• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap hasil kerja yang berkualitas tinggi, merupakan salah satu faktor penentu dari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. terhadap hasil kerja yang berkualitas tinggi, merupakan salah satu faktor penentu dari"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1   

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia yang memiliki keahlian unggul dan berkomitmen

terhadap hasil kerja yang berkualitas tinggi, merupakan salah satu faktor penentu dari

keunggulan daya saing (competitive advantage) yang harus dimiliki oleh perusahaan.

Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan untuk mendapatkan, mengembangkan,

serta mempertahankan karyawan yang berdedikasi serta berkinerja tinggi.

Karyawan akan memiliki keterlekatan (engagement) secara rasional,

emosional dan motivasional oleh beberapa faktor, diantaranya rasa puas atas

pencapaian target kerja, perasaan dihargai karena prestasi, kecintaan pada pekerjaan

dan lingkungan kerjanya, kesempatan mendapat penghargaan karena kontribusi yang

diberikan, kesempatan kenaikan pangkat jabatan, dan kesempatan untuk

pengembangan diri. Motivasi dan kinerja karyawan yang berasal dari keterlekatan

karyawan (employee engagement) terkait erat dengan prinsip perusahaan serta

penerapan budaya perusahan yang baik.

Dunia otomotif merupakan salah satu industri favorit di Indonesia karena

banyak produk otomotif yang diproduksi dan dirakit di sini di bawah lisensi dan

pengawasan industri negara asalnya, hal ini bisa dikategorikan industri global karena

menggabungkan dan melibatkan beberapa negara untuk memproduksi setiap mobil.

(2)

rendah. Kondisi ini bisa menjadi kesempatan bagi beberapa negara produsen otomotif

seperti, Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan dan lain-lain.

Konsumsi domestik telah mendorong secara tidak langsung pertumbuhan

industri otomotif nasional. Pertumbuhan sangat pesat hingga beberapa kali

melampaui proyeksi yang dibuat. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM) Siregar mengungkapkan dalam Business Gathering Indonesia Eximbank di

Hotel JW Marriott, Surabaya, pada Kamis, 9 Oktober 2014. Beliau menyebutkan

produksi mobil nasional saat ini mencapai 1,45-1,50 juta unit per tahun. Padahal

angkanya masih 400 ribu unit pada 2009 lalu. "Bahkan industri beberapa kali

merevisi proyeksi kapasitas produksinya dari awalnya 2 juta unit pada 2019 kini

malah 2016," kata Siregar. Populasi kelas menengah ekonomi Indonesia yang

sebanyak 120 juta orang membuat industri dalam negeri tumbuh. Dengan daya beli

tinggi, produksi mobil yang kini sekitar 55 persen dalam 1,5 tahun mendatang bisa

mencapai 99 persen (Badan Koordinasi Penanaman Modal, 2014).

Perkembangan industri otomotif di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Bahkan, Indonesia diprediksi akan menjadi basis produksi industri otomotif terbesar

di Asia Tenggara merebut posisi Thailand , untuk lebih jelas nya kapasitas produksi

otomotif nasional dapat dilihat dari Gambar 1.1. Menurut BKPM, investasi di

industri otomotif Indonesia sampai saat ini sudah mencapai 3,7 miliar dolar AS

(dijelaskan pada Gambar 1.2). Keberhasilan industri otomotif menarik investasi di

Indonesia, katanya, tidak lepas dari keberadaan Indonesia International Motor Show

(3)

sebagai negara yang sangat potensial untuk industri di bidang tersebut, (Badan

Koordinasi Penanaman Modal, 2014).

Sumber : Gaikindo, 2014.

Gambar 1.1 Kapasitas Produksi Otomotif Nasional

Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), 2014 Gambar 1.2. Investasi Industri Otomotif Indonesia 2013

2012

2011

(4)

Sebagai pemain besar di segmentasi mobil Eropa, Astra International - BMW

Sales Operation telah dihadapkan dengan banyak pesaing baik di bawah merek yang

sama dari BMW dan juga merek mobil bergengsi Eropa lainnya. Astra BMW atau

nama lengkap PT Astra International BMW adalah unit khusus penjualan merek

mobil BMW sebagai penggabungan antara dua anak perusahaan dari PT Astra

International Tbk. yaitu PT. Tjahya Sakti Motor (importir BMW) dengan PT. Gaya

Motor (perakit).

Setelah merger, Astra BMW memperluas kemitraan mereka untuk

membangun kerjasama dengan BMW Group Indonesia sebagai Agen Tunggal

Pemegang Merk (ATPM) BMW. Sekarang ini, Astra BMW memiliki lima kantor

cabang yang tersebar di Pulau Jawa. Tiga cabang BMW yang berlokasi di Jakarta

termasuk Astra BMW Cilandak, Astra BMW Sunter dan Astra BMW Pluit. Dua

cabang lainnya berada di Semarang dan Surabaya. Rincian lokasi dealer Astra BMW

pada Gambar 1.3. Namun mengingat keterbatasan waktu yang dimiliki dan juga

keterbatasan data yang diperoleh dari perusahaan, untuk itu penelitian ini hanya

(5)

Sumber: PT XYZ, 2014

Gambar 1.3. Kantor Cabang Astra BMW di Pulau Jawa

Pada tahun 2013 penjualan BMW di PT XYZ tercatat sebanyak 703 unit,

dengan target perbulan 55 unit atau 660 unit dalam satu tahun. Pada tahun tersebut

pencapaian penjualan menunjukan angka yang cukup membanggakan, bagian

penjualan berhasil melakuan penjualan mobil dengan melewati target setiap bulan

nya. Dalam kurun waktu tersebut tercatat penjualan terbesar pada series 3 dan 5 dan

diikuti dengan series lainnya. Untuk lebih jelasnya data penjualan tahun 2013 dapat

(6)

Tabel 1.1. Data Penjualan BMW Series Tahun 2013 N0 BULAN BMW Series 3 BMW Series 5 BMW X1 BMW X3 BMW Series 7 BMW series lain Total Penjualan/ Bulan (unit) Target Penjualan/ Bulan (unit) 1 Januari 24 15 3 10 8 0 60 55 2 Februari 32 17 5 0 3 1 58 55 3 Maret 20 16 8 7 5 1 57 55 4 April 28 19 0 0 13 3 63 55 5 Mei 24 13 5 4 6 2 54 55 6 Juni 27 16 6 5 3 3 60 55 7 Juli 30 9 3 8 8 4 62 55 8 Agustus 25 8 11 14 0 3 61 55 9 September 16 21 11 7 3 0 58 55 10 Oktober 23 16 0 12 0 4 55 55 11 November 22 14 9 10 0 5 60 55 12 Desember 24 13 7 8 0 3 55 55 TOTAL/TAHUN  295  177  68  85  49  29  703  660  Sumber : PT XYZ, 2014

Berdasarkan data penjualan tahun 2013, menunjukkan kinerja dalam

mencapai target telah sesuai harapan, hal ini harus tetap di pertahankan dan berlanjut

pada tahun berikutnya. Oleh karena itu, diperlukan kontinuitas atau kesinambungan

perusahaan dalam memperhatikan karyawan, sebab kedepannya perlu diperhatikan

bagaiman target penjualan tersebut dapat terus tercapai dengan didukung prestasi

karyawan yang lebih baik seperti berinovasi, keberaninan mengambil resiko dan

berorientasi pada hasil dari pekerjaannya.

Pada tahun 2014, tercatat penjualan sebanyak 765 unit dari total target

penjualan sebesar 780 unit, atau minus target sebanyak 15 unit. Pada high segment

lower BMW Series 5 berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 178 unit, untuk high segment upper BMW Series 7 berhasil mencatatkan penjualan terbanyak 53 unit,

(7)

BMW Series 3 tercatat sebanyak 319 dan sisa nya sebanyak 215 unit tersebar pada

series X1, X3 dan series lainnya. Untuk lebih jelasnya data penjualan tahun 2014

dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2. Data Penjualan BMW Series Tahun 2014

N0 BULAN BMW Series 3 BMW Series 5 BMW X1 BMW X3 BMW Series 7 BMW series lain Total Penjualan/ Bulan (unit) Target Penjualan/ Bulan (unit) 1 Januari 26  13  0  15  8  5  67 65 2 Februari 28  15  7  11  0  1  62 65 3 Maret 25  14  7  8  3  3  60 65 4 April 27  21  4  0  10  4  66 65 5 Mei 23  16  8  3  7  3  60 65 6 Juni 28  17  7  3  5  3  63 65 7 Juli 31  12  4  7  5  4  63 65 8 Agustus 27  11  8  11  4  3  64 65 9 September 26  15  11  8  3  0  63 65 10 Oktober 27  16  5  12  2  4  66 65 11 November 24  14  7  15  1  5  66 65 12 Desember 27  14  8  8  5  3  65 65 TOTAL/TAHUN  319  178  76  101  53  38  765 780  Sumber : PT XYZ, 2014

Berdasarkan data tahun 2014, penjualan BMW pada PT XYZ memperlihatkan

adanya penurunan kinerja, perusahaan tidak berhasil melewati target penjualan yang

di tetapkan. Pada tahun 2014 perusahan menargetkan penjualan sebanyak 65 unit

perbulannya, atau naik 10 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 55 unit. Kenaikan

target tersebut dikarenakan adanya perkembangan kondisi perekonomian nasional

khususnya dibidang otomotif. Peluang tersebut diharapkan dapat dimaksimalkan oleh

(8)

Untuk lebih jelas nya statistik penjualan perioide 2013-2014 dapat dilihat pada grafik

yang terdapat pada Gambar 1.4.

Sumber : PT XYZ, 2014

Gambar 1.4. Grafik Penjualan Periode tahun 2013-2014

Berdasarkan gambar grafik di atas, pada penjualan menunjukkan adanya

penurunan dalam pencapaian target yang telah ditetapkan, hal ini tidak boleh

berlanjut, karena persaingan di bidang otomotif yang semakin tinggi. Dalam grafik

tersebut terlihat jelas penjualan pada periode tahun 2014 tidak stabil dalam mencapai

target yang ditetapkan yaitu 780 unit/tahun.

Gejala-gejala padamnya motivasi dan semangat kerja biasanya terlihat dalam

bentuk depresi, ketidakpuasan, kecemasan, kemarahan / konflik di tempat kerja, dan

rasa frustasi. Beberapa karyawan PT XYZ juga menunjukkan gejala rasa kelelahan

(9)

meninggalkan pekerjaan lebih cepat. Kepuasan dan ketidakpuasan yang dirasakan

oleh karyawan dapat dilihat dari banyaknya jumlah absensi dan jumlah karyawan

yang keluar dan masuk yang terjadi di perusahaan tersebut. Semakin tinggi jumlah

karyawan yang keluar dari perusahaan maka tingkat kepuasan karyawan dalam

bekerja rendah karena karyawan merasa tidak cocok bekerja di perusahaan tersebut

(Lihat Tabel 1.3).

Masa kerja juga merupakan komponen yang paling penting dalam

menjelaskan tingkat pengunduran diri karyawan. Semakin lama karyawan bekerja

dalam suatu perusahaan, maka akan semakin kecil juga kemungkinan karyawan

tersebut akan mengundurkan diri. Hal ini juga menunjukkan bahwa masa kerja

pekerjaan terdahulu dari seorang karyawan merupakan indikator perkiraan atas

pengunduran diri karyawan dimasa mendatang.

Tingkat masuk keluar (turnover) karyawan di PT XYZ mengalami fluktuasi

hampir setiap tahun. Keluarnya karyawan selama ini akan merugikan kinerja

perusahaan jika tidak ada upaya dari perusahaan untuk menurunkan tingkat

masuk-keluar (turnover) karyawan. Sebuah perilaku turnover pada akhirnya akan berdampak

pada keputusan karyawan untuk meninggalkan perusahaannya (employee movement ).

Disisi lain, masalah yang sering dihadapi perusahaan adalah sulitnya

mempertahankan sumber daya manusia yang potensial dan berkualitas. Berbagai

upaya yang seharusnya dilakukan perusahaan terhadap karyawan secara

berkesinambungan dan menyeluruh antara lain menciptakan lingkungan kerja yang

(10)

organisasi, meningkatkan employee engagement, memotivasi karyawan, dan

sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar karyawan merasa dihargai dan senang dalam

melakukan pekerjaannya sehingga dapat meminimalisir kerugian perusahaan yang

ditimbulkan akibat turnover. Untuk lebih jelasnya jumlah karyawan yang keluar dan

masuk pada PT XYZ dapat dilihat pada Tabel 1.3.

Tabel 1.3 Data Rekapitulasi Karyawan Keluar Masuk Tahun 2011 – 2014

Tahun Jumlah Karyawan Resign Dengan Alasan Resign Tanpa Alasan Karyawan Baru 2011 50 16 4 20 2012 50 12 3 20 2013 55 14 2 21 2014 60 20 3 23 Sumber: PT XYZ, 2014

Berdasarkan pengamatan keadaan tersebut diatas, penulis mengamati untuk

sementara bahwa faktor-faktor seperti kompensasi, budaya perusahaan dan employee

engagement menjadi faktor yang kuat dalam meningkatkan motivasi dan kinerja.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah di uraikan di atas, maka dapat

dirumuskan bahwa faktor tersebut merupakan sesuatu yang dapat diteliti lebih lanjut

guna meningkatkan kinerja karyawan dalam menjaga dan meningkatkan penjualan

sehingga dapat terbentuknya hubungan timbal balik antara perusahaan dan karyawan.

Kondisi seperti ini, tentunya akan berlaku pula pada perusahaan-perusahaan lainnya

(11)

Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian mengenai hal tersebut

dengan judul “ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI,

KOMPENSASI, EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP MOTIVASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN “ (Studi pada PT

XYZ).

1.2. Perumusan Permasalahan

Dari uraian latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan?

2. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan?

3. Apakah employee engagement berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan?

4. Apakah budaya organisasi, kompensasi, employee engagement secara simultan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan?

5. Apakah motivasi berpengaruh terhadap terhadap kinerja karyawan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan

Sesuai dengan perumusan masalah di atas,maka tujuan penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi.

2. Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap motivasi.

3. Mengetahui pengaruh employee engagement terhadap motivasi.

4. Mengetahui pengaruh budaya organisasi, kompensasi, employee engagement

terhadap motivasi.

(12)

1.3.2 Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perusahaan untuk dapat memahami

bagaimana pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.

Diharapkan perusahaan mendapatkan gambaran sebagai bahan pertimbangan

yang akan digunakan dalam memotivasi para karyawan untuk mendorong kinerja

mereka sehingga dapat meningkatkan penjualan mobil di PT XYZ.

2. Bagi Pihak Lain

Dapat dipergunakan sebagai bahan referensi dan perbandingan untuk menambah

pengetahuan dan penelitian lebih lanjut.

3. Bagi Pihak Peneliti

Bagi peneliti bermanfaat sebagai penerapan ilmu yang diperoleh selama masa

perkuliahan dan dalam mengaplikasikan teori yang telah diperoleh secara

obyektif di dalam bisnis nyata.

1.4 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dari penulisan ini adalah :

• Penelitian dilakukan pada PT XYZ Cilandak, Jakarta.

• Penelitian dilakukan melalui survei terhadap seluruh karyawan PT XYZ Cilandak, Jakarta.

(13)

• Penelitian mencakup hipotesis pengaruh budaya organisasi, kompensasi, employee engagement terhadap motivasi dan implikasinya terhadap kinerja karyawan.

• Penelitian tidak mencakup bagaimana memperbaiki sistem yang berjalan, namun penelitian memungkinkan memberikan saran untuk memperbaiki sistem yang

membuat karyawan menjadi berkinerja tinggi.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan karya ilmiah ini, maka di berikan gambaran serta

keseluruhan mengenai isi dari susunan karya ilmiah ini akan dibagi dalam 5 bab,

yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan uraian latar belakang penelitian,

rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi landasan teori mengenai budaya organisasi, kompensasi, employee

engagement terhadap motivasi dan kinerja karyawan di PT. XYZ.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian mencakup instrument

(14)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi hasil analisis data yang digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap

permasalahan sehingga menghasilkan hipotensis akhir.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan simpulan dari keseluruhan isi tesis

yang didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan serta saran–saran dan perbaikan

Gambar

Gambar 1.1  Kapasitas Produksi Otomotif Nasional
Gambar 1.3. Kantor Cabang Astra BMW di Pulau Jawa
Tabel 1.1. Data Penjualan BMW Series Tahun 2013  N0 BULAN  BMW     Series 3  BMW   Series 5  BMW X1  BMW X3  BMW   Series  7  BMW  series  lain   Total  Penjualan/ Bulan  (unit)  Target  Penjualan/ Bulan (unit)  1  Januari   24 15 3  10  8 0  60 55  2  Feb
Tabel 1.2. Data Penjualan BMW Series Tahun 2014
+3

Referensi

Dokumen terkait

tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan

[r]

BelajarSendiriPemrograman Database Borland Delphi dalam SQL Server 7.0 & 2005.Elex Media Komputindo: Jakarta.. A Sysmetric Key

Uji validitas dan reabilitas tes keterampilan calon mahasiswa jalur SBMPTN tahun ajaran 2013/2014 di FPOK UPI. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

FORM MAIN

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum masyarakat Kota Medan yang menggunakan jasa taksi X sudah merasa puas baik dilihat berdasarkan jenis

Metode pengumpulan data menggunakan skala kepuasan pelanggan yang dibuat berdasarkan teori Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1988), yang terdiri atas 5 dimensi yaitu

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh laba bersih, dividen, arus kas bebas, tingkat suku bunga, dan