• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Akademik MTS KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Akademik MTS KATA PENGANTAR"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Pembentukan Program Studi Magister Teknik Sistem dimaksudkan sebagai wadah untuk mengembangkan ilmu teknik sistem dengan pendekatan holistik, organismik dan sintetik. Disamping itu, program ini bermanfaat sebagai wahana interaksi antar ilmu bidang teknik di Fakultas Teknik UGM.

Program ini telah dirintis sejak tahun 2002 benaung di bawah program studi Pascasarjana Teknik Mesin dengan status Konsentrasi Studi Sistem Teknik. Sehubungan dengan perkembangan ilmu teknik sistem yang semakin meningkat dan telah siapnya kekonsentrasian ini, baik dilihat dari aspek akademik, penyelenggaraan dan jejaring kelembagaannya, maka diajukan penyesuaian status Kekonsentrasian Sistem Teknik menjadi Program Studi Teknik Sistem. Program Studi Magister Teknik Sistem, yang merupakan interdisciplinary field of engineering, yang posisinya berada di bawah Program Pascasarjana Fakultas Teknik UGM.

Tujuan program studi ini adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan pada level analisis, sintesis, evaluasi dan menerapkan, mengembangkan serta memperkaya khasanah ilmu teknik sistem.

Kompetensi lulusanprogram studi ini adalah mampu menganalisis, mengevaluasi, mengoptimasi dan mengembangkan sistem di bidang teknik yang sudah ada, serta merencanakan dan merancang sistem baru yang optimal dengan mensinergikan interaksi antar komponen sistem.

Epistemologi yang dipakai adalah metode pendekatan teknik sistem yang meliputi filsafat, teori dan metode, untuk mempelajari dan mengoptimalkan interaksi dan sinergi antar komponen dalam suatu sistem, menggunakan pendekatan holistik, organismik, dan sintetik.Pendekatan holistik adalah pendekatan dimana permasalahan teknik dianalisis secara menyeluruh/utuh, bukan secara atomistik. Pendekatan organismik adalah pendekatan dimana suatu sistem dipandang sebagai suatu organ utuh, dimana komponen dalam suatu sistem yang utuh tersebut masing-masing berfungsi secara spesifik sebagai suatu bagian organ yang berinteraksi dengan bagian organ yang lain dan membentuk jejaring yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lain. Sedangkan pendekatan sintetik adalah pendekatan dimana setiap bagian organ di dalam suatu sistem bersintesa secara sinergis dalam menghasilkan kinerja yang optimal. Obyek material keilmuan (ontologi) yang dipelajari adalah sistem pada bidang teknik. Nilai kegunaan keilmuan yang didapatkan adalah berupa pengembangan ilmu teknik sistem, sedangkan nilai kegunaan praktisnya adalah optimasi sistem dengan pendekatan teknik sistem.

Yogyakarta, Juni 2013 Ketua Program Studi Dr. Ir. Suhanan, DEA.

(4)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

Sejarah dan Profil Magister Teknik Sistem ... .1

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Magister Teknik Sistem ... 3

Kurikulum Magister Teknik Sistem ... 5

Sumber Daya ... 38

Manajemen Akademik ... 42

(5)

1

Sejarah dan Profil Magister Teknik Sistem

Peta sejarah pembangunan di Indonesia telah menunjukkan pergeseran-pergeseran yang sangat berarti dalam hal: (1) pergeseran paradigmatik: dari deterministik ke partisipatif dan pluralistik, (2) pergeseran fokus: dari ekonomi ke manusia dan lingkungan, dan (3) pergeseran lokus: dari pusat ke daerah. Dalam konteks pembangunan fisik, juga terjadi pergeseran paradigma dan konsep dari pembangunan yang sifatnya atomistik dan parsial menuju pembangunan yang terpadu (komprehensif, integralistik). Dalam konteks dan perspektif pembangunan yang terpadu, peran ilmu-ilmu teknik sungguh sangat signifikan dalam memberi bentuk dan arah terhadap keterpaduan yang dimaksud mencakup konsep, approach, metoda dan teknologi. Untuk mewujudkan keterpaduan pembangunan fisik maka diperlukan sumber-sumber daya manusia yang mampu memahami interaksi dan tali-temali komponen sistem di bidang teknik yang saling anyam satu terhadap lainnya serta terampil dalam mewujudkan rancangan-rancangan sistem di bidang teknik yang optimal.

Untuk itulah Fakultas Teknik UGM, yang mempunyai 11 (sebelas) program studi, sejumlah besar staf pengajar yang handal, dan berbagai fasilitas laboratorium yang relevan dengan kebutuhan pembangunan fisik di Indonesia, bermaksud mengembangkan program studi teknik sistem dengan pendekatan holistik, organismik dan sintetik. Pendekatan teknik sistem ini sangat dibutuhkan untuk memperkokoh pondasi pembangunan nasional. Dalam konteks Otonomi Daerah, yang berarti desentralisasi kebijakan dan tanggung jawab pembangunan, maka pendekatan teknik sistem akan memberikan kontribusi besar pada pengembangan sumberdaya manusia di daerah baik tingkat Kabupaten/Kota maupun Propinsi. Program Studi Magister Teknik Sistem dirancang untuk menjawab tantangan kebutuhan Sumberdaya Manusia bidang teknik sistem untuk jangka pendek (2 hingga 5 tahun) dan jangka panjang (10 hingga 20 tahun). Program ini bermanfaat sebagai wahana interaksi antar ilmu di bidang teknik, dan memberi peluang studi lanjut tingkat pascasarjana untuk alumni Strata-1 bidang teknik, sains, dan teknologi pertanian baik fresh graduate maupun lulusan yang telah berstatus sebagai pegawai negeri maupun swasta dari berbagai daerah serta para praktisi.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraian di atas dan didukung dengan telah siapnya Kekonsentrasian Sistem Teknik, baik dilihat dari aspek akademik, penyelenggaraan dan jumlah mahasiswa serta jejaring kelembagaannya, maka Program Magister Teknik Sistem diajukan menjadi sebuah program studi dengan mempertimbangkan kelayakan yang telah dikaji secara mendalam sebagai berikut: 1) sumberdaya manusia, yang meliputi personil pengelola program, dosen,

instruktur, asisten, dan tenaga administrasi, tersedia dengan kualitas tinggi dan jumlah yang cukup di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada,

2) fasilitas pendidikan, baik hardware maupun software tersedia cukup di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Fasilitas pendidikan yang termasuk kelompok

(6)

2 hardware antara lain berupa: fasilitas ruang perkuliahan, kantor pengelolaan, kantor administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan lain sebagainya. Fasilitas pendidikan yang termasuk kelompok software antara lain berupa: kurikulum pendidikan, silabus, aturan pelaksanaan, tata cara pendaftaran, syarat kelulusan dan aturan evaluasi pendidikan, serta fasilitas pendidikan di luar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada melalui kerja sama dengan pihak lain yang terkait, terutama sebagai tempat kerja lapangan dan studi kasus,

3) subjek pendidikan yaitu calon mahasiswa, antara lain yang potensial dari institusi Pendidikan Tinggi Teknik, institusi pendidikan politeknik, Pemerintah Daerah, lembaga penelitian, dan masyarakat umum Indonesia yang memenuhi syarat serta masyarakat umum internasional terutama dari negara-negara sedang berkembang,

4) lapangan kerja lulusan antara lain di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten-Propinsi, lembaga penelitian, institusi Pendidikan Tinggi Teknik, politeknik, departemen pemerintah, industri dan wirausaha.

5) sumber pendanaan dimungkinkan dalam bentuk Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan dana Sponsorship dari masyarakat umum dan institusi, pengirim karyasiswa, block grant, dana program pembinaan Usaha Kecil Menengah, dana hibah bersaing program penelitian, program voucher, dan dari Dikti Depdiknas berdasar free competition untuk program yang relevan,

6) aspek historis, Program Studi MagisterTeknikSistem dari awalnya didesain oleh Fakultas Teknik untuk dapat menjembatani ilmu-ilmu teknik dari jurusan-jurusan yang ada di Fakultas Teknik sesuai dengan rencana yang ditetapkan oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada tahun 2002 (Prof. Ir. Sudjarwadi,M.Eng.,Ph.D). Penyelenggaraan program ini untuk sementara berada dibawah Program Studi S-2 Teknik Mesin. Operasional progam ini dari saat berdirinya dilaksanakan secara otonom oleh manajemen khusus, baik mencakup sumber daya manusia, sarana prasarana maupun administrasi dan keuangan. Sejalan dengan semakin pentingnya pendekatan sistem untuk menyelesaikan permasalahan di bidang teknik serta semakin berkembangnya kapasitas manajemen program dan jumlah mahasiswa, maka program ini dinilai telah siap mandiri sebagai sebuah program studi.

Sebagai catatan, Program Studi - Program Studi Teknik Sistem yang banyak diselenggarakan di USA, Canada, Eropa, Jepang, Singapura dan Australia, termasuk dalam lingkup akreditasi ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology).

(7)

3

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Magister Teknik Sistem

Visi Program Studi Magister Teknik Sistem

Menjadi Program Pendidikan Tinggi Teknik tingkat Pascasarjana bertaraf internasional dalam kurun waktu 10 tahun mendatang, yang mensinergikan berbagai disiplin Ilmu Teknik dengan pendekatan pemahaman sistem secara holistik, organismik dan sintetik.

Misi Program Studi Magister Teknik Sistem

Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Teknik tingkat Pascasarjana, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan kualitas dan standar internasional, dengan penekanan pada penguasaan bidang analisis dan sintesis untuk optimasi sistem di bidang teknik dengan wawasan kerakyatan, nasional dan internasional, dalam rangka penyelesaian permasalahan bangsa dalam bidang keteknikan.

Tujuan Program Studi Magister Teknik Sistem

Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan analitis, sintesis dan evaluasi serta manajerial dalam bidang teknik sistem.

Posisi Program Studi di Tingkat Jurusan, Fakultas, Universitas, Nasional dan Internasional

Program Studi Teknik Sistem telah dilaksanakan di beberapa institusi internasional misalnya di Amerika, Canada, Eropa, Australia, Jepang, Thailand, dan Singapore. Di Indonesia Program Studi Teknik Sistem yang diselenggarakan di bawah Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada ini merupakan program studi baru dan yang pertama.

Profil, Kualifikasi dan Kompetensi Lulusan Profil Lulusan

Lulusan program ini diharapkan memiliki kemampuan:

1. Analitis yaitu kemampuan menganalisis dan optimasi sistem.

2. Sintesis dan evaluasi yaitu dalam bentuk kemampuan mengembangkan, memperkaya dan memilih sistem yang optimal.

3. Manajerial yaitu kemampuan mengelola sistem. Kualifikasi Lulusan

Lulusan Program Magister Teknik Sistem ini memiliki keahlian dalam bidang teknik sistem mencakup analitis, sintesis dan evaluasi serta manajerial. Kemampuan ini dapat diterapkan untuk pengelolaan dan pengembangan sistem yang sudah ada maupun perencanaan serta perancangan sistem baru.

Kompetensi Lulusan

(8)

4 evaluasi maupun pengembangan sistem. Sistem yang dimaksud disini merupakan sistem yang kompleks baik karena ukuran, interaksi maupun ketidakpastian (uncertainties). Kompetensi ini dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori berikut:

a. menganalisis dan mengevaluasi sistem, b. mengembangkan dan mengoptimasi sistem, c. merencanakan dan merancang sistem baru, dan d. mensintesa dan mengelola sistem.

Kebutuhan Jumlah Lulusan di Tingkat Nasional dan Internasional

Peluang lulusan bidang teknik sistemmencakup kebutuhan sumberdaya manusia untuk komponen akademisi, pelaku bisnis, pemerintah dan komunitas. Sesuai dengan perkembangan kompleksitas permasalahan yang memerlukan pengembangan pola pikir sistem, diperlukan sumberdaya manusia yang handal di bidang teknik sistem.

Dalam struktur kelembagaan atau organisasi pemerintahan pada dinas-dinas terkait, di Kabupaten/Kota dan Propinsi setidaknya diperlukan 5 sampai 7 personil ahli teknik sistem untuk menjadi pemimpin dalam membuat rencana jangka pendek, menengah, maupun panjang serta dalampembuatan action plan.

Jumlah Propinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia sekarang ini lebih dari 360 sebagai konsekuensidari pemekaran Propinsi, Kabupaten, dan Kota. Untuk waktu ke depan, jumlah kebutuhan lulusan dihitung sebagai berikut:

Jumlah kebutuhan = Lapis penugasan x kebutuhan tiap lembaga = 360 x 6 orang

= 2160 orang

Jumlah sumberdaya manusia pada komponen akademisi diperkirakan akan selalu meningkat dengan peningkatan kompleksitas permasalahan. Dalam pembangunan, masing-masing daerah memerlukan jumlah lulusan yang sepadan dengan kompleksitas dan volume pekerjaan. Jumlah sumberdaya manusia pada komponen pelaku bisnis diperkirakan 10 kali dari komponen pemerintah.

Berdasarkan jumlah hitungan pendekatan untuk komponenpemerintah diatas, untuk mencukupi kebutuhan SDM teknik sistem dalam waktu 20 tahun diperlukan lulusan minimal sebanyak 108 orang per tahun.Estimasi di atas hanya dengan memperhitungkan sisi kebutuhan pemerintah daerah kabupaten/kota dan belum memperhitungkan kebutuhan pada sektor akademisi, pelaku bisnis dan pelaku komunitas.

Dengan demikian secara keseluruhan diperlukan sekitar 12 x 108 ahli teknik sistem per tahun, setara dengan 1200 orang ahli teknik sistem per tahun. Jumlah itu semakin besar apabila dipertimbangan kebutuhan ahli teknik sistem untuk mengisi kesempatan kerja level internasional.

(9)

5

Kurikulum Magister Teknik Sistem

Dasar Keilmuan (Epistemologi, Ontologi dan Aksiologi)

Landasan filosofi keilmuan yang ingin dibangun diuraikan secara Epistemologi, Ontologi dan Aksiologi seperti yang ditunjukkan dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 1. Pendekatan filsafat ilmu pendirian program studi 1. Epistemologi

Epistemologi yang dipakai adalah metode pendekatan teknik sistem yang meliputi filsafat, teori dan metode, untuk mempelajari dan mengoptimalkan interaksi dan sinergi antar komponen dalam suatu sistem, menggunakan pendekatan holistik, organismik, dan sintetik.

Pendekatan holistik adalah pendekatan dimana permasalahan dianalisis secara menyeluruh/utuh, bukan secara atomistik. Pendekatan organismik adalah pendekatan dimana suatu sistem dipandang sebagai suatu organ utuh, dimana komponen dalam suatu sistem yang utuh tersebut masing-masing berfungsi secara spesifik sebagai suatu bagian organ yang berinteraksi dengan bagian organ yang lain dan membentuk jejaring yang saling tergantung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Sedangkan pendekatan sintetik adalah pendekatan dimana setiap bagian organ di dalam suatu sistem bersintesa secara sinergis dalam menghasilkan kinerja yang optimal.

(10)

6 2. Ontologi

Obyek material keilmuan yang dipelajari adalah sistem pada bidang teknik. 3. Aksiologi

Nilai kegunaan keilmuan yang didapatkan adalah berupa pengembangan ilmu teknik sistem. Sedangkan nilai kegunaan praktisnya adalah optimasi sistem dengan pendekatan teknik sistem.

Penamaan Program Studi

Berdasarkan telaah epistemologi, ontologi dan aksiologi di atas maka progam studi ini dinamakan Program Studi Magister Teknik Sistem.

Kegayutan Peta Kurikulum dan Kompetensi Lulusan a. Peta Kurikulum

Program studi mempelajari teknik sistem yang diterapkan dalam sistem di bidang teknik penyediaan sarana-pasarana, produksi dan distribusi komoditas dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia (sumber energi, pangan, sandang, papan, kesehatan lingkungan, dll). Dalam hal ini, industri merupakan bagian sentra dari penghasil komoditas kebutuhan dasar manusia.

Keberlanjutan suatu industri memerlukan dukungan ketersediaan bahan baku dan energi dalam jumlah dan kualitas yang memadai, dan juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Berkaitan dengan hal tersebut,sebagai obyek kajian teknik sistem, program ini menawarkan tiga konsentrasi yaitu:

1. Konsentrasi Teknik Sistem Energi 2. Konsentrasi Teknik Sistem Industri 3. Konsentrasi Teknik Sistem Lingkungan

Konsentrasi ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional.

Kurikulum Program Studi Magister Teknik Sistem berbobot total 43 SKS, terdiri atas 21 SKS Mata Kuliah Wajib Program, 10 SKS Mata Kuliah Pilihan Anjuran (tersedia 3 konsentrasi: Teknik Sistem Energi, Teknik Sistem Industri dan Teknik Sistem Lingkungan), 4 SKS Mata Kuliah Pilihan Bebas dan 8 SKS Tesis.

b. Struktur Kurikulum

Kurikulum Program Studi Magister Teknik Sistem terdiri atas Kelompok Mata Kuliah Wajib Teknik Sistem (21 SKS), Kelompok Mata Kuliah Pilihan Anjuran (10 SKS), Kelompok Mata Kuliah Pilihan Bebas (4 SKS) dan Tesis (8 SKS).

MataKuliah Wajib Teknik Sistem memuat pengetahuan fundamental teknik sistem. Sedangkan mata kuliah Pilihan Anjuran dan Pilihan Bebas memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk memperdalam teknik sistem pada obyek sistem yang disediakan yaitu pada Konsentrasi Teknik Sistem Energi, Konsentrasi Teknik Sistem Industri, dan Konsentrasi Teknik Sistem Lingkungan.

(11)

7 Kurikulum Program Studi Magister Teknik Sistem dijabarkan dalam bentuk mata kuliah dengan bobot keseluruhan sebanyak 43 SKS dengan rincian sebagai berikut:

Mata Kuliah Wajib Program Studi dengan bobot total 21SKS

Mata Kuliah Pilihan Anjuran dengan bobot total 10 SKS

Mata Kuliah Pilihan Bebas dengan bobot total 4 SKS

Tesis (Wajib) dengan bobot total 8 SKS

Total 43SKS

1. Mata Kuliah Wajib Program Teknik Sistem (21 SKS) memuat pengetahuan fundamental Teknik Sistem yaitu: Asas dan Penerapan Teknik Sistem, Pemodelan dan Simulasi Dinamika Sistem, Manajemen Operasi, Statistika Multivariat, Riset Operasi (Operations Research), Metodologi Penelitian dalam Teknik Sistem, Analisis Keandalan dan Risiko, dan Pengambilan Keputusan dalam Teknik Sistem.

2. Mata Kuliah Pilihan Anjuran (10 SKS) berisi materi sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan/dianjurkan ke mahasiswa yaitu Konsentrasi Teknik Sistem Energi, Konsentrasi Teknik Sistem Industri, dan Konsentrasi Teknik Sistem Lingkungan.

2.1. Mata Kuliah Konsentrasi Teknik Sistem Energi (10 SKS);

Bagi mahasiswa yang mengambil Konsentrasi Teknik Sistem Energi mengambil 5 dari 6 mata kuliah yang disediakan yaitu Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), Survei dan PemetaanPotensi PLTMH, Sistem Jaringan Tenaga Listrik, Hidrologi dan Ekohidraulika Terapan, Infrastruktur Sistem PLTMH, dan mata kuliah dari berbagai Program Studi di lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik, ataupun di luar Fakultas Teknik yang relevan. 2.2. Mata Kuliah Konsentrasi Teknik Sistem Industri (10 SKS);

Bagi mahasiswa yang mengambil Konsentrasi Teknik Sistem Industri mengambil 5 dari 6 mata kuliah yang disediakan yaitu Sistem Industri Kecil dan Menengah (IKM), Potensi Bahan Baku IKM, Teknik Benefisiasi IKM, Teknologi Industri Pangan, Teknologi Industri Sandang dan Papan, dan mata kuliah dari berbagai Program Studi di lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik, ataupun di luar Fakultas Teknik yang relevan.

2.3. Mata Kuliah Konsentrasi Teknik Sistem Lingkungan (10 SKS);

Bagi mahasiswa yang mengambil Konsentrasi Teknik Sistem Lingkungan mengambil 5 dari 6 mata kuliah yang disediakan yaitu Sistem Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah, Identifikasi Potensi Limbah dan Analisis Resiko Pencemaran Lingkungan, Perancangan Instalasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah, Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah Padat, Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah Cair, dan mata kuliah dari berbagai Program Studi di lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik, ataupun di luar Fakultas Teknik yang relevan.

3. Mata Kuliah Pilihan Bebas (4 SKS) semua mahasiswa diharuskan mengambil mata kuliah pilihan bebas sebanyak 4 SKS (2 mata kuliah) dari 12 mata kuliah

(12)

8 yang ditawarkan. Mata kuliah pilihan bebas ditawarkan adalah: Analisis Ekonomi Teknik dan Kewirausahaan, Teknologi Manufaktur dan Mesin-Mesin Hidraulik, Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pengembangan Energi/Industri/Lingkungan, Pengelolaan dan Teknologi Penanganan Pencemaran Perairan, Pengelolaan dan Teknologi Penanganan Polusi Udara, Perencanaan Wilayah terkait Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah, Sistem dan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Surya dan Panas Bumi, Teknologi Industri Biofuel, Teknologi Industri Kreatif, Teknologi Industri Minyak Atsiri, Teknologi Kendali dan Proteksi Tenaga Listrik, Mata Kuliah dari berbagai Program Studi di Lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik, ataupun di luar Fakultas Teknik yang relevan.

4. Tesis(8 SKS) disusun berdasarkan sebuah penelitian yang menekankan pada aspek analisis, perancangan dan penerapan teknik sistem dengan mensinergikan komponen sistem menuju optimalisasi sistem di bidang teknik.

Format kurikulum Program Studi Magister Teknik Sistem

Tabel 1. Format kurikulum Program Studi Magister Teknik Sistem

Kelompok Mata

Kuliah No Mata Kuliah SKS Kode

Sifat (WP/ PA/ PB) Waji b Pr og ra m Tekn ik Sis tem

1 Asas dan Penerapan Teknik Sistem 3 TKT 6100 WP 2 Pemodelan dan Simulasi Dinamika Sistem 3 TKT 6101 WP 3 Manajemen Operasi 2 TKT 6102 WP 4 StatistikaMultivariat 3 TKT 6103 WP 5 Riset Operasi (Operations Research) 3 TKT 6104 WP 6 Metodologi Penelitian dalam Teknik Sistem 2 TKT 6105 WP 7 Analisis Keandalan dan Risiko 2 TKT 6106 WP

8 Pengambilan Keputusan dalam Teknik Sistem 3 TKT 6107 WP

9 Penelitian dan Penulisan Tesis 8 TKT 6299 WP

T o t a l 29 SKS

Keterangan: Sifat Mata Kuliah :

WP : Mata Kuliah Wajib Program Studi PA : Mata Kuliah Pilihan Anjuran PB : Mata Kuliah Pilihan Bebas

(13)

9 Tabel 2. Format kurikulum Program Studi Magister Teknik Sistem

Kelompok Mata

Kuliah No Mata Kuliah SKS Kode

Sifat (WP/P A/ PB) Pil ih an Anj u ra n K on sen tr asi Tekn ik Sis tem Ene rgi

1 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga

Mikrohidro (PLTMH) 2 TKT 6120 PA 2 Survei dan PemetaanPotensi PLTMH 2 TKT 6121 PA 3 Sistem Jaringan Tenaga Listrik 2 TKT 6222 PA 4 Hidrologi dan Ekohidraulika Terapan 2 TKT 6223 PA 5 Infrastruktur Sistem PLTMH 2 TKT 6224 PA 6 Mata Kuliah dari berbagai Program Studi di

Lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik, ataupun di luar Fakultas Teknik yang relevan

2 atau

3 …. PA Catatan: Ambil 5 dari 6 Mata Kuliah yang tersedia

K on sen tr asi Tekn ik Sis tem Ind u st

ri 1 Sistem Industri Kecil dan Menengah (IKM) 2 TKT 6140 PA 2 Potensi Bahan Baku IKM 2 TKT 6141 PA 3 Teknik Benefisiasi IKM 2 TKT 6242 PA 4 Sistem dan Teknologi Industri Pangan 2 TKT 6243 PA 5 Sistem dan Teknologi Industri Sandang dan

Papan 2 TKT 6244 PA

6 Mata Kuliah dari berbagai Program Studi di Lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik, ataupun di luar Fakultas Teknik yang relevan

2 atau

3 …. PA Catatan: Ambil 5 dari 6 Mata Kuliah yang tersedia

K on sen tr asi Tekn ik Sis tem L ing ku ng an

1 Sistem Pengelolaan dan Pemanfaatan

Limbah 2 TKT 6160 PA

2 Identifikasi Potensi Limbah dan Analisis

Risiko Pencemaran Lingkungan 2 TKT 6161 PA 3 Perancangan Instalasi Pengelolaan dan

Pemanfaatan Limbah 2 TKT 6262 PA 4 Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan

Limbah Padat 2 TKT 6263 PA

5 Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan

Limbah Cair 2 TKT 6264 PA

6 Mata Kuliah dari berbagai Program Studi di Lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik, ataupun di luar Fakultas Teknik yang relevan

2 atau

3 …. PA Catatan: Ambil 5 dari 6 Mata Kuliah yang tersedia

T o t a l 10 SKS

Catatan:

Mata kuliah pilihan anjuran (PA) suatu konsentrasi dapat menjadi mata kuliah pilihan bebas (PB) bagi konsentrasi yang lain.

(14)

10 Tabel 3. Format kurikulum Program Studi Magister Teknik Sistem

Kelompok Mata

Kuliah No Mata Kuliah SKS Kode

Sifat (WP/ PA/P B) Pil ih an Beb as

1 Analisis Ekonomi Teknik dan

Kewirausahaan 2 TKT 6210 PB

2 Teknologi Manufaktur dan Mesin-Mesin

Hidraulik 2 TKT 6225 PB

3 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan dan Pengembangan

Energi/Industri/Lingkungan 2 TKT 6228 PB 4 Pengelolaan dan Teknologi Penanganan

Pencemaran Perairan 2 TKT 6266 PB 5 Pengelolaan dan Teknologi Penanganan

Polusi Udara 2 TKT 6265 PB

6 Perencanaan Wilayah terkait Pengelolaan

dan Pemanfaatan Limbah 2 TKT 6267 PB 7 Sistem dan Teknologi Pembangkit Listrik

Tenaga Angin, Surya dan Panas Bumi 2 TKT 6227 PB 8 Teknologi Industri Biofuel 2 TKT 6246 PB 9 Teknologi Industri Kreatif 2 TKT 6247 PB 10 Teknologi Industri Minyak Atsiri 2 TKT 6245 PB 11 Teknologi Kendali dan Proteksi Tenaga

Listrik 2 TKT 6226 PB

12 Mata Kuliah dari berbagai Program Studi di Lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik, ataupun di luar Fakultas Teknik yang relevan

2 atau

3 … PB

Catatan: Ambil 2 dari 12 Mata Kuliah yang tersedia

Total 4 SKS

Keterangan :

2. Mahasiswa wajib mengambil 8 Mata Kuliah (21 SKS) Wajib Program Studi dan melakukan Penelitian dan Penulisan Tesis (8 SKS).

3. Mahasiswa wajib mengambil 5 Mata Kuliah (10 SKS) Konsentrasi yang sebagian dapat ditempuh di Program Studi lain di lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik UGM.

4. Mahasiswa wajib mengambil 2 Mata Kuliah (4 SKS) dari 13 Mata Kuliah Pilihan Bebas yang ada dan atau dapat ditempuh di Program Studi lain di lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik UGM.

(15)

11 Kegayutan Kurikulum dan Kompetensi Lulusan

Kegayutan kurikulum dan kompetensi lulusan ditunjukkan pada tabel 4 berikut: Tabel 4. Kegayutan kurikulum matakuliah dan kompetensi umum lulusan

No Mata Kuliah

Keterkaitan dengan butir-butir kompetensi umum

Teknik Sistem M an ga na lisis da n M en ge va lua si siste m M en ge mb an gk an da n me ng opt ima si siste m M er en ca na ka n da n me ra nc an g siste m ba ru M en sin te sa da n me nge lol a siste m

Mata Kuliah Wajib Teknik Sistem

1 Asas dan Penerapan Teknik Sistem     2 Pemodelan dan Simulasi Dinamika Sistem    

3 Manajemen Operasi  

4 Statistika Multivariat  

5 Riset Operasi (Operations Research)     6 Metodologi Penelitian dalam Teknik Sistem   

7 Analisis Keandalan dan Risiko    

8 Pengambilan Keputusan dalam Teknik Sistem    

(16)

12 Tabel 5. Kegayutan kurikulum matakuliah dan kompetensi umum lulusan

No Mata Kuliah

Keterkaitan dengan butir-butir kompetensi umum

Teknik Sistem M an ga na lisis da n M en ge va lua si siste m M en ge mb an gk an da n me ng opt ima si siste m M er en ca na ka n da n me ra nc an g siste m ba ru M en sin te sa da n me nge lol a siste m

Mata Kuliah Pilihan Anjuran (memilih dan menempuh 5 mata kuliah) Konsentrasi Teknik Sistem Energi

1 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

(PLTMH)  

2 Survei dan Pemetaan Potensi PLTMH   

3 Sistem Jaringan Tenaga Listrik     4 Hidrologi dan Ekohidraulika Terapan   5 Infrastruktur SistemPLTMH   

6 Mata Kuliah dari berbagai Program Studi di

Lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik, ataupun

di luar Fakultas Teknik yang relevan   Konsentrasi Teknik Sistem Industri

1 Sistem Industri Kecil dan Menengah (IKM)   2 Potensi Bahan Baku IKM 

3 Teknik Benefisiasi IKM   

4 Sistem dan Teknologi Industri Pangan     5 Sistem dan Teknologi Industri Sandang dan Papan     6 Mata Kuliah dari berbagai Program Studi di Lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik, ataupun

di luar Fakultas Teknik yang relevan

 

Konsentrasi Teknik Sistem Lingkungan

1 Sistem Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah   2 Identifikasi Potensi Limbah dan Analisis Risiko

Pencemaran Lingkungan  

3 Perancangan Instalasi Pengelolaan dan

Pemanfaatan Limbah    

4 Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah

Padat   

5 Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah

Cair   

6 Mata Kuliah dari berbagai Program Studi di

Lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik, ataupun

(17)

13 Tabel 6. Kegayutan kurikulum matakuliah dan kompetensi umum lulusan

No Mata Kuliah

Keterkaitan dengan butir-butir kompetensi umum

Teknik Sistem M an ga na lisis da n M en ge va lua si siste m M en ge mb an gk an da n me ng opt ima si siste m M er en ca na ka n da n me ra nc an g siste m ba ru M en sin te sa da n me nge lol a siste m

Mata Kuliah Pilihan Bebas (memilih dan menempuh 2 mata kuliah) Konsentrasi Teknik Sistem Energi

1 Teknologi Manufaktur dan Mesin-Mesin Hidraulik  

2 Teknologi Kendali dan Proteksi Tenaga Listrik    3 Sistem dan Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga

Angin, Surya dan Panas Bumi     4 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan dan

Pengembangan Energi/Industri/Lingkungan    5 Analisis Ekonomi Teknik dan Kewirausahaan     6 Teknologi Industri Minyak Atsiri  

7 Teknologi Industri Biofuel   8 Teknologi Industri Kreatif   9 Pengelolaan dan Teknologi Penanganan Polusi

Udara  

10 Pengelolaan dan Teknologi Penanganan

Pencemaran Perairan  

11 Perencanaan Wilayah terkait Pengelolaan dan

Pemanfaatan Limbah    

12 Mata Kuliah dari berbagai Program Studi di

Lingkungan Pascasarjana Fakultas Teknik  

Keterangan :

*) mahasiswa dapat memilih satu paket mata kuliah konsentrasi dengan bobot total 10 SKS dari beberapa paket mata kuliah yang ditawarkan. Paket mata kuliah konsentrasi merupakan satu kesatuan mata kuliah pada satu bidang teknik sistem tertentu. Paket mata kuliah konsentrasi yang diambil ini akan memberikan kompetensi khusus lulusan pada bidang tersebut, disamping kompetensi umum yang diperoleh dari Mata Kuliah Wajib Program Teknik Sistem.

**) mahasiswa dapat memilih dua mata kuliah pilihan bebas dangan bobot total 4 SKS dari mata kuliah pilihan bebas yang ditawarkan.

(18)

14 Rujukan Program Studi Tingkat Nasional dan Internasional

Secara organisatoris dan akademis, penyelenggaraan Program Studi Magister Teknik Sistem Fakultas Teknik UGM merujuk dan mengikuti pola yang ditetapkan oleh Program Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Dalam hal materi dan topik kajian, Program Studi Magister Teknik Sistem Fakultas Teknik UGM merujuk pada:

a) beberapa program yang telah berjalan di sejumlah perguruan tinggi ternama baik di dalam maupun di luar negeri dengan nama System Engineering.

b) buku-buku teks, buku acuan, dan literatur lain yang memuat materi yang sesuai.

Beberapa program di perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi rujukan bagi penyelenggaraan Program Studi Magister TeknikSistem (Master of System Engineering) adalah:

1. Colorado State University, USA (Systems Engineering) 2. Cornell University, USA(Systems Engineering)

3. Johns Hopkins University, USA (Systems Engineering) 4. University of Arizona, USA(Systems Engineering) 5. University of Florida, USA(Systems Engineering)

6. Missouri University of Science and Technology, USA(Systems Engineering) 7. University of Regina, Canada(Systems Engineering)

8. University of Reading, UK (Systems Engineering)

9. Institut National des Sciences Appliquées de Toulouse, France (Systems Engr) 10. Munich University of Applied Sciences, Germany (Systems Engineering) 11. University of New South Wales, Australia (Systems Engineering)

12. Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia (Systems Engr.) 13. Osaka University, Japan (Systems Engineering)

14. Kyushu Institute of Technology, Japan (Systems Engineering) 15. National University of Singapore, Singapore (Systems Engineering) Mekanisme Perumusan Kurikulum

Perumusan kurikulum dilakukan oleh tim studi kelayakan yang terdiri dari pengelola program yang didukung oleh Tim Pengarah dan Nara Sumber (lihat uraian mengenai tim studi kelayakan). Perumusan kompetensi dilakukan dengan rapat-rapat terjadwal secara intensif, mengakomodasi masukan dari calon dosen pengampu mata kuliah, arahan dari nara sumber, arahan dan pertimbangan dari Komisi III Senat Fakultas Teknik dan pertimbangan dari Senat Fakultas Teknik. Disamping itu secara paralel tim juga menjaring masukan langsung dari berbagai institusi yang terkait seperti Kemendiknas, Deperin, Dep. ESDM, KLH, DKP, Pemda-Pemda dan industri-industri yang terkait dengan kurikulum Magister Teknik Sistem. Studi banding untuk penyempurnaan kurikulum dilakukan dengan mengumpulkan informasi kurikulum dan silabus dari program studi sejenis di berbagai perguruan tinggi luar negeri melalui jaringan internet (seperti pada point rujukan program studi).

(19)

15 Implementasi Kurikulum

Proses pembelajaran dimulai dengan penyusunan kurikulum dan silabus tiap-tiap mata kuliah. Berdasarkan kurikulum dan silabus tersebut disusun Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS). Penyusunan RPKPS dilakukan oleh dosen pengampu atau tim dosen pegampu mata kuliah dan dikonsultasikan dengan penanggungjawab akademik program studi untuk sinkronisasi antar RPKPS maka kuliah yang lain. Setelah disetujui oleh penanggung jawab akademik, RPKPS kemudian disahkan oleh ketua program studi sebagai panduan pelaksanaan perkuliahan. RPKPS berisi kompetensi yang akan dicapai, bidang kajian, metode penyampaian dan evaluasi. Pada setiap akhir periode pembelajaran dilakukan evaluasi proses pembelajaran diantaranya melalui pembandingan antara RPKPS dengan pelaksanaan riil dan kuisioner oleh mahasiswa.

Kurikulum Program Studi Magister Teknik Sistem dirangkai dalam format 4 (empat) semester. Semester adalah waktu kegiatan perkuliahan yang tersusun atas 14 (empat belas) minggu perkuliahan dan 2 (dua) minggu kegiatan penilaian. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 (satu) jam perkuliahan atau 3 (tiga) jam praktikum, atau 4 (empat) jam lapangan yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 (satu) sampai 2 (dua) jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 (satu) sampai 2 (dua) jam kegiatan mandiri (Peraturan Rektor UGM No. 519/P/SK/HT/2008 pasal 27 ayat (3). Pada program Studi Magister Teknik Sistem waktu 1 (satu) jam perkuliahan adalah 50 (lima puluh) menit.

Untuk menyamakan persepsi dan agar memiliki pemahaman yang sama terhadap istilah-istilah dan hal-hal yang berkaitan dengan tekniksistem serta agar mahasiswa baru memiliki landasan pengetahuan yang setara maka bagi mahasiswa baru wajib untuk menempuh dan lulus matrikulasi seperti tercantum pada tabel 4.

Program matrikulasi dilaksanakan selama 1 (satu) bulan sebelum masa perkuliahan dimulai dengan evaluasi penilaian diakhir program matrikulasi. Mata kuliah program matrikulasi yang diberikan di luar kurikulum program Magister TeknikSistem

Tabel 4 Matrikulasi Program Studi Magister Teknik Sistem Program Matrikulasi

No Mata kuliah*) SKS**) Kelompok

1 2 3 4

Pengantar Teknik Sistem

Matematika dan StatistikaTeknik Dasar-Dasar Komputasi Teknologi Informasi 2 2 2 2 MKU MKU MKU MKU Jumlah 8

*) Silabus Mata kuliah terdapat dibagian selanjutnya buku ini

**) SKS ekivalen program matrikulasi tidak dihitung sebagai kredit dalam menempuh program magister

(20)

16

Spesifikasi Program Studi (Identitas Prodi, Kurikulum,

Pengkodean Mata Kuliah, Rencana Studi dan Silabi)

1. Identitas Prodi

Identitas Program Studi Magiter TeknikSistem adalah program studi yang mempelajari ilmu teknik sistem. Program ini mempelajari permasalahan-permasalahan di bidang teknik dengan pendekatan sistem dalam menganalisis dan menyelesaikan permasalahan bidang teknik secara holistik, organismik, dan sintetik.

2. Kurikulum

Kurikulum Program Studi Magister TeknikSistem dijabarkan dalam bentuk mata kuliah dengan bobot 43 SKS sebagai berikut:

Mata Kuliah Wajib Program TeknikSistem dengan bobot total 21SKS

Mata Kuliah Pilihan Anjuran dengan bobot total 10 SKS

Mata Kuliah Pilihan Bebas denganbobot total 4 SKS

Tesis dengan bobot total 8 SKS

Total 43 SKS

3. Pengkodean Mata Kuliah TKT

   

a b c d Keterangan:

TKT = Teknik (TK) Teknik Sistem (T). a = 6, Program Magister

b = 1 atau 2, tahun pelaksanaan kuliah c = 0, 1, 2, 4 atau 6

(0= wajib teknik sistem, 1 = pilihan yangdapat diambil oleh semua konsentrasi, 2 = Konsentrasi Teknik Sistem Energi, 4 = Konsentrasi Teknik Sistem Industri, 6 = Konsentrasi Teknik Sistem Lingkungan)

d = 0-9, urutan mata kuliah pada masing-masing kelompok

Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran dimulai dengan penyusunan kurikulum dan silabus tiap-tiap mata kuliah. Berdasarkan kurikulum dan silabus tersebut disusun Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS). Penyusunan RPKPS dilakukan oleh dosen pengampu atau tim dosen pegampu mata kuliah dan dikonsultasikan dengan penanggungjawab akademik program studi untuk sinkronisasi antar RPKPS maka kuliah yang lain. Setelah disetujui oleh penanggung jawab akademik, RPKPS kemudian disahkan oleh ketua program studi sebagai panduan pelaksanaan perkuliahan. RPKPS berisi kompetensi yang akan dicapai, bidang kajian, metode penyampaian dan evaluasi. Pada setiap akhir periode pembelajaran dilakukan evaluasi proses pembelajaran diantaranya melalui pembandingan antara RPKPS dengan pelaksanaan riil dan kuisioner oleh mahasiswa.

(21)

17 Kurikulum Program Studi Magister Teknik Sistem dirangkai dalam format 4 (empat) semester.Semester adalah waktu kegiatan perkuliahan yang tersusun atas 14 (empat belas) minggu perkuliahan dan 2 (dua) minggu kegiatan penilaian. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 (satu) jam perkuliahan atau 3 (tiga) jam praktikum, atau 4 (empat) jam lapangan yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 (satu) sampai 2 (dua) jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 (satu) sampai 2 (dua) jam kegiatan mandiri (Peraturan Rektor UGM No. 519/P/SK/HT/2008 pasal 27 ayat (3)). Pada program Studi Magister Teknik Sistem waktu 1 (satu) jam perkuliahan adalah 50 (lima puluh) menit.

Untuk menyamakan persepsi dan agar memiliki pemahaman yang sama terhadap istilah-istilah dan hal-hal yang berkaitan dengan tekniksistem serta agar mahasiswa baru memiliki landasan pengetahuan yang setara maka bagi mahasiswa baru wajib untuk menempuh dan lulus matrikulasi seperti tercantum pada tabel 4.

Program matrikulasi dilaksanakan selama 1 (satu) bulan sebelum masa perkuliahan dimulai dengan evaluasi penilaian diakhir program matrikulasi. Mata kuliah program matrikulasi yang diberikan di luar kurikulum program Magister TeknikSistem

Tabel 4 Matrikulasi Program Studi Magister Teknik Sistem Program Matrikulasi

No Mata kuliah*) SKS**) Kelompok

1 2 3 4

Pengantar Teknik Sistem

Matematika dan StatistikaTeknik Dasar-Dasar Komputasi Teknologi Informasi 2 2 2 2 MKU MKU MKU MKU Jumlah 8

*) Silabus Mata kuliah terdapat pada halaman selanjutnya buku ini

**) SKS ekivalen program matrikulasi tidak dihitung sebagai kredit dalam menempuh program magister.

(22)

18 Rencana Studi:

Kurikulum Program Studi Magister Teknik Sistem dirangkai dalam format 4 (empat) semester dengan beban total 43 SKS.

Asas dan Penerapan Teknik Sistem (3 SKS) Pemodelan dan Simulasi Dinamika Sistem (3 SKS) Riset Operasi (Operations Research) (3 SKS) Pilihan Anjuran (2 SKS) Penelitian dan Penulisan Tesis ( 8 SKS)

Semester I Semester II Semester III Semester IV

Manajemen Operasi (2 SKS) Statistika Multivariat (3 SKS) Keterangan

: Pernah menempuh dan lulus

Pilhan Bebas (2 SKS) Pilhan Bebas (2 SKS) Pilihan Anjuran (2 SKS) Pilihan Anjuran (2 SKS) Metodologi Penelitian dalam Teknik Sistem (2 SKS) Analisis Keandalan dan Risiko (2 SKS) Pengambilan Keputusan dalam Teknik Sistem (3 SKS) Pilihan Anjuran (2 SKS) Pilihan Anjuran (2 SKS)

(23)

19 Silabi

Mata Kuliah Wajib Program Teknik Sistem (21 SKS)

1. Asas dan Penerapan Teknik Sistem (TKT 6100) 3 SKS

Pengertian, spesifikasidan definisi sistem dan teknik sistem, komponen-komponen sistem: analisis fungsional, analisis persyaratan, analisis fungsi translasi dan pengujian serta evaluasi produk sistem, interaksi antar sub-sistem dan antar komponen dalam sistem; loop and feedback, model-model sistem, konsep dan kerangka rancangan sistem: aspek teknologi, aspek operasional, dan aspek manajemen, desain, pengembangan dan penerapan sistem, aplikasi teknik sistem: studi kasus.

Referensi/Acuan:

1.

DAU, 2001, System Engineering Fundamentals, the Defense Acquisition University Press, FortBelvoir.

2.

CheckLand, P., 1999, System Thinking, Systems Practice, John Wiley and Son, Chichester, England.

3.

Blanchard, B.S. and W.J. Fabrycky, 1997, Systems Engineering and Analysis, Prentice Hall. Third Edition ISBN 0-13-135047-1

4.

Mar, B., 1996, Engineering of Complex Systems, University of Washington Monograph.

5.

Flood, L.R., and N.J.Jackson, 1991, Creative Problem Solving: Total System Intervention, John Wiley and Son, Chichester, England.

Dosen Penanggung Jawab: Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono Dr. Ir. Aswati Mindaryani, M.Sc.

2. Pemodelan dan Simulasi Dinamika Sistem (TKT 6101) 3 SKS

Pengertian model sistem, sistem dinamik dan sifat-sifatnya, definisi masalah dan karakterisasi sistem: kerangka pengalihan konsep dari konteks fisis ke bahasa matematis, similaritas dalam model-model sistem dinamis (sistem mekanis, elektris, hidraulis, termis, dan ekonomi), penyusunan dan pengembangan model dinamis: model formulation, continuous-deterministic models, dan discrete-stochastic models, discrete-event simulation model, network model, simulasi model, estimasi parameter dan validasi model berdasarkan pendekatan asumsi dan response (behaviour), experimen dengan model, analisis sensitivitas, analisis performansi, studi perbandingan berbagai alternatif model, pemanfaatan software komputer dan simulation tools dalam analisis sistem dinamik, penerapan model: studi kasus.

Referensi/Acuan:

1. Hybertson, D.W., 2009, Model-Oriented Systems Engineering Science: A Unifiying Framework for Traditional and Complex Systems, CRC Press.

2. Kulakowski, B.T., J. F. Gardner, J. L. Shearer, 2007, Dynamic Modeling and Control of Engineering Systems, Cambridge University Press, New York, USA. 3. Fishwick, P.A., 2007, Handbook of Dynamic Systems Modeling, Chapman &

(24)

20 Hall/CRC.

4. Esfandiari, R., B. Lu, 2005, Modeling and Analysis of Modeling Systems, CRC. 5. Coyle, R.G., 1996, System Dynamic Modelling, A practical Approach, London,

Chapman and Hall. Dosen Penanggung Jawab :

Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc., Ph.D. Dr. Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc.

3. Manajemen Operasi (TKT 6102) 2 SKS

Pendahuluan: integrasi antara pengetahuan Teknik Sistem dan Manajemen dari segi perangkat-keras, perangkat-lunak, dan kebijakan, pembinaan SDM, Entrepreneurship, Moral Etika, Hukum Perburuhan, dan UMR, pembelian, penjualan, pengadaan alat, SDM, permodalan, Izin Usaha, model Manajemen Kualitas: TQM, dan 6 Sigma, teknik pengambilan keputusan, forecasting dan Supply Chain Management, manajemen persediaan, model linier dalam manajemen operasi, model jaringan (network model) dan metode jalur kritis, kunjungan lapangan dan studi kasus.

Referensi/Acuan:

1. Winston, W.L., S. C. Albright, 2006, Practical Management Science, 3rd ed., South-Western College Pub. SBN 0534465129.

2. Bicheno, J., B.R. Elliott, 1997, Operations Management: An Active Learning Approach, Wiley.

3. Blanchard, B.S., 1991, System Engineering Management, 4th edition, Wiley. 4. Heizer, J., B. Render, 1991, Production and Operation Management, Allyn and

Bacon, Sydney. Dosen Penanggung Jawab :

Ir. Subagyo, Ph.D. Dr.-Ing. Ir. Kusnanto

4. Statistika Multivariat (TKT 6103) 3 SKS

Prinsip-prinsip probabilitas dan statistika, model-model probabilitas dan distribusi, analisis dan evaluasi parameter model-model probabilitas dan distribusi, tingkat kepercayaan dan uji-uji statistika, analisis stasioneritas, nonstasioneritas dan runtun waktu (time series), analisis dan pengolahan data multivariate, dependence Techniques (multiple regression analysis, Multiple discriminant analysis and logitic regression, multivariate analysis of variance, conjoint analysis), interdependence Techniques (cluster analysis, multidimensionl scaling and correspondence analysis), structural Equation Modeling (SEMs), aplikasi perangkat lunak statistika.

Referensi/Acuan:

1. JF. Fair, Jr., W.C. Black, B.J. Babin, R.E. Anderson, and R.L. Tatham, 2006, Multivariate Data Analysis, Pearson Int. Edition, New York.

2. Hayter, A.J., 2006, Probability and Statistics for Engineers and Scientists (with CD-ROM), PWS Publishing Company

3. Hines, W.W., D.C. Montgomery, D.M. Goldsman, and C.M. Borror, 2003, Probability and Statistics in Engineering, John Wiley & Sons, Hoboken, New

(25)

21 Jersey

4. Box G.E.P., W.G. Hunter, and J.S. Hunter, 1978, Statistics for Experimenters: An Introduction to Design, Data Analysis, and ModelBuilding, John Wiley & Sons, New York

Dosen Penanggung Jawab:

Dr. Budi Hartono, S.T., MPM.

Andi Rahardian Wijaya, S.T., M.Sc., Ph.D.

5. Metodologi Penelitian dalam Teknik Sistem (TKT 6104) 2 SKS

Proses dan langkah dalam penelitian teknik sistem yang meliputi perumusan masalah, studi pustaka, hipotesis, perancangan, eksperimen, pelaksanaan, pengumpulan dan analisis data, penarikan kesimpulan, dan penulisan laporan. Referensi/Acuan:

1. Anonim, 2001, Panduan Penyusunan Tesis, Sekolah Pascasarjana UGM. 2. Wood, M.F., 2000, Multiagent Systems Engineering: A Methodology for

Analysis and Design of Multiagent Systems, Springer-Verlag.

3. Holman, J.P. and W.J.Gajda Jr, 1984, Experimental Methods for Engineers, 3rd ed., McGraw-Hill Book Company, Inc., New York.

4. Wymore, A.W.,1976, Systems Engineering Methodology for Interdisciplinary Teams,John Wiley & Sons.

Dosen Penanggung Jawab:

Prof. Ir. Rochmadi, SU., Ph.D. Ir. Supranto, M.Sc., Ph.D.

6. Riset Operasi (Operations Research) (TKT 6105) 3 SKS

Asas dan prinsip optimasi sistem, penyelesaian masalah dengan riset operasi, model-model dan metode-metode integer programming, linear programming, non-liniear programming, network flow (transportation), model-model deterministik dan karakteristiknya, model-model PERT/CPM untuk manajemen proyek, model-model stokastik dan karakteristiknya, model-model untuk proses-proses stokastik, discrete and continuous time Markov Chains, Model-model antrian.

Referensi/Acuan:

1. Rao, S. S., 2009, Engineering Optimization: Theory and Practice, 3rd edition, John Wiley & Sons

2. Monplaisir, L., 2007, Deterministic Optimization,College of Engineering, WayneStateUniversity, Detroit

3. P.A. Jensen and JF. Bard, 2003, Operations Research:Model and Methods, John Wiley & Sons, New York. http://www.amazon.com/Engineering-Optimization-Practice-Singiresu-Rao/dp/0470183527/ref=sr_11?ie= UTF8&s=books&qid=1264141985&sr=8-1

4. Bendsoe, M.P. and O. Sigmund, 1995, Topology Optimization: Theory, Methods and Applications, Springer Publisher

5. De Groot, M. H., 1970, Optimal Statistical Decision, McGraw-Hill, New York. Dosen Penanggung Jawab :

(26)

22 Dr. Ir. Suhanan, DEA.

Dr. Ir. Joko Waluyo, M.T.

7. Analisis Keandalan dan Risiko (TKT 6106) 2 SKS

Pengantar tentang risiko: konsep dasar dan definisi risiko, proses analisis risiko, analisis risiko kualitatif dan kuantitatif, pengantar tentang keandalan, teknik keandalan, analisis keandalan: pengukuran dan diagram blok keandalan, model dan basis data kegagalan: HW vs. SW failures; component vs. system-level failures, basis data kegagalan dan keandalan, metode-metode analisis risiko: Failure modes and effects analysis(FMEA), Criticality analysis (CA), Fault Tree Analysis (FTA), Event Tree Analysis (ETA), Probabilistic Risk Assessment (PRA), metode perancangan berbasis risiko: risk considerations in early design stages, Functional Failure Identification and Propagation (FFIP).

Referensi/Acuan:

1. Blischke and Murthy, 2000 Reliability engineering: Modeling, Prediction, and Optimization By, John Wiley & Sons.

2. Henley and Kumamoto, 1992,Probabilistic Risk Assessment: Reliability Engineering, Design, and Analysis, IEEE Press.

Dosen Penanggung Jawab :

Budi Hartono, S.T., M.Sc., Ph.D. Dr. Hari Agung Yuniarto, S.T., M.Sc.

8. Pengambilan Keputusan dalam Teknik Sistem (TKT 6107) 3 SKS

Pengantar analisis pengambilan keputusan, elemen-elemen pengambilan keputusan. (Elements of Decision Problems), preferensi dalam pemodelan pengambilan keputusan : (i) risk attitudes, (ii) utility axioms, paradoxes, and implications, (iii) conflicting objectives, Struktur pengambilan keputusan (Structure Decisions), pemilihan keputusan (Making Choices), analisis sensitifitas (Sensitivity analysis), kreativitas dan pengambilan keputusan. (Creativity and decision making), model ketidakpastian.(Modeling uncertainty), simulasi-simulasi dalam pengambilan keputusan (Monte Carlo Simulation), preferensi pemodelan: (i) Risk Attitude, (ii) Utility axioms, paradoxes and implications, (iii) Conflicting objectives.

Referensi/Acuan:

1. Clemen, R.T.& Reilly, T, 2001, Making Hard Decisions, Duxbury Thomson Learning, Australia.

2. Keney R.L. & Raiffa. H., 1993, Decisions With Multiple Objective, Cambrige University Press, USA.

3. Marakas, G.M., 2002, Decision Support Systems (2nd Edition) Prentice-Hall Inc, New Jersey, USA.

4. Turban, E., J.E.Aronson, and T-P.Liang,2004, Decision Support Systems and Intelligent Systems (7th Edition).

5. Sugumaran, R., and J. Degroote, 2010, Spatial Decision Support Systems: Principles and Practices, CRC Press.

Dosen Penanggung Jawab :

Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D. Ir. Supranto, M.Sc., Ph.D.

(27)

23 Mata Kuliah Pilihan Anjuran Konsentrasi Teknik Sistem Energi:

1. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) (TKT 6120) 2 SKS Kebijakan energi listrik tenaga mikrohidro, berbagai tipe Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), teknologi konversi mikrohidro menjadi energi listrik dan metode pemilihan turbin, aspek lingkungan PLTMH dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan irigasi, pengoperasian kelistrikan PLTMH (on grid dan off grid), tahapan perancangan PLTMH (feasibility study sampai design), aspek sistemik PLTMH (sosial, ekonomi, lingkungan dan kebijakan).

Referensi/Acuan:

1. Hodge, B.K., 2009, Alternative Energy Systems and applications, John Wiley & Sons.

2. Arismunandar, A, Kuwahara, S., 2004, Teknik Tenaga Listrik, Pembangkitan dengan Tenaga Air, Pradnya Paramita, Jakarta.

3. Davis, S., and C. Laschuk, 2003, Microhydro: Clean Power from Water, New Society Publisher.

4. Edinger, R., and S. Kaul, 2000, Renewable Resources for Electric Power: Prospects and Challenges, Quorum Books, Westport, Connecticut.

5. Harvey, A., and A. Brown, 1993, Micro-Hydro Design Manual: A Guide to Small-Scale Water Power Schemes, isbn (1 85339 103 4)

6. Warnick, C.C. 1984. Hydropower Engineering, Prantice Hall, Engglewood Cliffs, New Jersey.

Dosen Penanggung Jawab: Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono Ir. Samsul Kamal, M.Sc., Ph.D.

2. Survei dan Pemetaan Potensi PLTMH (TKT 6121) 2 SKS

Survei potensi Sumber Daya Air, survei potensi mikrohidro, survei potensi wilayah pendukung, analisis potensi energi PLTMH, metode Survei Topografi, pemahaman Peta Topografi dan survei pendahuluan, pengukuran dan pengolahan data titik kontrol dan titik detail peta, penggambaran dan penyajian Peta Topografi, metode praktis pengukuran Kuantitatif Hidrometri.

Referensi/Acuan:

1. Harvey, A., and A. Brown, 1993, Micro-Hydro Design Manual: A Guide to Small-Scale Water Power Schemes, isbn (1 85339 103 4)

2. Mosonyi, E., 1987, Low Head Power Plant, Akdemiai Kiado, Budapest.

3. Sosrodarsono, S., Takasaki, M. 1981. Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Pradnya Paramita, Jakarta.

4. Davis, R.E., F.S. Foote, J.M. Anderson, E.M. Mikhail, 1981. Surveying: Theory and Practice, McGraw-Hill, New York.

5. Layman’s Guidebook, Hydropower: How to Build A Hydropower Plant, Bukaka Engineering Team.

Dosen Penanggung Jawab: Ir. Subaryono, M.A., Ph.D. Ir. Hadiman, M.Sc.

(28)

24

3. Sistem Jaringan Tenaga Listrik (TKT 6222) 2 SKS

Sistem dan jaringan tenaga listrik, sistem distribusi tenaga listrik, sistem listrik pedesaan (off grid) dan non pedesaan (on grid), sistem kendali daya PLTMH, sistem ballast load pada PLTMH, sistem pentanahan, perancangan jaringan PLTMH.

Referensi/Acuan:

1. Kadir, A.,2004, Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik, UI-Press, Jakarta. 2. Gonen, T., 1986, Electric Power Distribution System Engineering, McGraw Hill,

New York.

3. IEEE Std 141-19931, IEEE Recommended Practice For Electric Power Distribution For Industrial Plant.

Dosen Penanggung Jawab:

Prof. Dr. Ir. Hamzah Berahim, M.T. Ir. M. Isnaeni BS, M.T.

4. Hidrologi dan Ekohidraulika Terapan (TKT 6223) 2 SKS

Hidrologi terapan (siklus hidrologi, konsep DAS, penentuan debit andalan dan debit rencana), klimatologi (angin, penyinaran matahari dan curah hujan), software program untuk analisis dan simulasi bidang hidrologi dan hidrolika, sistem aliran fluida, hidraulika saluran terbuka dan saluran tertutup, Konsep Ekohidraulik dan penerapan Ekohidraulik dalam sistem Tenaga Mikrohidro Referensi/Acuan:

1. Tanguy, J.M., 2010, Environmental Hydraulics: Modeling Software (Environmental Hydraulics Series), Wiley-VCH.

2. Asdak C, 2004, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

3. Maryono, A., 2002, Eko-Hidraulik Pengelolaan Sungai, Magister Sistem Teknik FT UGM, Yogyakarta.

4. Maryono, A., Muth W., Eisenhauer N., 2001,Hidrolika Terapan, Pradnya Paramita, Jakarta.

5. Hoggan,D.H., 1996, Computer-Assisted Floodplain Hydrology and Hydraulics, McGraw-Hill.

6. Triatmodjo, B., 1995, Hidraulika I, Beta Offset, Yogyakarta Dosen Penanggung Jawab:

Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono

Muhammad Sulaiman, S.T., M.T., D.Eng.

5. Infrastruktur Sistem PLTMH (TKT 6224) 2 SKS

Jenis dan karakteristik infrastruktur PLTMH, pemilihan jenis bangunan PLTMH pada saluran irigasi, sungai, sungai bawah tanah, dan jaringan air minum, karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS), alur sungai dan sedimen kaitannya dengan bangunan PLTMH, pemanfaatan sungai, jaringan irigasi dan jaringan air minum untuk PLTMH, Turbin (Mechanical Work) untuk PLTMH, alat kontrol elektrik (Electrical Work) untuk PLTMH, perencanaan bangunan sipil (Civil Work) PLTMH.

(29)

25 Referensi/Acuan:

1. Cihanjuang Inti Teknik, 2004, Pedoman, Pengoperasian dan Pemeliharaan PLTM Turbin Propeler, CIT, Bandung.

2. Maryono, A. 2001, Hidraulika Terapan, Pradnya Paramita, Jakarta.

3. Inversen A. R., 1999, Micro Hydropower Source Book, NRECA International Fondation, WashingtonDC.

4. Nestmann, F., P. Oberle, M. Ramesh, 1997, Hidro Power Plant, Karlsruhe. 5. Dietzel, F., 1997. Turbin, Pompa dan Kompresor, Erlangga, Jakarta. 6. Titarenko. Protective Relaying in Electric Power System, MIT Publishers. Dosen Penanggung Jawab:

Muhammad Sulaiman, S.T., M.T., D.Eng. Dr. Ir. Prajitno, M.T.

Mata Kuliah Pilihan Anjuran Konsentrasi Teknik Sistem Industri:

1. Sistem Industri Kecil dan Menengah (TKT 6140) 2 SKS

Komponen sistem IKM, interaksi antar subsistem dan antar komponen dalam sistem IKM, model-model sistem IKM, konsep dan rancangan sistem, aspek material, operasional dan manajemen, studi kasus sistem IKM.

Referensi/Acuan:

1. DAU. 2001, System Engineering Fundamentals, the Defense Acquisition University Press, Fort Belvoir.

2. Check Land, P., 1999, System Thinking, Systems Practice, John Wiley and Son, Chichester, England.

3. Bicheno, J., B.R. Elliott, 1997, Operations Management: An Active Learning Approach, Wiley.

4. Flood, L.R., and N.J.Jackson, 1991, Creative Problem Solving: Total System Intervention, John Wiley and Son, Chichester, England.

5. Heizer, J., B. Render, 1991. Production and Operation Management, Allyn and Bacon, Sydney.

Dosen Penanggung Jawab:

Rachmawan Budiarto, S.T., MT. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D.

2. Potensi Bahan Baku Industri Kecil dan Menengah (TKT 6141) 2 SKS

Bahan baku IKM berbasis sumber daya alam, potensi bahan baku industri; bahan mentah, bahan/ produk antara, dan produk akhir, standardisasi bahan baku IKM, proses produksi IKM berbasis bahan baku sumber daya alam nabati, proses produksi IKM berbasis bahan baku sumber daya mineral dan gas.

Referensi/Acuan :

1. Dereu, B., 2010, Raw and Finished Materials: A Basic Guide to Materials Selection for Product Design and Use, Momentum Press.

2. Middleton, G.A.T., 2010, Building Materials, Their Nature, Properties and Manufacture: A Text-Book for Students and Others, Bradbury, Agnew, & Co Ltd., London.

(30)

26 Coleman, 2007, Preserving Food without Freezing or Canning: Traditional Techniques Using Salt, Oil, Sugar, Alcohol, Vinegar, Drying, Cold Storage, and Lactic Fermentation, Terre Vivante.

4. Hartarto Sastrosoenarto, 2006, Industrialisasi Serta Pembangunan Sektor Pertanian dan Jasa, Menuju Visi Indonesia 2030, Gramedia, Jakarta.

5. Schmid, R.F., 1997, Traditional Foods Are Your Best Medicine: Improving Health and Longevity with Native Nutrition, Healing Arts Press.

Dosen Penanggung Jawab:

Ir. Moh. Fahrurrozi, M.Sc., Ph.D.

Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.

3. Teknik Benefisiasi Industri Kecil dan Menengah (TKT 6242) 2 SKS

Konsep teknik benefisiasi, perancangan produk dan sistem produksi, tahap-tahap produksi dan evaluasi kapabilitas ekonomi, sistem dan proses benefisiasi: bahan mentah, produk antara, produk akhir, unit proses dan peralatan pada industri kecil dan menengah, sistem energi dalam proses benefisiasi, utilisasi energi, manajemen dan konservasi energi.

Referensi/Acuan :

1. Middleton, G.A.T., 2010, Building Materials, Their Nature, Properties and Manufacture: A Text-Book for Students and Others, Bradbury, Agnew, & Co Ltd., London.

2. Fellows, P., 2009, Food Processing Technology: Principles and Practice, Third Edition (Woodhead Publishing in Food Science, Technology and Nutrition, CRC Press.

3. Cussler, E.L., dan Moggridge, G.D., 2001, Chemical Product Design, Cambridge University Press.

4. Kawatra, S.K., and K.A. Natarajan, 2001, Mineral Biotechnology: Microbial Aspects of Mineral Beneficiation, Metal Extraction, and Environmental Control, SME Publishing.

5. Gill,C.B., 1991, Materials Beneficiation (Materials Research and Engineering), Springer-Verlag, New York.

Dosen Penanggung Jawab: Dr. Ir. P.C. Sumardi, S.U. Indra Perdana, S.T., M.T., Ph.D.

4. Sistem dan Teknologi Industri Pangan (TKT 6243) 2 SKS

Sistem produksi pangan, perancangan sistem produk pangan, bahan mentah, produk antara, dan produk akhir industri pangan, teknologi proses produksi untuk industri pangan, teknologi proses produksi untuk industri pangan (makanan dan minuman) tradisional, evaluasi ekonomi industri pangan (makanan dan minuman).

Referensi/Acuan :

1. Fellows, P., 2009, Food Processing Technology: Principles and Practice, Third Edition (Woodhead Publishing in Food Science, Technology and Nutrition, CRC Press.

(31)

27 Coleman, 2007, Preserving Food without Freezing or Canning: Traditional Techniques Using Salt, Oil, Sugar, Alcohol, Vinegar, Drying, Cold Storage, and Lactic Fermentation, Terre Vivante.

3. Desrosier, N.W., 1988, Teknologi Pengawetan Pangan (terjemahan), Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

4. Schmid, R.F., 1997, Traditional Foods Are Your Best Medicine: Improving Health and Longevity with Native Nutrition,Healing Arts Press.

5. Bailey, J.E., and Ollis, D.F., 1986, Biochemical Engineering Fundamentals, 2nd ed, McGraw-Hill Book Company, New York.

6. Toledo, R.T., 1981, Fundamentals of Food Process Engineering, AVI Publishing Company, Connecticut.

Dosen Penanggung Jawab:

Ria Millati, S.T., M.T., Ph.D.

Sang Kompiang Wirawan, ST., MT., Ph.D.

5. Sistem dan Teknologi Industri Sandang dan Papan (TKT 6244) 2 SKS

Bahan baku dan produk-produk sandang, sistem produksi dan teknologi industri sandang, standar kualitas sandang, perkembangan teknologi industri sandang, sifat-sifat teknik pada material bangunan (papan), pengembangan sistem industri bahan bangunan (papan), standar kualitas dan cara pengujian bahan bangunan (papan: dari kayu, keramik, semen Portland, dan baja struktur), perkembangan teknologi industri bahan bangunan (papan).

Referensi/Acuan :

1. Middleton, G.A.T., 2010, Building Materials, Their Nature, Properties and Manufacture: A Text-Book for Students and Others, Bradbury, Agnew, & Co Ltd., London.

2. Wulfhorst, B., 2006, Textile Technology, Hanser Gardner Publications. 3. Jan Bode Smiley, 2004, Focus on Batiks: Traditional Quilts in Fun Fabrics, 4. Maxwell, R., M. Gittinger, 2003, Textiles of Southeast Asia: Tradition, Trade

and Transformation, Periplus Editions, Singapore.

5. Smith, W.F., 1996, Principles of Materials Science and Engineering, 3 ed., McGraw-Hill Book Co., New York.

6. Andrew, A.I., 1962, Ceramics, Tests and Calculation, John Wiley & Sons, New York.

Dosen Penanggung Jawab:

Dr.Eng. Iman Haryanto S.T., M.T. Prof. Ir. Iman Satyarno, M.E., Ph.D.

Silabi Mata Kuliah Pilihan Anjuran Konsentrasi Teknik Sistem Lingkungan:

1. Sistem Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah (TKT 6160) 2 SKS

Prinsip pengelolaan dan pemanfaatan sampah dan limbah, sistem-sistem pengelolaan sampah dan limbah, komponen-komponen dalam sistem pengolah sampah/limbah, aspek teknologi dalam pengelolaan dan pemanfaatan limbah, aspek sosial, budaya dan ekonomi dalam pengelolaan dampah dan limbah, aspek lingkungan dalam pengelolaan sampah dan limbah, isu-isu kesehatan (toksisitas, karsinogenisitas) dalam pengelolaan dan pemanfaatan limbah, studi kasus.

(32)

28 Referensi/Acuan:

1. Tammemagi, H.Y.,1999, The Waste Crisis: Landfills, Incinerators, and the Search for a Sustainable Future, ISBN 0-19-512898-2

2. Crites, R., and G Tchobanoglous, 1998, Small & Decentralized Wastewater Management Systems, McGraw-Hill Science/Engineering/Math.

3. Glynn, W., 1988, Mobile Waste Processing Systems and Treatment Technologies (Pollution Technology Review, Noyes Data Corporation

4. Stephenson, L.R., and J.B. Blackburn Jr., 1997, The Industrial Wastewater Systems Handbook, Lewis Publishers, New York.

Dosen Penanggung Jawab: Dr. Ir. Sarto, M.Sc.

Prof. Dr. Ir. Sunjoto, Dip.HE.

2. Identifikasi Potensi Limbah dan Analisis Resiko Pencemaran

Lingkungan (TKT 6161) 2 SKS

Review persoalan lingkungan dan melihat lingkungan secara holistik, karakteristik sampah/limbah dan parameter-parameter kunci kualitas sampah/limbah, metode identifikasi sampah/limbah dan nilai ekonomisnya, pengertian dan manfaat analisis resiko lingkungan; UKL/UPL, proses dan metode dalam penyusunan analisis resiko lingkungan, mekanisme penilaian dan persetujuan analisis resiko lingkungan, aspek legal, sosial dan budaya dalam pendirian instalasi pengelolaan dan pengolahan sampah/limbah, pemanfaatan (utilisasi) limbah cair: recovery dan daur ulang limbah cair, pemanfaatan (utilisasi) sampah/limbah padat: recovery, re-use dan daur ulang sampah/ limbah padat.

Referensi/Acuan:

1. Hadi, S.P., 2000, Aspek Sosial AMDAL: Sejarah, Teori, dan Metode, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

2. Mitchell dan B. Setiawan, 1999, Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Alam, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

3. Fandeli, C., 1998, Penyusunan AMDAL, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

4. Glynn, W., 1998, Mobile Waste Processing Systems and Treatment Technologies (Pollution Technology Review), Noyes Data Corp.

5. Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Nomor 23, 1997. 6. PP Nomor 21 Tahun 1997 tentang AMDAL.

7. Reynolds, T.D., P.A. Ricards, 1996, Unit Operations & Prosses in Enviromental Engineering, 2nded., PWS Publishing.

Dosen Penanggung Jawab:

Muslikhin Hidayat, ST., MT., Ph.D. Prof. Dr. Ir. Sunjoto, Dip.He., DEA

Referensi

Dokumen terkait

Penyelesaian konflik melalui proses encoding baik dalam konflik diri individu, konflik intraorganisasi atau konflik antar anggota komunitas dapat dilakukan sebagaimana mestinya

Penentuan kadar bioetanol menggunakan Gas Chromatography (GC).Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: (1) daging buah mengkudu (Morinda citrifolia.

Repositioning bisnis yang dilakukan Bank Mandiri untuk ke depannya harusnya dapat lebih dimaksimalkan melihat tingkat kepercayaan mayarakat untuk menyimpan dananya di

Untuk mencapai Lanjut Usia yang sehat, mandiri dan aktif dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas, perlu dilakukan koordinasi lintas program dan lintas

Perusahaan Kecap Tiga Udang memiliki jumlah pemasok yang banyak (lebih dari satu), hal ini juga merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mendapatkan bahan

Oleh karena itu, strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini adalah strategi kepemimpinan biaya, dan perlu dilakukan pengembangan usaha di perusahaan untuk

Modifikasi diet atau pengaturan diet sangat penting pada klien hipertensi, tujuan utama dari pengaturan diet hipertensi adalah mengatur tentang makanan sehat yang