• Tidak ada hasil yang ditemukan

Home Interactive Media

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Home Interactive Media"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Interactive Media

Kiriman:

Pande Putu Indra Utama Putra, Mahasiswa PS. Desain Komunikasi Visual, ISI

Denpasar

1. TEKNIK FRAME BY FRAME

Interactive media frame by frame menggunakan hanya satu scene, dan dalam perancangannyapun sangat mudah. Berikut ini saya mencoba untuk mengajak anda mempraktekan langsung dan saya tuntun anda dengan langkah-langkah sebagai berikut:

 Langkah pertama buka tampilan adobe flash dan tentukan ukuran/size dari tampilan yang anda inginkan.

 Tentukan jumlah halaman yang akan anda inginkan dan masukan keyframe pada frame 1,2,3 dan seterusnya sesuai dengan jumlah halaman(dengan menekan F6 anda telah menambahkan keyframe)spt gambar di bawah ini.

---insert keyframe---

 Disetiap frame berikan background warna yang berbeda dengan menggunakan Rectangle tool.  Buat layer baru beri nama action

 Ikuti la gka ke 2 de ga e eka F6 disetiap fra e da erika a tio stop (sorot a tio -> Global Function -> Timeline Control -> stop). Ulangi langkah tadi disetiap frame).

 Buat layer baru dengan nama button next. Kemudian buat button sesuai dengan kreasi anda.  Berikan action pada button bukan pada frame dengan cara mengklik/mengaktifkan obyek

button. (sorot action -> Global Function -> Timeline Control -> goto -> klik type pilih next frame).

---tampilan next frame---

 Buat layer baru dengan nama button previous. Kemudian buat button sesuai dengan kreasi anda.

(2)

---tampilan prev frame---

 Buat layer baru dengan nama music.

 Tampilan setiap page sudah anda buat, langkah selanjutnya adalah memasukan sound dengan cara sorot file -> import -> import to stage -> cari folder music anda, secara otomatis music akan berada pada layer music anda.

 Klik frame pada layer music anda dan dibagian bawah akan muncul option music, lihat gambar dibawah ini dan ikuti penjelasan yang ada terutama di bagian Sync: select start dan loop.

---Option untuk sound---

 Anda telah memiliki basic dari ineteractive media dengan langkah frame by frame.  Lakukan test movie dengan cara menekan CTRL+Enter.

 Untuk content anda tentukan sendiri mau dibuat seperti apa dan tentunya harus sesuai dengan konsep awal anda. Selamat mencoba.

2. TEKNIK SCENE BY SCENE

Dalam teknik Scene By Scene, kita akan menggunakan banyak scene tergantung dari jumlah page atau halaman yang ada. Kelebihan menggunakan scene by scene adalah pada penampilan animasi, memanage tampilan/halaman lebih mudah dan jika kita menggunakan atau menambahkan sound/suara dalam setiap halaman background sound bisa berubah-ubah sesuai dengan konsep yang ada. Berikut ini saya ajak anda untuk membuat sebuah interactive media menggunakan teknik scene by scene.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

(3)

---Cara menambahkan scene---

 Setelah jumlah scene ditentukan, masuk ke scene 1 dan buat animasi sesuai dengan konsep anda. U tuk elihat a da erada pada s e e ke erapa a da isa klik edit s e e ya g erada pada sisi kanan atas seperti gambar dibawah ini.

---Tampilan edit scene---

 Buat halaman/tampilan misalkan sampai di frame 50 kemudian tambahkan keyframe (tekan F6) dan berikan action stop di frame 50.

---Tampilan jumlah frame---

 Buat tombol next dan berikan action next scene spt gbr di bawah ini.

---Tampilan action next frame---

(4)

---Tampilan action previous frame---

 Masukan sound pada scene 1 dan atur sesuai dengan gambar yang ada di bawah ini

---Tampilan edit sound---

 Buat tampilan sesuai konsep anda hanya pada scene 1 saja terlebih dahulu, jika semua sudah selesai baru anda melangkah ke scene 2.

---Tampilan scene 1 yang telah selesai ---

 Pada scene 2 ulangi langkah-langkah pada scene 1 dan sesuaikan dengan konsep yang telah anda buat pada storyboard. Begitu pula scene berikutnya. Setelah semua selesai lakukan test movie dengan menekan CTRL+Enter.

Nama : pande putu indra utama putra

Nim : 200706008

Referensi

Dokumen terkait

H300 - Berbahaya jika tertelan, H315 - Menyebabkan iritasi kulit, H334 - Bisa menyebabkan gejala alergi atau asma atau kesulitan bernapas jika terhirup, H335 - Bisa menyebabkan

Berdasarkan hasil analisis data, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh gaya mengajar menggunakan metode inclusive style terhadap kemampuan

Ruang lingkup permasalahan pada penelitian skripsi ini adalah haiku (seni puisi Jepang) yang tertulis pada masing - masing ukiyo-e nya bertemakan khusus tentang burung dari

Selain itu, penelitian dari Padmawati hanya menjelaskan perbedaan penggunaan dari dua setsuzokushi yang menyatakan hal berlawanan yaitu setsuzokushi shikashi dan demo,

 Untuk area dalam kota, manajemen parkir berfokus untuk meminimalisir pengguna kendaraan pribadi sedemikian sehingga mereka lebih memilih menggunakan angkutan umum..  Untuk

Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa perlindungan bagi merek tiga dimensi menurut Undang-Undang

4 Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya, Perda Nomor 7 Tahun 1999.. asusila serta pemikatan untuk melakukan perbuatan asusila di Kotamadya. Daerah tingkat II

Selaput telur sekunder yaitu selaput telur yang dihasilkan oleh sel-sel folikel dan dideposisikan di luar membrane vitellin, misalnya zona pellusida pada mamalia.. Selaput