• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEHATAN PERMATA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KESEHATAN PERMATA INDONESIA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

1 Aplikom

P3

S

ISTEM

O

PERASI

A. TUJUAN

 Mahasiswa dapat menjelaskan sistem operasi sebagai pengendali internal

B. PEMBAHASAN

 Definisi Sistem Operasi  Fungsi Sistem Operasi  Struktur Sistem Operasi  Jenis-jenis Sistem Operasi

3.1 Definisi Sistem Operasi

Menurut (Kusumadewi, 2005), terdapat beberapa definisi yang dapat diberikan untuk sistem operasi, antara lain :

Software yang mengontrol hardware, hanya berupa program yang biasa (seperti beberapa file pada DOS).

Program yang menjadikan hardware lebih mudah untuk digunakan.

Kumpulan hardware yang mengatur kerja hardware (seperti : permintaan user).

Resource manager atau resource allocator (seperti : mengatur memori, printer dll).

Sebagai program pengontrol (program yang digunakan untuk mengontrol program yang lainnya).

Sebagai kernel, yaitu program yang terus-menerus running selama komputer dihidupkan. Sebagai guardian, yaitu mengatur atau menjaga komputer dari berbagai kejahatan komputer.

3.2 Fungsi Sistem Operasi

Setiap program yang dibuat pasti akan mempunyai beberapa tujuan tertentu, begitu juga dengan sistem operasi. Adapun tujuan adanya sistem operasi antara lain yaitu :

Sistem operasi menjadi basis (dasar) untuk menjalankan software lain (aplikasi). Sebagai antarmuka antara hardware dan user.

Sebagai pengatur penjadwalan resource bagi user (seperti pemakaian hardware dan input/output secara bergantian, dengan adanya memori manager sehingga dapat menjalankan beberapa program dengan memori yang kecil).

(2)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

2 Aplikom

Gambar 3. 1 Sistem operasi menjadi dasar untuk menjalankan aplikasi lain

3.3 Struktur Sistem Operasi

Komponen Sistem

1. Manajemen Proses

Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi, dimana proses tersebut membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU Time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti :

 Pembuatan atau penghapusan proses yang dibuat oleh user atau sistem

 Suspensi atau asumsi proses (menunda atau melanjutkan proses)

 Kelengkapan mekanisme untuk sinkronisasi proses

 Kelengkapan mekanisme untuk komunikasi proses

Kelengkapan mekanisme untuk pengendalian deadlock

2. Manajemen Memori Utama

Memori utama (memori) adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, dengan ukuran mencapai ratusan, ribuan, sampai jutaan, dimana setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri.

Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat I/O.

(3)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

3 Aplikom

Memori utama merupakan tempat penyimpanan data yang bersifat volatile (sementara), artinya data akan hilang ketika komputer dimatikan.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manjemen memori seperti :

 Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari yang menggunakan.

 Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika masih ada ruang di memori.

 Mengalokasikan dan mendead-lokasikan ruang memori jika diperlukan.

3. Manajemen Memori Sekunder

Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dengan jumlah yang sangat kecil, oleh sebab itu untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data sebagai back up dari memori utama.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen disk seperti :

 Free-space management (pengaturan ruang kosong)

 Alokasi peyimpanan

 Penjadwalan disk

4. Manajemen I/O

I/O atau device manager menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup)

Komponen sistem operasi untuk sistem I/O :

 Penyangga : menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O

Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem agar lebih efisien (antrian, dsb).

 Menyediakan driver : untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras I/O tertentu.

5. Manajemen File

File atau berkas merupakan kumpulan informasi yang saling berhubungan, sesuai dengan tujuan pembuatan berkas/file tersebut

Umumnya file/berkas merepresentasikan program dan data

Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak dari file/berkas dengan mengatur media penyimpanan massa, misalnya tapes dan disk.

Sistem operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan management file/berkas :

(4)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

4 Aplikom

 Pembuatan dan penghapusan file/berkas

 Pembuatan dan penghapusan direktori

 Mendukung manipulasi file/berkas dan direktori

 Memetakan file/berkas ke secondary-storage

Mem-backup file/berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile)

Pelayanan Sistem Operasi

Layanan sistem operasi dirancang untuk membuat pemrograman menjadi lebih mudah.

1. Eksekusi Program

Sistem harus bisa me-load program/memanggil program ke memori dan menjalankannya.

Program harus bisa mengakhiri eksekusinya baik secara normal maupun tidak (ada error).

2. Operasi I/O

Pada saat running program kemungkinan dibutuhkan I/O, mungkin berupa file atau peralatan I/O.

Agar efisien dan aman user tidak boleh mengontorl I/O secara langsung, oleh sebab itu pengontrolan dilakukan oleh sistem operasi.

3. Manipulasi Sistem File/Berkas

Meliputi pembuatan, penghapusan, read dan write.

4. Komunikasi

Komunikasi dibutuhkan jika beberapa proses saling tukar-menukar informasi. Ada 2 cara umum dimana komunikasi dapat dilakukan :

 Komunikasi dapat terjadi antara proses dalam satu komputer, atau antara proses yang berada dalam komputer yang berbeda, tetapi dihubungkan oleh jaringan komputer.

Komunikasi dapat dilakukan dengan share-memory atau message-passing, dimana sejumlah informasi dipindahkan antara proses oleh sistem operasi. - Message-passing Model, informasi saling ditukarkan melalui fasilitas yang

telah ditentukan oleh sistem operasi (gambar 3.2a)

- Shared-memory Model, proses-proses menggunakan map memory untuk mengakses daerah-daerah di memori dengan proses-proses lain (gambar 3.2b)

(5)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

5 Aplikom

Gambar 3. 2 Model komunikasi : (a) Message-passing (b) Shared-memory

5. Mendeteksi Kesalahan (Error)

Sistem operasi harus selalu wasapada terhadap kemungkinan error, error dapat terjadi di CPU dan memori perangkat keras, I/O, maupun di dalam program yang dijalankan.

Untuk setiap jenis error sistem operasi harus dapat mengambil langkah yang tepat untuk mempertahankan jalannya proses komputasi, misalnya :

 Menghentikan jalannya program.

 Mencoba kembali melakukan operasi yang dijalankan.

 Melaporkan kesalahan yang terjadi agar pengguna dapat mengambil langkah selanjutnya.

Struktur Sistem Operasi

1. Struktur Sederhana

Ada sejumlah sistem komersial yang tidak memiliki struktur yang cukup baik, sistem operasi tersebut sangat kecil, sederhana dan memiliki keterbatasan.

Contohnya adalah sistem operasi MS-DOS, terbatas pada hardware sehingga tidak terbagi menjadi modul-modul.

(6)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

6 Aplikom

Gambar 3. 3 Struktur layer pada MS-DOS

Contoh lain adalah sistem oprasi UNIX, yang terdiri dari 2 bagian yaitu kernel dan program sistem.

(7)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

7 Aplikom

2. Monolithic System

Merupakan struktur sederhana yang dilengkapi dengan operasi dual-mode

Pelayanan yang diberikan oleh sistem operasi ini dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan, seperti register dan stack, kemudian mengeksekusi suatu instruksi trap tertentu pada monitor mode.

3. Pendekatan Terlapis (Layered Approach)

Teknik pendekatan terlapis dibuat dengan cara membentuk sistem operasi menjadi bentuk modular, dengan menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen-komponen

Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menjadi beberapa lapis (tingkat). Lapis terendah (lapis-0) adalah hardware dan lapisan teratas (lapis N) adalah user interface

Contohnya sistem operasi UNIX termodifikasi, THE, Venus dan OS2.

Gambar 3. 5 Struktur sistem terlapis

4. Mesin Virtual (Virtual Machine)

Memiliki konsep dasar yang hampir sama dengan pendekatan berlapis, namun diberikan sedikit tambahan berupa antar muka yang menghubungkan hardware dengan kernel untuk tiap-tiap proses.

(8)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

8 Aplikom

Gambar 3. 6 Konsep mesin virtual : (a) Tanpa mesin virtual (b) dengan mesin virtual

5. Client-Server Model

Trend dari sistem operasi modern adalah memindahkan kode ke lapisan yang lebih tinggi dan menghapusnya sebanyak mungkin dari sistem operasi sehingga akan meninggalkan kernel yang minimal.

Konsep tersebut di-implementasikan dengan cara menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user proses.

 Jika suatu proses minta untuk dilayani, misalnya suatu blok file, maka user proses (client proses) mengirim permintaan tersebut ke server proses.

Server proses akan melayani permintaan tersebut kemudian mengirimkan jawabannya kembali.

Pada model ini, semua pekerjaan kernel ditekankan pada pengendalian komunikasi antara client dan server.

3.4 Jenis-jenis Sistem Operasi

Linux

Sejarah Linux

Awalnya dibuat oleh mahasiswa Finlandia yang bernama : Linus Tovalds.

 Inspirasi dari MINIX yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum .

(9)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

9 Aplikom

 Agustus 1991 keluar Linux versi 0.01

5 Oktober 1991, Linus mengumkan versi resmi LINUX yaitu versi 0.02 yang hanya dapat dijalankan SHELL BASH (GNU Bourne Again Shell) dan GCC (GNU C Compiler).

 Saat ini LINUX adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software, dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari.

 LINUX bisa diperoleh dalam berbagai distribusi (sering disebut DISTRO).

 DISTRO adalah bundel dari kernel LINUX, beserta sistem dasar LINUX, program instalasi, tools basic dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan DISTRO.

Berbagai Distro Linux

Gambar 3. 7 Berbagai distro Linux

Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :

RedHat, distribusi yang paling populer. RedHat merupakan distribusi pertama yang

instalasi dan pengoperasiannya mudah.

Fedora, merupakan distro dari varian distro Redhad yang disediakan versi free, yang

dibangun oleh komunitas dunia yang disponsori namun tidak di support oleh Redhad, Inc.

Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun

mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.

(10)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

10 Aplikom

SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yetanother Setup Tools) untuk

konfigurasi sistem.

Mandrake, yang sekarang dikenal dengan nama Mandriva merupakan varian distro

RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Yang dipermudah dengan MLCC (Mandriva Linux Control Center) untuk konfigurasi sistem.

Ubuntu, merupakan salah satu varian dari distro debian. Yang merupakan distro

yang mempunyai dukungan yang sangat baik dari Conanical dan komunitasnya.

 Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia.

Gambar 3. 8 Contoh Desktop Linux

Microsoft Windows

Microsoft Windows adalah sistem operasi komputer berbasiskan GUI (Graphic User Interface) yang paling banyak digunakan dalam komputer pribadi di seluruh dunia, untuk versi dari sistem operasi Microsoft Windows yang telah ada antara lain :

Berbagai Versi Microsoft Windows

1. Microsoft Windows 1.0

Pengembangan Interface Manager yang kemudian dirubah namanya menjadi Microsoft.

(11)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

11 Aplikom

 Menggunakan menu seperti Multiplan (menu muncul dari bawah ke atas), namun tahun 1982 dirubah menjadi pull-down menu (menu menyusur dari atas ke bawah) seperti yang digunakan Xerox Star.

 Tampilannya masih sangat sederhana dan lamban.

2. Microsoft Windows 2.0

 Tampilannya menyerupai sistem operasi pada komputer MacIntosh, yaitu menggunakan icon-icon untuk mewakili suatu program atau file.

mendukung penggunaan expanded memory dan tampilan jendela program yang dapat saling tumpang tindih.

3. Microsoft Windows 3.0

 Windows 3.0 dengan kode nama "Chicago".

Kemampuan mengakses memory diatas 640 Kb (conventional memory) dan user-interface yang lebih canggih.

Program manager baru yang lebih cepat, penggunaan sistem icon dan lain-lain.

4. Microsoft Windows 3.1

Mendukung jenis huruf True Type.

 Kemampuan multimedia.

Mendukung Object linking and Embendding (OLE).

 Kemampuan mengenali diagnostik kerusakan yang lebih baik.

 Kemampuan jaringan.

5. Microsoft Windows 3.11 / Windows for Workgroup 3.11

 Tidak ada tambahan fasilitas, namun memperbaiki sejumlah bug (masalah) yang ada yang ditemui pada Windows 3.1, yang pada umumnya berhubungan dengan kemampuan jaringan. Kemudian namanya diubah menjadi Windows for Workgroup 3.11.

6. Microsoft Windows 95

 Windows 95 tetap dianggap sebagai sistem operasi yang sangat mudah dioperasikan, termasuk protokol TCP/IP yang terintegrasi, mendukung pemakaian nama panjang 32 karakter (sebelumnya DOS hanya 8 karakter). Windows 95 juga tidak memerlukan lagi DOS dalam peng-installannya.

 Program Manager yang dulu terdapat pada Windows 3 dan 3.11 kini digantikan dengan Windows Explorer.

 Menyediakan fungsi Recycle Bin yaitu berfungsi mencatat dan mengembalikan file-file yang dihapus (mengingatkan kita pada fungsi UNDELETE dari DOS dengan segala keterbatasannya).

(12)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

12 Aplikom

 Fasilitas menulis Write kini diganti WordPad yang kompatible dengan Microsoft Word.

 Menyediakan fasilitas browser internet, yaitu Internet Explorer 3.0.

7. Microsoft Windows 95A dan 95B

 Windows 95A adalah versi perbaikan dari Windows 95 original yang pertama kali dikeluarkan, tentunya dengan beberapa perbaikan permasalahan (bug) yang terdapat pada Windows 95 original.

 Windows 95B ini mendukung mode FAT-32 untuk akses yang lebih cepat dan ringkas pada harddisk-harddisk berkapasitas besar dan berkecepatan tinggi.

8. Microsoft Windows 98

 Menyertakan Internet Explorer 4 dan mendukung sistem Universal System Bus (USB), suatu standard input device terbaru di dunia komputer yang kini banyak dibuat.

 Dibutuhkan minimal komputer dengan procesor Pentium dengan memory 32 Mb. Akan lebih baik lagi pada procesor Pentium II. Versi keduanya, Windows 98 SE (Second Edition) diluncurkan setahun kemudian dengan beberapa perbaikan.

9. Microsoft Windows Millenium (Me)

 Windows untuk komputer pribadi dengan penekanan multimedia yang lebih maju (advanced multimedia) disamping kemampuan yang telah dimiliki seperti pada Windows 2000, namun pengurangan pada kemampuan jaringan kelompok atau LAN / WAN.

 Microsoft mengatakan Windows Millenium diciptakan untuk mengekploitasi kemampuan multimedia pada processor Pentium III dan Pentium-4 dari Intel, serta kompetitornya prosesor AMD K-7 Athlon serta AMD K-6 Duron dari Advanced Micro Device.

10. Microsoft Windows Experience (XP)

 Adalah pengembangan lebih lanjut dari Windows Millenium dan Windows 2000. Walau pada dasarnya Windows XP tetap merupakan sistem operasi 32-bit, versi Windows XP Professional disiapkan untuk beroperasi pada level kecepatan 64-bit untuk processor generasi berikutnya buatan Intel dengan nama-kode Ithanium.

11. Microsoft Windows Vista

 Windows Vista diharapkan memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi administrator-by-default yang diberlakukan pada Windows XP.

(13)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

13 Aplikom

 Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih memikat, yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place).

 Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).

12. Microsoft Windows 7

 Windows 7 tidak memiliki perubahan drastis dari segi arsitektur perangkat lunak seperti Vista dari XP. Sebagian besar perubahan yang dikemas Windows 7 ditujukan untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pengguna.

 Fitur baru tersebut antara lain paint baru, Windows live, tema, pengaturan jendela otomatis, streaming multimedia, WMP minimalis, kompatibilitas iTunes, HomeGroups, libraries, jump list, system tray, taskbar, user account control (UAC) dan kinerja yang lebih baik.

Windows 7 adalah versi Windows pertama yang mendukung multi touch (layar sentuh) yang memungkinkan mengendalikan sistem operasi ini dengan jari.

13. Microsoft Windows 8

 Windows 8 saat ini merupakan varian dari Microsoft Windows yang terbaru.

(14)

Program Studi DIII Farmasi

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

14 Aplikom

Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Windows

Kelebihan

 User friendly dibandingkan dengan sistem operasi yang lain

 Instalasi software masih mudah dibandingkan dengan instalasi di sistem operasi yang lain

 Banyak software berbasis Windows

 Dukungan driver yang lebih banyak

Kekurangan

 Harga licensi mahal

 Komunitas terlalu sedikit, karena bersifat closed-source

 Banyaknya virus yang sering menyerang Windows

 Sistem keamanan yang masih dibilang kurang

 Sistem yang kurang stabil

Sistem Keamanan Microsoft Windows

 Secara umum, sistem keamanan Windows masih kurang dibandingkan OS yang lain

 Tidak adanya pembatasan user untuk masuk ke OS Windows (administrator by default)

 Setiap user dapat masuk ke dalam sistam Windows (file sistem, registry)

Gambar

Gambar 3. 1 Sistem operasi menjadi dasar untuk menjalankan aplikasi lain
Gambar 3. 2 Model komunikasi : (a) Message-passing (b) Shared-memory
Gambar 3. 3 Struktur layer pada MS-DOS
Gambar 3. 5 Struktur sistem terlapis
+5

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Produk ini memiliki keunggulan yang tidak perlu diragukan kembali, yakni rengginang singkong merupakan produk yang aman untuk dikonsumsi, bermanfaat

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan provinsi paling ujung sebelah barat wilayah Indonesia. Sebelah timur berbatasan dengan Sumatra Utara. Sebelah utara dibatasi oleh

kandungan logam dilakukan dengan metode ICP-MS untuk memastikan kandungan mineral, total konsentrasi logam berat dari material lumpur sediment pond bahan pembuatan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Angka Bentuk dan Model Volume Puspa (Schima wallichii (Dc.) Korth) Di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi, Jawa Barat

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan prosedur seleksi, kualifikasi dasar seleksi merupakan suatu rangkaian proses yang penting,

4) tambahkan 10 ml HCl pekat, kocok hati-hati, tempatkan dalam penangas air bersuhu 70C, didihkan selama 30 menit. 5) angkat tabung dari penangas air, tambahkan

bahwa berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Baku Mutu Lindi Bagi Usaha