• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN UMUM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. Gambaran Umum Proyek

Judul Proyek : Pusat Data & Informasi Bencana Alam

Tema : Form Follow Function

Lokasi : Kelurahan Gunung Sahari, Jakarta Pusat Sifat Proyek : Fiktif

Kepemilikan : Pemerintah

Sasaran : Masyarakat Umum

KDB : 40 %

KLB : 2.4

Luas Lahan : 28.692 M²

2.2. Pengertian Judul

Pusat Data & Informasi Bencana Alam memiliki pengertian, adalah :

Pusat adalah pusat; pokok pangkal atau yang jadi pumpunan; semuanya berpangkal atau berpokok di, pada, kepada.2

Data adalah sumber informasi, data; bahan sumber. 3

Informasi adalah penerangan, keterangan; pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu.4

Bencana adalah kecelakaan, malapetaka.5 Alam adalah dunia, alam semesta.6

Jadi “Pusat Data & Informasi Bencana Alam”, dapat diartikan sebagai pusat penerangan pemberitahuan kabar atau berita tentang sesuatu untuk dapat mengetahui akibat dari kecelakaan yang disebabkan oleh bencanan alam.

2

Ali, Muhammad. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen, Pustaka Amani, Jakarta

3 Idem.., 4 Idem.., 5 Idem.., 6 Idem..,

(2)

2.3. Fasilitas Yang Direncanakan

ƒ Fasilitas Pusat Data & Informasi o Pelayanan Pusat Data & Informasi o Pengelola

o Pameran Permanen o Pameran Temporer o Pameran Terbuka

o Audiovisual (Simulasi & Film) o Konferensi room

o Display o Galeri

o Stasiun Radio

ƒ Fasilitas Pendidikan dan Penelitian o Perpustakaan o Peraga ƒ Fasilitas Penunjang o Auditorium o Internet o Percetakan o Souvenir & Retail o Operator / Kontrol o Mekanikal & Elektrikal o Musholla

o Kantin / Cafe o Toilet

2.4. Gambaran Umum Tentang Pusat Data & Informasi Bencana Alam Pusat Data & Informasi Bencana Alam ini memiliki fungsi sebagai media dan tempat kita melakukan sebuah studi tentang apa itu bencana alam. Posisinya sebagai pusat data & informasi yang mencirikan sebuah informasi bencana alam, pusat data & informasi ini memiliki kelebihan

(3)

yaitu ada nilai pendidikan, sosialisasi, himbauan, peringatan dan semangat untuk saling peduli terhadap masyarakat yang kurang beruntung terkena musibah bencana alam yang terjadi. Pusat data & informasi ini bersifat umum bagi masyarakat dan tidak terpaku umur, sesuai dengan fungsinya sebagai pusat data & informasi, pusat data & informasi ini dapat dikunjungi untuk melakukan sebuah pembelajaran, mencari informasi, mendapatkan data, studi banding, literatur, dan dapat dimanfaatkan sebagai sebuah sarana kampanye anti bencana dengan memberikan solusi-solusi alternatif bagaimana cara penanggulangannya karena betapa besarnya dampak bahaya dari bencana alam.

Pusat data & informasi ini memiliki beberapa fasilitas utama dan beberapa fasilitas penunjang. Beberapa diantaranya menyediakan sebuah ruang simulasi, ruang ini berguna bila kita seolah-olah berada dilokasi kejadian. Fasilitas ini manfaatnya agar kita dapat merasakan bencana alam sesungguhnya dan dapat mengerti situasi dan keadaan bila kita berada pada situasi bencana.

Hal ini dimaksudkan agar tujuan pusat data & informasi sebagai media pendidikan akan prediksi dini bahaya bencana alam dapat menuju langsung kesasaran.

2.4.1. Penyebab Terjadinya Bencana Alam

Faktor dan penyebab bencana alam yang terjadi berasal dari proses secara alamiah atau berasal dari alam, akan tetapi sebuah bencana yang terjadi dapat juga berasal dari tingkah laku manusia. Banyak bencana alam yang terjadi didunia ini yang disebabkan karena perilaku manusianya yang tidak peduli terhadap pemeliharaan lingkungan. Perusakan yang terjadi di dunia ini hampir 80 % terjadi dan dilakukan oleh segelintir oknum dengan beberapa kepentingan tertentu tanpa memikirkan dampak yang dapat mengakibatkan rusaknya dan hancurnya keseimbangan ekosistem. Penebangan pohon secara ilegal (ilegal logging), penutupan lahan resapan menjadi lahan

(4)

pemukiman, dan kurangnya fasilitas gorong-gorong (selokan air kotor/saluran pembuangan bawah tanah) mengakibatkan banjir adalah contoh perilaku yang mengakibatkan terjadinya bencana alam.

2.4.2. Akibat Terjadinya Bencana Alam

Bencana alam dapat mengakibatkan korban meninggal dunia, kerugian fisik; rusaknya infrastuktur, hilangnya perumahan & pemukiman, dan kerusakan lahan. Penyebabnya dapat berasal dari manusia atau oleh alam.

¾ Penyebab kerusakan yang diakibatkan oleh Manusia, seperti :

1. pencemaran lingkungan 2. penggundulan hutan

3. membuang dan menutup area resapan 4. menutup aliran sungai

5. penggunaan gas yang berlebihan 6. membuang sampah sembarangan, dll.

¾ Penyebab kerusakan yang diakibatkan oleh Alam, seperti : 1. kondisi letak geografis bumi

2. silkus 5 tahunan

3. pergerakan dan pergeseran permukaan bumi

Namun, akibat atau dampak pada umumnya berkisar tentang erosi tanah, kekeringan, banjir, hutan gundul, tanah longsor, kebakaran hutan dan masih banyak yang lain.

2.5. Pusat Data & Informasi Sebagai Pendidikan

Pusat Data & Informasi Bencana Alam ini mengacu kepada pendekatan pendidikan. Pendidikan formal yang ada belum cukup bahkan tidak ada yang menyinggung bagaimana sebab, akibat dan dampak bencana alam itu terjadi. Untuk itu, pentingnya sebuah Pusat Data & Informasi Bencana Alam sebagai pendidikan tambahan di luar sekolah kepada masyarakat perlu dibangun guna membentuk

(5)

masyarakat kita yang maju. Serta mengingat begitu banyaknya bencana alam yang terjadi di muka bumi ini. Manfaat yang diperoleh adalah :

1. Sebagai sarana ilmu tambahan yang didapat dari luar sekolah.

2. Sebagai sarana pengetahuan umum. 3. Sebagai sarana pembelajaran.

2.6. Pusat Data & Informasi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Pusat Data & Informasi Bencana Alam sebagai ilmu pengetahuan tentunya mengacu pada ilmu pengetahuan alam tentang geologi, meteorologi dan geofisika. Pusat Data & Informasi Bencana Alam ini sedikit banyak memberikan berbagai macam pandangan tentang bagaimana alam mengekspresikan pergerakannya kepada lingkungan. Survey membuktikan bahwa kurangnya minat baca anak-anak di negara-negara asia khususnya di Indonesia menjadikan kita gagap akan informasi. Untuk itu perlu adanya inovasi sistem pembelajaran alternatif kepada anak-anak dan juga orang dewasa dengan menggunakan kelima indra kita untuk bisa merasakan dan mengerti tentang apa itu bencana alam. Mengingat banyaknya bencana alam dan pentingnya informasi yang harus kita tahu tentang bencana alam.

Ilmu pengetahuan sangat penting demi masa depan, dengan Pusat Data & Informasi Bencana Alam ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang bencana alam guna mencapai masyarakat kita yang pandai dan memiliki kepekaan sosial tinggi terhadap masyarakat kita yang lain dengan melakukan banyak kegiatan antisipasi peringatan dini terhadap bahaya bencana.

2.7. Pusat Data & Informasi Sebagai Wawasan

Pusat Data & Informasi Bencana Alam sebagai wawasan hal ini dimaksudkan agar para pengunjung yaitu; anak-anak, pelajar, mahasiswa, karyawan, maupun masyarakat dapat juga mengetahui secara khusus bagaimana perihal tentang bencana alam yang terjadi di

(6)

dunia, termasuk yang banyak terjadi di Indonesia. Dengan melalui berbagai events dan kampanye tentang bahaya dari bencana alam bila terjadi.

2.8. Pelaku Kegiatan Pada Pusat Data & Informasi Bencana Alam

Pelaku kegiatan dan pengunjung pada Pusat Data & Informasi Bencana Alam adalah :

ƒ Pengunjung (Pelajar / Mahasiswa), adalah orang-orang yang

datang berkunjung untuk mendapatkan informasi, data ataupun pengetahuan tentang Bencana Alam.

ƒ Pengajar, adalah orang yang memberikan pengajaran dan

pelatihan lepada siswa.

ƒ Peneliti, adalah orang yang mengadakan penelitian atau

penyelidikan ilmiah.

ƒ Pengelola / Administrasi, adalah orang-orang yang melakukan

pengelolaan Pusat Data & Informasi, serta hal-hal administrasi.

Aktifitas yang terjadi dari pelaku kegiatan pada garis besarnya dibagi atas :

A. Kegiatan Utama

Kegiatan utama yaitu pengunjung Pusat Data & Informasi Bencana Alam dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

¾ Pengunjung umum :

Pengunjung yang datang dengan mempunyai tujuan tertentu atau sekedar singgah dan rekreasi, yaitu :

ƒ Pelajar / Mahasiswa ƒ Wisatawan

Sifat pengunjung :

ƒ Perseorangan, keluarga atau kelompok ƒ Sebagian memerlukan Guide (pemandu) ƒ Ingin rekreasi atau sekedar singgah

(7)

Pengunjung yang datang dengan mempunyai tujuan dan kepentingan tertentu yang jelas, yaitu :

ƒ Peserta Pameran ƒ Peneliti

Sifat pengunjung :

ƒ Secara perorangan atau kelompok ƒ Mempunyai arah tujuan

ƒ Membutuhkan informasi tertentu

Secara garis besar kegiatan dan aktifitas yang terjadi di Pusat Data & Informasi Bencana Alam ini adalah :

ƒ Memberikan suasana berbeda melalui simulasi dan ruang display dengan menggunakan efek-efek audiovisual kepada para pengunjung.

ƒ Memamerkan dan menginformasikan benda-benda, gambar-gambar, atau foto-foto dan film-film dokumenter untuk tujuan pendidikan atau rekreasi.

ƒ Mengumpulkan benda-benda atau sesuatu apapun yang dapat dijadikan sarana informasi kepada masyarakat untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

ƒ Memberikan tambahan wawasan tentang bahayanya Bencana Alam dengan cara metodik dan di daktik sekolah melalui cara kerja yang berfaedah bagi setiap kunjungan.

ƒ Menyediakan sarana dan ruang untuk pengunjung melakukan aktifitas baca, tulis, dan kepustakaan.

B. Kegiatan Pengelola / Administrasi

Kegiatan pengelolaan Pusat Data & Informasi Bencana Alam ini dibagi menjadi :

ƒ Kegiatan pengelolaan Pusat Data & Informasi, yaitu pengelolaan yang mencakup kegiatan teknis dan administratif, mengatur, menata dan memperbaiki fasilitas informasi, melayani dan mengawasi pengunjung, serta

(8)

melakukan penelitian, perawatan dan pengembangan informasi tentang Bencana Alam.

ƒ Kegiatan pengelolaan pendidikan dan ilmu pengetahuan, yaitu pengelolaan yang mencakup pengelolaan koordinatif kelompok-kelompok yang ada, melakukan pengawasan dan pembinaan serta kegiatan yang bersifat teknis dan administratif.

C. Kegiatan Penunjang

Kegiatan penunjang Pusat data & informasi bencana alam dibagi menjadi :

ƒ Kegiatan pengawasan terhadap keamanan ƒ Kegiatan beribadah

ƒ Kegiatan sebagai sarana rekreasi

ƒ Kegiatan sebagai sarana penunjang Pusat Data & Informasi Bencana Alam

ƒ Kegiatan sebagai sarana beristirahat

2.9. Metode Yang Digunakan Dalam Penyampaian Informasi

Dalam memberikan segala informasi bencana alam yang terjadi di Pusat Data & Informasi Bencana Alam ini hampir seluruhnya menggunakan metode sistem teknologi komputerisasi, tetapi penyampaian informasi yang dilakukan di Pusat Data & Informasi Bencana Alam ini lebih berupa himbauan dan ajakan untuk lebih peduli dan semangat agar lebih peka terhadap bencana alam. Metode-metode yang digunakan seperti :

− Regular Events

Metode ini digunakan dengan cara bekerja sama dengan instansi lain agar dapat saling menunjang dan berbagi ilmu pengetahuan, dilaksanakan secara periodik dan berkala kepada sekolah-sekolah, lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, dan lain sebagainya.

(9)

− Metode Dialog dan Tanya Jawab

Metode ini digunakan dengan melalui seorang tenaga ahli / pakar dibidangnya yang dapat menjelaskan bagaimana bencana alam itu sesungguhnya terjadi, bagaimana sebab, dampak dan bagaimana cara penaggulangan yang sebenarnya hingga dapat diantisipasi bila bencana alam itu datang. Seperti : pemandu (guide).

− Metode Literatur

Pusat Data & Informasi ini juga menyediakan koleksi buku-buku tentang bencana alam dan fasilitas ruang perpustakaan ini diperuntukkan bagi anak-anak, pelajar, mahasiswa, karyawan, kaum profesional maupun maupun masyarakat awam yang ingin mengetahui bencana alam lebih dekat dengan membaca buku-buku. Seperti : Ruang perpustakaan.

− Metode Komputerisasi Digital

Metode ini juga digunakan sebagai media informasi yang mampu memberikan informasi secara interaktif tanpa harus didampingi oleh tenaga ahli atau para pakar, yakni masyakarat dapat langsung mencari informasi yang diinginkan dengan menyentuh atau menekan tombol Log on yang tersedia, seperti : Ruang Display.

− Metode Elektronik

Konsep metode ini juga digunakan pada Pusat Data & Informasi Bencana Alam. Metode ini digunakan seperti penggunaan pada radio bencana alam. Metode ini sebagai metode alternative yang digunakan pada Pusat Data & Informasi Bencana Alam yang akan dibuat. Metode ini penting mengingat perlunya fasilitas ini digunakan sebagai media tambahan dan sebagai media atau metode pelengkap dari berbagai metode

(10)

yang ada. Seperti : Stasiun Radio Pusat Data & Informasi Bencana Alam.

− Metode Kampanye dan Sosialisasi

Metode ini juga dilakukan dengan melakukan tur kebeberapa titik rawan bencana. Dengan melakukan kampanye dan sosialisasi kebeberapa daerah rawan bencana. Metode ini diharapkan agar informasi yang disampaikan lebih jelas dan lebih dapat dimengerti secara nalar oleh masyarakat awam dengan didampingi oleh para tenaga ahli / pakar ilmu Geologi dan Kebumian. Seperti : dengan menyediakan majalah-majalah, stiker, pamflet, buku-buku, merchendize dan lain-lain.

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah mendorong semua sektor termasuk industri pulp dan kertas untuk melakukan langkah-langkah dalam upaya penghematan energi melalui penggunaan teknologi yang efisien..

Pada pembuatan sol, yang sangat berpengaruh terhadap kekentalan dalam pembuatan sol adalah konsentrasi PV A, oleh sebab. itu konsentrasi PV A 1,8 g/20mL sol adalah kondisi yang

Pengamatan simpanan karbon pada kopi Robusta kopi Arabika di KP Andung- sari pada berbagai umur tanaman dengan penaung tunggal yaitu lamtoro disajikan pada Tabel 5. Hasil

Perbedaannya adalah bahwa dalam array semua elemennya harus bertipe sama, sedangkan pada record setiap elemen bisa mempunyai tipe data yang berbeda satu

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I, siswa yang menda- patkan nilai pemahaman konsep perjua- ngan mempertahankan kemerdekaan yang memenuhi KKM sebanyak 23 sis- wa

Prosedur penelitian ini meliputi pengukuran kadar gula darah sebelum perlakuan pada semua kelompok, pemberian susu kedelai 25 gram 2 kali sehari pada kelompok

Angka Kejadian Penemuan Tuberkulosis Paru Pada Pasien Bronkiektasis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2012 Sampai 2013. Universitas

penelitian, dapat dikatakan bahwa pada tahun 2015 pengelolaan retribusi parkir di Kabupaten Buleleng dalam kriteria sangat efektif, karena tingkat efektivitasnya