AUDIT KECURANGAN
Pertemuan ke-1
KECURANGAN
Kontrak Kerja Pembelajaran Mata Kuliah: Audit Kecurangan
Pn Sesi-1 Pn Sesi-2
1 Pendahuluan dan Pengantar Fraud 8 Fraud dalam Laporan Keuangan (LK)
2 Pelaku, Motivasi dan Rekruitmen Fraud
9 Fraud LK: Kecurangan pada Aset
3 Pencegahan Fraud 10 Fraud LK: Kecurangan Pendapatan, Persediaan, Pelanggan dan
Organisasi
4 Pendeteksian Fraud 11 Kecurangan E-Commerce, Kebangkrutan, dan Pajak
5 Investigasi Fraud 12 Korupsi dan Money Laundering
6 Pengukuran Fraud (Metode 1): Metode Red Flags (Fraud Triangle)
13 Pengukuran Fraud (Metode 2): Metode Beneish Ratio index (BRI)
ATURAN DALAM UJIAN
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
CLOSED BOOK/NOTE
---
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
CLOSED BOOK/NOTE
KECURANGAN?
Teori
Variabel
Indikator
Adalah abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol.
---
Konsep dapat dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam
karakteristik (Aristoles)
Dalam menterjemahkan konsep, maka selalu ada yang namanya: (1) teori, (2) variabel, (3) indikator,
Apakah yang dimaksud dengan TEORI?
Adalah himpunan konstruk/konsep, definisi, dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis
tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala
Apakah arti dari VARIABEL?
Variabel adalah konsep dalam bentuk kongkret atau konsep operasional.
Suatu variabel adalah konsep tingkat rendah, yang acuan-acuannya secara relatif mudah diidentifikasikan
Apakah yang dimaksud dengan INDIKATOR?
Adalah alat atau petunjuk dari variabel yang digunakan untuk mengukur suatu perubahan baik
langsung maupun tak langsung. (Wilson, 1993; Green, 1992)
Apakah PARAMETER?
KECURANGAN SUATU KONSEP
APAKAH KECURANGAN?
Kecurangan merupakan suatu istilah umum dan mencakup segala macam cara yang dapat digunakan
dengan kelihaian tertentu, yang dipilih oleh seorang individu (atau kelompok), untuk mendapatkan
keuntungan dari pihak lain dengan melakukan
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
KECURANGAN ADALAH SUATU KONSEP?
Adalah abstraksi dari suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol yang mencakup segala macam cara yang dapat digunakan
dengan kelihaian tertentu, yang dipilih oleh seorang
individu (atau kelompok), untuk mendapatkan
keuntungan dari pihak lain dengan melakukan
representasi yang salah.
Sejak kapan datangnya pemikiran bahwa KECURANGAN
itu adalah suatu KONSEP?
Sejak manusia
Tepatnya ketika lshak diberi keturunan dua orang anak laki-laki, Esau dan Yakub.
Yakub ingin menguasai hak kesulungan dan berkat yang seharusnya diterima oleh Esau. Yakub dapat memperoleh apa yang diinginkannya dengan cara
menipu Esau.
Kolusi dilakukan dengan ibunya untuk memenuhi
keinginannya. Perbuatan tersebut merugikan orang
lain yaitu Esau. Kecurangan warisan nenek moyang berkembang menjadi berbagai macam bentuk sejalan
Kecurangan (fraud) itu sendiri perlu dibedakan dengan
kesalahan (errors).
Kecurangan (fraud)
sebagai penipuan kriminal yang bermaksud untuk
memperoleh manfaat keuangan oleh si pelaku
kecurangan yg memiliki
karakteristik
Kesalahan (errors)
dapat dideskripsikan sebagai Unintentional
Karakteristik itu sendiri ada tiga yaitu,
(1) penipuan (thefi act),
(2) pengembangan fakta (concealment) agar penipuan tidak terlacak, dan
(3) penggunaan hasil kecurangan (conversion).
Apabila suatu kesalahan adalah DISENGAJA, maka kesalahan tersebut merupakan bentuk dari
Jadi, apakah
KECURANGAN =
KRIMINAL?
YA
segala macam cara yang dapat digunakan
dengan
kelihaian tertentu
, yang dipilih oleh seorang individu
(atau
kelompok)
,
untuk mendapatkan keuntungan
dari pihak
Kecurangan dalam hukum kriminal disebut dengan banyak nama, misalnya:
(1) Penipuan dan kebohongan,
(2) Pencurian dengan akal,
(3) Kupon palsu,
(4) Pura-pura,
(5) Masukan yang salah,
(6) Penggelapan,
(7) Penggambaran yang salah dan menipu,
(8) Pemalsuan,
(9) Tiruan (Plagiarisme),
(10) kecurangan yang umum,
(11) penipuan kebangkrutan,
(12) penipuan pajak,
(13) berat dan ukuran yang palsu,
(14) periklanan yang palsu,
Dengan demikian, kecurangan memiliki unsur-unsur:
1. Adanya perbuatan yang melanggar hukum,
2. Dilakukan oleh orang dari dalam dan dari luar organisasi,
3. Untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompok,
SIFAT DASAR KECURANGAN
Kecurangan merupakan penipuan yang
menyerta-kan elemen-elemen, yaitu:
1. sebuah representasi (keadaan/bentuk diwakili), 2. mengenai sesuatu yang bersifat material,
3. sesuatu yang tidak benar,
4. dan secara sengaja atau secara serampangan dilakukan untuk kemudian,
5. menjadi dipercaya (ada pembangunan opini), 6. dan ditindaklanjuti oleh korban,
5 SUMBER DAYA YG ADA DI DUNIA
(menjadi subjek dan objek kecurangan)
1. Waktu
2. Ruang
3. Keanekaragaman
4. Energi
5. Sumberdaya alam
3 MODAL DASAR DAN UTAMA YG DIMILIKI SETIAP MANUSIA
DI DUNIA INI
Waktu 24 Jam
Otak Pikiran
Fisik Tenaga
Mengolah agar tidak curang dan
dicurangi
Dapat mengelola 5 SD dengan baik
Dari elemen-elemen (7 elemen) proses kecurangan
tersebut di atas, hal-hal apa yang membatasinya?
KETIDAKJUJURAN
Manusia
1. Lemah
2. Gampang Terperdaya
3. Lalai
4. Penakut
5. Bersedih Hati
6. Tergesa-gesa
7. Suka Membantah
8. Suka Berlebih-lebihan
9. Pelupa
10. Berkeluh Kesah
11. Kikir
12. Kufur Nikmat
13. Zalim dan Bodoh
14. Menuruti Prasangkanya
15. Berangan-angan
KESERAKAHAN
(
Greedy
)
Tuhan
SEJARAH, PEMIKIRAN, KONSEP, DEFISINI KECURANGAN DAN SIFAT DASAR DARI PEMBENTUKAN/DASARNYA
TEORI KECURANGAN
TEORI
TEORI KEAGENAN (The Agency Theory)
TEORI C=N+K
Teori ini sangat dikenal di jajaran atau profesi
kepolisian (penyidik/kejaksanaan) yang menyatakan bahwa Kriminal (C) sama dengan Niat (N) dan
ditambah dengan Kesempatan (K).
Teori ini sangat sederhana dan gambling karena meskipun ada niat melakukan kecurangan (fraud), namun bila tidak ada kesempatan maka tidak akan
Niat (N) sebagai implementasi dari perbuatan ditentukan oleh moral dan integritas individu
N+K N+K
Sisi Korban Sisi Pelaku
Kesempatan (K) ada disisi pada orang atau kelompok orang yang memiliki kewenangan otoritas dan akses
atas objek kecurangannya (objek dari sasaran kecurangan).
Pencipta
Korban Target
TEORI FRAUD TRIANGLE”
fraud triangle merupakan salah satu konsep dasar dari
pencegahan dan
pendeteksian kecurangan (fraud).
Fraud triangle menjelaskan mengapa seseorang
melakukan kecurangan.
1
Tekanan (pressure)
diimplementasikan sebagai bentuk dorongan untuk
melakukan kecurangan terjadi pada karyawan
(employee fraud) dan oleh manajer (management fraud).
1
Dorongan itu terjadi antara lain karena:
(1) tekanan keuangan;
(2) tekanan dari kebiasaan buruk; (3) tekanan lingkungan kerja; dan (4) tekanan lain
SAS No. 99, memperkuat
hasil penelitian Donald Cressy (1953) dimana terdapat
kondisi yang umum terjadi pada tekanan yang dapat mengakibatkan seseorang untuk melakukan kecurangan yaitu:
(1) stabilitas keuangan; (2) tekanan eksternal; (3) kebutuhan keuangan
pribadi; dan
2
Kesempatan (Opportunity) ada disisi pada orang atau kelompok orang yang memiliki kewenangan otoritas dan akses atas objek kecurangannya
(objek dari sasaran kecurangan).
Kesempatan umumnya adalah kondisi lingkungan
3
Pembiasaan (Rationalization) lebih sering
dihubungkan dengan sikap dan karakter seseorang yang membenarkan nilai-nilai etis yang
sebenarnya tidak baik (Rustendi, 2009).
3
Pembiasaan (Rationalization)
Contoh manajemen membenarkan untuk melakukan praktik manajemen laba.
Penyimpangan yang dilakukan manajemen juga disebut dengan moral hazard problem.
Moeller (dalam Rustendi, 2009) menyatakan
bahwa banyaknya praktik kecurangan yang banyak terjadi menjadi salah satu pemicu manajemen
untuk melakukan hal yang sama seperti perusahaan lain sehingga manajemen
Moeller, 2009 menyatakan bahwa :
banyaknya praktik kecurangan yang banyak
terjadi menjadi salah satu pemicu manajemen
untuk melakukan hal yang sama seperti perusahaan lain sehingga manajemen
TEORI DIAMOND
Teori fraud diamond merupakan bentuk penyempurnaan dari teori fraud triangle
yang dikemukakan oleh Cressey (1953).
Jika dalam fraud triangle terdapat 3 (tiga) elemen, maka dalam fraud diamond
ditambah satu elemen signifikan untuk
memengaruhi seseorang untuk melakukan
kecurangan
1 Tekanan (pressuares)
2
Kesempatan
(Opportunity) 3
Pembiasaan
(Rationalization)
4
Kapabilitas/Kemampuan
Kapabilitas (capability)
adalah Kemampuan untuk membuat atau memanfaatkan kesempatan untuk berbuat kecurangan, dan tidak tersedia untuk orang lain.
Kemampuan kecurangan adalah suatu kemampuan
bagaimana seseorang dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang juga didasari oleh tekanan dari pihak lain untuk
melakukan kecurangan .
Fraud triangle
1. Tekanan
2. Kesempatan 3. Pembiasaan
Kapabilitas/ Kemampuan
Target
Tidak punya
kemampuan untuk melakukan fraud Tekanan Pihak Lain
untuk melakukan fraud
X
Seorang Pimpinan/ Pejabatan/dsb
Fraud triangle
1. Tekanan
Sifat-sifat terkait elemen kemampuan (capability) yang
sangat penting dalam pribadi pelaku kecurangan, yaitu:
(1) Positioning (Posisi Individu)
(2) Intelligence and creativity
(Cerdas/Paham Situasi/Bisnis Proses)
(3) Convidence/Ego (Percaya Diri Tidak Akan Tertangkap)
(4) Coercion (Menyakinkan Orang untuk Menyembunyikan)
(5) Deceit (Konsistensi Kebohongan)
TEORI GONE
Unsur-unsur GONE, yaitu sebagai berikut:
(1) Greed (keserakahan),
(2) Opportunity (kesempatan),
(3) Need (kebutuhan), dan
Faktor greed (G) dan need (N) merupakan faktor yg berhubungan dgn pelaku fraud disebut faktor
individu.
Adapun faktor opportunity (O) dan exposure (E)
merupakan faktor yg berhubungan dgn organisasi sebagai korban
G dan N = merupakan faktor sebagai pelaku
Faktor Generik
opportunity (kesempatan) dan exposure
(pengungkapan) merupakan faktor yang berada pada
pengendalian organisasi.
Pada umumnya kesempatan melakukan fraud selalu
ada pada setiap kedudukan, hanya saja adanya
kesempatan besar maupun kecil tergantung kedudukan pelaku menempati kedudukan pada
greed (keserakahan) dan need (kebutuhan)
merupakan faktor yang ada pada diri masing-masing individu (sifatnya personal).
Diluar pengendalian
organisasi
.Siapa yang dapat mengendalikan??
Individunya (diri sendiri)
Need factor, yaitu motivasi
(Berhubungan
dengan kebutuhan seperti
terlilit hutang atau bergaya hidup mewah).
Greed factor, yaitu moral
(karakter, kejujuran dan integritas yang berhubungan dengan
TEORI MONOPOLI
Dikembangkan oleh Robert
Klinggard dalam Cleaning Up and Invigorating The Civil Cervice.
C=
M
+
D
-
A
Korupsi (Corrupt=C) diartikan sama dengan
Monopoli (Monopoly=M) ditambah dengan
Kebijakan (Decretism=D) dikurangi dengan
Pertanggungjawaban (Accountability=A).
Factor-faktor yang dapat memengaruhi terjadinya
segala kejadian fraud sangat bergantung pada segala macam kegiatan-kegiatan yang bersifat monopoli kekuasaan yang dipegang oleh yang bersangkutan dan
kebijakan yang dibuatnya .
Teori Monopoli berkait erat dengan
Kekuasaan (Power)
John Dalberg-Acton, 1st Baron Acton, 1865-1866
“Power tends to corrupt, and absolute power,
courrupts
absolutely”
Namun kedua faktor tersebut dipengaruhi oleh:
kondisi akuntabilitas. Pertanggungjawaban (accountability) yang baik cenderung akan mempersempit peluang atau kesempatan bagi
Jensen dan Meckling (1976)
Teori ini mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders)
sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen dalam suatu kontrak kerja
sama yang disebut dengan nexus of contract”.
Manajemen adalah pihak yang dikontrak atau diberi wewenang oleh pemegang
penting dari penelitian akuntansi.
Teori ini muncul akibat dari adanya pemisahan
kepentingan dari perusahaan modern antara
manajemen dan kepentingan pemilik yang berada diluar korporasi dan tidak terlibat dalam keputusan
manajemen (Wolk et al., 2004).
Asumsi penting teori keagenan (agency theory) adalah bahwa perusahaan merupakan lokus atau
persimpangan titik bagi jenis kontrak atau hubungan
yang banyak, yang ada diantara (1) manajemen, (2)
Teori agensi (agency theory) dapat menjelaskan hubungan kecurangan dalam akuntansi yang terjadi
antara pemilik dan pemegang saham (principal)
dengan manajemen (agent).
Dalam sebuah perusahaan, manajer berperan sebagai
agent yang secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal),
namun di sisi lain manajer juga memiliki kepentingan
Manajer (CEO/CCO)
(Pengelola usaha)
Principal/Owners Management (agent)
Memaksimalkan
Kesejahteraan Memaksimalkan Kesejahteraan
Company
P
emeri
n
Adanya Tindakan (the act)
MENCAKUP 3 LANGKAH (UMUMNYA)
Adanya Penyembunyian (the concealment)
Adanya Pengalihan/Korvers (the conversion)
1
2
3
Adanya
pencurian (
theft
)
merupakan bentuk
dari suatu
tindakan
.
Tindakan
awal
untuk
melakukan
kecurangan
.
Contoh tindakan awal:
Pencurian barang persedian (
stock
) dalam
gudang untuk kepentingan (pribadi/lainnya,
Setelah mencuri, memalsukan saldo dalam akun kas yang sudah dimodifikasi. Sebagai upaya
penyembunyian dari tindakan.
Contoh:
Stock sebanyak 100 unit dengan nilai 1 juta. Dicuri sebanyak 50 unit dengan nilai 500 ribu. Membuat bukti mengeluaran yang
dipalsukan sebanyak 50 unit. Dicatat dalam akun kas dengan dasar bukti pengeluaran yang dipalsukan.
Unit barang digudang berkurang. Catatan bukti pengeluaran ada, akun kas telah disesuaikan, namun kas fisik tidak ada.
Hasil kecurangan umumnya dilakukan dengan cara
penyembunyian
Terdapat dua metode kecurangan penyembunyian ,
yaitu :
(1) kecurangan dalam buku (on-book frauds), dan (2) kecurangan diluar buku (off-book frauds).
Biasanya kerugian kecurangan diluar buku lebih besar
Kecurangan dalam buku
.Pembayaran atau aktivitas gelap/haram dicatat, biasanya dengan keadaan yang mengaburkan/tidak kentara, dalam buku dan catatan regular perusahaan.
Contoh:
dapat mencakup pembayaran kepada pemasok yang fiktif yang diakibatkan beban fiktif pada akun
Kecurangan di luar buku
.Kecurangan yang terjadi diluar aliran utama akuntansi, dan sebab itu, tampaknya tidak akan ada jejak audit.
Biasanya, apabila kecurangan diluar buku terjadi, perusahaan umumnya mempunyai rabat pemasok yang tidak tercatat atau penjualan kas yang signifikan.
Contoh:
Penyogokan/penyuapan (bribery dan kickbacks).
dana tersebut kedalam rekeningnya, atau melakukan pembelian uang kejahatannya
Deposito
Voucher
Giro
Klasifikasi kecurangan dapat ditinjau dari tiga sisi:
TINJAUAN KLASIFIKASI KECURANGAN
sisi korban sisi pelaku
Pimpinan Karyawan Employee embezzlement
Karyawan mengambil alih asset milik perusahaan.
Perusahaan yang membeli barang/jasa
Produsen Vendor fraud Vendor memberikan harga lebih tinggi, atau kualitas maupun kuantitas yang lebih rendah dari yang telah disepakati.
Perusahaan yang membeli barang/jasa
Pelanggan Customer fraud Pelanggan meniu penjual agar mereka mendapatkan lebih dari yang seharusnya.
Stakeholder dan para pengguna laporan
keuangan
Top
manajemen
Management fraud (Financial
statement fraud)
Top manajemen memanipulasi laporan keuangan dan menyajikan informasi yang bias.
Investor Perorangan Investment scams and other
consumer fraud
Jenis penipuan yang dilakukan agar pihak lain percaya dan
menanamkan modalnya.
Segala kalangan (public/masyara types of fraud)
Fraud oleh Pegawai
Fraud oleh Pemasok
Fraud oleh Pelanggan
Fraud oleh Pegawai
Fraud oleh Pemasok
Fraud oleh Pelanggan
Fraud oleh Manajemen
Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya
Jenis “occupational fraud” yang paling umum.
Pegawai yang menggunakan posisinya untuk mengambil atau mengalihkan aset yang dimiliki perusahaan.
Dapat terjadi “secara langsung” maupun “tak langsung”
Secara Langsung
Terjadi ketika para pegawai mencuri kas
perusahaan, persediaan, peralatan, perlengkapan, atau aset lainnya.
Aset berpindah dari perusahaan ke kantong
pelaku tanpa melibatkan orang lain (pihak ketiga)
Secara Tak Langsung
Fraud oleh Pegawai
Fraud oleh Pemasok
Fraud oleh Pelanggan
Fraud oleh Manajemen
Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya
Kecurangan pemasok yang dilakukan sendiri Pegawai yang menggunakan posisinya untuk mengambil atau mengalihkan aset yang dimiliki perusahaan.
Kecurangan pemasok yang dilakukan melalui kolusi
diantara perusahaan yang melakukan pembelian dengan pemasok.
Berakibat
- Barang-barang yang dibeli terlalu mahal - Pengiriman barang dengan kualitas rendah
Fraud oleh Pegawai
Fraud oleh Pemasok
Fraud oleh Pelanggan
Fraud oleh Manajemen
Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya
Nasabah bank yang dapat menyakinkan manajer bank agar dapat memberikan pinjaman kepadanya hanya dengan modal reputasi nasabah tersebut.
Nasabah lembaga keuangan yang sudah dikenal pengurusnnya, menginginkan pinjaman tanpa
Fraud oleh Pegawai
Fraud oleh Pemasok
Fraud oleh Pelanggan
Fraud oleh Manajemen
Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya
Jenis “kecurangan laporan keuangan” yang umum ditimbulkan oleh manajemen.
Salah saji merupakan kecurangan pada laporan keuangan yang umum dilakukan.
Fraud oleh Pegawai
Fraud oleh Pemasok
Fraud oleh Pelanggan
Fraud oleh Manajemen
Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya
Jenis kecurangan “Penipuan investasi dan kecurangan
pelanggan lainnya” sangat TERKAIT DGN MANAJEMEN. Skema ini bekerja dengan menjual investasi yg tidak
bernilai kepada investor yang percaya.
Jenis kecurangan yang saat ini umum dan marak dilakukan. Bentuknya:
1. Skema ponzi
2. Fraud telemarketing
3. Surat nigeria/skema penipuan uang 4. Pencurian identitas
5. Skema penipuan pembayaran UM 6. Kecurangan pelunasan
“Menarik dana investasi dari para korban dan kemudian membayar korban-korban tersebut dengan premi atau bunga yang berasal dari uang yang disetorkan oleh investor
berikutnya”
Investasi tak bernilai/bodong
Pelaku (sbg broker)
Korban 1
Hasil kecurangan “dialihkan” kepada aset bentuk lain.
Terjadi ketiga korban mengirim uang pada seseorang
yang
“
tidak dikenal secara pribadi
”
atau
“
memberikan
informasi keuangan
”
pada penelpon yang tak dikenal.
Umumnya
“
para penelpon
”
memberi
“
tekanan
”
pada
“
korban potensial
”
untuk segera bertindak saat itu
juga karena tawaran akan segera berakhir.
Ada unsur
“
desakan waktu
”, “
kondisi darurat
”,
money scams
)Terjadi ketika “korban potensial” menerima surat elektronik atau bentuk komunikasi lainnya yang menjanjikan pada korban pebayaran uang dalam jumlah besar atas imbalan untuk bantuan memindahkan sejumlah uang dari 1 negara ke negara lain.
Pembuat surat biasanya mengatakan bahwa biaya dibayar
dimuka diperlukan untuk membayar pajak, melakukan suap thd pejabat pemerintah dan biaya-biaya terkait hukum
Terjadi ketika seseorang mengambil identitas orang lain untuk melakukan pembelian barang, berkaitan dengan kegiatan kriminal atau untuk melakukan kecurangan.
Para pelaku mencuri identitas seseorang untuk mengakses informasi keuangan secara pribadi seperti informasi yang terdapat
dalam pernyataan kredit, kartu kredit, laporan dari bank,
Terjadi ketika “korban potensial” membayar di muka, biaya untuk barang/jasa yang kemudian tidak pernah dikirim dan diterimanya.
Korban diminta untuk membayar biaya di muka untuk mendapatkan pembayaran, pinjaman, kontrak, investasi, atau hadiah.
Ketika pelaku menerima uang, korban tidak akan dapat
7. Kecurangan Letter of Credit (Letter of Credit Fraoud)
Dua tipe kecurangan, yaitu eksternal dan internal.
TIPE-TIPE KECURANGAN (pada LK)
(2) Kecurangan internal
(internal fraud)
Tindakan tidak legal dari karyawan, manajer, dan eksekutif terhadap
perusahaan.
Misalnya:
Kecurangan perhitungan stock opname barang persediaan
(1) Kecurangan ekstrenal (eksternal fraud)
kecurangan yang dilakukan oleh pihak luar terhadap entitas. Misalnya:
Kecurangan eksternal mencakup kecurangan yang dilakukan
Ketika sesorang/kelompok/lembaga melakukan (praktik) kecurangan, maka mereka dapat dituntut secara hukum, PIDANA dan/atau
PERDATA.
Agar sukses dalam penuntutannya, baik secara hukum PIDANA dan/atau
PERDATA, maka PENTING menunjukkan bahwa pelaku bertindak
dengan NIAT untuk melakukan tindakan kecurangan.
Bagaimana mendapat
“NIAT” sehingga diperoleh menjadi hal yang materi
pada hukum pidana dan/atau perdata??
PEMBUKTIAN
Membuktikan kecurangan adalah masalah
dokumentasi kejahatan keuangan pada korban dan
tujuan jahatnya.
Bukti dapat terdiri dari:
(1) pemasukan yang palsu dalam buku besar, atau (2) catatan bisnis dan dokumen yang diubah,
dipalsukan atau dihancurkan.
Bukti kejahatan dapat juga terdiri dari:
Perspektif Manusia
PERSPEKTIF KECURANGAN
Perspektif Sosial dan Ekonomi
Perspektif Hukum
Perspektif Akuntansi dan Audit
1
2
3
(1) Perspektif Manusia
Kecurangan adalah penyimpangan persepsi moral
(yang kita sebut kebenaran, keadilan (hukum) keadilan dan kesamaan).
Kecurangan adalah perilaku yang tidak dapat diterima secara moral. Membuat kecurangan tidak dapat
diterima secara sosial dan melawannya dengan hukum.
(2) Perspektif Sosial dan Ekonomi
Kecurangan adalah perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial karena kecurangan dapat menghancurkan hubungan
manusia dan meracuni interaksi manusia.
Kecurangan dapat menghancurkan kepercayaan antar manusia.
Tanpa kepercayaan, interaksi manusia tersendat dan hubungan manusia tidak dapat berkembang. Oleh sebab itu kecurangan
dapat membahayakan dua kebutuhan manusia yang paling dasar, yaitu:
(3) Perspektif Hukum
Kecurangan dalam arti hukum, adalah penggambaran kenyataan materi yang salah yang disengaja untuk tujuan membohongi orang lain sehingga orang lain
mengalami kerugian ekonomi.
Kecurangan dengan perspektif hukum dilakukan dengan
Pembangunan persepsi manusia dengan materi hukum melalui pembenaran dengan dalih apapun.
(4) Perspektif Akuntansi dan Audit
Dari sudut pandang akuntansi dan audit,
kecurangan adalah penggambaran yang salah dari fakta material dalam buku besar atau laporan
Upaya untuk
mendeteksi dan
mencegah
kecurangan dalam transaksi-transaksi komersial.
Lalu, apakah tujuan anda belajar/kuliah
AUDIT
KECURANGAN
Untuk dapat melakukan audit
kecurangan terhadap pembukuan dan transaksi komersial
memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu sebagai
auditor yang terlatih dan
parameter dalam ilmu ekonomi-akuntansi
(penerapannya dalam riset kecurangan dalam ekonomi)
KONSEP TEORI VARIABEL INDIKATOR PARAMETER
Konsep 2. Kesempatan 3. Pembenaran
Tekanan:
- Interaksi dgn konsumer