• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Dekan FPIK PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Dekan FPIK PENDAHULUAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e 1. PENDAHULUAN

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta mulai dibuka pada tahun akademik 1982/1983 berdasarkan SK Koordinator Kopertis Wilayah 1 tanggal 30 November 1983 No. 043/ PD/ Kop.1 / 1983. Pada saat berdirinya bernama Fakultas Perikanan, dan sejak tahun 2004 fakultas ini bernama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Fakultas ini telah memperoleh perpanjangan izin dari DIKTI.

Kini Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta telah berusia 33 tahun, banyak kemajuan yang dicapai mulai dari kemajuan fisik/ gedung, kemajuan dalam proses belajar mengajar, dan kemajuan jumlah lulusan yang dihasilkan tersebar di seantero nusantara dengan berbagai posisi yang dipegang.

Sejak bulan Maret 2014 telah menjadi TUK (Tempat Uji Kompetensi) Bidang Kelautan dan Perikanan. Satu-satunya perguruan tinggi dibidang

(2)

2 | P a g e

perikanan dan kelautan yang menjadi TUK di Pulau Sumatera.

Pada tahun 2007 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta sudah membuat rencana induk pengembangan sebagai rencana jangka panjang sepuluh tahun ketiga (2007 – 2017) dan Rencana Strategis (2007-2010), Rencana Strategis (2011-2014) serta program kerja tahunan yang disusun berdasarkan hasil/rumusan rapat pimpinan setiap tahunnya yang merupakan penjabaran/operasional dari RIP dan Renstra. Kondisi capaian yang telah dilakukan selama 8 tahun terakhir akan disajikan dalam laporan ini.

Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian dan kompetisi tanpa batas, maka dibutuhkan kebijakan strategis, perubahan paradigma, penajaman visi dan misi serta penetapan tujuan dan sasaran yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai. Pada tahun 2014 sudah diperbaharui visi FPIK yakni menjadi

(3)

3 | P a g e

fakultas yang unggul dan bermartabat ditingkat nasional dan regional pada tahun 2030.

Memasuki paradigma baru pendidikan tinggi, orientasi perencanaan dititik beratkan kepada hasil yang ingin dicapai, maka Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta telah menyesuaikan Kurikulum dengan tuntutan dunia industri dan dunia usaha. Sejak semester ganjil 2014/2015 telah diberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

(4)

4 | P a g e 2. KONDISI FPIK TAHUN 2015

2.1 Mahasiswa

Jumlah mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada semester ganjil 2014/2015 adalah 350 orang dengan sebaran pada program studi BDP sebanyak 167 orang dan PSP sebanyak 183 orang. Jumlah mahasiswa terdaftar pada semester ganjil lebih banyak dibandingkan semester genap, karena pada semester ganjil adalah penerimaan mahasiswa baru.

Seleksi penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara terpusat oleh universitas dan Fakultas menerima mahasiswa berdasarkan hasil yang sudah ditentukan oleh universitas melalui dua jalur yaitu seleksi penerimaan mahasiswa dengan Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) dan seleksi yang menggunakan nilai Ujian Nasional . Disamping itu fakultas juga dizinkan menerima jalur khusus. Melalui jalur khusus ini dilakukan kerjasama dengan Alumni yang berprofesi sebagai guru di SMK Perikanan. Pada tahun 2014 mahasiswa diterima melalui jalur khusus ini sekitar 10%.

(5)

5 | P a g e

Selain itu juga diterima mahasiswa baru melalui jalur Bidik Misi. Penentuan mahasiswa yang diterima melalui seleksi dan PMDK ditentukan oleh Universitas serta fakultas/program studi melalui suatu rapat. Perkembangan jumlah mahasiswa baru yang diterima 8 tahun terakhir disajikan pada Gambar 1. (lihat lampiran)

Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat bahwa setiap tahun jumlah mahasiswa baru rata-rata mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2013, yang menurun dibandingkan tahun 2012.

Setiap tahun jumlah mahasiswa yang terdaftar cendrung mengalami peningkatan. Semester Ganjil Tahun 2007/2008 mahasiswa FPIK yang terdaftar hanya 126 orang untuk kedua prodi, dan pada semester genap tahun 2014/2015 mengalami peningkatan yang cukup besar (lebih dari 100%) yakni sebanyak 315 orang. Ini salah satu disebabkan karena sudah semakin banyaknya tamatan SMK bidang perikanan di Sumatera Barat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.

(6)

6 | P a g e

Mahasiswa Baru pada umumnya berasal dari propinsi Sumatera Barat. Selain dari itu ada juga mahasiswa yang berasal dari berbagai propinsi, seperti Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Mahasiswa FPIK Univ. Bung Hatta yang berasal dari Propinsi Sumatera Barat secara umum berasal dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Barat. Pada tahun 2014 asal mahasiswa baru yang terbanyak adalah dari Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam, kemudian diikuti dari Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Jika dilihat dari jenis pekerjaan orang tua mahasiswa, selama dua tahun terakhir orang tua mahasiswa yang berprofesi sebagai nelayan mengindikasikan semakin meningkat. Hal ini mungkin disebabkan karena Kementrian Kelautan dan Perikanan sejak tahun 2012 mulai memberikan beasiswa kepada anak pelaku utama kelautan dan perikanan. Pada tahun 2012 jumlah mahasiswa FPIK yang mendapat beasiswa

(7)

7 | P a g e

dari Kementrian Kelautan adalah sebanyak 33 orang dengan nilai Rp 330.000.000 (tiga ratus tiga puluh juta rupiah). Tahun 2013 jumlah mahasiswa yang mendapat bantuan KKP sebanyak 26 orang dengan nilai Rp 260.000.000 (dua ratus enam puluh juta rupiah) dan pada tahun 2014 hanya 5 orang dengan nilai Rp 37.500.000 (tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah). Penurunan jumlah penerima beasiswa dari KKP ini karena kebijakan KKP.

Selain dari beasiswa KKP, mahasiswa FPIK sejak tahun 2012 juga mulai menerima beasiswa Bidik Misi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun 2012 dan 2013 jumlah mahasiswa FPIK yang menerima bantuan Beasiswa Bidik Misi adalah 26 orang dengan nilai Rp 312.000.000 (tiga ratus dua belas juta rupiah)/tahun, namun pada tahun 2014 hanya 6 orang dengan nilai Rp 72.000.000 (tujuh puluh dua juta rupiah) / tahun. Penurunan jumlah penerima beasiswa Bidik misi ini akibat kebijakan dari Yayasan Pendidikan Bung Hatta.

(8)

8 | P a g e

Jika dilihat dari semua fakultas yang ada dilingkungan Universitas Bung Hatta, FPIK merupakan fakultas yang terbanyak dapat beasiswa dari sumber eksternal, bahkan Rektor pada tahun 2014 memberikan piagam penghargaan kepada FPIK sebagai penerima Beasiswa Eksternal terbanyak. (Piagam terlampir).

2.2. Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum pada setiap program studi dirancang secara terpadu dengan mempedomani Permendikbud Nomor 49 tahun 2014 . Untuk jenjang pendidikan Strata Satu paling sedikit 144 sks. Setiap program studi telah menetapkan profil lulusan dan capaian pembelajaran serta menetapkan Kompetensi utama dan tambahan/ khusus yang diharapkan dimiliki oleh setiap lulusan program tersebut dalam mengembangkan dan memanfaatkan keahliannya di tengah masyarakat.

Kurikulum merupakan sesuatu yang dinamis dan selalu dievaluasi dan direvisi secara berkala sesuai dengan kententuan yang berlaku, perkembangan teknologi, serta tuntutan pasar dan dunia kerja, dimana

(9)

9 | P a g e

lulusan memanfaatkan ilmu yang diperolehnya. Alhamdulillah Kurikulum KBK-KKNI Prodi BDP dan PSP sudah di tetapkan oleh Rektor Universitas Bung Hatta sejak bulan Juli 2014 melalui SK Rektor Nomor: 4576/SK-1/ KP/VII-2014 tanggal 22 Juli 2014.

2.3 Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta dari awal berdiri sudah melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS), dimana semester merupakan satuan terkecil dalam proses pelaksanaan pendidikan, dengan jumlah minggu untuk satu semester 16 – 19 minggu termasuk ujian akhir semester.

Dalam menjalankan kegiatan akademik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta mengacu pada kalender akademik yang diterbitkan setiap awal tahun ajaran. Dengan demikian kegiatan perkuliahan, praktikum dan ujian dapat dilaksanakan secara terstruktur dan terjadual.

(10)

10 | P a g e

Proses pembelajaran dilaksanakan di kelas, laboratorium, workshop dan di lapangan atau industri untuk praktek. Secara umum pelaksanaan kuliah dan praktikum sudah dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan sudah sesuai dengan perencanaan awal.

Peningkatan mutu dalam dalam proses pembelajaran terus dilakukan dengan pengaturan pelaksanaan kuliah, ketetapan waktu dan jumlah tatap muka, materi ajar, praktikum dan konsultasi mahasiswa dengan penasehat akademik atau konsultasi dalam bimbingan skripsi. Pelaksanaan terus ditingkatkan melalui monitoring oleh Badan Perencanaan Pengembangan dan Pengendalian Mutu (BP3M). Peningkatan mutu proses pembelajaran juga dilakukan dengan evaluasi kurikulum dan memperbaharui silabus dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sesuai perkembangan dan tuntutan dunia kerja.

Pada semester Ganjil tahun akademik 2014/2015, dengan patokan 15 kali perkuliahan dalam

(11)

11 | P a g e

satu semester, dosen yang melakukan perkuliahan 14 x adalah 50% ,yang melakukan perkuliahan 15 x sebesar 50% dan dosen yang melakukan perkuliahan kurang dari 14 x tidak ada (0,0%).

Indeks Prestasi Semester mahasiswa FPIK dari tahun ke tahun menunjukkan danya peningkatan yang cukup menggembirakan. Pada semester ganjil 2007/2008 IPS mahasiswa prodi BDP rata-rata adalah 2,81, maka pada semester ganjil tahun akademik 2014/2015 IPS rata-rata sudah menjadi 3,19. Begitu jga IPS mahasiswa Prodi PSP, Pada Semester ganjil 2007/2008 IPS rata-rata mahasiswa Prodi PSP baru 2,71, maka pada semester ganjil 2014/2015 sudah mencapai 2,90. Untuk lebih jelasnya perkembangan IPS rata-rata mahasiswa FPIK selama 8 tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 3.

Hal yang senada dengan IPS adalah IPK, dari data yang ada selama delapan tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. IPK mahasiswa Prodi BDP pada semester ganjil 2007/2008 baru

(12)

12 | P a g e

mencapai 2,79 maka pada Semester Ganjil 2014/2015 IPK Mahasiswa Prodi BDP secara rata-rata sudah mencapai 3,20. IPK rata-rata Mahasiswa Prodi PSP di semester ganjil 2007/2008 baru mencapai 2,69, maka pada semester ganjil 2014/2015 sudah mencapai 3,06. (Gambar 4).

2.4 Lulusan

Jumlah lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Universitas Bung Hatta sampai wisuda bulan Oktober 2014 sudah mencapai 2.040 orang. Indek Prestasi Kumulatif lulusan FPIK dari tahun ke tahun cendrung mengalami peningkatan seperti terlihat pada Gambar 5. Mulai wisuda bulan April 2015 wisudawan FPIK akan diberikan Sertifikat kompetensi dan SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah).

Lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Universitas Bung Hatta tersebar diseluruh nusantara serta ada yang bekerja di luar negeri, baik di sektor swasta/lembaga swasta, pegawai negeri/lembaga pemerintahan maupun yang bekerja atau berusaha sendiri di bidang yang sesuai dengan keahliannya.

(13)

13 | P a g e 2.5 Dosen

Dalam menjalankan aktivitas akademik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta mempunyai 20 orang dosen tetap fakultas, 6 orang dosen tetap universitas dan 3 orang dosen tidak tetap serta 3 (tiga) orang Calon Dosen. Berdasarkan jabatan fungsionalnya, dari 20 orang dosen tetap tersebut, 8 orang Lektor, 10 orang Lektor Kepala dan 2 orang Guru Besar (Prof). Sedangkan berdasarkan pendidikan tertingginya, 9 orang berpendidikan S2 (1 orang diantaranya sedang dalam pendidikan S3) dan 11 orang berpendidikan S3.

Dari segi status, dosen PNSD berjumlah 9 orang dan dosen Yayasan 11 orang. Sementara 19 orang dosen sudah mempunyai sertifikat dosen profesional, hanya satu orang yang belum mempunyai sertifikat dosen profesional, karena sedang melanjutkan pendidikan (S-3). Berdasarkan usia, dosen FPIK sebagian besar (75%) sudah berusia diatas 50 tahun. Hanya 25% (5 orang) yang berusia dibawah 50 tahun. Jika

(14)

14 | P a g e

dikelompokkan berdasarkan Program studi, maka dosen Prodi BDP 6 orang, Prodi PSP 8 orang dan Prodi S-2 (PSP2K) 6 orang. Dengan perkataan lain kondisi dosen di FPIK hanya memenuhi jumlah standar minimal. Sementara calon dosen yang sudah dibina dan dipersiapkan adalah: (1) Vivi Oktavianis Efendi, S.Si., M.Si., (2) Ainul Mardiah, S.Pi., M.Sc dan (3) Endryeni Spi., M.Sc.

2.6 Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan melakukan penelitian dengan berbagai macam sumber dana, untuk empat tahun terakhir dosen yang melakukan penelitian dengan biaya dari Dirjen Dikti sudah semakin banyak, bahkan pada tahun 2014 ada 7 judul penelitian dosen FPIK yang dibiaya DIKTI. Dari institusi lain seperti Kementrian kelautan dan perikanan serta Pemerintah Daerah juga semakin banyak.

Publikasi dosen juga semakin berkualitas, beberapa tulisan dosen FPIK sudah di publish di jurnal

(15)

15 | P a g e

Internasional. Begitu juga seminar penelitian, beberapa dosen sudah mempresentasikan hasil penelitiannya ditingkat nasional dan Internasional.

Jumlah Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan dosen tetap FPIK dari tahun ke tahun juga menunjukkan hasil yang menggembirakan, sejak tiga tahun yang lalu dosen FPIK sudah memenangkan Hibah KKN-PPM yang didanai oleh DIKTI.

2.7 Sistem Administrasi

Sistem administrasi di FPIK Universitas Bung Hatta dilakukan dengan sistem sentralisasi. Dokumen-dokumen administrasi akademik dan umum pada umumnya memiliki format yang seragam dan pengesahannya dilakukan oleh Dekan.

Sejak tahun 2011 FPIK Universitas Bung Hatta sudah mengembangkan sistem administrasi akademik dan Arsip on-line dengan memanfaatkan jaringan LAN dan internet yang telah dibangun oleh universitas. Semua informasi di tingkat fakultas disampaikan melalui web: www.fpik.bunghatta.ac.id. Sejak tahun 2013/2014

(16)

16 | P a g e

universitas sudah mengembangkan portal akademik yang servernya berada di UPT Pustikom.

Khusus untuk pendataan mahasiswa terdaftar, saat ini Universitas Bung Hatta bekerjasama dengan Bank Nagari Sumatera Barat melalui program Student

Payment Center (SPC). Data mahasiswa yang telah

membayar uang kuliah di SPC Bank Nagari Sumatera Barat dikirim ke Universitas Bung Hatta sebagai data mahasiswa terdaftar.

2.8 Fasilitas Penunjang 2.8.1 Perpustakaan

FPIK memiliki perpustakaan khusus yang terletak di Lantai 1 Gedung B. Di perpustakaan ini selain dari meimiliki koleksi buku, jurnal dan skripsi juga dilengkapi dengan fasilitas internet. Semua mahasiswa FPIK yang telah terdaftar dapat memanfaaatkan internet di perpustakaan Fakultas ini.

(17)

17 | P a g e 2.8.2 Laboratorium

Untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran terutama untuk pelaksanaan praktikum, mahasiswa FPIK memanfaatkan beberapa laboratorium antara lain : Laboratorium Dasar (Laboratorium Kimia Dasar, Laboratorium Fisika Dasar, Laboratorium Biologi dan Laboratorium Dasar Komputer). Selain dari itu FPIK mempunyai Labor Keahlian, baik prodi BDP maupun prodi PSP. Labor Keahlian tersebut dikemas dalam bentuk Laboratorium Terpadu. Tahun 2014 juga sudah dibangun Laboratorium Biotekhnologi. Sedangkan Kapal Latih sudah tidak ada lagi, karena lapuk dimakan usia, sementara pengadaan kapal baru belum ada.

2.8.3 Ruang Perkuliahan

Semua ruang perkuliahan FPIK sudah memenuhi standar pendidikan. Di setiap ruangan sudah tersedia peralatan pembelajaran seperti Proyektor Multi Media, Jaringan internet dan WiFi. Di setiap ruangan juga sudah dilengkapai dengan Air Condition (AC).

(18)

18 | P a g e 3. PERMASALAHAN

Selama dua tahun terakhir permasalahan utama yang dihadapi di FPIK adalah suasana akademik yang kurang kondusif. Sering terjadi kesalah pahaman karena komunikasi yang kurang baik diantara civitas akademika terutama antara dosen dengan dosen. Ada dosen yang ingin pindah dari fakultas dengan alasan yang tidak jelas dan logis serta dengan cara komunikasi yang tidak enak untuk didengar. Keinginan dosen tersebut sudah sampai disidangkan di tingkat senat universitas, kesimpulannya tidak dizinkan pindah. Namun dosen tersebut sulit menerima keputusan senat, yang bersangkutan mencoba mengembangkan isu dan khabar yang menggambarkan bahwa suasana akademik di FPIK tidak sehat.

Disaat akan mengembangkan kurikulum KBK-KKNI pada awal bulan Maret 2014 dekan berinisiatif menjalin kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP) yakni merencanakan pembentukan Tempat Uji Kompetensi Kelautan dan

(19)

19 | P a g e

Perikanan (TUK-KP) di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta. Langkah pertama yang dilakukan untuk mewujudkan TUK di FPIK Universitas Bung Hatta adalah mempersiapkan asesor kompetensi. Namun demikian proses pembentukan TUK tetap berlanjut. TUK telah didirikan dengan aspek legalitas Surat Keputusan Dekan.

Untuk melengkapai syarat TUK agar dapat diverifikasi oleh LSP-KP maka perlu adanya pelatihan asesor kompetensi. Berkenaan dengan hal tersebut telah didadakan rapat persiapan pelatihan asesor kompetensi di FPIK. Dalam rapat tersebut beberapa orang dosen tidak berkenan ikut pelatihan, karena menurut mereka asesor kompetensi tersebut hanya untuk level SMK. Disaat berlangsung rapat datang SMS dari LSP-KP bahwa mereka sedang melaksanakan rapat dengan Pusat Penyuluhan Perikanan dan Kelautan di Jakarta. Pusluh KP akan melaksanakan pelatihan Asesor Kompetensi. LSP-KP menawarkan jika ada kesempatan dan diizinkan oleh Pusluh KP akan memberikan peluang

(20)

20 | P a g e

kepada TUK-FPIK Universitas Bung Hatta untuk ikut menjadi peserta pelatihan dengan catatan biaya ditanggung oleh FPIK.

Alhamdulillah sore harinya didapat kepastian bahwa LSP-KP memberikan kesempatan 2 orang dosen FPIK untuk ikut pelatihan Asesor Kompetensi di TUK STP Jurusan Penyuluh Perikanan di Cikaret Bogor. Akhirnya dua orang dosen diutus untuk ikut pelatihan Asesor Kompetensi tersebut yakni Kabid Pelaksanaan Uji Kompetensi dan Kabid Penjamin Mutu TUK FPIK.

Sekembalinya dua pengurus TUK FPIK mengikuti pelatihan asesor kompetensi didapat khabar yang kurang baik bahkan kodisi suasana akademik semakin kurang kondusif. Sebanyak 8 (delapan) orang dosen membuat surat pernyataan ke rektor bahwa mereka tidak setuju dekan mengikuti pelatihan asesor, bahkan kelompok delapan ini juga membuat surat ke rektor agar tidak menyetujui dana yang akan digunakan untuk pelatihan asesor yang akan dilaksanakan oleh FPIK.

(21)

21 | P a g e

Alhamdulillah rektor dan wakil rektor masih mempercayai dekan untuk melanjutkan pelatihan asesor kompetensi, sehingga saat ini FPIK sudah memiliki asesor kompetensi sebanyak 24 orang. Dengan adanya dosen yang sudah menjadi asesor kompetensi maka dua prodi di FPIK berhasil menuntaskan KBK-KKNI. Pimpinan FPIK tidak pernah bosan mengajak semua dosen untuk mengikuti perkembangan peraturan dan perundang-undangan terbaru tentang pendidikan tinggi, bahwa memang saat ini kita harus berbesar hati menerima informasi tentang langkah-langkah yang dilakukan oleh pimpinan di FPIK dengan para asesor kompetensi. KBK-KKNI yang telah selesai disusun dan disahkan di lingkungan Universitas Bung Hatta baru dua prodi, yakni BDP dan PSP.

Alhamdulillah pada rapat prodi minggu pertama bulan Februari 2015 Allah sudah menunjukkan keagungannya serta memberikan hidayah ke dosen-dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Diantara anggota kelompok delapan sudah membuat pernyataan

(22)

22 | P a g e

bahwa mereka sudah malu mengakui sebagai anggota kelompok delapan, mudah-mudahan kedepan suasana akademik ini sudah akan semakin kondusif sehingga kemajuan fakultas akan semakin baik lagi.

Permasalahan lainnya yang dihadapi FPIK adalah masih adanya dosen yang memberikan kuliah dengan CBSA (Catat Buku Sampai Habis), dosen ini pun sudah pernah diperingatkan oleh ketua prodi. Juga masih ada ditemukan dosen dan karyawan yang melayani mahasiswa atau stakeholder lainnya kurang memuaskan, bahkan ada dosen yang kurang peduli dengan institusi. Yang sangat krusial saat ini adalah tidak adanya kapal latih dan tenaga laboran di labor keahlian BDP dan PSP.

(23)

23 | P a g e 4. PENUTUP

Keberhasilan yang dicapai selama delapan tahun terakhir tidak terlepas dari peranan semua unsur yang ada di fakultas dan universitas. Oleh sebab itu kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga menjadi amal shaleh untuk kita semua.

Bagi dosen-dosen FPIK yang selama ini agak bersebarangan dengan kami sebagai dekan, kami juga mengucapkan terima kasih atas segala kritikan dan hambatan yang diberikan. Dengan adanya kritikan dan halangan yang diberikan menambah semangat bagi kami untuk mewujudkan fakultas menjadi lebih baik. Semoga Allah membukakan pintu rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor ini memiliki nilai terbesar dibandingkan dengan faktor kedua dan dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor pertama ini merupakan faktor dominan yang

Surat Perintah Penyerahan Barang atau Delivery Order adalah Perintah dari Depot Logistik atau Sub Depot Logistik kepada Kepala Gudang Badan Urusan Logistik untuk

Upah menurut Pasal 1 butir 30 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan

Dalam PP No.78 Tahun 2015 bab I ayati 1 dalam ketentuan umumnya yang dimaksud dengan upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk

Pendidikan sebagai investasi sumber daya manusia, tidak hanya berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian tenaga kerja, tetapi yang lebih

Indonesia tidak bermasalah dengan tingkat pengangguran yang tinggi, tetapi bermasalah dengan kemiskinan.. Indonesia bermasalah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, tetapi

Demikian juga dengan perilaku pralansia dalam penanganan hipertensi ditemukan ada perbedaan yang bermakna setelah dilakukan intervensi model psikoedukasi di antara

(1) Pungutan jenis PNBP atas Perairan Pesisir dan Perairan Pulau-Pulau Kecil untuk kegiatan pemasangan pipa bawah laut, pemasangan pipa kabel laut, pemanfaatan air laut selain