• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III

ANGKATAN XXII TAHUN 2015

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JL. SETIABUDI NOMOR 201 A SEMARANG

(2)

I. PENDAHULUAN.

Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini. Salah satu penyebab ketertinggalan tersebut adalah lemahnya kemampuan dalam menuangkan Visi Negara ke dalam kebijakan strategis baik oleh penyelenggara pemerintahan pusat dan daerah, termasuk lemahnya kapasitas dalam memimpin implementasi kebijakan strategis tersebut.

Dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat struktural eselon III memainkan peranan yang sangat menentukan dalam menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program-program dan memimpin bawahan dan seluruh stakeholder untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut secara efektif dan efisien. Tugas ini menuntutnya memiliki kompetensi kepemimpinan taktikal yaitu kemampuan menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program-program dalam membuat perencanaan pelaksanaan

(3)

pejabat struktural dan fungsional dibawahnya dan stakeholder lainnya dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.

Untuk dapat membentuk sosok Pejabat Struktural Eselon III seperti tersebut di atas, penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III yang bertujuan sebatas membekali peserta dengan kompetensi yang dibutuhkan menjadi pemimpin Taktikal dirasakan tidak cukup memadai. Oleh karena itu diperlukan sebuah penyelenggaraan Diklatpim Tingkat III yang inovatif, yaitu penyelenggaraan Diklat yang memungkinkan peserta mampu menerapkan kompetensi yang telah dimilikinya. Dalam penyelenggaraan Diklatpim Tingkat III seperti ini, peserta dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan di unit kerjanya dan memimpin perubahan tersebut hingga menimbulkan hasil yang signifikan. Kemampuan memimpin perubahan inilah yang kemudian menentukan keberhasilan peserta tersebut dalam memperoleh kompetensi yang ingin dibangun dalam penyelenggaraan Diklatpim Tingkat III. Dengan demikian, pembaharuan Diklatpim Tingkat III ini diharapkan dapat menghasilkan alumni yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga mampu menunjukkan kinerjanya dalam memimpin perubahan.

(4)

II. DASAR.

1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 tahun 2002 tentang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Kepemimpinan di Jajaran Depdagri dan Daerah.

3. Peraturan Kepala lembaga administrasi Negara Nomor 19 tahun 2015 Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III.

III. T U J U A N.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 19 Tahun 2015, Tujuan Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat III adalah meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural eselon III yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.

(5)

IV. SASARAN

Sasaran Diklatpim Tingkat III adalah terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan jabatan eselon III.

V. PELAKSANAAN A. Pelaksana.

Pelaksana Diklatpim Tingkat III Angkatan XXII Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 adalah Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah sebagai Lembaga Diklat Provinsi Jawa Tengah yang telah terakreditasi.

B. Pembiayaan.

Pembiayaan penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan XXII Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 dibiayai oleh Instansi pengirim masing-masing.

C. Tempat dan Waktu.

1. Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan XXII Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah bertempat di Kampus Diklat Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, Jl. Setiabudi No. 201 A Semarang;

(6)

2. Dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan, peserta diasramakan;

3. Diklatpim Tingkat III dilaksanakan mulai tanggal 12 April s/d 5 Agustus 2016 yang meliputi pembelajaran klasikal, dan dan pembelajaran non klasikal. Pada saat pembelajaran klasikal peserta diasramakan, dan diberikan kegiatan penunjang kesehatan jasmani/mental .

D. Kurikulum dan Mata Diklat

1. Kurikulum Diklatpim Tingkat III sejumlah 240 jam pelajaran meliputi :

Pelaksanaan di Kelas I. Integritas 18 JP

2. Wawasan Kebangsaan 18 JP

3. Diagnosa Perubahan Organisasi 27 JP a. Isu Strategis: 9 JP

b. Diagnostic Reading: 18 JP 4. Inovasi 54 JP

a. Inovasi: 18 JP

b. Pengembangan Potensi Din : 9 JP c. Benchmarking ke Best Practice : 27JP

(7)

5. Tim Efektif 36 JP

a. Membangun Tim Efektif: 18 JP

b. Budaya Kerja Dalam Efektifitas Kepemimpinan: 9 JP c. Jejaring Kerja: 9 JP

6. ProyekPerubahan 47 JP 7. Orientasi Peserta 12 JP 8. Pembimbingan 36 JP

9. Evaluasi Kepemimpinan 6 JP Pelaksanaan di Tempat Kerja

a. Pembimbingan dan Konseling pada saat Membangun Komitmen Bersama 7 hari

b. Pembimbingan dan Konseling pada saat laboratorium kepemimpinan 60 han

E. Peserta.

1. Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan dokumen yang sesuai;

2. telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan struktural yang akan diduduki, dibuktikan dengan dokumen yang sesuai;

3. Pangkat/Golongan minimal Penata Tk. I - III/d;

(8)

4. Mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat Educational Testing Service Test of English for International Communication (ETS TOEIC) dengan skor minimal 425 atau Internet Based Test of English as a Foreign Language (IBT TOEFL) dengan skor minimal 35, atau International English Language Testing System (IELTS) dengan skor minimal 4,5, atau Lembaga Administrasi Negara English Communication Skills for Civil Service Test (LAN ECSCS Test) dengan skor minimal 75;

5. Bagi peserta yang belum menduduki jabatan struktural eselon III, direkomendasikan oleh Baperjakat instansi untuk menduduki jabatan struktural eselon III tertentu dan

diberikan rekomendasi untuk melakukan perubahan pada unit eselon III tersebut.

6. Jumlah peserta Diklat Kepemimpinan sebanyak 40 ( Empat Puluh) orang.

F. Tenaga Kediklatan

Tenaga Kediklatan pada Diklatpim Tk. III adalah :

1) Tenaga Pengajar yang meliputi widyaiswara, pakar, praktisi dan narasumber lainnya yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam mengelola perubahan;

2) Mentor dan coach;

(9)

G. Fasilitas Diklat : 1. Prasarana

Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat III menggunakan sarana yang responsive gender. Prasarana yang diperlukan dalam Diklatpim meliputi : a. Aula; b. Ruang kelas; c. Ruang seminar; d. Ruang kantor; e. Ruang kebugaran; f. Ruang komputer; g. Ruang laboratorium; h. Asrama bagi peserta; i. Wisma tenaga kediklatan; j. Perpustakaan; k. Ruang makan; l. Fasilitas olahraga; m. Fasilitas rekreasi; n. Unit kesehatan; o. Tempat ibadah 9

(10)

2. Prasarana

Penyelengaraan Diklatpim Tingkat III menggunakan sarana a. Papan tulis;

b. Flip chart;

c. Overhead projector; d. Sound system; e. TV dan video;

f. Kaset, compact disk; g. Perekam;

h. Komputer/laptop; i. LCD Projector

j. Jaringan Wireless fidelity (Wi-fi); k. Buku referensi;

l. Modul/Bahan Ajar; m. Bank kasus;

(11)

H. Evaluasi :

1. Evaluasi Peserta

Penilaian terhadap Peserta Diklatpim Tingkat III meliputi 2 (dua) aspek dengan bobotnya sebagai berikut :

NO Aspek Bobot (%)

1. Perencanaan Inovasi 40

2. Manajemen Perubahan 60

Perencanaan Inovasi

Unsur yang dinilai dalam aspek Perencanaan Inovasi serta bobotnya adalah sebagai berikut :

NO Unsur Bobot (%)

1. Jenis Perubahan 10

2. Cakupan Manfaat Perubahan 10 3. Kejelasan Tahap Perubahan 10

4. Peta Stakeholders 10

Jumlah 40

(12)

Manajemen Perubahan

Unsur yang dinilai dalam aspek Manajemen Perubahan dan bobotnya adalah sebagai berikut :

No. Unsur Bobot (%)

1. Jumlah Kegiatan mobilisasi dukungan 15

2. Pernyataan dukungan 15

3. Capaian Tahap perubahan 30

Jumlah 60

I. PENGHARGAAN :

1. Kepada peserta yang dinyatakan lulus diberikan penghargaan berupa Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).

2. Peserta yang tidak lulus diberikan surat keterangan telah mengikuti Diklatpim Tingkat III.

(13)

J. KUALIFIKASI KELULUSAN.

Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai berikut:

 Sangat Memuaskan (skor > 90,1 – 100);  Memuaskan (skor > 80,1 - 90);

 Cukup memuaskan (skor > 70,1 - 80);  Kurang memuaskan (skor > 60,1 - 70);  Tidak Memuaskan (skor 61)

Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Tidak Memuaskan atau jumlah ketidakhadiran peserta melebihi 3 sesi atau 9 jam pelajaran atau satu hari secara kumulatif, dinyatakan Tidak Lulus.

Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Kurang Memuaskan dinyatakan Ditunda Kelulusannya dan peserta

Diklat dimaksud mendapatkan tambahan waktu maksimal 2 ( dua ) bulan untuk melaksanakan perbaikan, dan apabila

setelah diberikan tambahan waktu peserta tidak bisa menunjukkan perbaikan implementasi, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak kompeten untuk diluluskan sehingga hanya diberikan surat keterangan telah mengikuti diklat.

(14)

K. TATA TERTIB

Selama mengikuti Diklatpim Tingkat III, peserta dituntut mematuhi peraturan tata tertib yang terbagi atas aspek administrasi dan akademik. Penyelenggara Diklat wajib menetapkan tata tertib penyelenggaraan dan disampaikan kepada peserta.. Berikut ini disampaikan butir-butir tata tertib dari aspek administrasi dan akademik yang dapat diterapkan dalam penyelenggaraan Diklatpim .

A. Administrasi

Tata tertib administrasi yang bersifat umum meliputi :

1. Setiap peserta Diklatpim Tingkat III wajib mentaati segala aturan yang ditetapkan penyelenggara.

2. Peserta harus berkelakuan baik dan mengindahkan norma-norma sopan santun.

3. Peserta wajib mengikuti acara pembukaan dan penutupan serta hadir 15 menit sebelum acara dimulai.

4. Pada hari pertama, semua peserta wajib mengisi formulir isian data dan segera mengembalikannya kepada penyelenggara.

5. Selama mengikuti sesi Diklat, peserta Diklat mengenakan pakaian yang sopan dan rapi.

(15)

6. Peserta wajib menjaga kebersihan ruang belajar dan asrama.

7. Peserta makan dan minum ditempat yang telah disediakan. B. Akademik

Tata tertib akademik yang bersifat umum meliputi :

1. Peserta harus sudah sampai di ruang belajar 15 menit sebelum pembelajaran dimulai.

2. Tertib melaksanakan dan menyerahklan tugas-tugas yang diberikan.

3. Mengisi/menandatangani daftar hadir setiap sesi.

4. meminta izin kepada penyelenggara Diklat, apabila terpaksa pada suatu hari tidak dapat mengikuti sesi pelatihan.

(16)

VI. P E N U T U P.

Demikian petunjuk pelaksanaan ini dibuat agar para peserta dalam mentaati ketentuan ketentuan yang berlaku sehingga dapat menentukan keberhasilan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan hal-hal yang belum diatur dalam pedoman dan tata tertib dapat ditanyakan kepada Penyelenggara / Sekretariat.

Semarang, April 2016

Kepala Bidang Diklat Kepemimpinan Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Tengah

Drs. BAGUS SURJANTO. M.Pd Pembina Tk. I

Referensi

Dokumen terkait

Diduga bahwa solusi atau faktor terbesar yang mempengaruhi keputusan penggunaan moda angkutan darat kereta api Ciremai Ekspres adalah penerapan 4 alat dari bauran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Leverage dan Dividend Payout Ratio terhadap Harga saham pada perusahaan manufaktur

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota Banjarmasin tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor

Kode dan nama matakuliah Jumlah kelas per penawaran Jumlah ruang kuliah dan kapasitas Jumlah set peralatan laboratorium atau studio Jumlah set peralatan TIK Fasilitas

1) Bahwa Teradu II adalah Ketua merangkap Anggota Bawaslu Kabupaten Merauke yang merupakan satu bagian dan tidak terpisahkan dengan 4 (empat) anggota Bawaslu Kabupaten Merauke

Penelitian terhadap motivasi dan pemenuhan kepuasan mahasiswa dalam penggunaan website UNS diharapkan akan bermanfaat secara praktis bagi pengelola website untuk

aktivitas kognitif akan mempengaruhi perilaku adiktif yang berupa sikap-sikap maladjustment dalam lingkungan sosial

Uji parameter model regresi linier bertu- juan untuk mengetahui variabel prediktor mana yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel respon dan juga untuk menge-