• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD yang baru maka dasar penysusunan Rencana Kerja (RENJA) untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. RPJMD yang baru maka dasar penysusunan Rencana Kerja (RENJA) untuk"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA 2020 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja (RENJA) mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah, mengingat masa berakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019 telah berakhir dan belum ada RPJMD yang baru maka dasar penysusunan Rencana Kerja (RENJA) untuk Tahun 2020 dengan menterjemahkan dan menjabarakan sasaran I yakni Meningkatnya Kapasitas Sarana dan Prasarana Perkotaan Kawasan Pesisir dan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Pulau-Pulau, sasaran 2 yakni Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Daya Saing Perdagangan dan Jasa.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah (RPJPD) 2005-2025 Kota Makassar, RPJMD Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan mensinkronisasikan program dan kegiatan Pemerintah Pusat. Penyusunan RENJA ini untuk menjembatani sinkronisasi, harmonisasi Rencana Strategis ke dalam langkah-langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur. Dengan demikian RENJA merupakan pedoman bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), dimana kebijakan umum APBD ditetapkan secara bersama-sama antara dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan pemerintah. Dengan cakupan dan cara penetapan tersebut, RENJA mempunyai fungsi pokok dan menjadi acuan bagi seluruh pelaku pembangunan karena memuat seluruh kebijakan publik.

Dalam rangka mengembangkan potensi perikanan, pertanian dan peternakan yang lebih maju dan berkualitas, Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar selaku penanggung jawab teknis Penyelenggaraan

(2)

RENCANA KERJA 2020 2 Pembangunan Daerah dalam Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil, Bidang Budiaya Perikanan, Bidang Pertanian dan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan berkewajiban menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020 sebagai acuan dalam pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan pada tahun berkenaan dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut RKPD.

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, menetapkan bahwa Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar mempunyai tugas pokok merumuskan, membina dan mengendalikan kebijakan di bidang Perikanan, Padi Palawijaya dan Hortikultura, Peternakan dan Kesehatan Hewan dan bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha. Dokumen RENJA Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar Tahun Anggaran 2020 ini disusun dengan tujuan untuk menjadi acuan pelaksanaan kegiatan Tahun 2020.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang Perikanan, Padi Palawijaya dan Hortikultura, Peternakan dan Kesehatan Hewan dan bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha.

b. Penyusunan rencana dan program di bidang Perikanan, Padi Palawijaya dan Hortikultura, Peternakan dan Kesehatan Hewan dan bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha.

(3)

RENCANA KERJA 2020 3 c. Pembinaan teknis administrasi di bidang Perikanan, Padi Palawijaya dan

Hortikultura, Peternakan dan Kesehatan Hewan dan bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha.

d. Pelaksanaan pengendalian teknis operasional di bidang Perikanan, Padi Palawijaya dan Hortikultura, Peternakan dan Kesehatan Hewan dan bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha.

e. Pemberian Rekomendasi dan pelayanan umum di Perikanan, Padi Palawijaya dan Hortikultura, Peternakan dan Kesehatan Hewan dan bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan penyelenggaraan fungsi tersebut,

Susunan Organisasi Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar terdiri atas:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris terdiri atas :

a. Kasubag Umum dan Kepegawaian b. Kasubag Keuangan

c. Kasubag Perencanaan dan Pelaporan 3. Kelompok Jabatan Fungsional

a. Penyuluh Perikanan b. Penyuluh Pertanian 4. Bidang Perikanan terdiri atas :

a. Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil

b. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan c. Seksi Pengendalian dan Perlindungan Nelayan

(4)

RENCANA KERJA 2020 4 5. Bidang Pertanian

a. Seksi Tanaman Pangan b. Seksi Hortikultura

c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian 6. Bidang Pertanakan dan Kesehatan Hewan terdiri atas :

a. Seksi Kesehatan Masayarakat Veteriner b. Seksi Kesehatan Hewan

c. Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Peternakan 7. Bidang Budidaya Perikanan terdiri atas :

a. Seksi Pemberdayaan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan b. Seksi Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan c. Seksi Produksi Budidaya dan Pembenihan

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) a. TPI Paotere

b. TPI Rajawali

c. BBI Parang Tambung d. UPTD PUSKESWAN

1.2 Landasan Hukum.

Penyusunan perencanaan dan penganggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah diatur dalam :

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

(5)

RENCANA KERJA 2020 5 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 tentang Perubahan Batas-Batas Daerah Kota Madya Makassar dan Kabupaten Kabupaten Gowa, Maros dan Pangkajene dan Kepulauan dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2970);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 tentang Perubahan Nama Kota Ujung Pandang menjadi Kota Makassar dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 193);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik

(6)

RENCANA KERJA 2020 6 Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5);

15. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunari Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah perlu untuk mengesahkan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 517)

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 550);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 701 Tahun 2018);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1540 Tahun 2018);

20. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Makassar Tahun 2005-2025 Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Makassar Tahun 2005-2025 Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2017);

(7)

RENCANA KERJA 2020 7 21. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar Tahun 2014-2019 Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 5 Tahun 2014) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar Tahun 2014-2019 Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2017);

22. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Makassar Tahun 2016 Nomor 8);

23. Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 7 Tahun 2018 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Makassar Tahun Anggaran 2019 (Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 7 Tahun 2018);

24. Peraturan Walikota Makassar Nomor 73 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Walikota Makassar Nomor 53 Tahun 2012 tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar (Berita Daerah Kota Makassar Tahun 2015 Nomor 73);

25. Peraturan Walikota Makassar Nomor 9 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Makassar Tahun 2019 (Berita Dacrah Kota Makassar Tahun 2018 Nomor 9).

26. Peraturan Walikota Makassar Nomor 63 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Makassar Tahun Anggaran 2019 (Berita Daerah Kota Makassar Nomor 65 Tahun 2018) 27. Peraturan Walikota Nomor 50 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Kota Makassar Tahun 2020 (Berita Daerah Kota Makassar Nomor 50 Tahun 2019).

1.3. Maksud dan Tujuan

Pembuatan Dokumen Perencanaan SKPD untuk periode satu tahun, berisi Rencana Kerja yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, baik itu dalam bentuk kerangka regulasi maupun dalam bentuk kerangka anggaran. Rencana Kerja SKPD dimaksudkan adalah sebagai patokan dalam pembuatan RKA-SKPD sehingga

(8)

RENCANA KERJA 2020 8 setiap kegiatan SKPD menjadi jelas dan terarah, serta pencapaian sasaran dapat terukur, baik dari segi sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi serta dana yang dipergunakan. Dengan terukurnya outcome (hasil) dari kegiatan SKPD mencerminkan kinerja suatu SKPD.

Penyusunan Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Pertanian bertujuan :

a. Penyelarasan program dan kegiatan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi di masing-masing bidang dan seksi SKPD.

b. Mempertajam indikator dan target kinerja program dan kegiatan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi di masing-masing bidang dan seksi SKPD. c. Penyelarasan program dan kegiatan SKPD dalam mengoptimalkan

pencapaian sasaran sesuai visi dan misi dan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD.

d. Penyesuaian pendanaan program dan kegiatan prioritas pagu indikatif untuk masing-masing SKPD.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar disusun sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan .

(9)

RENCANA KERJA 2020 9 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu Dan Capaian SKPD

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaran Tugas Dan Fungsi SKPD 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 3.3 Program dan Kegiatan

BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

BAB V. PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa:

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan.

b. Kaidah-kaidah pelaksanaan. c. Rencana tindak lanjut.

(10)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 10

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD 2.1.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun 2018

Review evaluasi pelaksanaan Renja Tahun 2018 merupakan bagian yang cukup penting dalam penyusunan Renja tahun 2020. Hal ini disebabkan pelaksanaan Renja 2018 merupakan tolok ukur untuk mengetahui sejauh mana kinerja SKPD di tahun sebelumnya sekaligus mengevaluasi kendala yang mungkin dihadapi pada saat pelaksanaan program.

Sesuai dengan RPJMD Pemerintah Kota Makassar, maka untuk mengukur kinerja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar Tahun Anggaran 2018 telah dirumuskan sasaran strategis yang harus direalisasikan yang dapat dilihat pada indikator-indikator kinerja setiap tahunnya. Berdasarkan Tapkin Tahun Anggaran 2018, guna mencapai

keempat sasaran tersebut dituangkan ke dalam 13 program dan 107 kegiatan.

Program dan kegiatan Tahun anggaran 2018 yang tertuang dalam Renstra dan RPJMD Kota Makassar terdiri dari 13 Program Utama dan 5 program penunjang yaitu :

a. Program Utama terdiri dari :

1. Program Pengembangan dan Peningkatan Produksi Perikanan 2. Program Peningkatan Mutu dan Higienitas Produk Hasil Perikanan 3. Program Pengembangan Pertanian Vertical Garden

(11)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 11 4. Program Peningkatan Produksi Pertanian dan Pengembagan

Organik Tanaman Pangan dan Hortikultura

5. Program Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

6. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 8. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian

b. Program Pendukung terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Adapun hasil kinerja kegiatan berdasarkan Pengukuran Kinerja (PK) bahwa sasaran strategis 1 dapat terealisasi dengan rata-rata capaian 107,98%, sasaran strategis 2 dapat terealisasi dengan rata-rata capaian 100,43%, sasaran strategis 3 dapat terealisasi dengan rata-rata capaian 94,16% dan sasaran strategis 4 dapat terealisasi dengan rata-rata capaian 100% dengan total rata-rata-rata-rata capaian rencana strategis sebesar 100,64%.

Berdasarkan hasil tersebut di atas bahwa jumlah rata-rata pencapaian sasaran strategis dapat terealisasi 100,64% dengan jumlah rata-rata penggunaan anggaran hanya sebesar 96,04%.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar untuk Tahun Anggaran 2018 dapat

(12)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 12 dikategorikan baik, jika ditinjau dari segi efisiensi maupun efektifitas karena input yang digunakan seminimal mungkin dengan output dan

outcome yang maksimal, dan keseluruhan dari kegiatan tersebut adalah

untuk mencapai sasaran dan tujuan dalam rangka pencapaian misi dan visi Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Peternakan Kota Makassar sesuai dengan sebelum revisi struktur organisasi.

Faktor keberhasilan ini didukung dengan ketersediaan dana yang cukup serta tenaga, sarana dan prasarana serta adanya dukungan lintas sektor terkait yang memadai. Untuk UPTD disamping faktor pendukung tersebut juga lokasi unit–unit pelayanan tersebut yang pada umumnya strategis dan mudah dijangkau.

Disamping faktor pendukung juga ditemukan beberapa kendala/hambatan didalam pelaksanaan program/kegiatan , antara lain luas wilayah kerja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, yang meliputi wilayah darat dan perairan Kota Makassar, sarana transportasi air yang kurang, dan konversi wilayah yang beralih fungsi dari tambak, sawah, dan kawasan peternakan menjadi wilayah pemukiman dan industri.

Untuk tahun yang akan datang akan diupayakan untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilki oleh Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, baik sumber daya manusia, maupun sarana dan prasarana yang dimiliki, agar pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dapat ditingkatkan.

(13)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 13

2.1.2 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun 2019 (Triwulan I)

Evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Peternakan Kota Makassar Tahun 2019 pada Triwulan I mengacu kepada APBD tahun berjalan. Sampai pada Triwulan I ini dapat kita lihat pencapaian target Renstra Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar yang didasarkan pada realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja tahun 2019 dapat dilihat dari uraian sebagai berikut:

1. Realisasi Program/Kegiatan triwulan I tahun 2019 dibandingkan dengan target kinerja tahun 2019 (Tahun Berjalan) yaitu :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sampai pada triwulan I ini realisasi keuangan sebesar 13,72% dan realisasi fisik 31,82%.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sampai pada triwulan I ini realisasi keuangan sebesar 5,51% dan realisasi fisik sebesar 4,69%.

c. Program Peningkatan Disiplin aparatur sampai pada triwulan I ini realisasi keuangan sebesar 0% dan realisasi fisik sebesar 0%. d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur sampai

pada triwulan I ini realisasi keuangan sebesar 13,98% dan realisasi fisik sebesar 0%.

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja sampai pada triwulan I realisasi keuangan sebesar 15,12% dan realisasi fisik sebesar 30,56%.

f. Program Pengembangan dan Peningkatan Produksi Perikanan Capaian Kinerja sampai pada triwulan I ini realisasi kuangan 5,65% sedangkan realisasi fisiknya 1,92 untuk 30% perikanan

(14)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 14 budidaya, 15,00% untuk 2% perikanan tangkap dan untuk 30% nilai produk dan pemasaran yakni 40,64%.

g. Program Peningkatan Mutu dan Higienitas Produk Hasil Perikanan Capaian Kinerja sampai pada triwulan I ini realisasi kuangan 7,03.% sedangkan realisasi fisiknya 22,50% untuk ton produk olahan dan 25,02% untuk produk segar.

h. Pengembangan Pertanian Vertical Garden, sampai pada triwulan I ini realisasi kuangan 10,44% maupun fisik 25,00%. i. Program Peningkatan Produksi Pertanian dan Pengembangan

Pertanian Organik Tanaman Pangan dan Hortikultura sampai pada triwulan I ini realisasi kuangan 4,47% sedangkan fisiknya 31,83 untuk ton produksi tanapan pangan, 0% untuk luas panen hortikultura dan 25,00% untuk luas sawah yang menerapkan pertanian organic.

j. Program Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Capaian Kinerja sampai pada triwulan I ini realisasi kuangan 5,94% sedangkan fisiknya 23,66%.

k. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Capaian Kinerja sampai pada triwulan I ini realisasi keuangan sebesar 0% dan realisasi fisik sebesar 0%.

l. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Capaian Kinerja sampai pada triwulan I ini realisasi kuangan 5,49% sedangkan realisasi fisiknya 25,00% untuk Ton

Produk dan Hasil Turunan Peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) dan 30,83% untuk Hasil Turunan Peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

(15)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 15 m. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Capaian Kinerja

sampai pada triwulan I ini realisasi kuangan 4,07% sedangkan fisiknya masih 10,00%.

Dari ke 13 program yang ada di Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, hanya ada 2 (empat) Program yang realisasi keuangan maupun fisiknya 0% sampai pada triwulan pertama tahun 2019. Hal ini disebabkan karena dalam pelaksanaan tupoksi ada beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi antara lain:

1. Adanya beberapa perubahan dan perbaikan yang mengarah kepada rasionalisasi pelaksanaan tupoksi menyebabkan terlambatnya RKA disahkan menjadi DPA.

2. Tidak berimbangnya kegiatan yang akan dilaksanakan dengan uang persediaan yang ada menyebabkan ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan sesuai dengan perencanaan.

3. Anggaran kas yang dibuat untuk mengatur pelaksanaan kegiatan tidak diikuti dengan pencairan anggaran kegiatan secara keseluruhan.

Dari ketiga kendala yang dihadapi tersebut di atas mengakibatkaan perlu adanya formulasi kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran berupa :

1. Perlu percepatan pengesahan DPA agar SKPD yang bersangkutan dapat dengan segera merealisasikan kegiatan yang telah direncanakan.

(16)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 16 2. Dalam pelaksanaan kegiatan terkadang penanggungjawab

kegiatan melaksanakan kegiatan tersebut meski anggaran yang tersedia belum ada.

3. Pengaturan anggaran kas disesuaikan dengan perencanaan pelaksanaan kegiatan.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, Renja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar Tahun 2018 juga harus dilakukan evaluasi. Evaluasi terhadap Renja Dinas Perikanan dan PertanianKota Makassar sampai Tahun 2018 meliputi 2 (dua) hal, pelaksanaan rencana program dan kegiatan serta hasil rencana program dan kegiatan.

Penyusunan Renja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar Tahun 2019 memperhatikan beberapa unsur pokok sebagai berikut:

a. Berbagai permasalahan yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya;

b. Tujuan yang hendak dicapai;

c. Sasaran-sasaran dan prioritas yang akan diwujudkan; d. Kebijakan-kebijakan dalam pelaksanaannya.

Penyusunan Renja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar Tahun 2020 juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

(17)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 17 a. Hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2019 (triwulan I) sebagai entry point

dalam penyusunan perencanaan tahun 2020;

b. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk menjaga stabilitas dan konsistensi pembangunan. Masalah-masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya sesuai dengan kebutuhan.

c. Memperhatikan Tupoksi tiap Bidang sehubungan dengan perubahan sturktur organisasi SKPD.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar sampai dengan tahun 2019 dapat diuraikan pada tabel 2.2 sebagai berikut:

(18)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 18 Tabel 2.1 ( Triwulan I )

Pencapaian Kinerja Pelayanan

Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar

No Indikator SPM/standar nasional IKK Target Renstra SKPD Triwulan I (Pertama) Realisasi Capaian Proyeksi Catatan Analisis Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2019 Tahun 2018 Tahun 2019 (1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Jumlah Masy pesisir dan PPK serta pelaku Illegal Fishing yang telah dibina

540 org 990 org - - - -

Jumlah Pokmaswas yg telah terbentuk dan dibina dlm kegtn pengawasan sumberdaya laut

80 org, 1 perahu karet, 1 mobil pengawasan , 1 pos pengawasan dan 1 paket pokmaswas 60 org , 18 kelompok - - - -

Luas kawasan Perairan yg telah direhabilitasi

5.000 m2 5.000 m2

- - - -

Jumlah satuan fungsi ekonomi, sosial dan ekologi waterfront city yang berkembang 520 org, 1 Pos Jaga, 76 LTS, 1 paket jalan desa 890 org - - - -

(19)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 19 No Indikator SPM/standar nasional IKK Target Renstra SKPD Triwulan I (Pertama) Realisasi Capaian Proyeksi Catatan Analisis Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2019 Tahun 2018 Tahun 2019 Jumlah penanaman pohon

pelindung (mitigasi) dikawasan pesisir dan PPK

46.500 Pohon

50.000

pohon - - - -

Jumlah produksi perikanan tangkap Perikanan Tangkap 2% (Nilai produksi tangkap 442.019.550. 000) Perikanan Tangkap 2% (Nilai produksi tangkap 450.859.9 41.000) Perikanan Tangkap 2% (Nilai produksi tangkap 459.877.139 .000) Perikanan Tangkap 2% (Nilai produksi tangkap 469.074.6 82.000) Perikanan Tangkap 2% (Nilai produksi tangkap 472.882.3 99) 2% nilai produksi tangkap (472.882.3 99.000) (Rp. 70.392.3 60.000,-) Perikanan Tangkap 2% (Nilai produksi tangkap 459.877.13 9.000) Perikanan Tangkap 2% (Nilai produksi tangkap 472.882.39 9)

Jumlah produksi perikanan budidaya Perikanan Budidaya 50% (nilai produksi budidaya 106.367.170. 000) Perikanan Budidaya 50% (nilai produksi budidaya 155.137.57 0.000) Perikanan Budidaya 50% (nilai produksi budidaya 228.302.170. 000) Perikanan Budidaya 30% (nilai produksi budidaya 338.049.0 70.000) Perikanan Budidaya 30% (nilai produksi budidaya 103.248.8 60.000) 30% nilai produksi budidaya (103.248.8 60.000) (Rp. 1.980.533 .000) Perikanan Budidaya 50% (nilai produksi budidaya 228.302.17 0.000) Perikanan Budidaya 30% nilai produksi budidaya 103.248.86 0.000)

(20)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 20 No Indikator SPM/standar nasional IKK Target Renstra SKPD Triwulan I (Pertama) Realisasi Capaian Proyeksi Catatan Analisis Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2019 Tahun 2018 Tahun 2019

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Produk Segar 2% (12,629 ton) dan produk olahan 30% (227,5 ton) Produk Segar 2% (12,881,7to n) dan produk olahan 30% (295,7 ton) Produk Segar 2% (13.139,4 ton) dan produk olahan 30% (384,5 ton) Produk Segar 2% (13,402 ton) dan produk olahan 30% (499,8 ton) Produk Segar 2% (13.670 ton) dan produk olahan 30% (649,7 ton) Produk Segar 2% (13.670 ton) dan produk olahan 30% (649,7 ton) Produk Segar 2% (3.419,71 ton) dan produk olahan 30% (146,18 ton) Produk Segar 2% (13,402 ton) dan produk olahan 30% (499,8 ton) Produk Segar 2% (13.670 ton) dan produk olahan 30% (649,7 ton) Jumlah lorong yang memiliki

vertical garden tahun ini 250 lorong 250 lorong 250 lorong

100 lorong 100 lorong 100 lorong 25

Lorong 100 lorong 100 lorong Peningkatan produksi tanaman

pangan 19.635 Ton 20.261 Ton 20.704 Ton

22.625 Ton 23.775 Ton 23.775 Ton 7.568

Ton 22.775 Ton 23.775 Ton

luas sawah yang menerapkan

pertanian organik 300 ha 500 ha 700 ha 900 ha 1200 ha 200 ha 50 ha 700 ha 200 ha

nilai transaksi produk olahan hasil pertanian kelompok yang terpantau

1.500 M 1.650 M 1.820 M 2,100M 2.300 M 2.300 M 544.224

Jt 2.100 M 2,300 M

Jumlah produk dan hasil turunan peternakan yang Aman, Sehat, utuh dan Halal (ASUH)

Produksi daging 4.016,1 ton dan 21.000 ekor hewan ternak yang sehat Produksi daging 4.381,2 ton dan 23.300 ekor hewan ternak yang sehat Produksi daging 4.746,3 ton dan 23.500 ekor hewan ternak yang sehat Produksi daging 5.111,4 ton dan 23.300 ekor hewan ternak yang sehat Produksi daging 5.476,5 ton dan 21.000 ekor hewan ternak yang sehat Produksi daging 5.476,5 ton dan 21.100 ekorhewn ternak yang sehat Produksi daging 1.369 ton dan 6.506 ekor hewan ternak yang sehat Produksi daging 4.746,3 ton dan 23.500 ekor hewan ternak yang sehat Produksi daging 5.476,5 ton dan 21.000 ekor hewan ternak yang sehat

(21)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 21 No Indikator SPM/standar nasional IKK Target Renstra SKPD Triwulan I (Pertama) Realisasi Capaian Proyeksi Catatan Analisis Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2019 Tahun 2018 Tahun 2019 Prosentase Rumah Tangga yang

menggunakan Biogas 10 %( 140 RT) 25 % 48 % 48 % 60 %

60% (10

RT) 0 48 % 60 %

Indeks Kepuasan Pelayanan

Administrasi Perkantoran 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 25,00% 100% 100 %

Cakupan Sarana dan Prasarana

Dalam Kondisi Baik 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 4,69% 100% 100 %

Indeks Kehadiran Pegawai 90% 90% 90% 90% 100% 100% 25,00% 90% 90%

Cakupan Aparatur Yang Mendapatkan Pelatihan Kompoten di Bidangnya

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% 5,4% 100% 100 %

Persentase Capaian Kinerja yang

(22)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 22 Dari Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar maka terlihat bahwa ada beberapa indicator kinerja sampai pada triwulan I tahun 2019 sudah ada realisasi kegiatan namun belum sepenuhnya terlaksana sesuai dengan target,hal ini disebabkan adanya pengaturan pencairan anggaran kegiatan yang tidak sesuai dengan harapan. Selain itu dari anggaran kas yang telah ditetapkan, memang terlihat bahwa ada beberapa kegiatan/program yang tidak dijadwalkan pelaksanaannya di triwulan I.

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Arah dan kebijakan pembangunan bidang perikanan, pertanian dan peternakan Kota merupakan bagian integral dari pembangunan daerah secara keseluruhan yang pada hakekatnya merupakan proses bersifat integratif baik dalam tataran perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian yang dilakukan secara berkesinambungan dan terarah. Sektor perikanan, pertanian dan peternakan merupakan sektor yang strategis dalam mendukung perekonomian, karena memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam penyediaan sumber protein, perolehan devisa, penyediaan bahan baku bagi industri serta penyediaan kesempatan kerja. Pengelolaan sektor perikanan, pertanian dan peternakan secara serius dapat diharapkan meningkatkan konstribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional khususnya pemberdayaan masyarakat miskin di wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil.

Namun demikian, masih adanya tantangan yang dihadapi oleh Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar dalam hal pembangunan daerah yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian target pembangunan nasional, adapun beberapa tantangan yang dihadapi adalah

(23)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 23 1. Terbatasnya jumlah penyediaan induk, benih, dan pakan ikan bermutu

serta buruknya irigasi pada perikanan budidaya.

2. Belum memadainya sarana dan prasarana produksi dan pengolahan perikanan serta belum kondusifnya iklim usaha, system permodalan dan investasi bagi nelayan dan pembudidaya ikan.

3. Rendahnya penggunaan teknologi dalam pengelolaan dan pengolahan yang berakibat pada rendahnya mutu, nilai tambah, dan daya saing produk perikanan.

4. Tingginya perkembangan pembangunan perumahan penduduk yang berdampak pada semakin sempitnya lahan pertanian sebagai akibat alih fungsi lahan di Kota Makassar menyebabkan rendahnya tingkat produktivitas dan kualitas hasil perkebunan dan hortikultura seiring dengan luas lahan terus berkurang.

5. Sistem penyuluhan yang belum berfungsi penuh yang masih perlu terus diperkuat untuk dapat memperlancar diseminasi dan penerapan teknologi produksi, pengolahan, dan peningkatan mutu hasil

6. Pembangunan/perbaikan infrastruktur pertanian, termasuk infrastruktur perbenihan, riset dan sebagainya.

7. Rendahnya tingkat produktivitas ternak dan belum berfungsinya sistem kesehatan hewan nasional, terutama di daerah-daerah yang dapat mengganggu produksi dan keamanan pangan hasil ternak.

8. Produk peternakan dan hasil olahannya masih kesulitan bersaing dengan produk impor.

9. Penyakit Hewan menular yang bersifat zoonosis masih mengancam 10. Masih tingginya pemotongan ternak betina produktif sehingga

(24)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 24

11. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan kegiatan pemasaran di wilayah yang telah ditentukan ditandai dengan masih adanya

hewan/ternak berkeliaran di wilayah padat penduduk

12. Pengawasan lalulintas ternak antar daerah belum berjalan maksimal. Hal inilah yang menyebabkan perlunya dukungan dari segenap stakeholders terkait dalam menangani permasalahan di bidang peternakan.

13. Masih minimnya perhatian terhadap aspek kesrawan (kesejahteraan hewan) dan kesmavet (kesehatan masyarakat veteriner) dalam system produksi, pemasaran dan pengolahan hasil ternak

14. Rendahnya minat swasta bergerak di bidang pembibitan sapi potong, kerbau, kambing, domba, itik dan ayam buras yang selama ini merupakan sektor yang dikuasai peternakan rakyat.

15. Konstribusi dan peran gender dalam pembangunan perikanan, pertanian dan peternakan belum diperhatikan secara lebih seksama dalam upaya pengarahan dan pengembangan potensinya.

Sedangkan peluang yang dihadapi :

a. Dukungan pemerintah melalui regulasi dan anggaran terhadap berbagai program di bidang kelautan, perikanan, pertanian dan peternakan

b. Dukungan pihak swasta tehadap pengembangan usaha perikanan, pertanian dan peternakan mulai membaik.

c. Peluang usaha dibidang perikanan, pertanian dan peternakan semakin terbuka.

d. Dukungan permodalan oleh pemerintah, swasta dan perbankan dengan bentuk kredit murah dan pola kemitraan.

e. Dukungan pihak pemerintah terhadap perbaikan lingkungan semakin terarah

(25)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 25 f. Kelembagaan nelayan, pembudidaya semakin berkualitas dan

berkembang.

g. Kualitas sumberdaya manusia perikanan yang berbasis Gender semakin meningkat dan bertambah.

h. Pemanfaatan dan pengawasan sumberdaya alam yang optimal dan bertanggung jawab.

i. Pencegahan degradasi atau kerusakan lingkungan semakin intensif. j. Peningkatan mutu dan keamanan produk hasil perikanan.

k. Peningkatan kapasitas melalui inovasi teknologi, modal, pasar, penentuan kawasan dan sinkronisasi kebijakan.

Adanya beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar tentu saja akan memberikan dampak terhadap capaian program secara nasional. Hasil identifikasi Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar tentang tantangan dan peluang dapat mempengaruhi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan dan berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan.

Ada beberapa formulasi dari isu-isu penting yang dihadapi oleh Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar dalam melaksanakan tupoksinya berupa beberapa rekomendasi dan catatan strategis untuk ditindak lanjuti dalam rangka perumusan program dan kegiatan prioritas Tahun 2020. Beberapa isu-isu penting tersebut adalah :

1. Upaya Pengembangan pelabuhan perikanan dan TPI yang berkonsep higienis.

(26)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 26 2. Pengembangan perikanan budidaya terutama budidaya payau, komoditas

bandeng yang diprediksikan akan berkembang pada tahun 2020 serta pengembangan komoditas udang windu.

3. Pengembangan budidaya laut yaitu pengembangan KJA laut. 4. Peningkatan kapasitas SDM untuk pengembangan budidaya laut 5. Pengembangan hilirisasi yaitu pengembangan produk akhir dan olahan 6. Upaya Peningkatan Produksi Perikanan baik perikanan tangkap, budidaya

maupun pengolahan)

7. Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Masyarakat / Kader Lorong dalam rangka mendukung program Badan Usaha Lorong (BULO) yang ditunjang dengan program Vertical Garden dengan menata lorong-lorong menjadi kawasan yang hijau dan nyaman serta bernilai ekonomis 8. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ternak guna mendukung

keamanan pangan asal hewan serta peningkatan nilai tambah usaha peternakan.

9. Upaya Peningkatan Kualitas SDM kelompok tani dan Penyuluh

Dari isu-isu penting tersebut di atas yang menjadi dasar dalam perumusan program sehingga lahirlah beberapa program dan kegiatan yang dinilai penting untuk dilaksanakan pada Tahun 2020 adalah :

a. Program Pemberdayaan Nelayan Kecil

1. Pendataan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap dan Pengembangan TPI

2. Pendataan Alat Penangkap Ikan dan Alat Bantu Penangkapan 3. Pendataan Pengujian Kelaikan Kapal Nelayan di Kota Makassar 4. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan sarana dan Prasarana Perikanan

(27)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 27 5. Sosialisasi Penggunaan Alat Tangkap Ramah Lingkungan

6. Sosialisasi Uji Kelaikan Kapal 7. Sosialisasi Kesyahbandaran

8. Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB)

9. Pengenalan Rancang Bangun Kapal Perikanan Sesuai Standarisasi 10. Sosialisasi Alat Penangkap Ikan

11. Sosialisasi Kelaikan Alat Tangkap 12. Cek Fisik Kelaikan Alat Tangkap

13. Sosialisasi Kelaikan Pelabuhan Perikanan 14. Promosi Perikanan Tangkap

15. Workshop Kenelayanan

16. Tudang Sipulung Masyarakat Nelayan

17. Peringatan Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) 18. Penerbitan Tanda Daftar Kapal/Perahu Perikanan

19. Pemantauan dan Pendataan Pengawakan Kapal Perikanan 20. Statistik Perikanan Tangkap

21. Sosialisasi Perlindungan Nelayan Kota Makassar 22. Sosialisasi Kartu KUSUKA

23. Sosialisasi Pendaftaran Kapal/Perahu Nelayan 24. Sosialisasi Regulasi Bidang Perikanan

25. Pelatihan Pengawakan Kapal Perikanan 26. Pelatihan Keselamatan Kerja Nelayan 27. Seminar Perikanan Tangkap

b. Program Budidaya Perikanan

1. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas dan Kelembagaan Kelompok Usaha Kecil Pembudidaya Ikan

(28)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 28 2. Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan Usaha KecilPembudidaya

Ikan

3. Fasilitasi Kemitraan dan Kemudahan Akses Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Usaha Kecil

4. Promosi Perikanan Budidaya

5. Penyusunan Statistik dan Sistem Informasi Perikanan 6. Pembinaan Pakan, Kesehatan Ikan dan Lingkungan 7. Monitoring Kesehatan Ikan dan Lingkungan

8. Monitoring Mutu Pakan dan Obat Ikan 9. Penyediaan Benih dan Pakan

10. Pengembangan dan Pembinaan Budidaya Ikan

11. Monitoring dan Evalusi Budidaya Perikanan Berkelanjutan 12. Pengembangan Demplot Budidaya Perikanan

c. Program Peningkatan Produksi Pertanian Padi, Palawija Dan Hortikultura 1. Penyusunan Perda Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) 2. Penyusunan Data Base Pertanian

3. Penyusunan RDKK pupuk bersubsidi

4. Pembinaan Kelompok Tani Padi dan Palawija 5. Pengembangan Produksi Padi dan Palawija 6. Musyawarah Tani Abbulo Sibatang

7. Pembinaan Kelompok Tani Hortikultura

8. Pengembangan Produksi tanaman Hortikultura 9. Pengembangan Prasarana Tanaman Hortikultura

10. Promosi Produk unggulan dan peluang investasi produk sector pertanian

(29)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 29 11. Pelatihan Peningkatan mutu Produk Pasca Panen dan olahan hasil

pertanian

12. Monitoring dan pengawasan pelaku usaha olahan hasil pertanian 13. Fasilitasi akses pasar produk pertanian

14. Pelaksanaan Pasar Tani

15. Pemantauan Harga Informasi Pasar Produksi Pertanian d. Program Peternakan dan Kesehatan Hewan

1. Pengawasan dan pemeriksaan produk peternakan 2. Pemeriksaan Spesimen Produk Peternakan

3. Pelayanan laboratorium veteriner keliling (Meat Care) 4. Pemeriksaan kesehatan hewan qurban

5. Sosialisasi Kesehatan masyarakat Veteriner 6. Pelatihan juru sembelih hewan

7. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hewan 8. Pelayanan Kesehatan Hewan keliling

9. Surveillance Penyakit Hewan 10. Laboratorium kesehatan hewan 11. Pengawasan lalulintas hewan ternak

12. Pengawasan dan Pemantauan Obat Hewan 13. Sosialisasi penyakit hewan

14. Database Peternakan

15. Demplot Pengelolaan Ternak 16. Pengawasan Mutu Pakan Ternak 17. Pelatihan Pengembangan Peternakan e. Program UPT. Dinas Perikanan dan Pertanian

(30)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 30 2. Sosialisasi Kesadaran Masyarakat tentang Penarikan Retribusi

Jasa Usaha Perikanan di UPTD. PPI Paotere

3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana UPTD. PPI Paotere 4. Operasional TPI. Rajawali

5. Sosialisasi Kesadaran Masyarakat tentang Penarikan Retribusi Jasa Usaha Perikanan di UPTD. TPI. Rajawali

6. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana UPTD. TPI. Rajawali 7. Operasional BBI Parangtambung

8. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana BBI Parangtambung 9. Pelayanan Kesehatan Hewan

10. Operasional UPTD. PUSKESWAN

11. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana UPTD. PUSKESWAN 12. Pelayanan Bedah Veteriner dan Rawat inap

13. Sosialisasi Pemeliharaan Hewan Kesayangan 14. Operasional UPT. Pembibitan

15. Penyediaan sarana dan prasarana UPT. Pembibitan 16. Operasional UPT. Rumah Potong Hewan (RPH)

17. Penyediaan sarana dan prasarana UPT. Rumah Potong Hewan (RPH)

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

4. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Kantor/ Teknis Lainnya

(31)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 31 6. Penyediaan Jasa Pengamanan Internal Kantor

7. Pengelolaan Administrasi Perkantoran

8. Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 9. Pembuatan Profil SKPD

10. Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Administrasi 11. Sosialisasi Kinerja Pelayan Publik

12. Penyediaan Jasa Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 13. Pendidikan dan Pelatihan Formal

14. Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional 15. Peningkatan Kapasitas Aparatur Penyuluh

g. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan Alat Kantor

2. Pengadaan Alat Rumah Tangga 3. Pengadaan Komputer

4. Pengadaan Meja dan Kursi Kerja/Rapat 5. Pengadaan Alat Studio

6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

7. Pemeliharan Rutin/Berkala Alat Angkutan Darat Bermotor 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kantor

9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Rumah Tangga 10. Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer

11. Pemeliharaan Rutin/Berkala Bangunan Gedung Tempat Kerja 12. Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Gedung Kantor

13. Penyediaan Jasa Perizinan dan Sertifikasi

14. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

(32)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 32 15. Pemelihraan Rutin / Berkala Aplikasi Sistem Informasi

Manajemen( SIM)

16. Pengadan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM)

17. Pengadaan/Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat angkutan Laut Bermotor

18. Pembangunan Laboratorium Peternakan 19. Pengadaan Alat Angkut Apung Bermotor 20. Penyediaan Sarana dan Prasarana Perikanan 21. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian

22. Rehabilitasi Sedang/Berat Angkutan darat Bermotor 23. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

h. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1. Penyusunan RKA – OPD 2. Penyusunan DPA – OPD 3. Penyusunan RENJA – OPD 4. Penyusunan LAKIP – OPD 5. Penyusunan Perjanjian Kinerja

6. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Laporan Keungan Akhir Tahun serta Perhitungan Penyusutan Asset OPD 7. Pengelolaan Keuangan OPD

8. Pengelola Website

9. Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja SKPD 10. Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah 11. Pelaporan Semesteran Barang Milik Daerah

(33)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 33 12. Pengendalian dan Penatausahaan Barang Milik Daerah

13. Penyusunan Renstra SKPD

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Peran Dinas Perikanan dan Pertania Kota Makassar untuk mendukung ekonomi Kota Makassar dalam era globalisasi saat ini perlu ditunjang dengan kebijakan dalam program yang lebih terarah Pembangunan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat dunia dan lebih tajam dalam mengelola sumber-sumberpendapatan baik yang berasal perikanan, pertanian dan peternakan yang memiliki ruang lingkup yang besar, maka kegiatan pembangunan sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia perlu ditingkatkan.

Rumusan pokok-pokok kebijakan Dinas Perikanan dan Pertanian kota Makassar yang dijadikan sebagai isu-isu penting sebagai acuan dalam menetapkan program pembangunan sesuai dengan kebijakan pemerintah kota berupa :

1. Aspek Fisik dan Lingkungan

 Lingkungan Hidup

 Pekerjaan umum

 Penataan ruang

 Perumahan

 Perhubungan

 Komunikasi dan Informasi

(34)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 34 2. Aspek Sosial Budaya

 Kesehatan

 Pendidikan

 Sosial

 Perlindungan anak dan perempuan

3. Aspek Ekonomi Keuangan 4. Aspek Pemerintah

Di antara kelima isu tersebut maka Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar lebih berorientasi pada kebijakan aspek Fisik dan Lingkungan sehingga kebijakan yang diambil harus bersifat antisipatif dan responsif sesuai dengan perkembangan dan dinamika zaman. Demikian pula halnya dengan program yang akan dilaksanakan harus pragmatif dan responsive dengan perkembangan dan dinamika zaman bersifat antisipati di seKtor perikanan, pertanian dan peternakan, terukur dan memberikan dampak baik serta berkesinambungan untuk menjawab tantangan pembangunan di Kota Makassar.

(35)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 35

Tabel 2.2

Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020

Kota Makassar

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4)

Program pelayanan Administrasi Perkantoran Indeks Pelayanan Administrasi Perkantoran 100 % 3.763.139.000

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Penyediaan Jasa Surat menyurat yang dilaksanakan 8000 Surat 57.600.000

b. Penyediaan Jasa Komunikasi. Sumberdaya Air dan Listrik Jumlah Penyediaan Jasa Komunikasi. sumberdaya air dan listrik

12 Bulan 450.000.000

c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 12 Bulan 65.000.000

d. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi Kantor/Teknis Lainnya Jumlah tenaga Jasa Pelayanan Administrasi Perkantoran 107 Orang 1.284.000.000

e. Penyediaan Bahan Bacaan Jumlah Bahan bacaan surat kabar dan majalah yang tersedia 16 Eksemplar Media Cetak/Bulan 18.500.000

f. Penyediaan Jasa Pengamanan Internal Kantor Jumlah Orang yang meleksanakan Pengamanan Internal Kantor

2 Orang (Bulan) 12.000.000

g. Pengelolaan Administrasi Perkantoran Jumlah Pengelolaan Adminstrasi Perkantoran 12 Bulan 400.000.000

h. Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Jumlah Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Keluar daerah yang dilaksanakan

12 Bulan 1.000.000.000

(36)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 36

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4)

j. Sosialisasi Kinerja Pelayanan Publik Jumlah Sosialisasi Kinerja Pelayanan Publik 1 Dokumen 50.000.000

k. Penyediaan Jasa Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Jumlah Pegawai Kontrak yang mendapatkan Jasa Jaminan Sosial ketenagakerjaan

12 Bulan 325.000.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cakupan Sarana dan Prasarana Aparatur 100 % 2.117.610.000 a. Pengadaan Alat Kantor Jumlah Pengadaan Alat Kantor 7 Unit / Paket 37.500.000

b. Pengadaan Alat Rumah Tangga Jumlah Pengadaan Alat Rumah Tangga

10 Unit

230.500.000 2 Paket

c. Pengadaan Komputer Jumlah Pengadaan Komputer 19 Unit 148.000.000

d. Pengadaan Meja dan kursi Kerja/Rapat Jumlah Pengadaan Meja dan Kursi Kerja/Rapat 30 Unit 19.000.000

e. Pengadaan Alat Studio Jumlah Pengadaan Alat Studio

4 Unit

80.000.000 3 Paket

f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan Jumlah Pemeliharaan Rutin/berkala mobil Jabatan 1 Unit / Bulan 396.640.000

g. Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Angkutan Darat Bermotor

Jumlah Kendaraan Dinas Operasional Roda 2 dan 4 yang

Terpelihara 40 Unit / Bulan 430.000.000

(37)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 37

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4)

i. Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Rumah Tangga Jumlah Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Rumah Tangga 15 Unit 9.000.000

j. Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer Jumlah Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer 20 Unit 8.000.000

k. Pemeliharaan Rutin/Berkala Bangunan Gedung Tempat Kerja Jumlah Gedung Kantor yang Terpelihara 4 Gedung Kantor 35.000.000

l. Rehabilitasi Sedang / Berat Rumah Gedung Kantor Jumlah Gedung Kantor yang Rehab Sedang/Berat 1 Gedung 100.000.000

m. Penyediaan Jasa Perizinan dan Sertifikasi Jumlah Kendaraan Dinas yang dilayani Perizinannya 99 Unit 36.600.000

n. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor yang tersedia 6 Unit / Tahun 10.365.000

o. Pemeliharaan Rutin/Berkala Aplikasi Sistem Informasi Manajemen SIM Jumlah Aplikasi Sistem Informasi Manajemen 1 Paket 25.000.000

p. Pengadaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Jumlah aplikasi yang diadakan 1 Jenis 50.000.000 q. Pengadaan/Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Angkutan Laut Bermotor Jumlah Alat Angkutan Laut Bermotor yang dipelihara 6 Unit (Bulan) 248.880.000

r. Pembangunan Laboratorium Peternakan Jumlah Laboratorium yang dibangun 1 Unit 250.000.000

(38)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 38

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4)

Program Peningkatan Disiplin Aparatur Indeks Kehadiran Pegawai 100 % 150.000.000

a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Jumlah Pakaian Dinas Harian yang tersedia 300 Orang 150.000.000

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Cakupan Aparatur Yang Mendapatkan Pelatihan Kompetensi Dibidangnya

37 Orang 307.100.000

a. Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Jumlah Pendidikan dan Pelatihan Formal 80 Orang 52.721.000

b. Penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional Jumlah Penyuluh yang melakukan penyusunan angka Kredit 37 Orang 307.100.000

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Persetase Capaian Kinerja yang termuat dalam Citizen Charter

100 % 637.074.000

a. Penyusunan RKA OPD Jumlah Dokumen RKA OPD (RKA Perubahan Tahun 2017 dan RKA Tahun 2018)

1 Dokumen 30.000.000

b. Penyusunan DPA OPD Jumlah DPA-OPD (DPA Tahun 2017 dan DPPA 2017) 1 Dokumen 15.000.000

c. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) OPD Jumlah Recana Kerja 2018 1 Dokumen 87.000.000

d. Penyusunan LAKIP - OPD Jumlah Penyusunan Lakip Dinas 1 Dokumen 45.000.000

e. Penyusunan Perjanjian Kinerja Jumlah penetapan Kinerja pemerintah kota Makassar yang tersedia

1 Dokumen 15.000.000

(39)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 39

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4)

f. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Penyusunan laporan Akhir Tahun serta perhitungan penyusunan Asset SKPD

Jumlah Laporan Keuangan Semesteran dan Laporan Keuangan Akhir Tahun Serta Perhitungan Penyusutan Asset

1 Dokumen 25.000.000

g. Pengelola Keuangan OPD Jumlah Orang Pengelola Keuangan OPD 23 Orang / Bulan 201.200.000

h. Peningkatan Kinerja Pelayanan dan Administrasi Jumlah Dokumen yang tersedia 4 Triwulan 116.400.000

i. Monitoring dan Evaluasi SKPD Jumlah dimonitoring dan evaluasi 4 Triwulan 49.474.000

j. Pengelolaan Website Jumlah Jenis data dan Informasi yang dikelola 12 Bulan 53.000.000

Program Pengelolaaan Budidaya Sumberdaya Perikanan dan Perikanan Tangkap

4,178,725,000

Kontribusi Sektor Perikanan terhadap PDRB 70 Kelompok (50 %) cakupan bina kelompok dan pembudidaya ikan (Kelompok) 51 Kelompok (50 %) Persentase Kenaikan jumlah hasil produksi perikanan

budidaya ( Ton ) 1386.34 Ton Persentase Kenaikan jumlah nilai produksi perikanan

budidaya ( Rp )

76,248,700,0

00 Rupiah

(40)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 40

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4) tangkap (Ton )

Persentase Kenaikan jumlah nilai produksi perikanan tangkap ( Rp )

492,516,500,

000 Rupiah Persentase Kenaikan jumlah hasil produksi budidaya ikan

hias ( Ekor ) 2,494,726 Ekor Persentase Kenaikan jumlah nilai produksi perikanan

budidaya ikan hias ( Rp )

13,720,993,00

0 Rupiah Persentase nilai tukar Nelayan 105 %

a. Pengembangan Budidaya Ikan

Jumlah kelompok Yang mengkuti Pelatihan pembudidaya

ikan di Kota Makassar 51 Kelompok

807.000.000

b. Pengembangan Budidaya Perikanan Perkotaan Jumlah pembudidaya Ikan di Kota Makassar 5 Kelompok

200.000.000

c. Workshop Pembuatan Pakan Ikan Jumlah pembudidaya ikan di Kota Makassar 20 Kelompok 150.000.000

d. Pengadaan bibit dan pakan ikan air payau dan air tawar Jumlah bibit dan pakan ikan air payau dan Air Tawar

300.000

Bibit Ikan Air Payau Bandeng (Ekor)

400.000.000 300.000 Udang (Ekor)

140 Pakan (Zak)

50.000 Bibit Ikan Air Tawar, Ikan Nila

(41)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 41

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4) (Ekor)

50.000 Ikan Mas (Ekor)

50.000 Ikan Lele (Ekor)

140 Pakan (Zak)

e. Pelatihan Kapasitas Nelayan Jumlah Kelompok Nelayan yang ditungkatkan kapasitasnya 70 Kelompok

800.000.000

f. Pelatihan Penangkap Ikan Dengan Metode Light Fishing dan Fishing Akustik

Jumlah Kelompok yang mengikuti pelatihan Penangkap Ikan

Dengan Metode Light Fishing dan Fishing Akustik 15 Kelompok

150.000.000

g. Sosialisasi Asuransi Nelayan,Kartu Kusuka/Kartu Nelayan

Jumlah Kelompok yang mengikuti pelatihan Sosialisasi

Asuransi Nelayan,Kartu Kusuka/Kartu Nelayan 15 Kelompok

150.000.000

h. Sosialisasi Peraturan Tentang Perikanan Tangkap

Jumlah Kelompok yang mengikuti Sosialisasi Peraturan

Tentang Perikanan Tangkap 15 Kelompok

170.000.000

i. Monitoring dan Evaluasi Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan DAK,TP APBD I dan APBD II

Jumlah kelompok yang dimonitoring dan evaluasi sarana

dan prasarana Ikan DAK, TP APBD I dan APBD II 40 Kelompok

160.000.000

j. Pendaftaran dan Penandaan Kapal Ikan dan Perahu Ikan Jumlah kapal dan perahu yang terdaftar 15 Kelompok

161.725.000

k. Pelatihan Penyelaman (Diving) Bagi Nelayan Penangkap Ikan

Jumlah Kelompok yang mengikuti Pelatihan Penyelaman

(Diving) Bagi Nelayan Penangkap Ikan 2 Kelompok

180.000.000

(42)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 42

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4)

l. Statistik dan Sistem Informasi Perikanan Jumlah buku statistik yang tersedia 25 Buku

2 0 0 . 0 0 0 . 0 0 0

m. Pemantauan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya Jumlah laporan yang tersedia 12 Laporan

150.000.000

m. Pengkayaan Sumber Daya Ikan (SDI) di Perairan Umum Darat Jumlah Ikan yang direstock di Perairan Umum Darat 50,000 Ekor

150.000.000

n. Pembinaan Masyarakat Mengenai Uji Kualitas Air dan Tanah Budidaya Perairan

Jumlah masyarakat yang mengikuti Uji Kualitas Air dan

Tanah Budidaya Perairan 10 Kelompok

200.000.000

o. Pendataan Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jumlah laporan yang tersedia 12 Laporan

150.000.000

Program Peningkatan produksi Pertanian padi, palawija dan hortikultura 31,114.98 4.910.000.000 Persentase produksi padi palawija dan hortikultura

(43)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 43

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4) - palawija 254,38 Ton - hortikultura 3.729,6 Ton

Produktivitas padi, palawija dan hortikultura 6,58 Ton / Ha

- Padi 14,50 Ton / Ha

- Palawija 8,25 Ton / Ha

- Hortikultura (cabai)

Kontribusi Sektor Pertanian (padi, palawija dan hortikultura) terhadap PDRB (Rp) 166,433,556,8 63.20 Rupiah - Padi 2,158,684,000. 00 Rupiah - palawija 104,494,366,7 07.50 Rupiah - Hortikultura 220 Hektar

Cakupan pengawasan dan pengendalian hama dan

penyakit tanaman 100 Kelompok

Cakupan bina kelompok tani, padi, palawija dan

(44)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 44

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4)

a. Pengawasan dan Pemantauan Benih dan Bibit Hortikultura Jumlah Toko/Kios yang diawasi dan dipantau 50 Toko / Kios

185.000.000

b. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian Jumlah Bibit Unggul yang tersedia

20,000 Bibit sayuran 400.000.000 10,000 Buah-Buahan

c. Pengembangan Laboratorium Kultur Jaringan dan Green House

Jumlah Tanaman Laboratorium Kultur Jaringan dan Green House yang dikembangkan

5,000 Bibit Aklimatisasi 200.000.000

2,400 Botolan

d. Pembinaan dan Pengembangan Teknologi Hortikultura

Jumlah peserta pembinaan dan pengembangan teknologi

hortikultura 600 Orang

300.000.000

e. Pengembangan Pertanian Hidroponik Jumlah hidroponik yang tersedia 2 Paket

200.000.000

f. Pengembangan Luas Lahan Padi Sawah Organik Jumlah Luas Lahan padi sawah organik meningkat 200 Ha

175.000.000

g. Pengembangan sayuran organik Jumlah Luas Lahan Sayuran Organik 3 Ha

300.000.000

h. Monitoring Evaluasi dan pelaporan potensi padi, palawija dan hortikultura

Jumlah banyaknya pemantauan dan pelaporan potensi

padi,palawija dan hortikultura 12 Kegiatan

250.000.000

i. Peningkatan Produksi Padi Persentase produksi padi 5,000 KG

445.000.000

(45)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 45

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4) 300 Pupuk Organik Cair (Liter) 20.000 NPK 30.000 Urea

j. Pengawasan dan Pemantauan Peredaran pupuk dan pestisida jumlah kios pengedar pupuk dan pestisida yang terpantau 50 Kios

280.000.000

k. Penyusunan RDKK pupuk bersubsidi Jumlah dokumen data definitif kebutuhan pupuk klp 1 RDKK (Dokumen)

232.000.000

l. Pembinaan dan Pendampingan klp P3A Jumlah anggota P3A terbina 10 Kelompok Tani

168.000.000

m. Musyawarah Tani Abbulo Sibatang Jumlah peserta Musyawarah Tani 300 Orang

185.000.000

n. Pengembangan Budidaya Palawija Organik Jumlah komoditi palawija yang dibudidayaka secara organik 2 Komoditi

130.000.000

o. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Secara Ramah Lingkungan

Jumlah Luas lahan yang dikendalikan dengan PHT Ramah

Lingkungan 220 HA

150.000.000

p. Monitoring dan Pemantauan OPT Jumlah Luas lahan kegiatan Survey yang dilaksanakan 220 HA

150.000.000

q. Sosialisasi pengawasan dan perlindungan tanaman Jumlah peserta kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan 600 Orang

300.000.000

(46)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 46

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4)

r. Pemeriksaan residu pestisida Hasil pertanian Jumlah Komoditi yang diperiksa residu 50 Sampel

120.000.000

s. Data Base Luas Lahan Tanaman Pangan

Jumlah kegiatan pendataan untuk tersedianya data base

luas lahan tanaman pangan 12 Bulan

120.000.000

t. Pengembangan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT)

Jumlah kelompok yang mengikuti Peningkatan

Pengetahuan dan Keterampilan Petani dan Pengendalian Hama

50 Orang (2 Kelompok)

120.000.000

u. Penyusunan Perwali Luas Lahan Tani Pangan Berkelanjutan (LP2B) Jumlah perwali LP2B yang tersedia 1 Dokumen

200.000.000

v. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pertanian Jumlah pengadaan prasarana dan prasarana pertanian 2 Paket

200.000.000

w. Pekan Florikultura Nasional

Jumlah Kegiatan Pekan Florikultura Nasional yang

terlaksana 1 Kegiatan

100.000.000

Program Kelembagaan dan Pengembangan Usaha Perikanan dan Pertanian

Persentase kelompok Perikanan dan Pertanian yang

menerapkan informasi Penyuluhan 252 Kelompok (20%)

Persentase kelompok pengolah dan Pemasar Perikanan dan

Pertanian yang dibina 124 Kelompok (20%) Persentase kenaikan jumlah hasil produksi olahan Perikanan

(47)

RENCANA KERJA TAHUN 2020 47

Program/ Kegiatan Indikator kinerja Target

Capaian Target Capaian Pagu (Rp) (.000) (1) (2) (3) (3) (4)

Persentase kenaikan jumlah nilai produksi olahan Perikanan dan Pertanian (Rp)

95.281.175.00

0 (10%)

Persentase Nilai Tukar Petani 101 (1%)

Persentase Kenaikan Konsumsi Ikan Perkapita 10.666 Ton (1%) Persentase Nilai Tukar Pengolah 101,5 (1.5%)

Persentase kelompok perikanan dan pertanian yang

mengaplikasikan teknologi tepat guna pasca produksi 69 Kelompok (15%)

a. Promosi Produk Unggulan dan Peluang Investasi Produk Sektor Perikanan dan Pertanian

Jumlah produk olahan yang terpromosikan 55 Produk 475,000,000

b. Pelatihan Peningkatan Mutu Produk Pasca Panen dan Olahan Hasil Perikanan dan Pertanian

Jumlah Pengolah dan Pemasar yang Dibina 800 Orang 375,000,000

c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Jumlah Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Perikanan 50 Unit Coolbox 129,700,000 2 Freezer 50 Unit Timbangan 1 Spinner 2 Unit Alat Penggilingan Daging

Referensi

Dokumen terkait

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 3 sumberdaya manusia adalah manajemen sumberdaya manusia, yang terdiri dari 12 pekerjaan yaitu

Keberadaan hidrogen sulfida atau hidogren sulfat di dalam lingkungan aqueous dapat menyebabkan korosi pada pipa baja dan menghasilkan endapan padat berupa besi sulfida

Bila breaker terbuka dengan sudut clearing (Clearing Angle) lebih besar dari sudut kritis ( δ p > δ k ) tidak akan didapatkan kestabilan artinya sistem

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pangsa pengeluaran pangan sumber protein hewani sangat rendah; sebaliknya pangsa pengeluaran pangan sumber protein nabati dominan, (2)

Pada tanggal pelaporan yang memiliki kualitas data cukup baik, model Nelson-Siegel dapat menghampiri data dengan lebih baik walaupun taksiran variansi biasanya berbeda tipis

Ada dua macam proses kognitif yang tercakup dalam kategori ini: memeriksa (checking) dan mengritik (critiquing) (Widodo,A. Karakteristik materi biologi sel antara lain

Oleh karena itu, penelitian ini memiliki lima buah variabel yaitu citra Prabowo (X) sebagai variabel bebas, keputusan memilih (Y) sebagai variabel terikat, persepsi

Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu bahwa website yang dibuat menjadi daya tarik bagi konsumen online, mudah diakses oleh konsumen untuk mencari informasi, mempunyai