-1-
Surat Edaran Bank Indonesia No. 10/34/DPbS tanggal 22 Oktober 2008 Perihal
Restrukturisasi Pembiayaan Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
Question & Answer
Q : Apa saja pola Restrukturisasi Pembiayaan yang dapat dilakukan oleh Bank
Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS)?
A : Restrukturisasi Pembiayaan yang dapat dilakukan oleh BUS dan UUS, yaitu:
a. Penjadwalan kembali (rescheduling), yaitu perubahan jadwal pembayaran
kewajiban nasabah atau jangka waktunya;
b. Persyaratan kembali (reconditioning), yaitu perubahan sebagian atau
seluruh persyaratan Pembiayaan, antara lain perubahan jadwal
pembayaran, jumlah angsuran, jangka waktu dan/atau pemberian
potongan sepanjang tidak menambah sisa kewajiban nasabah yang harus
dibayarkan kepada BUS atau UUS; dan/atau
c. Penataan kembali (restructuring), yaitu perubahan persyaratan Pembiayaan
yang tidak terbatas pada rescheduling atau reconditioning, antara lain
meliputi:
1) penambahan dana fasilitas Pembiayaan BUS atau UUS;
2) konversi akad Pembiayaan;
3) konversi Pembiayaan menjadi surat berharga syariah berjangka waktu
menengah;
4) konversi Pembiayaan menjadi penyertaan modal sementara pada
perusahaan nasabah.
Q : Hal-hal apa saja yang harus tercakup dalam kebijakan dan prosedur
Restrukturisasi Pembiayaan BUS dan UUS?
A : Kebijakan dan prosedur Restrukturisasi Pembiayaan BUS dan UUS mencakup
paling kurang hal-hal sebagai berikut:
a. Penetapan satuan kerja khusus untuk menangani Restrukturisasi
Pembiayaan.
b. Penetapan limit wewenang memutus Pembiayaan yang direstrukturisasi.
c. Kriteria Pembiayaan yang dapat direstrukturisasi.
d. Sistem dan Standard Operating Procedure Restrukturisasi Pembiayaan,
termasuk penetapan penyerahan Pembiayaan yang akan direstrukturisasi
-2-
telah berhasil direstrukturisasi kepada satuan kerja pengelola Pembiayaan.
e. Sistem informasi manajemen Pembiayaan yang direstrukturisasi.
Q : Apakah perbedaan antara akad Pembiayaan baru dengan akad Pembiayaan
hasil konversi akad dalam rangka Restrukturisasi Pembiayaan?
A : Akad pembiayaan dalam rangka konversi akad harus mencantumkan kronologis
pembiayaan sebelumnya.
Q : Apakah pola restrukturisasi pembiayaan yang dilakukan akan sama untuk
semua jenis akad pembiayaan syariah?
A : Tidak semua pola restrukturisasi pembiayaan dapat diterapkan pada semua jenis
akad pembiayaan namun harus menyesuaikan dengan karaktersitik dari
masing-masing bentuk pembiayaan.
Q : Apa saja pola Restrukturisasi Pembiayaan yang dapat dilakukan oleh BUS dan
UUS untuk akad murabahah dan istishna’?
A : Piutang murabahah dan piutang istihna dapat dilakukan restrukturisasi dengan
cara:
a. Penjadwalan kembali (rescheduling)
b. Persyaratan kembali (reconditioning)
c. Penataan kembali (restructuring) dengan melakukan konversi menjadi ijarah
muntahiyyah bittamlik atau mudharabah atau musyarakah
d. Penataan kembali (restructuring) dengan melakukan konversi menjadi Surat
Berharga Syariah Berjangka Waktu Menengah
e. Penataan kembali (restructuring) dengan melakukan konversi menjadi
Penyertaan Modal Sementara
Q : Apa saja pola Restrukturisasi Pembiayaan yang dapat dilakukan oleh BUS dan
UUS untuk akad salam?
A : Piutang salam dapat dilakukan restrukturisasi dengan cara:
a. Penjadwalan kembali (rescheduling)
b. Persyaratan kembali (reconditioning)
c. Penataan kembali (restructuring) dengan penambahan dana
Q : Apa saja pola restrukturisasi pembiayaan yang dapat dilakukan oleh BUS dan
UUS untuk akad pembiayaan mudharabah dan musyarakah?
A : Pembiayaan mudharabah dan musyarakah dapat dilakukan restrukturisasi
dengan cara:
-3- b. Persyaratan kembali (reconditioning)
c. Penataan kembali (restructuring) dengan penambahan dana
d. Penataan kembali (restructuring) dengan melakukan konversi menjadi Surat
Berharga Syariah Berjangka Waktu Menengah
e. Penataan kembali (restructuring) dengan melakukan konversi menjadi
Penyertaan Modal Sementara
Q : Apakah perbedaan Restrukturisasi Pembiayaan dalam bentuk ijarah atas aktiva
ijarah yang dimiliki oleh BUS dan UUS dengan ijarah atas aktiva ijarah yang
disewa dari pihak lain?
A : Pembiayaan dalam bentuk ijarah yang aktivanya milik BUS dan UUS dapat
direstrukturisasi dengan perpanjangan jangka waktu paling lama sampai
dengan umur ekonomis aktiva ijarah, sedangkan untuk ijarah yang aktivanya
bukan milik BUS dan UUS dapat diperpanjang paling lama sampai dengan hak
penggunaan aktiva ijarah berakhir.
Q : Bagaimana tata cara pelaporan Restrukturisasi Pembiayaan?
A : Pelaporan Restrukturisasi Pembiayaan mengikuti ketentuan yang diatur dalam