Informasi Dokumen
- Penulis:
- Fitria Fatmawati Liquisanty
- Pengajar:
- Bapak Drs. Sulis Triyono, M.Pd
- Ibu Isti Haryati, M.A
- Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
- Mata Pelajaran: Pendidikan Bahasa Jerman
- Topik: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kalibawang Kulon Progo Melalui Teknik Three Step Interview
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2014
- Kota: Yogyakarta
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian yang berfokus pada rendahnya keterampilan berbicara bahasa Jerman di kalangan peserta didik kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kalibawang Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara tersebut melalui teknik three step interview. Penelitian ini mengidentifikasi masalah yang ada, seperti kurangnya partisipasi aktif siswa, rendahnya minat belajar bahasa Jerman, dan penggunaan metode konvensional yang tidak efektif. Dengan menggunakan teknik yang lebih interaktif, diharapkan siswa dapat lebih terlibat dalam proses pembelajaran.
II. KAJIAN TEORI
Bagian ini membahas berbagai teori yang mendasari penelitian, termasuk hakikat pembelajaran bahasa asing dan keterampilan berbicara. Teori-teori ini menekankan pentingnya komunikasi lisan dalam bahasa asing dan bagaimana keterampilan berbicara dapat dikembangkan melalui teknik yang tepat. Selain itu, dibahas juga penggunaan teknik three step interview yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih berbicara secara aktif dan berinteraksi dengan teman sekelas. Dengan demikian, teori-teori ini mendukung upaya peningkatan keterampilan berbicara peserta didik.
2.1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Asing
Pembelajaran bahasa asing merupakan proses yang melibatkan penguasaan bahasa yang tidak digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Dalam konteks ini, bahasa Jerman menjadi penting untuk dikuasai karena keterkaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembelajaran bahasa asing bertujuan agar peserta didik mampu berkomunikasi dengan baik dan memahami budaya yang menyertainya.
2.2. Hakikat Keterampilan Berbicara
Keterampilan berbicara adalah kemampuan untuk menyampaikan ide dan informasi secara lisan. Dalam konteks pembelajaran bahasa Jerman, keterampilan ini sangat penting untuk berkomunikasi dengan efektif. Pembelajaran keterampilan berbicara harus melibatkan latihan yang cukup agar siswa dapat berbicara dengan percaya diri dan jelas.
2.3. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran. Dalam penelitian ini, teknik three step interview dipilih karena dapat meningkatkan interaksi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran, serta memberikan kesempatan untuk berlatih berbicara secara langsung.
2.4. Penggunaan Teknik Three Step Interview
Teknik three step interview melibatkan siswa dalam wawancara berpasangan, di mana mereka saling bertanya dan menjawab tentang topik tertentu. Teknik ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berbicara, tetapi juga kemampuan mendengarkan dan saling menghargai pendapat teman. Dengan metode ini, diharapkan siswa menjadi lebih aktif dan percaya diri dalam berbicara.
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang melibatkan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dengan metode ini, peneliti dan pendidik berkolaborasi untuk menerapkan teknik three step interview. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes untuk mengukur peningkatan keterampilan berbicara siswa. Metode ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang aktif dan partisipatif.
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Setiap siklus dirancang untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang muncul selama proses pembelajaran. Dengan melibatkan siswa secara aktif, diharapkan mereka dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman secara signifikan.
3.2. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalibawang Kulon Progo dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA 2. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing berlangsung dalam beberapa pertemuan. Setiap pertemuan dirancang untuk menerapkan teknik three step interview secara efektif.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik setelah penerapan teknik three step interview. Rata-rata nilai keterampilan berbicara meningkat dari 56,44 menjadi 80,42. Selain itu, 75% peserta didik menunjukkan keaktifan dalam pembelajaran. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik yang tepat dapat mengubah dinamika pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.
4.1. Hasil Penelitian
Data penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam keterampilan berbicara siswa. Rata-rata nilai keterampilan berbicara meningkat secara signifikan setelah penerapan teknik three step interview. Keaktifan siswa dalam pembelajaran juga meningkat, dengan banyak siswa yang aktif bertanya dan berdiskusi.
4.2. Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik three step interview efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman. Dengan metode ini, siswa lebih terlibat dalam proses belajar, sehingga meningkatkan motivasi dan hasil belajar mereka. Pembelajaran yang aktif dan partisipatif menjadi kunci keberhasilan dalam peningkatan keterampilan berbicara.
V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan teknik three step interview dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kalibawang Kulon Progo. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya penggunaan teknik pembelajaran yang variatif dan interaktif untuk meningkatkan keterampilan berbahasa asing. Peneliti merekomendasikan agar pendidik terus menggunakan teknik ini dalam pembelajaran bahasa Jerman dan melakukan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi teknik-teknik lainnya.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknik three step interview efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa. Dengan metode ini, siswa lebih aktif dan percaya diri dalam berkomunikasi.
5.2. Implikasi
Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik pembelajaran yang interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pendidik perlu mempertimbangkan variasi teknik dalam pengajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.
5.3. Saran
Saran untuk pendidik adalah agar terus menerapkan teknik three step interview dalam pembelajaran bahasa Jerman. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi teknik-teknik lain yang dapat meningkatkan keterampilan berbahasa siswa.