• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LOMBA KARYA TULIS ILMIAH. pdf"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

KECERDASAN BERKENDARA DENGAN DUKUNGAN

NAVIGASI

AUGMENTED REALITY

Diusulkan Oleh:

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2018

M. Hardi Raiz 1603115760 2016

(2)
(3)

iii KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah Nya lah penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul

“Kecerdasan Berkendara Dengan Dukungan Navigasi Augmented Reality”. Seiring penyelesaian Karya Tulis ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan berupa masukan, saran-saran, bimbingan, serta semangat kepada penulis.

Karya Tulis ini dibuat dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam MIPA EXPO XII Tahun 2018 yang ditaja oleh BEM FMIPA UR. Selain itu tulisan ini dibuat demi memenuhi hasrat penulis untuk menuangkan gagasan yang ingin direalisasikan sebagai salah satu teknologi baru yang sedang berkembang terutama di negara maju.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan karya tulis ini. Namun, penulis tetap mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga gagasan yang kami tuang di dalam karya tulis ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi setiap orang yang membacanya.

Pekanbaru, 12 Februari 2018

(4)

iv

1.4.1 Pengertian augmented reality ... 2

1.4.2 Pengertian Artificial Intelligence (AI)... 3

(5)

v

3.1.3 Desain (Design) ... 6

3.1.4 Implementasi (Implementation) ... 6

3.2 Aplikasi yang dibutuhkan ... 6

3.2.1 ARToolkit... 6

3.2.2 Android Studio ... 7

3.2.3 Google Maps API ... 7

BAB IV. PENUTUP ... 8

4.1 Kesimpulan ... 8

4.2 Saran ... 8

(6)

vi DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar Halaman

1 interface ARToolkit 7

(7)

vii RINGKASAN

Augmented Reality atau Realitas Tambahan, adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekadar menambahkan atau melengkapi kenyataan. Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat augmented reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata. Augmented reality dapat di aplikasikan untuk semua indra, termasuk pendengaran,

sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang

(8)

1 BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Augmented reality (AR) adalah teknologi variasi dari lingkungan virtual atau

lebih sering disebut dengan Virtual Reality (VR). augmented reality berbeda dengan virtual reality teknologi ini benar-benar membuat pengguna tenggelam dalam sebuah lingkungan sintetik atau virtual. Ketika pengguna tenggelam dalam lingkungan tersebut, pengguna tidak bisa melihat dunia nyata. Sebaliknya, teknologi augmented reality pengguna dapat melihat dunia nyata, dengan objek-objek virtual yang ditambahkan ke dunia nyata (Azuma, 1997). Kesimpulannya, pengguna dapat melihat objek-objek virtual dan objek-objek nyata berada pada suatu tempat yang sama.

Pada saat ini augmented reality semakin berkembang dan mulai banyak juga aplikasi maupun library yang digunakan untuk mengembangkan augmented reality. Misalnya ARToolkit, Flartoolkit, Goblin, dan lain-lain. augmented reality

membutuhkan video streaming dengan kamera yang digunakan sebagai sumber masukan gambar, kemudian melacak dan mendeteksi marker (penanda). Setelah marker terdeteksi maka akan muncul model 3D dari suatu barang. Model 3D ini

dibuat dengan menggunakan perangkat lunak untuk desain 3D, misalnya 3DS Max, Blender dan lain-lain.

Augmented reality telah diterapkan pada berbagai bidang, seperti kedokteran,

hiburan, militer, desain, robotik, dan lain-lain. augmented reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan oleh banyak orang seperti pada telfon cerdas (smartphone).

Sistem navigasi atau pandu arah adalah penentuan kedudukan (position) dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, sistem navigasi yang paling

kita kenal pada saat ini adalah GPS (Global Positioning System) adalah alat

navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4 - 12 satelit sehingga GPS bisa

memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi. Salah satu contoh dari GPS

(9)

2 Dengan memanfaatkan teknologi augmented reality pada sistem navigasi, dapat lebih mempermudah pengguna dalam berkendara. Pengguna dapat melihat dunia nyata, dengan objek-objek virtual yang ditambahkan ke dunia nyata selain itu dengan adanya penerapan augmented reality pada sistem navigasi pengguna dapat fokus berkendara tanpa perlu melihat arah tujuan pada telfon cerdasnya, yang biasa dilakukan jika menggunakan sistem navigasi seperti google maps.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah ini adalah bagaimana membangun aplikasi augmented reality untuk sistem navigasi di dalam berkendara.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah :

1. Meningkatkan efisien dalam berkendara dengan menggunakan sistem navigasi augmented reality.

2. Mendeskripsikan bagaimana mebuat sistem navigasi augmented reality.

1.4 Kerangka Teori Penulisan

1.4.1 Pengertian augmented reality

Augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara real-time. Tiga dimensi biasa disingkat 3D atau disebut ruang dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika. Benda-benda maya menampilkan informasi berupa label maupun obyek virtual yang hanya dapat dilihat dengan kamera handphone maupun dengan komputer. Sistem dalam Augmented reality bekerja dengan menganalisa secara real-time obyek yang ditangkap dalam kamera.

Ronald T. Azuma mendefinisikan Augmented reality sebagai

(10)

3 interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkatperangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.

1.4.2 Pengertian Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence (AI) apabila diterjemahkan kedalam Bahasa

Indonesia adalah Kecerdasan Buatan. Artificial Intelligence ini merupakan induk dari hasil pembelajaran ilmu komputer secara mendalam, yang terdiri dari sistem matematika, navigasi, permainan, analis, robotika dan sensor. Hasil dari Artificial Intelligence ini dapat berupa Hardware (perangkat keras).

1.5 Metode Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini dilakukan dengan cara studi literatur melalui paper, jurnal, skripsi, data statistik dari beberapa lembaga, dan browsing melalui google dengan tujuan mencari dan membandingkan beberapa pembuatan sebelumnya terkait permasalahan augmented reality. Sebelumnya sudah pernah dilakukan pembuatan maupun pengembangan augmented reality seperti navigasi petunjuk arah.

(11)

4 BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi Masalah

Perkembangan augmented reality untuk sistem navigasi di negara yang kita cintai ini sudah cukup banyak perkembanggannya yang telah diciptakan oleh tangan anak bangsa. namun belum ada karya anak bangsa yang dapat memetakan secara augmented reality secara keseluran seperti keseluruhan kota.

Perkembangan augmented realty secara real time untuk memetakan seluruh kota telah dikembangkan di negara lain, keterbatasan akan sumberdaya dan perangkat juga mempengaruhi dalam perkembangan teknologi augmented reality ini.

2.1 Analisis masalah

Bagaimana sebuah sebuah objek mampu memetakan dan menampilkan informasi secara augmented reality merupakan analisa paling dasar dari karya tulis ini. Konsep dasar dari pengenalan objek adalah dengan navigasi yang sudah disediakan oleh google maps. Sama hal nya dengan sistem navigasi pada google maps yang menampilkan arah tujuan, waktu tempuh untuk menuju lokasi tujuan, dan menampilkan lokasi-lokasi umum seperti mesjid, bendara, restoran maupun rumah sakit. Namun penulis akan menyajikan bagaimana informasi tersebut akan disajikan dalam bentuk augmented reality.

(12)

5 BAB III. PERANCANGAN

3.1 Tahap pembuatan sistem

Berikut penulis akan membuat tahapan pembuatan sistem pada sistem navigasi augmented reality :

3.1.1 Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini akan dijelaskan apa saja yang akan dilakukan oleh sistem navigasi ini, pada sistem navigasi ini penulis akan membuat sistem navigasi yang dapat memberi petunjuk arah lokasi, dapat memprediksi jarak kendaraan yang ada di depan pengemudi, menampilkan tempat-tempat umum yang tertera pada google maps, memprediksi waktu tempuh, memprediksi rambu-rambu lalu lintas dan menampilkan cuaca ketika berkendara.

3.1.2 Analisis (Analysis)

Untuk membuat sistem yang telah direncanakan penulis menggunakan Location Based Services (LBS) yang merupakan layanan informasi yang dapat diakses melalui perangkat mobile melalui jaringan seluler dan memiliki kemampuan untuk memanfaatkkan lokasi posisi perangkat mobile (Virrantaus, 2001).

Kedua, penulis menggunakan google maps API sebagai sarana untuk melihat lokasi, mencari alamat, mendapatkan petunjuk mengemudi dan lain sebagainya.

Ketiga, Android SDK (Sofware Development Kit) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java.

(13)

6 Kelima, penulis juga melakukan data mining seperti mengambil data cuaca pada BMKG untuk menampilkan inforamasi cuaca pada daerah tertentu.

3.1.3 Desain (Design)

Pada tahap ini akan dibuat cetakan biru dari sistem-sitem yang telah di analisa tadi, seperti membuat solusi dari sistem yang telah di analisa tersebut seperti hal nya dalam merancang atau membangun rumah yang dimana seorang arsitektur membuat cetak biru terhadap rumah yang akan di kerjakannya.

3.1.4 Implementasi (Implementation)

Ini merupakan tahap akhir dari pembuatan sistem di mana seluruh proses sebelumnya telah selesai dilaksanakan dan tiba pada tahap akhr yaitu pembuatan secara fisik terhadap program tersebut hingga program dapat digunakan.

3.2 Aplikasi yang dibutuhkan

Berikut penulis akan menuliskan software aplikasi yang diperlukan untuk membuat sistem navigasi tersebut

3.2.1 ARToolkit

(14)

7 Gambar 1, interface ARToolkit

3.2.2 Android Studio

Android Studio adalah sebuah IDE untuk pengembangan aplikasi di platform Android. Sama seperti kombinasi antara Eclipse dan Android Developer Tools (ADT).

Gambar 2, Interface Android Studio

3.2.3 Google Maps API

(15)

8 BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil penulisan Kecerdasan Berkendara Dengan Dukungan Navigasi Augmented Reality, dapat disimpulkan bahwa augmented reality dapat mempermudah pengendara dalam mengendarai kendaraannya seperti sepeda motor, mobil atau bus, karena di dukung dengan visualisasi yang ditambahkan. Jadi pengendara dapat lebih fokus ketikan berkendara.

Bayangkan apabila anda adalah seorang pengendara motor tentunya akan sangat sulit ketika mengunakan sistem navigasi yang ada di smartphone anda.

4.2 Saran

(16)

viii DAFTAR PUSTAKA

Suyanto. 2017. Data Mining Untuk Klasifikasi dan Klasterisasi Data.

Pangestu, Steven., Sujiani, Herry., & Negara, Arif Bijaksana Putra. 2015. Implementasi Augmented Reality dengan Memanfaatkan GPS Based Tracking pada Sistem Pengenalan Gedung Universitas Tanjungpura. Jurnal. Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura.

Yulianto, Ardi. 2015. Implemenasi Teknologi Markless Augmented Reality Berbasis Android Sebagai Media Pengenalan Gedung-Gedung di FMIPA Universitas Lampung. Skripsi. Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Jacko, Julie A., Andrew, Sears. 2003. Handbook of Research on Ubiquitous Computing Technology for Real Time Enterprises.

Vallino, James R. 1998. Interactive Augmented Reality. Rochester, New York, University of Rochester.

Azuma, Ronald T. 1997. A Survey of Augmented Reality.

Barfield, Woodrow., Thomas, A. 1995. Virtual Environments and Advanced Interface Design. New York, Oxford University.

Gambar

Gambar 1, interface ARToolkit

Referensi

Dokumen terkait

Ketika tergabung dalam AR memungkinkan pengguna untuk melihat lingkungan nyata, dengan objek virtual yang ditambahkan atau tergabung dengan lingkungan nyata.. Tidak

Objek virtual yang ditampilkan pada sistem augmented reality disesuaikan dengan objek nyata, baik dari proporsi, bentuk, maupun material yang digunakan pada objek

Dengan adanya media Alquran inclusive learning kit for disability berbasis augmented reality, maka siswa penyandang tunanetra dan siswa penyandang tunarungu tidak

“Augmented Reality pada saat ini mulai menjamur karena dengan Augmented Reaglity pengguna seolah-olah melihat dan merasakan secara langsung seperti dunia

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan objek virtual 2D atau 3D dalam lingkungan nyata dan memproyeksikan objek virtual tersebut secara real time melalui

Tujuan dari Augmented Reality adalah untuk menambah persepsi dari pengguna akan sebuah benda nyata karena kehadiran objek virtual, hingga menjadikannya tampil nyata dan

Teknologi Augmented Reality merupakan sebuah teknologi visual yang menggabungkan objek atau dunia virtual ke dalam tampilan dunia nyata secara real time (Rozzling Stone,

Teknologi augmented reality merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk menggabungkan objek dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah tampilan dunia nyata dengan citra