• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TB 1100365 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TB 1100365 Chapter1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

Siti Maryam Amalia, 2015

EVALUASI PEMANFAATAN AIR WADUK SAGULING PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Ditahun 2015 pertambahan penduduk di berbagai kota terjadi begitu pesat,

dengan adanya pertambahan penduduk berdampak pada kebutuhan air baku yang

ikut meningkat. Selain kebutuhan air baku yang meningkat kebutuhan akan

pangan juga ikut bertambah hal ini berpengaruh terhadap kebutuhan air untuk

irigasi. Peningkatan kebutuhan air baku dan kebutuhan air untuk irigasi tidak

diiringi dengan penambahan sumber air sehingga sumber air yang ada diharapkan

dapat memenuhui semua kebutuhan.

Karena jumlah sumber air tetap maka diperlukan penampungan air berupa

waduk. Didaerah Jawa Barat sendiri terdapat beberapa Waduk diantaranya adalah

Waduk Saguling yang memiliki fungsi utama sebagai pembangkit tenaga listrik

dengan membuat Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 700MW (4x175MW).

Energi listrik yang dibangkitkan sebesar 2.156 GWh. rata-rata tiap tahun, setara

dengan menghemat BBM sebesar 647.000 ton per tahun. Fungsi Waduk Saguling

yang single purpose dianggap kurang efektif dan efisien dalam memanfaatkan air

yang ada. Disaat musim penghujan air sangat melimpah, kebiasaan masyarakat

sampai saat ini adalah banyak membuang-buang air, menggunakan air secara

berlebihan, sehingga pada musim kemarau banyak daerah yang mengalami

kekeringan karena kekuramgan air. Untuk meminimalisir hal tersebut, maka

sebaiknya harus bisa memanfaatkan air yang tersedia dengan sebaik mungkin,

terutama yang ada didalam Waduk, karena air dalam Waduk itu sangat berguna

untuk persediaan yang dapat digunakan pada musim kemarau, air dalam Waduk

dapat digunakan untuk irigasi,PLTA,PDAM, dan memenuhi kebutuhan air

masyarakat disekitar waduk tersbut. Dengan adanya Waduk,air di musin hujan

dapat ditampung dan digunakan dimusim kemarau yang digunakan untuk

kebutuhan setiap hari. Dalam penelitian ini penulis ingin mencoba menganalisis

pemanfaatan fungsi air Waduk Saguling bukan hanya untuk PLTA tapi untuk

memenuhi kebutuhan air baku untuk Kota Cimahi dengan jumlah penduduk

(2)

2

Siti Maryam Amalia, 2015

EVALUASI PEMANFAATAN AIR WADUK SAGULING PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cimahi di tahun 2014 adalah 561386 jiwa dan kebutuhan irigasi untuk Kecamatan

Ngamprah dan Kecamatan Cipatat.

Akan tetapi ada hal yang dapat mempengaruhi ketersedian air dalam Waduk

Saguling adalah rusaknya DAS, yang diakibatkan oleh rusaknya daerah tangkapan

air yang tersedia, karena perubahan fungsi lahan dan penebangan liar

pohon-pohon disekitar DAS, sehingga mengakibatkan sedimentasi, yang mengakibatkan

menurunnya kapasitas Waduk Saguling, karena kedalaman waduk berkurang yang

diakibatkan oleh sedimentasi.

Selain masalah diatas, penurunan fungsi waduk juga disebabkan oleh

degradasi lingkungan, proses eksploitasi sumber daya alam, baik di waduk itu

sendiri maupun di Daerah Aliran Sungai (DAS)-nya. Dan hal kerusakan tersebut

berbanding lurus dengan peningkatan pertumbuhan pendudukk setiap tahunnya.

Hal ini merupakan permasalahan didaerah hulu yang salah satunya akan

mengakibatkan pendangkalan pada Waduk.

Melihat permasalahan tentang ketersediaan dan penggunaan air seperti yang

diuraikan diatas, maka dalam penelitian ini penulis berusaha menganalisa dan

menghitung ketersediaan air di Waduk jika ditambahkan fungsi Waduk Saguling,

apakah dapat memenuhi kebutuhan air yang dibutuhkan masyarakat untuk

kebutuha air baku di Kota Cimahi dan kebutuha irigasi, untuk setiap harinya

disepanjang tahun, pada saat musim hujan maupun musin kemarau, dengan ini

penulis mengambil judul “EVALUASI PEMANFAATAN AIR WADUK

SAGULING PROVINSI JAWA BARAT”.

1.2. Identifikasi dan PerumusanMasalah

Identifikasi masalah berdasarkan Latar belakang diatas adalah:

1. Pertumbuhan penduduk yang meningkat sangat pesat.

2. Kebutuhan air minum meningkat.

3. Kebutuhan air untuk irigasi bertambah karena semakin bertambahnya

jumlah penduduk makan kebutuhan akan pangan semakin bertambah pula.

(3)

3

Siti Maryam Amalia, 2015

EVALUASI PEMANFAATAN AIR WADUK SAGULING PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Seringnya terjadi limpasan air saat musim hujan dan kekeringan saat

musin kemarau.

6. Kurang efektifnya dan efisien dalam memanfaatkan air Waduk Saguling.

7. Terjadinya pendangkalan akibat penumpukan sedimen karena adanya

perubahan fungsi lahan hutan.

8. Adanya degradasi lingkungan, proses eksploitasi sumber daya alam, baik

di waduk itu sendiri maupun di Daerah Aliran Sungai (DAS)-nya.

Melihat banyaknya identifikasi masalah yang ada, maka dalam penelitian ini

akan dibatasi permasalahannya, yaitu sebagai berikut :

1. Menghitung operasi waduk untuk PLTA.

2. Menghitung operasi waduk untuk air baku Kota Cimahi dan irigasi

Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Cipatat.

3. Tidak memperhitungkan Net Benefit.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka di rumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Apakah Waduk Saguling masih mempunyai kelebihan air (surplus) pada

saat dioperasikan untuk kondisi produksi listrik terbaru?

2. Memenuhi atau tidak jika fungsi Waduk Saguling ditambah untuk air baku

dan irigasi?

1.3. Tujuan Penelitian.

Tujuan dari penelitian ini ialah:

1. Untuk mengetahui adanya kelebihan air pada Waduk Saguling.

2. Untuk mengetahui kemampuan Waduk Saguling saat ditambahkan untuk

kebutuhan air baku dan irigasi.

1.4. Manfaat Penelitian.

Dengan diadakannya penelitian ini penulis berharap agar memberi masukan

kepada pihak terkait guna mengoptimalkan pemanfaatan air Waduk Saguling

(4)

4

Siti Maryam Amalia, 2015

EVALUASI PEMANFAATAN AIR WADUK SAGULING PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.5. Sistematika Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan berisikan Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masala

Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistemasika Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II Landasan Teori berisikan konsep-konsep atau teori-teori dan

rumus-rumus yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian berisikan langkah-langkah dan metode-metode

yang akan di gunakan dalam penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan dari analisa data yang

didapat serta diperoleh kesimpulan hasil penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini memuat simpulan yang didapat dari hasil penelitian serta

memberikan saran atau rekomendasi untuk perbaikan dalam suatu

Referensi

Dokumen terkait

 korosi sumuran pada bagian yang tidak tertutup oleh oksida aluminium  bocor Untuk tube SS 316L. defleksi + tegangan akibat tekanan

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul Gambaran Asupan Tiamin pada Siswa

(3) Pengaruh interaksi antara pola latihan dengan power otot tungkai terhadap kemampuan menggiring bola dalam perminan sepak bola. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen

[r]

Hasil pengisian kuesioner tersebut diolah menggunakan SPSS versi 22 untuk menghitung apakah kualitas produk, harga dan pelayanan mempengaruhi minat beli konsumen terhadap

1) Mengambil keputusan atas masalah pada kantor cabang denga pedoman dan wewenang yang diwariskan oleh kantor pusat.. 30 2) Mengatur penyusunan program kerja dn anggaran kantor

Secara umum hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya hanya diijinkan

Diameter bukaan bawah prilling tower adalah 5 in (Perry dan Green, 1997). 2) Periode II : Transfer panas dari asam fenil asetat leleh ke udara pendingin pada titik leleh asam