• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM DALAM P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM DALAM P"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM DALAM

terutama pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, serta organisasi, dimana Fungsi yang secara langsung terkait dengan manajemen risiko meliputi pengawasan aktif manajemen bank, kecukupan kebijakan dan prosedur. Selain itu, penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko bank serta integrasinya sistem informasi di Bank juga merupakan penerapan manajemen risiko.

Identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dalam proses penerapan manajemen risiko. Proses manajemen risiko mencakup seluruh aktivitas bisnis bank dan dilakukan dalam rangka menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Pengendalian risiko kredit dilakukan melalui proses manajemen risiko perbankan, yaitu identifikasi risiko, pengukuran dan evaluasi risiko, dan pengelolaan risiko. Oleh karena itu, penerapkan manajemen risiko dilakukan untuk pengendalian risiko kredit pada Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.

2. Tujuan Penulisan

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui proses manajemen risiko perbankan dalam mengendalikan risiko kredit dan mengetahui efektivitas proses manajemen risiko perbankan dalam pengendalian risiko kredit.

3. Literatur Bank

(2)

Manajemen Risiko Perbankan 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko sekurang-kurangnya mencakup:

1. Pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi 2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit.

3. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko kredit serta sistem informasi manajemen risiko.

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Sistem pengendalian intern yang menyeluruh

Bank menetapkan suatu sistem penilaian (internal credit review) yang independen dan berkelanjutan terhadap efektifitas penerapan proses manajemen risiko kredit.

Definisi Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakpastian atau kegagalan pasangan usaha (Counterparty) memenuhi kewajibannya (Ghozali, 2007:121). Risiko kredit merupakan risiko kerugian yang dialami bank karena debitur tidak melunasi kembali pokok pinjamannya ditambah bunga (Ali, 2004:199). Definisi risiko kredit yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa risiko kredit adalah peluang adanya kerugian bank disebabkan debitur tidak dapat melunasi hutang beserta bunganya kepada bank.

Penyebab Risiko Kredit

Kondisi yang menyebabkan adanya risiko kredit, antara lain:

a. Adanya kemungkinan pinjaman yang diberikan oleh bank atau obligasi (surat hutang) yang dibeli bank tidak terbayar.

b. Tidak dipenuhinya kewajiban dimana bank terlibat didalamnya bisa melalui pihak lain, misalnya kegagalan memenuhi kewajiban pada kontrak derivatif.

c. Penyelesaian (settlement) dengan nilai tukar, suku bunga, dan produk derivatif.

(Ghozali, 2007:12).

Risiko kredit dapat berasal dari kesalahan pihak nasabah, ketidakhati-hatian pemberian kredit, maupun ketidakjelasan kesepakatan yang dibuat. Kondisi yang menyebabkan adanya risiko kredit memperkuat adanya kemungkinan gagal bayar yang merugikan pihak bank dari kredit yang telah diberikan.

Efektifitas Proses Manajemen Risiko Perbankan

(3)
(4)

4. Rekomendasi

Saran yang diberikan terkait dengan penerapan manajemen risiko perbankan dalam pengendalian risiko kredit, adalah:

a. Mempertahankan pencapaian hasil dari proses manajemen risiko perbankan dalam mengendalikan risiko kredit dan penyelesaian kredit bermasalah yang dilakukan.

b. Memaksimalkan pemberian kredit yang lebih terfokus pada debitur yang dinilai memiliki kemampuan dalam mengendalikan kredit.

5. Kesimpulan

Proses manajemen risiko perbankan dalam mengelola risiko kredit dilihat dari upaya yang dilakukan dalam mengendalikan risiko kredit sebagai hasil dari pencapaian upaya pengendalian risiko kredit yang dilakukan. Proses manajemen risiko perbankan dalam mengendalikan risiko kredit pada PT. BRI Agroniaga Tbk dengan beberapa upaya pengendalian risiko kredit sebagai berikut:

a. Proses manajemen risiko perbankan dalam mengendalikan risiko kredit dilakukan dengan beberapa upaya pengendalian risiko kredit dan telah sesuai dengan teknik identifikasi risiko, dimensi pengukuran dan evaluasi risiko, dan alternatif pengelolaan risiko.

b. Efektifitas dalam kaitannya dengan proses manajemen risiko Tahun 1992 Tentang Perubahan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 10 Thaun 1998.

Darmawi, Herman. 2012. Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara. Ghozali, Imam. 2007. Manajemen Risiko Perbankan: Pendekatan

Kuantitatif Value at Risk (VaR). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kadarisman, H. Sumeidi, Marwan, dan H.Kusnadi. 2005. Pengantar Bisnis dan Wirausaha. Malang: Universitas Brawijaya.

Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study of Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12). Journal of Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.

(5)

Predicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189

Kisman, Z. Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories and Evidence.Transylvanian Review.Vol XXIV, No. 08,2016.

Martha, dkk. Analisis Manajemen Risiko Perbankan Dalam Meminimalisir Kredit Bermasalah Di Bidang Kredit Modal Kerja (Studi Pada Pt Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Jombang). Malang : Universitas Brawijaya.

Merry, dkk. Efektifitas Proses Manajemen Risiko Perbankan Dalam Mengendalikan Risiko Kredit (Studi Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Bri) Persero Tbk Cabang Kawi Malang). Malang : Universitas Brawijaya.

Referensi

Dokumen terkait

Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan geala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta petunjuk dalam menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Persepsi Perempuan Tentang

Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Produk T- Cash Di Kota Bandung the Influence of Marketing Mix Towards Purchasing Decission on T- Cash Product At Bandung

Kesetiaan pada retailer timbul karena konsumen merasa puas dengan pelayanan, pada jangka panjang akan memberi dampak yaitu munculnya kemungkinan konsumen akan menceritakan

Tujuan melakukan analisis regresi berganda ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen dalam penelitian ini yaitu harga minyak mentah Indonesia,

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross sectonal, yaitu menggambarkan jenis bakteri tonsilitis kronis dari

Namun, anti- feminis mempunyai pandangan lain untuk menyeimbangkan perbedaan tersebut, bahwa laki-laki dan perempuan tidak diciptakan untuk saling berkompetisi memperebutkan

 Bahwa setelah sampai Terdakwa dan Saksi Korban kemudian duduk di pasir di pinggir pantai, Terdakwa kemudian memeluk Saksi Korban dari belakang dan mengisap leher Saksi