BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif
dengan mengadopsi langkah-langkah penelitian dan pengembangan (Research and Development) seperti yang nampak pada Gambar 3.1.
(Sugiyono, 2008)
Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan
Dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan diatas, maka
langkah-langkah tersebut diadaptasi menjadi delapan prosedur pelaksanaan penelitian
Gambar 3.2 Prosedur pelaksanaan penelitian
Penelitian dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan bahan ajar sesuai
dengan diberlakukannya kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013. Langkah Ya
Tidak
Ya
Tidak Analisis kebutuhan
Desain produk bahan ajar
Desain produk bahan ajar cukup valid?
Selesai Mulai
Revisi desain produk bahan ajar
Produksi bahan ajar Uji validasi desain produk bahan
ajar oleh ahli dan praktisi
Produk bahan ajar cukup valid?
Revisi produk bahan ajar Uji validasi produk bahan ajar
potensi dan masalah serta pengumpulan data digabungkan pada tahap analisis
kebutuhan. Pada tahap ini dilakukan studi pendahuluan dengan cara observasi,
wawancara, dan dokumentasi mengenai pengembangan bahan ajar yang dibuat
oleh guru untuk digunakan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Tahap
selanjutnya yaitu mendesain produk bahan ajar dengan cara mengembangkan
bahan ajar berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan pada tahap sebelumnya.
Setelah produk bahan ajar didesain dan dikembangkan, maka tahap selanjutnya
yaitu uji validasi desain produk bahan ajar oleh ahli dan praktisi. Jika bahan ajar
tidak valid, maka bahan ajar tersebut harus didesain dan dikembangkan kembali.
Jika bahan ajar cukup valid, maka bahan ajar tersebut dapat direvisi dan dibuat
produk bahan ajarnya secara utuh yang kemudian akan diuji validasi kembali oleh
pengguna sebagai uji coba produk pengembangan bahan ajar. Jika bahan ajar
tidak valid, maka bahan ajar tersebut harus dibuat dan dikembangkan kembali.
Jika bahan ajar cukup valid, maka bahan ajar tersebut dapat direvisi dan bisa
diproduksi secara masal. Penelitian ini dikatakan selesai apabila pembuatan bahan
ajar sudah dikembangkan dan divalidasi kelayakannya serta sudah tersedia dalam
bentuk buku pelajaran yang sudah siap untuk digunakan.
3.2 Tempat Penelitian dan Partisipan
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung yang beralamat di Jl.
Pajajaran No. 92 Bandung. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini mencakup
guru-guru bengkel yang mengajar mata pelajaran Basic Skills di kelas X yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan pembelajarannya. Selain itu,
partisipan yang terlibat dalam penelitian ini yaitu penguji validasi bahan ajar yang
terdiri dari ahli, praktisi, dan pengguna seperti yang nampak pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Penguji validasi bahan ajar
Uji Validasi Jumlah Penguji Kriteria Penguji
Ahli 3 orang Tenaga ahli bidang studi atau dosen
Uji Validasi Jumlah Penguji Kriteria Penguji
Praktisi 3 orang Guru yang berpengalaman dalam menyusun bahan ajar atau guru mata pelajaran Basic Skills
Pengguna 1 kelas Pemakai produk bahan ajar
3.3 Definisi Operasional
Terdapat beberapa definisi operasional yang digunakan dalam penelitian
ini. Yang dimaksud dengan pengembangan pada penelitian ini yaitu melakukan
suatu perubahan yang bersifat membangun ke arah yang lebih baik lagi. Yang
dimaksud dengan bahan ajar pada penelitian ini yaitu buku pelajaran. Yang
dimaksud dengan pendekatan saintifik pada penelitian ini yaitu suatu pendekatan
pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Yang dimaksud dengan
kurikulum 2013 pada penelitian ini yaitu sistem kurikulum yang mulai digunakan
pada tahun ajaran 2013/2014.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu :
1. Bahan ajar, instrumen penelitian ini disusun dan dikembangkan sesuai dengan
implementasi kurikulum 2013.
2. Angket, instrumen penelitian ini digunakan untuk menilai tingkat validitas
kelayakan penggunaan bahan ajar yang telah dikembangkan sesuai dengan
implementasi kurikulum 2013. Instrumen penelitian ini terdapat pada
Lampiran B-2, B-3, B-4, B,-5, dan B-6.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu :
1. Studi pendahuluan, teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara
observasi, wawancara, dan mengumpulkan sejumlah dokumentasi kepada
responden yang dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal pada tahap
2. Studi pustaka, teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mencari
sumber referensi yang berkaitan dengan topik penelitian pada tahap
pengembangan bahan ajar.
3. Angket, teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara menggunakan
instrumen penilaian dari pusat perbukuan yang dimaksudkan untuk menilai
bahan ajar pada tahap uji validasi bahan ajar.
3.6 Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif, dimana
semua kejadian yang dirasakan, dilihat, didengar, dan dialami selama melakukan
penelitian akan dideskripsikan secara rinci untuk setiap tahapannya.
Sedangkan analisis data untuk hasil uji validasi pengembangan bahan ajar
akan dideskripsikan melalui persentase dengan persamaan sebagai berikut :
�� � � = � � � ��� %
Keterangan : Σ = jumlah
n = jumlah seluruh butir angket
Dari hasil uji validasi akan diperoleh kriteria penilaian kelayakan
pengembangan bahan ajar yang dikualifikasikan seperti yang nampak pada Tabel
3.2.
Tabel 3.2 Kualifikasi kelayakan pengembangan bahan ajar
Persentase Kualifikasi Keterangan
85,01% - 100,00% Sangat layak Bahan ajar dapat digunakan tanpa direvisi
70,01% - 85,00% Cukup layak Bahan ajar dapat digunakan, namun perlu direvisi dalam skala kecil
50,01% - 70,00% Kurang layak
Bahan ajar disarankan untuk tidak digunakan karena perlu direvisi dalam
skala besar