• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LSP USER PLN.2015 1

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

1. Latar Belakang

1.1 “Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki sertifikat keahlian”

1.2 “Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi” 2. Ruang Lingkup

2.1 Kompetensi Supervisi Konstruksi Transmisi/Jaringan

2.2 Lingkup penggunaan: mensupervisi pelaksanaan konstruksi transmisi/jaringan di lingkungan PT PLN (Persero).

3. Tujuan

Memastikan dan memelihara kompetensi Supervisi Konstruksi Transmisi/Jaringan di lingkungan PT PLN (Persero).

4. Organisasi Pengusul PT PLN (Persero). 5. Acuan Normatif

5.1 UU Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi pasal 9 ayat 1 : 5.2 UU Ketenagalistrikan No. 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan pasal 44 ayat 6 : 6. Klaster Kompetensi

6.1 Klaster kompetensi : Mensupervisi pekerjaan sipil transmisi/jaringan (KTL.TKA.41.401.I1.2012)

Kode Unit Judul Unit

KTL.TKA.22.401.I1.2012 Mensupervisi pekerjaan sipil gardu induk

KTL.TKA.21.402.I1.2012 Mensupervisi pekerjaan sipil transmisi dan tower erection

(2)

LSP USER PLN.2015 2

6.1.1 Persyaratan Dasar

1). Pendidikan formal minimal S1/D3 dengan pengalaman 1 tahun atau Pendidikan formal minimal SLTA/D1 dengan pengalaman minimal 3 tahun

2). Memiliki sertifikat pelatihan yang relevan dngan bidang yang diujikan mislanya diklat manajemen konstruksi untuk site supervision / diklat supervise konstruksi

3). Pengalaman melaksanakan pekerjaan terkait bidang yang diujikan (SK mutasi jabatan / surat penugasan / dokumen hasil kerja / SK Tim)

6.1.2 Persyaratan Penguji

1). Pendidikan formal minimal S1/D3 teknik

2). Berpengalaman di bidang supervisi konstruksi transmisi/jaringan minimal selama 5 tahun

3). Mengetahui tentang tata cara menguji, yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan atau surat keterangan.

7. Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat 7.1 Hak Pemohon

1). Keluhan dan banding kepada LSP USER PLN.

2). Mendapatkan informasi setiap perubahan persyaratan sertifikasi.

3). Mendapatkan penjelasan LSP USER PLN ketika memerlukan informasi tambahan tentang program-program sertifikasi.

4). Pemegang sertifikat dapat menggunakan kemanfaatan sertifikat dalam dokumen, brosur, atau iklan, misalnya dengan kalimat sebagai berikut : “bersertifikat kompetensi personel dari LSP USER PLN dengan nomor sertifikat yang terdaftar”.

7.2 Kewajiban Pemegang Sertifikat

1). Sertifikasi oleh LSP USER PLN tidak dapat menambah atau mengurangi tanggungjawab pemegang sertifikat dalam menjalankan perundangan yang berlaku.

2). Pemegang sertifikat harus:

a. Mematuhi semua persyaratan sertifikasi dari LSP USER PLN.

b. Menyampaikankan dan menjamin bahwa semua informasi yang diberikan kepada LSP USER PLN adalah yang terbaru.

c. Memberikan pelayanan kepada klien berdasarkan persyaratan LSP USER PLN, aturan dan kriteria sertifikasi, pemeliharaan serta menjaga kredibilitas aktivitas sertifikasi profesi.

(3)

LSP USER PLN.2015 3

d. Bertanggungjawab terhadap semua keluhan terkait sertifikat yang dimiliki.

e. Menjamin tidak menggunakan sertifikat kompetensi yang dimiliki untuk kepentingan diluar lingkup sertifikat.

3). Pemegang sertifikat harus memberikan pelayanan yang sesuai dan kerjasama yang memungkinkan LSP USER PLN dapat memonitor kegiatan yang sesuai dengan standar, regulasi dan Pedoman LSP USER PLN yang mencakup:

a. Mengijinkan LSP USER PLN dan penguji untuk melakukan pengujian, survailen, verifikasi terhadap aktivitas pemegang sertifikat.

b. Membantu LSP USER PLN atau personilnya dalam melakukan investigasi dan penyelesaian keluhan pelanggan yang diajukan pihak ketiga tentang kegiatan pemegang sertifikat.

4). Jika diminta oleh LSP USER PLN, pemegang sertifikat harus memberikan rekaman keluhan, sanggahan, dan perselisihan serta tindakan koreksinya.

8. Biaya Sertifikasi

8.1 Biaya sertifikasi kompetensi bagi pegawai PLN menjadi beban perusahaan 8.2 Biaya sertifikasi kompetensi bagi pegawai outsorcing/pihak eksternal adalah :

- Lokasi uji kompetensi di Jawa Bali : Rp. 3.000.000,-

- Lokasi uji kompetensi di Indonesia Barat dan Indonesia tengah : Rp. 3.500.000,- - Lokasi uji kompetensi di Indonesia Timur : Rp. 4.000.000,-

9. Permohonan

9.1 Persyaratan Pendaftaran

9.1.1 Unit Operasional/perusahaan mengajukan permohonan uji kompetensi dan daftar calon peserta uji kompetensi ke LSP USER PLN; calon peserta uji mengisi formulir permohonan sertifikasi kompetensi (FM.BST/01/01.00); dengan melampiri fotocopy ijazah pendidikan terakhir, fotocopy diklat terkait dengan bidang yang akan disertifikasi, fotocopy bukti pengalaman seperti surat penugasan terkait dengan bidang yang akan disertifikasi dan fotocopy bukti-bukti pendukung lainnya

9.1.2 Calon peserta uji mengisi formulir aplikasi asesmen mandiri (FM.BST/01/08.00)

9.1.3 Unit operasional mengirimkan formulir permohonan sertifikasi kompetensi (FM.BST/01/01.00) dan formulir aplikasi asesmen mandiri (FM.BST/01/08.00) yang telah diisi calon peserta uji beserta bukti-bukti pendukungnya

(4)

LSP USER PLN.2015 4

9.2 Keputusan Menjadi Peserta Uji Kompetensi

9.2.1 LSP USER PLN menetapkan calon peserta uji kompetensi setelah mengevaluasi formulir permohonan sertifikasi kompetensi (FM.BST/01/01.00) dan formulir aplikasi asesmen mandiri (FM.BST/01/08.00) yang telah diisi oleh calon peserta uji

9.3 Pemberitahuan

9.3.1 LSP USER PLN menyampaikan undangan tertulis mengikuti uji kompetensi kepada calon peserta uji kompetensi yang telah melengkapi ketentuan pada point 9.1 dan memenuhi persyaratan pada point 9.2

9.3.2 Konfirmasi tertulis LSP USER PLN kepada unit pengirim meliputi daftar peserta uji yang memenuhi persyaratan administrasi, waktu pelaksanaan uji kompetensi, tempat uji kompetensi, asesor yang akan menguji dan administrator yang melaksanakan administrasi uji kompetensi

10. Evaluasi

10.1 Pelaksanaan proses sertifikasi

10.1.1 Proses sertifikasi dilaksanakan dengan tahapan proses konsultasi pra asesmen, proses uji kompetensi dan proses rekomendasi hasil uji kompetensi

10.1.2 Proses sertifikasi dilaksanakan pada tempat uji kompetensi (TUK) yang telah diverifikasi oleh LSP USER PLN

10.1.3 Proses uji kompetensi dilakukan oleh tim asesor kompetensi (minimal 2 orang) yang ditugaskan oleh LSP USER PLN melalui surat penugasan

10.1.4 Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh LSP USER PLN

10.2 Metode Uji Kompetensi

10.2.1 Metode pelaksanaan uji terdiri dari : a. Ujian tertulis, dengan jenis soal :

- Pilihan ganda - Pilihan benar salah

- Menjodohkan/mencocokan b. Wawancara

Pertanyaan terbuka untuk memastikan kompetensi peserta uji pada kriteria unjuk kerja yang tidak terjawab/meragukan/belum kompeten pada ujian tertulis

(5)

LSP USER PLN.2015 5

c. Praktek kerja/observasi/studi kasus

Memperagakan keterampilan dilakukan untuk memastikan kompetensi peserta uji khususnya pada kriteria unjuk kerja yang tidak terjawab/meragukan/belum kompeten pada ujian tertulis dan wawancara

10.2.2 Perangkat asesmen/materi uji kompetensi yang digunakan pada saat uji kompetensi adalah perangkat asesmen yang telah divalidasi oleh LSP USER PLN

10.2.3 Rekomendasi hasil uji kompetensi disampaikan oleh tim asesor kompetensi kepada LSP USER PLN. Rekomendasi didasarkan kepada hasil evaluasi yang dituangkan dalam berita acara hasil uji kompetensi

11. Penyusunan Materi Uji

11.1 Setiap standar Kompetensi memiliki elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja (KUK) yang kemudian dari keduanya diturunkan menjadi kumpulan soal/materi uji yang akan digunakan dalam uji tertulis, uji wawancara maupun observasi/studi kasus

11.2 Untuk menyusun materi uji, LSP menetapkan tim penyusun materi uji

11.3 Setiap materi uji (soal uji) harus dapat diidentifikasi bahwa soal tersebut diperuntukkan untuk menjawab salah satu KUK yang ada di standar kompetensi

11.4 LSP akan melaksanakan validasi soal/materi uji yang telah disusun tim penyusun materi uji dengan menunjuk tim validasi

11.5 Soal-soal yang telah divalidasi menjadi bank soal.

12. Kerahasiaan Materi Uji

12.1 Bank soal harus dipelihara dan dijaga kerahasiaannya dalam ruang arsip yang tertutup dan terkunci dan pihak-pihak yang dapat mengakses terhadap materi uji ditetapkan oleh kepala LSP USER PLN

12.2 Pada saat melakukan validasi materi uji, tim validator tidak diperkenankan memiliki copy dari materi uji

12.3 Tim penyusun materi uji wajib menandatangani pakta integritas/kode etik untuk menjamin kerahasiaan materi uji

12.4 Soal yang akan diujikan dipilih oleh pengelola LSP untuk menjaga kerahasiaan soal uji 12.5 Para penguji menandatangani kode etik penguji untuk menjamin integritasnya

12.6 Administrator melakukan penggandaan materi uji sesuai dengan jumlah peserta, dan materi uji dibagikan pada saat pelaksanaan uji

(6)

LSP USER PLN.2015 6

12.7 Pada saat selesai pelaksanaan ujian, maka materi uji yang terisi maupun tidak harus diserahkan dan dilaporkan ke LSP USER PLN

13. Persyaratan Kompetensi

13.1 Tugas utama dalam pekerjaan mensupervisi konstruksi pelaksanaan pekerjaan sipil transmisi/jaringan :

- Merencanakan supervisi pekerjaan kontruksi sipil transmisi/jaringan

- Menyiapkan sumber daya (personil maupun peralatan) terkait dengan pelaksanaan pekerjaan supervisi pekerjaan konstruksi sipil transmisi/jaringan

- Melaksanakan supervisi konstruksi pekerjaan sipil transmisi/jaringan

- Mengevaluasi hasil supervisi konstruksi pekerjaan sipil transmisi/jaringan serta melaporkannya kepada pihak terkait

Tindakan yang tidak boleh dilakukan dalam pekerjaan supervisi konstruksi pelaksanaan pekerjaan elektromekanik :

- Melakukan mengkaji hasil supervisi konstruksi pekerjaan

13.2 Kompetensi yang dibutuhkan dalam mensupervisi konstruksi transmisi/jaringan Knowledge :

- Manajemen tools - Manajemen SDM - Supervisi konstruksi

- Standar konstruksi transmisi/jaringan Skill :

- Mensupervisi sumber daya pengawasan konstruksi transmisi/jaringan - Mensupervisi konstruksi transmisi/jaringan

Attitude :

- Teliti dan konsisten - Bekerja sesuai SOP 14. Keputusan Sertifikasi

14.1 Rekomendasi hasil uji kompetensi dari tim asesor kompetensi disampaikan kepada LSP USER PLN, untuk selanjutnya divalidasi oleh panitia teknis LSP USER PLN

14.2 Hasil pembahasan panitia teknis dituangkan dalam berita acara keputusan hasil uji kompetensi, untuk selanjutnya disampaikan kepada kepala LSP USER PLN untuk ditetapkan

(7)

LSP USER PLN.2015 7

14.3 Kepala LSP USER PLN mengeluarkan persetujuan penerbitan sertifikat 15. Asesor Kompetensi

15.1 Asesor kompetensi supervisi konstruksi adalah asesor kompetensi yang terdaftar di LSP USER PLN

15.2 Asesor kompetensi supervisi konstruksi adalah asesor kompetensi yang memiliki sertifikat kompetensi asesor yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

15.3 Asesor kompetensi melaksanakan uji berdasarkan surat tugas dari LSP USER PLN 16. Tempat Uji Kompetensi

16.1 Tempat uji kompetensi (TUK) yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan uji kompetensi supervisi konstruksi adalah tempat uji kompetensi yang telah diverifikasi oleh LSP USER PLN 16.2 TUK dalam melaksanakan uji kompetensi sesuai jadwal, tim asesor, administrator, serta

daftar peserta uji kompetensi yang ditetapkan oleh LSP USER PLN 17. Penertiban Dan Penggunaan Sertifikat Kompetensi

17.1 Penerbitan Sertifikat Kompetensi

17.1.1 Penerbitan sertifikat kompetensi supervisi konstruksi didasarkan kepada persetujuan penerbitan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh kepala LSP USER PLN

17.1.2 Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan LSP USER PLN memiliki nomor registrasi

17.1.3 Sertifikat kompetensi berlaku selama 3 tahun, terhitung sejak ditetapkan kepala LSP USER PLN

17.2 Penggunaan Sertifikat

17.2.1 Penggunaan sertifikat kompetensi supervisi konstruksi harus sesuai dengan kode etik yang telah ditandatangani oleh pemegang sertifikat, yang meliputi :

1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang diikuti;

2. Sertifikasi hanya berkenaan dengan ruang lingkup sertifikasi yang diberikan sehingga melakukan pekerjaan sesuai kompetensi;

3. Bersedia tidak bekerja pada ruang lingkup sertifikasi jika mendapatkan 3 (tiga) kali pernyataan tidak puas dari pengguna jasa, dan sanggup dicabut hak-haknya yang berhubungan dengan kepemilikan sertifikat kompetensi yang masih berlaku;

4. Bertindak dengan cara yang dapat dipercaya dan tidak terpengaruh oleh hambatan keuangan dan hal lain yang tidak sepatutnya;

(8)

LSP USER PLN.2015 8

5. Tidak memberikan informasi yang bersifat rahasia kepada pihak lain tanpa seizin pengguna jasa;

6. Tidak menggunakan sertifikat sedemikian rupa sehingga dapat merugikan pengguna jasa dan LSP dan tidak memberikan pernyataan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah;

7. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP;

8. Tidak bertindak dengan cara apapun yang merugikan reputasi atau kepentingan pengguna jasa dan LSP.

18. Survailen

18.1 Pelaksanaan survailen oleh LSP USER PLN dimaksud untuk memastikan terpeliharanya kompetensi kerja pemegang sertifikat

18.2 Survailen dilakukan setiap 6 (enam) bulan sebelum habis masa berlaku sertifikat 18.3 Survailen dilakukan bersama dengan pemberitahuan perpanjangan sertifikat kompetensi 19. Sertifikasi Ulang

19.1 Pemegang sertifikat wajib mengajukan permohonnan sertifikasi ulang untuk memperpanjang masa berlaku sertifkat kompetensi yang dimilikinya minimal 6 bulan sebelum berakhirnya masa berlaku sertifikat

19.2 Persyaratan permohonan sertifikasi ulang untuk memperpanjang masa berlaku sertifikat sebagai berikut :

19.2.1 Mengajukan permohonan sertifikasi ulang dengan melampirkan dokumen portofolio yang bisa membuktikan masih aktif dibidang tersebut minimal 3 (tiga) tahun terakhir

19.2.2 Mengikuti asesmen penuh jika terjadi perubahan skema sertifikasi tersebut 19.2.3 Membayar biaya perpanjangan sertifikat

19.3 Uji kompetensi sertifikasi ulang untuk perpanjangan sertifikat dilakukan dengan metode analisa/uji validasi rekaman surveilan dan analisa portofolio

(9)

LSP USER PLN.2015 9

PENGESAHAN

DOKUMEN SKEMA SERTIFIKASI Jakarta, 30 April 2015

Komite Skema Bidang Supervisi Konstruksi Sub Bidang Transmisi/Jaringan

No. Nama Wakil Unsur Jabatan Tandatangan

1 Usman Hidayat JMK Ketua

2 Liza Lidyana LSP USER PLN Sekretaris

3 Djoko Hardjono JMK Anggota

4 Alexander Harahap JMK Anggota

5 Irvan Buchari JMK Anggota

6 Triyoso Mochammad JMK Anggota

7 Mujilin JMK Anggota

8 V. Susilo UIP III Anggota

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Kasubbag Sertifikasi mendata dan menganalisa Satdik/Satker yang berpotensi untuk dijadikan Tempat Uji Kompetensi (TUK). Kasubbag Sertifikasi membuat nota dinas usulan kebutuhan

16.1 Tempat uji kompetensi (TUK) yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan uji kompetensi pelayanan teknik adalah tempat uji kompetensi yang telah diverifikasi oleh LSP

penempatan/magang kerja kerjasama dengan perusahaan dan dunia pendidikan) e) Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) 2. Optimalisasi

3.2 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI adalah lembaga netral baik pemerintah atau swasta yang mendapatkan lisensi dari BNSP, yang memiliki keahlian dan dapat dipercaya

CPUK akan disetujui sebagai Peserta Uji Kompetensi ( PUK ) jika persyaratan telah lengkap dan Tempat dan Waktu pelaksanaan Uji Kompetensi telah disepakati oleh PUK dan

Hasil pengujian SPSS 15.0 penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja memiliki nilai signifikasi sebesar 0,052 dimana nilai signifikasi lebih besar dari 0,05

Pada stasiun press ini dapat memisahkan minyak dari buah sawit sehingga hasil yang diperoleh adalah berupa crude oil (minyak kotor), sedangkan nut dan ampas dari press

Pada waktu membicarakan setiap agenda Rapat, Ketua Rapat akan memberikan kesempatan kepada para Pemegang Saham atau kuasa Pemegang Saham untuk mengajukan pertanyaan dan/atau