Berita Resmi Statistik Provinsi Lampung No. 11/04/18/Th. V, 3 April 2017 1
BPS PROVINSI LAMPUNG
No. 11/04/18/Th. V, 3 April 2017
P
ERKEMBANGANH
ARGAP
RODUSENG
ABAHD
ANH
ARGAB
ERAS DIP
ENGGILINGANA. RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI PETANI TURUN 0,03 PERSEN
Selama Maret 2017, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 28 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) dan gabah kualitas rendah.
Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp. 4.650,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan. Harga gabah terendah mencapai Rp. 3.900,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Ciherang dan Muncul terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah dan Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp. 3.700,00 per kg.
Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp. 4.750,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp. 3.985,00 per kg dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp. 3.750,00 per kg.
Harga gabah di tingkat petani turun di bulan Maret. Penurunan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 0,03 persen dari Rp. 4.244,15 per kg menjadi Rp. 4.242,86 per kg, Dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan naik sebesar 0,16 persen dari Rp. 4.328,17 per kg menjadi Rp. 4.335,00 per kg.
Dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama Maret 2017, pemantauan harga yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Tengah 11 observasi (39,29 %), Kabupaten Lampung Selatan 9 observasi (32,14 %), Lampung Timur 5 observasi (17,86 %), dan Kabupaten Pringsewu 3 observasi (10,71 %)
Selama Maret 2017, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 28 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas GKP. Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas GKG dan kualitas rendah. (Tabel 1).
Tabel 1. Jumlah Observasi dan Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas, Maret 2017
Kelompok Kualitas
Jumlah Observasi
Harga Gabah di Petani
Harga Rata-rata di Penggilingan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Selisih Harga (Rp/kg) Kol (5)-(7)
(%) Terendah Tertinggi
Rata-rata (Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) GKG 0 (0 %) GKP 28 3.900,00 4.650,00 4.242,86 4.335,00 3.700,00 542,86 14,67 (100 %) (Kec. Palas &
Trimurjo) (Kec. Sragi) (Petani) 3.750,00 585,00 15,60 (Penggilingan) Keterangan: GKG : KA ≤ 14,00% dan KH ≤ 3,00% GKP : KA (14,01% - 25,00%) dan KH (3,01% - 10,00%) Di Luar Kualitas : KA > 25,00% atau KH > 10%
HPP berdasarkan Inpres No.5 Tahun 2015 tgl. 17 Maret 2015, diberlakukan mulai 17 Maret 2015 1. Harga Gabah Tertinggi dan Terendah
Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKP adalah Rp. 4.650,00 per kg dan di tingkat penggilingan Rp. 4.750,00 per kg terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan, dengan Varietas Ciherang Sedangkan harga terendah di tingkat petani untuk kualitas GKP yaitu Rp. 3.900,00 per kg dan di tingkat penggilingan Rp. 3.985,00 per kg terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah dengan Varietas Ciherang. (Grafik 1).
2. Rata-rata Komponen Mutu
Rata-rata komponen mutu hasil panen gabah yang diperjual belikan menunjukkan hasil yang cukup baik dilihat dari Kadar Air (KA). Dilihat dari rata-rata KA kelompok gabah kualitas GKP tercatat 19,06 persen pada Februari dan 17,30 persen pada Maret. Sedangkan rata-rata KH kelompok gabah kualitas GKP tercatat 4,51 persen pada Februari dan 4,92 persen pada Maret. (Tabel 2).
Tabel 2. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Gabah Januari s.d. Maret 2017
Kelompok Kualitas
Kadar Air (%) Kadar Hampa/Kotoran (%)
Januari Februari Maret Januari Februari Maret
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) GKG - - - - GKP 15,93 19,06 17,30 5,22 4,51 4,92 Kualitas Rendah - - - -
3. Rata-rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas
Rata-rata harga gabah di petani mengalami penurunan pada Maret 2017. Penurunan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 0,03 persen dari Rp. 4.244,15 per kg menjadi Rp. 4.242,86 per kg, dan di tingkat penggilingan naik 0,16 persen dari Rp. 4.328,17 per kg menjadi Rp. 4.335,00 per kg. (Tabel 3).
Tabel 3. Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas Januari s.d. Maret 2017 Kelompok Kualitas Petani (Rp/Kg) Penggilingan (Rp/Kg)
Januari Februari Maret Selisih
Perubahan (4) thd (3)
(%)
Januari Februari Maret Selisih
Perubahan (9) thd (8) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) GKG - - - - GKP 4.507,20 4.244,15 4.242,86 (1,29) (0,03) 4.601,20 4.328,17 4.335,00 6,83 0,16 Kualitas Rendah - - - -
4. Rata-rata Harga Gabah Menurut Kecamatan
Selama Maret 2017, pergerakan harga gabah tingkat petani bervariasi. Secara rata-rata harga gabah di petani dan penggilingan cenderung menurun. Penurunan harga gabah tertinggi di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan sebesar 16,55 persen atau Rp. 800,00 per kg. Diikuti Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah turun 15,32 persen atau Rp. 720,00 per kg. Beberapa daerah mengalami kenaikan harga gabah seperti di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, dan Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan. (Tabel 4).
Tabel 4. Rata-rata Harga Gabah di Petani Menurut Kecamatan,
Januari s.d. Maret 2017
Kabupaten Kecamatan Harga Gabah (Rp/kg) Selisih (5) thd (4)
Perubahan (5) thd (4)
Januari Februari Maret (Rp/kg) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Lampung Tengah Punggur 4.600,00 4.700,00 4.500,00 (200,00) (4,26) Trimurjo 4.400,00 4.700,00 3.980,00 (720,00) (15,32)
Sendang Agung 4.860,00 4.570,00 4.400,00 (170,00) (3,72)
Lampung Timur Purbolinggo 4.516,67 3.872,50 4.230,00 357,50 9,23 Lampung Selatan Palas 4.466,67 4.833,33 4.033,33 (800,00) (16,55)
Penengahan 4.083,33 4.100,00 4.000,00 (100,00) (2,44)
Sragi 4.283,33 4.466,67 4.583,33 116,67 2,61
B. RATA-RATA HARGA BERAS DI PENGGILINGAN MARET 2017
Pemantauan harga beras dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama Maret 2017 yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Tengah 7 observasi (35,00 %), Kabupaten Pringsewu dan Lampung Selatan masing-masing 4 observasi (20,00 %), Kabupaten Tanggamus 3 observasi (15,00 %), dan Kabupaten Lampung Timur 2 observasi (10,00 %). Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp. 9.300,00 per kg untuk kualitas Premium jenis beras Ciherang di Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus. Harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp. 7.300,00 per kg untuk beras kualitas Asalan jenis beras Muncul terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. (Tabel 5).
Tabel 5. Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, Maret 2017
Kelompok Kualitas
Harga Beras (Rp/kg)
Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg) Terendah Tertinggi (1) (2) (3) (4) Premium 8.000,00 9.300,00 8.700,00 Medium 7.500,00 8.700,00 8.000,00 Asalan 7.300,00 8.300,00 7.850,00
Selama Maret 2017, Survei Harga Beras di Penggilingan mencatat 20 observasi yang terdapat di 5 kabupaten terpilih. Berdasarkan kualitas beras, observasi yang dilakukan didominasi beras kualitas Medium. Berdasarkan jenis beras yang diperjual belikan didominasi oleh Ciherang.
Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp. 9.300,00 per kg untuk kualitas Premium. Sementara itu, harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp. 7.300,00 per kg untuk beras kualitas Asalan.
Rata-rata Harga beras tingkat penggilingan kualitas Premium mengalami penurunan sebesar 4,04 persen dan kualitas Asalan juga turun 0,21 persen. Sedangkan rata-rata harga beras kualitas Medium naik sebesar 0,13 persen.
Rata-rata Komponen Mutu
Rata-rata komponen mutu beras yang diperjual belikan pada Maret 2017 menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan bulan sebelumnya dilihat dari rata-rata kadar air. Rata-rata kadar air tercatat 12,43 persen pada Februari dan 13,45 persen pada Maret. Rata-rata kadar broken tercatat 16,75 persen pada Februari dan 15,26 persen pada Maret. (Tabel 6).
Tabel 6. Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Beras Januari s.d. Maret 2017
Kelompok Kualitas
Kadar Air (%) Kadar Broken (%)
Januari Februari Maret Januari Februari Maret
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Premium 13,98 13,11 14,75 9,77 9,42 9,08 Medium 13,73 12,62 13,07 15,02 15,04 14,61 Asalan 13,40 11,57 12,53 25,40 25,80 22,10 Rata-rata 13,70 12,43 13,45 16,73 16,75 15,26
Rata-rata Harga Beras Menurut Kelompok Kualitas
Harga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan pada kelompok kualitas Premium dan Asalan. Rata-rata harga beras kualitas Premium turun sebesar 4,04 persen dari Rp. 9.066,67 per kg menjadi Rp. 8.700,00 per kg. Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas Asalan juga turun 0,21 persen dari Rp. 7.866,67 per kg menjadi Rp. 7.850,00 per kg. Rata-rata harga beras kualitas Medium mengalami peningkatan sebesar 0,13 persen dari Rp. 7.990,00 per kg menjadi Rp. 8.000,00 per kg. (Tabel 7).
Tabel 7. Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, Januari s.d. Maret 2017
Kelompok Kualitas
Harga Rata-rata di Penggilingan
(Rp/kg) Selisih (Rp/kg) Perubahan (4) thd (3) (%) Januari Februari Maret
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Premium 8.985,71 9.066,67 8.700,00 (366,67) (4,04) Medium 8.366,67 7.990,00 8.000,00 10,00 0,13 Asalan 7.500,00 7.866,67 7.850,00 (16,67) (0,21)
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG
Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329; Faksimili (0721) 484329
Email: [email protected]
Website: lampung.bps.go.id Keterangan lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Statistik Distribusi
Bambang Widjonarko, SP
Telpon (0721) 482909/484329 Email: [email protected]