• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMETAAN POTENSI WISATA ALAM DI KAWASAN EKOWISATA TANGKAHAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER BTN WILAYAH III LANGKAT ELSI KURNIA SARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMETAAN POTENSI WISATA ALAM DI KAWASAN EKOWISATA TANGKAHAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER BTN WILAYAH III LANGKAT ELSI KURNIA SARI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEMETAAN POTENSI WISATA ALAM DI KAWASAN EKOWISATA TANGKAHAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

BTN WILAYAH III LANGKAT

ELSI KURNIA SARI 071201008

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PEMETAAN POTENSI WISATA ALAM DI KAWASAN EKOWISATA TANGKAHAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

BTN WILAYAH III LANGKAT

SKRIPSI

Oleh:

ELSI KURNIA SARI 071201008

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PEMETAAN POTENSI WISATA ALAM DI KAWASAN EKOWISATA TANGKAHAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

BTN WILAYAH III LANGKAT

SKRIPSI

Oleh:

ELSI KURNIA SARI

071201008/MANAJEMEN HUTAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(4)

Judul Skripsi : Pemetaan Potensi Wisata Alam Di Kawasan Ekowisata Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser BTN Wilayah III Langkat

Nama : Elsi Kurnia Sari

NIM : 071201008

Program Studi : Kehutanan

Jurusan : Manajemen Hutan

Disetujui oleh, Komisi Pembimbing

Rahmawaty, S.Hut, M.Si, Ph.D Ahmad Syofyan, SE, M.Si Ketua Anggota

Mengetahui,

Siti Latifah, S.Hut. M.Si. Ph.D. Ketua Program Studi Kehutanan

(5)

ABSTRAK

ELSI KURNIA SARI : Pemetaan Potensi Wisata Alam Di Kawasan Ekowisata

Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser BTN Wilayah III Langkat, dibimbing oleh RAHMAWATY dan AHMAD SYOFYAN.

Kawasan Ekowisata Tangkahan (KET) sebagai daerah tujuan wisata memiliki daya tarik alam yang unik dan tersebar di beberapa lokasi. Namun, masih banyak potensi wisata alam yang belum teridentifikasi dan dipetakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata alam yang terdapat di KET, memetakan potensi wisata alam pada jalur yang sudah ada dan yang berpotensi untuk dijadikan jalur baru di kawasan tersebut. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret- Juni 2011. Metode yang dilakukan pertama kali adalah mengindentifikasi potensi wisata alam yang terdapat di KET dengan cara mengamati keadaan sekitar kawasan, kemudian memetakan jalur wisata yang telah ada dan jalur baru yang ditemukan beserta potensi-potensi di dalamnya menggunakan sistem informasi geografis (SIG) khususnya menggunakan software ArcView 3.3. Data yang akan diolah tersebut diperoleh dengan bantuan alat

Global Positioning System (GPS) dari lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di KET masih memiliki kelemahan tempat wisata alam berupa sarana dan prasarana jalan, listrik, air bersih, bak sampah, toko souvenir, rumah ibadah dan tempat pembuangan sampah. Sedangkan potensi wisata alam yang dipetakan pada jalur yang telah ada dan pada jalur baru di KET berupa potensi flora, fauna dan alam yang berupa air terjun, goa, air panas, pantai kupu-kupu, aliran sungai jernih, taman rafflesia, titik pemantauan satwa, pilar bukit tempurung, tebing batu, tanaman obat, pohon besar, jamur serta hewan-hewan langka yang dilindungi.

Kata kunci : kawasan ekowisata tangkahan, potensi wisata, sistem informasi geografis                  

(6)

ABSTRACT

ELSI KURNIA SARI: Mapping the Potential of Tangkahan Ecotourism Gunung Leuser National Park BTN III Region Langkat, guided by RAHMAWATY and AHMAD SYOFYAN.

Tangkahan Ecotourism Area (TEA) as a tourist destination has a unique natural charm and scattered in several locations. However, there are many natural tourism potential that has not been identified and mapped. This study aims to identify the potential of nature tourism contained in the TEA, map the potential of nature tourism on the lines of existing and potential to be a new path in the region. The research was conducted from March-June 2011. The method was first performed to identify the potential of nature tourism is located on TEA by observing the situation around the area, then map the existing tourist pathways and new pathways are discovered and their potential in it using a geographic information system (GIS) in particular using ArcView software 3.3. Data to be processed is obtained with the aid of Global Positioning System (GPS) from the field.

The results showed that in TEA still has drawbacks natural attractions in the form of facilities and infrastructure of roads, electricity, clean water, garbage bins, souvenir shops, houses of worship and landfills. While the potential of nature tourism that is mapped to the existing path and on a new path in the form of potential TEA flora, fauna and nature in the form of waterfalls, caves, hot springs, beaches butterfly, crystal clear streams, Rafflesia parks, wildlife monitoring point, pillar shell hills, cliffs, medicinal plants, large trees, fungi and animals are protected rare.

Key words: Tangkahan ecotourism area (TEA), tourism potential, geographic information systems

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Talang, Kabupaten Solok Sumatera Barat pada tanggal 12 Mei 1989 dari ayahanda Syufril (Alm) dan ibunda Ratna S.Pd. Penulis merupakan anak ke dua dari dua bersaudara.

Tahun 2001 penulis lulus dari SDN 01 Aro Talang, kemudian pada tahun 2004 penulis menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMPN 1 Gunung Talang. Pada tahun 2007, penulis lulus dari SMAN 1 Gunung Talang dan pada tahun yang sama diterima menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur Penelusuran Minat dan Bakat. Penulis memilih jurusan Manajemen Hutan, Program Studi Kehutanan.

Selama mengikuti kuliah, penulis aktif sebagai anggota Mahasiswa kehutanan USU, sebagai Asisten Praktikum Klimatologi Hutan tahun 2010, Asisten Praktikum Pemanenan Hasil Hutan tahun 2010, Asisten Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan tahun 2010 dan 2011.

Penulis melakukan Praktik Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di Hutan Dataran Rendah Aras Napal dan Hutan Mangrove Pulau Sembilan Kabupaten Langkat tahun 2009. Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di KPH Bandung Selatan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten dari tanggal 10 Januari sampai 10 Februari 2011.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemetaan Potensi Wisata Alam Di Kawasan Ekowisata Tangkahan Di Taman Nasional Gunung Leuser BTN III Wilayah Langkat”

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada orangtua penulis yang telah membimbing, mendidik dan mendukung penulis baik dari segi moril maupun materil. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ketua komisi pembimbing Rahmawaty, S.Hut, M.Si, Ph.D dan anggota komisi pembimbing Ahmad Syofyan, SE, M.Si yang terus membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT) dan teman-teman yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi materi maupun teknik penulisan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi penyempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi para pemerhati lingkungan dan pariwisata.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Penelitian... 2

C. Manfaat Penelitian... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ekowisata dan Pariwisata... 3

B. Potensi Ekowisata... 6

C. Objek wisata ... 7

D. Zonasi Kawasan ... 8

E. Sistem Informasi Geografis Dalam Pengelolaan Wisata... 9

F. Tangkahan... 11

III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian... 14

B. Bahan dan Alat ... 14

C. Metode Penelitian 1. Identifikasi Potensi wisata... 15

2. Pengumpulan Data ... 16

3. Pembuatan Peta Potensi Wisata ... 17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Potensi Wisata ... 19

1. Kadar Hubungan/ Aksesibilitas... 19

2. Pengelolaan dan Pelayanan ... 21

3. Akomodasi ... 22

4. Sarana dan Prasarana Penunjang... 23

5. Atraksi dan Kegiatan Ekowisata ... 25

6. Kondisi Perkembangan Jumlah Pengunjung... 28

B. Peta dan Potensi Alam Pada Jalur Wisata ... 30

1. Potensi Wisata Pada Rafflesia Track ... 30

2. Potensi Wisata Pada 60 Hours Track ... 39

3. Potensi Wisata Pada Youth Track... 56

(10)

5. Potensi Wisata Pada Adventure Track ... 71

Halaman V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 77 B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(11)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Lokal dan Mancanegara... 28

2. Jenis Kupu-kupu di Pantai Kupu-kupu Ekowisata Tangkahan... 32

3. Potensi Kawasan Pada Rafflesia Track... 34

4. Potensi Flora Pada Rafflesia Track... 37

5. Potensi Fauna Pada Rafflesia Track... 37

6. Potensi Kawasan Pada 60 Hours Track ... 43

7. Potensi Flora Pada 60 Hours Track... 53

8. Potensi Fauna Pada 60 Hours Track ... 54

9. Potensi Kawasan Pada Youth Track ... 57

10. Potensi Flora Pada Youth Track ... 61

11. Potensi Fauna Pada Youth Track ... 62

12. Potensi Kawasan Pada Family Track... 65

13. Potensi Flora Pada Family Track ... 69

14. Potensi Fauna Pada Family Track... 69

15. Potensi Kawasan Pada Adventure Track ... 72

16. Potensi Flora Pada Adventure Track ... 73

(12)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Peta Lokasi Penelitian... 14

2. Alur Kerja Pembuatan Peta Potensi Wisata... 18

3. Kondisi Jalan Menuju Tangkahan... 19

4. Kondisi Jalan Tanah dan Berkerikil... 20

5. Kondisi Jembatan Menuju Tangkahan... 20

6. Sarana Penyebrangan Berupa Rakit... 21

7. Pintu masuk Visitor Center ... 21

8. Penginapan di Ekowisata Tangkahan ... 22

9. Warung Makanan dan Minuman... 23

10. Fasilitas Toilet Umum... 24

11. Perbandingan Jumlah Wisatawan Lokal Dengan Mancanegara ... 29

12. Pantai Kupu-kupu ... 31

13. Air Terjun Kenangan ... 31

14. Air Terjun Lao Anak Pakam... 32

15. Taman Rafflesia Arnoldi... 33

16. Track Pinggiran Tebing ... 34

17. Durian Hutan... 34

18. Semantok... 35

19. Malu Tua ... 35

20. Jamur Kuping... 35

21. Meranti Buaya... 35

22. Bekas Tempat Makan Babi Hutan ... 36

23. Sarang Semut ... 36

24. Beruk ... 36

25. Peta Potensi Wisata Pada Rafflesia Track ... 38

26. Namo Tangkahan ... 39

27. Aliran Sei Buluh Kecil... 39

(13)

Halaman

29. Titik Pemantauan dan Camping Ground... 41

30. Pilar Bukit Tempurung... 41

31. Tebing Batu... 41

32. Selincir Alur... 42

33. Camping Ground... 42

34. Muara Kalimbalang... 43

35. Batuab Sepanjang Sungai Batang Serangan ... 43

36. Tanaman Saroja... 44 37. Tara Langkup ... 44 38. Jamur Kuping... 44 39. Jelutung ... 45 40. Cengal ... 45 41. Buah Sp.1 ... 45 42. Jamur ... 45 43. Damar Kaca... 46 44. Gatgatan Harimo ... 46 45. Meranti Batu ... 46 46. Kruing ... 46

47. Meranti Batu Kulit Tipis ... 47

48. Damar ... 47 49. Berilang... 47 50. Merilang ... 47 51. Jamur ... 48 52. Ficus ... 48 53. Salak Hutan ... 48

54. Pohon Bunga Bangkai... 48

55. Liana ... 49

56. Lemak Sawa... 49

57. Merbau ... 49

58. Tangkih ... 49

(14)

Halaman 60. Ketok Ring-ring ... 50 61. Burung Rangkong ... 50 62. Sarang Semut ... 51 63. Kedih ... 51 64. Black Gibbon... 51 65. Beruk ... 51

66. Sarang Orangutan Sumatera... 52

67. Jejak Babi Hutan ... 52

68. Tempat Bermain Burung Kuau ... 52

69. Peta Potensi Wisata Pada 60 Hours Track ... 55

70. Sungai Buluh... 56

71. Air Terjun Sei Garut ... 56

72. Bayur ... 57 73. Bunga Kincung ... 58 74. Cengal Batu... 58 75. Cep-cepan... 58 76. Ficus ... 58 77. Gondang ... 59 78. Jamur ... 59 79. Kepeng ... 59 80. Medang... 59 81. Pakam ... 60 82. Paradep... 60 83. Sirih Hutan ... 60 84. Tapak Gajah ... 60

85. Sarang Babi Hutan ... 61

86. Kedih ... 62

87. Bekas Cakaran Harimau... 62

88. Peta Potensi Wisata Pada Youth Track... 63

89. Pemandian Air Panas ... 64

(15)

Halaman 91. Bening-bening... 65 92. Cingkam ... 66 93. Ficus ... 66 94. Jamur ... 66 95. Liana ... 66 96. Mahang... 67 97. Rambe Kura-kura... 67 98. Ketok ring-ring... 67

99. Jejak Babi Hutan ... 68

100. Black Gibbon ... 68

101.Bulu Burung Kuau ... 68

102. Peta Potensi Wisata Pada Family Track ... 70

103.Goa Kalong ... 72 104.Ficus ... 72 105.Jamur ... 72 106.Meranti Bunga... 73 107.Ular ... 74 108.Ulat Daun ... 74 109.Beruk ... 74

110. Peta Potensi Wisata Pada Adventure Track ... 75

Referensi

Dokumen terkait

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN.. Semester

3 Arakian, maka kata Musa kepada orang banjak itu: Ingatlah kamu akan hari ini, jaitu hari jang kamu keluar dari Mesir, dari dalam tempat perhambaan itu, karena dengan tangan

.6 Grafik Pengaruh Penambahan Organik di atas, diketahui apabila pada penambahan molase 60 ml, 50 ml menghasilkan Total sebesar 0,39%. Dengan demikian, penambahan

Babi hutan yang disalaki oleh anjing Dandan kahaian itu, memang bukan babi biasa. Babi itu adalah raja segala babi dan tinggal di negeri Katungau. Negeri Katungau terletak

[r]

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana memvalidasi form masukan, kemudian jika form diisi akan langsung di submit ke program lainnya, kemudian

Efektifitas dalam kaitannya dengan proses manajemen risiko perbankan dalam mengendalikan risiko kredit, adalah upaya yang dilakukan telah memanfaatkan

Permasalahan eksternal IKM Mebel Ekspor Jepara yang dapat diamati di lapangan adalah kelangkaan bahan baku khususnya kayu jati, efektivitas interaksi kelembagaan dan pola