• Tidak ada hasil yang ditemukan

20/467789/PMU/10395 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "20/467789/PMU/10395 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Telaah Kritis Paper:

Rural-urban spatial inequality in water and sanitation facilities in India: A

cross-sectional study from household to national level

Disusun Oleh Septy Maulidyawati 20/467789/PMU/10395

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS GADJAH MADA 2020

(2)

Mata Kuliah : Kependudukan dan Lingkungan Hidup (SPSIL 7128) Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sri Rum Giyarsih, S.Si., M.Si.

Telaah Kritis Paper:

Rural-urban spatial inequality in water and sanitation facilities in India: A cross-sectional study from household to national level

Pendahuluan

Paper pada telaah kritis ini berjudul ‘Rural-urban spatial inequality in water and sanitation facilities in India: A cross-sectional study from household to national level’ yang ditulis oleh Sriroop Chaudhuri dan Mimi Roy (Center for Environment, Sustainability and Human Development (CESH), Jindal School of Liberal Arts and Humanities, O.P. Jindal Global University), dan telah dipublikasi pada tahun 2017 dalam jurnal Applied Geography. Secara umum, tema penelitian yang dilakukan Chaudhuri dan Roy berkaitan dengan ketersediaan air bersih dan kelayakan sanitasi pada negara berkembang. Pemilihan tema telaah kritis yaitu air bersih dan sanitasi yang layak menjadi menarik, disebabkan kedua aspek tersebut menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap individu untuk bertahan hidup. Akses terhadap air bersih dan sanitasi juga menjadi tujuan nomor 6 dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) pada aspek lingkungan hidup, yang disetujui pada KTT Pembangunan Berkelanjutan PBB pada September 2015.

Studi terkait air bersih dan sanitasi di India sendiri kemudian juga menjadi menarik, terutama apabila dilihat dari perspektif kependudukan. Laju urbanisasi yang cukup pesat dan proyeksi 50% populasi akan tinggal di perkotaan pada tahun 2025, menyebabkan permintaan sektoral untuk air yang cukup besar dan tekanan pada ketersediaan air. Skala kebutuhan di India sangat besar, menjadikan India sebagai pusat krisis air dan sanitasi global. Hal tersebut diperparah dengan kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap sanitasi, sehingga sekitar 26% populasi India melakukan buang air besar sembarangan, faktor penting yang berkontribusi pada penyakit yang terbawa air, stunting, dan kematian (Kumar et al. 2011).

(3)

Penilaian terhadap abstrak

Secara umum, penyampaian masalah, latar belakang, dan tujuan pada abstrak sudah cukup baik diungkapkan oleh penulis. Latar belakang yang diungkapkan dalam abstrak berupa tantangan pemenuhan SDGs untuk WaSH (Air-Sanitasi-Kebersihan) yaitu ketimpangan yang mencolok terhadap fasilitas infrastruktur antara desa-kota yang menyebabkan perbedaan kesejahteraan secara wilayah/spasial. Latar belakang ini semakin diperjelas oleh permasalahan bahwa sekitar 70% populasinya India tinggal di desa, dan diperparah dengan adanya ketidaksetaraan di wilayah pedesaan-kota yang menjadi tantangan bagi pembuat kebijakan untuk memastikan perbaikan akses air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini untuk untuk memaparkan ketidaksetaraan secara spasial antara desa dan kota secara nasional pada berbagai fasilitas infrastruktur WaSH di sepanjang hierarki pada tingkat administrasi rumah tangga, kabupaten, negara bagian, dan nasional.

Abstrak juga cukup menggambarkan metode yang digunakan melalui data cross-sectional untuk persentase objek penilaian di pedesaan dan perkotaan yang memiliki akses ke fasilitas jamban di rumah, air keran yang diolah, sumber air bersih dan layak, dan sumber air di rumah diperoleh dari Database Sensus India tahun 2011. Metrik yang digunakan yaitu Bray-Curtis Dissimilarity Index (BCDI), Gini coefficient, Moran' I dan LISA untuk mengkarakterisasi pola spasial yang mendasari ketimpangan. Meskipun demikian, abstrak belum menggambarkan hasil penelitian berupa perbedaan sumber air dominan yang digunakan beserta pencemarannya, serta kuantifikasi praktik buang air besar sembarangan. Hasil penelitian pada asbtrak hanya menyebutkan persentase perbandingan sumber air yang digunakan di desa dan perkotaan, serta kota-kota dengan ketimpangan fasilitas yang sangat signifikan di negara-negara bagian India Tengah.

Kata kunci yang digunakan pada abstrak yaitu WaSH, open defecation, rural-urban differences, Gini coefficient, Moran's I, dan Agglomerative hierarchical cluster analysis. Pemilihan kata kunci ini sesuai dan menggambarkan gambaran besar masalah yang diungkapkan yaitu tentang akses air bersih dan sanitasi, dan perbedaannya antara pedesaan dan perkotaan; salah satu ketimpangan terbesar antara desa dan kota dalam hal sanitasi yaitu BAB sembarangan, yang juga merupakan implikasi dari fasilitas air bersih dan sanitasi yang buruk; serta Gini coefficient, Moran's I, dan Agglomerative hierarchical cluster analysis yang merupakan analisis

(4)

untuk mengukur ketimpangan. Dengan menampilkan kata kunci ini, dapat memudahkan pembaca yang membutuhkan referensi dengan contoh kasus dan analisis yang senada.

Penilaian Pendahuluan

Latar belakang yang diungkapkan oleh penulis sudah cukup jelas. Ide dilakukannya penelitian didasarkan pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang menjadi cukup penting dan sejalan dengan isu global pada negara maju maupun berkembang, yaitu strategi untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan dan mengurangi ketidaksetaraan, salah satunya melalui penyediaan akses air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat.

Di sisi lain, penulis juga mengungkapkan latar belakang pemilihan objek penelitian di India, disebabkan adanya kesenjangan desa-kota dalam berbagai aspek sosiodemografi, seperti tingkat literasi huruf, kematian bayi, dan ketersediaan sumber air untuk dikonsumsi (misalnya air keran) di pedesaan. Di pedesaan India sendiri, pasokan air masih kurang memadai (40 L per kapita/hari) serta kurangnya kesadaran terkait sanitasi seperti pengelolaan pembuangan kotoran yang menyebabkan permasalahan kesehatan seperti disentri, kolera, dan diare. Hal ini semakin diperparah dengan belum optimalnya implementasi kebijakan di India yang mendrong perubahan pada sektor WaSH untuk mengurangi penyakit dan masalah lingkungan. Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti, India menempati posisi ke-8 dan ke-6 dari 9 negara di Asia Selatan untuk kelayakan sanitasi pedesaan dan perkotaan, serta lebih dari 66% populasi global yang melakukan buang air besar sembarangan tinggal di India, di antaranya 90% tinggal di daerah pedesaan.

Salah satu kelebihan penelitian ini ialah belum adanya penelitian terkait kesenjangan sektor WaSH pada tingkat desa dan kota. Penelitian mengenai kesenjangan yang sebelumnya pernah dilakukan di India di antaranya mengenai kesenjangan literasi dan disparitas di pedesaan dan kemiskinan di perkotaan. Penelitian yang cukup mirip dengan penelitian Chaudhuri dan Roy ini terpublikasi pada paper ‘The uneven progress of sanitation in India’ yang ditulis oleh Arabinda Ghosh dan Sandy Cairncross kemudian pada tahun 2013. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini cukup jelas untuk memahami ketidaksetaraan desa-kota dalam fasilitas air dan sanitasi.

(5)

Penulis menetapkan parameter pengukuran rumah tangga pedesaan dan perkotaan yang memiliki akses ke air ledeng/air keran yang dapat diolah, air bersih, sumber air rumah, fasilitas jamban dalam rumah/jamban tertutup, dan BAB sembarangan. Pemilihan parameter tersebut oleh peneliti dianggap tepat karena peneliti dapat mendefinisikan air yang layak bagi masyarakat, meskipun dalam rincian target dan indikator SDGs nomor 6 tidak disebutkan secara eksplisit jenis-jenis sumber air yang termasuk kategori layak.

Dengan kebutuhan data yang cukup banyak untuk melakukan analisis pada tingkat rumah tangga hingga negara, pemilihan metode pengumpulan data melalui sensus secara cross sectional juga dianggap cukup baik. Hal ini disebabkan data cross sectional juga dapat digunakan untuk mengukur kebutuhan suatu komunitas yang berhubungan dengan pelayanan, penelitian cross

sectional juga dapat digunakan untuk pengukuran dalam jumlah besar yang melibatkan ratusan

atau bahkan ribuan partisipan. Metode pengumpulan data secara cross sectional berdasarkan sensus yang dilakukan di India pada tahun 2013. Lokasi penelitian yaitu pada 641 distrik di 29 negara bagian dan 7 wilayah persatuan.

Indeks ketidaksamaan Bray-Curtis (BCDI) adalah indeks yang banyak digunakan untuk derajat atau besaran perbedaan (yaitu, ketidaksamaan komposisi) dalam jumlah atau hitungan kategori yang berbeda antara dua sampel (Yarnold, 2014). Gini Coefficient mengukur sejauh mana distribusi pendapatan (atau, dalam beberapa kasus, pengeluaran konsumsi) di antara individu atau rumah tangga dalam suatu perekonomian menyimpang dari distribusi yang merata secara sempurna. Indeks Gini 0 menunjukkan kesetaraan sempurna, sedangkan indeks 100 menunjukkan ketidaksetaraan sempurna (Worldbank, 2021).

Penilaian Hasil dan Kesimpulan

Hasil dan kesimpulan yang ditampilkan oleh peneliti sudah dapat menjawab permasalahan dan tujuan penelitian, yaitu ketimpangan antara desa dan perkotaan terhadap kebiasaan BAB sembarangan secara spasial, serta ketimpangan fasilitas diukur dari ketersediaan jamban, air bersih, air ledeng, dan sumber air dalam rumah. Kesimpulan mampu memberikan validasi bahwa masih terdapat ketimpangan akses WaSH yang memadai bagi semua.

(6)

Penelitian ini dapat memberikan gambaran mendalam mengenai konteks akses air bersih atau ketersediaan air yang memadai, serta memberikan pendalaman dan menunjukan validasi terhadap klaim pemerintah terkait pencapaiannya dalam SDGs WaSH. Pendalaman yang dilakukan juga dapat menunjukkan tidak hanya ketimpangan dari segi fasilitas dan akses terhadap air bersih, namun juga implikasi dari ketimpangan tersebut terhadap aktivitas masyarakat, misalnya BAB sembarangan. Melihat masih adanya ketimpangan, peneliti dapat memberikan gambaran bahwa untuk mencapai SDGs tidak semudah yang dibayangkan karena masih banyak target, indikator, atau parameter yang perlu dikritisi lebih dari sekedar klaim pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan pemegang keputusan.

Kekurangan

Sejauh ini, peneliti dapat mengungkapkan secara komprehensif penelitian mengenai ketidaksetaraan fasilitas akses air bersih dan sanitasi yang layak antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Ke depannya, peneliti dapat memetakan pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap akses air bersih dan sanitasi yang layak bagi setiap individu, sehingga didapatkan solusi yang lebih menyeluruh mengenai permasalahan air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat pedesaan maupun perkotaan di India.

Hal penting lain dalam tulisan

Pengambilan data dengan metode cross sectional secara statistik dirasa bisa, mengingat peneliti hendak membandingkan data yang cukup besar secara spasial di tingkat rumah tangga hingga regional tanpa perlu memperhitungkan waktu. Pengambilan data ini juga memudahkan peneliti karena data bisa diambil dari survei tahunan berdasarkan kebutuhan yang dilakukan oleh negara. Di sisi lain, penggunaan Bray-Curtis Dissimilarity Index (BCDI), Gini coefficient, Moran' I dan LISA untuk mengkarakterisasi pola spasial yang mendasari ketimpangan cukup umum namun sangat informatif untuk menggambarkan ketidaksetaraan secara spasial di setiap negara. Analisis ini dapat dikembangkan pada bidang studi lain yang bertujuan untuk menggambarkan/mengukur/memetakan ketimpangan spasial/heterogenitas.

(7)

Chaudhuri, S., & Roy, M. (2017). Rural-urban spatial inequality in water and sanitation facilities in India: A cross-sectional study from household to national level. Applied Geography, 85, 27-38.

Giyarsih S.R. (2010). Pola Spasial Transformasi Wilayah di Koridor Yogyakarta-Surakarta. Forum Geografi 24 (1) : 28-38

Giyarsih S.R., Abdi. Z., Ma’mun. S., Hasanati. S., Sitohang. L.L., & Junaidi, I.A.( 2011). Analisis Karakteristik Sosial Ekonomi dan Sinergisme Kelembagaan Sebagai Bentuk Pengelolaan DAS Terpadu. Potensi dan Permasalahan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Wilayah Pesisir. Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta

Giyarsih S.R., & Dalimunthe. S.A. (2012). Surviving the Bantul Earthquake: Perspective from Livelihood Aspecte. Community Approach to Disaster. Gadjah Mada University Press.

Giyarsih S.R. (2012). Sinergisme Spasial dan Sinergisme Fungsional Sebagai Bagian Penting Untuk Kerjasama Antar Daerah di Koridor Antar Kota. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 222-232.

Giyarsih S.R. (2012). Pola Spasial Kepadatan Unit Aktivitas Sektor Informal di Ruang Publik Perkotaan di Kota Yogyakart. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 233-239.

Giyarsih S.R. (2012). Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial, Kajian Geografi Yang Semakin Penting. Jurnal Tata Loka 14 (2): 90-97.

Giyarsih S.R. (2012). Dampak Transformasi Wilayah Terhadap Kondisi Kultural Penduduk,Tinjauan Perspektif Geografis. Forum Geografi 26 (2) :120-131

Giyarsih S.R. (2012). Strategi Penghidupan Korban Bencana Merapi di Tempat Hunian Sementara di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Merapi Dalam Kajian Multidisiplin, Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 155-168

Arsanti. V.A., & Giyarsih S.R. (2012). Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan 4 (1): 55-66.

Akuntomo. P., Suprodjo. S.W., & Giyarsih S.R. (2012). Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Sosial Budaya Berbasis Konsep Tri Hita Karana di Lingkungan Permukiman

(8)

Perkotaan di Perumnas Monang Maning Kota Denpasar. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota 8 (1): 95-104.

Ridwan. U.H., & Giyarsih S.R. (2012). Kualitas Lingkungan Permukiman Masyarakat Suku Bajo di Daerah Yang Berkarakter Pinggiran Kota dan Daerah Berkarakter Perdesaan di Kabupaten Muna. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota 8 (2):118-125

Purwaningsih. E., & Giyarsih S.R. (2012). Penyesuaian Diri Penghuni Rumah Susun Terhadap Lingkungan Tempat Tinggal, Kasus Penghuni Rumah Susun Cokrodirjan Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional tentang Green Urban Policy, di Semarang 4 September 2012: 227-239

Akuntomo. P., Suratman., & Giyarsih S.R. (2012). The Application of Tri Hita Karana Concept in the Environment of Perumnas (Public Settlement) Monang Maning in Denpasar Bali Based on the Cultural Component of Environment. Proceeding of International Conference on Sustainable Built Environment di Yogyakarta tanggal 10-12 Juli 2012: 393-400

Ma’mun S., Giyarsih S.R.,, & Marfai. M.A. (2012). Participation of Coastal Communities in Mangrove Forests Conservation in Pasekan Sub District Indramayu District. Prceeding of International Conference on Sustainable Built Environment di Yogyakarta tanggal 10-12 Juli 2012: 546-554.

Akuntomo P., Suratman, & Giyarsih. S.R. (2012). Persepsi Masyarakat Terhadap Konsep Tri Hita Karana di Lingkungan Perumnas Monag Maning Kota Denpasar Provinsi Bali. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat, Surakarta 22 Maret 2012 : 208-214.

Giyarsih S.R. (2012). Sinergisme Spasial dan Sinergisme Fungsional Sebagai Bagian Penting Untuk Kerjasama Antar Daerah di Koridor Antar Kota. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 222-232.

Giyarsih S.R. (2012). Pola Spasial Kepadatan Unit Aktivitas Sektor Informal di Ruang Publik Perkotaan di Kota Yogyakart. Prosiding Seminar Nasional Informasi Geospasial Untuk Kajian Kebencanaan Dalam Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan dan Pengembangan Kecerdasan Spasial Masyarakat di Surakarta 22 Maret 2012 : 233-239.

(9)

Giyarsih S.R. (2012). Koridor Antar Kota Sebagai Penentu Sinergisme Spasial, Kajian Geografi Yang Semakin Penting. Jurnal Tata Loka 14 (2) : 90-97.

Giyarsih S.R. (2012). Dampak Transformasi Wilayah Terhadap Kondisi Kultural Penduduk,Tinjauan Perspektif Geografis. Forum Geografi 26 (2) :120-131

Giyarsih S.R. (2012). Strategi Penghidupan Korban Bencana Merapi di Tempat Hunian Sementara di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Merapi Dalam Kajian Multidisiplin, Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 155-168

Giyarsih S.R. & Alfana M.A.F. (2013). The Role of Urban Area as the Determinant Factor of Population Growth. Indonesian Journal of Geography 45(1): 25-36

Giyarsih S.R., & Alfana. M.A. F. (2013). Livelihood Strategies of Informal Sector in Urban Area (Particular Reference from Angkringan Merchant in Yogyakarta City. Proceeding of Internatonal Seminar, Utilizaion of Geospatial Information to Raise Environmental Awareness in Realizing the Nation Character, di Surakarta 3th-4th November 2012 : 321-327 Giyarsih S.R., & Dalimunthe S.A. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas

Permukiman Pasca Gempa Bumi di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Jurnal Tataloka 15 (1) : 28-38

Giyarsih S.R.,Listyaningsih U., & Sarmita. I.M. (2013). Pedagang Angkringan Sebagai Entitas Ekonomi di Kota Yogyakarta : Pelarian atau Menjanjikan?.Jurnal Patrawidya 14 (2) : 211-230 Giyarsih S.R., U.Listyaningsih., & S.R. Budiani. 2013. Aspek Sosial Banjir Lahar., Gadjah Mada

University Press. Yogyakarta.

Tuloli. Y., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2013). Proses Perubahan Spasial Kota Gorontalo, Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Terbangun. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI Ikatan Geograf Indonesia, Banjarmasin 2-3 November 2013 : 478-484

Sarwadi A., Giyarsih S.R., & Pramono R.W.D. (2013). Kajian Perluasan Sifat Fisik Kekotaan Kota Yogyakarta di Kawasan Hinterland, Studi Kasus Kawasan Sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XVI Ikatan Geograf Indonesia, Banjarmasin 2-3 November 2013 : 503-514

Christiawan P.I., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2014). The Spatial Patterns of the Carrying Capacity of Road in Singaraja City, Bali. KKU International Journal of Humanities and Social Sciences : 15-23

(10)

Saputra I.A., Giyarsih S.R., & Marwasta D. (2014). Faktor Pengaruh Transformasi Wilayah di Kabupaten Klaten. Prosiding Mega Seminar Nasional, Geografi Untukmu Negeri, di Yogyakarta 5 Mei 2014 : 91-102

Harini R., Giyarsih S.R., Ariani R.D., & Darusasi R. (2014). Community Adaptation Model of Food Security Due to Global Warming in Kulon Progo. Proceeding of The 6th International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia, Yogyakarta November 19-20, 2014: 305-320.

Giyarsih S.R. (2014). The Role of Yogyakarta and Surakarta Cities in the Intensity of the Regional Transformation of Two Villages Located in the Yogyakarta-Surakarta Corridor. Romanian Review of Regional Studies X (1): 15-22.

Giyarsih S.R. (2015). Kegiatan Digitalisasi Data Kependudukan Berdasarkan Registrasi Penduduk di Desa Sentolo Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprog. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1(1) : 63-66

Ramdani D., Giyarsih S.R., & Ariani I. (2015). Peran Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP-3) Terhadap Kemandirian Wirausaha Pemuda Dalam Mendukung Ketahanan Ekonomi Wilayah di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul. Pengembangan Iptek Berbasis Multikultural dan Kearifan Lokal Sebagai Fondasi Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa. Badan Penerbit Sekolah Pascasarjana UGM : 1-20.

Tajuddin, L., Rijanta R., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2015). Migrasi Internasional : Perilaku Pekerja Migran di Malaysia dan Perempuan Ditinggal Migrasi di Lombok Timur. Jurnal Kawistara 5 (3) : 310-321.

Sriartha, I.P., Suratman., & Giyarsih S.R. (2015). Spatial Zonation Model of Local Irrigation System Sustainability (A Case of Subak System in Bali). Indonesian Journal of Geography 47(2): 142-150

Sriartha, I.P., & Giyarsih S.R. (2015). The Effect of Regional Development on The Sustainability of Local Irrigation System (A Case of Subak System in Badung Regency, Bali Province). Forum Geografi 29 : 31-40.

Giyarsih S.R., & Fauzi N. (2016). Factors That Affect Urban Sprawl Symptoms in Sub Urban Areas of Yogyakarta. Proceeding of The 8th International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia (IGSSCI, Yogyakarta 26-27 October 2016: 314-329.

(11)

Anjarsariningtyas, R., Laksmiasri W., Pratiwi A.A., & Giyarsih S.R. (2016). Food Security in Urban Sprwal Effected Area : Case Study in Sub Districts on The Outskirts of Yogyakarta City. Proceeding of The 13th International Asian Urbanization Conference, di Yogyakarta, January 6-8, 2016 : 713-718

Harini, R., Rahayu E., Sarastika T., & Giyarsih S.R. (2016). Adaptation Strategy of Communities Facing Coastal Hazard in Demak Coastal Area. Proceeding of The 8th International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia (IGSSCI, 26-27 October 2016: 314-329

Alviawati, E., Rijanta R., & Giyarsih S.R. (2016). Household Livelihood Strategies of Dairy Cattle Farmers in Kepuharjo Village, Pre and Post 2010 Merapi Volcano Eruption. Romanian Review of Regional Studies XI (1): 91-98.

Abadi, R., Ritohardoyo S., & Giyarsih S.R. (2016). Persepsi dan Motivasi Masyarakat Lokal Terhadap Program Transmigrasi Pasca Konflik di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Jurnal Kawistara 6 (2) : 188-197

Shofa. M A., Riyono B., & Giyarsih S.R. (2016). Peran Pemuda Dalam Pendampingan Mahasiswa Difabel dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi di Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional 22 (2) : 199-216

Hatam, R., Rijanta R, Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2016). Transformation of Land Use in Kota Utara Subdistrict Kotamobagu City From 2000-2013. International Multidisciplinary e-Journal (An International Peer Reviewed, Refereed e-Journal) 5(9): 31-38

Setyono, J.S. Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2016). Spatial Pattern of Urbanization and Small Cities Development in Central Java : A Case Study of Semarang-Yogyakarta-Surakarta Region. Journal of Geomatic and Planning. 3(1): 53-66

Putri, R.F., Wibirama S., Sukamdi., & Giyarsih S.R. (2017). Sand Dune Conservation Assessment in Coastal Area Usng Alos Palsar DlnSAR Technique. Journal of Urban and Environmental Engineering 11(1) : 9-29

Sriartha, I.P., & Giyarsih S.R. (2017). Subak Edurance in Facing External Development in South Bali, Indonesia. International Research Journal of Management, IT & Social Sciences (IRJMIS) 4 (4) : 20-30, http://ijcu.us/online/journal/index.php/irjmis, DOI http://dx.doi.org/10. 21744/irjmis.v4i4.494

(12)

Setyono, J.S., Yunus H.S., & Giyarsih S.R. (2017). Pengelolaan Kota-Kota Kecil di Jawa Tengah : Studi Kasus Pada Empat Kota Kecil di Wilayah Joglosemar. Jurrnal Tataloka 19 (2): 142-162. http://www.ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka

Murwani, P., Rijanta R., Giyarsih S.R., & Khakim N. (2017). Circular Mobility of Migrants in Small Islands: A Case Study of Migrantsin Lease Islands to Ambon City. International Multidisciplinary e-Journal (An International Peer Reviewed, Refereed Journal), 6 (7) : 37-45;

ISSN: 2277-4262,

http://www.shreeprakashan.com/Documents/20170726093943437.5.%20Prapti%20Murwani. pdf

Arif, D.A., Mardiatno D., & Giyarsih S.R. (2017). Kerentanan Masyarakat Perkotaan Terhadap Bahaya Banjir Di Kelurahan Legok Kecamatan Telanipura Kota Jambi. Majalah Geografi Indonesa 31 (1) : 1-11

Giyarsih S.R.,& Marfai, M.A. (2017). Regional Transformation in Semarang City, Indonesia. Journal of Urban and Regional Analysis IX (2) : 129-139

Giyarsih S.R. (2017). Regional Management of Areas with Indications of Urban Sprawl in the Surrounding Areas of Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, Indonesia. Indonesian Journal of Geography 49 (1) : 35-41, DOI https://dx.doi.org/10.22146/ijg2323

Putra M., Giyarsih S.R., & Kurniawan A. (2017). Sektor Unggulan dan Interaksi Antar Wilayah Pada Kawasan Strategis Nasional Perkotaan MEBIDANGRO. Jurnal Wilayah dan Lingkungan 5 (3) : 181-187

Giyarsih S.R., & Marfai M.A. (2018). The Perception of Stakeholders on Regional Transformation on the Outskirts of Yogyakarta City, Indonesia. Geojournal 83 : 983-991 Putri R.F., Wibirama S., Sukamdi., & Giyarsih S.R. (2018). Population Condition Analysis of

Jakarta Land Deformation Area. IOP Conf. Series : Earth and Environmental Science 148 (2018)012007 doi : 10.1088/1755-1315/148/1/012007. ICERM 2017 IOP Publishing.

Putri R.F., Wibirama S., Giyarsih S.R., Pradana A., & Kusmiati Y. (2018). Landuse Change Monitoring and Population Density Analysisi of Penjaringan, Cengkareng, and Cakung Urban Area in Jakarta Province. Paper Presented in the International Conference on Science and Technology (ICST 2018) held on 7-8 August 2018 in Yogyakarta, Indonesia, organied by Universitas Gadjah Mada

(13)

Kaho H.E.D.P.R., & Giyarsih S.R. (2018). Kualitas Permukiman di Basin Wonosari dan Perbukitan Karst Gunungsewu di Kabupaten Gunungkidul. Majalah Geografi Indonesia 32 (1) :68-76

Choirunnisa A.K., & Giyarsih S.R. (2018). The Socioeconomic Vulnerability of Coastal Communities to Abrasion in Samas, Bantul Regency, Indonesia. Quaestiones Geographicae 37 (3) : 115-126

Setyawan A., Gunawan T.,Dibosaputra S,. & Giyarsih S.R. (2018). Jasa dan Etika Lingkungan Untuk Pengendalian Air dan Banjir Sebagai Dasar Pengelolaan DAS Serang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 14, No 4 : 241-251

Yetti A., Giyarsih S.R., & Pangaribowo E.H. (2018). Kajian Ketimpangan Wilayah di Kawasan Subosukowonosatren Tahun 2001-2016. Kawistara 8 (3) : 288-295

Pradika M.I., Giyarsih S.R., & Hartono. (2018). Peran Pemuda Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ketahanan Nasional 24 (2) :261-286

Nastiti F.N.,& Giyarsih S.R. (2019). Green Open Space in Urban Areas : A Case in the Government Office of Boyolali, Indonesia. Regional Science Inquiry, XI (2) : 19-28

Fauziyah, C., Priyambodo, T.K. & Giyarsih S.R. (2019). Kontribusi PT. Telkom dalam Pengembangan UMKM Perkotaan di Kota Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia 33 (2) : 14-21

Shara, A. R. I. D., Listyaningsih. U.,& Giyarsih S.R. (2019). Analisis Sebaran Spasial Pengemis di Kawasan Sanglah Denpasar. Media Komunikasi Geografi 20 (2) : 150-160.

Putri, R.F., Giyarsih S.R., Naufal, M., Dwiputra, D.S., Wibirama, S., Sumantyo, J.T.S. (2019). The Impact of Population Pressure on Agricultural Land Toawrds Food Suffiency (Case in West Kalimantan Province, Indonesia. IOP Conference Series : arth and Environmental Science 256 (2019) 012050 doi 10.1088/1755-1315/256/1/012050

Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2019). Effects of Disruptive Innovation on the Employment Status and Income of Migrants and Non Migrants Engaging in Online Transportation, the City of Palembang. Proceeding of the International Conferences on Information System and Technology (CONRIST) : 261-265

(14)

Alabshar, N., & Giyarsih S.R. (2020). Factors Infuencing the Prosperity of Migrants in Indonesia. Solid State Technology 63 (3) : 4358-4372.

Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2020). Employment Status Transformation of Online Transportation Workers at the City of Palembang in the Demographic Bonus Era. Solid State Technology 63 (1) : 1390-1402

Saputra, W., Giyarsih S.R., & Pitoyo, A.J. (2020). Redefinition of the Employment Status and Income Transformation of Online Transportation Workers in Palembang, Indonesia. Solid State Technology 63 (3) : 4419-4433

Giyarsih S.R., & Harini, R. (2020). The Social and Demographic Characteristics of Vulnerable Communities on the Outskirts of Yogyakarta City, Indonesia. Solid State Technology 63 (3): 4373-4387

Giyarsih S.R., & Harini R. (2020). Roles of University Campuses in Building the Capacity of Vulnerable Communities in Urban Fringe of Yogyakarta, Indonesia. Solid State Technology 63 (3) : 4388-4401

Rahmawati, S.S., Sudrajat.,& Giyarsih, S.R. (2020). Analysis of Settlements along Abandoned Railway Tracks in Majalaya Subdistric, Bandung Regency, Indonesia. Forum Geografi 34 (1) : 51-65

Saputra, W., Giyarsih, S.R., & Pitoyo, A. J. (2020). Online Transportation Workers in Palembang City : Context and Characteristics. IOP Conferences Earth and Environmental Sciences 451 (2020) 012100, doi 10.1088/1755-1315/451/1/012100 : 1-8

Amri, I., & Giyarsih, S.R. (2020). Quantifying urban physical growth types in Banda Aceh City after the 2004 Indian Ocean Tsunami. The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium (ICST 2020) E3S Web of Conferences 200 : 1-6.

Purwatiningsih, S.E., Sukamdi., & Giyarsih, S.R. (2020). Timor Leste Population on Internal Migration, in the Analysis of Direction, Flow, Pathways, Boundaries, and International Procedures. The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium (ICST 2020) E3S Web of Conferences 200 : 1-9

Purwatiningsih, S.E., Sukamdi., & Giyarsih, S.R. (2020). The Comparative Analysis of TL-SDI Values, Within the Area of Administrative Posts in the Municipality of Oecusse. The 1st Geosciences and Environmental Sciences Symposium (ICST 2020) E3S Web of Conferences 200 : 1-10

(15)

Nuranisa., Mei. E.T.W., Giyarsih, S.R., Sukmaniar., Saputra, W.,& Putri, M.K. (2020). Socioeconomic Vulnerability Level in the Demographic Bonus Era among Musi Riverbanks Community, the City of Palembang. TEST Enginnering A Management : 6493-6502

Shara, A. R I. D., Listyaningsih, U., & Giyarsih, S.R. (2020). Differences in the Spatial Distribution and Characteristics of Urban Beggars : The Case of the Sanglah District in Denpasar (Indonesia). Quaestiones Geographicae 39 (4) : 109-119

Amri, I., & Giyarsih, S.R. (2020). Monitoring Urban Physical Growth in Tsunami Affected Areas : A Case Study of Banda Aceh City, Indonesia. Geojournal 85 (6)

Satriawan D., Pitoyo A.J., Giyarsih S.R. (2020). Cakupan Kesehatan Universal (UHC) Pekerja Sektor Informal di Indonesia. Tata Loka 22 (4) : 556-572

Jannah R., Giyarsih S.R., & Marwasta D. (2021). Feasibility of Determining Padukuhan Blotan As Slum Settlement in Sleman Regency : Perspective From Community and Local Government. Book Chapter Empowering Human Development Through Science and Education : 177-186

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk pengambilan data yang efektif dan efisien adalah dengan menggunakan drone yang biasa disebut pesawat tanpa

Menggariskan proses utama yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan layanan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan kerjasama di Program Studi S1

Artinya, uji apakah data empirik yang kamu dapatkan dari lapangan itu sesuai dengan distribusi teoritik tertentu?. Dalam kaus..eh kasus ini,

1) Hasil penelitian Wardani (2014) menunjukan bahwa 1) profil kemampuan pemecahan masalah SPLDV pada siswa laki-laki dalam memahami masalah 1 dan 2 memiliki kemampuan

Posisi yang masih terbuka pada hari ganti bulan referensi akan tetap tercatat sama (original price), tetapi harga penutupan yang digunakan adalah harga penutupan

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). field research adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data

Namun perlahan Keke mulai menyadari dirinya bukan sakit biasa, ia sadar hidupnya tak mungkin akan bertahan lama dengan pandangan mata yang mulai buta oleh kanker. Walau akhirnya ia

Metode pembelajaran adalah cara, jalan dan teknik yang digunakan oleh pendidik untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan proses