• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL

STATISTIK PENGEMBANGAN PERSUTERAAN ALAM

TAHUN 2010

BALAI PERSUTERAAN ALAM

(2)

KATA PENGANTAR

Buku Statistik Pengembangan Persuteraan Alam Tahun 2010 merupakan penerbitan lanjutan tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya kesinambungan penerbitan, diharapkan buku Statistik BPA ini dapat memberikan informasi secara “Time Series”.

Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga buku ini diterbitkan, diucapkan terima kasih. Saran-saran untuk perbaikan pada penerbitan-penerbitan yang akan datang sangat kami harapkan.

Harapan kami semoga buku Statistik Pembangunan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bili-Bili, Pebruari 2010 Kepala Balai Persuteraan Alam

Ir. Antonius T. Patandianan, MP

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR TABEL... iii

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Maksud dan Tujuan... 2

C. Ruang Lingkup ... 2

II. ORGANISASI... 3

A. Visi dan Misi... 3

B. Tugas Pokok dan Fungsi ... 3

C. Struktur Organisasi ... 4

D. Sumber Daya Manusia... 5

III. KONDISI UMUM WILAYAH KERJA... 7

A. Sebaran Wilayah Persuteraan Alam ... 7

B. Potensi dan Pengembangan Usaha Tanaman Murbei... 7

C. Potensi dan Pengembangan Usaha Persuteraan Alam dan Kerajinan... 7

IV. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PERSUTERAAN ALAM DALAM LIMA TAHUN TERAKHIR (TAHUN 2005 S.D. 2009)... 8

(4)

DAFTAR TABEL

Nomor Uraian Tabel Halaman

I. KEADAAN UMUM

Tabel I.1. Wilayah Kerja BPA ... 9

Tabel I.2. Badan Usaha Persuteraan Alam... 10

II. KEPEGAWAIAN Tabel II.1. Data PNS berdasarkan Pendidikan dan Jenis Kelamin... 11

Tabel II.2. Data PNS berdasarkan Golongan Jenis Kelamin... 12

Tabel II.3. Data Pegawai Honorer berdasarkan Pendidikan dan Jenis Kelamin ... 13

Tabel II.4. Jenis Pelatihan / Kursus Petugas... 14

III. PERENCANAAN Tabel III.1. Penyusunan Rencana Kegiatan Bidang Persuteraan Alam ... 15

IV. PEMBANGUNAN Tabel IV.1. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Pembuatan dan Pengembangan Persuteraan Alam ... 16

Tabel IV.2. Rencana dan Realisasi Pembuatan Model Persuteraan Alam... 19

Tabel IV.3. Rencana dan Realisasi Pengembangan Persuteraan Alam... 22

Tabel IV.4. Produksi dan Penyaluran Telur Ulat Sutera ... 25

Tabel IV.5. Penyerapan Telur Ulat Sutera dan Pemeiliharaan Ulat Sutera ... 26

(5)

Nomor Uraian Tabel Halaman

V. KELEMBAGAAN

V.1. Petani

Tabel V.1.1. Rencana dan Realisasi Terbentuknya Kelompok Tani Kegiatan Bidang Persuteraan Alam ... 30 Tabel V.1.2. Rencana dan Realisasi Pelatihan Petani Kegiatan Bidang Persuteraan Alam ... 32

V.2. Pendamping Kelompok Tani

Tabel V.2. Rencana dan Realisasi Pendamping Kelompok Tani Kegiatan Bidang Persuteraan Alam ... 33

VI. POTENSI

(6)

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persuteraan Alam merupakan kegiatan perhutanan sosial yang ditujukan untuk peningkatan ekonomi kerakyatan, perluasan kesempatan usaha dan kerja, pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya disekitar kawasan hutan di wilayah hulu melalui usaha pembudidayaan ulat sutera. Budidaya ulat sutera erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan dengan usaha budidaya murbei sebagai pakan ulat sutera. Disamping sebagai pakan ulat, tanaman murbei juga dapat berfungsi sebagai perlindungan tanah dari erosi tanah dan degradasi lahan.

Potensi pengembangan usaha persuteraan masih sangat terbuka lebar. Banyak faktor yang mendukung dalam usaha pengembangan persuteraan alam ini, antara lain : tanaman murbei yang produksi utamanya berupa daun sebagai pakan ulat sutera sangat mudah untuk dikembangkan, kegiatan pemeliharaan ulat sutera sendiri yang tidak memerlukan tingkat pengetahuan tinggi serta prospek pengembangan di masa mendatang yang sangat menjanjikan.

(7)

B. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan statistik pembangunan Balai Persuteraan Alam adalah dalam rangka pemutakhiran data dan informasi kaitannya dengan kegiatan persuteraan alam sebagai arahan dalam menyajikan data dan informasi dalam pengembangan persuteraan alam di wilayah Indonesia.

Adapun tujuannya adalah untuk mendokumentasikan dan menyajikan data-data perkembangan persuteraan alam di wilayah kerja Balai Persuteraan Alam.

C. Ruang Lingkup

(8)

II. ORGANISASI

A. Visi dan Misi

Visi Balai Persuteraan Alam adalah memberikan pelayanan informasi tentang pengembangan persuteraan alam secara akurat dalam mendukung terciptanya fungsi hutan dan lahan yang optimal dalam rangka peningkatan produksi dan mutu sutera untuk kesejahteraan masyarakat.

Misinya adalah :

1. Membudayakan tertib data dan informasi persuteraan alam 2. Meningkatkan pelayanan informasi persuteraan alam 3. Mengembangkan jejaring kerja dengan berbagai pihak 4. Meningkatkan profesionalisme sumberdaya manusia 5. Menjaga kualitas induk ulat sutera

6. Mengembangkan pengujian mutu proses dan hasil persuteraan alam

7. Mewujudkan sistem peredaran telur ulat sutera agar terjaga kualitasnya dan bebas dari penyakit 8. Meningkatkan kemandirian dan mendorong terwujudnya kesejahteraan masyarakat

B. Tugas Pokok dan Fungsi

(9)

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Persuteraan Alam menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan Rencana Pengembangan persuteraan alam

2. Pemeliharaan bibit induk ulat sutera

3. Pengujian mutu dan penerapan tehnologi persuteraan alam

4. Pemantauan produksi, peredaran dan distribusi bibit telur ulat sutera 5. Pelaksanaan sertifikasi dan akreditasi lembaga sertifikasi ulat sutera 6. Pengelolaan sistem informasi persuteraan alam

7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Balai Persuteraan Alam Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 664/Kpts-II/2002, adalah sebagai berikut :

Dalam struktur ini tidak nampak keberadaan Kebun Bibit Murbei pada beberapa kabupaten dengan kelengkapan sarana kantor dan kebunsehingga pada pelaksanaan saat ini setiap Kebun Bibit Murbei dikoordinir oleh pejabat fungsional umum yang berada dibawah seksi pengujian.

KEPALA BALAI

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI INFORMASI PERSUTERAAN ALAM SEKSI PEREDARAN

PERSUTERAAN ALAM SEKSI PENGUJIAN

PERSUTERAAN ALAM

(10)

D. Sumber Daya Manusia

Pegawai Balai Persuteraan Alam berdasarkan Pendidikan adalah sebagai berikut :

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)

1.

Pasca Sarjana

Sarjana Teknis Kehutanan Sarjana Teknis Non Kehutanan Sarjana Non Teknis

Sarjana Muda Teknis Kehutanan Sarjana Muda Teknis Non Kehutanan Sarjana Muda Non Tehnis

SLTA Teknis Kehutanan SLTA Teknis Non Kehutanan SLTA Non Teknis

SLTP

Data Pegawai BPA berdasarkan Jabatan

No Uraian Jabatan ( Orang ) Jumlah

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Seksi Pengujian

(11)

Data Pegawai BPA berdasarkan Golongan

Data Pegawai Berdasarkan Tempat Tugas/Tempat Kedudukan

No Tempat Tugas Jumlah

Bili-Bili dan Pakato, Gowa Malino, Gowa

Sidrap Wajo Soppeng Enrekang Tana Toraja Polewali Mandar Takalar

Data Pegawai Balai Persuteraan Alam berdasarkan Status PNS dan Honorer : No Status Kepegawaian Jumlah

( orang ) 1.

2.

Pegawai Negeri Sipil Honorer

100 5

(12)

III.

KONDISI UMUM WILAYAH KERJA

A. Sebaran Wilayah Persuteraan Alam

Wilayah kerja Balai Persuteraan Alam berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 664/Kpts-II/2002 adalah Sulawesi dan sekitarnya, namun pada realitanya wilayah kerja Balai Persuteraan Alam adalah seluruh wilayah Indonesia yang memungkinkan untuk pengembangan budi daya ulat sutera.

Untuk dapat meng-cover wilayah kerja yang sangat luas ini, maka diperlukan pengembangan kelembagaan institusi Balai Persuteraan alam sehingga secara fungsi dapat mengimplementasikan kegiatannya di lapangan utamanya dalam hal kewenangan insitusi, baik dari aspek teknis maupun manajerial.

B. Potensi dan Pengembangan Usaha Tanaman Murbei

Sutera Alam merupakan salah satu komoditi yang dapat dikembangkan di daerah melalui kegiatan pembinaan teknis dan pengembangan tanaman murbei baik dalam rangka Rehabilitasi Hutan dan Lahan maupun dalam rangka optimalisasi pemanfaatan lahan dan peningkatan produktivitas lahan serta pemberdayaan masyarakat. Masih terdapat lahan tidur yang dapat dimanfaatkan untuk budi daya tanaman murbei dan ulat sutera, merupakan potensi besar memperluas lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

C. Potensi dan Pengembangan Usaha Persuteraan Alam dan Kerajinan

(13)

IV. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PERSUTERAAN ALAM

DALAM LIMA TAHUN TERAKHIR (TAHUN 2005 S/D 2009)

Pelaksanaan pembangunan kehutanan di bidang persuteraan alam sampai sejauh ini masih belum optimal mengingat produksi benang dalam negeri belum mampu mencukupi kehutuhan industri pertenunan dalam negeri, dan kualitas benang yang dihasilkan masih rendah. Melihat kondisi tersebut pengembangan persuteraan alam di tanah air masih sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut guna memperluas lapangan kerja bagi masyarakat di pedesaan.

Kualitas mutu kokon dan benang perlu ditingkatkan sesuai standar internasional agar mampu bersaing dengan produksi benang dari negara lain. Upaya peningkatan kualitas tersebut dapat dilaksanakan dengan langkah berupa : tata cara pembudidayaan ulat sutera dan kebun murbei dilakukan secara intensif dan mengikuti standar teknis pembudidayaan yang baik. Pemintalan kokon menjadi benang benang sutera harus memperhatikan standar dan kriteria yang dibutuhkan bagi industri pertenunan.

Pelaksanaan pengembangan persuteraan alam di wilayah Indonesia dalam buku statistik ini menguraikan data kegiatan persuteraan alam mulai dari budidaya murbei, pemeliharaan ulat sutera, kondisi sarana dan prasarana pemeliharaan dan pemintalan dan pertenunan dalam skala rumah tangga, produksi telur bibit ulat sutera F1 dan kondisi petani budidaya ulat sutera beserta kelompok taninya.

(14)

Tabel I.1. Wilayah Kerja Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 664/Kpts-II/2002 tanggal 7 Maret 2002, wilayah kerja Balai Persuteraan Alam meliputi Sulawesi dan sekitarnya, pada tabel di bawah ini disajikan data wilayah yang telah mengembangkan persuteraan alam

No Propinsi Kabupaten/Kota Keterangan

1 2 3 4

1 Sulawesi Selatan Soppeng, Wajo, Enrekang, Tana Toraja, Sidrap, Barru Gowa, Maros, Sinjai, Luwu Timur, Bulukumba 2 Sulawesi Barat Polewali Mandar

3 Sulawesi Tenggara Kolaka 4 Sulawesi Tengah Poso, Donggala 5 Sulawesi Utara Bitung, Minahasa 6 Nusa Tenggara Timur Timur Tengah Selatan 7 Nusa Tenggara Barat Lombok Barat, Lombok Tengah 8 Bali Bangli, Gianyar, Tabanan

9 Jawa Tengah Pati, Jepara, Temanggung, Wonosobo, Banyumas Purworejo, Cilacap, Klaten, Grobogan, Kendal 10 D I Yogyakarta Sleman, Bantul

11 Jawa Barat Tasikmalaya, Garut, Majalengka, Bandung, Cianjur Purwakarta, Bogor, Sukabumi, Sumedang 12 Lampung Lampung Barat

13 Sumatera Selatan Musi Banyuasin, Pagar Alam, OKI, OKU 14 Sumatera Barat Limapuluh Koto, Tanah Datar

15 Sumatera Utara Tapanuli Tengah, Simalungun, Tapanuli Selatan 16 Kalimantan Timur Kutai Kartanegara

(15)

Tabel 1.2 Badan Usaha Bidang Persuteraan Alam di Wilayah Kerja Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Tahun 2009

Jumlah (Buah) Jenis Kegiatan Usaha Jumlah (Buah) Jenis Kegiatan Usaha Jumlah (Buah) Jenis Kegiatan Usaha

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sulawesi Selatan

- Soppeng 1 produksi telur ulat sutera

- Enrekang 1 tenun kain sutera

- Wajo 1 pemintalan 5 tenun kain sutera

- Sidrap 1 pemintalan

- Luwu Timur 1 pemintalan, tenun kain sutera

2 Jawa Tengah

- Temanggung 1 produksi telur ulat sutera

- Pati 1 pemintalan

3 DI Yogyakarta

- Sleman 1 sutera alam terpadu

4 Jawa Barat

- Tasikmalaya 2 pemintalan, tenun kain sutera

1 sutera alam terpadu

- Sukabumi 3 pemintalan, tenun kain sutera

1 sutera alam terpadu

- Bogor 1 sutera alam terpadu

- Cianjur 1 sutera alam terpadu

- Purwakarta 1 pemintalan, tenun kain sutera

- Garut 7 pemintalan, tenun kain sutera

1 sutera alam terpadu

- Bandung 5 Pemintalan, tenun kain sutera

5 Nusa Tenggara Barat

- Lombok Barat 1 Budidaya sutera alam

Pemintalan

6 Bali 1 Pemintalan

- Denpasar Pertenunan

BUMS Badan Usaha dan Jenis Kegiatan Usaha Bidang Persuteraan Alam

No. Propinsi / Kabupaten / Kota

(16)

Tabel II.1 Data Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan dan Jenis Kelamin Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

2005 2006 2007

Jenis 4 D3/Sarjana Muda

a. Teknis

No Tingkat Pendidikan

(17)

Tabel II.2 Data Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

2005 2006 2007

Jenis

1 Golongan IV

d 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

b 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1

a 0 1 0 0 0 0 0 0 0

2 Golongan III

d 5 4 3 0 3 3 0 3 2 0 2

c 2 2 3 0 3 3 0 3 2 0 2

b 19 28 20 8 28 21 8 29 27 10 37

a 36 26 14 9 23 13 9 22 7 5 12

3 Golongan II

d 8 3 3 0 3 1 0 1 2 1 3

c 8 6 5 2 7 4 2 6 8 2 10

b 10 11 10 0 10 10 0 10 4 0 4

a 20 32 28 7 35 26 5 31 22 4 26

4 Golongan I

d 18 3 3 0 3 2 0 2 2 0 2

No Tingkat Golongan

Tahun

2008 Jenis Kelamin

(18)

Tabel II.3 Data Pegawai Honorer Berdasarkan Pendidikan dan Jenis Kelamin Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

2005 2006 2007

Jenis 4 D3/Sarjana Muda

a. Teknis

- Kehutanan - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - Non Kehutanan - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 - - 0 b. Non Teknis

5 SLTA

No Tingkat Pendidikan

(19)

Tabel II.4 Pelatihan / Kursus Petugas Balai Persuteraan Alam

2005 2006 2007

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Pelatihan Petugas Teknis Persuteraan 160 160 80 80 80 0 60 60 60 60 440 360 Alam

2 Pelatihan Manajemen Usaha 0 0 0 0 0 0 0 0 40 40 40 40 dan Pengembangan Kelembagaan

Persuteraan Alam

Jumlah 160 160 80 80 80 0 60 60 100 100 480 400

No Jenis Pelatihan

Jumlah 2009

Tahun

(20)

Tabel III Penyusunan Rencana Bidang Persuteraan Alam di Wilayah Kerja Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

2005 2006 2007

Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Balai Persuteraan Alam Makro Prop. Jawa Barat Paket 1 1 1 1 2 Balai Persuteraan Alam Makro Prop. Jawa Tengah Paket 1 0 1 0 3 Balai Persuteraan Alam Makro Prop. Sulsel Paket 1 1 1 1

Jumlah 0 0 1 1 1 0 1 1 3 2

Jumlah 2009

Tahun

2008 No

(21)

Tabel IV.1 Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Pembuatan dan Pengembangan Persuteraan Alam di Wilayah Kerja Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

(Unit) Rencana Realisasi

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Sul Sel

- Enrekang 300 173,75

- Tana Toraja - Soppeng - Wajo - Sinjai 2 Jawa Barat

- Bandung APBD I 25 25 1 1

Kabupaten / Kota

Penanaman Murbei Bangunan Pemeliharaan

Kegiatan Lainnya Jenis

Tanaman

Luas Ulat Kecil Ulat Besar

(22)

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Sul Sel

- Enrekang APBN 100 51,5 - Tana Toraja APBN 100 100 - Soppeng APBN 100 60,75 - Wajo APBN 100 73 - Sinjai APBN 100 100 2 Jawa Barat

- Bandung

Kegiatan Lainnya Penanaman Murbei Bangunan Pemeliharaan Ulat Besar No

Propinsi / Kabupaten /

Kota

Sumber Dana

Tahun

2007 2008

Jenis Kegiatan Jenis Kegiatan

Penanaman Murbei

Kegiatan Lainnya Jenis

Tanaman

Luas Ulat Kecil Ulat Besar Jenis

Tanaman

(23)

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

1 2 3 40 41 42 43 44 45 46 47 48 40 41 42 43 44 45 46 47 48 2 Jawa Barat

- Bandung 0 0 0 0 0 0

Kabupaten / Kota

No Jenis Kegiatan Jenis Kegiatan

(24)

Tabel IV.2 Rencana dan Realisasi Pembuatan Model Persuteraan Alam di Wilayah Kerja Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

(Unit) Rencana Realisasi

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 SulSel

- Soppeng APBN

- Enrekang APBN 1 1 3 3 1 1 1 1 0 0

- Gowa - Bulukumba

2 Jawa Barat - Sumedang Lainnya Rencana

(Unit) Kabupaten /

Kota

Jumlah Jenis Kegiatan Pembuatan Model Luas Ulat Kecil

(25)

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

2 Jawa Barat

- Sumedang 1 1 10 10 1 1 2 2

3 Bali

- Bangli APBN 1 1 10 10 0 1 0 1

4 NTB

- Lombok Barat APBN

Jumlah 4 4 0 22 22 3 4 3 4 0 0 1 1 0 10 10 1 1 2 2 0 0

20

No

Propinsi / Kabupaten /

Kota

Sumber Dana

Jumlah Jenis Kegiatan Pembuatan Model

Penanaman Murbei Bangunan Pemeliharaan Kegiatan Lainnya Jenis

Tanaman

Ulat Kecil Ulat Besar

Tahun

Jumlah Jenis Kegiatan

Realisasi (Unit)

Penanaman Murbei

Pembuatan Model

Bangunan Pemeliharaan Kegiatan Lainnya Jenis

Tanaman

(26)

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

2 Jawa Barat

- Sumedang 1 1 0 10 10 1 1 2 2 Kabupaten /

Kota

Sumber

Dana Kegiatan

Lainnya Tahun

2009

Jumlah Jenis Kegiatan Pembuatan Model

Jumlah Jenis Kegiatan Jumlah

Penanaman Murbei Bangunan Pemeliharaan Jenis

Tanaman

Luas Ulat Kecil Ulat Besar Realisasi (Unit)

Penanaman Murbei Bangunan Pemeliharaan

Rencana (Unit)

Kegiatan Lainnya Jenis

Tanaman

(27)

Tabel IV.3 Rencana dan Realisasi Pengembangan Persuteraan Alam di Wilayah Kerja Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

(Unit) Rencana Realisasi

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Sul Sel

- Enrekang 300 173,75

- Tana Toraja - Soppeng - Wajo - Sinjai 2 Jawa Barat

- Bandung APBD I 25 25 1 1

Penanaman Murbei Bangunan Pemeliharaan

Kegiatan Lainnya Jenis

Tanaman

Luas Ulat Kecil Ulat Besar

2006

No

2005 Propinsi /

Kabupaten / Kota

Ulat Kecil Ulat Besar

Tahun

(28)

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Sul Sel

- Enrekang APBN 100 51,5 - Tana Toraja APBN 100 100 - Soppeng APBN 100 60,75 - Wajo APBN 100 73 - Sinjai APBN 100 100 2 Jawa Barat

- Bandung

Luas Ulat Kecil Ulat Besar

Tahun

No

Propinsi / Kabupaten /

Kota

Penanaman Murbei Bangunan Pemeliharaan

(29)

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

Rencana

(Unit) Rencana Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 2 Jawa Barat

- Bandung 25 25 0 0 1 1

Penanaman Murbei Bangunan Pemeliharaan

Kegiatan Lainnya Jenis

Tanaman

Luas Ulat Kecil Ulat Besar

Jumlah 2009

Jenis Kegiatan

Penanaman Murbei Bangunan Pemeliharaan

Kegiatan Lainnya Jenis

Tanaman

Luas Ulat Kecil Ulat Besar

No

Propinsi / Kabupaten /

Kota

Sumber Dana

(30)

Tabel IV.4 Produksi dan Penyaluran Telur Ulat Sutera F1 dari Wilayah Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

2005 2006 2007 2008 2009 2005 2006 2007 2008 2009

(Boks) (Boks) (Boks) (Boks) (Boks) (Boks) (Boks) (Boks) (Boks) (Boks)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Sulawesi Selatan

- Soppeng KPSA Soppeng 16.218,00 14.102,00 12.849,00 8.690,00 4.612,00 56.471,00 KPSA Soppeng 14.495,00 11.510,25 12.849,00 7.454,00 4.672,00 50.980,25 2 Jawa Tengah

- Temanggung PPUS Candiroto - - 2.182,00 1.933,05 1.267,00 5.382,05 PPUS Candiroto - - 2.025,00 1.817,00 1.177,00 5.019,00

Jumlah 16.218 14.102 15.031 10.623,05 5.879,00 61.853 14.495 11.510 14.874 9.271 5.849,00 55.999,25 Ket : Untuk telur produksi PPUS Candiroto mulai disertifikasi oleh BPA pada tahun 2006

PenyaluranTelur Ulat Sutera F1

Nama Perusahaan / Kelompok Tani

Tahun

Jumlah (Boks) No Propinsi /

Kabupaten / Kota

Produksi Telur Ulat Sutera F1

Nama Perusahaan / Kelompok Tani

(31)

Tabel IV.5 Penyerapan Telur Ulat Sutera dan Pemeliharaan Ulat Sutera di Wilayah Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

1 Sulawesi Selatan

- Tana Toraja 481,00 481,00 481,00 254,00 254,00 378,00 378,00 217,50 217,50 148,50 148,50 1.479,00 1.479,00 - Enrekang 8.098,00 8.098,00 8.098,00 6.741,00 6.741,00 9.125,00 9.125,00 4.546,00 4.546,00 2.641,00 2.641,00 31.151,00 31.151,00 - Sidrap 77,00 77,00 77,00 34,00 34,00 19,50 19,50 1,00 1,00 8,00 8,00 139,50 139,50 - Soppeng 3.146,00 3.146,00 3.146,00 2.244,00 2.244,00 2.011,75 2.011,75 2.190,00 2.190,00 698,00 698,00 10.289,75 10.289,75 - Wajo 2.446,00 2.446,00 2.446,00 2.044,75 2.044,75 1.196,25 1.196,25 1.321,00 1.321,00 562,25 562,25 7.570,25 7.570,25 - Barru 48,50 48,50 48,50 13,00 13,00 12,00 12,00 0,50 0,50 3,50 3,50 77,50 77,50

- Maros 36,50 36,50 36,50 6,00 6,00 0,00 42,50 42,50

- Gowa 86,00 86,00 86,00 70,00 70,00 1,00 1,00 3,00 3,00 0,75 0,75 160,75 160,75 - Sinjai 19,00 19,00 19,00 18,00 18,00 20,00 20,00 20,00 20,00 9,00 9,00 86,00 86,00

- Bone 5,50 5,50 5,50 - - -

-- Luwu Timur 13,00 13,00 19,00 19,00 2,00 2,00 34,00 34,00

- Bulu kumba - - - 2,00 2,00 2,00 2,00

2 Sulawesi Barat

- Polmas 51,50 51,50 51,50 85,50 85,50 72,50 72,50 82,50 82,50 28,50 28,50 320,50 320,50 3 Sulawesi Tenggara

- Kolaka 10,00 10,00 10,00 10,00

4 Sulawesi Utara

- Bitung 0,00 0,00

- Minahasa Utara 60,00 60,00 290,00 290,00 357,00 357,00 707,00 707,00

- Tomohon 2,00 2,00 2,00 2,00

5 Sulawesi Tengah

- Donggala 16,00 16,00 4,00 4,00 20,00 20,00

- Poso 6 Jawa Barat

- Bogor 7,00 7,00 282,00 282,00 38,00 38,00 1,00 1,00 328,00 328,00

- Cianjur 7,00 7,00 233,00 233,00 133,00 133,00 180,00 180,00 553,00 553,00

- Sukabumi 22,00 22,00 240,00 240,00 53,00 53,00 59,00 59,00 374,00 374,00

- Bandung 300,00 300,00 22,00 22,00 9,00 9,00 331,00 331,00

- Purwakarta 16,00 16,00 8,00 8,00 15,00 15,00 39,00 39,00

- Garut 61,00 61,00 15,00 15,00 150,00 150,00 14,00 14,00 240,00 240,00

- Tasikmalaya 45,00 45,00 20,00 20,00 65,00 65,00

- Majalengka 1,00 1,00 10,00 10,00 1,00 1,00 12,00 12,00

7 Jawa Tengah 0,00 0,00

- Wonosobo 10,00 10,00 7,00 7,00 1,00 1,00 18,00 18,00

- Temanggung - - - - 2,00 2,00 6,00 6,00 2,00 2,00

- Banyumas 18,00 18,00 18,00 18,00

26

Penyerapan Telur Ulat

(Boks) Penyerapan

Telur Ulat (Boks)

Tahun 2006

Penyerapan Telur Ulat

(Boks) Telur Ulat

(Boks) No Propinsi /

Kabupaten / Kota Penyerapan Telur Ulat

(Boks) Telur Ulat

(Boks)

Pemeliharaan Ulat

2009

Pemeliharaan Ulat

Penyerapan Telur Ulat

(32)

1 2 3 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

- Kendal 8,00 8,00 2,00 2,00 10,00 10,00

- Klaten 0,00 0,00

- Cilacap 0,00 0,00

- Pati 1.104,00 1.104,00 2.055,00 2.055,00 313,00 1.044,00 1.044,00 4.203,00 0,00

- Jepara 10,00 10,00 7,00 7,00 17,00 7,00

- Blora 1,00 1,00 1,00 1,00

8 DI Yogyakarta

- Sleman 74,00 74,00 95,00 95,00 1,00 1,00 170,00 1,00

9 NTT

- TTS 6,00 6,00 14,00 14,00 10,00 6,00 6,00 26,00 6,00

10 Bali

- Badung 3,00 3,00 4,00 12,50 12,50 15,50 12,50

- Gianyar 2,00 0,00 0,00

- Bangli - Tabanan - Singaraja 11 NTB

- Lombok Barat 18,00 18,00 6,50 18,00 0,00

12 Sumatera Barat

- Tanah Datar 4,00 13,00 13,00 13,00 13,00

13 Jawa Timur

- Surabaya 1,00 1,00 1,00 1,00

- Magetan 2,00 2,00 2,00 2,00

14 Sumatera Utara

- Tapanuli Selatan 4,00 4,00 4,00 4,00

Jumlah 14.495,00 14.495,00 0,00 14.495,00 12.014,25 1.194,00 12.014,25 14.886,00 2.185,00 13.692,00 11.339,50 339,50 9.154,50 5.829,00 1.044,00 4.785,00 58.552,25 54.129,25

(33)

Tabel IV.6 Produksi Kokon dan Raw Silk di Wilayah Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

1 Sulawesi Selatan

- Tana Toraja 18.777,00 2.398,00 7.620,00 1.018,00 14.462,90 1.822,00 8.616,70 1.087,50 4.137,00 642,70 53.613,60 6.968,20 - Enrekang 249.046,00 35.652,00 195.811,00 28.481,00 289.222,00 41.484,20 136.994,00 19.379,40 66.363,90 11.324,18 937.436,90 136.320,78 - Sidrap 1.724,00 226,00 1.036,00 130,00 495,25 70,78 34,50 5,69 209,70 18,97 3.499,45 451,44 - Soppeng 77.461,00 10.795,00 49.689,25 6.762,00 49.670,97 7.079,75 56.203,80 7.352,18 16.175,93 2.128,84 249.200,95 34.117,77 - Wajo 64.071,00 8.999,00 45.843,00 6.389,00 27.267,15 3.895,00 35.141,60 3.570,40 12.104,80 1.644,00 184.427,55 24.497,40 - Barru 1.237,00 158,00 302,00 43,00 355,00 51,00 50,00 6,00 51,00 7,00 1.995,00 265,00

- Maros 912,00 109,00 129,00 14,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.041,00 123,00

- Gowa 2.966,00 326,00 2.710,00 260,00 25,00 3,50 35,00 4,70 37,20 0,00 5.773,20 594,20 - Sinjai 417,00 63,00 483,00 68,00 575,00 76,07 389,00 50,86 239,00 32,00 2.103,00 289,93

- Bone 160,00 23,00 0,00 0,00 160,00 23,00

- Luwu Timur 371,00 52,00 665,00 88,67 46,00 5,75 1.082,00 146,42

- Bulukumba 43,20 5,40 5,40 5,40

2 Sulawesi Barat

- Polmas 1.505,00 200,00 2.034,00 342,00 2.260,00 388,70 2.877,94 424,59 277,50 37,00 8.954,44 1.392,29

3 Sulawesi Tenggara

- Kolaka 270,00 28,50 270,00 28,50

4 Sulawesi Utara

- Bitung 0,00 0,00

- Minahasa Utara 741,00 8.700,00 1.242,86 8.907,50 1.113,44 18.348,50 2.356,30

- Tomohon 20,00 20,00 0,00

5 Sulawesi Tengah

- Donggala 480,00 68,57 98,70 10,97 578,70 79,54

- Poso

6 Jawa Barat

- Bogor 140,00 7.755,00 1.107,00 1.240,00 177,14 25,30 3,16 9.160,30 1.287,30 - Cianjur 147,00 6.966,00 967,00 3.595,00 513,57 4.470,00 557,60 15.178,00 2.038,17 - Sukabumi 550,00 7.200,00 1.028,00 782,12 111,73 1.422,00 178,80 9.954,12 1.318,53

- Bandung 7.500,00 1.071,00 392,00 56,00 210,00 25,70 8.102,00 1.152,70

- Purwakarta 480,00 0,00 225,00 30,00 300,00 20,00 1.005,00 50,00

- Garut 2.440,00 332,00 500,00 71,40 5.250,00 750,00 336,00 41,50 8.526,00 1.194,90

- Tasikmalaya 1.352,00 189,20 600,00 85,71 1.952,00 274,91

- Majalengka 280,00 40,00 24,70 3,20 304,70 43,20

7 Jawa Tengah

- Wonosobo 460,00 69,00 280,00 35,00 32,00 4,00 772,00 108,00

- Temanggung 162,00 21,00 162,00 21,00

- Banyumas 540,00 81,00 540,00 81,00

28

No Propinsi / Kabupaten / Kota

2005 2009 Jumlah

Tahun

(34)

1 2 3 5 6 8 9 11 12 14 15 17 18 20

- Kendal 51,00 6,38 51,00 6,38

- Klaten 0,00 0,00

- Cilacap 0,00 0,00

- Pati 17.327,30 1.147,28 57.382,00 6.451,40 9.390,00 1.712,00 16.731,00 1.323,75 100.830,30 10.634,43

- Jepara 171,50 24,50 171,50 24,50

8 DI Yogyakarta

- Sleman 2.446,00 342,40 2.375,00 244,00 24,00 3,10 4.845,00 589,50

9 NTT

- TTS 145,00 24,00 330,00 55,00 300,00 42,86 156,00 19,50 931,00 141,36

10 Bali

- Badung 75,00 9,40 100,00 16,67 83,33 7,80 258,33 33,87

- Gianyar 50,00 8,33 50,00 8,33

- Bangli 0,00 0,00

- Tabanan 0,00 0,00

- Singaraja 0,00 0,00

11 NTB

- Lombok Barat 405,00 50,60 162,50 27,80 0,00 0,00 567,50 78,40

12 Sumatera Barat

- Tanah Datar 100,00 14,29 90,00 8,00 190,00 22,29

13 Sumatera Utara

- Tapanuli Selatan 98,00 12,00 112,00 14,00 210,00 26,00

Jumlah 418.276,00 58.949,00 338.593,55 46.573,68 469.819,27 65.194,50 272.827,16 36.864,52 132.792,26 19.212,23 1.632.270,44 226.793,93

(35)

Tabel V.1.1. Terbentuknya Kelompok Tani Dalam Kegiatan Bidang Persuteraan Alam di Wilayah Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

(Klpk) (KK) (Klpk) (KK) (Klpk) (KK) (Klpk) (KK) (Klpk) (KK) (Klpk) (KK) (Klpk) (KK) (Klpk) (KK) (Klpk) (KK) (Klpk) (KK) (Klpk) (KK) (Klpk) (KK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Sulawesi Selatan

- Tana Toraja Sutera Alam 192 192 15 265 14 356 14 266 0 0 43 1271

- Enrekang Sutera Alam 1372 1372 33 1441 40 1543 27 1558 0 0 100 7286

- Sidrap Sutera Alam 51 51 2 26 3 56 1 10 0 0 6 194

2 Sulawesi Barat

- Polmas Sutera Alam 119 119 4 95 4 120 4 120 0 0 12 573

3 Sulawesi Tenggara

- Kolaka 1 10 1 10 0 0 2 20

- Pomalaa 2

4 Sulawesi Utara

- Bitung 0 0 0 0

- Minahasa Utara 22 1 22 0 0 1 44

- Tomohon 22 0 0 0 22

5 Sulawesi Tengah

- Donggala 1 25 1 25

- Poso

6 Jawa Barat

- Bogor 1 30 2 20 2 20 0 0 5 70

Rencana Realisasi Jumlah 2009

Rencana Realisasi Tahun

Rencana Realisasi

2008 Rencana Realisasi

2006 2007

Rencana Realisasi No Propinsi /

Kabupaten / Kota

(36)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

7 Jawa Tengah

- Wonosobo 1 35 6 28 6 28 0 0 13 91

- Temanggung 1 22 0 0 1 22

- Banyumas 2 8 0 0 2 8

- Kendal 0 0 5 131 5 31 0 0 10 162

- Klaten 0 0 11 138 11 138 0 0 22 276

- Cilacap 0 0 3 125 3 125 0 0 6 250

- Pati 0 300 27 166 27 166 0 0 54 632

- Jepara 2 25 5 48 5 48 0 0 12 121

8 DI Yogyakarta

- Sleman 2 60 3 134 3 134 0 0 8 328

9 NTT

- TTS 6 129 12 170 12 170 0 0 30 469

10 Bali

- Badung 1 11

- Gianyar 1 11 2 29 0 0 3 40

- Bangli 1 47 1 47 0 0 2 94

- Tabanan 1 4 2 22 0 0 3 26

- Singaraja 1 3

- Jembrana 1 1

11 NTB

- Lombok Barat 1 15

12 Sumatera Barat

- Tanah Datar 2 31 0 0 2 31

13 Sumatera Utara

- Tapanuli Selatan 2 22 0 0 2 22

Jumlah 0 0 0 2.911 0 0 33 3.951 0 0 119 3.339 0 0 271 5.714 257 5.490 0 0 674 21.323

(37)

Tabel V.1.2 Rencana dan Realisasi Pelatihan Petani Dalam Bidang Kegiatan Persuteraan Alam di Wilayah Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

Rencana (Orang)

Realisasi (Orang)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sulawesi Selatan Pelatihan Teknis Petani 80 80 80 80 150 150 80 80 60 60 450 450

Makassar Persuteraan Alam

2 Bali Mobile Training 0 0 0 0 0 0 0 0 40 40 40 40

Petani Sutera Alam

Jumlah 80 80 80 80 150 150 80 80 100 100 490 490

No Propinsi /

Kabupaten / Kota Jenis Pelatihan

Jumlah 2009

Tahun

2006 2007 2008

(38)

Tabel V.2 Rencana dan Realisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pendamping Kelompok Tani Kegiatan Bidang Persuteraan Alam di Wilayah Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir

Jumlah

(LSM) Nama LSM

Jumlah

(LSM) Nama LSM

Jumlah

(LSM) Nama LSM

Jumlah

(LSM) Nama LSM

Jumlah

(LSM) Nama LSM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Sulawesi Selatan

- Luwu Timur Pembinaan Petani Sutera 1 1 LETWANAS 1 1 LETWANAS 1 1 LETWANAS 1 1 LETWANAS 1 1 LETWANAS

Jumlah 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0

No Propinsi /

Kabupaten / Kota Rencana Jumlah (LSM)

Realisasi 2005 Jenis Kegiatan

Tahun 2006

Rencana Jumlah (LSM)

Realisasi

2009 Rencana

Jumlah (LSM)

Realisasi 2007

Rencana Jumlah (LSM)

Realisasi

2008 Rencana

Jumlah (LSM)

(39)

Tabel VI. Keadaan Persuteraan Alam di Wilayah Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Tahun 2009

Penyerapan Telur Ulat Sutera (Boks)

1 Sulawesi Selatan

- Tana Toraja 215,55 2 2 248 148,50 4.137,00 642,70 14 356 1 4 2 4

- Enrekang 937,25 1 10 411 1.242 2.641,00 66.363,90 11.324,18 40 1.543 4 562 12 1 1

- Sidrap 21,25 5,50 3 1 11 8,00 209,70 18,97 3 56 14 17 1

- Soppeng 610,75 2,50 3 28 75 643 698,00 16.175,93 2.128,84 21 758 1 191 8 1 - Wajo 312,50 1,50 2 3 410 562,25 12.104,80 1.644,00 25 506 1 10 360 60 1.246 2.078 1 5

- Bulukumba 3,50 2,00 43,20 5,40 KBM

2 Sulawesi Barat

- Polewali Mandar 52,00 1,50 95 28,50 277,50 37,00 4 120 66 13 95

3 Sulawesi Tenggara

- Kolaka 3,00 1 1 10

- Pomalaa 1,75 2

4 Sulawesi Utara - Bitung

- Minahasa Utara 246,00 357,00 8.907,50 1.113,44 22 1

- Tomohon

5 Sulawesi Tengah

- Donggala 24,50 4,00 98,70 10,97 1 25

- Poso 20,00

6 Jawa Barat

- Bogor 22,00 1 21 1,00 25,30 3,16 2 20 1 4 1

- Majalengka 45,00 5 14 1,00 24,70 3,20 3 30

- Sumedang 10,00 1 1 2 1 50 Jumlah Petani

Terlibat

(40)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

7 Jawa Tengah

- Wonosobo 20,00 2 1,00 32,00 4,00 6 28 2 2 1

- Temanggung 28,50 6,00 162,00 21,00 1

- Banyumas

-- Kendal 28,50 2,00 51,00 6,38 5 131

- Klaten 21,00 11 138

- Cilacap 25,00 3 125

- Pati 139,00 1 9 1.123,00 16.731,00 1.323,75 27 166 12

- Jepara 11,00 7,00 171,50 24,50 5 48

- Blora 1,00 26,00 3,50

8 DI Yogyakarta

- Sleman 19,00 1 1 1,00 24,00 3,10 3 134

9 NTT

- TTS 96,50 2 2 6,00 156,00 19,50 12 170 2 12

10 Bali

- Badung 9,80 1 1 12,50 62,50 7,80 1 11 2

- Gianyar 3,25 1 11

- Bangli 10,40 1 1 1 1 47

- Tabanan 2,50 1 4

- Singaraja 2,50 1 3

- Jembrana 4,00 1 1

11 NTB

- Lombok Barat 12,00 1 1 1 1 15 2 4

12 Sumatera Barat

- Tanah Datar 8,00 13,00 90,00 8,00

13 Sumatera Utara

- Tapanuli Selatan 10,00 1 1 4,00 112,00 14,00 2

14 Jawa Timur

- Surabaya 1,00 0,00 0,00

- Magetan 2,00 49,00 5,90

15 Lampung

- Lampung Barat 25,00 6 3 1 2

Jumlah 3.766,10 46,00 9 86 646 2.692 5.908,00 132.846,43 19.221,63 272 5.714 2 71 1.193 70 1.551 2.276 5 25 5

Gambar

TABEL
Tabel I.1.  Wilayah Kerja Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan
Tabel 1.2 Badan Usaha Bidang Persuteraan Alam di Wilayah Kerja Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Tahun 2009
Tabel II.1  Data Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan dan Jenis Kelamin Balai Persuteraan Alam Sulawesi Selatan Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Pameran Bursa Kerja / Job Fair Modal Barang 1 Paket.. - Sewa Reging Gapura

[r]

peubah acak berdistribusi Eksponensial tergan- tung dari fungsi kepadatan peluang dan fungsi distribusi Eksponensial itu sendiri dengan faktor pengali tergantung dari jumlah n

Panitia Pengadaan Barang / Jasa Pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Administrasi Jakarta Barat akan melaksanakan Pelelangan Sederhana

[7] Daniel Shiffman, “ Coordinate System and Shape ” [Online], http:// processing.org/tutorials/drawing/, diakses tanggal 18 November 2013.. [8] Benjamin Reh, “ An

Mendengarkan uraian singkat tentang materi pelajaran 4ang akan disampaikan serta mengaitkann4a dengan aplikasi dalam kehidupan sehari9hari sehingga 1isa menam1ah motiasi

In their study, they focused to discuss about the analysis of the use of indefinite article forms (a/an) in front of vowel sounds in spoken London English, which formed a part

Penggunaan campuran yang paling kuat untuk membantu menaikan kuat tekan adalah campuran dengan abu ampas tebu 8% + abu cangkang kerang 14% pada umur 28 hari dan