BAB II DASAR TEORI
Pada bab ini akan dibahas teori-teori mengenai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk merealisasikan sebuah sistem. Komponen yang digunakan adalah
vacuum/blower Ametek SE12RE21SA, flowsensor SEA YF-S201, Arduino Mega 2560. Pada bab ini juga akan membahas perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi pada kompter.
2. 1 Vacuum/Blower Ametek SE12RE21SA
Vacuum/blower Ametek seri SE12RE21SA merupakan sebuah vacuum/blower yang menggunakan motor DC 7.5 - 15 V sebagai penggerak utama baling-baling. Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor DC disebut stator, dan kumparan jangkar disebut rotor.
2.1.1 Spesifikasi
Ametek SE12RE21SA memiliki beberapa spesifikasi, antara lain : 1. Bekerja pada Tegangan 7.5 – 15 VDC.
2. Menarik arus sebesar 2.5 A.
3. Mempunyai kecepatan putar 4400 – 8750 RPM.
2. 2 Relay
Relay yang digunakan pada tugas akhir ini bertipe Huigang HRS2H-S-DC5V, relay ini berfungsi sebagai saklar yang dioperasikan secara elektris dan merupakan komponen
Elektromekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yakni electromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak saklar). Relay menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil dapat menghantar listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakkan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklar) untuk menghantarkan tegangan 12 volt 3A.
2. 3 Flow Sensor
Flow sensor merupakan sensor yang digunakan untk mengukur arus aliran dengan menggukan sistem hall-effect, yang menghasilkan keluaran sensor berupa sinyal kotak.
Sensor ini mempunyai tegangan input sebesar 5V dan keluaran sinyal kotak yang dihasilkan juga memiliki Vpp sebesar 5V.
Flow sensor yang digunakan adalah flow sensor tipe Sea YF-201. Sinyal keluaran yang dihasilkan berupa sinyal kotak.
Gambar 2.4. Sinyal Keluaran Flow Sensor.
Sinyal keluaran pada gambar di atas merupakan sinyal keluaran sensor dengan memiliki Vpp 5V, dengan time/div yang digunakan 0.5ms dan sinyal di atas memiliki periode sebesar 0.0044s, sehingga frekuensi sinyal di atas dapat diperoleh dengan :
f =
Gambar 2.5. Flowsensor Sea YF-201
2.3.1 Spesifikasi
Adapun spesifikasi yang dimiliki flow sensor Sea YF-201, yaitu : 1. Menggunakan Hall-effect sensor.
2. Bekerja pada 5VDC.
3. Menarik arus sebesar 15mA.
4. Memiliki perhitungan flowrate, flowrate = � � ��� �
��� � �
………(2)
2. 4 Arduino Mega 2560
Arduino merupakan board sistem minimum mikrokontroler yang mempunyai sifat open
source. Di dalam rangkaian board Arduino ini menggunakan IC mikrokontroler AVR yang merupakan produk dari Atmel.
Gambar 2.6. Arduino Mega 2560 tampak depan 2.4.1 Spesifikasi
Arduino Mega 2560 ini memiliki beberapa spesifikasi, antara lain: 1. Menggunakan mikrokontroler Atmel ATmega 2560.
2. Memiliki tegangan operasi sebesar 5 V.
3. Tegangan input yang direkomendasikan sebesar 7 – 12 V. 4. Limit tegangan input 6 – 20 V.
5. Memiliki 54 pin digital I/O (6 diantaranya menyediakan output PWM). 6. Memiliki 16 pin input analog.
7. Arus DC per pin I/O 20 mA.
8. Memiliki memori flash sebesar 256 KB, 8 KB telah digunakan untuk bootloader. 9. EEPROM sebesar 4 KB.
2.4.2 Pin Daya
Board Arduino Mega 2560 dapat ditenagai dengan power yang diperoleh dari koneksi kabel USB, atau via power supply eksternal. External power supply dapat diperoleh dari adaptor AC-DC atau bahkan baterai, melalui jack DC yang tersedia, atau menghubungkan langsung GND dan pin Vin yang ada di board. Board dapat beroperasi dengan power dari eksternal power supply yang memiliki tegangan antara 6V hingga 20V[2].
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam rentang tegangan ini. Jika diberi tegangan kurang dari 7V, pin 5V tidak akan memberikan nilai murni 5V, yang
mungkin akan membuat rangkaian bekerja dengan tidak sempurna. Jika diberi tegangan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa over heat yang pada akhirnya bisa merusak PCB. Dengan
demikian, tegangan yang di rekomendasikan adalah 7V hingga 12V
2.4.3 Input dan Output
Ada 54 pin digital pada Arduino Mega 2560 yang dapat digunakan sebagai input ataupun output dengan menggunakan fungsi perintah pinMode(), digitalWrite(), digitalRead(). Input/output ini bekerja pada tegangan 5 V. Setiap pinnya dapat menghasilkan dan menerima arus maksimal sebesar 40 mA.
2.5 Visual Studio