• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN FIQH JINAYAH PADA PENETAPAN STATUS TERSANGKA TERHADAP DRIVER TRANSPORTASI ONLINE YANG MENGANGKUT NARKOTIKA TANPA UNSUR KESENGAJAAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN FIQH JINAYAH PADA PENETAPAN STATUS TERSANGKA TERHADAP DRIVER TRANSPORTASI ONLINE YANG MENGANGKUT NARKOTIKA TANPA UNSUR KESENGAJAAN SKRIPSI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN FIQH JINAYAH PADA PENETAPAN STATUS

TERSANGKA TERHADAP DRIVER TRANSPORTASI ONLINE

YANG MENGANGKUT NARKOTIKA TANPA UNSUR

KESENGAJAAN

SKRIPSI

Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Oleh :

FIFE FRIS FAIP

NIM. 1531600082

PRODI HUKUM PIDANA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH

PALEMBANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“Success is not a final, but only an achievement”

(Kesuksesan itu bukanlah akhir segalanya, tetapi hanya sebuah pencapaian)

Skripsi Ini Penulis Persembahkan :

 Ayahanda Dan Ibunda Yang Selalu Mencurahkan Kasih Sayang dan Doanya Tiada Henti Serta Memberikan Motivasi Agar Saya Semangat

Dalam Menyelesaikan Penulisan Skripsi Ini.

 Ayukku Dan Seluruh Keluarga Besar Ayahanda Uni Parsah Yang Selalu Menyemangati Dan Saling Memaklumi Atas Kelebihan Dan

Kekurangan Kita Bersama.

 Untuk Dosen-Dosenku Yang Telah Membantu Dan Membimbing Dalam Penyusunan Skripsi Ini.

 Teman-Teman Seperjuangan Angkatan 2015, Sealmamater, Terkhusus Jurusan Jinayah (Hukum Pidana Islam) Yang Selalu Mengingatkan

Akan Pentingnya Arti Dari Persahabatan Semoga Kita Menjadi

Orang-Orang Yang Sukses.

 Teman-Teman Seperjuangan Febri Ardiansyah, Nugraha Ikhsanul Hakim, Mahendra, Mondosiu, Itong, Yang Selalu Bersama dan Saling

Bertukar Pikiran

 Untuk Seseorang Yang Nanti Akan Bersamaku Baik Suka Dan Dukanya.

(8)

viii

 Untuk Organisasi Kebangganku, PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Dan AMPATI (Aliansi Mahasiswa Pantai Timur) Semoga

Tetap Eksis Selalu.

 Untuk Nusa, Bangsa, Agama Dan Almamaterku Tercinta UIN Raden Fatah Palembang.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-nya penulis mendapat kekuatan dan kesempatan dalam menyelesaikan. Sholawat dan salam selalu dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, seta pengikutnya hingga akhir zaman.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang. Sebagai perwujudan dan ketetapan tersebut penulis menyusun skripsi ini degna judul :TINJAUAN FIQH JINAYAH PADA PENETAPAN STATUS TERSANGKA TERHADAP DRIVER TRANSPORTASI ONLINE YANG MENGANGKUT NARKOTIKA TANPA UNSUR KESENGAJAAN.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa dengan adanya bimbingan, bantuan, dorongan dan petunjuk dari semua pihak, maka penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis patut mengucapkan terima kasih yang tidak terhinggah dan penghargaan setinggi-tingginya terutama kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof.Drs.H.M.Sirozi, M.A PH.D Selaku Rektor UIN Raden Fatah Palembang.

2. Bapak Prof. Dr. Romli M.Ag, Selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

3. Bapak Dr. Abdul Hadi M.Ag, selaku ketua jurusan Jinayah Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

(10)

x

4. Bapak Fatah Hidayat, S.Ag,M. Ag, selaku sekretaris jurusan Jinayah Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. 5. Ibu Dra. Hj Siti Zailia,M.AgSelaku pembimbing pertama yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

6. Bapak M.Tamudin,S.Ag.,MH Selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

7. Ibu Dra. NapisahM.HumSelaku penasihat akademik yang senantiasa memberikan nasihat kepada penulis.

8. Seluruh Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum yang dengan sabar memberikan bekal ilmu selama penulis mengikuti perkuliahan.

9. Untuk Ayahanda (Uni Parsah) dan Ibunda (Darwati) yang selalu membimbing, memberikan do’a, serta kasih sayangnya yang tiada henti-hentinya.

10. Sasudara-saudariku yang tercinta selalu membuat semangat dan menjadi penyejuk hati bagi penulis.

11. Seluruh kerabat dan keluarga, yang talah memberikan arahan dan semangat penulis dalam mewujudkan cita-cita.

12. Seluruh sahabat-sahabatku dari Aliansi Mahasiswa Pantai Timur. 13. Teman-teman seperjuangan Program Study Jinayah Angkatan 2015. 14. Teman-teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 26 di Desa Air

Putih Ulu Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

15. Dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas waktu, ilmu dan kerjasama kalian semua.

(11)

xi

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dan harapan penulis semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin

Palembang, 29 Januari 2019

Hormat saya

Fife Fris Faip

(12)

xii ABSTRAK

Penerapan sanksi kurir narkotika merupakan salah satu bagian dari tindak kejahatan narkotika yang saat ini makin berkembang dan terus meningkat, kurir narkoba berasal dari kalangan yang ekonominya rendah baik itu laki-laki maupun perempuan, bahkan sekarang ini memanafaatkan aplikasi berbasis online seperti Go-jek online yamg dijadiakan sebagai kurir narkotika. Selain kurir yang di paksa untuk melakukan peredaran narkotika, banyak juga untuk menjadi kurir tidak mesti di paksa, bahkan ada penyalahgunaan narkotika memanfaatkan

Go-jek online yang tanpa pengetahuannya dijadikan sebagai kurir. Adapun yang

menjadi permasalahan dalam hal ini yaitu mengenai

bagaimana kriteria

penetapan status tersangka menurut hukum pidana di Indonesia bagi

driver angkutan online yang diduga terlibat dalam tindak pidana narkotika

berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

, serta

bagaimana tinjauan fiqh jinayah terhadap penetapan status tersangka

pada driver angkutan online dalam tindak pidana narkotika tanpa unsur

kesengajaan

.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode penelitian hukum yuridis normatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara membahas dokrin-dokrin, asas-asas ilmu hukum. Penelitian ini mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan serta norma-norma yang hidup dan berkembang di masyarkat. Dalam tulisan ini yaitu yang berkaitan dengan kurir narkotika.

Peredaran gelap narkotika yang menjadikan kurir sebagai pengedarnya merupakan tindak pidana yang serius. Sanksi pidana terhadap kurir ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sedangkan dalam hukum Islam pengaturan tentang narkotika termasuk dalam kategori jarimah ta’zir, dimana semua ketentuanya diserahkan kepada penguasa (ulil

amri) yang dalam hal ini adalah Hakim.

(13)

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Penulisan transliterasi Arab-latin dalam skripsi ini menggunakan pedoman transliterasi berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 158 Tahun 1987 dan No. 0543b/U/1987 yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Konsonan

Huruf

Nama Penulisan

ا

Alif tidak dilambangkan

ب

Ba B

ت

Ta T

ث

Tsa S

ج

Jim J

ح

Ha H

خ

Kha Kh

د

Dal D

ذ

Zal Z

ر

Ra R

ز

Zai Z

س

Sin S

ش

Syin Sy

ص

Sad Sh

ض

Dlod Dl

ط

Tho Th

ظ

Zho Zh

ع

‘Ain ‘

غ

Gain Gh

ف

Fa F

ق

Qaf Q

ك

Kaf K

ل

Lam L

(14)

xiv

م

Mim M

ن

Nun N

و

Waw W

Ha H

ء

Hamzah `

ي

Ya Y

ة

Ta (marbutoh) T B. Vokal

Vokal bahasa Arab seperti halnya dalam vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal (monoftong) dan vokal rangkap (diftong).

C. Vokal Tunggal

Vokal tunggal dalam bahasa Arab:

َ Fathah َ Kasroh و Dlommah Contoh: بتك = Kataba

رك ذ = Zukira (Pola I) atau zukira (Pola II) dan seterusnya. D. Vokal Rangkap

Lambang yang digunakan untuk vokal rangkap adalah gabungan antara harakat dan huruf, dengan transliterasi berupa gabungan huruf.

Tanda/Huruf Tanda Baca Huruf

ي

Fathah dan ya Ai a dan i

و

Fathah dan waw Au a dan u

Contoh:

فيك :

kaifa

يلع

:

ꞌalā

لوح

:

haula

نما

:

amana

يأ

:

ai atau ay

(15)

xv E. Mad

Mad atau panjang dilambangkan dengan harakat atau huruf, dengan transliterasi

berupa huruf dan tanda.

Harakat dan huruf Tanda baca Keterangan

ي ا

Fathah dan alif atau ya Ā a dan garis panjang di

atas

ي ا

Kasroh dan ya Ī i dan garis di atas

و ا

Dlommah dan waw Ū u dan garis di atas

Contoh:

لاقكنحبس

: qāla subhānaka

ناضمر ماص

:

shāma ramadlāna

يمر

:

ramā

عف انماهيف

: fihā manāfiꞌu

ام نوبتكي

نوركمي

:

yaktubūna mā yamkurūna

هيبلا فسوي لاق ﺬا :

iz qāla yūsufu liabīhi F. Ta' Marbutah

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua macam:

1. Ta' Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasroh dan dlammah, maka transliterasinya adalah /t/.

2. Ta' Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya adalah /h/.

3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti dengan kata yang memakai al serta bacaan keduanya terpisah, maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan /h/.

4. Pola penulisan tetap 2 macam. Contoh:

لافطلاا ةضور

Raudlatul athfāl

(16)

xvi G. Syaddah (Tasydid)

Syaddah atau tasydid dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, yaitu tanda syaddah atau tasydid. Dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf yang diberi tanda syaddah tersebut.

Contoh:

انبر

Rabbanā

لزن

Nazzala

H. Kata Sandang

Diikuti oleh Huruf Syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan bunyinya dengan huruf /I/ diganti dengan huruf yang langsung mengikutinya. Pola yang dipakai ada dua, seperti berikut:

Contoh:

Pola Penulisan

باوتلا

Al-tawwābu At-tawwābu

سمشلا

Al-syamsu Asy-syamsu

Diikuti oleh Huruf Qamariyah.

Kata sandang yang diikuti huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan-aturan di atas dan dengan bunyinya.

Contoh:

Pola Penulisan

عيدبلا

Al-badiꞌu Al-badīꞌu

رمقلا

Al-qamaru Al-qamaru

Catatan: Baik diikuti huruf syamsiah maupun qamariyah, kata sandang ditulis secara terpisah dari kata yang mengikutinya dan diberi tanda hubung (-).

I. Hamzah

Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof. Namun hal ini hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Apabila terletak di awal kata, hamzah tidak dilambangkan karena dalam tulisannya ia berupa alif.

(17)

xvii Contoh: Pola Penulisan

نوﺬخأت

Ta `khuzūna

ءادهشلا

Asy-syuhadā`u

ترموأ

Umirtu

اهب يتأف

Fa`tībihā J. Penulisan Huruf

Pada dasarnya setiap kata, baik fi'il, isim maupun huruf ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata-kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan. Maka dalam penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Penulisan dapat menggunakan salah satu dari dua pola sebagai berikut:

Contoh:

Pola Penulisan

نيقزارلاريخوهل اهل نإو

Wa innalahā lahuwa khair al-rāziqīn

نازيملاو ليكلا اوفواف

Fa aufū al-kaila wa al-mīzāna

(18)

xviii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ... i

LEMBARAN KE ASLIAN SKRPISI ... ii

LEMBARAN PENGESAHAN DEKAN... iii

LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... iv

LEMBARAN PERSETUJUAN SKRPISI ... v

LEMBARAN PERMOHONAN PENJILIDAN SKRIPSI ... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vii

KATA PENGANTAR ... ix

ABSTRAK... xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xiii

DAFTAR ISI ... xviii

BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ... 1

B. Rumusan masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Kegunaan Penelitian ... 5

E. Penelitian Terdahulu ... 5

F. Kerangka Teori dan Kerangka Konsteptual ... 6

G. Metode penelitian ... 10

H. Sistematika Penulisan ... 13 BAB II TINJAUAN UMUM

(19)

xix A. Transportasi.

a. Pengertian Transportasi ... 15

b. Karakteristik-Karakteristik Transportasi ... 15

c. Kemajuan Pemanfaatan Teknologi Transportasi ... 16

d. Transportasi Angkut Umum ... 18

B. Narkotika. a. Pengertiian Narkotika ... 21

b. Jenis-Jenis Narkotika ... 22

c. Dampak Penyalahgunaan Narkotika ... 27

d. Sanksi Narkotika Menurut UU No.35 Tahun 2009 ... 30

C. Unsur Rumusan Tindak Pidana dalam Undang-Undang. a. Unsur-Unsur Dalam Undang-Undang ... 31

b. Kesengajaan ... 32

c. Ketidak Sengajaan (Culpa) ... 34

d. Bentuk-Bentuk Ketidak Kesengajaan atau Kealpaan ... 35

BAB III TINJUAN KHUSUS A. Kriteria penetapan status tersangka menurut hukum pidana di Indonesia bagi driver (sopir) angkutan online yang diduga terlibat dalam tindak pidana narkotika ... ... 36

B. Tinjauan fiqh jinayah terhadap penetapan status tersangka pada driver (sopir) angkutan online dalam tindak pidana narkotika tanpa usur kesengajaan ... 51

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN –LAMPIRAN ... 63

Referensi

Dokumen terkait

Jawab: untuk usaha rumahan lain, mereka kebanyakan menetapkan harga di bawah kami namun dengan kualitas di bawah kami, jika pabrik menetapkan harga di atas kami dan ada batas

Dan ( 6.25 % ) dari mereka yang tidak pernah yang mengarahkan anaknya untuk bersikap baik ketika dirumah atau diluar rumah ( shalat berjam’ah di masjid atau

Gambar 5.32 merupakan contoh hasil deteksi dengan akurasi 50% pada uji coba performa 3, program berhasil mendeteksi bagian yang terjadi copy-move tetapi terdapat

Untuk perletakan massa bangunan dilakukan pengelompokkan massa berdasarkan dari fungsi, akses, penunjang aktifitas pekerjaan dan konsep eksternal, khusus untuk pabrik sarung

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah responden yang dikategorikan sangat hedon sebanyak 6,6%, 82,8% mahasiswa berperilaku hedon sedang, dan mahasiswa

Komunikasi pemasaran yang di lakukan oleh Elzatta terdapat beberapa dimensi yang terbagi dalam kategori above the line dan bellow the line yang masing masing memiliki beberapa

PGA di Indonesia lebih dikenal sebagai percepatan getaran tanah maksimum yang merupakan nilai percepatan getaran tanah yang pernah terjadi pada suatu lokasi yang

Tema yang penulis pilih untuk disertasi adalah Tipologi Kemiskinan dan Kerentanan Berbasis Agroekosistem dan Implikasinya pada Kebijakan Pengurangan