• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132008607 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132008607 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi karena akan membuktikan adanya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Yaitu Layanan Bimbingan Belajar dengan Motivasi Belajar.

3.2 Populasi Dan Sampel

Sugiyono (1997) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau Subyek yang merupakan kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII Di SMP Pendowo Ngablak yang berjumlah 39 siswa.

Arikunto (1998) menyatakan sampel penelitian adalah wakil populasi yang diteliti. sampel dalam penelitian ini adalah siswa Di SMP Pendowo Ngablak kelas VII yang berjumlah 39 siswa.

(2)

tehnik pengumpulan sampel dengan pengambilan secara keseluruhan, sehingga jumlah sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah 39 siswa kelas VIII.

Variabel Penelitian

Menurut Suharsini (1997) variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu :

a) Variabel Bebas

Variabel bebas adalah unsur yang mengikat munculnya unsur yang lain, jadi variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas yang dilambangkan dengan huruf X adalah layanan bimbingan belajar.

b) Variabel Terikat

(3)

3.3 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dari variabel-variabel penelitian baik variabel bebas maupun variabel terikat digunakan angket. Angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data atau informasi dari responden tentang pribadinya, atau hal-hal yang responden ketahui melalui sejumlah pertanyaan atau pertanyaan secara tertulis. Alasan menggunakan metode angket :

1. Mengikat kepraktisannya karena angket dapat dibuat standar, sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. 2. Dapat memperoleh data atau informasi secara cepat, karena angket dapat

dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini angket langsung tertutup, artinya ada beberapa pilihan alternatif jawaban yang telah diberikan.

Metode angket ini digunakan untuk mengungkap mengenai bimbingan belajar dan motvasi belajar siswa kelas VIII SMP Pendowo Ngablak tahun ajaran 2013/2014 yang mengunakan skala Likert.

(4)

yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negative terhadap suatu pernyataan.

Butir-butir pertanyaan akan disajikan dalam skala likert yang dimodifikasi dengan alternative jawaban bernilai bertingkat yaitu untuk item option meliputi, Sepenuhnya Benar (SB), Amat Benar (AB), Benar (B), Amat Tidak Benar (ATB), dan Sepenuhnya Tidak Benar (STB). Instrumen yang dipergunakan dalam kuesioner dapat dijabarkan kedalam tabel di bawah ini.

(5)
[image:5.595.104.513.123.767.2]

Tabel 1. Kisi-Kisi Angket Bimbingan Belajar Skala Likert

No Indikator No. Butir Jumlah

1. 1.1.Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.

1.2.Menumbuhkan disiplin belajar maupun kelompok

1.3.Mengembangkan penguasaan materi program di SMP.

1.4.Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan dalam kegiatan belajar

1,2,3, 4,5 6,7,8 9,10 3 2 3 ─

2 2.1.Orientasi belajar di pendidikan tinggi.

2.2.Pengembangan waktu belajar dan kegiatan ekstra kurikuler

2.3.Mengembangkan motivasi belajar.

2.4.Cara belajar menghadapi ulangan / ujian.

2.5.Mengevaluasi kebiasaan belajar dan merencanakan perubahan bila diperlukan

2.6.Menumbuh dan mengembangkan budi pekerti yang luhur 11,12 13,14 15,16 17,18 19,20 2 2 2 2 ─

Jumlah 20 20

Tabel 2. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Skala Likert

No Aspek motivasi belajar Butir

Favorable

Butir

Unfavorable Total butir

(6)

5. Pemanfaatan terhadap setiap

peluang untuk belajar 5,11,17,35,39 23,29 7

6. Keterlibatan dalam belajar 24,30,40 6,12,18,36 7

Jumlah 22 18 40

3.5. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, pengolahan data dianalisis dengan menggunakan program SPSS For Windows versi 16.0. Teknik analisanya memakai teknik korelasi pearson product moment, dimana teknik ini digunakan untuk menunjukkan keeratan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bimbingan belajar dan variabel motivasi belajar. Teknik korelasi pearson product moment ini digunakan untuk menganalisa ada atau tidaknya hubungan antar dua variabel diatas, sehingga memperoleh kejelasan dan kepastian tentang ada atau tidaknya hubungan yang signifikan di antara variabel bimbingan belajar dan variabel motivasi belajar tersebut.

3.4Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

(7)

Untuk mengukur validitas item instrumen menggunakan rumus statistic Corrected item –total correlatiaon dengan bantuan SPSS 1.16 for windows. Untuk menentukan validitas item digunakan acuan menurut Ali (1987) yang menyatakan bahwa suatu item dikatakan valid jika koefisien korelasi teruji dengan batas bawahnya sama dengan 0,20 (validitas rendah). Berikut ini adalah kreteria untuk menentukan validitas item menurut Ali, sebagai berikut:

0,00-0,20 : dianggap tidak ada validitas 0,20-0,40 : validitas rendah

0,40-0,60 : validitas sedang 0,60-0,80 : validitas tinggi 0,80-1,00 : validitas sempurna

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006). Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen atau keajegan jawaban responden terhadap pernyataan dalam instrumen digunakan teknik Cronbach’s Alpa dengan bantuan program SPSS. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kreteria yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut:

(8)

Dalam penelitian ini uji coba validitas item dan reliabilitas instrumen kecerdasan emosisonal dengan motivasi belajar dilakukan pada siswa yang berjumlah 126 siswa pemilihan responden uji coba ini dilakukan di sekolah setempat yang akan diteliti akan tetapi di tempat dilakukannya uji instrumen ini menurut keterangan guru Kelas yang ada kelas ini terdiri dari berbagai kondisi siswa yang berbeda-beda dari berbagai latar belakang sehingga sangat baik apabila dibuat untuk uji instrumen. Uji coba instrumen dilakukan satu kali sekaligus dua Inventori kepada 126 siswa, didapat corrected item total correlation dan reliability coefficient,

Gambar

Tabel 1. Kisi-Kisi Angket Bimbingan Belajar Skala Likert

Referensi

Dokumen terkait

Masa kemunduran islam II (1700-1800 M) diakibatkan dari kekuasaan islam pada masa tiga kerajaan besar yang dipegang oleh bangsa turki dan mongol..g.

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan di dalam sekolah yang bersangkutan, sebagai pelatihan untuk

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik

Konstitusi pertama Republik Islam Pakistan yang diresmikan pada tahun 1956 menetapkan bahwa tidak satu pun UU yang bertentangan dengan ajaran-ajaran dasar Islam

Adapun yang menjadi informan pada penelitian ini pemustaka di Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara

Kertas Warna Merah... Kertas

Studi kelayakan investasi pada Rumah Makan Padang Alam Raya dapat didirikan bila pada rumah makan padang alam raya pada hasi net persent valuenya + (pasitif), dan NPV sebesar