• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek 007V1975.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek 007V1975."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS SURAT KEPUTUSAN

NOMOR 007/Kp/V/1975

TENTANG

PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SISTEM INFORMASI TERPADU

MENTERI NEGARA RISET REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : 1. bahwa dalam mengembangkan tugas-tugas yang dibebankan

kepada Menteri Negara Riset diperlukan Informasi dalam jumlah besar yang perlu digali/diolah dari berbagai sumber, baik yang telah berjalan maupun yang belum;

2. bahwa pemenuhan akan Informasi tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan usaha yang terpadu;

3. bahwa Sistem Informasi yang menjadi sasaran dari usaha ini akan dapat pula diselaraskan untuk memenuhi keperluan-keperluan Informasi dalam kegiatan perencanaan dan pengambilan keputusan di Sektor-sektor dan satuan-satuan organisasi Pemerintah lainnya;

Mengingat : 1. Keputusan Presiden RI. Nomor 45 Tahun 1973;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Pasal 1

TATA ORGANISASI

a. Kelompok Kerja Satuan Informasi Terpadu merupakan badan inter-departemen yang bertanggung jawab kepada Menteri Negara Riset;

b. Pengarahan dari pelaksanaan tugas-tugas Kelompok Kerja Sistem Informasi Terpadu diberikan oleh Menteri Negara Riset;

c. Kelompok Kerja Satuan Informasi Terpadu terdiri dari seorang Ketua, dua orang Wakil Ketua, seorang Sekretaris, dan sebanyak-banyaknya limabelas orang Anggota yang seluruhnya diangkat oleh Menteri Negara Riset berdasarkan keahliannya dan rekomendasi institusi/lembaga yang diwakilinya;

d. Personalia, jumlah serta tenggang waktu masa jabatan dalam kepengurusan Kelompok Kerja Satuan Informasi Terpadu akan ditetapkan lebih lanjut dalam suatu Keputusan Menteri Negara Riset yang tersendiri.

(2)

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS Pasal 2

TUGAS DAN TUJUAN

Kelompok Kerja Satuan Informasi Terpadu menpunyai tugas untuk :

a. Menjajagi kemingkinan pengembangan suatu Sistem Informasi Terpadu mengenai

Sumber Daya Nasional dengan melihat keperluan-keperluan dan fasilitas yang telah dan akan ada ;

b. Mengembangkan pola tata-kerja Sistem Informasi Terpadu mengenai Sumber Daya Nasional Guna memenuhi keperluan Informasi dalam perencanaan jangka panjang, jangka-sedang maupun jangka-pendek, dengan sebanyak mungkin mengikutsertakan pusat-pusat pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan data/informasi yang telah dan akan ada;

c. Melaporkan hasil-hasil pekerjaannya kepada Menteri Negara Riset.

Pasal 3 PEMBIAYAAN

a. Kelompok Kerja Satuan Sistem Informasi Terpadu harus menyusun rencana kerja dan pembiayaan kegiatan-kegiatannya untuk mendapatkan persetujuan Menteri Negara Riset;

b. Pembiayaan dari kegiatan-kegiatan Kelompok Kerja Sistem Informasi Terpadu akan diambil dari Anggaran yang tersedia bagi Kantor Menteri Negara Riset dan sumber-sumber lainnya yang pengaturannya akan dilaksanakan oleh Asisten Menteri Negara Riset Bidang Hubungan Institusioil.

Pasal 4 LAIN-LAIN

a. Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal diputuskannya;

b. Apabila dikemudian hari dipandang perlu oleh Menteri Negara Riset maka akan dilakukan perubahan/penyempurnaan;

c. Hal-hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur dalam keputusan lain.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 25 Mei 1975

MENTERI NEGARA RISET REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO

(3)

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIROHUKUM DAN HUMAS Tembusan kepda Yth.:

1. Menteri Dalam Negeri; 2. Menteri Pertanian; 3. Menteri BAPPENAS; 4. Kepala Biro Pusat Statistik; 5. Ketua BAKOSURTANAL; 6. Ketua LIPI;

7. Rektor Universitas Indonesia; 8. Direktur Pusat Ilmu Komputer UI.

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan gizi yang buruk muncul sebagai faktor resiko yang penting untuk terjadinya ISPA. Beberapa penelitian telah membuktikan tentang adanya hubungan antara gizi buruk

(e) Konfigurasi segitiga (f) Pada struktur rangka, hanya gaya tarik dan tekan yang timbul dalam batang yang setiap batangnya dihubungkan secara sendi-sendi... II.2.1.2

Dilihat dari pemaparan di atas bahwa creative thinking merupakan kemampuan penting karena berhubungan dengan keterampilan dan kemampuan memecahkan masalah yang menjadi bekal anak

Konteks tubuh dalam Penciptaan Karya Video Seni “Konfigurasi Tubuh” dipandang sebagai obyek yang di eksplorasi, yang selalu mencoba untuk menyusun dirinya sendiri membentuk

21 Per- spektif industri/ekonomi kreatif untuk: (1) menganalisis kesiapan dan potensi kreativitas para perempuan seni tradisi; (2) menganalisis peran dan usaha

Absorbansi pada suatu material luminisen sangat berpen- garuh terhadap intensitas emisi pada material ZnO, sedang- kan terlihat pada Gambar 4 yang menunjukkan transmitansi dari

Bagi pasangan suami istri yang menjadi TKI dengan tinggal jarak jauh, hubungan sex tidak akan bisa dilakukan secara langsung, atau tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu, seperti