5
khususnya disini sepeda motor. Untuk memenuhi tujuan tersebut maka akan dijelaskan terlebih dahulu dasar dasar teori yang berkaitan dengan sistem yang akan dirancang.
Pada skripsi ini dirancang sistem forensik yang di buat mirip dengan
pada pesawat. Disini digunakan sebagai penyimpan data yang mengetahui posisi motor berada, kecepatan, percepatan, jarak tempuh, dan sudut kemiringan motor yang nanti semua dapat dibaca pada PC dengan program yang sudah dirancang juga. Pada bab ini akan dijelaskan konsep konsep dan teori mengenai sensor sensor yang dipergunakan dan beberapa teori lain yang berkaitan dengan perancangan pada skripsi ini.
Kecepatan adalah besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan, dengan satuan yang dipergunakan adalah km/jam. Cara perhitungan yang dilakukan pada aplikasi adalah dengan menghitung jarak yg ditempuh dalam 1 detik. Misalnya jika dalam pengukuran didapatkan langkah 1m setiap 1 detik maka dapat dihitung dalam 1 jam akan ditempuh jarak = 3600x1m = 3600m = 3,6km.
Vref =Kombinasi Binary sebelumnya (binary) n =besar bit internal ADC
Vcc =tegangan sensor (V)
Vout =tegangan keluaran untuk perubahan satu (V)
CMPS10 adalah modul kompas yang dilengkapi 3 axis magnetometer dan 3 axis accelerometer. Sensor ini mampu mengukur orientasi dalam batas kemampuan 0 359.9°, sedangkan data accelerometer dan magnetometer dapat diakses dengan kombinasi data 16bit.
Accelerometer adalah komponen sensor yang mampu mengukur perubahan percepatan yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Sedangkan sensor magnetometer dipergunakan untuk mengukur kekuatan medan magnet di mana sensor berada.
Modul sensor ini dapat diakses dengan tiga cara pengoperasian : I2C mode, serial mode dan PWM mode, ilustrasi dapat dilihat pada Gambar 2.2 . Kemudian pengambilan data kembali accelerometer dan magnetometer terjadi setiap 13,3ms. Tegangan operasi antara 3,3 5V dengan konsumsi arus sekitar 25mA. Gambar modul ditunjukkan pada Gambar 2.1
!"
# $%%
Modul GPS PMB688 ini merupakan modul pendeteksi GPS, dengan konfigurasi enam pin dan komunikasi data dapat dilakukan dengan mode serial 4800bps. Spesifikasi yang tersedia:
a. Dilengkapi chipset SIRFstarIII
b. Dilengkapi WAAS/EGNOS Demodulator
c. Konsumsi daya dan ukuran yg cukup kecil 33x39mm d. Dilengkapi Baterai cadangan untuk menjaga data dan RTC e. Mendukung NMEA0183 V2.2 data protocol
f. Dilengkapi konektor RF MMCX( )
Gambaran Modul dan Konfigurasi Pin dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan Gambar 2.4
!" $%%
MMC) dapat digunakan sebagai memori yang dapat diganti sehingga memudahkan dalam ekspansi ke kapasitas memori yang lebih besar. Tersedia
(FRAM) yang dapat digunakan sebagai sementara dalam mengakses SD (atau MMC) atau sebagai tempat penyimpan data lain. Modul ini dapat digunakan antara lain sebagai penyimpan data pada sistem absensi, sistem antrian, atau aplikasi data logging lainnya.
Spesifikasi yang dimiliki modul ini diantaranya: 1. Tegangan supply +5 VDC.
2. Jenis kartu yang didukung: SD (dan MMC).
3. Antarmuka SD (dan MMC) dengan mikrokontroler secara SPI. 4. Tersedia 2 KByte Ferroelectric Nonvolatile RAM FM24C16.
5. Antarmuka FRAM dengan mikrokontroler secara ! " .
$ * ""
Sensor A3210 adalah sensor yang cukup kecil dan sensitif, terdiri dari saklar # dengan polaritas bebas dan keluaran digital . Sensor ini dapat dioperasikan dalam range tegangan 2.5 3.5V. Tidak seperti sensor yg lainnya sensor ini dapat mendeteksi medan magnet lemah baik kutub utara ataupun selatan (polaritas bebas). Saat medan terdeteksi maka keluaran sensor ini akan ‘ON’ dan saat medan hilang maka keluaran berubah menjadi ‘OFF’. Gambaran sensor ini dapat dilihat pada Gambar 2.5
) * ""
Sensor ini konfigurasinya hanya terdiri dari tiga pin saja: $ % dan , sehingga membuat koneksinya menjadi mudah dan ringkas.
+ ', , " %- % )
At89s8253 adalah mikrokontroler keluarga MCS 51 dari Atmel semikonduktor. Konfigurasi pin ini cocok dengan keluarga MCS 51 lainnya, yang membedakan adalah dibeberapa spesifikasinya saja:
1. 12K Program Memory 2. 2K EEPROM
3. Tegangan operasi 2.7 5.5Volt
4. Dapat dioperasikan dengan frekuensi: 0 24MHz 5. 256x8Bit RAM
6. 32 I/O yang dapat diprogram secara terpisah 7. Dapat diprogram secara SPI
8. 9 sumber
9. Dilengkapi dengan tiga sumber & dengan lebar data 16bit
$ !" ', , " %- % )
Dengan dilengkapi konfigurasi ISP (" ' $ ), dimana ISP adalah salah satu teknik pemrograman atau lebih tepatnya pengisian memori program dengan mode serial menggunakan metode SPI. Metode SPI (' (
" ) biasanya menggunakan jalur data MOSI, MISO dan SCK. Keuntungan