w y y v j7>:y y" .
^
'r 5 ^er:-; :W-3664
/Riaa
2ah/80
i-(
Sesual dehganketentuan
pasal105 Peraturan
Tata TertibDPR
-
RI
Keputusan
Dev
/an
Perwakilan?.akyat Recublik Indonesia N0.17
/DPR
-RI
/IV
/77
/78
,koreksi kec
-
adapara penfclqara diminta dengan horrrat inenyanpalkari'' Bagian
Rlsalah
dalam
waktu 4
barI)
.
DEMAN
PEEWAKIIAN
RAEYAT RERJBLIK
INDONESIA
RISALAH
SEMENTARA(
beluin dikoreksl)
.
1980
/1981
Tahun SldangMasa
Persidangan Rapat Paripuma ke -S i f.a
t
Harl,
TanggalP
u
ku
1T
e m pa
K
e tu a
Sekretaris
II
12:
Terbuka: Senin
,
24
Nopenber1980
% :09.00
: Ruang Sldang
Utarna
:
K
.
H
.
Masjkur: Kepala Elro
I
/Pemusyaweratan
,
Drs
.
Gondo
-sutojo
: 1
, Penbicara.cn
TinpkatII
.(
Jawaban
Peme
-rintahatas
PemandangenUmum
para Ang -gota)
mengenaiRancangan
Undang Undang TentangJalan
.
U
A
ca
.ra
2
.
LaporanBadan
KerjaSana
AntarParlemen
(
B
-
KSAP
)
tentang DelegasiDewan Perwakil
-an Rakyrt Republik Indonesia ke Sldang
Umum
Inter
Parliamentary Union(
IPU
)
diJerman Timur
.
: 1
.
Menteri PekerjaanUmum, Dr
.
Ir
.
Pumomo
-
. ' sidi Hcdjisarosa2
.
Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat,
Drs
.
Cosma.s
Batubara:
227
dari4$4
orang Anggota sldang,
ialah :Pemerintah
Anggota yang hadir
Teunfgcu
H
.
M
.
Saleh, Mudji Budimm,Drs
.
Razali Sabil, Drs
.
Soedardji,
SyufriHelm!
Taneyung, B
.
A.
, Mohammad
AliHanafla
,
Di’s.
H
.
Darussamin,
M
.
Muter
Ma
-Sysrkawi Mustafa
, K
.
H
.
Muhammad
Zahrie,
urhanuddin,
SH
,Abdul
Aziz
1Halim
,
Drs
.
H
.
YahyaChuneidi
,
K
.
H
.
A.
Mursyidi,
SDauflqRusjdi Tjokroaminoto
, Drs
.
Moh.
Cholil Badawi,
yid
, Drs
.
A
.
Zaidan Djauhary,
Ny.
H
.
Muh.
Nur
Sanusi,E
.
A
.
,
Halim Bin
K
.
H
.
Abd.
TT
i0
rukamnul
.Hakim
,
-
Djchar.B
T
Murtadho Makmur
, Drs
.
Jusuf
Syakir, Ny
.
Musjrifah Ali Mnsjhnr,K
.
H
.
Masjkur, Ny.
H
.
S.
A.
Wahid
Hasjim,
X
i.i•
H
.
M
.
Munasir,
Kt.
Sulaimar.Peceli,
B
.
A
.
,
H
.
M
.
Suwardi,
H
.
M
.
Zaky Ubaid, H
.
M
.
Anwar Nurris,
H
.
Mohammad
IlyasBaidavriL
,
Ny.
H
.
Maslamah As’
ad,Drs
.
.Sutanto
•A •'1 re • •
4
•waJ Martoprasono,
> J*r,77 Vrr
^
:-
-^
v
:'^
T;^
#'^
>T * • '-•- • .- -• ., > • . *-.366
il
/Risalah
/80
.
--
2-Martcprasono, Hsmzah Haz
,
P.
Sc.
,
Sr.1ad. Sjamlan,
B.
A.
, K.
H.
Achmad Alni Chotib,
Malik
, K
.
M
.
Syarkawi Basrie,
H.
IschakMoro,
H
.
Moch.
Imansyah,
Drs.
H
.
A.
A.
K
.
H
.
M
.
All Yafle,
AbdulWahab
Radjab,
Mohaimr.dSulaiman
,
MohamnadNoer Mad
jid,
Sutadji
,
Drs.
E.
R.
Hasibuan,
3
Drs
.
Bagindo Sjafiuddin,
Aidarsyah Muin
,
H.
Mohanwad Akil,
B.
A.
,
Drs.
Maridinp q
iL#v.J«
SH
,
T.
Usman
Jacoub,
Drs.
Beren Ginting.,Drs
.
Surjadi,
H.
M.
Hasnuty Dt.
Ten Pahlawan,
M.
Ir
.
Marconi Ismail,Drs.
Arbis
,
Drs.
A.
„Wahab
Madjid.
Mas
Agus NawawiHasan, Kemas
A
.
-
Roni,
H
.
Mohaimad
21*
Thalb Affan
,
Drs.
. Muhammad Mumi,
Oemsr
Ibrohi, Drs.
Ahmad Lakoni Syamsuddin,
M
.
Samiono
,
R
.
A.
Rival
,
Mohammad Idroes BinK
.
Moh.
Sedjam,
H
.
Omon Abdurach-man
,
Soelaiman Wirahedisoeria,
N.
Susilo, K.
E.
Muchdi,Ny.
Sariati Prawoso,
SH,
Ir
.
Achmad Djuhyar, Ir.
Hidayat Matakusumah,
Awan Karmawan Burhan,
SH, Drs
.
Wamo
Hardjo, Ir
.
Sarwono Kusumaatmadja,
Ir.
Soma
. Suherman,
Ny.
Ir
.
TatiSunar
-ti Sumiamo
,
Ny.
KartiniKomardin
Friedin Tairbunan Mauloni,
Mashuri, SH
,
Drs
.
M
.
F
.
Muljono,
Sriv;otc
,
Be.
Hk.
,
Imam
Sutrrto, Ir.
Rochim Wirjomidjojo,
R
.
Ng.
Soekamto,
Ir
.
Soedibyo,
Santoso
Tossany,
Varsito Puspoyo,
SH
,
Drs.
Soe
-darmo
,
H.
Soemitro,
A.
Latief, SH,
Hardjaban,
R.
Smetomo Atmodiprodjo,
SH,
Bambang Soebandiono
,
Prof.
T.
K.
H
.
Ismail Yakub,
SH M.
A.
,
K.
H.
M.
Cholil Asjari,K
.
H.
Tohir Widjaja,
Mochemmad Uijono, B
.
A.
,
K.
Ny.
Alwiyah Tadjussubky,
HaniAhmad
,
Drs.
Nyoman Dekker,
SH,
Drs.
Yoewono
Asparin,
Ny.
Rukmi WidayatiMoe
-diycmo
,
SK
,
Anindya S.
Boedisoesetya,
SH,
M.
Ridwan Hasjim,
Ny.
Sri MastutiBargowo
,
SK
,
Dr.
Soepangadi, Soesanto
Bangoennagoro,
SH,
Drs.
Maderman,
Ny
.
SoepeniSoetoro
,
Drs.
Aloysius Aloy,
Abdullah Zaini,SH
,
Drs.
Pahrin Ilham,
Ny
.
Adjang Ratmini Sjabranie,.Drs.
H.
Teuku Rasjid Hamzah,
Dra.
Emilia LunHadai Tullah
,
M.
H
.
W
.
Dotulong,Drs
.
Gustaf Mamesah,
J.
G.
Wowor
,
SH, Drs
.
Abd.
Aziz Larekeng
, Drs
.
Mohammad Mnruf Bantilan,
A.
Baramuli,SK
,
Drs.
Damo Amin-rachman
,
H
.
Sakti Qodratullah, H.
Andi Makkoelaoe,
Dra.
Ny.
Aida Tallu Rahim,
Dra
.
Ny.
Nasrah M.
Effendy,Haji Abdul Malik,
Haji AndiPatarai
,
Mirdin Kasim,
SH
,
Haji D.
Sitorus,, Drs.
H.
M.
Yasin Miyala,
H
.
Andi Patahangi,
Sayuti Melik(Moh
.
Ibnoe
Sayuti),
Anak Agung Ketut Agung,
Be
.
HK,
Anak Agung Oka Mahendra,
SH
,
Drs.
I
MadeTantra
,
Anak Agung Gde RakaNetera
,
dr.
Tjokorde Gde Agung,
Drs
.
H
.
Abubakar Achmad,
Drs.
L.
L.
G.
Wiresentane
,Fran
-
ciscusSales
Lega,
Drs
.
Nino Math&es
Nope, Drs.
Piet Jos Nuwa ¥ea
,P.
P
.obertusRewu
,
Viktor Hen-drik Rasyarn Koroh
,
Jacobus Ukat,
B.
A.
,
Drs.
Christoffel Rahnnra,
MudaffarSjah
,
Be.
Hk.
, Drs
.
V.
Soekijanto.
Drh.
Barotodi, Perns
Samuel Danomira, SabamSirait
,
Abdullah Eteng,
H.
Radja Syah Alain, Drs.
Hardjantho Sumodisastro,
Lentjang
,
B
.
A.
, Drs.
M.
W
.
Mamarlrribing,
Steef Patrick Nafuni,
Abdul
Firman,
Sumltro
,
Mardanus,
Sumardjo Portosudirdjo,
Agus Suroto, A.
3.
S.
Tambunan,
SH,
Sukoco Purwoatmodjo
,
A.
MudRoar
Amin,
K.
D.
L.
Tobing,
Drs.
Sugandhi,
RicardoManik Julius Siahaan, R
.
Goenadi,
Ahmad Hafiluddin Djojoadikusumo, H
.
DarwisAbdullah
,
dr.
Idris P.
Siregar,
Susanto, H.
Abdul Kadir, R.
Wirasmo,Amir
Da-tuk Pallndih
,
SH,
Drs.
R.
Ismono
Ismakoen,
R.
E.
N.
Djajddiningrat,
Soebijono, SH,
Drs
.
Setiadi Kartohadilcusumc, Soeharto,
Kusnaedi Bagdja,
Mukadji Martodlmecijo,
366
VRisalab
/80
.
-H
.
Md.
Kholid, SH, Drs.
Soemadi,
Saiful Sulun,
R.
Kartidjo,
Amir Yudcwinamo,
Ir
.
Slamet Hadi,
Burhanuddin Siregar,
Parwoto, Ny.
Tuti Artika Saleh,
HenriJohannes
Sanggpr,
Drs.
UdjuS
.
Dinata,
F.
A.
Suwamo
,
SusatyoMardhi
,
dr.
AzharZakir
,
dr.
Sukantyo Yahya, Ilotma Harahap,
Isman
Rasyid,
Mulyani Yudosumarto,
Drs
.
P
.
Simandjuntak,Soemadi, R
.
Soeprantijo, J.
Ilarsono Adisoemarto,
Daryat-mo
,
Suryono Hard,]osubroto,
Drs.
Oepa Soeparja,
Muara Sudin Situmorang,SH
,
H
.
Bairbang Sutisna,
SII,
Aloysius WiratmoPuspoatmodjo
,
SH,
R
.
_ Mohaimiad SoebektiDjojosoewito
,
Maar Prekul
Sastrcrnuljono,
Ny.
DJasmainar
Husein, Sutadi,
UbaySuriadimadja
,
Roto Suvramo,
Dr.
T.
Iswari, Sri Redjeki
,
SH
,
H.
T.
Sitompoel,
H
.
I.
Widyapranata,
Ny.
Sri Redjeki Indro Soebagio,
Ny.
R
.
W.
SiswoyoIskandar
,
Hamoko
,
Petrohela Maria Inacio,
Amaldo Dos Reis Araujo,Vicente De Paula
da Costa Tilmsn
,
Clementino Amaral.
w]. 4 ; i • • 3. 'vV - A• » •.1' v -dr \ 5. .i “A. --.~ L_
-
;-i '-i -""''M.’
-
WSf -- .•*• «£ .? :> :• *•? *0 i -*K .»“ fstfvrr '•• -• &v v. .i -s» •*
5 * 36O
/&
tsalah
/80
.-n
.4
-1 WS * c
(Sebelum
rapat dibukasecern
, resrri, Ketua Rapat
meng-urnumkans bahwa berhubung Anggota yang
ha
.dirbelum
be~
-jumlah separoh daripada seluruh Anggota Sidang mnka 3 3-susi denganketentuan pasal*
.
89
oyrt (
2)
Peratursn
Tata
Tertib
DPR
-
RI,
peirbukaan rapat ditundaselsma
setengah jam)
.
Rapat dibuka pukul
09.30
.
Yang terhormat Saudara Menteri Pokerjarn Umurn beserta
Staf
,
Saudara-
saudara AnggotaDewan
yang saya hormati,
Assalsmu’
alaikum Warahmatul -lahi Wabarakatuh.
KETUA
:Dengan mengucapkan Bismillahir rabmnnirrahim
,
Rapat Paripuma hari ini Senin,
tanggal 24
- Noperrber1980
saya buka dandinyatakan terbuka untuk Hadirin yang terhormat
,
berhubung dgngan wafatnya anggotaDPR
yangter
-hormat
Saudara.Ir
.
Andnuddin kemarin pagl3 make, saya harapkan dengan hormat kepada Saudara
-
saudara sekallan untuk mengheningkan citpa dnegan menyanpalkando?
a menurut care
. masing
-
rrasing,
agar supaya almarhum dapat diterimadl
sisiTuhan Yang Maha
Esa
sesuai dengan amal kebajikannya.
Dengan demikian,
maka saya persilakan Saudara-
saudara
berdlri sejenak.
(
Hadirin berdlri mengheningkan clpta)
.
umum
.
Sidang yang terhormat,sesuai dengan
acara
. rapnt
-
rapatDewan Perwaktlan
Rakyat yang berlaku.mulai tanggal
17
Nopeirber1930
sarrpai dengan6
Desember1980
,
make,acara
Rapat Paripuma hari Ini adalah :1
.
Pembicaraan UngkatII (
Ja
.wab.on
Pemerintah) atas
Perandongan Umum paraAnggota
Dewan
mengenai Rancangan Undang Und'-
ng tentang Jelan.
2
.
Laporan BKSAP tentang DelegasiDPR
-
RI
ke SidangUmum
IPU
diJerman Hmur
.
Sidang yang terhormat.; untuk menyingkat-
waktu marilah kita memasukiacara
pertoma,
yaltu Pembicaraan UngkatII
(Jawaban
Pemerintah)
atas
Peman
-dangan Iftnum Para Anggota
Dewan
mengenai Rancangan Undang Undang tentang Jalan,
yang akan disanpaikan oleh yang terhormat
Saudara
Menteri PekerjaanUmum se
-laku
wakil Pemerintah.
Saya persilakan yang terhormat
Saudara
Menteri PekerjaanUmum
untuk me-nyampaikan jawaban Pemerintah
.
MENTERI
PEKERJAAN
UMUM.
DR
.
Ir
.
FURN
0M
0SIDI
HADJISAROSA :Yang ter
-hormat Saudara Pinpinan
Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia danSau
-2
dara
-
saudara para AnggotaDewan
yang kami hormati, Assalamu
'
alaikum warah -matullahi wabarakatuhSebelum kami menyanpalkan jawaban
atas
pemandanganumum
para AnggotaDe
-wan
yang terhormat,
atasnama
Pemerintah,
perlcenankanlah atasnama seluruh War
-ga Depsrtemen kami menyanpaikan
rasa
ikut berdukc. cita atasberpulangpya ke
£ rahmatullah ••<• ;.‘b, • V r» -' r.:-A ; X -;• ... .*. &
PPf
.^ . J
rabmatullah Anggpta
Dewan
yang terhormatTr
, Aminuddin.
A
Atas
nama Pemerintah,
perkenankanlah kami menyairpaikanrasa
syukur al-handulillah kehadire.t Tuhon Yang Mahs Es'
a sehubungan dengan rakhmat dan ridha
-disampaiksnnya Rancangan Undang Undang
oleh
Pemerintah¥
Nyas sehingga setelah
dengan Surat Presiden P.epublik Indonesia nomor : R
.
05
/PU
/IX
/1980
tanggal29
September
1980
dan disertai ketei’angan Pemerintah yang disanpaikan pada tang-
.gal 12 Nopember
1980
,
deismwaktu
yang relatif sinncatDewan
yang terhor*'ti
telah mengadaksn sidang paripuma
secara
berturut
-
turufc
.
yaifcu pada tangt~l
17
Nopenber1980
urvbuk
menyanpaikan PemandanganUmum
melalui FraksiPartai
Demokrasi Indonesia,
Fraksi
Karya Penbangunsn,
FraksiPartai
Persatuan
PenPa
-ngunan serta Fraksi
AERI
dan
pada hari ini tanggal24
Nopember1980
untukmem
-berikan
kesenpatan kepadaPemerintah
gi.ma
nenyampaikan jawabanatas
Pemandang-an Umum Dew-an
yang terhormat.
Pada
kesenpatan ini pula,kapadaDewan
yangter
-hormat kauri, sanpaikan penghnrgaan
dan ucapan
terima kasih.
Sungguh
membesarkan
hs.ti,
PemandangpnUmum
yang disanpaikan olehDewan
yang terhormat telah menpertebal keydcnan kite bersama
,
bahwaJ
a
1a n
me
-bupakan salah satu prasarana yang ssngat vital Vagi manusiaj j a 1 a n se
-bagai prasarana perhubungan darat
,
merupakansesuatu
yang penting dalam usahapengembangan kehidupan bangsa serta penfcinaan
kesdtuan
dan persacuan bangsauntuk mencapai tujuan nasiomal; pcrenan j
r
1a
r
. tidak hanya dilihatdart
,sudut kepentingan ekonomi,rnelainkan
seluruh
Kerentingon kehidupan rakyat,
bangsa dan negara
,
sehingga j a 1 a n menpunyai perrnan panting dalam bidangekonomi
,
sosiai budaya dm pertalianan/keamanab
.
'Seisin dari itu mengtntoah ke
-yakinan kita
,
bahwa
tidak adakereguan sedikit pun mengenai-perlu.adanya dasrii?hukun
yang-cukup kuat den .Luasuntuk
mengs.tur
penbinaan prasarana jalan.
Begitu pula tidak aca kersgusn sedikit pun mengenai ketungguhan Pemerintah
maupun
Dewan
yang terhormatdalam
usahsnya. hc-rsana
untuk
segera menyelesaikanpentoicaraan pada tingkat
-
tingkat aelenjivtnya,dengan tujuan agsr dapat segeradisahkannya pula
Rencrrrrn
Undang Uhasng Tentang Jalan menjadi Undang Undang.
Iebih
-
lebihksrena
kita percaya, bahwaAllah
s.
w
.
t.
akm berkenan menolongkita
A
m
i n lDengan..diselesaikannya Rancangan Undang Undang Ifentang Jalan
,
yang ke-mudian disahkan menjadi Unhang'Undang
,
kitaaJcan
maju setapak lag!dalam halTogas dan tanggongjawab
Dewan
yangkemaupuan rnsmbina bangsa
dar
.negara
yang kitacintai
.
Pemerintah dalam pmbinarn prasarana jalan menjadi lebih jelas
.
terhormat akan lebih mudah pula
dalam
.melakuksn pengawa
Kepastian hukum -mengenai fungsi, manfaat dan keanenan jalar, akan lebih
dan negara dalam menperoleh
terjamin
,
sehingga lebih menjamin pula masyarcksprasarana jalan
,
yang benar-
benar merit)erikanmanfaat
sebesar-
besarnya baglkesejehteraon rakyat
,
sooara
adil danmerata,
ragikesatusn
,
persatuan danpertumbuhan bangsa serta bag!ketahanan nasicnalBahwa kita berkehendak
untuk
menyaksikan seluruh bagian wilayah sebagsi Parian -Integra]. dari wilayah naslo
-nal
,
begitu pula terwujudnya keseimabngpnantsr
daemh,maka
kepastianhukun
. . . . .. . mengenai fungsi .«> *1
J
Mi -• X •••* t•V M A -.V' -\ \ .- J V" " lb.V i6i > .• '": vi f ' i ^f'.’ *?< > • \
r
V iry• v366
VRisalah
/8
o
.
--
6
-mengenal fungsi jalan
tentu
befctolakfcada
tinjauan prasarana jalan sebagai '•
suatu
jaringan jalan.
Segals
sesuatu
yang menyangkut mrsalah jalan,
sepertimisalnya syarat bagi. pelayanannya terhndap pertokai jalan, mulai darl pejalan
ongkutan bermotdr
,
dan pungutantel
,
mertpakan kelengkapan kaki sanpal padadalam
pembinaanprasarana
jalan yang tercakub dalam kesatuanhukum
mengenaij a l a n
.
Saudara Finpjnan dan saudara
-
saudarapara
/hggotaDewan
yang kami hormati,
malalui
Peinandangan Umurn Dewan
yang terhormat sungguh membesarkanhati
pulatelah
memberikan
penilaian,
bahwa selama
mesa
OrdeBeru
inisarana
-
sarana
dan'9
prasarana
-
prosarana
perhubungan,
khususnya pembnngunan jalan rayadan
jem-batan,
menanpakkan kemajuan pesat yang menggentoirakan.
Bebera.pa daerahter
-pencll telah dapat dlkeluarkan dari
suasana
terisolasi.
Hdak|sedlkit jerrbatan-jembatan
darurat
telah dnpat dipermanenkan,
bahkan tldak
sedlkit sungai-
sUrtgai"
‘"
-yang sernula hanya
dilintasi
dengan sampanatau
dengan rakit-
rckit penyeberangkini
telah
dapa.t
dilintasilewat
jembatan-
jenbatan yang kokoh
.
Lebihfunda
-mentil bagi penilaian
Dewan
yang terhormat,
-
yoitu
bahwa OrdeBaru
telahmem
-bawakan
stTuktur politik dankehldupnn bangsaatas
laser konstitusiserta
perrtoangunari kesejehteraan
hidup
bangsa dengan mernusatkan pada perribangunan eko-notai
nasichal,
penyediaananggaran
penciidttkanyang
mema.dai sertamelaksanakan
kedaulatan
rakyat.
Walaupun tidak langsung disiriggung oleh Dewan yang terhor-mat
,
tentuDewan
yang terhormat tidak pula melupakanbahwa
selama inisektor
keagamaan dan kesehatan merrperoleh perhatian
yang
besar.
.c: .
.i
;
.
Bahwa
disanping hal-
hal yang menggerrfcirakan,
Dewan
yang terhormatme
-nyinggung
pula,adanya kenyrtaan-
kenyatarn yangiiegatip yangmerupakan kepin
-cfingan
-
kepincangan.yang banyak IdLta jurnpai.
Pemerintah yakin,
Dewanyang ter
-hormat
pun melihat adanya perbedaanantara
kekurangan-
kekurangan
yang merupa-kan
-
tantangan
dalam
.mengisisasaran
pembnngunan jangka panjang dan hal-
hal"yang benar
-
bennr
berakibat negatip bagi kehidupan bangsa,
seperti segala ben-tuk penyelewengan
.
Pemerintah yakin,Dewan
yang terhormat pun mengetahui,
bahwa
terhadap segala bentuk.penyelewengan Pemerintah telah melangkahdengan
tegas
untuk mengatasinva,
sedangkendalam
mengh'.-
dapi kekurangnn-
kekurangan Pemerintah yakin pula,
bahwa
Dewan
yang terhormat mengenalkriterium
"
terbaikyang bisa c’ilakspnakan
’
yang berlaku pndasasaran
pembangunannaional
.
Teibaik dilihat dari kelima Silo. Pancssila.dan
Uridnng UndangDasar
1945
,sedangkanpengertian lengkapnya
,
telah tercermin dalam tahapan-
tahapan pembangunan,
yang ‘telah
dituangkan sebagai pedomnn kedalam
Garis-
garis Besar HaluanN
egara.
Realisasi kedalam
wujudnyasassran
-
snsaran
penfcangunan yang dapat diikuti de-ngan lebih jelas
dan
terperinci,
diawali denganruausan
Repelita dan Gilanjut
-kan
kemudlandon
.m
program tahunan,yang
mendapetKan penilaian dan pengawasanlangsung dari
Dewan Perv
/akilan RakyntP
.epublik Indonesia.
• i••
i
Dalam
hubungan ituDewan
yang terhormatmelalui
Pemandangdn Uirunnengung
-kapkon
bukankah
-
usaha rehebilitasi yangkite
,laksenakoh sejak Pelita
I
pada « N N hakekrinya • •O B•• • l . . . 's .-i.. -s V‘•-PN
®5T»
SV^
V*?'' t? ._
-**•.•"*•;•it '. ” -' • •••w
fS * a' -:.«», t&
suLah
^
w,-h • ' r i !•
-
7
-
;Sl •vj hakekatnya nerupakan usahauntuk
menghidupkankerrbali
jaringan prasarana ko-
.£ lonlal.
Pemerintah yakln,
Dev
/an
yangterhormat
mengetahui, bahwa
prasaranajalan merrberikan pengaruh terhadap berbagai segi kehidupan masyarakat
,
seper -ti misalnyadalam
mencangun rumah ataupun perumahanselalu
diusahakanagar
berdekatan
dengan jalans abau,
dimana ada prasarana jalan dl sepanjang jalanakan tuirfeuh pemukiman penduduk dengan berbagai
macam
kegiatan-
usrha,
misal -nya pertanian,
perlndustrien,
pendidikan,
pelaymankesehatan,
peribadatandan
sebagainya,
sehingga peirfcangunan yang mengarah pada perrberiankermdahan
bagl masyarakat
dalam
meirperolehkebutuhbThidupsehari
-
hari
dankebutuhan
-kebutuhan
untuk
dapatmelakukan
kegiatan-
usaha,
dlsatu
plhak,
.dan
partlsl -pasi masyarakatluas, dl
lainplhak, adalah
menfouat jaringan jalanyang
ada.secepatnya
-berfungsikemball
.
Dalam
.kaitannya dengan jaringan jalanyang
ada
itulah masyarakat bermukim
selaln
melakukan
keglatan-
kegiatan-
usaJba
.
Apabila dltlnjau hanya jalan Negara dan Proplnsl saja
,
yang
padaawal
Pelita I
mencakupi jumlah panjang +35
-
000 km,
pada saat itu.sebagian besar,
yaitu +
60%
-
nya,
dalam
keadaan
rusak
/rusak berat,
sangatsulit
dllewatl
.
Ke
-mampuan Negara
dalam penyediaan
danama
.sih jaula dar1memadai
.
Seandainyase
-jak Pelita
I
perrbinaan prasarana jalan hanya njeng^
ndalkan
jalan"
mantap”
sa
-ja
,
maka pada akhlr Pelita'II
justru hanya sebanyak +30
%
darl
jaringan jalanyang
dapat dilalui, sedan
glean sisanya sebanyak +70
%
dalam
keadaan rusak
/rusak
berat, yang
berarti,
suatukemunduran
.
Alcan
tetapi, denganmemberlkan tole
-ransi pada jalan
"
tidak
mar-tap"
, maka
dengan jumlah dana yang•sans
,
pada akhlrPelita
II
dapat dicapai +80
%
darl jaringan jalan yang dapatdilalui
,
dengan perimbangan +
lk% ’
’
mantapdan +66
%
"
tidak
mantap1’
.
Jalan
"
tidak
mantap"
bukanlah
yang terbaik,
namun
"
terbaik
yang bisadllaksanakan
”
.
Jalan tersebut dapat dilalui dan telah dapat-
merrtoerikan ke-untungan kepada pemakai jalan
,
walaupun keuntungannya tidaksebesar
jika Ji bandingkan dengan yang berlaku pada jalan:"
mantap"
.
Namun
,
dengan pendekatanseperti itu keuntungan dapat secepatnya dinikme.ti oleh masyarakat yang
luas
.
Dalam
pada itu,
penyebrran berfungsinya.kenibali bagian-
bagian dari jaringanjalan pada
hakekatnya
. adalah penyebaran kerrndshan.
Kemudahan,
balkbagi
ma
-syarakat dalam msrrperoleh
kebutuhan
-
kebutuhan tnaupun bagi pihak yang.memberi-kan
pelayanankepada masyarakat.
Hal tersebut berarti,
meridukurigdan
membuka
kesenpnton bagi terwujudnya kedelepan jalur pemerataan
.
•.? T m
1
!•••> •V-M-4
n 'i
•‘4 ‘vS
* 4 .£ * -V i J " n* *;i 4 l '‘-i •: 5 •J •Vi i * • J v-i m* ?• : '^
* IT: :• •i•; / ’ M .. -4 ' 'i-
a
a J >'4 “VuSaudara
Pinpinan dansaudara
-
saudara
para AnggotaDewan
yangkami horrmtij
Pemerintah
yakln9 Dewan yang terhormet pun berpendapatbaHwa
t t':.effektivitas
parti.sipr.si dari masysraleat ataupun effektivitas kontribusi darisuntoerdaya manusia pada perturrfcuhan
,
banyak dipengsnuhi oleh semangat mem -bangun.
Padahal
,
semangat membangunmernerluksn
adanya harapan demi harapan yang menjadi lcenyataan,
walaupun setitik demi setitik datangeya harapanitu
.
Harapan
yang besar*namun
tidak kunjung menjadi kenyataan,
akan berakibat.se
-. baliknya.
Kiranya bisadiambil
analog!,
bahwa air bah yang aahsyatdan
dapat.menelan ribuan korban
jiwa,
asal
-
usulnya. adalah setitik demi setitikair hujan
*
-
!i
/ • Vi y? *.* i .namur
^
ptangnyam
T7 s -•A i i*
-• • t. ! "C -V <1 •J* «5 rVv. . i:*:•> *
-
F*** r*T. « S« -V*-,' -'•v. y hV A " 'I \% V• • f £ » N IvV .•366
ii
/
m
.ss?aah/80
. ; &£ -#“-
8
-r
. *$., £ tg •nanuri datangpya terus
nenerus
dan merata.
Dengan diterapkannya delapan jalur*
' . •
pemerataan
,
selain menyentuh nilai keadilan sosial,
juga dapat menghinpunsemangat mentangun yang dahsyat pyla
.
Syirfoerdaya manusia yang memberikan kon-tribusi pada pertumbuhan akan berta’
rrtoah banyak dan merata pula
.
SC' CM K
>
¥
":'I
' .. v c yv / *, V..Dengan bertolak pada pendekatan ynng tersebut terdahulu
,
kemanpuan Ne-dapat menjangkeu penyebaran
sasaran
pentoangunanf
>*•
gara yang masih terbatas
yang lebih
luas
.
Pelaksanaan penyebarannya dilnkukan dengan nenperhatikan:?
\
V
struktur pengertoangan wilayah
,
dengan tujuan melaksanakan pemerataan yang te-tap meiTenuhi
tuntutan
effektirltas sertaeffislensl
surrfoerdaya bsgi pertum -buhan.
Penyebaran bagian jaringanJalan
,
yang tercapai sebsnyek +80
$ padaakhir Pellta II
,
dilakssnakan dengan merrperhatlkan struktur pengentoangan wi-layah
,
sebsgalmarp. dimaksudkan pada konsep"
Pengentoangan WUayah”
.
Dalam 'hubungan ini
,
Pemerintah yakin,
Dewan yang terhormat pun menyaksikan,
bahwa pengetrapan konsep"
Pengentoangan WHayah’
.?
alcan lebih mantap jika diberikankepastrLch hukum pada pengartisn fungsi jalan
,
yang jeles-
jelas mend.ukung kon
-sep tersebut
,
Hakin
cepa.t adanya kepafetian hukum mengenai fungsi jalan,
akanmakin mantap pula psrtisipasi berbagai institusi clan masyaralcat dalam
mence
-gah keirungkinnn terjadinya kecenderungan yang menyimpnng dari Pancasila dan1
f*“. .
*
Undang Undang Dasar
1945
,
sebaga.imana dikhawatirkan adanya kemungkinanter
-sebut oleh Dewan'yang
terhormat
.
•i i\v <e -y'.' ASeperti telah kami uraikan terdahulu
,
konsep"
Pengentoangan WUayah"
di -pergunakan sebagai titik tolak dalam penyebaransasaran
pentoangunan keseluruh
wilayah nasional, agar tetap memenuhi
tuntutan
effektivitasserta
effislenslsumberdaya bngi pertuntouhah
.
Dalam hal prasarana jalan,
penyebaran tersebut" “
*
akan berarti pula penyebaran kemudahan
,
balk bag! rassyarekst mnupun bag!pi
-hak yang me
^
erikan pelayanan kenr.da nrsyarskat.
Kemudahan yang sedemlkian , itu,
adalah kemudahan juga ba-gi useha pengentoangan berbagai segl kehidipan.rakyat
,
bangsa dan negara.
Hal ini sejalan dengan persnan jalan dalam biclangekonani
,
sosial buflpya clan pertrhananAeainanan.
Konsep r‘Pengentoangsn Wilayah
"
juga. jelas mencakup hubunganperkotaan dengan pedesaan.
Lebih,jauli dapat dijurpai fungsi jalan .kota yang langsung
berpengaruh dan inentoat«2. effek pengentoangan pada pedesaan
,
dan fungsijalan
kota yang sejauh beroengaruh dan menbawa effek pengeid
.
-
.-
angan hanya pada wila-yah kota sendiri
.
Pgmerintah yakin,
Dewan yang terhormat, pun sependapat,
bahwa
perkentoangan peiesaan tergantung.pada perkerrtrn,gan kota. pula
,
sejauh menyang -kut fungsi yang tersebut pertama dan-dapat lebih terjamin nonfaatnya,
apabilaada kepastlan hukum inengenai'
fungsi jalan
.
i ; «• i:1 r• n 5 IT -i > •v*Sauuara Piirpinar
.
dansa
.udara-
saudara para toggota Devran yanglcami hor
-raati
,
keberhasilan Pemerintal'i Qrde Baru
,
sebagairnana dimgkapkan oleh Dei-
zan
yang terhormat melalui Feraancianpai lirum
,
tidak lain adalah karenalandasan konstitusional
ynngLberpijak
pada Pancasila dan Undang Undang Dasar1945
,Pembangunannasional dilaJcsanakan dengan berpedoman
pada Garis
-
gjiris Besar Ha-luan Negara
,
sebagai basilserta
menpokan Kbtetanan Wajolis P®tinusyswailatan •A v L
I
:
k ?.-
*0•V-/•^ i -v' m n«-*-m
, r. •< -1 LI I Si A' -TVS
*
. -;-v• «!••'•d*.mww
. tl i !366
Vftlsateh
/80
.
r i V• ) >5? * ru«'.^
«4t -/ •• ;•-i ,. '••• Rakysfc REpublik Indonesia'
yang bersumber pula pada Pancasxla dan Undang
Un
-dang
Dasar
1945
serta aspirai masyarakat.
Garis-
garis Besar Haluan Negaradijabarkan kemudian menurut rumusan yang lebih jelas d^r teiperinci k e dalam'
Repelita
,
yang dilanjutkan ke dalam bentuk program tahunan yang mendapatkan'penilaian serta pengawasan langsung dari
Dewan
Perwakilan Rakyat*Republik.
Indonesia
.
Di sinilah terletak sumber kekuatan untuk mencapai keberhasilantersebut
.
i . i i rDalam rangka usaha ponataan kembali
,
Pemerintsh berhasil raengatasi se-tapak demi setapak kesinpang siuran hubungan tugas dan tsnggungjawab insti
-tusional,
termasuk antars pihak eksekutif dengan legislatif,
yang akMinyamencapai keirantapan
,
kerena didukurig oleh pengertian yang makin mendalamser
-ta
sikap saling menghormati.
Pemerintah yakin
, Dewan
yang terhomat pun berpendapat, bahwa keberhasilan'pelaksanaan per±>angunan nasional akan makin nyata
,
apabila hubungan tugas.- u
dan tanggungjawab antara pihak eksekutif dengan legislatif,seperti yang ber
-langsung sekarang ini
dan
jelas bermanfaat bagi pembangunan,lebih dihayatidan diperlancar pelaksanaannva
.
,
Dalam
rangka i-tu pula,
hubungan tugas dan tenggungjswab institutional yang ’:bertantoah
jelas, ikut inendorong pengerribangan profesionalitas personal,
di-samping prosedur dan tata-ksrja yang makin meirnerlancar dan menirigkatkan pres
-tasi pelaksanaan tugas masing
-
masing.
.Sejalan dengan Garis
-
garis Besar Haluan Negara,
padaawr
.l berlangsungnyapentoangunan nasional
,
pembangunan kesejahteraan hidup bangsa memausat pada .pembangunan ekonomi nasional, guna menggali'
kekuatan pemupukan modal bagi •
pentoiayaan-pent-angunan itu sendiri
,
yang sesuai pula dangm prinsip dalampeirbinaan kekuatan bangsa
.
Berbagai sumberdaya dikernhkan dengan mengikuti ke-seluruhan kerangka kebijaksanaan nasional
.
Banturn Luar Negeri,
yang merupakanpelengkap dana pembangunan
Dalam
Negeri yang juga dipergunakan untuk mentoiayaiperbaikan
,
perdngkatan serta penbengunsn jalan/jembatan,
tetap mengikutike
-
- ~-seluruhan
kisngka
kebijaksanaan?nasional.
Bahwa, bantuanluar
Negeri pddamu
-.lanya-cenderung lebih bcnyak dipergunakan untuk proyek
-
p-royek dengan nilaiekonctnis tinged
,
tetap dipergpnakan selanatidak
keluar dan keseluruhan ke-
g,rangka kebijaksanaan., yang perbpijal-c pula pada Garis
-
garisBesar
.
Haluan
Negara.
.Pemerintah
yakin, Dewan yang terhcrmat pun menyaksikan bahwa dengan me-ningkatnya kemampuan Negara dalam perrMayaan pembangunan
, sasaran
-
sasaran
pem-
-a-bangunon meluas ke'
sektor
-
sektor non-
ekonomi dan makin menperjelassasaran
pemerataan
.
Sejalan dengan itu, Bantuan Luar
Negeri punmulai
.cenderung me-ningkat pada
sasaran
-
sasaran
yangmendukung
'langkah pemerataan
dalam
pentoangunan.
-!
; 4 > •« « -> -/ •* K-
S ^Saudara
Pinpinandan
saudara-
saudara para AnggotaDewan
yang kami.hor-'
mati
,
. dalam rangka. usah* penatasn kembali tereakup pula aspekdesentralisasi
dalam partoinaan prasarana j
sentralisasi dapat berlangsung nyat
.
a dan bertanggitigjawab dan tetap menjamipt'.:rv
^
’judivaIJsaha diarahkan agar stpaya pelasksanaah de
-I?> ! , v,.
-
i.• t 3 V V •*• «-
r-m
-
'i
1 -.v. >: t • -V&
-..~ .» \ -r. i ' nU 1 -Xv'• - /, ,ux.;- . > •-
y?• terwujudnys
sasaran
pembangunan nasional.
Peinerintah yakin,
Dewan yangter
-hormat
bUri"jetpendapat behwa dalamkeadacn ketnanpuan penfclayaen•raaslh jauh
dari me
-
madai,
pelaksanaan desentralisas!perlu diafcur tahap depl tahap namunnyata dan bertanggungjawab
,
tanpa meirfcnfoahayaknn pencnpaiartsasaran
penba-ngonan nasional
.
Sebelum terwujudnys perinfcangnn keuangon sebagaimana yang diharapkan,
cltempuhiah sistlm INPKES.
Yang panting
sasaran
perribangunon-sebagaimana diperlukan masyarokat di daerah dapat terpenuhl,
dengan tidak meninggalkansasaran
pembangunan.nasional.
Ihhap-
tahap perwujudan desentra.lisr.sisecara
nyata dan bertanggungjawab meng -hadapi pula rresalah-
masalah lain,
seperti penbinam institusionalsorts
per-sonal yang dicapai tahap deml tahap pul?
.
Dalam pada itu,
cukup jelas bahwapelaksanaan dersentralisasi tidak melepas tanggunpjawab Pemerintah
Pusat dalam hal perrfcinaan prasarana jalan adalah Dspartemen Pekerjaan Unum
.
Denganbertolak pada pengertian tersebut
,
pelaksanaan kocrdinasi yang diperlukan bagi terwujudnys kesatuan jnringan jalan,
bagiruas
-
ruas jalan dalamberbagai
status
,
seperti Negara,
Propinsi don Eabupatenmaur
.un
Desa,
tetap terjaminkeutuhan lanclasannva
.
5
Saudara Pirnoinan
.
..an
saudara-
saudaram
Anggoto. Dewan yang kami hor-msti
,
demikianlah jawaban Pemerintahatas
Pemandangan UnumDewan yang ter-ns
hormat
,
yang bersifr.t
menycluruh, sedangkan jawaban yang bersifat persoalandemi persoalan
,
kami sampaikcn menurut Praksi deni Fraksi,
sebagai berllcut :(1) Pemanctangan Unum Fraksi Parts!Demokrasi Indonesia
,
yang disampaikan olehAnggauta
Dewan
yang terhorrnat Saudara Lsntjang,
B Fraksi Partai Demokrasi Indonesia,a
.
Persoalan Penguasaan Jalan oleh Negara.:Menurut pasal
6
,
ayat 1,
Bab IV : Kak penguasaan atas jalan ada padane
-gara
,
dilanjutkan pada ayat 2 : Kak menguasai oleh negarasebagalmana
dimaksud dalam ayat 1raenfcori wewenang kepada Pemerintah untuk melaksana
-kan pembinaan jalan
.
Selanjutnya dijelaskan dalam Pasal 9 ayat 1
,
bahwa penyusunan jaringan jalan mencakupi : Penyusunanrencana umum
jsngka panjang,
rencana
unumjangka menengah serta penyusunan.program
,
kemudian pengadaan dan pemeli-haraan yang dijelaskan pada. syat
-
aynt seterusnya,
seclangkan dalam Pasal13
Undang Undang No.
3
Tshun1965
cisebutkan : Negara menguasai,
menfcuat dan memelihara jalan.
Jadi jelaslah hubungan antara pasal
13
Undang.Undang Mo.
3
Tahun1965
dengan Bob IV pasal 6 ayat 1 yang dilanjutkan ayat 2 didalam Rancangan Undang Undang Tentang Jalan
.
A
.
b
.
Persoalan Jalan Baru,
sebagalmana dimaksudkan dalam Ketetapon No.
IV/MPR
/1978
.
Dipertanyaican mengenai realises! selnma ini dan dapat dijelaskan
,
ialahdiantaranya didalam memnerlancar proses distribusi
,
yaitu dengan dibangun-nya jalan
-
jalan u y^nr
inenghi&unpten pelsbuhan maupundsftem
kaitannyaaetnbukaan >.y. .0nf:.T •••t -
•
i-rl'Y‘‘h.h r:' . •'J 'f c *. t i£r. ' n‘'. .. .*>r
*;SMWttaalah
/oG
.
den
^
n penbukaan daerah baru,
terutama yang dlkaitkan dengan program-program transmigrasi yang dari tahun ke tahun terus meningjcat
dan selama
5
tahun ini dlharapkan dapat menampung sebesar500.000
Kepala Keluarga.
c
.
Persoalan ganti rugi tanah,tanaman
,
bangunan mllik rakyat yang terkenaoleh
Program
PenbinaanPrasarana
.Jalan,penanganannya bertolak pada lJn-dang Undang No
.
•5
TahunI
960
Pasal
18
dan Undang UndangNo
.
20Tahun
1961
Pada
prinsipnya pelaksanaannya bertolak pada pasalhukum tersebut
bahwaada kekurangan
-
kekurongan dlusahakan untuk dilakukan penertiban.
d.
PersoalanJalan Lama dalam
hubungannya denganJalan
Baru
khususnyaJalan
Tol
.
Pemerintah
sependapat,
bahwa JalanLama
terus dipellhara bahkan diting-katkan
kemanpuannya sairpai jugs. pada penggunaan aspa.l
betcn meskipunte
-tap tldak bebas hanbatnn yang diandalkan pada jalan Tol
,
karena pertim-bangan yang berbeda
.
Praksi Karya Pembangunan, yang disampaikan oleh
.
AnggotarDeyan y*
ngterhormat Saudara Drs
.
. Christoffel
Rahanra.
a
.
Persoalan
pengertian jalanmenurut
kenyatan dan nenurut Rancangan UndangUndang memang sebaglan betul
,
sebagian besar belum.
Kenyataannya
tahap demi.tahap disesualkan dengan apa yang tercantum dl-dalam Rancangan
Undang Updang Tentang Jalan.
b
.
Persoalan
ruas
-
ruas
jalan yangada
:-
Ruas
-
ruas
jalan yang ada tetap ditingkatkan,
hanya umuimya tetaptidak
bebas hairbatan
,
namun
irengarah pada pembatyson akses yang palingdl
-nungkinkan
.
c
.
Persoalan
Kesatuan
JarlnganJalan
:Perencanaan
bersnma sudah lama dirlntls dan pada dasamyadlmun
^
cinkan.
d
.
Persoalan Jalan
di Pulau-
pulau :Penbinaonnva dilakukan
dengan berpedorran pada ketentuan mengenyi flmgsijalan
serta
tahap-
tahap desentrallsaslsecara
nyata dan bertanggungjawab.
e
.
Persoalan
perbedaanmutu
antara
berbagai jalan dengan berbagal statusdiatasi
dengandasar yangsnma
seperti yang kamikemukakan sebelunnya,
yaltu
didasarkcn
pada ketentuan mengenal fungsi jalandan disesualkan dengan tahap
-
tahap desentrallsaslsecara
nyata dan bertanggungjawab.
f
.
Persoalan
kaitan den^
n
bidang sosial dan pertahnnan keamanan:
I
-
sud&
h terjawabdalam
penjelasan/jawaban unum.
g
.
Persoalan
sunber dana dari masyarakat :-
Pemerintah sependapatdan
sa
.a.t Ini sedang digarap usaha untuk menge-luarkan obligasi
.
h
.
Persoalan masyarakat yang bertenpat tinggalsebelah
menyebelahJalan
Tol :-
Perlu disiapkan perobahanoirientasi kehidupan sehari-
hari,
yang ber-t ' . * R