• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP UJIAN PEKERJAAN UTILITAS BANGUNAN MODERN Rizky Muhammad Faisal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP UJIAN PEKERJAAN UTILITAS BANGUNAN MODERN Rizky Muhammad Faisal"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 2 GARUT BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI

Jl. Suherman No.90 Kotak Pos 103, Telp./Fax.(0262) 233141 Garut E-mail :info@smknegeri2garut.sch.id-Web:www-smknegeri2garut.sch.net

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) UJIAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Garut

Mata Pelajaran : Konstruksi Bangunan

1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perlaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan mintanya untuk memecahkan masalah.

(2)

B. Kompetensi Dasar

3.11 Mengklasifikasi macam-macam pekerjaan utilitas pada bangunan

4.11 Mengidentifikasikan macam pekerjaan utilitas pada bangunan

C. Indikator Pembelajaran

3.11.1 Mengidentifikasi Utilitas Bangunan Modern

4.11.1 Merinci Perancangan Plambing dan Sanitasi Bangunan Modern

4.11.2 Merinci Perancangan Pengudaraan/penghawaan

4.11.3 Merinci Perancangan Penerangan

4.11.4 Merinci Perancangan Sistem Komunikasi dan CCTV

4.11.5 Merinci Perancangan Penangkal Petir

4.11.6 Merinci Perancangan Transportasi Dalam Bangunan

4.11.7 Merinci Perancangan Alat Pembersih Bangunan

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan pembelajaran model discovery learning, siswa dapat Mengklasifikasi macam-macam pekerjaan utilitas pada bangunan serta Mengidentifikasikan macam-macam pekerjaan utilitas pada bangunan secara tanggung jawab, jujur, peduli, kerjasama , santun, percaya diri, dan disiplin.

E. Materi Pembelajaran

Utilitas Bangunan Modern

(3)

rnernpunyai sifat pelayanan lokal maupun wilayah diluar bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan, sehingga yang termaksud dalam pengertian ini diantaranya yaitu Jaringan listrik, Jaringan Telkom, Jaringan air bersih, jaringan drinase, Jaringan distribusi gas dan bahan bakar, dan Jaringan sanitasi lainnya. Namun keamanan bangunan juga perlu diperhatikan terhadap segala bencana yang dapat diakibatkan oleh kurang diperhatikannya perencanaan instalasi yang terdapat didalam bangunan tersebut. Ketersediaan fasilitas dan utilitas yang tidak memadai pada bangunan modern, juga harus ditinjau dari segi keamanan pangan, yakni: berbagai komponen biologi, kimia, fisika atau kondisi makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan bangunan modern, seperti pasar, mal, dan gedung-gedung bertingkat. Sistem utilitas pada bangunan merupakan suatu sistem jaringan, penyediaan, pengaturan, pemeliharaan, dan pengamanan terhadap pelaku bangunan (pengguna) dalam pencapaian sebagai wadah aktifitas manusia. Dalam sistem pembangunan tentu ada berbagai aspek yang menjadi faktor utama dalam merancang dan mendesain sebuah bangunan ataupun penataan lingkungan kota sebagai sarana pendukung yang sangat harus diperhatikan apalagi yang sifatnya sebagai bangunan publik atau sarana umum, sehingga dalam hal ini bangunan ataupun penataan lingkungan kota sangat erat kaitannya dengan utilitas, sebab utilitas ini menjelaskan keterkaitan dan hubungan letak suatu bangunan terhadap lingkungan, hubungan lingkungan dengan sarana dan prasarana bangunan yang tersedia, dan hubungan bangunan terhadap aktivitas pengguna sehingga sistem utilitas ini merupakan salahsatu sarana pendukung pada suatu sistem perancangan.

Seperti telah dijelaskan pada bagian atas, bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan komunikasi, dan mobilitas dalam bangunan.

(4)

menjulang tinggi tentu berbeda. Sebuah bangunan modern dan tinggi adalah bangunan atau struktur tinggi, biasanya, fungsi bangunan ditambahkan, elevator (lift), kebutuhan teknologi yang tinggi juga untuk mendukung menciptakan kenyamanan bagi pengguna, salah satunya adalah masalah utilitas bangunan.

1. Perancangan Plambing dan Sanitasi Bangunan Modern

Sistem plambing adalah sistem penyediaan air bersih dan sistem pembuangan air kotor yang saling berkaitan serta merupakan paduan yang memenuhi syarat, yang berupa peraturan dan perundangan, pedoman pelaksanaan, standar tentang peralatan dan instalasinya . Sistem plambing yang baik bergantung pada sistem plambing pemipaan yang baik pula. Selain pemipaan, terdapat hubungan yang erat juga antara masalah penyediaan air dan sanitasi, dimana sanitasi berhubungan langsung dengan beberapa aspek berikut:

1) Kesehatan. 2) Penggunaan air.

(5)

Gambar E.1 Alat Pemadam Kebakaran

(6)

Perancangan sistem kebakaran erat kaitannya dengan sistem plumbing karena agar meminimalisir bahaya bencana kebakaran maka dikembangkan sistem-istem yang melingkupi pengaliran air, sebagai media pemadaman guna mencegah bahaya kebakaran skala besar, sistem pencegahan tersebut diantaranya adalah Sistem hidran dan Sistem sprinkler. Sistem penanggulangan kebakaran dapat dilakukan dengan cara melengkapi bangunan tersebut dengan alat-alat yang dapat membantu mencegah kebakaran dan mengurangi membesarnya api. Oleh karena itu, perlindungan disediakan untuk seluruh gedung, masing-masing untuk zona hunian, termasuk tersedianya tangga dan lift untuk keadaan darurat pada saat terjadi kebakaran. Disamping itu harus tersedia sistem pembuangan asap pada saat terjadi kebakaran pada setiap lantainya. Pada Signature Tower layaknya seperti bangunan tinggi lain diperlukan alat-alat yang dapat mencegah kebakaran pada sebuah bangunan, seperti harus tersedianya alat pemadam api ringan (APAR), Alarm Detector, Sprinkler, Fire Hose Reel dan Hydrant Pillar.

2. Perancangan Pengudaraan/penghawaan

(7)

Gambar E.2 Alat Pendingin Udara

Penggunaan air conditioner (AC) atau pendingin ruangan sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya di kantor, di rumahpun alat ini menjadi penolong utama untuk mengusir udara panas. Satu hal yang harus diingat, janganlah hanya menjadi pengguna tapi juga harus dapat merawat alat pendingin ruangan ini. Pendingin ruangan yang tidak dirawat secara berkala dan saksama dapat menjadi polusi udara bagi penghuninya sehingga menyebabkan beberapa jenis penyakit, seperti penyakit pada saluran pernafasan. Hal ini disebabkan karena pendingin ruangan yang kotor dapat menyimpan berbagai virus dan bakteri yang kemudian disebarkan kembali ke seluruh ruangan sehingga masuk melalui indera penciuman.

3. Perancangan Penerangan

(8)

penerangan atau pencahayaan juga mempertimbangkan tentang standar pencahayaan buatan yang diatur pada SNI 03- 6575-2001 tentang “Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung”.

4. Perancangan Sistem Komunikasi dan CCTV

Perancangan telepon pada gedung harus mempertimbangkan kepada perencanaan sistem komunikasi antara ruangan (intercom) dan perencanaan sistem komunikasi luar. Perancangan ini juga harus memperhatikan sistem pengaturan pemasangan kabel dalam bangunan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu estetika pada bangunan serta untuk memudahkan dalam perawatan. Perencanaan arus lemah telepon, sistem telepon harus menggunakan sistem hubungan seperti saluran untuk daya pembangkit komputer, yaitu aliran di dalam lantai (floor duct).

Gambar E.3 CCTV Sebagai Utilitas Keamanan Bangunan

(9)

memantau kondisi lokasi yang terpasang sistem ini menggunakan PC atau handphone melalui jaringaninternet. Deteksi gerak yang terpasang dapat memberikan peringatan melalui email apabila terdektesi adanya sebuah gerakan oleh kamera. Untuk menghasilkan sistem yang baik, diperlukan analisa terhadap jaringan, penggunaan peralatan, dan analisis terhadap daya tangkap lensa pada kamera

Kemajuan teknologi CCTV Online, bisa memantau toko, kantor, pabrik dari Rumah atau tempat mana saja, dengan sangat mudah. Bisa memantau kantor cabang dari pusat secara langsung, mengawasi kegiatan pabrik dari kantor, mengawasi rumah (babby sitter/pembantu dll) selagi anda di kantor, meningkatkan kinerja staff secara luar biasa drastis, Mengurangi dan mencegah kecurangan dan penipuan mencegah kehilangan barang dan kerugian material, memproteksi asset berharga anda, Bisa tetap memantau jalannya bisnis sambil berlibur bersama keluarga tidak lagi mengorbankan waktu bersama keluarga yang sangat berharga.

Kelebihan dan Keunggulan CCTV Antara Lain :

1) CCTV bisa diakses oleh multi user secara bersama-sama pada saat bersamaan via jaringan LAN

2) CCTV bisa dimonitor dari jarak jauh hanya menggunakan line telepon biasa, tanpa perlu koneksi internet apapun

3) CCTV Bisa diakses dari mana saja tanpa batasan jarak, dari luar kota atau dari luar negeri menggunakan akses internet

4) Bisa dimonitor menggunakan PDA / Handphone, laptop maupun PC 5) Dilindungi password protection sehingga yang tidak berhak tidak bisa mengakses

6) Tidak perlu menggunakan banyak layar monitor! Cukup 1 layar monitor untuk melihat sampai dengan 16 titik kamera cctv secara bersamaan

7) CCTV bisa difungsikan sebagai alarm yang akan secara otomatis menghubungi no telp yang sudah ditentukan jika ada hal yang tidak dikehendaki

(10)

5. Perancangan Penangkal Petir

Pengamanan bangunan bertingkat dari bahaya sambaran petir perlu dilakukan dengan memasang suatu alat penangkal petir pada puncak bangunan tersebut. Penangkal petir ini harus dipasang pada bangunan-bangunan yang tinggi, minimal bangunan 2 lantai, terutama yang paling tinggi di antara sekitarnya.

6. Perancangan Transportasi Dalam Bangunan

Sebuah bangunan yang besar atau tinggi memerlukan suatu alat angkut transportasi untuk memberikan suatu kenyamanan dalam berlalu-lalang di bangunan tersebut. Alat transportasi tersebut mempunyai sifat berdasarkan arah geraknya sebagai alat angkut dalam bentuk arah vertikal berupa elevator, arah horizontal berupa konveyor, arah diagonal berupa eskalator. Lift ini, sering disebut elevator, yang merupakan alat angkut untuk mengangkut orang atau barang dalam suatu bangunan yang tinggi. Lift dapat dipasang untuk bangunan yang tingginya lebih dari 4 lantai, karena kemampuan orang untuk naik turun dalam menjalankan tuganya hanya mampu dilakukan sampai empat lantai.

(11)

Gambar E.4 Bagian- bagian Elevator

7. Perancangan Alat Pembersih Bangunan

(12)

kaca,dinding gedung atau perbaikan lampu, dinding dan kaca atau konstruksi lainnya yang berada di sisi luar gedung.

Gambar E.5 Gondola Bangunan

F. Alokasi Waktu

2 x 45 menit

G. Strategi/Metode/Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

(13)

Metode :

untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali

kegiatan pembelajaran.

Apersepsi :

 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan

pengalaman peserta didik

 Mengingatkan kembali materi prasyaratdengan bertanya.

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya

denganpelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi :

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran

yang akan dipelajari.

 Mengajukan pertanyaan.

(14)

Pemberian Acuan :

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada

pertemuan saat itu.

 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator,dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

 Pembagian kelompok belajar

1. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

 Mengamati berbagai utilitas pada bangunan modern

Menanya :

 Mengkondisikan siswa untuk secara aktif bertanya tentang topik

yang berkaitan dengan utilitas bangunan modern Mengeksplorasi :

 Melakukan pengumpulan data tentang utilitas bangunan modern

Mengasosiasi :

 Mempresentasikan hasil pengamatan tentang berbagai utilitas

pada bangunan

60 menit

3. Kegiatan Akhir Peserta didik :

 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point

(15)

penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 Mengagendakan pekerjaan rumah.

 Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan

berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung

diperiksa. Peserta didik yang elesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.

 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki

kinerja dan kerjasama

I. Sumber/Media Pembelajaran

Sumber :

 Frick, Heinz. Ir. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu 1. Kanisius.  Frick, Heinz. Ir. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu 2. Kanisius.  Frick, Heinz. Ir. 1980. Rumah Sederhana.. Kanisius.

 Gunawan, Rudy. Ir. 1978. Pengantar Ilmu Bangunan. Kanisius.  Gunawan, Rudy. Ir. 1978 Menggambar Bangunan Kayu. Kanisius.

 Frick, Heinz. Ir dan Stiawan, Pujo 2002. Ilmu Konstruksi Perlengkapan dan Utilitas

Bangunan . Penerbit Kanisius.

 Edward T White, (Graphic Vocabulary for Architectural Presentation)

Dian Ariestadi.2008. Teknik Struktur Bangunan.Jilid1-3.BSE PSMK Depdikbud.

(16)

a. Sikap

- Penilaian Observasi, Mengamati sikap peserta didik dalam melakukan diskusi yang mencakup kesantunan, percaya diri dan kemampuan

Indikator sikap tanggung jawab, jujur, dan peduli dalam pembelajaran:

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran 2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi

belum ajeg/konsisten

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten

4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap kerjasama dan santun dalam kegiatan .

a. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dan santun dalam kegiatan .

b. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dan santun dalam kegiatan tetapi masih belum ajeg/konsisten.

c. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dan santun dalam kegiatan tetapi masih belum ajeg/konsisten.

d. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dan santun dalam kegiatan secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

(17)

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap percaya diri dan disiplin terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap percaya diri dan disiplin terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap percaya diri dan disiplin terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten. 4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap percaya diri dan

disiplin terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda√pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Rekapitulasi Lembar Penilaian Sikap

(18)

No Butir Soal Kunci Jawaban Skor

 Hydran Kebakaran, Suatu alat untuk memadamkan kebakaran yang sudah

 Sprinkler, alat yang berguna untuk

memadamkan api secara otomatis dan alat ini merupakan bagian dari fire sprinkler system yang akan

mengeluarkan debit air ketika terdeteksi ada api, atau ketika telah melampaui suhu yang telah ditentukan.

33.3

3. Sebutkan kegunaan dari AC atau Air Conditioner!

mengatur sirkulasi udara yang ada pada suatu ruangan atau bangunan Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan dann kesegaran hidup. Biasanya sistem tata air conditioning ini sangat diperlukan dan dibutuhkan untuk setiap rumah tinggal bahkan untuk berbagai jenis bangunan

(19)

yang bertingkat bertingkat.Apalagi bangunan dan rumah yang berada pada daerah yang mempunyai iklim tropis ditambahdengan udara yang panas dan sekaligus memiliki tingkat kelembaban tinggi.

Garut, Mei 2016 Guru Pamong PPL

Enden Lesmanawati, M.Pd NIP. 197105151998012001

Praktikan

Rizky Muhammad Faisal NIM 1102067

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMKN 2 Garut

Gambar

Gambar E.1 Alat Pemadam Kebakaran
Gambar E.2 Alat Pendingin Udara
Gambar E.3 CCTV Sebagai Utilitas Keamanan Bangunan
Gambar E.4 Bagian- bagian Elevator
+2

Referensi

Dokumen terkait

*engan penerapan Kendali (utu dan Kendali iaya maka klinik %ratama akan di akreditasi se,ara berkala oleh %JS untuk dinilai kemampuan dan kualitas layanannya' Klinik

Dalam mempercepat reaksi dan penurunan titik lebur pada gula dalam hal ini sukrosa ditambahkan senyawa NaOH, senyawa ini bekerja dengan cara menurunkan titik lebur gula

Jenis dinding rumah penduduk di sekitar TPAS Kelurahan Batu Layang berhubungan dengan gas metana, 83,3% rumah dengan jenis dinding yang tidak memenuhi syarat memiliki kadar

(6.1) Kemampuan merencanakan penyuluhan pertanian (Y ₂. ) yaitu total skor: (a) kemampuan membuat rencana pembelajaran usahatani kakao, (b) kemampuan menyusun

Beberapa pihak yang terlibat sebagai pelaksana kegiatan eksperimen (percobaan/penelitian) di laboratorium antara lain pengguna laboratorium, kepala laboratorium, pembimbing

kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari faktor likuiditas terhadap harga saham pada perusahaan perbankan di PT. Hal ini

Ada banyak sumber kalsium diantaranya telur, susu, ikan teri, ikan salmon, sardine, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang tanah) dan wijen. Bila

Berdasarkan hasil survey 339 responden, maka dapat ditampilkan karakteristik responden yang mengisi survey budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam tahun