TINJAUAN FIQH JINAYAH PADA PENETAPAN STATUS
TERSANGKA TERHADAP DRIVER TRANSPORTASI ONLINE
YANG MENGANGKUT NARKOTIKA TANPA UNSUR
KESENGAJAAN
SKRIPSI
Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)
Oleh :
FIFE FRIS FAIP
NIM. 1531600082
PRODI HUKUM PIDANA ISLAM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
“Success is not a final, but only an achievement”
(Kesuksesan itu bukanlah akhir segalanya, tetapi hanya sebuah pencapaian)
Skripsi Ini Penulis Persembahkan :
Ayahanda Dan Ibunda Yang Selalu Mencurahkan Kasih Sayang dan Doanya Tiada Henti Serta Memberikan Motivasi Agar Saya Semangat
Dalam Menyelesaikan Penulisan Skripsi Ini.
Ayukku Dan Seluruh Keluarga Besar Ayahanda Uni Parsah Yang Selalu Menyemangati Dan Saling Memaklumi Atas Kelebihan Dan
Kekurangan Kita Bersama.
Untuk Dosen-Dosenku Yang Telah Membantu Dan Membimbing Dalam Penyusunan Skripsi Ini.
Teman-Teman Seperjuangan Angkatan 2015, Sealmamater, Terkhusus Jurusan Jinayah (Hukum Pidana Islam) Yang Selalu Mengingatkan
Akan Pentingnya Arti Dari Persahabatan Semoga Kita Menjadi
Orang-Orang Yang Sukses.
Teman-Teman Seperjuangan Febri Ardiansyah, Nugraha Ikhsanul Hakim, Mahendra, Mondosiu, Itong, Yang Selalu Bersama dan Saling
Bertukar Pikiran
Untuk Seseorang Yang Nanti Akan Bersamaku Baik Suka Dan Dukanya.
viii
Untuk Organisasi Kebangganku, PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Dan AMPATI (Aliansi Mahasiswa Pantai Timur) Semoga
Tetap Eksis Selalu.
Untuk Nusa, Bangsa, Agama Dan Almamaterku Tercinta UIN Raden Fatah Palembang.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-nya penulis mendapat kekuatan dan kesempatan dalam menyelesaikan. Sholawat dan salam selalu dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, seta pengikutnya hingga akhir zaman.
Adapun penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang. Sebagai perwujudan dan ketetapan tersebut penulis menyusun skripsi ini degna judul :TINJAUAN FIQH JINAYAH PADA PENETAPAN STATUS TERSANGKA TERHADAP DRIVER TRANSPORTASI ONLINE YANG MENGANGKUT NARKOTIKA TANPA UNSUR KESENGAJAAN.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa dengan adanya bimbingan, bantuan, dorongan dan petunjuk dari semua pihak, maka penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis patut mengucapkan terima kasih yang tidak terhinggah dan penghargaan setinggi-tingginya terutama kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof.Drs.H.M.Sirozi, M.A PH.D Selaku Rektor UIN Raden Fatah Palembang.
2. Bapak Prof. Dr. Romli M.Ag, Selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
3. Bapak Dr. Abdul Hadi M.Ag, selaku ketua jurusan Jinayah Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
x
4. Bapak Fatah Hidayat, S.Ag,M. Ag, selaku sekretaris jurusan Jinayah Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. 5. Ibu Dra. Hj Siti Zailia,M.AgSelaku pembimbing pertama yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
6. Bapak M.Tamudin,S.Ag.,MH Selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
7. Ibu Dra. NapisahM.HumSelaku penasihat akademik yang senantiasa memberikan nasihat kepada penulis.
8. Seluruh Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum yang dengan sabar memberikan bekal ilmu selama penulis mengikuti perkuliahan.
9. Untuk Ayahanda (Uni Parsah) dan Ibunda (Darwati) yang selalu membimbing, memberikan do’a, serta kasih sayangnya yang tiada henti-hentinya.
10. Sasudara-saudariku yang tercinta selalu membuat semangat dan menjadi penyejuk hati bagi penulis.
11. Seluruh kerabat dan keluarga, yang talah memberikan arahan dan semangat penulis dalam mewujudkan cita-cita.
12. Seluruh sahabat-sahabatku dari Aliansi Mahasiswa Pantai Timur. 13. Teman-teman seperjuangan Program Study Jinayah Angkatan 2015. 14. Teman-teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 26 di Desa Air
Putih Ulu Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
15. Dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas waktu, ilmu dan kerjasama kalian semua.
xi
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dan harapan penulis semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin
Palembang, 29 Januari 2019
Hormat saya
Fife Fris Faip
xii ABSTRAK
Penerapan sanksi kurir narkotika merupakan salah satu bagian dari tindak kejahatan narkotika yang saat ini makin berkembang dan terus meningkat, kurir narkoba berasal dari kalangan yang ekonominya rendah baik itu laki-laki maupun perempuan, bahkan sekarang ini memanafaatkan aplikasi berbasis online seperti Go-jek online yamg dijadiakan sebagai kurir narkotika. Selain kurir yang di paksa untuk melakukan peredaran narkotika, banyak juga untuk menjadi kurir tidak mesti di paksa, bahkan ada penyalahgunaan narkotika memanfaatkan
Go-jek online yang tanpa pengetahuannya dijadikan sebagai kurir. Adapun yang
menjadi permasalahan dalam hal ini yaitu mengenai
bagaimana kriteria
penetapan status tersangka menurut hukum pidana di Indonesia bagi
driver angkutan online yang diduga terlibat dalam tindak pidana narkotika
berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
, sertabagaimana tinjauan fiqh jinayah terhadap penetapan status tersangka
pada driver angkutan online dalam tindak pidana narkotika tanpa unsur
kesengajaan
.Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode penelitian hukum yuridis normatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara membahas dokrin-dokrin, asas-asas ilmu hukum. Penelitian ini mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan serta norma-norma yang hidup dan berkembang di masyarkat. Dalam tulisan ini yaitu yang berkaitan dengan kurir narkotika.
Peredaran gelap narkotika yang menjadikan kurir sebagai pengedarnya merupakan tindak pidana yang serius. Sanksi pidana terhadap kurir ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sedangkan dalam hukum Islam pengaturan tentang narkotika termasuk dalam kategori jarimah ta’zir, dimana semua ketentuanya diserahkan kepada penguasa (ulil
amri) yang dalam hal ini adalah Hakim.
xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Penulisan transliterasi Arab-latin dalam skripsi ini menggunakan pedoman transliterasi berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 158 Tahun 1987 dan No. 0543b/U/1987 yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Konsonan
Huruf
Nama Penulisanا
Alif tidak dilambangkanب
Ba Bت
Ta Tث
Tsa Sج
Jim Jح
Ha Hخ
Kha Khد
Dal Dذ
Zal Zر
Ra Rز
Zai Zس
Sin Sش
Syin Syص
Sad Shض
Dlod Dlط
Tho Thظ
Zho Zhع
‘Ain ‘غ
Gain Ghف
Fa Fق
Qaf Qك
Kaf Kل
Lam Lxiv
م
Mim Mن
Nun Nو
Waw Wﻫ
Ha Hء
Hamzah `ي
Ya Yة
Ta (marbutoh) T B. VokalVokal bahasa Arab seperti halnya dalam vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal (monoftong) dan vokal rangkap (diftong).
C. Vokal Tunggal
Vokal tunggal dalam bahasa Arab:
َ Fathah َ Kasroh و Dlommah Contoh: بتك = Kataba
رك ذ = Zukira (Pola I) atau zukira (Pola II) dan seterusnya. D. Vokal Rangkap
Lambang yang digunakan untuk vokal rangkap adalah gabungan antara harakat dan huruf, dengan transliterasi berupa gabungan huruf.
Tanda/Huruf Tanda Baca Huruf
ي
Fathah dan ya Ai a dan iو
Fathah dan waw Au a dan uContoh:
فيك :
kaifaيلع
:
ꞌalāلوح
:
haulaنما
:
amanaيأ
:
ai atau ayxv E. Mad
Mad atau panjang dilambangkan dengan harakat atau huruf, dengan transliterasi
berupa huruf dan tanda.
Harakat dan huruf Tanda baca Keterangan
ي ا
Fathah dan alif atau ya Ā a dan garis panjang diatas
ي ا
Kasroh dan ya Ī i dan garis di atasو ا
Dlommah dan waw Ū u dan garis di atasContoh:
لاقكنحبس
: qāla subhānaka
ناضمر ماص
:
shāma ramadlānaيمر
:
ramāعف انماهيف
: fihā manāfiꞌu
ام نوبتكي
نوركمي
:
yaktubūna mā yamkurūnaهيبلا فسوي لاق ﺬا :
iz qāla yūsufu liabīhi F. Ta' MarbutahTransliterasi untuk ta marbutah ada dua macam:
1. Ta' Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasroh dan dlammah, maka transliterasinya adalah /t/.
2. Ta' Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya adalah /h/.
3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti dengan kata yang memakai al serta bacaan keduanya terpisah, maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan /h/.
4. Pola penulisan tetap 2 macam. Contoh:
لافطلاا ةضور
Raudlatul athfālxvi G. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, yaitu tanda syaddah atau tasydid. Dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf yang diberi tanda syaddah tersebut.
Contoh:
انبر
Rabbanā
لزن
Nazzala
H. Kata Sandang
Diikuti oleh Huruf Syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan bunyinya dengan huruf /I/ diganti dengan huruf yang langsung mengikutinya. Pola yang dipakai ada dua, seperti berikut:
Contoh:
Pola Penulisan
باوتلا
Al-tawwābu At-tawwābuسمشلا
Al-syamsu Asy-syamsuDiikuti oleh Huruf Qamariyah.
Kata sandang yang diikuti huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan-aturan di atas dan dengan bunyinya.
Contoh:
Pola Penulisan
عيدبلا
Al-badiꞌu Al-badīꞌuرمقلا
Al-qamaru Al-qamaruCatatan: Baik diikuti huruf syamsiah maupun qamariyah, kata sandang ditulis secara terpisah dari kata yang mengikutinya dan diberi tanda hubung (-).
I. Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof. Namun hal ini hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Apabila terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena dalam tulisannya ia berupa alif.
xvii Contoh: Pola Penulisan
نوﺬخأت
Ta `khuzūnaءادهشلا
Asy-syuhadā`uترموأ
Umirtuاهب يتأف
Fa`tībihā J. Penulisan HurufPada dasarnya setiap kata, baik fi'il, isim maupun huruf ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata-kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan. Maka dalam penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Penulisan dapat menggunakan salah satu dari dua pola sebagai berikut:
Contoh:
Pola Penulisan
نيقزارلاريخوهل اهل نإو
Wa innalahā lahuwa khair al-rāziqīnنازيملاو ليكلا اوفواف
Fa aufū al-kaila wa al-mīzānaxviii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. ... i
LEMBARAN KE ASLIAN SKRPISI ... ii
LEMBARAN PENGESAHAN DEKAN... iii
LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... iv
LEMBARAN PERSETUJUAN SKRPISI ... v
LEMBARAN PERMOHONAN PENJILIDAN SKRIPSI ... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vii
KATA PENGANTAR ... ix
ABSTRAK... xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xiii
DAFTAR ISI ... xviii
BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ... 1
B. Rumusan masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Kegunaan Penelitian ... 5
E. Penelitian Terdahulu ... 5
F. Kerangka Teori dan Kerangka Konsteptual ... 6
G. Metode penelitian ... 10
H. Sistematika Penulisan ... 13 BAB II TINJAUAN UMUM
xix A. Transportasi.
a. Pengertian Transportasi ... 15
b. Karakteristik-Karakteristik Transportasi ... 15
c. Kemajuan Pemanfaatan Teknologi Transportasi ... 16
d. Transportasi Angkut Umum ... 18
B. Narkotika. a. Pengertiian Narkotika ... 21
b. Jenis-Jenis Narkotika ... 22
c. Dampak Penyalahgunaan Narkotika ... 27
d. Sanksi Narkotika Menurut UU No.35 Tahun 2009 ... 30
C. Unsur Rumusan Tindak Pidana dalam Undang-Undang. a. Unsur-Unsur Dalam Undang-Undang ... 31
b. Kesengajaan ... 32
c. Ketidak Sengajaan (Culpa) ... 34
d. Bentuk-Bentuk Ketidak Kesengajaan atau Kealpaan ... 35
BAB III TINJUAN KHUSUS A. Kriteria penetapan status tersangka menurut hukum pidana di Indonesia bagi driver (sopir) angkutan online yang diduga terlibat dalam tindak pidana narkotika ... ... 36
B. Tinjauan fiqh jinayah terhadap penetapan status tersangka pada driver (sopir) angkutan online dalam tindak pidana narkotika tanpa usur kesengajaan ... 51
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 60
LAMPIRAN –LAMPIRAN ... 63