• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata Kunci : Minat baca,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata Kunci : Minat baca,"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca Siswa Siswi SMP Negeri 10 Kendari Oleh *La Ode Arifin,**La Tarifu,***Joko

Jurusan ilmu komunikasi Perpustakaan FISIP Universitas Halu Oleo 085244967123

Rifinodhe@yahoo.co.id

ABSTRAK

Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor faktor apakah yang mempengaruhi minat baca siswa siswi SMP Negeri 10 Kendari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor apakah yang mempengaruhi minat baca sisw siswi SMP Negeri 10 Kendari.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh semua siswa SMP Negeri 10 kendari dari kelas VII sampai kelas IX Sampel yang digunakan sebanyak 83 responden dan menggunakan metode stratifite random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan distribusi frekuensi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat membaca siswa pada SMP Negeri 10 Kendari tahun ajaran 2015/2016 termasuk dalam kategori rendah, faktor faktor minat baca dan kendala yang di hadapi dalam meningkatkan minat baca pada siswa SMP Negeri 10 Kendari termasuk dalam kategori sedang.

(2)

PENDAHULUAN

Seiring perkembangan zaman yang disebut era globalisasi yang penuh dengan tantangan akibat begitu pesatnya kemaujuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau IPTEK, mendorong manusia untuk selalu siap dan tanggap terhadap kemajuan tersebut. Salah satu metode untuk menjawab tantangan tersebut yakni dengan membaca dan menulis dalam hal ini adalah buku, karena buku merupakan segala ilmu. Dengan demikian kita akan semakin banyak memperoleh ilmu pengetahuan. Sarana penyediaan informasi dan pelestarian kebudayaan yang berfungsi penting untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu dalam pembangunan nasional ialah perpustakaan. Perpustakaan dalam menjalankan aktifitasnya diperhadapkan pada suatu tuntutan untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai sarana pembenahan bagi orang yang membutuhkan koleksi tersebut.

Membaca merupakan salah satu cara penyerapan informasi dan ilmu pengetahuan yang memberdayakan beberapa indra secara bersamaan. Ketika kita membaca buku dengan suara sedikit keras dan mengeluarkan bunyi maka indra pendengaran (telinga) akan mendengarkan dan akan mengoreksi bunyi yang keluar dari mulut itu. Pada saat itu pula indra penglihatan (mata) akan melihat apa yang tertera dalam bacaan itu .

Timbulnya keinginan yang kuat untuk membaca diwujudkan dalam kemampuan untuk mendapatkan bahan bacaan dan kemudian membacanya tanpa ada tekanan dari pihak lain dalam hal ini atas dasar keinginan sendiri. Karena melalui budaya membaca seseorang memperoleh berbagai macam pengetahuan dari apa yang dibaca. Dengan hal ini mendorong seseorang membaca lebih banyak lagi untuk menambah pengetahuan dan memahaminya.

Akan tetapi permasalahan kemudian muncul ketika minat baca dari kalangan siswa siswi sekarang ini justru mengalami penurunan secara drastis. Apalagi ketika kita melihat lebih lanjut, sebagian besar siswa siswi cenderung kurang menyadari arti dari pentingnya membaca. Banyak dari kalangan mereka yang lebih cenderung untuk memilih melakukan kegiatan lain selain membaca.

Hal ini terbukti ketika banyak waktu dari siswa siswi yang terbuang secara sia-sia hanya untuk kegiatan yang kurang bermanfaat. Seperti halnya menonton televisi, menonton film, nongkrong-nongkrong, jalan-jalan ke mall-mall, atau hanya sekedar untuk memenuhi hasratnya akan sebuah kepuasan terhadap suatu hal dengan hura-hura fenomena-fenomena semacam itu sangat dianggap menggeser budaya membaca dalam kalangan akademisi itu sendiri.

(3)

Perpustakaan merupakan sarana penyediaan informasi dan pelestarian kebudayaan dan berfungsi penting untuk keperluan pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu dalam pembangunan nasional. Perpustakaan dalam menjalankan aktifitasnya diperhadapkan dalam suatu tuntutan untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai sarana pemenuhan bagi orang yang membutuhkan koleksi tersebut. Hal ini tercipta karena dukungan dari sumber daya manusia (SDM) yang handal. Oleh karna itu sumber daya manusia perlu di kembangkan dan di tingkatkan mutunya melalui minat baca. Manfaat yang diperoleh melalui membaca antara lain menambah informasi yang dimiliki, memperluas wawasan pegetahuan dan keterampilan, serta membentuk nilai kepribadian yang tinggi bila di lakukan secara berkesinambungan dapat meningkatkan pengembangan diri serta kemampuan intelektual.

Salah satu tempat yang dapat dimanfaatkan oleh siswa siswi untuk memperoleh informasi adalah perpustakaan yang merupakan sarana yang sangat efektif. Dengan demikian perpustakaan merupakan sumber informasi dan ilmu pengetahuan serta berguna sarana belajar. Citra perpustakaan yang selama ini hanya dikenal sebagai tempat penyimpanan buku dan meminjam buku perlu diubah menjadi sumber informasi yang lengkap dan terpercaya. Apalagi bangsa Indonesia ini sedang giat-gaiatnya mengejar ketinggalan di bidang sains dan teknologi. Untuk itu dibutuhkan suatu wahana yang dapat menjembatani antara ilmuan sebagai pihak penyedia informasi dan praktisi yang akan menerapkan dan memanfaatkan secara tepat dan berguna. Melihat kenyataan yang ada bahwa perpustakaan proses pelayanan kepada pengguna, karena belum secara sistematik menjalankan fungsinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliknya, sehingga menimbulkan dampak secara internal bagi perputakaan itu sendiri, baik dalam pelayanan pada pengguna membina pada karyawan, perawatan sarana dan prasarana, pelestarian lingkungan dan ruang baca, pendayaguanaan fasilitas perpustakaan maupun kerja sama antara perpustakaan. Dalam menjalankan peranan dalam melakukan pelayanan pada pengunjung, melestarikan khasana budaya bangsa dan mengkoordinasikan kerja sama antara berbagai jenis perpustakaan, dengan demikian peranan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca pengguna yang dijalankan oleh perpustakaan sangat berpengaruh terhadap meningkatkan minat baca terhadap pengguna.

Ketekunan membaca siswa masih banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk itu upaya meningkatkan pengajaran lewat pemahaman minat baca murid harus disertai upaya peningkatan bahan bacaan, baik mutu maupun jumlahnya.

(4)

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi minat baca Siswa Siswi di SMP Negeri 10 Kendari?

Tujuan dan Manfaat Penulisan.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca Siswa Siswi SMP Negeri 10 Kendari, dan dari penelitian setidaknya terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dari proposal penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi bagi penulis dan peneliti yang lain ingin mengadakan penelitian yang sejenis dimasa yang akan datang.

2. Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan minat baca siswa siswi diperpustakaan SMP Negeri 10 Kendari.

Sistematika Penulisan

BAB I . Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II. Tinjauan dan kerangka pikir. Bab ini berisi mengenai literatur/ teori- teori yang di gunakan penulis yaitu pengertian minat baca, pembinaan baca, manfaat membaca, peran perpustakaan dalam membina minat baca, pengertian perpustakaan, tugas perpustakaan, fungsi perpustakaan, faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca, dan kerangka berpikir.

BAB III. Metode penelitian. Dalam bab ini di jelaskan tentang metode penelitian yang di gunakan oleh penulis, meliputi jenis dan desain penelitian, waktu dan tempat, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, defenisi operasional, metode pengumpulan data, metode analisis data.

BAB IV. Hasil dan pembahasan. Dalam bab ini di jelaskan tentang hasil penelitian yang meliputi gambaran umum lokasi penelitian, keadaan

(5)

sarana dan prasarana pendidikan, keadaan siswa, guru dan tata usaha, pembahasan hasil penelitian.

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Pada bab ini menjelaskan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi minat baca siswa siswi pada SMP Negeri 10 Kendari dan saran yang di tunjukan kepada siswa dan guru.

Teori

Teori yang di gunakan dalam penelitain ini adalah teori wiryodijoyo membaca merupakan suatu keinginan belajar siswa yang paling banyak memakan waktu dan memerlukan pikiran sepenuhnya. Setiap siswa mempunyai alasan yang berbeda-beda dalam membaca. Ketika siswa mendapatkan sesuatu yang berguna bagi dirinya setelah membaca dan merasa puas maka akan timbul minat pada dirinya. Minat membaca tidak timbul begitu saja, namun harus dipupuk dan dikembnagkan melalui berbagai cara baik dari diri siswa atau faktor internal dan dari luar siswa seperti dari orang tua atau guru atau bisa disebut dengan faktor eksternal.

Faktor internal ada dua yaitu selalu menyediakan waktu untuk membaca dan memilih bahan bacaan yang menarik dan sesuai dengan diri siswa. Sedangkan faktor ekternal adalah berupa dorongan dari orang tua dan guru, namun karena perbedaan kompetensi, tanggung jawab dan kesempatan maka apa yang dilakukan guru tidak dapat sama dengan yang dilakukan oleh orang tua (Wiryodijiyo, 1989: 194).

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Penelitian ini di lakukan di SMP Negeri 10 Kendari Jl.Prof.DR.Abdurrauf Tarimana No.G.96, Kambu, Kec. Kambu, Kota Kendari Provinsi. Sulawesi

(6)

Tenggara. Pemilihan lokasi ini di dasarkan atas pertimbangan bahwa lokasi penelitian ini mudah di jangkau.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006:130). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa siswi SMP Negeri 10 Kendari, dari kelas 7 (tujuh) – kelas 9 (sembilan) dengan jumlah 670 Siswa dan yang akan di teliti yaitu 480 siswa siswi.

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik ”random sampling” dengan menentukan sampel berdasarkan hasil kocokan terhadap nomor urut absen siswa di kelas yang akan diambil sampelnya. Alasan menggunakan teknik random sampling ini karena di dalam pengambilan sampelnya, peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama.

Dalam sampel penelitian ini ukuran yang digunakan adalah menurut pendapat dari Slovin, dengan pertimbangan bahwa pendapat Slovin sudah dapat menutupi kekurangan pendapat para ahli yang lain. Adapun rumus dari pendapat Slovin adalah sebagai berikut:

N e n = 1+ N e2 Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan (Umar, 1998:78)

Dari rumus di atas maka dapat dihitung jumlah sampel yang di ambil yaitu: Diketahui = N = 480 Siswa

e = 10%

(7)

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca pada siswa siswi SMP Negeri 10 Kendari terdiri dari 7 indikator yaitu alasan dan tujuan membaca, motivasi membaca, penyediaan waktu membaca, memilih bahan bacaan yang baik, teman sekelas, dorongan orang tua, dorongan guru.

 Tanggapan Responden Terhadap Alasan dan Tujuan Membaca

Indikator Alasan dan Tujuan Membaca pada siswa siswi SMP Negeri 10 Kendari terdiri dari 3 pertanyaan yang mengungkap tentang alasan membaca, tujuan yang ingin di capai, seberapa penting membaca buku. Berdasarkan hasil penelitian jawaban responden tentang indikator alasan dan tujuan membaca dapat di lihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.1

Deskripsi Persentase Indikator Alasan Dan Tujuan Membaca

No Tanggapan Frekuensi (Orang) Persentase (%)

1 Sangat Tinggi (ST) 9 10,84

2 Tinggi (T) 60 72,28

3 Sedang (S) 6 7,23

4 Rendah 8 9,64

Jumlah 83 100,00

Berdasarkan table 4.1 menunjukan bahwa sebagian siswa siswi di SMP Negeri 10 Kendari menunjukan Alasan dan Tujuan Membaca sebagian besar termasuk dalam kategori Tinggi hal ini dapat di liat pada tabel indikator alasan dan tujuan membaca .

 Tanggapan Responden Terhadap Motivasi membaca

Indikator motivasi membaca pada siswa siswi SMP Negeri 10 Kendari yaitu terdiri dari 2 pertanyaan yang mengungkap tentang motivasi utama membaca buku dan membaca buku ketika ada ulangan. Berdasarkan hasil penelitian jawaban responden tentang indikator motivasi membaca dapat di lihat pada tabelberikut ini :

(8)

Tabel 4.2

Deskripsi Persentase Indikator Motivasi Membaca

No Tanggapan Frekuensi (Orang) Persentase (%)

1 Sangat Tinggi (ST) 10 12,04

2 Tinggi (T) 15 18,07

3 Sedang (S) 53 63,85

4 Rendah 5 6,02

Jumlah 83 100,00

Berdasarkan table 4.2 di atas menunjukan bahwa siswa siswi SMP Negeri 10 kendari bahwa siswa membaca buku ketika akan menghadapi ulangan atau yang memiliki motivasi membaca buku yang termasuk dalam ketegori sedang hal ini dapat di lihat pada tabel berikut.

 Tanggapan Responden Terhadap Penyediaan Waktu Membaca

Indikator penyediaan waktu membaca terdiri dari 4 pertanyaan yang menggungkap tentang waktu belajar, kebiasaan membaca, tindakan jika belum paham, frekwensi membaca. Berdasarka hasil penelitian jawaban responden tentang indikator penyediaan waktu membaca ini dapat di lihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3

Deskripsi Persentase Indikator Penyediaan Waktu Membaca

No Tanggapan Frekuensi (Orang) Persentase (%)

1 Sangat Tinggi (ST) 10 12,04

2 Tinggi (T) 14 16,87

3 Sedang (S) 40 48,19

4 Rendah 19 22,90

(9)

Berdasarkan table 4.3 di atas menunjukan bahwa siswa siswi di SMP Negeri 10 Kendari yang menyediakan waktu untuk membaca yang sebagian termasuk dalam kategori sedang hal ini dapat di lihat pada tabel di atas.

 Tanggapan Responden Terhadap Memilih Bahan Bacaan Yang Baik

Indikator dari memilih bahan bacaan yang baik terdiri 3 item pertanyaan yaitu : menggungakap buku yang di baca, jumlah buku, cara memperluas wawasan, berdasarkan hasil penelitian indikator memeilih bahan bacaan yang baik tercantum dalam tabel berikut ini yaitu

Tabel 4.4

Deskripsi Persentase Indikator Memilih Bahan Bacaan Yang Baik

No Tanggapan Frekuensi (Orang) Persentase (%)

1 Sangat Tinggi (ST) 12 14,45

2 Tinggi (T) 58 69,87

3 Sedang (S) 6 7,22

4 Rendah 7 8,43

Jumlah 83 100,00

Berdasarkan table 4.4 di atas tersebut menunjukan bahwa siswa siswi SMP Negeri 10 Kendari yang memilih buku bacaan yang baik sebanyak 58 responden atau 69,87% termasuk dalam kategori Tinggi dan yang termaksud dalam kategori rendah dapat di lihat pada tabel berikut di atas.

 Tanggapan Responden Terhadap Dorongan Orang Tua

Indikator Dorongan Orang Tua terdiri dari 3 pertanyaan yang menggungkap tentang imbauan orang tua, reaksi ketika meminta uang untuk membeli buku, perhatian terhadap kebutuhan anaknya, berdasarkan hasil penelitian jawaban responden tentang indikator dorongan orang tua dapat di lihat dalam tabel sebagai berikut yaitu :

(10)

Tabel 4.5

Deskripsi Persentase Indikator Dorongan Orang Tua

No Tanggapan Frekuensi (Orang) Persentase (%)

1 Sangat Tinggi (ST) 13 15,66

2 Tinggi (T) 9 10,84

3 Sedang (S) 47 56,62

4 Rendah 14 16,87

Jumlah 83 100,00

Berdasarkan table 4.5 di atas bahwa siswa siswi SMP Negeri 10 Kendari menunjukan bahwa sebagian siswa memperoleh dorongan dari orang tua yang sedang hal ini dapat di gambarkan dalam tabel di atas.

 Tanggapan Responden Terhadap Dorongan guru

Indikator Dorongan Guru terdiri dari 2 indikator dan yang menggungkap tentang imbauan dari guru untuk membaca buku, jenis buku yang di sarankan dan lain-lain berdasarkan hasil penelitian jawaban responden tentang indikator dorongan guru ini dapat di lihat pada tabel sebagai berikut yaitu

Tabel 4.6

Deskripsi Persentase Indikator Dorongan Guru

No Tanggapan Frekuensi (Orang) Persentase (%)

1 Sangat Tinggi (ST) 7 8,43 2 Tinggi (T) 60 72,28 3 Sedang (S) 5 6,02 4 Rendah É 13,25 Jumlah 83 100,00

(11)

Berdasarkan table 4.6 di atas menunjukan bahwa siswa siswi SMP Negri 10 Kendari menunjukan bahwa siswa memperoleh dorongan dari guru sebagian besar termasuk dalam kategori Tinggi hal ini di gambarkan dalam tabel di atas.

Pembahasan

Setelah penelitian di laksanakan ada beberapa hal yang perlu di bahas.Pembahasan di dasarkan pada hasil yang di peroleh dari penelitian yang di lakukan di SMP Negeri 10 Kendari Dari hasil penelitian yang di peroleh menunjukan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi minat baca pada siswa siswi SMP Negeri 10 Kendari secara keseluruhan memiliki kategori Rendah yaitu sedang.

Karena sebenarnya minat seseorang terhadap sesuatu didahului dengan keinginan atau tertarik. Jika siswa sudah tertarik maka tentunya siswa akan merasakan kesenangan untuk menciptakan perasaan senang pada siswa dapat di tempuh dengan berbagai macam cara. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan variasi yang berbeda untuk menumbuhkan rasa minat baca yang tinggi pada siswa siswi.

Karena keseluruhan siswa siswi SMP Negeri 10 Kendari memiliki minat baca yang sedang. Hal ini memberikan gambaran bahwa siswa kurangnya memiliki keinginan untuk membaca buku pegangan siswa maupun buku-buku referensi lainnya siswa masih menggangap kurang pentingnya membaca buku-buku hal ini di karenakan motivasi dalam membaca buku bukan untuk memperjelas materi melainkan hanya untuk mengisi waktu luang saja.

Faktor ketersediaan waktu untuk membaca , juga berpengaruh terhadap minat baca siswa, siswa yang tidak menyediakan waktu untuk membaca tentunya juga memiliki minat yang rendah pun dalam belajar hal ini akan mengakibatkan prestasi yang di peroleh pun juga tidak sebaik jika minat baca seorang siswa siswi itu tinggi.

(12)

Salah satu faktor yang mendorong siswa kurang berminat dalam membaca yaitu tersedianya buku-buku yang sudah lama yang sudah usang dan tidak terawat dengan baik, hal ini pun yang menimbulkan minat baca siswa menjadi rendah. Penataan yang baik dan koleksi buku yang lengkap di sertai dengan fasilitas internet yang dapat mengakses semua informasi yang berhubungan dengan pelajaran atau buku referensi lainnya merupakan salah satu cara untuk meningkatkan minat baca siswa, dengan meningkatkan minat baca yang akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa

SIMPULAN

Pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah di jelaskan pada bab sebelumna maka dapat di ambil kesimpulan bahwa pada dasarnya faktor faktor yang mempengaruhi minat baca pada siswa siswi SMP Negeri 10 dapat di simpulkan bahwa Minat membaca siswa membaca termasuk dalam kategori Rendah, Faktor faktor minat baca siswa termasuk dalam kategori sedang, Kendala kendala yang di hadapi dalam meningkatkan minat baca siswa yaitu dalam kategori sedang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Edisi Revisi VI.Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto. Suharsimi 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 1996. Proses Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta : Rineka Cipta.

--- 1998. Proses Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Arixs, 2006. Penyebab rendahnya minat baca. http://Rumahcerdaskreatif.com Hari karyono, 2009, Menumbuhkan minat baca sejak dini.http://www.Rumahcerd

(13)

Noerhayati.1986.Pengelolaan Perpustakaan jilid 1.Bandung.Alumni.

Subrata 1989, Sketsa lewat komunikasi: untuk promosi. Bisnis dan kebahagian anda.semarang: dahara prize.

Sudjana, Nana. 1996. CBSA Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algresindo.

Sulistio Basuki, 1991, Pengantar ilmu perpustakaan. Gramedia.Jakarta.

Tarigan, H. G, dkk. 1986. Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

The Liang Gie, 1984. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya Bandung.

Trimo, 2006. Pemanfaatan buku cerita bergambar di perpustakaan sekolah untuk meningkatkan keterampilan membaca pada siswa kelas III SDN 07 Semarang,http://diglip.upi.edu/pasca/avaliable/etd-0119110-111897

( diakses tanggal 20 januari).

Umar,H, 1998, Riset sumber daya manusia,Jakarta: Gramedia Pustaka Umum Wiryodijoyo. Suwaryono 1989. Membaca ; Strategi pengantar dan tekniknya.

Referensi

Dokumen terkait

deskripsi yang dapat diambil dari aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD pada siklus II pertemuaan pertama

Variabel ini diukur menggunakan variabel dummy, jika perusahaan tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan maka di masukkan kedalam kategori 1 dan jika perusahaan

Formulasi dari struktur aktiva adalah sebagai berikut: Struktur aktiva :  Aktiva Total Tetap  Aktiva Total (Syamsudin 2001:9) Perusahaan yang mempunyai aktiva tetap jangka panjang

Untuk membantu anak dalam bersosialisasi, program bimbingan dan konseling di sekolah dasar sebaiknya memasukan kegiatan permainan kelompok, hasil penelitian Landreth

Berdasarkan pada rumus regresi korelasi untuk memprediksi tinggi badan perempuan dari populasi Jawa oleh Bergmann dan Hoo (1955), maka diperkirakan bahwa individu Leran 5

Pengaruh langsung yang negatif dari panjang tongkol (-0,398) diperlemah oleh pengaruh tidak langsung dari umur berbunga jantan, berat 1000 biji, tinggi tanaman, panjang daun,

The findings concerning the concept of a model to assist with the social hypothesis of inter-generational knowledge transmission, applied a philosophical approach of well used