• Tidak ada hasil yang ditemukan

IF KNOWLEDGE BASED SYSTEM PERTEMUAN 04

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IF KNOWLEDGE BASED SYSTEM PERTEMUAN 04"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Berbasis Pengetahuan

(2)

Certainty Factor (CF)

diusulkan oleh

Shortliffe dan

Buchanan

pada 1975 untuk

mengakomodasi

ketidakpastian pemikiran pakar

Misal :

Seorang dokter sering menganalisis dengan

ungkapan,

‘mungkin’

,

‘kemungkinan besar’,

‘hampir pasti’, dsb

.

(3)

Rule dengan

evidence E tunggal

dan

hipotesa H tunggal

IF

E

THEN

H (CF rule)

CF(H,E) = CF(E) x CF(Rule)

Note :

Nilai

CF Rule

ditentukan oleh pakar, sedangkan nilai

CF(E)

ditentukan oleh user saat konsultasi dengan SP

Contoh :

IF

demam (CF = 0,4)

THEN

influenza (CF = 0,6)

CF(Influenza, Demam) = 0,4 x 0,6 =

0,24

Artinya,

jika Demam, tingkat kepastian Influenza

0,24

(4)

Rule dengan

evidence E ganda

dan

hipotesa H tunggal

IF

E1

AND

E2 ....

AND

En

THEN

H (CF rule)

CF(H,E) = min[CF(E1), CF(E2),..., CF(En)] x CF(Rule)

IF

E1

OR

E2 ....

OR

En

THEN

H (CF rule)

CF(H,E) = max[CF(E1), CF(E2),..., CF(En)] x CF(Rule)

(5)

Contoh :

IF

demam (CF=0,4)

AND

batuk (CF=0,2)

AND

muntah (CF=0,7)

THEN

penyakit = TBC (CF=0,3)

CF(TBC, demam

batuk

muntah) = min[0,4; 0,2; 0,7] x 0,3

= 0,2 x 0,3 = 0,06

Artinya,

jika gejala demam dan batuk dan muntah, maka

tingkat kepastian terkena penyakit TBC adalah 0,06

(6)

Contoh :

IF

demam (CF=0,4)

OR

batuk (CF=0,2)

OR

muntah (CF=0,7)

THEN

penyakit = TBC (CF=0,3)

CF(TBC, demam

batuk

muntah) = max[0,4; 0,2; 0,7] x 0,3

= 0,7 x 0,3 = 0,21

Artinya,

jika gejala demam atau batuk atau muntah, maka

tingkat kepastian terkena penyakit TBC adalah 0,21

(7)
(8)

R1: IF

demam AND

lesu AND

tidak nafsu makan AND

mimisan AND

sakit

kepala THEN

penyakit=DBD (CF = 0,55)

R2: IF

demam AND

sakit kepala AND

tubuh menggigil AND

badan lemah

THEN

penyakit=Demam Tifoit (CF = 0,64)

R3: IF

demam AND

lesu AND

sakit kepala AND

tubuh menggigil AND

tidak

nafsu makan AND

nyeri otot THEN

penyakit=Malaria (CF = 0,47)

R4: IF

demam AND

sakit kepala AND

denyut jantung lemah AND

tidak

nafsu makan THEN

penyakit=Demam Tifoit (CF = 0,80)

R5: IF

demam AND

lesu AND

pendarahan pada kulit AND

sakit kepala

THEN

penyakit=DBD (CF = 0,70)

R6: IF

demam AND

lesu AND

sakit kepala AND

nyeri perut AND

nyeri

punggung THEN

penyakit=Malaria (CF = 0,60)

(9)

Dialog User dengan Sistem Pakar

SP : "Apakah anak Anda mengalami demam (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Ya, CF = 0,8"

SP : "Apakah anak Anda mengalami lesu (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Ya, CF = 0,4"

SP : "Apakah anak anda tidak nafsu makan (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Ya, CF = 0,6"

SP : "Apakah anak Anda mimisan (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Ya, CF = 0,2"

SP : "Apakah anak anda sakit kepala (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Ya, CF = 0,7"

SP : "Apakah tubuh anak anda menggigil (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Ya, CF = 0,5"

(10)

SP : "Apakah badan anak anda lemah (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Ya, CF = 0,6"

SP : "Apakah anak anda merasakan nyeri otot (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Ya, CF = 0,3"

SP : "Apakah denyut jantung anak anda lemah (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Ya, CF = 0,9"

SP : "Apakah anak anda mengalami pendarahan pada kulit (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Ya, CF = 0,2"

SP : "Apakah anak anda meradakan nyeri perut (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Ya, CF = 0,3"

SP : "Apakah anak anda merasakan nyeri punggung (nilai kepastian [0 - 1])"? User : "Tidak"

Tentukan penyakit apa yang dialami oleh Anak dari User?

(11)

R1: IF demam (CF = 0,8) AND lesu (CF = 0,4) AND tidak nafsu makan (CF = 0,6) AND mimisan (CF = 0,2) AND sakit kepala (CF = 0,7) THEN penyakit=DBD (CF = 0,55)

R2: IF demam (CF = 0,8) AND sakit kepala (CF = 0,7) AND tubuh menggigil (CF = 0,5) AND badan lemah (CF = 0,6) THEN penyakit=Demam Tifoit (CF = 0,64)

R3: IF demam (CF = 0,8) AND lesu (CF = 0,4) AND sakit kepala (CF = 0,7) AND

tubuh menggigil (CF = 0,5) AND tidak nafsu makan (CF = 0,6) AND nyeri otot (CF = 0,3) THEN penyakit=Malaria (CF = 0,47)

R4: IF demam (CF = 0,8) AND sakit kepala (CF = 0,7) AND denyut jantung lemah (CF = 0,6) AND tidak nafsu makan (CF = 0,6) THEN penyakit=Demam Tifoit (CF = 0,80)

R5: IF demam (CF = 0,8) AND lesu (CF = 0,4) AND pendarahan pada kulit (CF = 0,2) AND sakit kepala (CF = 0,7) THEN penyakit=DBD (CF = 0,70)

R6: IF demam (CF = 0,8) AND lesu (CF = 0,4) AND sakit kepala (CF = 0,7) AND nyeri perut (CF = 0,3) AND nyeri punggung THEN penyakit=Malaria (CF = 0,60)

(12)

Fakta Baru :

demam Evidence CF = 0,8 lesu Evidence CF = 0,4 tidak nafsu makan Evidence CF = 0,6 mimisan Evidence CF = 0,2 sakit kepala Evidence CF = 0,7 tubuh menggigil Evidence CF = 0,5 badan lemah Evidence CF = 0,6 nyeri otot Evidence CF = 0,3 denyut jantung lemah Evidence CF = 0,9 pendarahan pada kulit Evidence CF = 0,2 nyeri perut Evidence CF = 0,3

(13)

R1: IF demam (CF = 0,8) AND lesu (CF = 0,4) AND tidak nafsu makan (CF = 0,6)

DBD Hypothesis CF1 = 0,11

R2: IF demam (CF = 0,8) AND sakit kepala (CF = 0,7) AND tubuh menggigil (CF = 0,5) AND badan lemah (CF = 0,6) THEN penyakit=Demam Tifoit (CF = 0,64) CF2(Demam Tifoid, demam ∩ sakit kepala ∩ tubuh menggigil ∩ badan lemah)

= min[0,8 ; 0,7 ; 0,5 ; 0,6] * 0,64 = 0,32

Fakta Baru :

Demam Tifoid Hypothesis CF2= 0,32

(14)

R3: IF demam (CF = 0,8) AND lesu (CF = 0,4) AND sakit kepala (CF = 0,7) AND tubuh menggigil (CF = 0,5) AND tidak nafsu makan (CF = 0,6) AND nyeri otot (CF = 0,3) THEN penyakit=Malaria (CF = 0,47)

CF3(Malaria, demam ∩ lesu ∩ sakit kepala ∩ tubuh menggigil ∩ tidak nafsu makan ∩ nyeri otot)

= min[0,8 ; 0,4 ; 0,7 ; 0,5 ; 0,6 ; 0,3] * 0,47 = 0,141

Fakta Baru :

Malaria Hypothesis CF3 = 0,141

R4: IF demam (CF = 0,8) AND sakit kepala (CF = 0,7) AND denyut jantung lemah (CF = 0,9) AND tidak nafsu makan (CF = 0,6) THEN penyakit=Demam Tifoit (CF = 0,80)

CF4(Demam Tifoid, demam ∩ sakit kepala ∩ denyut jantung lemah ∩ tidak nafsu makan)

= min[0,8 ; 0,7 ; 0,9 ; 0,6] * 0,80 = 0,48

Fakta Baru :

Demam Tifoid Hypothesis CF4 = 0,48

(15)

R5: IF demam (CF = 0,8) AND lesu (CF = 0,4) AND pendarahan pada kulit (CF = 0,2) AND sakit kepala (CF = 0,7) THEN penyakit=DBD (CF = 0,70)

CF5(DBD, demam Ç lesu Ç pendarahan pada kulit Ç sakit kepala) = min[0,8 ; 0,4 ; 0,2 ; 0,7] * 0,70

= 0,14 Fakta Baru :

DBD Hypothesis CF5 = 0,14

R6: IF demam (CF = 0,8) AND lesu (CF = 0,4) AND sakit kepala (CF = 0,7) AND nyeri perut (CF = 0,3) AND nyeri punggung THEN penyakit=Malaria (CF = 0,60)

R6 Tidak dieksekusi karena ada Evidence yang TIDAK FAKTA

(16)

Fakta Baru :

DBD Hypothesis CF1 = 0,110 Demam Tifoid Hypothesis CF2 = 0,320 Malaria Hypothesis CF3 = 0,141 Demam Tifoid Hypothesis CF4 = 0,480 DBD Hypothesis CF5 = 0,140

Karena R1 dan R5 Hipotesanya sama yaitu DBD, maka CF diGABUNGkan : CF = CF1 + CF5 x (1 - CF1)

= 0,235

Karena R2 dan R4 Hipotesanya sama yaitu Demam Tifoid, maka CF diGABUNGkan : CF = CF2 + CF4 x (1 - CF2)

= 0,646

(17)

Fakta Baru :

DBD Hypothesis CF = 0,235 Demam Tifoid Hypothesis CF = 0,646 Malaria Hypothesis CF3 = 0,141

Terdapat 3 Hipotesis dari Fakta Baru yang diperoleh, yaitu DBD, Demam Tifoid, Malaria

Kesimpulan :

Penyakit yang di derita oleh anak User adalah : Demam Tifoid

dengan Tingkat Kepastian = 0,646 atau 64,6% (Hypothesis Tertinggi)

Referensi

Dokumen terkait