• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN OBJEK WISATA ALAM PANTAI GANDORIAH TAHUN 2009 SAMPAI 2014 DI KOTA PARIAMAN. By:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN OBJEK WISATA ALAM PANTAI GANDORIAH TAHUN 2009 SAMPAI 2014 DI KOTA PARIAMAN. By:"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

PERKEMBANGAN OBJEK WISATA ALAM PANTAI GANDORIAH TAHUN 2009 SAMPAI

2014 DI KOTA PARIAMAN

By:

*Debi Nofrianto Sk

1

,Drs. Bakaruddin M.S

2

,Rika Despica S.Pd, M.Si

3

1)Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3)Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat s

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, mengolah, menganalisis dan membahas tentang perkembangan objek wisata alam pantai Gandoriah tahun 2009 sampai 2014 Di Kota Pariaman di lihat dari: 1) Perkembangan aksesibilitas, 2) Perkembangan Fasilitas, 3) Income atau pendapatan pedagang.

Penelitian ini tergolong pada penelitian Kualitatif. Informan penelitian ini adalah masyarakat yang ada di objek wisata alam pantai Gandoriah. Sampel penelitian dengan teknik snow ball. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan : 1) Perkembangan aksesibiltas menuju objek wisata alam pantai Gandoriah dari tahun 2009 sampai 2014 sudah bagus dan mudah dijangkau. Selain itu telah adanya tranportasi kereta api pariwisata menuju pantai Gandoriah yang mulai beroperasi tahun 2010, yang memudahkan wisatawan mengunjungi objek wisata alam pantai Gandoriah. 2) Perkembangan fasilitas yang ada di Objek Wisata Alam Pantai Gandoriah bisa dilihat dengan adanya perkembangan dari pembangunan yang dilakukan oleh dinas pariwisata dan kebudayaan seperti pembanguna wc umum, tempat duduk santai dan tempat berjualan yang sudah rapi dari tahun-tahun sebelumnya. 3) Perkembangan income ataupun pendapatan pedagang yang ada di pantai gandoriah bisa dilihat dari hasil penelitian dimana adanya beberapa pendapat pedagang yang mengatakan bahwa pedapatannya tiap tahunnya bertambah itu dikarenakan keadaan objek wisata alam pantai gandoriah yang semakin tahun ada perubahan atau perbaikan dari segi pembangunan ataupun wahana bermain yang ada sehingga membuat pengunjung berbondong-bondong ingin menikmati keindahan objek wisata alam pantai gandoriah. Dan dari situlah para pedagang mendapatkan keuntungan dari hasil dagangannya yang banyak dibeli oleh para pengujung yang datang ketempat objek wisata alam pantai gandoriah.

(3)

3

THE DEVELOPMENT OF TOURISM PLACE THAT IS GONDARIAH BEACH FROM 2009

UNTIL 2014 IN PARIAMAN CITY

By:

*Debi Nofrianto Sk**)Drs. Bakaruddin M.S and **)Rika Despica S.Pd, M.Si Teaching staff

geography major

STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

This study has a purpose to get the data, process, analyze and discuss about the development of tourism place that is Gondariah beach from 2009 until 2014 in Pariaman city that seen from: 1) development of accessibility, 2) development of facility, 3) income from the trader. This study classified in qualitative research. Informant of this study is communities in tourism place that is Gondariah beach. It used snow ball technique. The data collecting used interview and documentation.

The result of this study shows that: 1) development of accessibility refers to tourism place that is Gondariah beach from 2009 until 2014 that good and easy to reach. Besides, there using rail transportation tourism Gondarian beach which began operating in 2010, that easy the tourist visit of tourism object place that is Gondariah beach. 2) the development of facility in tourism place that is Gondariah beach can be seen with the progress of development undertaken by the department of tourism and culture such as WC public, seat rest and place to do that was in place from previous years.3) the development of income trade in the Gondariah beach can be seen from the result of study where there is some trade opinion who said that revenue increases each years due to state of tourism place that is Gondariah beach have a change every year from development or vehicle playing tourism place that is Gondariah beach. Based on the result the traders get profit from the result of the merchandise purchased by visitors who come to the tourism place that is Gondariah beach.

*) Researcher **) Advisor

(4)

4

PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara dengan ribuan pulau, beraneka keindahan alamnya dan penduduknya yang terdiri dari ratusan suku bangsa, sesungguhnya memiliki potensi wisata alam, sosial dan budaya yang besar. Potensi dan sumber daya alam yang ada dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang menarik. Sebagian besar sumber daya alam tersebut telah dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi beberapa objek wisata. Mengingat daya tarik utama wisatawan yang berkunjung ke Indonesia adalah karena keindahan alam dan kekayaan seni budayanya, maka tidak heran jika potensi ini menarik untuk dikembangkan (Pendit, 2002: 66).

dari perkembangan sarana dan prasarana objek wsiata alam pantai gandoriah dari tahun 2009 sampai 2014 masih banyaknya kekurangan sarana dan prasarana di tempat objek wisata alam pantai gandoriah seperti kurangnya fasilitas tempat duduk, tempat bermain, dan wc umum. Meskipun ada nya pembangunan setiap tahunnya tapi masih ada kekurangan yang terdapat di daerah objek wisata alam pantai gandoriah yang perlu dikembangkan baik dari segi sarana dan prasarana maupun aksebilitas. Sehingga peneliti tertarik meneliti tentang

“Perkembangan Objek Wisata Alam Pantai Gandoriah Tahun 2009 Sampai 2014 Di Kota Pariaman”.

TINJAUAN PUSTAKAN Kepariwisataan

Batasan pariwisata bisa ditinjau dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu, batasan tentang pariwisata belum ada keseragaman, tergantung dari sudut pandangnya. Salah satunya adalah yang dikemukakan oleh Yoeti (1996: 115), yang menyatakan: “Pariwisata dalam artian modern adalah merupakan fenomena dari zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil daripada perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan daripada alat-alat pengangkutan”.

Aksesbilitas

Suatu objek wisata, tidak akan berarti banyak bila aksesibilitas ke objek wisata tersebut sulit dijangkau, baik lewat darat, udara. Agar pariwisata dapat berkembang dengan baik, maka suatu destinasi haruslah assessibel (bisa didatangi). Oleh karena itu, aksesibilitas menuju dan di sekitar objek/lokasi wisata perlu diperhatikan. Aksesibilitas yang dimaksud disini ialah jalan dan sarana transportasi (Yoeti, 1996: 206).

Fasilitas

Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha. Sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan suatu usaha tersebut biasanya berupa benda-benda atau uang. Jenis-jenis fasilitas dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertama,Fasilitas fisik adalah segala sesuatu yang berupa benda atau yang dapat di bendakan, yang mempunyai peranan dapat memudahkan dan melancarkan suatu usaha fasilitas fisik dapat disebut juga dengan fasilitas materiil. Karena fasilitas ini memberikan kemudahan dan kelancaran bagi suatu usaha dan biasanya diperlukan sebelum suatu kegiatan berlangsung. kedua,Fasilitas uang adalah segala sesuatu yang dapat member kemudahan suatu kegiatan sebagai akibat dari “nilai uang”.

Income (Pendapatan)

Menurut UU ketenagakerjaan No.13 Th. 2003, Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang dtetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang undangan, termasuk tunjangan bagi perkerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Pindi Kiasata, membagi jenis pendapatan menjadi dua yaitu aktiv income dan passive income. Aktif income yaitu suatu pendapatan yang hanya akan diterima jika aktiv melakukan usaha, seperti bekerja atau berinvestasi diantaranya: karyawan (pegawai) ,buruh perusahaan, manager, ececutive sedangkan Passive income yaitu pendapatan yang diperoleh seseorang walaupun orang tersbut tidak aktif lagi

(5)

5

bekerja, seperti bisnis dengan sistem konglomerasi, waralaba, network marketing, investasi pada saham, obligasi, tanah, perhiasan, property, dan deposito. METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian

Berdasarkan judul penelitian dan masalah serta sesuai dengan tujuan sifat masalah yang di teliti maka penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini tertuju kepada pengungkapan masalah yang terjadi pada masa sekarang dan sebagaimana adanya. Penelitian ini akan mendeskripsikan Objek Wisata Alam Pantai Gandoriah Bagi Perkembangan Kota Pariaman. Penelitian ini bermaksud untuk mencari informasi sebanyak mungkin melalui informan dan pengamatan langsung di lapangan. menurut Kirk dan Miller dalam Moleong (2002:3) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data berdasarkan Sugiyono (2011:194) adalah sebagai berikut:

1. Metode Pengamatan

Pengamatan (observation) merupakan cara yang sangat baik untuk meneliti tingkah laku manusia. Dalam melakukan pengamatan sebaiknya peneliti sudah memahami terlebih dahulu pengertian-pengertian umum dari objek penelitiannya apabila tidak maka hasil pengamatannya menjadi tidak tajam.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik komunikasi antara inteviewer dengan interviewee. Terdapat sejumlah syarat bagi seorang interviewer yaitu harus responsive, tidak subjektive, menyesuaikan diri dengan responden dan pembicaraannya harus terarah. Disamping itu terdapat beberapa hal yang harus dilakukan intrviewer ketika melakukan wawancara yaitu jangan memberikan kesan negatif, mengusahakan pembicaraan bersifat continue jangan terlalu sering meminta responden mengingat masa lalu. Wawancara kepada informan bertujuan untuk mengetahui Perkembangan sarana dan prasarana serta aksesbilitas menuju objek wisata alam Pantai Gandoriah dari tahun 2009 sampai 2014 di Kota Pariaman. Dalam teknik ini melakukan dua metode :Garis Bebas dan Terstruktur.

3. Metode Dokumenter

Dokumenter berasal dari kata dokumen yang artinya semua barang-barang yang yang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, notulen rapat, catatan, peninggalan benda purbakala yang merupakan simbol-simbol atau gambar. Dalam melakukan metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan cara : Model gambar, Serta wanwancara baik dengan responden kunci maupun pendukung. Sumber Data

Penelitian ini pengumpulan datanya dengan menggunakan beberapa cara yaitu:

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dengan informan yang telah di tetapkan.

2. Data skunder

Data skunder merupakan data yang diperoleh melalui buku-buku perpustakaan,majalah,surat kabar,buletin dan karya ilmiah.

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini data dianalisis dengan metode yang dikemukakan oleh Milles dan Hubberman yang dikutib oleh Sugiyono (2013:431) yaitu dengan langkah-langkah sebagai betikut: 1. Reduksi data

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan, keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan.

2. Penyajian data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dapat berupa matrik,Jaringan dan bagan-bagan yang dirancang guna mengabungkan informasi tersusun untuk mentukan kebenaran dalam penarikan kesimpulan. 3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan dan verifikasi dilaksanakan selama penelitian,

(6)

6

kesimpulan awal bersifat longgar dan akhirnya semakin rinci dan mengakar dengan kokoh. Apabila terjadi kesalahan data yang mengakibatkan kesimpulan tidak sesuai, maka dapat dilakukan proses ulang dengan melalui tahapan yang sama.

HASIL PENELITIAN Temuan Khusus

Perkembangan Aksesbilitas Objek Wisata Alam Pantai Gandoriah Tahun 2009 Sampai 2014 Di Kota Pariaman.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dari hasil wawancara dari beberapa informan bahwasannya perkembangan aksesisbilitas pantai gandoriah dari tahun 2009-2014 sudah dapat di katakana berkembang pertama dilihat dari segi jalan yang dilalui wisatawan menuju pantai gandoriah sudah bagus atau sudah 80% jalan aspal baik itu dari utara, selatan dan timur.selain itu kendaraan ataupun fasilitas untuk para wistawan yang ingin berkunjung menggunakan tranportasi umum sudah nyaman karna banyaknya kendaraan umum yang berkunjung ke tempat wisata tersebut,selain itu juga ada kereta api yang beroperasi dari pariaman menuju padang tiap harinya yang memudahkan wistawan berkunjung ke pantai gandoriah.

Tabel 2. Perkembangan Aksesibilitas pantai

Gandoriah 2009-2014 N o Perkembangan Aksesibilitas pantai Gandoriah dari tahun ke tahun Keterangan 1 Aksesibilitas Tahun 2009

-Dari segi jalan masih ada yang berlubang sekitar 10-15 KM di wiliyah pantai Gandoriah -dari segi tranportasi masih kurang tiap harinya yang beroperasi karna hanya sekitar 2-3 tiap harinya 2 Aksesibilitas Tahun 2010

-Dari segi jalan masih ada yang berlubang sekitar 12-17 KM di wilayah pantai Gandoriah -Dari segi tranportasi masih kurang beroperasi tiap harinya karna hanya sekitar 4-5 tiap harinya 3 Aksesibilitas Tahun 2011

-Dari segi jalan sudah bagus dari tahun sebelumnya karna hanya sekitar 5 KM yang masih berlobang -Dari segi tranportasi sudah lancar karna sudah ada kereta api,dan org tidak tergantung pada tranportasi umum seperti bus dan yang lainnya. 4 Aksesibilitas

Tahun 2012

-Dari segi jalan sudah bagus karna sudah tidak ada jalan yang berlobang -Dari segi tranportasi sudah bagus karna parawisatawan sudah bisa mengunjungi pantai Gandoriah dengan tranportasi darat apapun 5 Aksesibilitas Tahun 2013

Dari segi jalan sudah bagus karna sudah tidak ada jalan yang berlobang -Dari segi tranportasi sudah bagus karna parawisatawan sudah bisa

(7)

7

mengunjungi pantai Gandoriah dengan tranportasi darat apapun 6 Aksesibilitas Tahun 2014

Sudah bagus dari tahun-tahun sebelumnya, baik itu jalan maupun transportasinya yang sudah beroperasi tiap harinya

Sumber. Dinas pariwisata Kota Pariaman. Perkembangan Fasilitas Objek Wisata Alam Pantai Gandoriah Tahun 2009 sampai 2014 di Kota Pariaman

Dapat dilihat perkembangan fasilitas objek wisata alam pantai gandoriah dari tahun 2009-2014 di kota pariaman dari hasil wawancara dari beberapa orang informan yang mengatakan bahwasannya fasilitas yang ada di objek wisata sudah berkembang dapat dilihat dari wc umum,mushala,tempat duduk,tempat bermain dan lain sebagiannya.

Tabel 3. Perkembngan Fasilitas di pantai

Gandoriah Tahun 2009-2014 N

o

Perkembangan fasilitas objek wista alam pantai Gandoriah tahun 2009-2014 Keterangan 1 Fasilitas tahun 2009 Wc umum ada 2, areal parkir belum ada, pentas seni ada tapi belum bagus. 2 Fasilitas tahun 2010 Wc umum masih 2 itupun hancur karna gempa, areal parkir masih belum tertata rapi, pentas seni pun retak akibat gempa,kondisin ya hamper sama dengan tahun sebelumnya 3 Fasilitas Tahun 2011 Wc sudah ada 3 itupun yang bisa dipakai baru 2 karna masih pembngun setelah gempa,areal parkir masih belum teratur, kemudian pentas seni sudah bagus 4 Fasilitas Tahun 2012 Wc umum sudah bagus, sudah ada sekita 10 karna sudah ada pembngunan dari tahun sebelumnya, kemudian areal parkir sudah ada 2 walaupun masih berukuran kecil, dan sudah adanya tempat santai. 5 Fasilitas Tahun 2013 Wc umum sudah bagus atau sudah tertata rapi,begitupun dengan tempat duduk santai,dan adanya pembangunan pujasera atau tempat jualan para pedagang 6 Fasilitas Tahun 2014 sudah rapinya areal parkir, Wc umum, pujasera atau tempat berjualan para pedagang, tempat santai dan lain sebagainya

Sumber. Dinas pariwisata Kota Pariaman. Perkembangan Incom pedagang Objek Wisata Alam Pantai Gandoriah tahun 2009 sampai 2014.

(8)

8

Dapat dilihat perkembangan income (pendapatan) pedagang yang berada di lokasi objek wisata alam pantai gandoriah bahwasannya income para pedagang bertambah atau meningkat itu bisa dilihat dari banyaknya kunjungan wisatawan yang dating ke lokasi pantai gandoriah seperti data yang di dapat dari para pedagang di table ini.

N o

mingguan bulanan tahunan

1 Rp 490.000 Rp 1.960.000 Rp 23.520.000 2 Rp 420.000 Rp 1.680.000 Rp 20.160.000 3 Rp 525.000 Rp 2.100.000 Rp 25.200.000 4 Rp 560.000 Rp 2.240.000 Rp 26.880.000 5 Rp 595.000 Rp 2.380.000 Rp 28.560.000 6 Rp 805.000 Rp 3.220.000 Rp 38.640.000 PENUTUP Kesimpulan

Berdasaran hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut.

1. Perkembangan aksesibiltas menuju objek wisata alam pantai Gandoriah dari tahun 2009 sampai 2014 sudah bagus dan mudah dijangkau. Selain itu telah adanya tranportasi kereta api pariwisata menuju pantai Gandoriah yang mulai beroperasi tahun 2010, yang memudahkan wisatawan mengunjungi objek wisata alam pantai Gandoriah. 2. Perkembangan fasilitas yang ada di Objek Wisata

Alam Pantai Gandoriah tahun 2009 sampai 2014 bisa dilihat dengan adanya perkembangan dari pembangunan yang dilakukan oleh dinas pariwisata dan kebudayaan seperti pembanguna wc umum, tempat duduk santai dan tempat berjualan yang sudah rapi dari tahun-tahun sebelumnya dan bisa di nikmati para wisatwan yang berkujung ke objek wisata alam pantai Gandoriah.

3. Perkembangan income ataupun pendapatan pedagang yang ada di pantai gandoriah tahun 2009 sampai 2014 bisa dilihat dari hasil penelitian dimana adanya beberapa pendapat pedagang yang mengatakan bahwa pedapatan tiap tahunnya

bertambah itu dikarenakan keadaan objek wisata alam pantai gandoriah yang semakin tahun ada perubahan atau perbaikan dari segi pembangunan ataupun wahana bermain yang ada sehingga membuat pengunjung berbondong-bondong ingin menikmati keindahan objek wisata alam pantai gandoriah. Dan dari situlah para pedagang mendapatkan keuntungan dari hasil dagangannya yang banyak dibeli oleh para pengujung yang datang ketempat objek wisata alam pantai gandoriah.

Saran

1. Kepada dinas pariwisata Kota Pariaman untuk dapat melakukan pengecekan tiap tahunnya terhadap jalan dan transportasi menuju objek wisata alam pantai Gandoriah sehingga para wisatwan merasa nyaman untuk datang ke lokasi objek wisata alam pantai Gandoriah, Kepada masyarakat sekitar supaya dapat menjaga jalan dan transportasi umum agar bisa dinikmati wisatawan.

2. Kepada dinas pariwisata Kota Pariaman untuk dapat membah tempat bermain, dan areal parkir yang masih kelihatan kecil atau belum mampu menampung jumlah kendaraan yang banyak, karna apabila banyaknya kendaraan yang datang atau parkir bisa membuat pemandangan pantai tidak bagus, atau terjadi macet yang membuat suasana kurang kondusif. Buat masyarakat supaya bisa menjaga fasilitas yang ada dan memberikin keramahan bagi para wisatawan yang datang. Dan para pedagang supaya bisa menjaga fasilitas yang disewakan pemerintah untuk berjualan.

3. Untuk mendapatkan pendapatan atau income yang lebih tinggi seharusnya para pedagang lebih menonjolkan lagi cirri khas masakan pariaman yang dikenal enak dan lezat sperti sala lauk, nasi sek dan rakik. Dimana saat sekarang banyak di lihat para pedagang membuat sala lauk asal laris dijual saja tidak memikirkan kualitas rasa khas sala lauk pariamannya, jadi itu yang harus diperbaiki sehingga pengunjung lebih ramai membeli makan-makanan khas pariaman sehingga memberikan keuntungan juga bagi para pedagang atas hasil penjualannya.

Daftar Pustaka

Pendit. 2002. Ilmu Pariwisata sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya paritama, 1986.

(9)

9

Bakruddin. 1990.Pengembangan Objek-objek Wisata

Alam dan Permasalahannya di Kota Padang. Padang: HIPS IKIP Padang. Bakarudin. 2009. Perkembangan Permasalahan

Kepariwisataan. Padang: UNP press

Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono.

2011.MetodePenelitianPendidikan,Pendek atan Kuantitatif,Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Gambar

Tabel  2.  Perkembangan  Aksesibilitas  pantai  Gandoriah 2009-2014  N o  Perkembangan Aksesibilitas  pantai  Gandoriah  dari  tahun ke tahun  Keterangan  1  Aksesibilitas  Tahun 2009
Tabel  3.  Perkembngan  Fasilitas  di  pantai  Gandoriah Tahun 2009-2014

Referensi

Dokumen terkait

Dari setiap hasil perhitungan yang dilakukan dapat diketahui bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT ALENATEX.. Hasil perhitungan menunjukkan

Senyawa antijamur pada teripang diduga bersifat polar karena larut dalam pelarut metanol, terbukti dari kemampuan ekstrak tersebut dalam menghambat petumbuhan jamur di

Memuat 3 nama dan penyebab gangguan pada peredaran darah manusia yang dijelaskan dengan rinci dan tepat Hanya memuat 1 nama dan penyebab gangguan pada peredaran darah

Guna mencari solusi yang menyangkut penggunaan alat peraga pada proses pembelajaran Matematika khususnya tentang Faktor Persekutuan Terbesar dan Kelipatan Persekutuan

Encik Mustaza Ahmad Pengarah Pusat Sukan Encik Mohd Fisol Hj.Saud. Timbalan Pengarah Pusat Sukan

4.1.2 Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) dan DMBA Terhadap Tebal Epitel dan Diameter Lumen Duktus Mammae serta Alveoli Mammae Mencit (Mus musculus) ....

dimanfaatkan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terkait Pengadilan Agama Semarang, proses pendaftaran, biaya perkara, jadwal persidangan, notifikasi