Pertemuan 10:
Mengukur dan Menghitung
Investasi Modal Manusia
Aliansi
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Fakultas Ekonomi
Pendahuluan
Pentingnya mengukur dan menghitung
investasi modal manusia untuk mencari titik
optimal ROI yang ditawarkan organisasi
untuk memperoleh investasi modal manusia
terbesar.
Tidak semua hal yang penting dapat/mudah
diukur dan tidak semua hal yang dapat/mudah
diukur penting, tetapi sesuatu yang tidak
Langkah Mengukur Investasi Modal
Manusia
Langkah 1: Identifikasi empat elemen ROI
modal manusia
Kepuasan Intrinsik
Peluang Pengembangan Diri
Pengakuan
Langkah Mengukur Investasi Modal
Manusia
Langkah 2: Tentukan kurva utilitas untuk
masing-masing elemen ROI modal manusia
Analisa Conjoint untuk menentukan besar nilai
masing-masing elemen bagi karyawan
U
ti
li
ta
s
Langkah Mengukur Investasi Modal
Manusia
Langkah 3: Kalkulasikan biaya yang harus
dikeluarkan untuk menciptakan
masing-masing elemen ROI modal manusia
Membandingkan rasio cost-benefit
masing-masing ROI
U
ti
li
ta
s
Langkah Mengukur Investasi Modal
Manusia
Langkah 4: Kombinasikan kurva
masing-masing elemen ROI untuk memperoleh satu
kurva ROI
ROI TotalR
K
Mengidentifikasi paket ROI yang
memberikan utilitas paling tinggi dibanding biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
Menghitung biaya yang perlu
Ukuran Kinerja
Penting mengukur Kinerja sebagai hasil dari
Investasi Modal Manusia
Kriteria Pengukuran Kinerja
Ukur dengan cara yang sederhana dan mudah
digunakan
Ukur hal yang penting untuk diukur
Hasil Pengukuran harus mudah dipahami dan
dimaknai
Contoh Pengukuran Kinerja Modal
Manusia
Elemen Sistim Modal Manusia
Ukuran Hasil Ukuran
Kontribusi
Konteks untuk Kinerja Produktivitas Unit per
Karyawan
Penjualan per
Karyawan
Kapitalisasi pasar per
Karyawan
Sikap Karyawan
terhadap Organisasi dan Pekerjaan
Tingkat Komitmen
Organisasi dan Keterlibatan dalam Pekerjaan
Merekrut Investor
Modal Manusia Kontribusi rekrutmen dalam penguatan kemampuan organisasi
Jumlah pelamar % kandidat terbaik
yang diterima
Beberapa Ukuran Penting Lainnya
Tobin’s q, yakni rasio antara nilai kapitalisasi
perusahaan (harga saham x lembar saham
beredar) dengan nilai aset tangibel yang
dimiliki perusahaan.
Jika Tobin’s q lebih dari 1, berarti ada aset
intangibel organisasi yang mempengaruhi
Beberapa Ukuran Penting Lainnya
People Value Added (PVA), nilai ekonomi
yang dihasilkan organisasi dari setiap rupiah
yang diinvestasikan organisasi dalam modal
manusianya
Ukuran nilai tambah ekonomi (misalnya selisih
antara nilai pasar dan nilai buku) dibagi dengan total dana yang digunakan untuk membiayai
Ukuran Kinerja Organisasi
Kinerja Finansial
Efisiensi Operasional
Kepuasan Pelanggan
Kinerja Karyawan
Inovasi dan Perubahan
Simpulan
Pentingnya mengukur kinerja investasi modal
manusia
Adanya keterkaitan optimalisasi pengelolaan
Pertemuan 11:
Membangun dan
Mempertahankan Investasi
Modal Manusia
Aliansi
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Fakultas Ekonomi
Universitas Malikussaleh
Pendahuluan
Strategi membangun modal manusia tidak hanya
rekrutmen eksternal namun juga pengembangan internal
Pengembangan internal modal manusia dilakukan
melalui pembelajaran dan pelatihan, baik formal maupun informal
Tidak hanya direkrut dan dikembangkan, modal
Training Bias
Meskipun mayoritas perusahaan merasa memberikan
cukup pelatihan, hanya 20% karyawan yang merasa menerima pelatihan formal
Manajer dan profesional mendapatkan porsi
pelatihan yang lebih besar dibanding level staf produksi, penjualan dan keuangan
Karyawan dengan pendidikan tinggi (minimum S1)
mendapatkan lebih banyak porsi pelatihan dibanding karyawan lainnya
70% pembelajaran karyawan di tempat kerja
Pembelajaran Informal
Pengetahuan dan Keahlian yang diperoleh karyawan
diluar proses yang ditentukan oleh perusahaan, memiliki keunggulan:
Individu dapat memilih apa yang ingin dan butuh untuk
mereka pelajari
Pembelajaran dapat dilakukan secara bertahap sesuai
kecepatan dan kemampuan individu dalam belajar
Individu dapat memilih bagaimana cara belajar yang
sesuai dengan keinginan mereka
Hasil belajar dapat lebih cepat diaplikasikan ke situasi
Pembelajaran Formal dan Informal
Pembelajaran Formal: Untuk beberapa orang relevan,
untuk yang lain tidak relevan
Isi pembelajaran homogen dan
terstandarisir antar individu
Jarak antara kompetensi saat ini
dengan yang diinginkan bervariasi
Trainer yang menentukan
bagaimana pembelajaran berjalan
Jeda antara pembelajaran dan
aplikasi bervariasi, terkadang singkat terkadang panjang
Pembelajaran Informal:
Sangat relevan dengan kebutuhan
individu
Isi pembelajaran sangat bervariasi
antar masing-masing individu
Jarak yang sempit antara
kompetensi saat ini dengan yang diinginkan
Learner yang menentukan
bagaimana pembelajaran berjalan
Hasil pembelajaran dapat langsung
Pembagian Pengetahuan
Pengetahuan Eksplisit: pengetahuan yang
diciptakan dan dapat dibagi melalui bahasa
formal dan sistematis
Pengetahuan Tacit: pengetahuan yang dimiliki
individu tetapi tidak mudah untuk
Jenis Pengetahuan
JenisPengetahuan Individu Kelompok
Eksplisit Keahlian Tugas Peraturan umum Prosedur / SOP
Praktik Terbaik Cerita Anekdot Proses Kerja
Tacit Intuisi
Know-how
Common-sense Pertimbangan
Rule of thumb Tradisi
Sumber Informasi Kebutuhan untuk
Mempertahankan Investasi Modal
Manusia
Model Gould untuk memprediksi intensi karyawan untuk berhenti / pindah pekerjaan:
NVQ=[(VNP-VCP) x %PI] – COQ
NVL (Net Value of Quitting): Manfaat yang diharapkan diperoleh karyawan jika berhenti atau pindah kerja
VNP (Value in New Position): Manfaat yang ditawarkan pada tempat kerja yang lain / akan diterima jika pindah
VCP (Value in Current Position): Manfaat yang sudah diterima pada tempat kerja saat ini)
%PI (% Probability of Improvement): Probabilitas bahwa realisasi VNP benar sesuai dengan apa yang ditawarkan COQ (Cost of Quitting): Biaya finansial dan non finansial
Mempertahankan Investasi Modal
Manusia
VNP dan VCP dilihat dari ROI modal manusia yang
diterima dan ditawarkan kepada karyawan, yakni: Kepuasan Intrinsik, Peluang Pengembangan Diri, Pengakuan, dan Imbalan Finansial
COQ dilihat dari beban yang ditanggung ketika
berhenti, dapat berupa beban finansial seperti dana pensiun, tunjangan-tunjangan, kepemilikan saham, fasilitas kredit rumah atau kendaraan; maupun beban non-finansial seperti komitmen organisasi, rekan
Menahan Net Value of Quitting
Meningkatkan VCP dengan menawarkan ROI
modal manusia yang lebih tinggi
Meningkatkan, agar total penambahan ROI
yang mungkin diperoleh dengan berhenti
menjadi kecil karena biaya berhenti yang
Kesimpulan
Investasi modal manusia dapat ditingkatkan
melalui program pembelajaran yang efektif,
baik secara formal maupun informal