• Tidak ada hasil yang ditemukan

Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Volume 7 No ijns.org

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Volume 7 No ijns.org"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pembangunan Sistem Informasi Data Balita Pada Posyandu Desa

Ploso Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan

Widiana Mulyani, Bambang Eka Purnama Widiana.mulyani@yahoo.co.id

ABSTRACT: In this globalization era, the computer is needed in all aspects of life in the world of health care is no exception. Posyandu as public health service, especially the health of mothers and babies are still using conventional methods in data processing. Posyandu Information Systems is an activity input, process, and output data that that will exist in the data base posyandu like posyandu, posyandu service like posyandu service activies, health posts and user data posyandu officer. Posyandu information system are initially still needs to be developed into a conventional computerized system. In making this information system is expected to help the performance of officials in the administration posyandu. With this information system is expected to ease the process of input, data output posyandu Ploso Village.

Keywords: System Administration Posyandu.

Abstraksi : Dalam era globalisasi ini komputer sangat dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan tidak terkecuali dalam dunia kesehatan. Posyandu selaku pelayanan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan bayi masih menggunakan metode konvensional dalam pengolahan data. Sistem informasi posyandu merupakan kegiatan input, proses, dan output akan data yang ada dalam posyandu seperti data dasar posyandu, kegiatan layanan posyandu, data pengguna posyandu dan petugas posyandu. Sistem Informasi posyandu yang awalnya masih konvensional perlu dikembangkan menjadi sistem komputerisasi. Dalam pembuatan sistem ini diharapkan dapat membantu kinerja petugas Posyandu dalam hal administrasi Posyandu. Dengan sistem informasi ini diharapkan mempermudah proses input, output data Posyandu Desa Ploso.

Kata Kunci : Sistem Administrasi Posyandu

1.a Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi semakin pesat, sama halnya dengan perkembangan sistem informasi. Sistem informasi sangat diperlukan untuk mempermudah tugas manusia, tidak terkecuali untuk bidang kesehatan. Sistem informasi dapat memberikan hasil yang lebih untuk output sebuah sistem, tentunya bila sistem di dalamnya telah berjalan dengan baik.

Era informasi merupakan periode yang melibatkan banyak informasi dalam pengambilan keputusan, baik oleh pihak individu, perusahaan, maupun instansi pemerintah. Informasi semakin mudah diperoleh, sudah semakin bervariasi bentuknya, dan semakin banyak pula kegunaannya ( Wahyu, 2004).

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang menjadi milik masyarakat dan menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat. Posyandu berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masayarakat serta mendekatkan pelayanan kesehatan dasar.( Ir. Tarmizi A. karim, M.sc, 2012)

Pengolahan data secara manual, mempunyai banyak kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Dengan dukungan teknologi informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan pengolahan data dengan cara manual dapat digantikan dengan suatu sistem informasi klomputer (Lidya Andriani, 2009).

Berdasarkan hasil observasi penulis pada Posyandu Desa Ploso yaitu dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada petugas Posyandu tentang masalah yang dihadapi dalam pengolahan Data Bayi Posyandu tersebut dapat disimpulkan bahwa petugas kesulitan dalam proses pencarian data perkembangan balita yang

ditulis secara terpisah-pisah, yang dapat mengakibatkan kerangkapan data yang dapat menimbulkan inkonsistensi data sehingga menghasilkan laporan yang tidak dapat dipercaya.

Melihat situasi tersebut, untuk mengatasi masalah yang ada pada Posyandu Ploso perlu mengubah metode pengolahan data secara manual menjadi sistem terkomputeri sasi. Sistem tersebut berupa “ Pembangunan Sistem Informasi Data Bayi Pada Posyandu Desa Ploso Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan”.

1.b Rumusan Masalah

a. Proses pencarian data bayi pada Posyandu Desa Ploso masih konvensional, yaitu menggunakan banyak buku-buku.

b. Bagaimana membangun sistem informasi Data Bayi Posyandu Desa Ploso?

1.c Batasan Masalah

a. Penelitian dilakukan pada Posyandu Desa Ploso.

b. Aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic.Net dan penyimpanan database Microsoft Acces 2003.

1.d Tujuan

Menghasilkan Sistem Informasi Data Bayi Pada Posyandu Desa Ploso Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan.

1.e Manfaat Penelitian

Untuk mempermudah proses pengolahan data administrasi Posyandu Desa Ploso.

2.a Pengertian Posyandu

Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang menjadi milik masyarakat dan menyatu dalam

(2)

kehidupan dan budaya masyarakat. Posyandu berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masayarakat serta mendekatkan pelayanan kesehatan dasar.( Ir. Tarmizi A. karim, M.sc, 2012) 2.b Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan Mulyadi (2001:5). Sedangkan pengertian sistem menurut Azhar Susanto (2001:2) Sistem adalah kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

2.c Microsoft Visual Basic Net

Microsoft Visual Basic.NET (VB.NET) adalah suatu pengembangan aplikasi bahasa pemrograman berbasis Visual Basic dan merupakan bahasa pemrograman terbaru buatan Microsoft setelah Microsoft Visual Basic 6.0. Pengembangan yang signifikan dari VB.NET ialah kemampuannya memanfaatkan platform NET, sehingga pengguna dapat membuat aplikasi Windows, aplikasi konsol, pustaka kelas, layanan NT, aplikasi web form, dan XML Web Service, yang secara keseluruhan memungkinkan integrasi tanpa batas dengan bahasa pemrograman lain sehingga berpeluang untuk berintegrasi dengan web.

Beberapa keunggulan lainnya yang dimiliki VB.NET, seperti memiliki penanganan debug yang baik sehingga pembangun aplikasi dapat mengetahui kesalahan kode yang terjadi secara cepat dan memiliki Windows form design yang memungkinkan pembangun/developer memperoleh aplikasi desktop dalam waktu singkat. VB.NET memiliki Interface Development Environment (IDE) yang lebih lengkap dan mudah bagi user pemula untuk mencari komponen atau objek yang kita inginkan, seperti menempelkan kontrol-kontrol yang terdapat pada toolbox, mampu memformat secara otomatis ukuran textbox, serta mengatur property dari masing-masing kontrol. VB.NET juga memiliki .NET Framework. Microsoft .NET ialah sebuahplatform untuk membangun, menjalankan, dan meningkatkan generasi lanjut dari aplikasi terdistribusi, memperluas klien, server dan service-service.(Library.gunadarma.ac.id/repository/files/11 313/11106294/bab-ii.pdf)

2.d

Microsoft Office Acces 2003

Microsoft Access adalah salah satu software database yang dapat menyimpan berbagai informasi untuk dapat diolah sedemikian rupa dengan cara mudah dan cepat.. Dalam dunia teknologi informasi saat ini karena tersedia banyak perangkat lunak database, arti dari database bisa sedikit berbeda antara satu perangkat dengan perangkat lain. Dengan demikian, bagian access database hanyalah merupakan container dari objek-objek yang meliputi :

1. Table adalah tempat dimana data itu sesungguhnya disimpan. Data disusun membentuk baris dan kolom dengan bagian baris disebut record dan bagian kolom disebut field.

2. Form adalah “formulir” yang memudahkan user untuk memasukkan atau menampilkan data, bahkan menganalisisnya.

3. Query adalah sebuah proses pemilihan atau penyariangan data sehingga hanya data yang diinginkan (memenuhi criteria tertentu) yang akan ditampilkan atau dicetak.

4. Report adalah pemaparan data bentuk tercetak atau tertulis.

5. Macro adalah kumpulan dari sebuah perintah atau lebih yang digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang sering dilakukan.

6. Modul adalah suatu unit pemograman berbasis Visual Basic yang membantu proses. Proses yang mungkin ada dalam pengolahan data. (Yahya Kurniawan, 2003)

2.5. Tinjauan Pustaka

Menurut penelitian Lidya Andriani pada tahun 2009 dalam papernya yang berjudul SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER. Dijelaskan bahwa pengelolaan rumah sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di rumah sakit. Pengelolaan data secara manual, mempunyai banyak kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama. Dengan dukungan teknologi informasi yang ada pengelolaan secara manual dapat digantikan dengan menggunakan komputer. Melihat situasi ini dibutuhkan sebuah sistem yang mengatasi hal tersebut. Software yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0. Penelitian tersebut menghasilkan sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan yang mempermudah dalam registrasi kunjungan pasien rawat jalan serta mempermudah dalam pembuatan laporan serta meningkatkan lualitas rumah sakit dan mempermudah dalam mengambil keputusan manajerial.

Menurut Endah Setyo Rahayu dalam jurnalnya yang berjudul PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PASIEN RAWAT INAP PUSKESMAS WONOKARTO. Pusat kesehatan masyarakat merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat. Penelitian tersebut menghasilkan sistem informasi pengolahan data pasien rawat inap puskesmas wonokarto yang dapat membantu dalam memproses pengolahan data mempermudah pencarian pasien dan pembuatan laporan. Serta meningkatkan kecepatan dalam menyediakan data pasien.

Menurut penelitian Khoiriyanni dalam jurnalnya yang berjudul SISTEM INFORMASI DATA PASIEN PADA RUMAH SAKIT SARI MUTIARA MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0. Di dalam lembaga instansi rumah sakit salah satu kegiatan sistem informasi yang dapat dimudahkan yaitu sistem pengolahan data pasien dan kamar rawat inap pasien. Dengan informasi tegnologi tersebut, maka dibutuhkan perancangan suatu

(3)

A d m i n 0 S I P o s y a n d u I n p u t d a t a l a y a n a n p e r b u l a n I n p u t d a t a b a y i a t a u b a l i t a I n f o d a t a b a y i I n f o d a t a p e m e r i k s a a n b u l a n a n Admin 1.0 pendaftaran bayi lahir 2.0 pemerisaan bulanan

Input pendaftaran bayi lahir Info pendaftaran bayi lahir

Input pemeriksaan bulanan Info pemeriksaan bulanan

4.0 Laporan data

pelayanan

Balita

Data Periksa Data bayi / Balita Info data bayi / Balita

Data periksa Info data periksa

Cetak laporan data periksa Berkas Laporan data periksa

Balita

Data Periksa

3.0 Laporan data bayi / balita

Cetak laporan bayi/balita Berkas Laporan data bayi/balita

Data bayi / Balita

Data periksa balita mempunyai dataperiksa bulan mempunyai Tenaga Kesehatan Pjg Lahir BB Lahir Kode bulan Nama bulan Pemeriksaan Pmt Pemulihan Hepatitis Campak polio Dpt Bcg Oralit A2 A1 Fe2 Fe1 Status kesehatan Umur Status Penimbangan TB BB Tanggal Catat Kode bulan No anggota No Anggota NIK Nama Bayi Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis kelamin Nama Ibu Nama Ayah Dusun Rt/Rw Balita noanggota NIK namabayi Tempatlahir Tanggallahir jeniskelamin namaibu namaayah dusun rt/rw beratbadablahir panjangbadanlahir tenagakesehatan dataperiksa noanggota kodebulan tanggalcatat bb tb statuspenimbangan umur statuskesehatan fe1 fe2 a1 a2 oralit bcg dpt polio campak hepatitisb pmtpemulihan pemeriksaan bulan kodebulan namabulan

sistem untuk mengolah data-data pasien dan kamar rawat inap pasien selama pasien masih dirawat di rumah sakit tersebut sehingga menjadi suatu informasi yang lengkap dan terperinci.hasil dari penelitian tersebut yaitu sistem informasi data pasien yang efisien, tepat guna dan berdaya guna serta terjamin mutu dan berkualitas prosedur kerjanya.

Dari beberapa uraian paper hasil penelitian terdahulu terdapat kesamaan masalah pada sistem administrasi yang masih menggunakan sistem konvensional. Diantaranya sering terjadi kekeliruan baik pada penulisan, pencarian data membutuhkan waktu lama sehingga menghambat kinerja petugas. Hal tersebut juga terdapat pada lembaga yang penulis teliti, sehingga penulis melakukan penelitian dengan judul PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DATA BALITA PADA POSYANDU DESA PLOSO KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN.

3.a Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada Posyandu Desa Ploso masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi. Mulai pengelolaan data bayi dan balita, pencatatan hasil penimbangan bayi dan balita, pencatatan pemberian vitamin, pencatatan pemberian imunisasi. Berikut ini adalah prosedur pencatatan data balita pada Posyandu Desa Ploso.

1. Ibu datang ke posyandu mendaftarkan bayi. 2. Petugas mencatat data bayi kemudian

memberikan KMS pada Ibu.

3. Bayi yang sudah didata kemudian diberikan pelayanan bulanan seperti penimbangan berat badan, tinggi badan, vitamin dan imunisasi.

4. Petugas memberikan hasil laporan perkembangan bayi / balita menggunakan KMS kepada Ibu.

5. Petugas mengarsipkan hasil penimbangan menggunakan beberapa buku.

3.b Diagram Kontek

3.c DFD Level 1

3.d ERD (Entity Relationship Diagram)

3.e. Relasi Tabel

(4)

3.g Perancangan Dialog Menu Utama

4.a Form Login

4.b Halaman Utama

4.c Halaman Menu Data Bayi Lahir

4.d Halaman Menu Pendaftaran Bayi Lahir

4.e Halaman Menu Pelayanan Bulanan

4.f Halaman Cetak Kartu Anggota

(5)

4.h Halaman Pencetakan Data Pelayanan Perbalita

4.i Perbandingan Waktu Proses Pengerjaan WAKTU PROSES NO UJI COBA sebelum sesudah

1 Proses pencatatan data bayi 10 Menit 7 Menit 2 Proses pencatatan data pelayanan bulanan 10 Menit 7 Menit 3 Proses pencarian data bayi 10 Menit 3 Menit 4 Proses pencarian data pelayanan 10 Menit 3 Menit 5 Proses pembuatan

laporan data bayi

20 Menit 3 Menit 6 Proses pembuatan laporan pelayanan bulanan 20 Menit 3 Menit 5.a Kesimpulan

a. Sistem yang telah terkomputerisasi sangat membantu dalam menyelesaikan suatu masalah. Dalam hal ini pengolahan data balita.

b. Dengan program komputer dapat mempercepat proses pembuatan laporan

c.

Dari kuisioner hasil uji coba sistem

didapatkan bahwa sistem baru lebih

baik daripada sistem lama.

5.b Saran

a. Sistem Informasi data balita ini hanya

dirancang untuk single user saja, untuk

kedepannya dapat dikembangkan

menjadi multy user.

b. Pada sistem informasi data balita pada

Posyandu Desa Ploso ini, pencarian

data masih menggunakan inputan,

sehingga untuk kedepannya dapat

dikembangkan menggunakan finger

print.

Daftar Pustaka

[1] Erick Kurniawan, Yulian, 2010. Migrasi

Visual Basic 6 ke Visual Basic.NET,

Microsoft Most Valuable Profesional.

[2] Jogianto. 1995, Sistem Teknologi

Informasi, PT. Andi, Yogyakarta

[3] Khoiriyani. 2008, Sistem Infoemasi Data

Pasien Pada Rumah Sakit Sari

Mutiara Medan Dengan Menggunakan

Visual Basic 6.0, Medan : Universitas

Sumatera Utara.

[4] Kurniawan, Yahya. 2003, Microsoft

Acces 2003, PT. Elexmedia

Komputindo, Jakarta

[5] Marlinda Linda, 2004, Sistem Basis

Data. PT. Andi, Yogyakarta

[6] Mohamad Sukarno, 2006, Sistem Cepat

dan Mudah Menguasai Visual

Basic.Net, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

[7] Setyorahayu, Endah. 2012,

Pembangunan Sistem Informasi

Pengolahan Data Pasien Rawat Inap

Puskesmas Wonokarto, Surakarta:

Universitas Surakarta

[8] Yusuf, Heni. S.Kom, 1997. Sistem

Database, Jakarta, Bina Sarana

InformatikA

[9] Bambang

Eka

Purnama,

Sistem

Informasi Kartuhalo Dari Telkomsel

Berbasis Komputer Multimedia Kajian

Strategis Praktis Telkomsel Divisi

Surakarta, Jurnal Speed Vol 8 No 2 –

Agustus 2011 , ISSN 1979 – 9330

[10] Suryati, Bambang Eka Purnama,

Pembangunan Sistem Informasi

Pendataan Rakyat Miskin Untuk

Program Beras Miskin (Raskin) Pada

Desa Mantren Kecamatan

Kebonagung Kabupaten Pacitan,

Jurnal Speed 13 Vol 9 No 2 – Agustus

2012 , ISSN 1979 – 9330

[11] Dyah

Ayu

Yunaestri,

Sukadi,

Sistem

Informasi Jadwal Keberangkatan Bus

dan Retribusi Terminal Kabupaten

Pacitan, Jurnal Speed Vol 9 No 2 –

Agustus 2012, ISSN 1979 – 9330

[12] Yonatan Liliek Prihartanto (2013),

Sistem Informasi Manajemen Agenda

Pada Badan Pelayanan Perijinan

Terpadu Kabupaten Karanganyar,

Jurnal Speed Vol 10 No 1 – Februari

2012, ISSN 1979 – 9330

[13]

Micha Heru Puspita, Bambang Eka

Purnama,

Pembangunan Sistem

Informasi Database Outlet Sebagai

Upaya Pemetaan Potensi Pasar

Seluler Studi Kasus PT. Indosat

Mobile, Seruni 2012 - Seminar Riset

Unggulan Nasional Informatika dan

Komputer

[14]

Bambang Eka Purnama, Analisis Dan

Perancangan Sistem Jejaring

Pendidikan Nasional Dan

Pemanfataannya Di ICT Center, Jurnal

Speed Volume 2 Nomor 1 Juni 2007,

ISSN 1979 – 9330

Referensi

Dokumen terkait

Sentuhan kulit : Tiada kesan yang penting atau bahaya kritikal yang diketahui.. Tiada kesan yang penting atau bahaya kritikal

Hasil penelitian, ditemukan bahwa masing-masing subjek orang tua mempunyai resiliensi yang berbeda selama membesarkan anak retardasi mental. Dalam aspek karakteristik

Puji dan syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul

Apabila pemain menggunakan aksi untuk memilih area selanjutnya, maka area yang ada dalam area tersebut akan dimuat, jika pemain memilih untuk berpindah ke area tersebut,

Berikut adalah contoh dari desain skid Custody Transfer untuk mengukur aliran 2 juta barel per hari (BPD) atau 83333.34 BPH minyak mentah pada pipeline dengan

(2010), merupakan perhitungan kemajuan secara genetic yang dihitung dengan membandingkan karakter antara populasi terseleksi dengan populasi rataan atau kontrol. Data yang

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium murni dengan jumlah sampel 35 ekor tikus wistar dalam 7 kelompok perlakuan dan rancangan yang dipakai adalah

jaringan Jalan tertentu dan/atau di pusat kegiatan; memberlakukan sistem stiker lisensi memasuki kawasan pengendalian Lalu Lintas; menyediakan Kendaraan Bermotor