• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN EBTA PRAKTEK PAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN EBTA PRAKTEK PAI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN

EBTA PRAKTEK PAI

YAYASAN PESANTREN ISLAM AL-AZHAR

SMP ISLAM AL-AZHAR 2 PEJATEN

(2)

DAFTAR ISI

halaman

Daftar isi 2

Sambutan Kepala Sekolah 3

Bab I Thoharoh 4

Bab II Shalat 6

Bab III Zikir dan Doa ba’da Shalat 12

Bab IV Doa Harian 15

Bab V Membaca al Qur’an dan Tajwid 20

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sekalian, shalawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Rasul pembawa rahmat bagi sekalian alam.

Syukur Alhamdulillah penyusunan buku Panduan Ujian Praktek Pendidikan Agama Islam, tahun pelajaran 2012 – 2013 ini telah selesai. Buku berisi tentang materi ujian praktek agama untuk tingkat SMP Islam Al Azhar.

Bahan-bahan dan materi yang dijadikan acuan dan rujukan dalam penyusunan buku ini berdasarkan Kurikulum SMPI AA2 bagian Pendidikan Agama Islam.

Semoga buku ini dapat dijadikan pedoman bagi sekolah, orang tua dan murid SMP di lingkungan Al Azhar dalam menghadapi Ujian Praktek Pendidikan Agama Islam.

Harapan kami buku ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, mengantarkan putra-putri kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah dan semoga hasil yang diraih tahun ini lebih baik.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 13 Desember 2013

Kepala SMP Islam Al Azhar 2

(4)

BAB I

THAHARAH

A. Bersuci dari hadats

1. Hadats besar dengan mandi jinabat (besar) 2. Hadats kecil dengan cara berwudhu Cara berwudhu :

a. Membaca basmalah pada saat membasuh dua pergelangan tangan

b. Berkumur-kumur

c. Itstintsar (memasukkan air ke hidung lalu mengeluarkan)

d. Membasuh muka

e. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku f. Mengusap sebagian/seluruh kepala g. Membasuh kedua telinga

h. Membasuh dua kaki sampai mata kaki

i. Berdoa : ا انَا ُدَِ ْشَاَو ُ َل َمًِْ َرَِلا ٍَُدْدَو ُلهُ ا الاِا َٰلِاَلا ْنَا ُدَِ ْشَا ا امَحُم ّٰللَا ُ ُل ْو ُس َرَو ٍُُدْحَغ اًد َنِم ْ ِنِْلَؼْجاَو َ ْيِْتاا اوا اتلا َنِم ْ ِنِْلَؼْجا ا امُِ َ ْيِْحِلا ا اطلا َكِداَحِغ ْنِم ْ ِنِْلَؼْجاَو َنٍِْرِِّ َطَتُمْلا 3. Tayamum, caranya :

a. Membaca basmalah sekaligus berniat

b. Meletakkan telapak tangan di atas debu lalu ditipiskan kemudian diusapkan ke muka

c. Meletakkan telapak tangan di atas debu lalu ditipiskan kemudian diusapkan ke tangan

(5)

B. Bersuci dari najis

1. Najis mughallazah/berat dengan membasuhnya 7 kali menggunakan air dan salah satunya dicampur dengan tanah 2. Najis mutawasitah/sedang yaitu dengan menyiram air

diatasnya lalu dibersihkan sehingga hilang zat, bau, warna dan rasanya

3. Najis mukhaffafah/ringan yaitu dengan memercikkan air di atasnya, meskipun tidak mengalir

(6)

BAB II

SHALAT

Menurut bahasa “shalat” berarti doa. Adapun menurut istilah shalat adalah perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan rukun tertentu.

A. Bacaan dan gerakan shalat

a. Niat yaitu menentukan shalat yang akan dilaksanakan saat itu

b. Berdiri bagi yang sanggup, kalau tidak mampu boleh duduk atau berbaring

c. Takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan sampai lurus dengan telinga dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika bersedekap.

d. Membaca doa iftitah :

َو ُتْ ا اجََّو ٰم ا اسلا َر َطَف ْيِ ا الَِّل َييِ ْجَّ َنََا اَمَو اًمِل ْسُّم اًفٌََِْح َضْرَلاْاَو ِتاَو َ ْيِْنِ ْشُْمْلا َنِم َل َض ا انِا ْ ِك ُسُوَو ْ ِتِ َياََْحَمَو ِ ّٰ ِلِ ْ ِتِاَمَمَو َ ْيِْمَلاَؼْلا ِّبَر َلا َ ْيِْمِل ْسُمْلا َنِم َنََاَو ُتْرِمُا َ ِلِاَذِت َو ُ َل َمًِْ َرِ

Artinya : “saya hadapkan muka saya kehadirat zat yang menciptakan

langit dan bumi dengan tunduk dan berserah diri, dan saya tidak termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku milik Allah penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan yang demikian itu saya diperintahkan, dan saya termasuk orang-orang yang menyerahkan diri.”

Pada kesempatan shalat yang lain Nabi saw. Membaca doa iftitah ini :

(7)

ّٰللَا ا َ ْيَْت َت ْدَػ َبَ َ َكَم َي َيَا َطَخ َ ْيَْت َو ْ ِنَُِْت ْدِػ َبَ ا امُِ ِبِرْغَمْلا َو ِقِ ْشَْمْل ّٰللَا ُِ ا ام ْا ُبْوا اثلا ىا الَيًُ َ َكَم َي َيَا َطَخ ْنِم ْ ِنِِّلَه ّٰللَا ِسَو ا الدا َنِم ُظََْتَلا ا امُِ ِدَ َبَْلا َو ِجْلا اثلا َو ِءاَمْل ِبَ َي َيَا َطَخ ْنِم ْ ِنِْل ِسْغا

Artinya : “ ya Allah jauhkanlah antara aku dan

kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah sucikanlah aku dari kesalahan-kealahanku dengan air dengan salju dan embun.”

e. Membaca surat Al Fatihah yang diakhiri dengan “amin”.

ِث ْػػػِِحا ارلا ِنػػػػػػػػٰ ْحْا ارلا َِػػػػػػػػا اللا ِمػػػػػػػػ ْس { ِمػػػػػ ١ ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلا } ِّبَر { َيِْمَلاَؼْلا ٢ ِْيِحا ارلا ِنٰ ْحْا ارلا } { ٣ { ِنٍِّلدا ِمْوًَ ِ ِلِاَم } ٤ َك ا ايَا }ِ { ُيِْؼَت ْ سَو َك ا ايَ ِ اَو ُدُحْؼَه ٥ { َيِلَت ْ سُمْلا َطاَ ِّصّلا َنَِدُْا } ٦ َطاَ ِصِ } { َيِّْل ب ا اضلاَلا َو ْمِ ْيَْلَػ ِبو ُضْغَمْلا ِ ْيَْغ ْمِ ْيَْلَػ َتْمَؼْهَأ َنٍِ ا الَّا ٧ }

artinya : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam,Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon

pertolongan.Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.

f. Membaca ayat suci al Qur’an yang diinginkan

g. Membaca takbir intiqal disetiap pergantian rukun kecuali I’tidal

h. Ruku’ yaitu membungkuk hingga punggung sama ratanya

dengan leher, mata melihat ketempat sujud dan dua tangan memegang lutut kemudian membaca doa :

(8)

ِهِدْمَِبَِو ِمْيِظَعْلا َِّبَّر َناَحْبُس

Artinya : “Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya”

Pada kesempatan lain, Rasulullah saw membaca :

َمَهاَحْح ُ س ّٰللا ُِ ّٰللَا َكِدْمَ ِبَِو اَيا اتَر ا ام ُِ ْ ِل ْرِفْغا ا ام

Artinya :”Maha suci Engkau, wahai Tuhanku dan dengan memuji-Mu ya Allah ampunilah segala dosaku”

i. I’tidal yaitu berdiri tegak setelah ruku’ dan mambaca doa : اَيا اتَر ٍَُدِ َحْ ْنَمِل ُلهُ َعِ َسَ ٰم ا اسلا ُءْلِم ُدْمَحْلا َ َلِ ِضْرَلاْا ُءْلِمَو ِتاَو ْئ ِشاَم ُءْلِمَو ُدْؼَت ٍء ْ َشَ ْنِم َت

Artinya : “semoga Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya.

Ya Tuhan kami bagimulah pujian seisi langit dan bumi dan sepenuh yang Tuhan kehendaki selain itu “

اً ْيِْثَن اًدْ َحْ ُدْمَحْلا َ َلِ اَيا اتَر ٍَُدِ َحْ ْنَمِل ُلهُ َعِ َسَ َِِِْف ًكًَراَبُم اًحَِّ َط

Artinya : “semoga Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami bagi-Mulah segala pujian, pujian yang banyak yang baik lagi diberkati.”

j. Sujud yaitu meletakkan dua lutut, dua telapak tangan, kening dan jari kaki di atas lantai dan baca doa :

ٰلْػَلاْا َ ِّبّ َر َناَحْح ُ س ٍِِدْمَ ِبَِو

Artinya : “Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan memuji-Nya” Pada kesempatan lain Nabi saw juga membaca doa :

(9)

ّٰللا َمَهاَحْح ُ س ُِ

ّٰللَا َكِدْمَ ِبَِو اَيا اتَر ا ام ْ ِل ْرِفْغا ا امُِ

Artinya :”Maha suci Engkau, wahai Tuhanku dan dengan memuji-Mu ya Allah ampunilah segala dosaku”

k. Duduk di antara dua sujud yaitu duduk diatas mata kaki kiri, tapak kaki kanan ditegakkan dan ujung jari kaki kanan dihadapkan ke kiblat dan membaca doa :

ِّبَر ْ ِنِْك ُز ْراَو ْ ِنِِدُْاَو ْ ِنِ ْ ُبَْجاَو ْ ِنِْ َحْْراَو ْ ِل ْرِفْغا

Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, beri aku rahmat, cukupilah aku (atas segala kekuranganku), pimpinlah aku dan berilah aku rizki” Pada kesempatan lain nabi saw juga membaca doa :

ْغا ِّبَر ْ ِنِِفاَػَو ْ ِنِِدُْاَو ْ ِنِْك ُز ْراَو ْ ِنِْؼَفْراَو ْ ِنِ ْ ُبَْجاَو ْ ِنِْ َحْْراَو ْ ِل ْرِف

ْ ِّنَِغ ُفْغاَو

Artinya : “Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rizki kepadaku, tunjukilah aku, sehatkanlah aku dan maafkanlah aku”

l. Takhiyat akhir, yaitu duduk di atas lantai dengan mengeluarkan kaki kiri ke kanan, tapak kaki kanan

ditegakkan dan ujung kaki kanan dihadapkan ke kiblat dan membaca tahiyat : ِ ّٰ ِلِ ُتاَحَِّا اطلا ُتاَوَل ا اطلا ُت َكًَراَحُمْلا ُتاا اَِحا اتلا ُّ ِبِا ايلا اَ ُّيَُّا َمََْلَػ ُم َل ا اسلَا َُُث َكًَرَج َو ِلهُ ُةَ ْحْ َرَو - ا ا اطلا ِلهُ ِداَحِغ َلَػَو اَيََْلَػ ُم َل ا اسلا َ ْيِْحِل - ُدَِ ْشَا َٰلِاَلا ْنَا ا ًدا امَحُم ا انَا ُدَِ ْشَا َو ُلهُ ا الاِا ّٰللَا لهُ ُلْو ُسَر ٍدا امَحُم َلَػ ِّل َض ا امُِ َلَػَو ٰا ٰلَػ َتَْا ال َض َ َكَم ٍدا امَحُم ِل ٰاَو َ ْيُِاَرْجِا ٍدا امَحُم َلَػ ْكِر َبَ َو َ ْيُِاَرْجِا ِل

(10)

ٰا َو ٰلَػ َو َ ْيُِاَرْجِا َلَػ َتْنر َبَ َ َكَم ٍدا امَحُم ِل ٰا

َما اهِا َ ْيِْمَلاَؼْلا ِفِ َ ْيُِاَرْجِا ِل ٌدَِْجَم ٌدَِْ َحْ

Artinya : “ segala penghormatan, keberkahan, kesejahteraan dan kebaikan hanyalah untuk Allah. Mudah-mudahan keselamatan, rahmat dan berkah Allah tercurah atas engkau wahai nabi (Muhammad saw). Mudah-mudahan keselamatan atas kami serta atas kalian hamba-hamba yang shalih. Aku bersaksi sesungguhnya tiada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah berilah kebahagiaan (kesejahteraan) atasnabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana telah Engkau beri kebahagiaan kepada nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”

m. Membaca salam, yaitu sekali ke kanan dan sekali ke kiri yaitu :

Artinya : “Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah terlimpah

atas kamu sekalian” B. Penyelenggaraan Jenazah

Ada 4 hal yang wajib dilaksanakan apabila seseorang wafat, yaitu : a. Memandikan

b. Mengkafani c. Menshalatkan d. Mengkuburkan

Bacaan dan Gerakan shalat janazah

Shalat janazah ialah shalat tehadap orang yang meninggal dunia dengan syarat, rukun dan cara-cara terentu.

Cara shalat jenazah sebagai berikut :

(11)

b. Takbir pertama, kemudian membaca surat al Fatihah c. Takbir kedua membaca shalawat nabi :

ّٰللَا ٰا ٰلَػَو ٍدا امَحُم ٰلَػ ِّل َض ا امُِ َْا ال َض َ َكَم ٍدا امَحُم ِل ٰلَػ َت ْجِا ِلٰاَو َ ْيُِاَر ٰا َو ٍدا امَحُم ٰلَػ ْكِر َبََو َ ْيُِاَرْجِا َتْنر َبَ َ َكَم ٍدا امَحُم ِل ٰلَػ َو َ ْيُِاَرْجِا ٰلَػ ٰا ٌدَِْجَم ٌدَِْ َحْ َما اهِا َ ْيِْمَلاَؼْلا ِفِ َ ْيُِاَرْجِا ِل

Artinya : “Ya Allah berilah kebahagiaan (kesejahteraan) atasnabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana telah Engkau beri kebahagiaan kepada nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”

d. Takbir ketiga membaca doa :

ّٰللَا َُْيَغ ُفْغاَو َِِفاَػَو َُْ َحْْراَو ُ َل ْرِفْغا ا امُِ

e. Takbir keempat membaca doa :

ّٰللَا َُل َو اَيَل ْرِفْغاَو ٍَُدْؼَت اا ايِتْفَث َلاَو ٍَُرْجَا اٌَْمِرْ َتََلا ا امُِ

f. Salam ke kanan dan ke kiri

َل ا اسلا َُُث َكًَرَجَو ِلهُ ُةَ ْحْ َرَو ْ ُكََُْلَػ ُم

(12)

BAB III

Zikir dan Doa setelah Shalat A. Zikir

(3 X)

َْي ِظَؼْلا

َلهُ ُرِفْغَت ْ سَا

َٰلِا َلا ْيِ ا الََّا َََِْلِا ُبْوُثَاَو ُمْوَُِّلْلا ُّيَحْلا َوُُ ا الاِا َٰلِاَلا ِّ ُل َلَػ َوَُُو ُتَِْمًَُو ِيْ ُحْ ُدْمَحْلا ُ َلَو ُ ْكُُمْلا ُ َل لُ َل َمًِْ َرَِلا ٍَُدْدَو ُلهُ ا الاِا ٍرٍِْدَك ٍء ْ َشَ َو لُم َل ا اسلا َتْهَا ا امُِا اللَا َو لِم َل ا اسل ِبَ اَيا اتَر اَيََِّحَف لُم َل ا اسلا ُدْوُؼًَ َمََْلِاَو لُم َل ا اسلا َمٌِْم ِماَرْنِلاْاَو ِلَلَجْلاَذ َيَ َتََْلاَؼَثَو اَيا اتَر َتْنَراَحَث لِم َل ا اسلا َراَد َةا ايَجْلا اَيْلِخْدَا (33 X) َناَحْح ُ س ل َمَهاَحْح ُ س ُدْوُحْؼَم َيَ اَيََِلِا َيَلهُ ٍِِدْمَ ِبَِو ِ ْي ِظَؼْلا ِلهُ َناَحْح ُ س ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلَا اًدَتَا اًمِئاَك (33 X) ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلَا ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلَا ٍةَمْؼِه َو ٍلاَد ِّ ُل ْ ِفِ َ ْيِْمَلاَؼْلا ِّبَر ُ َبَْنَا ُللهَا (33 X) ُ َبَْنَا ُللهَا َو اً ْيِْحَن ُ َبَْنَا ُللهَا ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلا ًلَْ ِضَاَو ً َرْرُج ِلهُ َناَحْح ُ سَو اً ْيِْثَن َلا ل ا الاِا َ ٰلِا ُلهُ َلا ٍَُدْدَو ْمَحْلا ُ َلَو ُ ْكُُمْلا ُ َل لُ َل َمًِْ َرِ ٰلَػ َوَُُو ُتَِْمًَُو ِيْ ُحْ ُد ٍرٍِْدَك ٍء ْ َشَ ِّ ُل َلا َو َلا َو َلْوَح ا الاِا َ ا اوُك ِْي ِظَؼْلا ِّ ِلَؼْلا ِلله ِبَ

(13)

B. DOA (3 X) َْي ِظَؼْلا َلهُ ُرِفْغَت ْ سَا ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلا َيِْمَلاَؼْلا ِّبَر َو ُدْمَحْلا َ َلِ اَيا اتَر َيَ لٍَُدًِْزَم ُ ِفِ َكٍََُو ََُمَؼِه ْ ِفِاَوًُ اًدْ َحْ ل لا َ َلِ َلَجِل ْيِغَبًًَْ َ َكَم ُرْر ُّش ِْيِرَرْلا َمِ ْجََّو ِل َمِها َطْل ُس ِ ْي ِظَؼِلَو ّٰللَا ا امُِ ٰا ٰلَػَو ٍدا امَحُم َلَػ ِّل َض َو َ ْيِْؼَ ْجَْا َِِتاَ ْصَْاَو ِ ِل ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلا َيِْمَلاَؼْلا ِّبَر ّٰللَا ِعَِْمَجِلَو لاً ْيِْغ َض ْ ِنِاََا اتَر َ َكَم اَمُِْ َحْْراَو ا اي َ ِلداَوِلَو ْ ِل ْرِفْغا ا امُِ ِتاَمِل ْسُمْلاَو َ ْيِْمِل ْسُمْلا ٍرٍِْدَك ٍ ْيْ َ ش ِّ ُل َلَػ َما اهِا ل ِتاَوْمَلاْاَو ْمُ ْنِْم ِءاَِْحَلاْا ِتاٌَِمْؤُمْلاَو َ ْيٌِِْمْؤُمْلاَو َتْلَ َحْ َ َكَم اً ْصِِا اَيََْلَػ ْلِمْ َتَ َلاَو اَيا اتَر ل َنَْب َطْخَا ْوَا اٌَُْ ِسَو ْنِا َنَ ْذِخاَؤُث َلا اَيا اتَر َلَػ َُ اَيْ َحْْراَو اَيَل ْرِفْغاَو اا ايَغ ُفْغاَو لَِِت اَيَل َةَكا َط َلااَم اَيْلِمْ َتَ َلاَو اَيا اتَر لاَيِلْبَك ْنِم َنٍِْ ا الَّا َنٍِْرِف َكَْلا ِمْوَلْلا َلَػ َنَ ْ ُصّْهاَف َنَ َلا ْوَم َتْهَا ّٰللَا اَػَو ِنٍِّْلدا َفِ ًةَمَل َس َ ُلَِب ْسَو ا انَِا ا امُِ ِفِ ًةَنَرَجَو ِ ْلِْؼْلا ِفِ ً َد َيَِزَو ِد َسَجْلا ِفِ ًةَِِف َدْؼَت ً َرِفْغَمَو ِتْوَمْلا َدْيِغ ًةَ ْحْ َرَو ِتْوَمْلا َلْبَك ًةَتْوَثَو ِق ْزِّرلا ّٰللَا ل ِتْوَمْلا ْنِّوَُ ا امُِ ْيِغ َوْفَؼْلاَو ِراا ايلا َنِم َ اَجا ايلاَو ِتْوَمْلا ِتاَرَر َس ِفِ اَيََْلَػ ِبا َسِحْلا َد ُباا اَُوْلا َتْهَا َما اهِا ًةَ ْحَْر َمْه ُا الد ْنِم اَيَل ْةََُو اٌََتًَْدَُ ْذِا َدْؼَت اَيَتْوُلُك ْغِزُت َلا اَيا اتَر ّٰللَا َمِثَداَحِغ ِن ْسُحَو َكِرْر ُشَو َكِرْنِذ َلَػ اا ايِغَا ا امُِ ّٰللَا ىَلُّتلاَو ىَدُِْلا َ ُلَِب ْسَو ا انَِا ا امُِ ٰنِغْلاَو َفاَفَؼْلاَو

(14)

ّٰللَا ِْبََلْلا ِباَذَػ ْنِم َمِت ُذْوُؼَهَو ِرْلَفْلاَو ِرْفُرْلا َنِم َمِت ُذْوُؼَه ا انَِا ا امَِ ٰا اَيا اتَر اًد َشَر َنَِرْمَا ْنِم اَيَل ْء ِّ َه َو ًةَ ْحَْر َمْه ُا الد ْنِم اَيِث ِتًَِّرُذ ْنِمَو ِ َل ا اطلا َ ْيِلُم اَيْلَؼْجا ِّبَر ٓاَػُد ْلا ابَلَثَو اَيا اتَر لاٌَ َء ّٰللَا ِةَمِثاَخْلا ِءْو ُسِث اَيْمِتْ َتَ َلاَو ِةَمِثاَخْلا ِن ْسُ ِبِ اَيْمِتْخا ا امُِ ٰا اَيا اتَر ٰلاْا ِفِ َو ًةَي َ سَح اََْها الدا ِفِ اَيِث ِراا ايلا َباَذَػ اٌَِكَو ًةَي َ سَح ِ َرِخ اا ا َعَ ِ ا ازِؼْلا ِّبَر َمِّتَر َناَحْح ُ س َو لَ ْيِْل َسْرُمْلا َلَػ ٌم َل َسَو َن ْوُف ِطًَ ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلا ِّبَر َيِْمَلاَؼْلا َةَ ِتَاَفْلَا

(15)

BAB IV DOA HARIAN 1. Doa hendak tidur

ّٰللَا َمِ ْسَ ِبَ ُتْوُمَاَو اَِْحَا ا امُِ

2. Doa bangun tidur

ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلَا َنَاَِْحَا ْيِ ا الَّا

ُرْو ُشًُّلا َََِْلِاَو اَيَثاَمَا اَم َدْؼَت

3. Doa memakai pakaian

ّٰللَا ٍِِّ َرِ ْنِم َمِت ُذْوُغَاَو ُ َل َوُُ اَم ِ ْيَْخَو ٍِِ ْيَْخ ْنِم َ ُلَِب ْسَا ِّنِِا ا امُِ َُل َوُُ اَم ِّ َرَِو 4. Doa bercermin ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلَا ُخ ْن ِّسَحَف ْيِلْلَخ َتًْ َسَح َ َكَم ْيِلُل

5. Doa hendak makan

ّٰللَا ِراا ايلا َباَذَػ اٌَِكَو اَيَتْك َزَر اَمِِْف اَيَل ْكِر َبَ ا امُِ

(16)

6. Doa sesudah makan

ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلَا َ ْيِْمل ِسُم اَيَلَؼَجَو َنَاَل َسَو اَيَمَؼ ْطَا ْيِ ا الَّا

7. Doa masuk rumah

ّٰللَا َ ْيَْخ َ ُلَِب ْسَا ِّنِِا ا امُِ اٌَْجَرَخ ِلهُ ِم ْسِث َو اَيْجَلَو ِلهُ ِم ْسِث َجَرْخُمْلا َ ْيَْخَو َجِلْوُمْلا

اَيْ ا اكََّوَث ِلهُ َلَػَو

8. Doa keluar rumah

ِْي ِظَؼْلا ِّ ِلَؼْلا ِلله ِبَ ا الاِا َ ا اوُك َلاَو َلْوَحَلا ِلهُ َلَػ ُتْ ا اكََّوَث ِلهُ ِم ْسِث

9. Doa naik kendaraan darat

َن ْوُحِلَلْيُمَل اَيِّتَر َلَِا ا انَِاَو َ ْيِْهِرْلُم ُ َل اا ايُن اَمَو اَذَُ اَيَل َرا ا َسَ ْيِ ا الَّا َناَحْح ُ س

10. Doa naik kendaraan laut

اَىه َ سْرُمَو اَىه َرْجَم ِلهُ ِم ْسِث

11. Doa sebelum belajar

(17)

12. Doa sesudah belajar

ّٰللَا ا ابَر َيَ ًَِِِْ َسًَْث َلاَو َََِْلِا ْ ِتَِجاَد َدْيِغ ا ا َلِا ٍُْدُدْراَف ًََِِِْتْما الَػ اَم َمُػِدْوَت ْ سَا ِّنِِا ا امُِ

َ ْيِْمَلاَؼْلا

13. Doa mohon kecerdasan

ّٰللَا َماَِْلِا َو َ ْيِْل َسْرُمْلا َظْفِحَو َ ْيُِِّْحا ايلا َمَِْف اٌَْك ُزْرا ا امُِ َٓلَمْلا

َ ْيِْتا ارَلُمْلا ِةَرِئ

14. Doa mudah menerima pelajaran

ّٰللّا ُْ ِسَو اَم ْ ِنِ ْرِّنَذَو ا ا َلَػ ْ ُشْْواَو َمِتَ ْكِْ ِبِ َ ْيِْفِراَؼْلا َحْوُتُف ا ا َلَػ ْحَتْفا ا امُِ اَذ َيَ ُت

َلَجْلا ِماَرْنِلاْاَو ِل

15. Doa sebelum berwudhu

ِ ّٰ ِلِ ُدْمَحْلَا ْيِ ا الَّا

ا ًر ْوُِ َط َءاَمْلا َلَؼَج

16. Doa masuk masjid

ّٰللَا َمِتَ ْحَْر َباَوْتَا ْ ِل ْحَتْفاَو ْ ِبّ ْوُهُذ ْ ِل ْرِفْغا ا امُِ

(18)

17. Doa keluar masjid

ّٰللَا َ ِ

كُ ْضَف َباَوْتَا ْ ِل ْحَتْفاَو ْ ِبّ ْوُهُذ ْ ِل ْرِفْغا ا امُِ

18. Doa sesudah adzan

ّٰللَا ٍِِذَُ ا ابَر ا امُِ ٓاا اتلا ِ َوْغا الدا ٰا ِةَمِئاَلْلا ِ َل ا اطلاَو ِةا ام َ َلََْ ِضَفْلاَو َ َلََْ ِ سَوْلا ِنَدا امَحُم ِت َُا اث ْدَػَو ْيِ ا الَّا ِنَدْوُمْحَم اًماَلَم َُْثَؼْتاَو

19. Doa akan membaca al Qur’an

ّٰللَا َمَتَ ْحَْر ا ا َلَػ ْ ُشْْواَو َمَتَ ْكِْح ا ا َلَػ ْحَتْفا ا امُِ ِل َلَجْلاَذ َيَ ُتُْ ِسَو اَم ْ ِنِ ْرِّنَذَو

ِماَرْنِلاْاَو

20. Doa untuk orang tua

ّٰللَا اً ْيِْغ َض ْ ِنِاََا اتَر َ َكَم اَمُِْ َحْْراَو ا اي َ ِلداَوِلَو ْ ِل ْرِفْغا ا امُِ

21. Doa akan berpidato

ً َدْلُغ ْلُلْداَو ْيِرْمَا ْ ِل ْ ِّسٌََّو ْيِر ْد َض ْ ِل ْحَ ْرِا ِّبَر ْ ِل ْوَك اْوَُِلْفًَ ْ ِنِا َسِّل ْنِّم

22. Doa menjenguk orang sakit

ّٰللَا ًءاَف ِش َكُؤاَف ِش ا الاِا َءاَف ِش َلا ِفِا ا اشلا َتْهَاَو ِف ْشِا ِساا ايلا ا ابَر َسْبَحْلا ِةُِْذَا ا امُِ

(19)

23. Doa minum obat

ِا الَّا ِلهُ ِم ْسِث ْ ِفِا ا اشلا ِلهُ ِم ْسِث َلاْا ِفِ ٌء ْ َشَ َِِ ْسَا َعَم ُّ ُضًَُ َلا ْي

ِفِ َلا َو ِضْر

ُْيِلَؼْلا ُعَِْم ا اسلا َوَُُو ِءاَم ا اسلا

24. Bacaan sujud syukur/tilawah

ُن َسْحَا ُلهُ َكَراَحَتَف َِِثا اوُكَو ِ ِل ْوَ ِبِ ٍَُ َصَّتَو ََُؼْ َسَ ا اق َشَو ََُلَلَخ ْيِ ا الَِّل َييِ ْجََّو َدَ َسَ َ ْيِْلِلاَخْلا

(20)

BAB V

MEMBACA AL QUR’AN DAN PRAKTEK TAJWID

I. Lancar membaca al Qur’an surat : 1. Ali Imran 1 – 20 2. Hud 1 – 20 3. Yusuf 1 – 20 4. Yasin 1 – 20 5. Nuh 1 – 20 II. TAJWID

1. Nun sukun dan tanwin ً- ً- ً- ْن

NO NAMA HURUF CONTOH

1 Izhar Halqi غ ع خ ح ه ء ٌْيِرَح ٌ ْيِلَػ ل َنَم ٰا ْنَم 2 Idgham bi Ghunnah و م ن ي ٌ ْيِْبُم ٌّوُدَػ لٍذِئَمْوًَ ْنِم 3 Idgham bila Ghunnah ر ل ٌْيِحَر ٌر ْوُفَغ ل ْمَل ْنَمَو 4 Iqlab ب ٌْيْ ِطَت ٌعَِْ َسَ ل ِدْؼَت ْنِم 5 Ikhfa’ Haqiqi ز ذ د ج ث ت ض ص ش س ك ق ف ظ ط اً ْصِِا ل َتْمَؼْهَا ََكَم

(21)

2. Mim sukun ْم

NO NAMA HURUF CONTOH

1 Idgham Mimy م لٌ َد َضْؤُم ْمِ ْيَْلَػ 2 Ikhfa’ syafawy ب لْمِ ِبِْىَذِت ْمُ ُّبَُّر 3 Izhar Syafawy Semua huruf

kecuali م dan

ب

َتْمَؼْهَا لْ ُكُُيًِْد ْ ُكَُل

3. Qolqolah ق ط د ج ب

NO NAMA PENGERTIAN CONTOH

1 Qalqolah Shugra Huruf qalqalah sukunnya asli ُ ِصّْحُث َلَف ل ْ ِلًَِ ْمَل 2 Qalqalah Kubra Huruf qalqalah sukunnya bukan asli tapi karena tanda waqaf atau diwaqafkan

اَمَو لٍجِراِم ْنِم َة َسَن

4. Mad

NO NAMA PENGERTIAN CONTOH

1 Mad Ashly Setelah huruf mad tidak terdapat huruh hamzah, huruf bertasydid, huruf bersukun atau yang disukunkan karena waqaf. Panjangnya 1 alif/2 harakat اَيا اتَر , َْيِلُم , اَيَتْوُلُك 2 Mad Wajib Muttashil

Sesudah tanda mad ada

(22)

satu kata. Panjang bacaannya 2,5 alif/5 harakat

3 Mad Jaiz Munfashil

Sesudah tanda mad ada huruf alif yang hidup (a, i, u) dalam dua kata. Panjangbacaannya 2, 4 atau 5 harakat

ْمُِ َسُفهَأ ا الاا ِ ْتَءا َضَأ ٓبا امَلَف

4 Mad Iwad Harakat fathah tanwin pada huruf selain ta’ marbuthah yang diwaqafkan maka dibaca panjang 2 harakat ِتاَػِزاا ايلاَو اًكْرَغ ِتا َط ِشاا ايلاَو ا ًط ْشَو 5 Mad Lazim Harfy Mukhaffaf Huruf ر ه ط ي ح di permulaann surat dibaca 2 harakat ٰط َٰ ٌٰ ل ٓلا لس ٰر 6 Mad lazim harfy Musyabba’ Huruf ل س ع ص ق ن م كdi permulaann surat dibaca 6 harakat ٓنِٰ َٰ ٓؼ ٓص ٓلا ل ٓم ٰر ل ٰط ٓس 7 Mad Lazim Mukhaffaf Kilmy

Apabila ada mad diiringi oleh huruf mati dalam satu kata, panjang 6 harakat ٰا ْٓل َ ٰئ 8 Mad Lazim Mutsaqqal Kilmy

Apabila ada mad diiringi huruf yang bertasydid dalam satu suku kata, panjang bacaannya 6 harakat

ل َيِّْل ب ا اضلا َلا َو ُةا اكٓبَحْلااَم

9 Mad Arid Lissukun

Mad ashly yang dibaca waqaf, panjang

bacaannya 2 harakat

ل َنوُنِ ْشٌُْ اا ا َعَ ٌيِْبُّم ٌي ِطَخ

(23)

5. Waqaf dan Washal

NO TANDA NAMA KETERANGAN

1 م Waqaf Lazim Harus berhenti

2 ط Waqaf Mutlaq Mutlak/lebih baik

berhenti

3 ج Waqaf Jaiz Boleh berhenti

4 ز Waqaf

Mujawwaz

Boleh berhenti, tetapi lebih baik diwashalkan

5 لا Waqaf mamnu’ Tidak boleh berhenti

6 ىلص Washal Aula Diwashalkan lebih utama

7 ىلق Waqaf Aula Diwaqafkan lebih utama

8 ص Waqaf Murakhos Diperbolehkan berhenti,

karena terlalu panjang 9 فق Waqaf Mustahab Baik waqaf, tetapi boleh

diteruskan

10 ةتكس Saktah Berhenti sejenak tanpa

mengambil nafas 11 ۛ ۛ Waqaf

Mu’anaqah

Sebaiknya berhenti di salah satu tanda tersebut

6. Hokum Ro

NO NAMA KETERANGAN CONTOH

1 Tafkhim

Huruf ر, berharakat fathah atau dhommah

ا ْوُ َبَ َض - ًةَ ْحَْر

2 Tafkhim

Huruf ر berharakat sukun dan sebelumnya fathah atau dhommah

َن ْوُك َز ْرٍُ -

(24)

3 Tafkhim

Huruf ر berharakat sukun dan sebelumnya ada huruf berharakat tidak asli اَيْ َحْْرِا - اْوُؼِجْرِا 4 Tarqiq Huruf ر berharakat kasrah اٌَْجِرْخَاَو 5 Tarqiq

Huruf ر sukun atau disukunkan dan sebelumnya ada huruf sukun ُْيْ ِطا ايلا BAB VI HAFALAN AL QUR’AN 1. Q.S. Al Kafirun 2. Q.S. Al Humazah 3. Q.S. At Takatsur 4. Q.S. Ad Dhuha 5. Q.S. Al Lail 6. Q.S. Asy Syams 7. Q.S. Al Insyiroh 8. Q.S. Al A’la 9. Q.S. At Tiin

(25)

NILAI UJIAN PRAKTEK AGAMA

NILAI PARAF NILAI PARAF

NILAI PARAF NILAI PARAF

NILAI PARAF NILAI PARAF

THOHAROH SHALAT

BACAAN AL QUR'AN HAFALAN AL QUR'AN

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan pupuk hayati ini dalam pemeliharaan rumput laut berdasarkan data pertambahan bobot dan laju tumbuh relatif dapat diindikasikan memiliki interaksi yang positif

Berdasarkan identifikasi masalah mengingat keterbatasan waktu, biaya, dan kemampuan peneliti, maka ruang lingkup masalah ini terbatas pada Pengaruh model

Menurut (peraturan menteri keuangan nomor 99/PMK.03/ 2018) pada pasal 2 (1), wajib pajak yang mempunyai pendapatan dan terkena pajak penghasilan final, yaitu: a)

untuk membandingkan performance (menunjukan kinerja suatu merek produk) dengan importance (kepentingan responden terkait dengan variabel yang diteliti) menggunakan diagram

Ide penurunan aturan Simpsonr secara simulasi numerik seperti (15) deugan menyajikan aturan Simpsonl sebagai kombinasi kdnveks aturan trapesium juga dapat dikembangkan

Penelitian yang dilakukan Posumah (2013) mendapatkan hasil yang serupa yakni sejumlah 97 orang (100%) menggunakan foto polos Waters untuk mendiagnosis sinusitis, hal

Semua jalan yang mereka tempuh merupakan jalan yang salah, menyimpang dari kebenaran serta tidak memberikan manfaat apapun, kecuali jalan orang yang mendapatkan hidayah kepada

maksud untuk memahami makna yang terkandng dalam ajaran tersebut. b) Metode komparatif, yaitu ajaran ajaran islam itu dikomparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan