• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN DI PARKIRAN FAKULTAS TEKNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN DI PARKIRAN FAKULTAS TEKNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN DI PARKIRAN

FAKULTAS TEKNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Simulasi Sistem semester V

Pengampu Ida Nursanti, ST, MEngSc

Oleh:

Annisa’ Fitri Azizah D 600 110 001 Novie Tyas Noegroho D 600 110 002 Gigih Argosandya D 600 110 012

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab 1 ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan batasan serta asumsi yang digunakan dalam pelaksanaan tugas simulasi sistem dengan objek amatan yang disimulasikan adalah kegiatan pemeriksaan STNK pada parkiran motor fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

1.1 Latar Belakang

Semakin lama jumlah kendaraan bermotor khususnya kendaraaan roda dua terus

mengalami pertambahan. Seiring dengan bertambahnya kendaraan tersebut, otomatis jumlah pengendara kendaraan bermotor di Universitas Muhammadiyah Surakarta juga ikut bertambah. Hal ini dapat menimbulkan beberapa permasalahan.

Pertama, jumlah dan waktu antrian kendaraan pada pos jaga parkiran saat pemeriksaan STNK. Jika jumlah pada pos jaga terlalu banyak, tentu saja akan menghambat orang-orang yang harus segera melaksanakan pekerjaannya. Padahal, sebagaimana yang kita ketahui, waktu adalah sesuatu yang amat berharga dan tidak seharusnya terbuang percuma hanya dikarenakan masalah antrian. Selain itu, lamanya antrian juga akan menghambat bagi orang- orang yang sedang memiliki urusan yang mendesak, dan dapat saja gagal dikarenakan harus mengantri lama.

Oleh karena itu, perlu dipikirkan sebuah solusi yang tepat, guna menyelesaikan persoalan- persoalan tersebut, baik yang dihadapai oleh pemilik kendaraan bermotor maupun saran perbaikan bagi pihak kampus penyedia jasa pos jaga parkiran dengan diadakan simulasi dengan beberapaskenario perbaikan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana merancang skenario perbaikan untuk meminimasi waiting time dengan memperhatikan kesigapan petugas serta pemaksimalan line jaga.

1.3 Tujuan

Tercipta skenario perbaikan sehingga waiting time dapat diminimasi, sehingga tidak ada waktu yang terbuang percuma hanya karena menunggu untuk diperiksa.

1.4 Batasan

 Parkiran motor yang diteliti adalah parkiran motor kampus 2 fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

 Bentuk pelayanan adalah berupa pemeriksaan STNK kendaraan bermotor dari pengendara yang parkir di parkiran kampus 2 fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

 Lama waktu pengamatan adalah selama 4 hari, dengan waktu total selama ± 1 jam 1.5 Asumsi

 Tidak ada pengendara yang menolak untuk diperiksa sehingga tidak menghambat sistem antrian

(3)

BAB 2

GAMBARAN SISTEM AMATAN

Bab ini berisi pemaparan gambaran sistem amatan dan definisi sistem amatan yang meliputi elemen-elemen sistem beserta variabel yang ada dalam sistem, Hal ini akan digunakan sebagai pedoman dalam menyelesaikan penelitian dan simulasi. Penjelasan secara terperinci disajikan dalam sub bab-sub bab di bawah ini.

2.1

2.1 Gambaran Sistem Amatan

Proses sistem di parkiran motor kampus 2 fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta dimulai dengan petugas memberhentikan pengendara kendaraan bermotor yang melewati pos penjagaan untuk diperiksa kelengkapan STNK-nya. Apabila pengendara tersebut membawa STNK yang sah, dalam hal ini sesuai dengan motor yang dikendarai, maka pengendara tersebut diperbolehkan melewati pos penjagaan. Sementara, apabila ternyata pengendara tersebut tidak membawa ataupun tidak mampu menunjukkan STNK sebagaimana mestinya, maka pengendara tersebut akan di data dan diminta untuk menunjukkan kartu identitas maupun KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) bagi mahasiswa yang masih aktif, serta biasanya wajah pengendara tersebut akan di dokumentasikan oleh petugas yang berjaga.

Elemen Sistem

Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya (state of affairs). Aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem yang abstrak tertentu. Sistem terdiri dari beberapa elemen sistem dimana antar elemen saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut adalah gambaran mengenai hubungan elemen dalam suatu sistem:

Activities Resource Controls 2.2

Incoming entities Outgoing entities

1.

2.

3.

Entitas

Entitas merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam sistem. Entitas juga dapat disebagai objek dari sebuah sistem. Endtitas sendiri adalah item yang diproses dalam sistem (input dan output dari sistem). Entiti dalam suatu sistem tidak selalu sama dan memilikki karakteristik yang berbeda. Untuk mendefinisikan sebuah entity terdapat atribut. Atribut adalah sifat atau hal-hal yang melekat pada entitas untuk membantu berlangsungnya simulasi. Contoh atribut adalah waktu kedatangan pengendara kendaraan bermotor untuk diperiksa di pos jaga.

Aktifitas

Aktifitas adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam sistem baik langsung maupun tidak langsung oleh entitas dan resources. Segala aktifitas berperan dalam pengolahan entitas. Aktifitas diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu entity processing (ex: check in), entity and resource movement (ex: riding in an elevator), dan yang terakhir resource adjustments, maintenance, and repair.

Resources

Resources adalah sumber daya yang digunakan untuk memproses entitas. Biasanya resource merupakan sekelompok dari beberapa individu yang membentuk server yang melayani atau membantu berjalannya aktifitas dalam sebuah sistem. Namun fasiltas seperti peralatan, mesin dan alat pendukung yang lainnya juga dapat digolongkan sebagai resources. Contohnya adalah dalam pom bensin, resource dari sistem ini adalah para pekerjanya dan mesin-mesinnya.

(4)

4.

.

Control

Control adalah aturan main atau juga disebut dengan SOP, mengenai bagaimana sebuah sistem bekerja. Dengan adanya elemen kontrol ini, maka sebuah sistem dapat berjalan dengan ketentuan-ketentuan/langkah-langkah tertentu sehingga dapat berjalan dengan baik. Contoh controlling dalam sebuah sistem adalah penjadwalan atau tata cara untuk kedatangan nasabah.

Variabel

Variabel adalah suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif). Variabel merupakan pengelompokan secara logis dari dua atau lebih atribut dari objek yang diteliti. Dalam hal ini, variable adalah informasi yang mencerminkan banyaknya karakteristik dari sebuah entitas. Berikut adalah macam-macam variabel

a. Variabel Keputusan

Variabel keputusan adalah variabel yang memberikan keputusan untuk memperbaiki kondisi sistem yang sudah ada atau untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini juga disebut sebagai variable independen. Oleh karena itu dengan adanya pergantian variable keputusan, maka akan mempengaruhi sistem secara keseluruhan. Contoh variabel keputusan adalah menentukan menambah mesin atau tidak.

b. Variabel Respon

Variabel respon adalah aksi atau dampak setelah adanya variable keputusan. Sehingga variabel respon dipengaruhi oleh variable keputusan. Karena terjadi setelah adanya keputusan, maka variabel ini juga sering disebut sebagai variabel performansi. Contohnya adalah panjangnya antrian yang berkurang atau tidak. c. Variabel Status Variabel status adalah kondisi atau status sistem pada waktu

tertentu. Variabel respon adalah ringkasan perubahan variabel status dari waktu ke waktu. Variabel status digolongkan di variabel dependen.

5.

2.1 Definisi Elemen Sistem Amatan

Objek amatan yang digunakan dalam simulasi ini adalah parkiran motor kampus 2 fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pos jaga ini aktif mulai pukul 06.00 hinga 22.00 dengan hari aktif kerja yaitu Senin sampai Sabtu. Berikut ini adalah beberapa elemen sistem yang terdapat pada objek amatan kami:

1. Entiti

Entiti yang digunakan dalam simulasi ini antara lain : a. Customer

Customer dalam sistem ini adalah para pengendara kendaraan bermotor yang parker di parkiran motor kampus 2 fakultas teknik UMS.

b. Kendaraan

Kendaraan dalam sistem ini adalah sepeda motor. 2. Resource

Berikut ini adalah resource yang digunakan dalam sistem yaitu a. Petugas Jaga

Petugas jaga yang berada dalam existing system ini berjumlah sebanyak 2 orang dengan rincian setiap orang bertugas menjaga line atau jalur antrian yang dibuka.

(5)

3. Aktifitas

Aktifitas yang dilakukan pada existing sistem pos jaga parkiran kampus 2 adalah : a. Penyetopan/pemberhentian pengendara kendaraan bermotor oleh petugas jaga b. Pemeriksaan STNK oleh petugas jaga

4. Kontrol

Berikut ini terdapat beberapa elemen kontrol pada pos jaga parkiran kampus 2:

a. Petugas jaga mulai melakukan pemeriksaan setelah pengendara kendaraan bermotor berhenti dan menunjukkan STNK

b. Pos jaga parkiran kampus 2 fakultas teknik Universitas Muhamamdiyah Surakarta beroperasi hari Senin-Sabtu pukul 06.00-22.00

c. Pemeriksaan selesai ketika petugas telah memastikan STNK yang ditunjukkan adalah asli dan mengembalikan STNK tersebut kepada pemiliknya, dalam hal ini pengendara kendaraan bermotor yang sedang berhenti

.

5. Variabel

Berikut ini adalah variabel-variabel yang terdapat pada pos jaga parkiran kampus 2: a. Variabel Keputusan

Variabel keputusan yang diinginkan dalam sistem ini adalah jumlah karyawan dan jumlah mesin tuneup untuk memperlancar proses pelayanan di bengkel Ahass.

b. Variabel Respon

Variabel respon dari variabel keputusan diatas adalah waktu menunggu customer untuk mendapatkan pelayanan dan waktu proses pelayanan. c. Variabel Status

Variabel status dalam simulasi ini tergantung dengan waktu dan lamanya pelayanan. Jadi variabel status adalah dalam sistem ini adalah kondisi bengkel pada waktu tertentu. Pada siang hari, kondisi bengkel lebih ramai dibandingkan dengan jam yang lain.

(6)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang flowchart penelitian dan penjelasan mengenai flowchart tersebut.

Flowchart Penelitian

Berikut ini bentuk flowchart tugas besar responsi simulasi sitem industri adalah sebagai berikut: 3.1 Menentukan Objek Amatan Mengidentifikasi Permasalahan Menentukan Rumusan

Masalah dan Tujuan Penelitian Menentukan Fungsi

Pembatas

Pengamatan (objek amatan)

dan menganalisa kondisi Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Pengolahan Data dengan Membuat Model Simulasi

Running Model Simulasi

Verifikasi dan Validasi Model Simulasi Apakah model sesuai dengan tujuan penelitian YES NO

(7)

Identifikasi Permasalahan Melalui Model Simulasi

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian (Lanjutan)

3.2 Penjelasan Flowchart Penelitian

Berikut akan dijelaskan mengenai flowchart penelitian tugas simulasi sistem. Langkah pertama dari penelitian tugas besar ini adalah menentukan objek amatan untuk dilakukan simulasi. Objek amatan dari kelompok kami adalah pos jaga parkiran motor kampus 2 fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setelah menentukan objek amatan tersebut, maka yang dilakukan adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada di pos jaga parkiran motor tersebut. Permasalahan yang diambil dari pos jaga parkiran motor ini adalah jumlah pengendara kendaraan bermotor yang diperiksa serta jumlah petugas jaga. Jumlah petugas jaga yang terbatas menyebabkan panjangnya jumlah antrian dan waktu pemeriksaan STNK. Setelah mengidentifikasi permasalahan kemudian dilakukan penentuan rumusan masalah dan tujuan dari dilakukannya penelitian pada pos jaga parkiran motor kampus 2 Langkah selanjutnya adalah menentukan fungsi pembatas dari permasalahan yang ditemukan, lalu dilakukan pengamatan secara langsung terhadap objek amatan dan dengan melakukan studi pustaka untuk menganalisa kondisi permasalahan sebagai tool untuk pengambilan data dari system yang diamati. Setelah itu dilakukan pengumpulan data yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data untuk dibuat model simulasi. Jika model telah jadi, maka dilakukan running model simulasi dan dilakukan verifikasi dan validasi data ataupun model simulasi.

Setelah dilakukan verifikasi dan validasi, maka dilihat apakah model telah sesuai dengan tujuan penelitian di awal. Jika tidak, maka perlu dilakukan pengamatan lagi dengan tepat. Namun jika sudah sesuai, maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi permasalahan melalui model simulasi. Lalu dilanjutkan dengan melakukan penarikan kesimpulan serta pemberian saran agar sistem, di masa yang akan dating dapat berjalan lebih baik.

(8)

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini, dijelaskan model konseptual sistem, dan simulasi kondisi eksisting dalam objek amatan.

Activity Cycle Diagram (ACD)

Pada bagian ini dijelaskan mengenai model konseptual objek amatan, yakni pada pos jaga parkiran motor yang dijabarkan dalam activity cycle diagram (ACD). Berikut adalah gambaran keseluruhan sistem pada objek amatan.

Pengendara

datang Waktu menunggu

persiapan STNK Ya Apakah Tersedia? 4.1 Penyetopan pengendara yang lewat oleh petugas

Persiapan pemeriksaan (pengendara mengambil STNK/ mengeluarkan STNK) Ya Dipersilahkan lewat

Gambar 4.1 Flowchart Keseluruhan Sistem Pos Jaga Parkiran Motor

4.2 Simulasi Kondisi Eksisting

Setelah membuat model konseptual maka dibuatlah simulasi kondisi eksisting objek amatan. Simulasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana kinerja sistem saat ini. Hasil simulasi ini selanjutnya akan dianalisa untuk diperoleh saran skenario perbaikan. Sebelum melakukan simulasi, dilakukan pengambilan data untuk menjadi input pada model simulasi. Pengamatan dilakukan selama 4 hari, Waktu paling padat pengunjung adalah pukul 12.00-16.00, dimana banyak mahasiswa yang keluar untuk makan siang dan pulang kuliah. Sementara pos jaga terbilang sepi pada pukul Yang diamati dalam sistem ini adalah waktu antar kedatangan, proses non metic dan proses metic. Berikut adalah rekap dari pengamatan:

a. Waktu antar kedatangan

Selama pengamatan kelompok kami mengamati waktu antar kedatangan setiap motor yang datang.

(9)

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapatkan dari hasil simulasi adalah, bahwa pada model simulasi yang dirancang dengan menggunakan bantuan software Arena sudah mampu merepresentasikan kondisi real system yang ada. Selain itu, terdapat dua scenario perbaikan dari model simulasi yang ada. Setelah dilakukan perbandingan antara keduanya, didapatkan skenario pertama yakni mengurangan jumlah mekanik dari kondisi eksisting empat orang menjadi tiga orang saja. Skenario yang diberikan ini memiliki trade-off antara utilitas, waktu tunggu dengan jumlah motor yang dilayani. Apabila peningkatan utilitas dilakukan, maka berdampak pada penurunan jumlah pelanggan yang dilayani dalam satu hari.

5.2 Saran

Adapun saran yang diiberikan pada laporan kali ini antara lain :

a. Sebaiknya, pada jam-jam sibuk seperti pada pukul 12.00-16.00 WIB, dibuka line baru berikut dengan petugas yang berjaga demi memecah kemacetan antrian.

b. Sebaiknya para pengendara kendaraan bermotor telah mempersiapkan STNK yang akan ditunjukkan sebelum dilakukan pemeriksaan oleh petugas jaga agar tidak perlu ada lagi waktu tambahan untuk menunggu para pengendara dalam melakukan persiapan pemeriksaan STNK.

c. Agar para petugas yang berjaga, dapat bekerja lebih serius dan fokus, sehingga proses pemeriksaan dapat berjalan leih cepat.

BAB V

(10)

Clarke, Justin. 2005. Simulation Modeling & Analysis With Arena. School of Business & Economics, Wilfrid Laurier University.

Veriawan, Herindra. 2010. Sistem, Model, dan Simulasi. [Online] Available at :

http://indraaawan.blog.uns.ac.id/files/2010/04/dasar-teori.pdf. [diakses pada tanggal 10 Januari 2014]

Open Courseware, Gunadharma. 2008. Sistem, Model, dan Simulasi. [Online] Available at : http://ocw.gunadarma.ac.id/course/industrial-technology/informatics-engineering-

s1/pemodelan-dan-simulasi/elemen-simulasi. [diakses pada tanggal 10 Januari 2014] DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian
Gambar 3.1 Flowchart Penelitian (Lanjutan)
Gambar 4.1 Flowchart Keseluruhan Sistem Pos Jaga Parkiran Motor

Referensi

Dokumen terkait

 Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan dan merupakan anugerah yang wajib dihormati, dijunjung tinggi

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya oleh Bandi (2006) dengan menggunakan perusahaan manufaktur PT Ultrajaya divisi sales dan distribusi

Dengan menggunakan program yang valid, dilakukan eksperimen yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan beberapa parameter, yaitu koefisien Manning pada

Tari Topeng merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi media komunikasi sosial dengan agama, jika dilihat dari cerita-cerita yang terlihat dalam Tari Topeng

: Sejauh diketahui tidak ada peraturan nasional atau kedaerahan spesifik yang berlaku untuk produk ini (termasuk bahan-bahan produk tersebut)... 74/2001 - Terlarang Tidak satupun

Pada bab ini membahas masalah umum yang berhubungan dengan perancangan sistem monitoring pasien, meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan

Perbedaan ukuran lebar ini diduga dapat disebabkan karena jumlah individu badak jawa yang menggunakan kubangan tidak selalu sama untuk setiap lokasi pengamatan,

Dalam kasus Bosowa taksi, perkembangan era digital dengan hadirnya taksi online telah menggerus pangsa pasar taksi konvensional. Hal itu pun mendorong untuk