• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL KARAKTERISASI LED

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL KARAKTERISASI LED"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL

KARAKTERISASI LED

4.1 Kalibrasi DAC

Gambar 4.1. Diagram blok proses kalibrasi DAC

Gambar 4.1 memperlihatkan diagram blok proses kalibrasi DAC. Komputer dihubungkan ke mikrokontroler melalui komunikasi serial menggunakan RS232. Mikrokontroler mengatur kerja DAC dan mengeluarkan data sesuai data yang diberikan oleh komputer. Data digital tersebut diubah oleh DAC menjadi tegangan analog yang selanjutnya dihubungkan ke rangkaian penguat op-amp dan dibaca oleh multimeter digital Fluke 45. Data digital yang dikirim oleh komputer dan data tegangan yang dibaca oleh multimeter dicatat. Gambar 4.2 memperlihatkan grafik hubungan antara data digital yang diberikan ke DAC (dalam bentuk LSB)

(2)

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500

Data (LSB)

H

a

s

il

K

o

n

v

e

rs

i

(m

V

)

Ideal Terukur

Gambar 4.2 Grafik fungsi transfer konversi digital ke analog pada kalibrasi DAC

Grafik selisih antara fungsi transfer ideal dengan fungsi transfer data pengukuran (dalam LSB) diperlihatkan pada Gambar 4.3. Zero scale error, selisih antara tegangan terukur dengan tegangan ideal pada transisi pertama (dari 0000 ke 0001) [20], dan full scale error, selisih antara tegangan terukur dengan tegangan ideal pada transisi terakhir (dari FFE ke FFF) [20], untuk hasil kalibrasi DAC masing-masing sebesar 32 LSB dan -7 LSB.

(3)

-4 -2 0 2 4 6 8 10 12 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500

Data (LSB)

E

rr

o

r

(L

S

B

)

Selisih fungsi terukur terhadap fungsi ideal

Gambar 4.3 Grafik selisih fungsi transfer ideal terhadap fungsi transfer terukur pada kalibrasi DAC

Karena grafik selisih fungsi transfer ideal dengan fungsi transfer memiliki pola, maka untuk mengurangi besar error keluaran DAC dilakukan koreksi dengan perangkat lunak. Gambar 4.4 memperlihatkan grafik hubungan antara data keluaran hasil pengukuran (dalam LSB) dengan data keluaran transfer ideal (dalam LSB). Faktor koreksi fungsi transfer DAC diperoleh dengan melakukan linearisasi pada grafik tersebut yang dibagi dalam tiga daerah. Daerah pertama 0 – 1150, daerah kedua 1151 – 2610 dan daerah ketiga 2611 – 4095.

(4)

y1 = 0.9943x + 11.206

y2 = 0.9988x + 5.3985

y3 = 0.9963x + 12.605

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

0

500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500

Data Keluaran Terukur (LSB)

D

a

ta

K

e

lu

a

ra

n

I

d

e

a

l

(L

S

B

)

DAC1 DAC2 DAC3

Gambar 4.4. Grafik koreksi fungsi transfer DAC.

4.2. Kalibrasi ADC

Proses kalibrasi ADC dilakukan seperti terlihat pada diagram blok pada Gambar 4.5. Kalibrator seri 5100 memberikan data analog ke ADC untuk diubah menjadi data digital. Mirokontroler menerima data digital dari ADC dan mengirimkannnya ke komputer melalui komunikasi serial RS232. Gambar 4.6 memperlihatkan hubungan antara tegangan masukan dengan hasil konversi untuk data hasil pengukuran dan data fungsi transfer ideal. Selisih kedua fungsi transfer diperlihatkan pada gambar. 4.7.

(5)

Gambar 4.5. Diagram blok proses kalibrasi ADC 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 Tegangan Masukan (mV) D a ta H a s il K o n v e rs i (L S B ) Terukur Ideal Gambar 4.6. Grafik fungsi transfer konversi analog ke digital pada kalibrasi ADC

(6)

-900 -800 -700 -600 -500 -400 -300 -200 -100 0 100 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 Tegangan Masukan (mV) E rr o r (L S B )

Selisih fungsi terukur terhadap fungsi ideal

Gambar 4.7. Grafik selisih antara fungsi transfer ideal dengan fungsi transfer terukur pada kalibrasi ADC. y 1= 0.8594x - 1.9329 y2 = 1.2464X - 2.5845 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 Data Masukan Terukur (LSB)

D a ta M a s u k a n I d e a l (L S B ) ADC1 ADC2

(7)

Untuk mengurangi besar error data yang terukur oleh ADC maka dilakukan koreksi dengan perangkat lunak. Grafik hubungan antara data masukan hasil pengukuran (dalam LSB) dengan data masukan ideal (dalam LSB) ditunjukkan pada Gambar 4.8. Faktor koreksi fungsi transfer ADC diperoleh dengan melakukan linearisasi pada grafik tersebut yang dibagi dalam dua daerah, yaitu daerah 0 – 1950 LSB, dan 1951– 4095 LSB.

4.3. Kalibrasi Pengubah Arus ke Tegangan

Konfigurasi kalibrasi I to V converter diperlihatkan pada Gambar 4.9. Kalibrator Fluke seri 5100B digunakan untuk memberikan arus ke rangkaian I to V converter. Oleh rangkaian I to V converter arus ini akan diubah menjadi tegangan yang kemudian dikirim ke komputer melalui komunikasi serial RS232. Hasil pengukuran kalibrasi ini dipelihatkan pada Gambar 4.10. Grafik selisih fungsi transfer terukur terhadap fungsi transfer ideal diperlihatkan pada Gambar 4.11.

(8)

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

0

2

4

6

8

10 12 14 16 18 20 22 24 26

Arus Masukan (mA)

T

e

g

a

n

g

a

n

K

e

lu

a

ra

n

(

V

)

Ideal Terukur

Gambar 4.10Grafik fungsi transfer tegangan terhadap arus pada kalibrasi I to V converter.

-5.0 -4.0 -3.0 -2.0 -1.0 0.0 1.0 2.0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26

Arus Masukan (mA)

E rr o r (m V )

Selisih fungsi terukur terhadap fungsi ideal

(9)

y1 = 0.0331x - 0.0003 y 2 = 0.0325x - 0.0118 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 Arus Masukan (mA)

T e g a n g a n k e lu a ra n ( m V ) I2V1 I2V2

Gambar 4.12. Grafik koreksi fungsi transfer I to V converter.

Untuk mengurangi besar error data terukur pada kalibrasi I to V converter maka dilakukan koreksi dengan perangkat lunak. Grafik hubungan antara arus masukan (dalam mA) dengan tegangan keluaran (dalam mV) ditunjukkan pada Gambar 4.12. Faktor koreksi diperoleh dengan melakukan linearisasi pada grafik tersebut yang dibagi dalam dua daerah, yaitu daerah 0 – 19,5 mA dan 19,6 – 25,5 mA.

4.3. Hasil Karakterisasi LED

Gambar 4.13 memperlihatkan konfigurasi pengukuran karakterisasi LED. Kutub positif LED dihubungkan seri dengan output rangkaian I to V converter,

(10)

565 nm dan biru λ = 470 nm (lihat lampiran datasheet LED, hal. 74). Hasil pengukuran untuk masing- masing diperlihatkan pada Gambar 4.14.

(11)

0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 0 1000 2000 3000 4000 5000 Tegangan (mV) A ru s ( m A ) Biru Hijau Kuning Orange Merah

Gambar 4.14. Karaktersitik arus-tegangan LED.

Tegangan dimana arus naik dengan sangat cepat disebut tegangan treshlod (Vth).

Tegangan treshold ini ditentukan pada saat LED pertama kali memancarkan cahaya. Nilai tegangan yang diperoleh adalah 1,54 V; 1,43 V; 1,54 V; 1,60 dan 2,26 V untuk LED merah (700 nm), orange (620 nm), kuning (585 nm), hijau (565 nm) dan biru (470 nm) secara berurutan. Nilai tegangan ini jika diplot terhadap kecepatan cahaya per panjang gelombang (c/λ) akan terlihat seperti pada gambar 4.15. Kemiringan grafik ini adalah nilai konstanta h/e. Dari grafik regresi

(12)

y = 0.38x - 0.298 R2 = 0.7744 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 C/LAMDA (10^14 s^-1) V ( V o lt ) C/LAMDA Linear (C/LAMDA)

Gambar

Gambar 4.1. Diagram blok proses kalibrasi DAC
Gambar 4.2 Grafik fungsi transfer konversi digital ke analog pada kalibrasi DAC
Gambar 4.3 Grafik selisih fungsi transfer ideal terhadap fungsi transfer terukur pada kalibrasi  DAC
Gambar 4.4. Grafik koreksi fungsi transfer DAC.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi serasah pada penelitian ini adalah kerapatan pohon mangrove, diameter pohon, persentase tutupan mangrove, jumlah tegakan pohon

Keuntungan menggunakan material perubah fasa adalah mampu menyimpan kalor dalam kapasitas besar dengan volume material yang kecil dan proses penyerapan dan

Pada pembuatan Proyek Akhir ini untuk memompa air dari tandon air ke alat penyiram digunakan pompa sekala kecil dengan tegangan 220 Volt, karena semua system pada Alat Peyiram

Pelaksanaan praktik mengajar meliputi praktik mengajar terbimbing dan mandiri. Praktik mengajar terbimbing adalah latihan mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa di

Menurut Wikipedia, ilustrasi merupakan sebuah visualisasi yang dibentuk dari hasil gambar, lukisan, fotografi dan berbagai bentuk seni lainya yang diciptakan untuk

Dalam perkantoran modern segala kegiatan manajemen perkantoran dikerjakan dengan menggunakan alat-alat otomasi perkantoran, diantaranya adalah perangkat komputer

Simbol penghubung/alur merupakan simbol flowchart yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol satu dengan simbol yang lain atau menyatakan transisi atau

Sedangkan untuk museum yang berupa museum of science and technology atau pusat peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Kota Surakarta belum ada. Dengan