• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mikrobiologi Pangan BAB 6 Prinsip Fermentasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mikrobiologi Pangan BAB 6 Prinsip Fermentasi"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 6

PRINSIP FERMENTASI

(2)

A. PRINSIP FERMENTASI

BAHAN PANGAN

Sejarah fermentasi:

- Pembuatan bir : 6000 SM - Pembuatan roti: 4000 SM

- Pembuatan kecap dan tauco: 722 SM

Fermentasi: proses untuk mengubah bahan dasar menjadi produk yang dilakukan oleh mikrobia

Aspek yg perlu diperhatikan pada fermentasi bahan pangan:

- Substrat (zat gizi pada bahan pangan, meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan mineral)

- Mikrobia

(3)

Urutan zat gizi yang dipecah oleh mikrobia: 1. Karbohidrat

1. a. Gula 1. b. Alkohol 1. c. Asam 2. Protein

(4)

B. NUTRISI DAN METABOLISME

MIKROBIA

Kebutuhan nutrisi mikrobia: - Sumber energi

- Sumber karbon - Sumber nitrogen

- Sumber sulfur dan fosfor

- Sumber mineral (natrium, kalium, kalsium, magnesium, mangan, besi, seng, tembaga dan kobalt)

- Sumber vitamin - Sumber air

Reaksi

Katabolisme: penguraian senyawa kompleks mjd sederhana

(5)

1. Metabolisme Karbohidrat

Monosakarida dan disakarida

Enzim mikrobia

Metabolisme dalam sel mikrobia melalui 5 jalur

(6)

2. Metabolisme Protein

Protein dalam bahan pangan:

- Protein sederhana (albumin, globulin, zein, keratin, kolagen) - Protein terkonjugasi (myoglobin, hemoglobin, kasein)

- Peptida

Mikroba dapat mengangkut asam amino berukuran kecil (8-10 asam amino) ke dalam sel

3. Metabolisme Lipida

(7)

C. KULTUR STARTER

Mikrobia untuk fermentasi bahan pangan dapat berupa kultur murni maupun kultur campuran. Contoh kultur campuran: campuran bakteri, yeast maupun kapang.

(8)

D. TIPE FERMENTASI

Fermentasi:

- Fermentasi Aerob - Fermentasi Anaerob

Perubahan bahan pangan karena fermentasi mikrobia: - Mikrobia fermentatif memecah karbohidrat

- Mikrobia proteolitik memecah protein shg menghasilkan bau busuk - Mikrobia lipolitik memecah lemak sehingga menghasilkan bau

tengik

Pada dasarnya, fermentasi adalah menumbuhkan mikrobia fermentatif dan menekan pertumbuhan mikrobia proteolitik dan lipolitik.

(9)

Fermentasi Asam Laktat

Merupakan fermentasi pada pengasaman susu, yang dilakukan oleh BAL (bakteri asam laktat) sbb:

(10)

E. FERMENTASI DENGAN BAKTERI

Bakteri: mikroba prokariotik yg terdiri dari 1 sel atau banyak sel. Bentuk bakteri: bulat, batang, koma/lengkung, spiral

Hal yg perlu diperhatikan pada fermentasi bakteri: - Substrat : karbohidrat, protein, lemak

- pH : sekitar 5-8 - aw : > 0,9

- Eh

- Suhu : biasanya antara 20 – 30 C

(11)

Contoh produk hasil fermentasi bakteri: - Fermentasi susu : bakteri asal laktat

Contoh produk: susu asam, yogurt, keju, mentega, buttermilk - Fermentasi sayuran : bakteri

Contoh: pikel, kimchi, sauerkraut

(12)

F. FERMENTASI DNG YEAST

Yeast (khamir / ragi)i: - Bersel tunggal

- Ukuran 5-10 kali lebih besar dari bakteri

- Bentuk: bulat, oval, silinder, segitiga, seperti botol, seperti lemon, dll. - Eukariotik

Kondisi untuk fementasi yeast: - Fakultatif anaerob

- pH : 1,5 – 8,5 - aw : 0,6 – 0,9

(13)

Contoh produk pangan hasil fermentasi yeast: roti, bir, wine.

(14)

G. FERMENTASI DENGAN MOLD

Mold / kapang:

- Multiseluler (banyak sel) - Bentuk: benang (filamen)

- Mudah dilihat karena berserabut spt kapas - Eukariotik

- Terdiri dari hifa (kumpulan benang-benang). Kumpulan hifa membentuk miselium.

- Beberapa memiliki septa (penyekat) pada hifa. - Mold lebih besar dari yeast

Kondisi fermentasi mold: - Aerob

(15)

Aspergillus sp dan Penicillium sp sering digunakan pada fermentasi bahan pangan.

(16)

H. FERMENTASI CAMPURAN

(17)

Pengaruh fermentasi thp mutu bahan pangan:

- Pengayaan diet dengan flavor, aroma dan tekstur - Pengawetan

- Pengayaan zat gizi - Detoksifikasi

- Mengurangi waktu pengolahan dan bahan pangan

(18)

Suatu produk dpt disebut pangan fungsional jika:

- Berupa produk pangan (bukan tablet, bubuk, kapsul) - Layak dikonsumsi

- Mempunyai fungsi tertentu saat dicerna

PANGAN FUNGSIONAL

Komponen pangan fungsional: - Vitamin

- Mineral

- Gula alkohol

- Asam lemak tidak jenuh

- Peptida atau protein tertentu - Asam amino

- Serat pangan

-Prebiotik -Probiotik

-Kolin, lesitin dan inositol -Karnitin dan skualen -Isoflavon

Referensi

Dokumen terkait

Maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas (Debt to Equity Ratio dan Working Capital Turnover) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Return

Faktor kombinasi pada pasien dengan ekstraksi, didapat rata-rata 155,0862 lebih kecil dari normall 155,9 dengan sudut inter insisal yang kecil 111,39 menunjukkan bahwa gigi

Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan pada 20 pasien tersebut didapatkan hasil 60% kadar  Trigliserida lebih dari normal dan 40% dalam batas normal, 75%

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kepegawaian Daerah Derah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29

Akan tetapi, seperti sudah dijelaskan sebelumnya, yang saat ini lebih banyak terjadi adalah ancaman yang sifatnya non-militer, dan tidak hanya menyasar negara, tetapi juga

Menu tentang dimulai dari penghubung “B”, maka menu tentang akan menampilkan tentang, jika pengguna menekan tombol kembali pada menu tentang maka tampilan

Adapun masalah dan solusi yang harus dipecahkan oleh tim pengusul PKM ini seperti; (1) memberikan pengetahuan melalui tutoring serta praktek langsung tentang

Dengan cara demikian, pompa sentrifugal akan dapat memindahkan atau memompakan fluida ketempat- tempat yang lebih jauh atau lebih tinggi, jadi dalam hal ini pompa