Informasi Dokumen
- Penulis:
- Lusya Uci Wardati
 
 - Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
 - Mata Pelajaran: Pendidikan Bahasa Jerman
 - Topik: UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN2 PURWOREJO MELALUI METODE PQ4R
 - Tipe: Skripsi
 - Tahun: 2015
 - Kota: Yogyakarta
 
Ringkasan Dokumen
I. Latar Belakang Masalah
Bagian ini menguraikan konteks penelitian yang berfokus pada rendahnya kemampuan membaca bahasa Jerman siswa kelas XI SMAN 2 Purworejo. Penulis memaparkan pentingnya penguasaan bahasa Jerman dalam konteks global dan nasional, serta mengidentifikasi masalah yang ditemukan melalui observasi dan pengamatan, seperti kesulitan memahami teks, kurangnya keaktifan siswa, dan penggunaan metode pembelajaran konvensional yang kurang efektif. Penulis kemudian menjabarkan pentingnya metode pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kemampuan membaca dan keaktifan siswa dalam pembelajaran bahasa Jerman. Kekurangan metode konvensional dalam memotivasi dan meningkatkan pemahaman siswa juga dibahas sebagai justifikasi atas perlunya penelitian ini.
II. Identifikasi Masalah
Bagian ini merinci masalah-masalah spesifik yang diidentifikasi berdasarkan latar belakang masalah. Masalah-masalah tersebut meliputi kesulitan siswa dalam memahami isi teks, ketidakmampuan siswa dalam bertanya dan berpartisipasi aktif dalam diskusi, kurangnya konsentrasi saat membaca, kurangnya antusiasme siswa dalam menanggapi teks, penggunaan metode konvensional oleh guru yang mengakibatkan rendahnya keterlibatan siswa, dan kurangnya penggunaan metode yang terstruktur dalam kegiatan membaca bahasa Jerman. Identifikasi masalah ini memberikan kerangka yang jelas bagi ruang lingkup penelitian.
III. Pembatasan Masalah
Bagian ini menjelaskan ruang lingkup penelitian agar lebih terfokus. Penelitian dibatasi pada upaya peningkatan kemampuan membaca bahasa Jerman siswa kelas XI SMAN 2 Purworejo menggunakan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review). Aspek afektif yang diteliti adalah keaktifan siswa. Pembatasan ini memastikan fokus penelitian tetap terjaga dan memungkinkan analisis data yang lebih mendalam dan hasil yang lebih akurat.
IV. Rumusan Masalah
Bagian ini menjabarkan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan dijawab. Rumusan masalah diformulasikan berdasarkan pembatasan masalah, yang berfokus pada bagaimana upaya peningkatan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman dan keaktifan belajar siswa kelas XI SMAN 2 Purworejo melalui metode PQ4R. Rumusan masalah ini mengarahkan penelitian dan memberikan pedoman bagi analisis data.
V. Tujuan Penelitian
Bagian ini mencantumkan tujuan spesifik penelitian berdasarkan rumusan masalah. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman dan keaktifan belajar siswa kelas XI SMAN 2 Purworejo melalui penerapan metode PQ4R. Tujuan ini menjelaskan target yang ingin dicapai melalui penelitian dan memberikan arah yang jelas bagi seluruh proses penelitian.
VI. Manfaat Penelitian
Bagian ini menjelaskan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bagi guru, siswa, sekolah, dan peneliti lain. Manfaat bagi guru meliputi temuan solusi pembelajaran membaca yang efektif dan metode pembelajaran yang lebih menarik. Manfaat bagi siswa mencakup peningkatan keterampilan membaca bahasa Jerman dan keaktifan dalam pembelajaran. Manfaat bagi sekolah meliputi peningkatan kualitas pembelajaran dan masukan untuk pengembangan kurikulum. Manfaat bagi peneliti lain berupa wawasan baru tentang pembelajaran membaca dan penggunaan metode PQ4R dalam meningkatkan kemampuan membaca bahasa Jerman.
VII. Deskripsi Teoretik
Bagian ini membahas landasan teori yang mendukung penelitian. Penjelasan komprehensif diberikan tentang hakikat pembelajaran bahasa asing, hakikat membaca bahasa asing (termasuk pengertian, tujuan, dan teknik membaca), kriteria penilaian keterampilan membaca, serta hakikat metode PQ4R. Teori-teori yang relevan dikutip dari berbagai sumber untuk mendukung argumentasi dan memberikan kerangka teoretis yang kuat bagi penelitian. Penulis juga menjelaskan hubungan antara teori-teori tersebut dengan metode PQ4R serta implikasinya pada tujuan pembelajaran.
10.1 Hakikat Pembelajaran Bahasa Asing
Sub-bab ini membahas pentingnya bahasa asing dalam konteks komunikasi global dan perkembangan teknologi. Penulis mengutip beberapa definisi bahasa asing dari berbagai sumber dan menekankan pentingnya pembelajaran bahasa asing yang aktif dan melibatkan siswa secara langsung. Penjelasan ini memberikan latar belakang teoritis tentang pentingnya pembelajaran bahasa asing sebagai konteks penelitian.
10.2 Hakikat Membaca Bahasa Asing
Sub-bab ini membahas definisi membaca, tujuan membaca, dan teknik membaca. Penulis menguraikan berbagai perspektif tentang membaca, baik sebagai proses mekanik maupun kognitif. Berbagai model proses membaca, seperti bottom-up, top-down, dan eclectic, dijelaskan dan dikaitkan dengan konteks pembelajaran bahasa Jerman. Penjelasan ini memberikan landasan teoritis tentang proses membaca dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memahami teks bahasa Jerman.
10.3 Kriteria Penilaian Keterampilan Membaca
Sub-bab ini menjelaskan bagaimana mengukur kemampuan membaca siswa. Penulis menguraikan berbagai kriteria dan metode penilaian keterampilan membaca, meliputi aspek pemahaman umum, detail, dan selektif. Berbagai jenis tes, seperti soal-soal terbuka, pilihan ganda, dan pencocokan, dibahas sebagai instrumen untuk mengukur kemampuan membaca siswa. Penjelasan ini memberikan kerangka teoritis untuk mengukur keberhasilan intervensi pembelajaran.
10.6 Hakikat Metode PQ4R
Sub-bab ini menjelaskan metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) secara detail, termasuk langkah-langkah dan keunggulannya. Penulis memberikan alasan mengapa metode ini dipilih dan bagaimana metode ini dapat meningkatkan kemampuan membaca dan keaktifan siswa. Penjelasan ini memberikan landasan teoritis untuk intervensi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian.