• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PKMP OPTIMALISASI RANCANGAN SATUAN RUANG PARKIR BERDASARKAN KEMUDAHAN MANUVER DAN EFISIENSI PENGGUNAAN LAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PKMP OPTIMALISASI RANCANGAN SATUAN RUANG PARKIR BERDASARKAN KEMUDAHAN MANUVER DAN EFISIENSI PENGGUNAAN LAHAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR PKMP

OPTIMALISASI RANCANGAN SATUAN RUANG PARKIR BERDASARKAN KEMUDAHAN MANUVER DAN

EFISIENSI PENGGUNAAN LAHAN

Oleh:

Devind Yanuard Djami (21407135 / 2007) Fredericka Latukarlutu (21405132 / 2005) Meidy Kempa (21405130 / 2005) Dorthea Mariana Messah (21407109 / 2007) Gabriele Theodora Leatemia (21407117 / 2007)

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul kegiatan : Optimalisasi Rancangan Satuan Ruang Parkir Berdasarkan Kemudahan Manuver dan Efisiensi Penggunaan Lahan

2. Bidang Kegiatan : (x) PKMP ( ) PKMK ( ) PKMT ( ) PKMM

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian

( ) Mipa (x) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan 4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Devind Yanuard Djami

b. NIM : 21407135

c. Fakultas/ Jurusan : Teknik Sipil dan Perencanaan/ Teknik Sipil d. Universitas : Universitas Kristen Petra

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Siwalankerto Timur 1/69 / 085230967136 f. Alamat email : the_vnd@yahoo.co.id

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 orang 6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Rudy Setiawan, S.T., M.T.

b. NIP : 01065

c. Alamat dan No.Telp. : Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya/ 031-2983390 7. Biaya Kegiatan Total : Rp 4.854.000,-

a. Dikti : Rp 4.854.000,-

b. Sumber lain : -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Surabaya, 28 Juni 2010 Menyetujui

Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

( Daniel Tjandra, S.T., M.Eng. ) (Devind Yanuard Djami)

NIP: 03010 NRP: 21407135

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

(Ir. Frederik Jones Syaranamual, M.Eng.) ( Rudy Setiawan, S.T., M.T.)

(3)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatnya aktivitas manusia yang disertai dengan mobilitas yang tinggi mengakibatkan jumlah kendaraan semakin meningkat. Di Surabaya, jumlah kendaraan pribadi meningkat cukup pesat. Pada tahun 2007, jumlah kendaraan pribadi yang melintas Surabaya mencapai dua ratus ribu kendaraan setiap harinya, atau meningkat 12% dari tahun 2005. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tipe kendaraan penumpang (termasuk mobil pribadi) menempati urutan kedua dalam jumlah kendaraan yang paling pesat pertambahannya setelah sepeda motor.

Dalam mengatasi masalah ini, banyak satuan ruang parkir (SRP) atau petak parkir yang didesain sedemikian rupa agar dapat menampung kendaraan dalam jumlah yang lebih banyak di suatu lahan tertentu, yakni peninjauan dari segi efisiensi lahan tanpa memperhatikan optimalisasi lahan. Efisiensi lahan hanya memperhatikan kapasitas tampung suatu lahan parkir yang ada. Sedangkan untuk optimalisasi lahan, bukan hanya efisiensi saja yang diperhatikan, tapi aspek lain yaitu kemudahan manuver kendaraan, sehingga kendaraan tidak harus melakukan manuver beberapa kali ketika akan masuk atau keluar dari petak parkir.

Selain mengganggu kemudahan manuver, desain SRP yang buruk juga akan menambah waktu delay bagi kendaraan lainnya yang akan masuk atau keluar dari lokasi parkir dan pada akhirnya terjadilah kemacetan atau antrian yang panjang. Di dalam zaman yang menuntut segala sesuatu serba cepat dengan pelayanan (service) yang terbaik, hal ini tentu harus dibereskan. Oleh karena itu perlu diupayakan suatu desain SRP yang optimal, dengan memanfaatkan lahan secara efisien tanpa mengabaikan kemudahan manuver. I.2 Perumusan Masalah

Bagaimana dimensi (ukuran) dari satuan ruang parkir (SRP) yang optimal dengan memperhatikan efisiensi pemanfaatan lahan dan kemudahan melakukan manuver?

I.3 Tujuan Program

Memperoleh desain satuan ruang parkir yang optimal dengan memperhatikan kemudahan manuver dan efisiensi lahan.

I.4 Luaran Yang Diharapkan

Desain satuan ruang parkir (SRP) yang optimal dengan memperhatikan kemudahan manuver dan efisiensi lahan.

I.5 Kegunaan Program

1. Kemudahan manuver bagi kendaraan

Desain satuan ruang parkir yang baik akan memudahkan manuver bagi pengemudi, sehingga kendaraan tidak perlu maju – mundur beberapa kali untuk masuk atau keluar dari satuan ruang parkir dan menghemat waktu dalam melakukan parkir.

(4)

2. Mengoptimalkan lahan parkir.

Satuan ruang parkir didesain sedemikian rupa, agar lahan yang tersedia dapat digunakan secara optimal, dalam arti didesain semaksimal mungkin tanpa mengabaikan aspek-aspek penting lainnya, misalnya kemudahan manuver kendaraan dan kenyamanan pengemudi.

3. Memperlancar sirkulasi kendaraan di lokasi

Jika SRP didesain dengan baik sehingga kemudahan manuver kendaraan yang optimal dapat dicapai maka akan mengcegah antrian (kemacetan) sirkulasi kendaraan di suatu lahan parkir.

4. Memberikan kepuasan bagi masyarakat terhadap layanan publik

Tempat parkir adalah salah satu faktor yang turut mempengaruhi kepuasan masyarakat terhadap layanan di tempat-tempat tertentu, seperti pada department store, hotel, perkantoran, sekolah, dan sebagainya. Jika tempat-tempat tersebut dapat menyediakan tempat parkir yang didesain dengan baik, maka akan memberikan kepuasan bagi pengemudi dan keuntungan tersediri bagi pengelola atau pemilik tempat tersebut.

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA II.1 Definisi

Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan, termasuk ruang bebas dan lebar bukaan pintu. Dapat pula dikatakan bahwa SRP merupakan ukuran kebutuhan ruang untuk parkir suatu kendaraan dengan nyaman dan aman dengan besaran ruang yang seefisien mungkin. Oleh karena itu, desain satuan ruang parkir yang baik sangat diperlukan sehingga manuver kendaraan di tempat parkir berjalan lancar dan lahan yang tersedia dapat dioptimalkan.

Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, telah ditemukan hal-hal yang berkorelasi dengan kemudahan manuver dalam suatu desain satuan ruang parkir, misalnya adalah besarnya sudut parkir dan dimensi SRP. Secara umum, semakin besar sudut parkir maka semakin sulit kendaraan melakukan manuver. Sedangkan untuk dimensi, harus didesain sedemikian rupa sehingga untuk suatu sudut tertentu memiliki dimensinya terseniri. Desain SRP juga hendaknya memperhatikan jenis kendaraan yang direncanakan akan parkir di tempat tersebut.

II.2 Standar Parkir

Dirjen Perhubungan Darat mengatur standar membagi mobil penumpang ke dalam tiga golongan, dengan standar SRP masing-masing sebagai berikut:

Tabel 2.1 Standar SRP menurut Dirjen Perhubungan Darat No. Jenis Kendaraan SRP dalam m2 1 Mobil penumpang gol.1 2,30 x 5,00

Mobil penumpang gol.2 2,50 x 5,00 Mobil penumpang gol.3 3,00 x 5,00

2 Bus / Truk 3,40 x 12,50

3 Sepeda Motor 0,75 x 2,00

Berdasarkan standar dari American Association of State Highway and Transportation

Officials (AASHTO), layout parkir serta dimensi petak parkir dalam berbagai sudut dapat

dilihat pada table 2.2..

Tabel 2.1 Dimensi Layout Parkir untuk Berbagai Sudut

Dimension(millimeter) Angle(º) for 2.440 mm, intermediate stall

45 60 75 90

Stall width, parallel to aisle Stall length of line

Stall length of line

Aisle width between stall line Stall depth, interlock

Module, wall to interlock Module, interlock

Module, interlock to curb face 3.500 6.600 4.700 3.700 4.100 12.400 11.800 11.800 700 2.900 5.800 5.100 4.200 4.700 13.800 13.400 13.100 800 2.600 5.300 5.200 6.000 5.000 16.100 15.900 15.400 800 2.500 4.900 4.900 6.800 4.900 16.500 16.500 15.700 800

(6)

Bumper overhang (typical) Offset

Setback

Cross aisle, one way

1.700 2.900 3.700 6.800 800 2.200 3.700 6.800 200 1.400 3.700 6.800 0 0 3.700 6.800

II.3 Metode Parkir

Secara umum, parkir bersudut memiliki dua tipe atau metode memarkir, yaitu back-in/head

out dan head-in/back out. Parkir back-in, yaitu memarkir kendaraan dengan bergerak

mundur sedangkan parkir head-in, yaitu memarkir kendaraan kendaraan dengan bergerak maju.

II.4 Pola Parkir dan Sirkulasi Parkir

Secara garis besar, ada tiga macam pola parkir, yaitu paralel (sudut 0º), menyudut (30º, 45º, 60º, 75º), dan tegak lurus (right-angle atau 90º). Pola parkir paralel lebih sesuai untuk ruang bebas yang terbatas (sempit) namun kurang nyaman bagi pengemudi pada saat melakukan maneuver parkir. Pola parkir menyudut unggul dalam hal kemudahan melakukan manuver parkir, namun kurang efisien dalam hal pemanfaatan lahan. Sedangkan untuk pola parkir tegak lurus paling efisien dalam hal pemanfaatan lahan yang tersedia, namun harus tersedia aisle yang lebih lebar agar pengemudi tidak mengalami kesulitan pada saat melakukan manuver parkir.

(7)

BAB III

METODE PENDEKATAN

Dalam penelitian ini, parameter yang digunakan dalam menentukan Satuan Ruang Parkir (SRP) atau petak parkir yang optimal adalah durasi waktu untuk parkir kendaraan. Selain itu, pendapat responden juga menjadi pertimbangan penting. Untuk itu, dalam simulasi pakir ini dicatat waktu masuk maupun keluar kendaraan dari petak parkir yang telah ditentukan dan responden dipersilakan memberikan komentar terhadap petak parkir tersebut. Beberapa pendekatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Lahan Parkir

Lahan parkir yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagian lahan parkir Gedung P UK Petra. Lahan seluas ± 25 x 40 m2 tersebut diberi batas dengan tali, sehingga setiap kendaraan yang akan parkir di area tersebut wajib mengikuti simulasi manuver parkir pada petak-petak yang telah ditentukan. Petak parkir untuk simulasi tersebut dan diberi batas tali yang diikatkan pada patok-patok kayu ukuran 2 cm x 3 cm x 100 cm, dan patok-patok kayu tersebut diikatkan pada kubus-kubus beton (yang dicat supaya mudah terlihat) sehingga tidak mudah jatuh. Hal ini dilakukan agar kendaraan yang melakukan manuver parkir tidak melewati batas petak yang telah ditentukan.

b. Pola Parkir

Dalam penelitian ini ditetapkan pola parkir baik secara head in maupun back in. Dengan demikian dapat diperoleh tipe petak parkir yang optimal sekaligus pola parkir yang cocok untuk desain tersebut.

c. Sudut dan Dimensi Petak Parkir

Sudut dan dimensi petak parkir direncanakan berdasarkan beberapa referensi seperti yang disebutkan dalam proposal penelitian. Dalam penelitian ini, untuk semua tipe petak parkir,

stall length direncanakan 5 m, sedangkan stall width direncanakan 3 m. Yang menjadi

dimensi yang diubah adalah lebar gang (aisle width) dan sudut parkir. Dimensi petak parkir yang disimulasikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Dimensi Petak Parkir yang Disimulasikan untuk Manuver Parkir Tipe

Sudut (α) Aisle

width(a) Stall Length (b) Stall Width (c) A 15 o 2.70 m 5.00 m 3.00 m B 3.00 m 5.00 m 3.00 m C 30 o 2.70 m 5.00 m 3.00 m D 3.00 m 5.00 m 3.00 m E 45 o 3.40 m 5.00 m 3.00 m F 3.70 m 5.00 m 3.00 m G 60 o 4.30 m 5.00 m 3.00 m H 4.60 m 5.00 m 3.00 m I 75 o 5.20 m 5.00 m 3.00 m J 5.50 m 5.00 m 3.00 m K 90 o 5.80 m 5.00 m 3.00 m L 6.20 m 5.00 m 3.00 m

(8)

Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan simulasi parkir dilakukan mulai pukul 06.30 – 09.30 WIB selama dua minggu. Selama proses simulasi, ada yang bertugas mengarahkan mobil ke lokasi penelitian, memberi penjelasan kepada responden, mencatat lamanya waktu manuver parkir, melakukan perekaman video, dan membacakan pertanyaan angket kepada responden. Pencatatan waktu dilakukan dengan alat stopwatch, dan perekaman video dengan digital

camera. Selain itu juga menggunakan digital camera untuk mendokumentasikan petak

(9)

BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM IV.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan program mulai tahap persiapan sampai selesai penelitian berupa simulasi parkir dan pencatatan pendapat dilakukan pada:

Waktu : 8 Februari – 20 Maret 2010

Tempat : Lahan Parkir Gedung P Universitas Kristen Petra Surabaya IV.2 Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Faktual Pelaksanaan

Tabel 4.1 Tahapan pelaksanaan kegiatan

No Kegiatan Februari 2010 Maret 2010 April 2010 Mei 2010 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 Studi literatur 2 Survei lokasi / lahan parkir

3 Permohonan Izin Penggunaan

Lahan Parkir

4 Penyebaran brosur untuk

sosialisasi 5 Persiapan alat dan bahan 6 Pembuatan petak parkir 7 Pelaksanaan Simulasi Parkir 8 Pengolahan Data

IV.3 Instrumen Pelaksanaan

Penelitian ini dilakukan pada lahan parkir Gedung P UK Petra. Luas area yang dipakai adalah ± 25 x 40 m2. Area tersebut diberi batas dengan tali, sehingga setiap kendaraan yang akan parkir di area tersebut wajib mengikuti simulasi manuver parkir pada petak-petak yang telah ditentukan. Tali-tali tersebut diikatkan pada patok-patok kayu ukuran 2 cm x 3 cm x 100 cm, dan patok-patok kayu tersebut diikatkan pada kubus-kubus beton (yang dicat supaya mudah terlihat) sehingga tidak mudah jatuh. Hal ini dilakukan agar kendaraan yang melakukan manuver parkir tidak melewati batas petak yang telah ditentukan.

(10)

IV.4 Rancangan dan Realisasi Biaya Tabel 4.2 Rancangan dan realisasi biaya

No. Rincian Satuan

(Rp) Total Rencana (Rp) Total Realisasi (Rp)

1 Alat dan bahan penelitian

Sewa Komputer 30 hari x 9 jam 4,000 1,080,000 600,000 Alat tulis (buku, balpoint, tipe-x,

penggaris, pensil) 50,000 50,000 50,000 Papan alas tulis 5 buah 15,000 - 75,000 Sewa Digital Camera 11 hari 20,000 - 220,000 Sewa Handycam 2 buah selama 30 hari 30,000 1,800,000 -

Mini DV 4 buah 50,000 200,000 -

Biaya konversi video dari 4 buah miniDV 50,000 200,000 - Sewa Stopwatch 3 buah 5,000 15,000 30,000

Batere Stopwatch 6 buah 3,500 - 14,000

Meteran 7.5 m 1 buah 15,000 - 15,000

Lakban 7 buah 10,000 - 70,000

Cat 5 kg 20,000 100,000 60,000

Kuas 5 buah 6,000 30,000 30,000

Thinner 2 liter 17,000 34,000 34,000

Patok kayu 60 x 1 meter 1,000 - 60,000

Tali 3 rol 9,500 - 28,500

Pulsa 5 orang 25,000 125,000 500,000 Transportasi untuk membeli alat dan

bahan 2 orang 30,000 60,000 60,000

2 Pembuatan Kuesioner, angket, brosur

Fotokopi 500 lembar 150 75,000 45,000

Cutter 5 buah 5,000 25,000 25,000

3 Pembuatan makalah (Internet,Print,

kertas HVS, jilid)

Internet 30 jam 4,000 120,000 120,000

Print hitam putih 150 lembar 500 75,000 75,000 Print berwarna 20 lembar 2,000 40,000 40,000 Kertas HVS/A4 80 gr 2 rim 50,000 100,000 50,000

Jilid 5,000 5,000 10,000

(11)

No. Rincian Satuan (Rp) Total Rencana (Rp) Total Realisasi (Rp) 4 Konsumsi selama kerja lapangan

(penelitian)

5 org x 6 minggu x 4 hari (Air minum dan

snack) 6,000 720,000 360,000

(12)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil simulasi parkir yang telah dilakukan, diperoleh data waktu parkir kendaraan sebagai berikut.

Tabel 5.1. Rata-Rata Waktu Parkir yang Dibutuhkan Responden Tipe Head In Back In Masuk (detik) Keluar (detik) Total (detik) Masuk (detik) Keluar (detik) Total (detik) A 4.30 7.20 11.49 11.19 4.70 15.88 B 4.94 6.42 11.35 11.43 4.20 15.62 C 7.54 10.06 17.59 15.27 5.00 20.27 D 6.47 7.21 13.67 12.41 5.60 18.00 E 7.93 10.74 18.67 15.32 4.83 20.14 F 7.76 9.39 17.14 14.38 4.71 19.08 G 11.64 11.68 23.31 14.69 5.27 19.96 H 9.31 10.48 19.78 14.23 5.12 19.34 I 11.91 12.60 24.51 15.63 5.52 21.15 J 7.89 12.20 20.09 16.47 4.50 20.96 K 13.04 14.45 27.48 21.76 5.36 27.12 L 10.57 13.17 23.73 18.37 5.88 24.24

Grafik 1. Perbandingan waktu parkir untuk head in dan back in

Grafik 2. Perbandingan persentase waktu parkir untuk head in dan back in

Pers entas e Waktu Manuver Pola ParkirHead In

0% 20% 40% 60% 80% 100% A B C D E F G H I J K L Tipe Petak P e r s e n ta s e W a k tu M a n u v e r HI OUT HI IN P e rs e n ta s e w a k tu m a n u v e r

Waktu Manuver Pola Parkir Head In

0 5 10 15 20 25 30 A B C D E F G H I J K L Tipe Petak W a k tu m a n u v e r (d e t. ) HI OUT HI IN

Waktu Manuver Pola Parkir Back In

0 5 10 15 20 25 30 A B C D E F G H I J K L Tipe Petak W a k tu M a n u v e r (d e t. ) BI OUT BI IN W a k tu M a n u v e r (d e t) W a k tu M a n u v e r (d e t)

Pers entas e Waktu Manuver Pola Parkir B ack In

0% 20% 40% 60% 80% 100% A B C D E F G H I J K L Tipe Petak p e rs e n ta s e W a k tu M a n u v e r BI OUT BI IN P e rs e n ta s e w a k tu m a n u v e r

(13)

Berdasarkan jawaban angket responden setelah mengikuti simulasi, persentasi kemudahan manuver parkir disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini

Tabel 5.2. Persentasi Kemudahan Manuver Parkir

Tipe Sudut (α) Aisle (a) Total Responden Head In (%) Back In (%) In Out In Out A 15 o 2.70 m 10 90 80 50 100 B 15 o 3.00 m 10 100 90 80 100 C 30 o 2.70 m 10 100 90 30 100 D 30 o 3.00 m 10 100 100 50 100 E 45 o 3.40 m 14 93 100 57 100 F 45 o 3.70 m 10 100 70 40 100 G 60 o 4.30 m 10 90 100 80 100 H 60 o 4.60 m 10 90 80 50 100 I 75 o 5.2 m 10 70 70 70 70 J 75 o 5.50 m 10 70 80 70 90 K 90 o 5.80 m 14 71 86 86 100 L 90 o 6.20 m 10 70 80 90 100 Analisa Data

1. Dari grafik 1, semakin besar sudut parkir, waktu yang dibutuhkan untuk parkir juga relatif lebih lama.

2. Pelebaran aisle pada beberapa tipe sudut parkir berpengaruh cukup signifikan terhadap waktu parkir. Hal ini menunjukkan bahwa aisle yang lebih lebar diperlukan untuk tipe sudut parkir tersebut. Sedangkan pada tipe sudut parkir yang lain, pelebaran aisle width tidak terlalu signifikan pengaruhnya. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi aisle yang lebih sempit sudah cukup optimal untuk pengemudi memarkirkan kendaraannya. 3. Dari grafik 2, untuk pola parkir head in, waktu yang dibutuhkan untuk masuk relatif

sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk keluar dari lokasi petak parkir. Perbandingan waktu masuk dan keluar berkisar 39:61 sampai 50:50. Sedangkan untuk pola parkir back in, waktu yang dibutuhkan untuk masuk relatif lebih lama dibandingkan waktu untuk keluar dari petak parkir. Perbandingan waktu masuk dan keluar berkisar 70:30 sampai 80:20.

4. Dari tabel 2, dapat dilihat bahwa perbedaan aisle tidak begitu berpengaruh terhadap kemudahan manuver parkir untuk masing-masing sudut.

(14)

Berdasarkan analisa di atas maka dapat tentukan target luaran yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

Untuk pola parkir head in dapat dilihat pada Tabel 5.3 Tabel 5.3 Usulan dimensi SRP untuk pola parkir head in

Tipe Sudut (α) Aisle (a) Stall Length (b) Stall Width (c)

A 15 o 2.70 m 5.00 m 3.00 m D 30 o 3.00 m 5.00 m 3.00 m E 45 o 3.40 m 5.00 m 3.00 m H 60 o 4.60 m 5.00 m 3.00 m J 75 o 5.50 m 5.00 m 3.00 m L 90 o 6.20 m 5.00 m 3.00 m

Untuk pola parkir back in dapat dilihat pada Tabel 5.4 Tabel 5.4 Usulan dimensi SRP untuk pola parkir back in

Tipe Sudut (α) Aisle (a) Stall Length (b) Stall Width (c)

A 15 o 2.70 m 5.00 m 3.00 m C 30 o 2.70 m 5.00 m 3.00 m E 45 o 3.40 m 5.00 m 3.00 m G 60 o 4.30 m 5.00 m 3.00 m I 75 o 5.20 m 5.00 m 3.00 m L 90 o 6.20 m 5.00 m 3.00 m

(15)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN IV. 1. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data penelitian, dapat disimpulkan bahwa:

1. Optimalisasi satuan ruang parkir sangat bergantung pada sudut dan dimensi petak parkir dan perlu disesuaikan dengan lahan parkir yang tersedia serta pola parkir yang direncanakan.

2. Aisle yang diperbesar akan mencapai titik optimal pada saat waktu yang

diperlukan untuk manuver merupakan waktu minimum. IV. 2 Saran

Berdasarkan analisa data penelitian, penulis menyarankan:

1. Sebaiknya dalam merencanakan satuan ruang parkir, diperhatikan sudut dan dimensi petak parkir yang disesuaikan dengan lahan parkir yang tersedia dan pola parkir yang direncanakan sehingga optimal.

2. Dikembangkan penelitian lebih lanjut menyangkut optimalisasi lahan parkir yang memperhatikan faktor-faktor lain seperti umur, kebiasaan pengemudi, dan lain-lain.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Rudy. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemudahan Manuver Parkir (Studi Kasus Universitas Kristen Petra Surabaya). Konferensi Nasional Teknik Sipil 2 –

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Setiawan, Rudy. 2008. Dampak Perubahan Dimensi Ruang Parkir Terhadap Waktu Manuver Parkir di Kampus Universitas Kristen Petra. Jurnal Transportasi Forum Studi

Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) Volume 8 Edisi Khusus Nomor 1.

Pertiwi, Ambar Wahyu dan Sutioso, Myrna Racelly, Perbandingan Rancangan Parkir

Ditinjau dari Kemudahan Melakukan Manuver Studi Kasus di UK Petra, Surabaya : Tugas

Akhir, UK Petra, 2003.

(17)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok 1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Devind Yanuard Djami

b. NIM : 21407135

c. Fakultas/Program Studi : Teknik Sipil dan Perencanaan/ Teknik Sipil d. Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Petra

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 7 jam/minggu 2. Anggota Pelaksana Kegiatan

• Pelaksana I

a. Nama Lengkap : Fredericka Latukarlutu

b. NIM : 21405132

c. Fakultas/Program Studi : Teknik Sipil dan Perencanaan/ Teknik Sipil d. Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Petra

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 7 jam/minggu • Pelaksana II

a. Nama Lengkap : Meidy Kempa

b. NIM : 21405130

c. Fakultas/Program Studi : Teknik Sipil dan Perencanaan/ Teknik Sipil d. Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Petra

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 7 jam/minggu • Pelaksana III

a. Nama Lengkap : Dorthea Mariana Messah

b. NIM : 21407109

c. Fakultas/Program Studi : Teknik Sipil dan Perencanaan/ Teknik Sipil d. Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Petra

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 7 jam/minggu • Pelaksana IV

a. Nama Lengkap : Gabriele Theodora Leatemia

b. NIM : 21407117

c. Fakultas/Program Studi : Teknik Sipil dan Perencanaan/Teknik Sipil d. Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Petra

e. Waktu untuk kegiatan PKM : 7 jam/minggu B. Nama dan Biodata Dosen Pendamping

1. Nama Lengkap dan Gelar : Rudy Setiawan, S.T., M.T. 2. Golongan Pangkat dan NIP : IV/01065

3. Jabatan Struktural : Ketua Labotaroium Teknik Lalu Lintas UK Petra 4. Fakultas/ Program Studi : Teknik Sipil dan Perencanaan/Teknik Sipil 5. Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Petra

6. Bidang Keahlian : Transportasi 7. Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/minggu

(18)

Gambar

Tabel 2.1 Standar SRP menurut Dirjen Perhubungan Darat  No.  Jenis Kendaraan   SRP dalam m 2 1  Mobil penumpang gol.1  2,30 x 5,00
Tabel 3.1.  Dimensi Petak Parkir yang Disimulasikan untuk Manuver Parkir  Tipe
Tabel 4.1 Tahapan pelaksanaan kegiatan
Tabel 5.1. Rata-Rata Waktu Parkir yang Dibutuhkan Responden  Tipe  Head In  Back In  Masuk  (detik)  Keluar (detik)  Total  (detik)  Masuk (detik)  Keluar (detik)  Total   (detik)  A  4.30  7.20  11.49  11.19  4.70  15.88  B  4.94  6.42  11.35  11.43  4.20
+2

Referensi

Dokumen terkait

Uji coba yang akan dilakukan yakni dengan mengubah dan mencoba berbagai kombinasi parameter jaringan syaraf tiruan LVQ seperti learning rate, jumlah neuron hidden layer, dan

Hasil regresi variabel likuiditas, leverage , proporsi komisaris independen dan manajemen laba sebagai variabel independen serta ukuran perusahaan, tarif pajak dan

Tafsir Muqarin adalah upaya yang dilakukan oleh mufasir dalam memahami satu ayat atau lebih kemudian membandingkan dengan ayat lain yang memiliki kedekatan atau

Penelitian lain tentang desentralisasi telah dilakukan oleh Wiprastini,dkk., (2014) dengan hasil yang menyatakan bahwa desentralisasi dapat memoderasi hubungan

Meskipun perbuatan tersebut memenuhi unsur subyek (barang siapa), tetapi tidak ditemukannya unsur subyektif (perbuatannya), dan obyektif (cara perbuatannya). Sehingga

Konsentrasi thorium dan kalium yang diperoleh hampir sama dengan konsentrasi radionuklida alam dalam semen dari beberapa negara, sementara konsentrasi uraniumnya lebih tinggi.

Model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) yang digunakan terdiri dari 8 unsur penting, (Slavin, 2010: 195-200) yaitu 1) Tes penempatan; yaitu Untuk

Berdasarkan hasil survei industri besar/sedang tahun 2003 di Jawa Barat terdapat 4 860 buah perusahaan dengan jumlah tenaga kerja terserap sebanyak 1 130 921 orang dan