NASKAH FILM
”REALLY FAMILY”
Disusun Oleh:
NAMA : Almaya Silvia Tamara
NIM : 09.12.3780
KELAS : 09-S1SI-04
JURUSAN SISTEM INFORMASI JENJANG STRATA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA
Really Family……..
Ada suatu keluarga yang dimana dalam keluarga tersebut hanya ada Rika dan mamanya, sudah bertahun-tahun keluarga rika hanya tinggal berdua. Sampai pada akhirnya mama rika bertemu dengan seorang pria yang tidak jauh beda latar belakangnya, serta sama-sama sudah pernah menikah.
Mama rika memutuskan untuk menikah lagi, akibatnya rika menjadi satu keluarga dengan teman sekelasnya yaitu wakil ketua yang kejam, yang tidak lain adalah anak dari pria yang akan di nikahi oleh mama rika.
Masalahpun bertambah karena cowok yang rika taksir adalah adik laki-laki wakil ketua kelas tersebut.
Cut to: Saat dirumah,Rika : “Sudah selesai ma? Cepat pakai baju lalu keluar, nanti terlambat. Mama :”iya rika, ayuh kita berangkat!!”
Rika :”Aku menyusul pulang sekolah nanti, ni kertasnya kecil, jadi taruh di dompet baik-baik.” Mama :”iya…iya ngerty, emangnya aku anak kecil,”
Mama ku emang orangnya tidak seperti ibu-ibu yang laen, dia tidak bias mengatur rumah tangga, dan setiap pekerjaan yang dia kerjakan selalu berantakan, jadi pekerjaan rumah sebagian besar aku yang mengerjakan.
Cut to:
Saat di sekolah, wakil ketua :”yang barusan dibagikan itu adalah fotocopy ujian semester lalu, dari senior, guru fisika banyak mengambil contoh soal dari situ, jadi peljarilah baik-baik soalnya.
Nancy :” ah……Cuma kamu yang tigak kebagian rika.” Wakil ketua, Rika tigak dapat fotocopynya.”
Wakil Ketua : “oh…kurang satu rupanya, tapi sudah habiz, satu bias untuk berdua?” Rika :”Ja….jangan khawatir, nggak apa-apa?
Wakil ketua :”Emang gak apa-apa, kau kan juga datang terlambat tadi. Nancy :” Kau di benci ya?”
Cut to:
Aku tahu kalau aku dibenci, tapi aku tidak tahu kalau sampai terang-terangan seperti itu. Wakl ketua kelas itu perempuan yang dewasa, pandai bergaul, dan juga berkharisma, di kalangan murid-murid juga popular. Dia baik pada semua orang di kelas, tapi anehnya dia Cuma tidak suka padaku. Kenapa aku dibenci, aku sendiri tidak tahu, Apa salahku ya?
Wakil ketua :” Gak ada penyebabnya, kau sendiri aza, yang tidak tahu di untung.” Rika :”prank……..”. (kaget dia, sambil tidak bias berkata apa-apa).
Cut to:
Ketika pulang sekolah, aku berjalan sendiri dan tiba-tiba bertemu dengan mama yang sedang makan siang bersama keluarga pria yang akan menjadi calon suami mama.
Mama :” Rika, sini….sini.” Rika :” ah…mama”. Hah………..
Mama :” putriku rika”, paman Robert: “ oh….kamu yang bernama rika, ayo sini…..sialhkan!!” Rika “ Apa ini, kenapa wakil ketua kelas ada disini ?”
Wakil ketua :” apa-apaan ini?siallll!!kenapa kau putrid dari orang yang akan menikah dengan ayahku.
Cut to:
Disaat bersama mereka tanpa ku sadari ternyata ada satu anggota keluarga yang baru datang, saat melihatnya, perasaan kaget menyertaiku, yang duduk disamping om itu ada pemuda yang
sepertinya tidak asing buatku. Sambil mengingat- ingat ternyata dia “Rendy”.
Rendy adalah cowok yang selama ini aku perhatikan, aku sering berangkat bareng dengan dia satu bus, karena seringnya aku melihat wajahnya, nafasku tertahan sampai mau mati. Rendy adalah orang yang aku suka, lemas aku mengetahui ini semua, kenyataannya aku dan rendy akan menjadi satu keluarga.
Rendy :” Kakak senior anaknya tante ya?ah…..bagus lah.” Wakil ketua :” ah…kau juga kenal rika?”
Rendy :” Iya, dia kakak senior ku di sekolah.”
Cut to: Sekarang aku jadi mengerti, waktu sarah bilang,” kau menyukai adikku??”. Ternyata ini maksudnya, kau sudah tau sebelumnya.
Hari setelah pertemuan itu, di sekolah. Wakil ketua: “Rika bisa bicara sebentar?” Rika :” Ada apa?
Wakil Ketua :” Tolong rahsiakan di sekolah kalau kita akan menjadi saudara tiri.”
Rika :” Aku mengerty, aku gak akan beritahu siapa-siapa, beres kan?kalau Cuma itu aku masuk dulu.
Wakil ketua :”oya….dengan teman dekatmu juga? Rika :”Tentu saja.”
Apa-apaan sich tu orang, siapa juga yang mau mengumbar soal ini, bikin sebal saja. Tapi, merahasiakan dari Nina juga. Sesaaat aku berda dalam kebingunga. Nina adlah teman baik ku,
selama ini, aku selalu terbuka padanya. Bahkan aku tak punya hal yang aku rahasiakan darinya, tapi sekarang……..aku harus merahasiakan ini.
Cut to: Akhirnya hari pernikahan itu tiba, dimana aku melihat kebahagiaan seorang wanita yang selama ini hidup dalam kesendirian semenjak ditinggal suaminya.
Rika :” Akhirnya aku bisa melihat mama tersenyum bahagia, tapi itu berarti, tidak ada kesempatan lagi buat ayah untunk kembali pada mama, semua itu gak akan terjadi .”
Dalam ramainya suasana pesta aku keluar. Aku gak bias menahan airmataku saat menyadari kalau mama tidak akan bersatu lagi degan ayahku. Disaat aku menangis, ada seseorang yang memberikan sapu tangan kepadaku, aku tidak tahu siapa dia. Dan akhirnya aku memutuskan untuk menyimpan sapu tangan tersebut.
Sekarang aku, Sarah, dan Rendy pun menjadi satu keluarga dan dalam satu atap. Sesaat aku hamper tidak percaya, kalau aku tinggal satu atap dengan orang yang awalnya sangat aku sukai. Rendy orangnya sangat hangat beda dengan kakaknya sarah, dia selalu memperhatikan aku, baik dirumah maupun disekolah. Disekolahpun, aku tidak bisa memungkiri kepopuleran dia, dia jago bermain basket, sehingga dia direkrut menjadi anggota tim basket kita.
Cut to: Dan suatu ketika saat aku pulang sekolah .
Rika :”Rendy, kapan datang?”tapi…kenapa kamu ada dikamarku, peke merokok pula….” Risky:” waduh tertangkap.”
Rika :”apa maksudnya tertangkap?
Risky:”Sial!!omonganku aja gak ngerti. Karena sekarang nyonya udah menikah dengan tuan ku, kau harus tahan ku kerjai.
Saat mendengar itu aku berfikir dia beda sekali dengan rendy yang selama ini ku kenal, dia berubah menjadi orang lain yang seakan-akan memiliki dua kepribadian.
Risky :” Kau suka Rendy ?
Rika :”apa….perasaan ku kaget saat dia menyebut nama Rendy, berarti kamu bukan rendy, kenapa wajah kalian mirip sekali.
Disaat yang sama tiba-tiba rendy pulang kerumah.
Rendy :”Kakak rika ada disin?oh….risky, ternyata kamu sudah sampai.
Rika :”hah….tunggu sebentar (sambil tengak tengok), akhirnya aku menyadari kalau mereka kembar.
Cut to:
Pertandingan basket antar sekolah dimulai, sekarang SMA ku, SMA 17 mendapat lawan tanding dari SMA 88, dia SMA 88 sudah terkenal sepak terjang club basketnya.
Saat pertandingan mau dimulai tiba-tiba ada salah satu tim kami yang kecelakaan, dia tidak bisa ikut pertandingan. Nah….disaat seperti ini risky memanfaatkan keadaan untuk
menggantikannya. Dan mau tidak mau, kapten basket menyetujuinya, Karena tidak ada lagi pemain di bangku cadangan.
Pertandingan pun dimulai, kami sudah ketinggalan beberapa angka. Ditambah lagi, Risky selalu mengacaukan pertandingan, dia tidak mau bekerjasama dengan yang lain sehingga dalam pertandingan ini kita mengalami kekalahan.
Cut to: Setelah pertandingan risky menemuiku dan iya berkata ,” Jika aku bisa menang dalam pertandingan berikutnya, kau harus menjadi pacarku?”
Rika :” Apa-apaan kau ini, sudah jangan bercanda lagi. Dalam pertandingan besok, kamu tidak boleh mengacaukannya lagi.”
Cut to:
Saat pulang pertandingan aku pulang dengan Sarah, dijalan kita bertemu anak-anak dari SMA Hojo. Disana tiba-tiba sarah dipukul oleh mereka, aku mersa aku harus melindungi sarah hingga akhirnya aku menyuruh sarah untuk pulang duluan.
Cut to:
Dan dengan rasa takut sarah pulang duluan, dan di jalan bertemu dengan rendy dan risky. Sarah :” Anu….Rika, di hajar sama anak-anak SMA Hojo karena melindungiku.
Mendengar Sarah, Rendy dan Risky segera menuju tempat kejadian, dan disan mereka melihat Rika yang sedang duduk dengan wajah memar di tubuhnya.
Risky yang tidak terima lalu mengejar anak-anak tersebut dan member pelajaran pada mereka. Melihat ini saya berfikir, kenapa Risky harus sampai segitunya, bukannya dia membenciku?” Karena menyadari hal itu, sekarang aku ingat siapa orang yang memberikan sapu tangan saat pernikahan mama aku, orang tersebut adalah Risky.
Sarah yang merasa bersalah akhirnya meminta maaf kepadaku.
Perasaan senang meliputiku, aku senang Karen dengan terjadinya hal ini aku, Sarah, Rendy, serta saudara kembar Rendy yaitu Risky bisa hidup dalam suatu keluarga yang bahagia, dan dapat saling menerima satu sama lain.
