• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif. Penelitian komparatif untuk mencari perbandingan antara dua sampel atau dua uji coba pada obyek penelitian (Suyanto, 2009). Penelitian komparatif bertujuan untuk mengetahui perbedaan kenakalan remaja di SMA Pembangunan Mranggen dengan SMA Futuhiyyah Mranggen.

Rancangan penelitian menggunakan cross sectional (belah lintang), yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2005). Data penelitian remaja di SMA Pembangunan Mranggen dan SMA Futuhiyah Mranggen dilakukan pengukuran pada waktu yang sama/sesaat.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah remaja / siswa SMA kelas X dan XI seluruhnya berjumlah 380, yang terdiri atas 77 siswa (28 laki-laki dan 49 perempuan) SMA Pembangunan Mranggen dan 303 (106 laki-laki dan 197 perempuan) SMA Futuhiyyah Mranggen.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005). Sampel pada penelitian ini adalah sampel yang memenuhi kriteria.

(2)

Kriteria dalam pengambilan sampel sebagai berikut : a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi suatu target dan terjangkau akan diteliti. Adapun kriteria inklusi sampel yang akan diteliti adalah :

1) Remaja laki-laki siswa SMA Pembangunan Mranggen dan SMA Futuhiyah Mranggen.

2) Berusia 16-18 tahun

3) Bersedia menjadi responden b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek memenuhi kriteria inklusi namun tidak dapat diikut sertakan dalam peneliti, yang meliputi :

1) Remaja perempuan siswa SMA Pembangunan dan Futuhiyah Mranggen

2) Responden yang sakit saat dilakukan penelitian 3) Tidak bersedia menjadi responden penelitian

Siawa SMA Pembangunan Mranggen yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 28 siswa. Oleh karena jumlah sampel kurang dari 100, maka teknik pengambilan sampel yang dilakukan di SMA Pembangunan Mranggen dengan total sampling, artinya semua populasi yang ada dijadikan sampel.

Banyak siswa di SMA Futuhiyah Mranggen yang memiliki kriteria inklusi dan eksklusi yaitu 106 orang. Besar sampel pada penelitian ini ditetapkan menggunakan rumus sebagai berikut:

( )

d2 N 1 N n + = Keterangan : N = Besar populasi 29

(3)

d = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan yaitu 0,05 Perhitungan jumlah sampelnya adalah sebagai berikut :

n =

=

= 106

= 83,79 dibulatkan menjadi 84 siswa

Jadi besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian di SMA Futuhiyyah Mranggen sebanyak 84 siswa. Oleh karena sampel penelitian menyebar tiap kelas, maka teknik pengambilan sampel yang dilakukan di SMA Futuhiyah Mranggen adalah proportionate random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi berdasarkan proporsi jumlah di masing-masing kelompok populasi menggunakan cara undian. Besar sampel remaja laki-laki tiap kelas di SMA Futuhiyah Mranggen sebagai berikut :

Tabel 3.1 Jumlah Sampel Remaja Laki-Laki Tiap Kelas Di SMA Futuhiyah Mranggen

No. Kelas Jumlah Jumlah Sampel

1. X Unggulan 4 4 / 106 x 84 = 3 2. X.2 17 17 / 106 x 84 = 13 3. X.3 13 13 / 106 x 84 = 10 4. X.4 15 15 / 106 x 84 = 12 5. XI IPA 1 0 0 6. XI IPA 2 16 16 / 106 x 84 = 13 7. XI IPA 3 11 11 / 106 x 84 = 9 8. XI IPS 1 18 18 / 106 x 84 = 14 9. XI IPS 2 12 12 / 106 x 84 = 10 Jumlah 106 84 106 1+106(0,052) 106 1+106(0,0025) 1,265

(4)

C. Definisi Operasional, Variabel dan Skala penelitian

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur dan

Cara Ukur Hasil ukur Skala

Kenakalan

remaja Sekumpulan remaja untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Kuesioner terdiri dari 17 item pertanyaan dengan nilai item maksimal 3 yaitu : Selalu : 3 Sering : 2 Kadang-kadang : 1 Tidak pernah : 0 Skor kenakalan remaja. Skor tertinggi 51, Skor terendah 0 Interval

D. Metode Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner terdiri atas dua bagian yaitu:

a. Bagian pertama (kuesioner A) digunakan untuk mengumpulkan data demografi dari responden yang meliputi nomer responden, umur, agama, alamat, dan jenis pendidikan

b. Bagian kedua (kuesioner B) berisi pertanyaan-pertanyaan untuk menggali kecenderungan kenakalan remaja yang terdiri dari 17 item pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah. Pertanyaan terdiri dari pertanyaan favourable (mendukung kenakalan remaja) dan unfavourabel (tidak mendukung kenakalan remaja). Pertanyaan favourabel (nomer 1, 2, 7, 12, 13, 15, 16,18) menggunakan skala likert dengan skor 3 selalu, skor 2 sering, skor 1 kadang – kadang, dan skor 0 tidak pernah. Pertanyaan unfavourabel (nomer 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 14, 20) menggunakan skala

likert dengan skor 0 selalu, skor 1 sering, skor 2 kadang – kadang, dan

(5)

2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti, maka sebelum digunakan untuk mengumpulkan data penelitian dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid jika intrumen mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Penelitian ini dilakukan uji validitas instrumen (kuesioner) dengan menggunakan korelasi product moment. Adapun ketentuan hasil pengujiannya adalah apabila diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Notoatmodjo, 2005).

Uji validitas kuesioner kenakalan remaja sebanyak 20 pertanyaan telah dilakukan pada 20 siswa SMK Bakti Nusantara Mranggen kelas X.

Nilai r tabel dengan menggunakan df = n-2 = 20-2 = 18 pada tingkat kemaknaan 5% didapat nilai r tabel 0,444. Nilai r hitung (Corected Item-Total Correlation) 20 pertanyaan pada rentang 0,000 sampai 0,963. Ada 3 pertanyaan yang nilai r hitungnya kurang dari 0,444, yaitu nomer 11 (0,407), 17 (0,288), dan 19 (0,000). Artinya, pertanyaan nomer 11,17,19 dinyatakan tidak valid. Pertanyaan yang valid dan bisa digunakan untuk penelitian sebanyak 17 pertanyaan, yaitu nomer 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 18, dan 20 dinyatakan valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat pengumpulan data atau instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik ((Notoatmodjo, 2005). Penilaian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan internal consistency

(6)

yaitu melakukan uji coba instrumen satu kali saja. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini dengan Alpha Cronbach. Instrumen dikatakan reliabel jika diperoleh nilai alpha ≥ 0.60 (Sugiyono, 2005).

Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach alpha = 0,977 > dari 0,6 sehingga kuesioner tersebut dinyatakan reliabel.

2. Cara Pengumpulan Data

Tahap-tahap pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Setelah memperoleh surat ijin dari Universitas Muhammadiyah Semarang untuk melakukan penelitian, peneliti mendatangi lokasi penelitian yaitu SMA Pembangunan Mranggen dan SMA Futuhiyyah Mranggen untuk menetapkan sampel penelitian melalui pendekatan dengan guru BK dimasing-masing sekolah.

b. Peneliti memberikan informasi tentang tujuan penelitian dan keikutsertaan dalam penelitian ini kepada sampel penelitian, bagi yang setuju berpartisipasi dalam penelitian ini diminta untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed consent). c. Peneliti mendatangi kelas-kelas didampingi oleh guru BK dan

menberikan penjelasan tentang tujuan penelitian.

d. Peneliti membagikan lembar persetujuan penelitian (informed consent) kepada responden penelitian yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian untuk ditandatangani.

e. Peneliti membagikan kuesioner pada responden penelitian dan meminta agar responden menjawab seluruh pertanyaan yang disediakan dalam kuesioner.

f. Kuesioner yang telah lengkap terisi kemudian diproses lebih lanjut (pengolahan dan analisa data).

E. Metode Pengolahan dan Analisa Data

(7)

maka data diolah melalui tahapan sebagai berikut :

a. Editing

Peneliti meneliti kembali apakah isian dalam lembar kuesioner sudah lengkap dan diisi. Peneliti melakukan editing ditempat pengumpulan data, sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dikonfirmasikan pada responden yang bersangkutan

b. Coding dan scoring

Peneliti mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Kenakalan tinggi dengan skor 35-51, kenakalan sedang dengan skor 18-34, kenakalan rendah dengan skor 0-17. Kenakalan tinggi diberi kode 1, kenakalan sedang kode 2, dan kenakalan rendah kode 3.

c. Tabulating

Peneliti memasukkan data-data hasil penelitian kedalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan. Setiap pertanyaan yang sudah diberi nilai, hasilnya di jumlahkan dan diberi kategori sesuai dengan jumlah pertanyaan pada kuesioner.

d. Entry Data

Peneliti memasukkan data yang diperoleh menggunakan sistem atau program komputer. Data yang dimasukan terkait variabel umur, kenakalan renaja di SMA Pembangunan Mranggen dan SMA Futuhiyah Mranggen.

e. Cleaning

Peneliti mengecek kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. Apabila terdapat data yang salah, maka di hapus. 2. Analisa Data

a. Analisis Deskriptif (Univariat)

Analisis deskriptif (univariat) adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisa variabel yang ada secara deskriptif. Untuk menggambarkan data kenakalan remaja menggunakan distribusi

(8)

frekuensi dan menggunakan nilai pemusatan data (mean, modus, median), dan nilai penyebaran data (standar deviasi dan minimum – maksimum).

b. Analisis Analitik (Bivariat)

Analisis analitik (bivariat) untuk mengetahui perbedaan kenakalan remaja di SMA Pembangunan Mranggen dan SMA Futuhiyyah Mranggen dilakukan melalui uji statistik. Sebelum uji statistik, data dilakukan pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov

Smirnov test dengan derajat kemaknaan α = 0,05. Hasil uji Kolmogorov Smirnov test diperoleh p value 0,484 (>0,05), berarti data

berdistribusi normal. Jadi, uji statistik yang digunakan adalah Uji T-Independent. Bila hasil uji T-Independent menunjukkan nilai

significancy p < α = 0,05 berarti ada perbedaan kenakalan remaja di

SMA Pembangunan Mranggen dengan SMA Futuhiyyah Mranggen. Bila nilai significancy menunjukkan p > α = 0,05 berarti tidak ada perbedaan kenakalan remaja di SMA Pembangunan Mranggen dengan SMA Futuhiyyah Mranggen.

F. Etika Penelitian

Untuk menghindari masalah etik dalam penelitian ini, peneliti memperhatikan aspek etika penelitian meliputi:

1. Informed Consent atau lembar persetujuan

Peneliti memberikan lembar persetujuan kepada responden yang diteliti dalam bentuk lembar persetujuan, dimana jika responden tidak setuju maka tidak akan dipaksa sebagai responden. Pada lembar persetujuan ini peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan, serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Dalam penelitian ini, semua responden baik di SMA Pembangunan Mranggen maupun di SMA Futuhiyah Mranggen bersedia menjadi responden dan menandatangani lembar persetujuan yang telah diberikan peneliti.

(9)

2. Confidentiality atau kerahasiaan

Pada penelitian ini, peneliti menjaga kerahasiaan data penelitian dengan menyimpannya pada file/komputer milik peneliti yang tidak memungkinkan diakses orang lain.

3. Kerahasiaan nama (anonimity)

Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner tetapi dalam bentuk kode pada masing-masing kuesioner tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan nama responden.

G. Jadwal Penelitian Terlampir.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dan mengetahui respon siswa setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul berguna dan bermanfaat bagi para

Doing aerobic exercise in a form of movements, the intensity of the movements, duration movements, frequency of exercise in accordance with the principles of a more

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pengetahuan, menciptakan kesadaran masyarakat akan keberadaan bank syariah, peningkatkan keterampilan baru, kontrak

Bidang Kegiatan yang dipilih adalah program “Mengajarkan Penulisan Kreatif” kepada siswa-siswi SDN Ladong yang berada di kelas IV, yaitu berkenaan dengan “Menulis

Dari kesimpulan diatas dapat direkomendasikan bahwa, pengujian kuat geser dapat digunakan dan dikembangkan oleh para Engineer di lapangan untuk menentukan kuatitas

Intermedia Capital (MDIA) berencana untuk melakukan penerbitan obligasi global dimana sebagian besar dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan dialokasikan untuk melakukan

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja keuangan adalah usaha formal yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga dapat