11
Proses Bisnis dan Metodologi Penelitian
3.1
Proses PMB
PMB di STIFAR “Yayasan Pharmasi Semarang” dibagi menjadi 3 jalur, yaitu Jalur Prestasi Akademik, Jalur Prestasi Ekstrakurikuler Olahraga, Seni, dan Ilmiah, dan jalur Reguler.
3.1.1 Jalur Prestasi Akademik
Jalur Prestasi Akademik merupakan jalur PMB yang dilakukan tanpa melalui tahapan tes dengan seleksi berdasarkan prestasi akademi siswa (nilai rapor) selama SMA/sederajat kelax X dan XII. Jalur ini dibagi menjadi dua yaitu Penerimaan Mahasiswa Tanpa tes (PMTT) untuk Program Studi S1 dan D3, dan Penerimaan Mahasiwa Berprestasi Akademik (PMBA) untuk Program studi D3. Pada jalur ini tahapan yang dilakukan melalui prosedur sebagai berikut: mengambil
formulir pendaftaran PMTT di SMA masing-masing atau di kampus
STIFAR secara langsung atau dapat diunduh melalui website resmi kampus STIFAR yang berada di http://www.stifar.ac.id. Selanjutnya
formulir yang telah diisi beserta fotokopi rapor kelas X semester I-II
3.1.2 Jalur Prestasi Ekstrakurikuler Bidang Olahraga, Seni, dan Ilmiah
Jalur Prestasi Ekstrakurikuler Bidang Olahraga, Seni, dan Ilmiah merupakan jalur PMB tanpa tes dengan seleksi berdasarkan prestasi ekstrakurikuler yang dimiliki oleh calon mahasiswa, meliputi; olahraga, karya tulis ilmiah, dan kesenian dengan syarat minimal pada tingkat 6 di tingkat kota, provinsi, atau nasional. Pada jalur ini tahapan yang dilakukan oleh calon mahasiswa yaitu:
1. Terdaftar sebagai calon mahasiswa baru dengan mengisi
formulir pendaftaran.
2. Standar minimal rapor kelas X dan XI adalah jumlah nilai rata-rata 6,0.
3. Calon Mahasiswa pernah menjadi juara di cabang olahraga/karya tulis ilmiah/kesenian di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
4. Melampirkan surat rekomendasi dari pengurus kota atau provinsi untuk bidang olahraga serta kepada sekolah yang bersangkutan
5. Menyerahkan surat pernyataan kesediaan untuk aktif dan mengembangkan kegiatan olahraga/karya tulis ilmiah/kesenian di STIFAR “Yayasan Pharmasi Semarang”.
3.1.3 Jalur Reguler
“Yayasan Pharmasi Semarang” atau dengan mengunduh formulir pendaftaran melalui website resmi. Syarat yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Siswa kelas XII SMA/SMK/SMF/MA atau berijazah, dibuktikan dengan surat keterangan dari sekolah
2. Menyerahkan fotokopi ijazah/Surat Keterangan Lulus SMA/SMK/SMF/MA yang dilegalisir
3. Menyerahkan fotokopi STK-UN/DANUAN/DANEM
4. Menyerahkan pas foto 3x4 dan 4x6 masing-masing sebanyak 3 lembar
5. Berbadan sehat dan tidak buta warna yang ditunjukkan dengan surat keterangan sehat dari dokter pemerintah
6. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 125.000,00 untuk Program Studi S1 dan D3 dan Rp. 150.000,00 untuk Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker di kampus STIFAR “Yayasan Pharmasi Semarang”
Pada Jalur Reguler materi tes yang diujikan adalah mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA (Biologi, Fisikia, dan Kimia), Bahasa Indonesia, dan Tes Potensi Akademik yang meliputi Tes Verbal, Logika, Berpikir Angka, dan Ruang Bidang.
Tabel 3.1 DPP Program Reguler Gelombang I Program Studi S1 Kategori Nilai SMF/SMK Yaphar Umum
A ≥ 80 Rp. 5.000.000,00 Rp. 6.000.000,00 B 75-79,99 Rp. 6.000.000,00 Rp. 7.500.000,00 C 70-74,99 Rp. 7.000.000,00 Rp. 9.000.000,00
D 65-69,99 Rp. 8.000.000,00
Rp.
10.500.000,00
E < 65 Tidak Diterima
Tabel 3.2 DPP Program Reguler Gelombang II Program Studi S1 Kategori Nilai SMF/SMK Yaphar Umum
A ≥ 80 Rp. 6.000.000,00 Rp. 8.000.000,00 B 75-79,99 Rp. 7.500.000,00 Rp. 10.000.000,00 C 70-74,99 Rp. 9.000.000,00 Rp. 12.000.000,00 D 65-69,99 Rp. 10.500.000,00 Rp. 15.000.000,00
E < 65 Tidak Diterima
Tabel 3.3 DPP Program Reguler Gelombang I Program Studi S1 Kategori Nilai SMF/SMK Yaphar Umum
A ≥ 80 Rp. 6.000.000,00 Rp. 10.000.000,00 B 75-79,99 Rp. 8.000.000,00 Rp. 12.500.000,00 C 70-74,99 Rp. 10.000.000,00 Rp. 15.000.000,00 D 65-69,99 Rp. 12.500.000,00 Rp. 17.500.000,00
E < 65 Tidak Diterima
Tabel 3.4 DPP Program Reguler Gelombang I, II, III Program Studi D3 Kategori Nilai SMF/SMK Yaphar Umum
A ≥ 80 Rp. 4.000.000,00 Rp. 5.000.000,00 B 75-79,99 Rp. 5.000.000,00 Rp. 6.000.000,00 C 70-74,99 Rp. 6.000.000,00 Rp. 7.000.000,00 D 65-69,99 Rp. 7.000.000,00 Rp. 8.000.000,00
E < 65 Tidak Diterima
Pada Tabel 3.4 menjabarkan besaran DPP pada jalur reguler gelombang I, II, dan III untuk program studi D3. Kategori A ditentukan dengan nilai tes lebih besar sama dengan 75. Besaran DPP untuk kategori A yaitu Rp 4.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp. 5.000.000,00 untuk umum. Kategori B ditentukan dengan nilai tes sebesar antara 70 hingga 74,99. Besaran DPP untuk kategori B yaitu Rp 5.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp. 6.000.000,00 untuk umum. Kategori C ditentukan dengan nilai tes antara 70 sampai 74,99. Besaran DPP untuk kategori C yaitu Rp. 6.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp. 7.000.000,00 untuk umum. Kategori D ditentukan dengan nilai tes antara 65 hingga 69,99. Besaran DPP untuk kategori D yaitu Rp 7.000.000,00 untuk lulusan SMF/SMK Yaphar, sedangkan Rp 8.000.000,00 untuk umum. Terakhir untuk kategori E dengan nilai kurang dari 60 dinyatakan tidak diterima menjadi mahasiswa STIFAR “Yayasan Pharmasi Semarang” karena tidak lulus tes.
Tabel 3.5 Uang Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Besaran
D3 Rp. 2.500.000,00 S1 Rp. 4.000.000,00 APOTEKER Rp. 5.000.000,00
Pada Tabel 3.5 menjabarkan besaran UPP tiap semester. Untuk program studi D3 besarannya adalah Rp. 2.500.000,00, S1 sebesar Rp. 4.000.000,00, dan APOTEKER sebesar Rp. 5.000.000,00.
3.2
Jenis Soal Dalam Tes Seleksi PMB Jalur Reguler
Dalam tes seleksi PMB yang selama ini telah berjalan yaitu berupa pilihan berganda dengan jumlah 100 soal dengan 5 pilihan jawaban. Dari jawaban benar akan mendapatkan nilai 1, nilai salah mendatkan nilai 0, dan tidak menjawab mendapat nilai 0. Maka dari itu nilai maksimum dari tes yaitu 100, sebaliknya hasil minimum adalah 0. Agar tidak terjadi kecurangan selama proses tes berlangsung, maka diperlukan cara mengantisipisi dengan cara mengacak soal dan pembatasan waktu tes.
3.3
Business Use Case Diagram PMB Jalur Reguler
Yang Telah Ada Sebelumnya
Pendaftaran
Gambar 3.1 Business Use Case Diagram PMB Jalur Reguler
3.4
Metododologi Penelitian
3.4.1 Metode Prototyping
Metode penelitian yang digunakan pada perancangan sistem tes
PMB pada STIFAR “Yayasan Pharmasi Semarang” adalah
prototyping. Model prototipe (prototyping model) merupakan suatu
teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai
kebutuhan-kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Pengguna kebutuhan seringkali menjelaskan sekumpulan sasaran umum perangkat lunak, namun tidak mengidentifikasi kebutuhan input, proses, atau output (Pressman, 2007). Secara umum tahapan proses yang terjadi pada model prototipe ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Pemodelan Prototyping
3.4.2 Pembahasan Metode Prototyping
Pada tahap listen to customer atau mengumpulkan informasi
awal dalam pemodelan sistem yang akan dibuat dengan cara
melakukan wawancara kepada pihak-pihak STIFAR “Yayasan
Pharmasi Semarang” yang terkait dengan proses PMB. Dari sini maka
akan diperoleh informasi dan data-data yang diperlukan dan akan
dikelola yang kemudian akan dituangkan ke dalam bentuk perangkat
lunak. Setelah mengetahui kebutuhan umum aplikasi yang akan
dirancang, maka dilakukan studi pustaka tentang bagaimana cara
merancang sistem PMB pada STIFAR “Yayasan Pharmasi Semarang”.
Setelah melakukan wawancara dan studi pustaka, tahapan
berikutnya pada metode prototyping yaitu build/revice mock-up atau
membangun aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan
aplikasi secara cepat dalam artian lebih memfokuskan pada input
output aplikasi sesuai dengan kebutuhan umum yang diketahui pada
tahap pertama. Dalam tahap ini ada proses yang terjadi, semua kebutuhan yang telah dirangkum pada tahap sebelumnya dipisahkan menjadi perangkat lunak dan perangkat keras. Selanjutnya proses akan menghasilkan arsitektur sistem secara keseluruhan. Tahap ini menghasilkan sistem PMB prototype 1 yang merupakan prototype awal dibangun dan dievaluasi oleh pengguna yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Setelah prototype 1 dihasilkan maka proses memasuki tahapan selanjutnya yaitu customer
test-drive mock-up. Pada tahap ini sistem PMB prototype 1 diserahkan
Setelah mendapatkan informasi baru tentang aplikasi, sistem PMB yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan baru hasil evaluasi
prototype 1 menjadi sistem informasi PMB prototype 2. Prototype 2