• Tidak ada hasil yang ditemukan

HERNIA INGUINALIS | Karya Tulis Ilmiah HERNIA INGUINALIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HERNIA INGUINALIS | Karya Tulis Ilmiah HERNIA INGUINALIS"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date: Sun Sep 3 8:05:12 2017 / +0000 GMT

HERNIA INGUINALIS

LINK DOWNLOAD HERNIA INGUINALIS

a. Pengertian

Hernia Inguinalis adalah Sutu penonjolan kandungan ruangan tubuh melalui dinding yang dalam keadaannormal tertutup. ( Richard E, 1992 )

Hernia Inguinalis adalah prolaps sebagian usus ke dalam anulus inginalis di atas kantong skrotum, disebabkan oleh kelemahan atau kegagalan menutup yang bersifat kongenital. ( Cecily L. Betz, 1997)

b. Etiologi

Hernia Inguinalis di sebabkan oleh :

a. Kelemahan atau kegagalan menutup yang bersifat kongenital b. Anomali Kongenital

c. Sebab yang di dapat

d. Adanya prosesus vaginalis yang terbuka e. Peninggian tekanan di dalam rongga perut f. Kelemahan dinding perut karena usia g. Anulus inguinalis yang cukup lama c. Manifestasi Klinis

1. Menangis terus 2. muntah

3. Distensi Abdoman 4. Feses berdarah 5. Nyeri

6. Benjolan yang hilang timbul di paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin, atau megedan dan menghilang setelah berbaring

7. Gelisah, kadang-kadang perut kembung 8. Konstipasi

9. Tidak ada flatus

d. Patologi dan patogenesis

Selama tahap-tahap akhir perkembangan prosesus vaginalis janin, suatu penonjolan peritoneum yang berasal dari cincininterna terbentang ke arah medial serta menuruni setiap kanalis inguinalis. Setelahmeninggalkan kanalis tersebut pada cincin eksterna, maka prosesus tersebut pada pria akan berbelok ke bawah memasuki skrotum dan akan membungkus testis yang sedang berkembang. Lumen biasanya menutup dengan sempurna sebelum lahir kecuali pada bagian yang membungkus testis. Bagian tersebut akan tetap tinggal sebagai suatu kantung potensial tunika vaginalis. Pada wanita prosesus tersebut terbentang mulai dari cincin eksterna hingga ke dalam labia mayora. Bagian proximal prosesus vaginalis dapat mengalami kegagalan penutupan sehingga membentuk suatu kentung hernia dimana viskus abdomaen dapat memasukinya. Bagian yang tetap terbuka itu dapat membantang ke bawah kadang-kadang hingga ke dalam kantung testis dan dapat menyatu dengan tunuka vaginalis sehingga bersama-sama membentuk suatu hernia lengkap.

Hernia inguinalis terutama sering di temukan pada bayi prematur. Di duga karena lebih sedikitnya waktu perkembangna di dalam kandungan serta lebih sedikitnya waktu bagi penutupan seluruh penutupan seluruh prosesus tersebut. Jika testis gagal untuk turun ( Kriptorkoid ), maka biasanya terdapat kantung hernia yang besar karena sesuatu telah menghentikan penurunan testis maupan penutupan prosesus peritoneum tersebut. Anak-anak dengan anomali kongnital terutama yang melibatkan daerah abdoman bagian bawah, pelvis atau perineum seringmempunyai hernia inguinalis sebagai bagian dari kompleks tersebut.

PATHWAY

Proximal prosesus vaginalis Gagal menutup

Membentuk kantung hernia Viskus abdomen masuk

Terbuka pindah lokasi ? p'ngkatan tek intra abdomen&kelemahan otot dinding trigonum HasselBach

(2)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date: Sun Sep 3 8:05:12 2017 / +0000 GMT

testis turun keskrotum

Membentang dalam kantung testis menonjol kebelakang canalis inguinalis Turun keinguinal

H. Medialis

Vasokontriksi vaskuler Desakan/teka nan Nyeri

Gg. rasa nyaman nyeri

Menyatu dg. Tunika vaginalis tdk menutupnya prosesus vaginalis Vagianalis peritoneum

Hernia lengkap penonjolan perut di lateral pembuluh epigastrika inferior Jepitan cincin hernia fenikulus spermatikus H.lateralis ?

canalis inguinalis pembesaran inguinal Heriography Post Herniography Dampak anetesi Gg. fi. Sirkulasi Hipersalivasi COP meningkat TD&HR meningkat Suplai O2 berkurang Gg. perfusi jaringan Penumpukan sekret Obs. Jln nfs Bendungan vena Bersihan jln nafas Udem organ

Jepitan cincin hernia semakin bertambah ?H.Strangulata Peredaran darah terganggu?isi hernia nekrosis

Kantung transudat Usus

Perforasi Abses lokal Peritonitis

DAFTAR PUSTAKA

1. Core Principle and Practice of Medical Surgical Nursing. Ledmann's. 2. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi II. Medica Aesculaplus FK UI. 1998. 3. Keperawatan Medikal Bedah. Swearingen. Edisi II. EGC. 2001.

4. Keperawatan Medikal Bedah. Charlene J. Reeves, Bayle Roux, Robin Lockhart. Penerjemah Joko Setyono. Penerbit Salemba Media. Edisi I. 2002.

Referensi

Dokumen terkait

reliability, responden memiliki tingkat kepuasan yang rendah cenderung ke sedang, karena bus KOPATA jarang tepat waktu baik keberangkatan maupun tiba dan kadang tidak mengikuti

Bentuk dan ukurannya harus sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam lubang atau celah yang diinginkan tanpa meninggalkan kejanggalan begitu masuk, har us

Ikterus biasanya baru dapat dilihat kalau kadar bilrubin serum melebihi 34 hingga 43 µmol/L (2,0 hingga 2,5 mg/dL), atau sekitar dua kali batas atas kisaran normal; namun

Dalam keadaan ini kadang diatasi dengan pemasangan selang dada dengan drainase yang dihubungkan ke system drainase water-seal atau pengisapan untuk

Fraktur terbuka: fraktur dengan luka pada kulit atau membran mukosa sampai ke patahan tulang.. Greenstick: fraktur dimana salah satu sisi tulang patah,sedang sisi

Pengguna dapat melihat dunia nyata, dengan objek-objek virtual yang ditambahkan ke dunia nyata selain itu dengan adanya penerapan augmented reality pada sistem navigasi

Untuk diagnosa ke dua yaitu harga diri rendah berhubungan dengan koping individu tidak efektif belum dapat terlaksanakan di karenakan keterbatasan waktu penulis dalam melakukan

Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Kedokteran stambuk 2007, Dewi Pertiwi Maha, Eva Sonatalia, Mia, Nur Akhmal Hayati, Deza, Eva Ramadhani, Ovia, Sri Ramadhani, Dewi Puji, Candly,