• Tidak ada hasil yang ditemukan

10c2 Kurikulum SD MOTAAIN NTT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "10c2 Kurikulum SD MOTAAIN NTT"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

SD Inpres Motaain terletak di Jalan A. Moruk No. 1 Motaain desa Silawan Kecamatan Tasi Feto Timur Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur. Sekolah ini berdiri pada tanggal 1 Juli 1983 dengan status sekolah negeri. Posisi sekolah berada di di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste. Saat ini siswa di SD Inpres Motaain berjumlah 225 orang yang terdiri atas 120 laki-laki dan 105 perempuan. Jumlah tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan sebanyak 21 orang yang terdiri atas 1 orang kepala sekolah, 10 orang guru berstatus PNS dan 8 orang guru PTT, 1 orang tata usaha, dan 1 orang penjaga sekolah. Latar belakang orang tua siswa umumnya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan, 25%nya adalah pengungsi dari Timor Leste, sehingga dari segi ekonomi relatif kurang.

Wilayah Motaain memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat potensial, yaitu Pelabuhan Laut Atapupu. Pelabuhan ini memiliki potensi wisata laut yang indah dan kekayaan laut yang besar untuk dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan penghasilan masyarakat Belu sehingga wilayah perbatasan ini dapat digolongkan ke dalam kawasan yang potensial untuk berkembang.

Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan termasuk di dalamnya adalah kurikulum, yaitu seperangkat rencana proses pembelajaran dan pengaturan mengenai ujian, isi, dan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran baru sehingga mengalami perubahan kebijakan.

(2)

dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Dengan desentralisasi kurikulum terutama pada pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang didukung oleh manajemen berbasis sekolah memungkinkan tiap-tiap sekolah merancang dan mengembangkan pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah masing-masing. Hasil pengembangan tersebut akan menjadi KTSP yang akan diselenggarakan pada sekolah masing-masing. Hal itu mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

b.

Landasan

Landasan kurikulum SD Inpres Motaain Kecamatan Tasi Feto Timur Kabupaten Belu adalah sebagai berikut :

a. UUD 1945 Pasal 31

b. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional c. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan d. Kepmendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

e. Kepmendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan f. Kepmendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Kepmendiknas Nomor

22 dan 23

g. Permen Diknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

1.3 Tujuan Penyusunan Kurikulum

(3)

berbudaya, dan berakhlak mulia serta diakui keberadaannya oleh masyarakat seiring dengan perkembangan kemajuan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.

1.4 Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum SD Inpres Motaain dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

b. Beragam dan terpadu

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

e. Menyeluruh dan berkesinambungan f. Belajar sepanjang hayat

(4)

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN

2.1 VISI SD INPRES MOTAAIN

Visi SD Inpres Motaain Kabupaten Belu NTT dapat dirumuskan sebagai berikut : “ Mewujudkan kualitas guru yang ideal, kualifikasi S1, profesional, disiplin dan terampil, serta unggul dalam era persaingan global sehingga menghasilkan peserta didik yang berpretasi dan berjiwa nasionalisme tinggi “.

Beberapa kata esensial yang perlu mendapat kejelasan pada kalimat visi tersebut adalah

a. Kualifikasi guru yang ideal, yaitu terpenuhinya kualifikasi guru lulusan D IV/ S1

b. Profesional, yaitu guru yang sadar dan tanggap akan perubahan zaman, berkualifikasi profesional, rasional, demokratis dan berwawasan nasional, bermoral tinggi dan beriman. Selain itu, guru juga menguasai bahan ajar, konsep-konsep dasar keilmuan, penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan, proses pendidikan keguruan dan pembelajaran siswa, kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam

c. Disiplin, yaitu kemampuan pendidik yang mempunyai komitmen terhadap tugas dan kewajiban, tanggung jawab terhadap peserta didik

d. Terampil, yaitu kemampuan pendidik dalam membuat media pembelajaran, karya tulis, dan teknologi pembelajaran

e. Nasionalisme, yaitu kemampuan pendidik dan peserta didik dalam meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air

2.2 MISI

Dalam rangka mewujudkan visi di atas, misi yang akan diemban oleh SD Inpres Motaain adalah sebagai berikut.

(5)

b. Mewujudkan guru yang disiplin, berkomitmen tinggi terhadap KBM melalui pendidikan dan pelatihan secara reguler

c. Meningkatkan guru dalam menguasai teknologi pembelajaran melalui pendidikan dan pelatihan secara reguler

d. Membiasakan pendidik dan peserta didik membuat media pembelajaran, karya tulis, berperilaku yang baik sesuai dengan norma-norma agama seperti sikap saling menolong, saling membantu, saling monghormati, dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi

e. Meningkatkan mutu lulusan yang siap bersaing di jenjang pendidikan berikutnya

2.3 TUJUAN PENDIDIKAN a. Tujuan Umum

Tujuan Pendidikan dasar yang tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

b. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus yang ingin dicapai sebagai berikut. 1. Meningkatkan kualitas pendidik

a. Meningkatkan proses KBM melalui pelatihan pakem b. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi kelas

c. Meningkatkan kualitas kelompok kerja guru dan kelompok kerja kepala sekolah (KKG dan KKKS)

2. Meningkatkan kualitas peserta didik

a. Meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan dan melengkapi sarana perpustakaan

b. Membiasakan peserta didik membaca materi mata pelajaran yang akan diikuti 15 menit sebelum pelajaran dimulai

c. Membiasakan menceritakan kembali isi buku

d. Mengadakan ajang kreativitas siswa di bidang membaca 3. Meningkatkan mutu menulis

(6)

b. Membiasakan menulis dengan rapi dan benar tanpa menimbulkan rasa takut bersalah pada diri siswa

c. Mengadakan ajang kreativitas menulis (mengarang ) 4. Meningkatkan mutu berhitung

a. Memperbanyak latihan berhitung, mulai perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan

b. meningkatkan pemahaman dan keterampilan konsep c. Menggalakkan pekerjaan rumah tentang berhitung d. Mengadakan ajang kreativitas di bidang berhitung 5. Meningkatan mutu pelajaran Ilmu Penegtahuan Alam (IPA)

a. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar b. Meningkatkan fungsi KIT IPA

c. Meningkatkan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA 6. Meningkatan mutu Pengetahuan Sosial (IPS)

a. Memperbanyak contoh-contoh kongkrit dalam kehidupan sosial b. Meningkatkan penguasaan peta wilayah Indonesia

c. Meningkatkan pemahaman tentang sejarah Indonesia

d. Pembiasaan nilai rela berkorban, persatuan, kerja sama, harga menghargai, dan cinta tanah air

7. Meningkatkan mutu IMTAQ

a. Peningkatan, pemanfaatan gereja untuk peraktek ibadat

b. Membiasakan membaca doa Bapa Kami sebelum mulai belajar dan Salam Maria sesudah belajar

8. Meningkatkan rasa kebangsaan

a. Mengikuti gebyar aku cinta tanah air

b. Menyanyikan lagu wajib nasional sebelum pulang sekolah c. Menyanyikan lagu-lagu daerah

d. mengadakan upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar nasional

9. Meningkatan mutu muatan lokal

a. Mulok wajib: Bahasa Inggris

1. Mampu mendengarkan kata-kata dengan baik

(7)

4. Meningkatkan latihan menyusun kalimat sederhana dalam bahasa Inggris

5. Dapat membaca kalimat sederhana dengan benar

b. Mulok pilihan : Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya Daerah

1. Mampu mengenal jenis tarian daerah 2. Mampu mengenal jenis musik daerah

3. Mampu memainkan salah satu alat musik daerah

(8)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

SD INPRES MOTAAIN TASI FETO TIMUR

3.1 STRUKTUR KURIKULUM

b. Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya Daerah

2 2 2

JUMLAH 26 27 28 36 36 36

C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)

D Pembiasaan 3*) 3*) 3*) 3*) 3*) 3*)

*)Ekuivalen 1 jam pelajaran Keterangan :

a. 1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit

b. Kelas 1, 2, dan 3 menggunakan pendekatan tematik dengan pembagian alokasi waktunya sebagai berikut.

Alokasi Waktu Kelas I, II dan, III

No Mata Pelajaran Jumlah jam pelajaran

I II III

1 Pendidikan Agama 3 3 3

(9)

3 Bahasa Indonesia 6 6 6

4 Matematika 6 6 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam 2 3 4

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2

7 Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 2

8 Penjas, Orkes 2 2 2

9 Mulok (Wajib) 2 2 2

10 Mulok (Pilihan) 2 2 2

Jumlah 29 30 31

c.Kelas 4, 5, dan 6 menggunakan pendekatan mata pelajaran

3.2 MUATAN KURIKULUM 3.2.1 MATA PELAJARAN

3.2.1.1 Pendidikan Agama a. Tujuan

Pendidikan Agama di SD Inpres Motaain Tasi Feto Timur bertujuan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia, yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

b. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Agama meliputi aspek- aspek sebagai berikut.

c. Standar Isi

Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

3.2.1.2. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan a. Tujuan

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

(10)

2. Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, serta bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta anti korupsi

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lain

4. Berinteraksi dengan bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

b. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Persatuan dan kesatuan bangsa yang meliputi hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, bangga sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan

2. Norma-norma untuk mencapai suatu keadilan yang berlaku baik dalam sistem hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun norma-norma di dunia internasional dapat dijunjung tinggi, dihormati dan dilaksanakan

3. Hak asasi manusia yang meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM

c. Standar Isi

Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

3.2.1.3 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

a. Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

(11)

2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara

3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan baik dan benar untuk berbagai tujuan

4. Menggunakan bahasa Indonsia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional, dan sosial

5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa

6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia

b. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Mendengarkan 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis

Pada akhir pendidikan di SD/MI Perbatasan peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra.

c. Standar isi

Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

3.2.1.4 Mata Pelajaran Matematika

a. Tujuan

Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

(12)

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh

4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah

b. Ruang Lingkup

Mata pelajaran matematika meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Bilangan

2. Geometri dan pengukuran 3. Pengolahan data

c. Standar Isi

Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan

3.2.1.5 Mata Pelajaran IPA

a. Tujuan

Mata Pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya 2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikaf positip, dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat

(13)

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan aktif dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya

b. Ruang Lingkup

Mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan

2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaanya meliputi ; cair, padat dan gas 3. Energi dan perubahannya meliputi; gaya, bunyi, panas, maghnet,

listrik, cahaya, dan pesawat sederhana

4. Bumi dan alam semesta meliputi; tanah,tata surya, dan benda-benda langit lainnya

c. Standar Isi

Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

3.2.1.6 Mata Pelajaran IPS

a. Tujuan

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan keritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi dalam masyakarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global

(14)

Mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Manusia, tempat, dan lingkungan

2. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan 3. Sistem sosial dan budaya

4. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

c. Standar Isi

Kelengkapan standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

3.2.1.7 Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan

a. Tujuan

Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berikut ini.

1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan 3. Menampilkan kreatifitas melalui seni budaya, dan keterampilan

4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan baik di tingkat lokal, regional, dan global

5. Menumbuhkan sikap nasionalisme yang tinggi melalui lagu nasional dan daerah

b. Ruang Lingkup

Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan meliputi aspek-aspek berikut ini.

1. Seni musik, mencakup kemampuan

untuk menguasai olah pokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik

2. Seni tari mencakup keterampilan

gerak berdasarkan olah tubuh tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

3. Seni rupa, mencakup pengetahuan,

keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak mencetak, dan sebagainya

4. Seni drama mencakup keterampilan

(15)

5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akademik

c. Standar Isi

Kelengkapan Standar isi dapat dilihat dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

3.2.1.8 Mata Pelajaran Penjas dan Orkes

a. Tujuan

Penjas, olah raga, dan kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berikut ini.

1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olah raga yang terpilih

2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik

3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

4. Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,olah raga dan kesehatan

5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, bekerja sama, percaya diri dan demokratis

6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olah raga di lingkungan bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran ,terampil, serta memiliki sikap yang positif b. Ruang Lingkup

Mata pelajaran Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan meliputi aspek-aspek berikut ini.

(16)

2. Aktivitas pengembangan meliputi mekanika sikap tubuh komponen kebugaran jasmani dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya

3. Aktivitas senam meliputi ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat dan senam lantai serta aktivitas lainnya

4. Aktivitas ritmik meliputi gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik, serta aktivitas lainnya

5. Aktivitas air meliputi permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya

6. Pendidikan luar kelas meliputi karya wisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung

7. Kesehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cedera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P 3 K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

c. Standar Isi

Sebagai kelengkapan standar isi dapat dilihat Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang telah dikodifikasikan.

3.2.2 Pengembangan Diri

3.2.2.1 Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan yang disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik ini terdiri atas: a. Kewiraan

1. Pramuka 2. UKS b. Olah raga

1. Bola voli 2. Senam 3. Sepak bola 4. Atletik c. Seni

(17)

2. Seni musik dan vokal. 3. Seni lukis

3.2.2.2 Bimbingan dan Penyuluhan a. Kelompok belajar

b. Penyuluhan masalah sosial

c. Pemberian layanan khusus yang berkaitan dengan minat dan bakat peserta didik

3.2.3 Kegiatan Pembiasaan

Kegiatan pembiasaan merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman atau pengamalan ajaran agama serta budi pekerti. Kegiatan ini terdiri atas:

a. Salam

b. Berdoa bersama pada sebelum dan sesudah pelajaran c. Peringatan hari besar agama

d. Membudayakan cium tangan kepada orang tua dan guru e. Penanaman disiplin waktu dan berpakaian.

f. Pembentukan kesadaran nasional dan rasa cinta tanah air dengan melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar nasional.

3.2.4 Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar yang digunakan ialah sistem paket sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum berikut ini.

Kelas Satuan jam

pembelajaran/menit

Jumlah jam

per minggu Minggu efektif Waktu

I 35 26 40 1.040

II

35 27 40 1.080

III

35 28 40 1.120

IV

35 36 40 1.440

V

(18)

VI

35 36 40 1.440

3.2.5 Standar Ketuntasan Belajar Minimal

No Mata Pelajaran Kriteria

Angka Huruf

1 Pendidikan Agama Islam 70 Tujuh puluh

2 Pendidikan Kewarganegaraan 70 Tujuh puluh

3 Bahasa Indonesia 70 Tujuh puluh

4 Matematika 65 Enam puluh lima

5 Ilmu Pengetahuan Alam 70 Tujuh puluh

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 Tujuh puluh

7 Seni Budaya dan Keterampilan 70 Tujuh puluh

8 Penjas dan Orkes 70 Tujuh puluh

9 Mulok :

a. Perkebunan 70 Tujuh puluh

b. Bahasa Inggris 65 Enam puluh lima

c. Keterampilan Komputer 65 Enam puluh lima

3.2.6 Kenaikan Kelas Dan Kelulusan a. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas sebagai berikut.

1. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.

2. Tidak terdapat nilai di bawah Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) tiga mata pelajaran yang meliputi Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia

3. Memiliki nilai minimal baik (6,5) untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti

b. Kriteria Kelulusan

Kriteria kelulusan mengacu pada standar penilaian yang dikembangkan oleh BSNP, yaitu PP 19/2005 Pasal 72 Ayat 1 dan standar penilaian sekolah, yang menyatakan bahwa peserta didik dinyatakan lulus apabila:

(19)

2. memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh kelompok mata pelajaran: Agama Islam, Kewarganegaraan, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Seni Budaya dan Keterampilan, Penjas Orkes, Bahasa Inggris, dan Keterampilan Komputer sesuai dengan standar kelulusan minimal,

3. lulus ujian sekolah, dan 4. lulus ujian nasional

3.2.8 Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Aspek kecakapan hidup yang dikembangkan meliputi kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional.Rincian aspek kecakapan hidup yang dikembangkan adalah

a. Kecakapan Pribadi (personal)

1. Memberi salam dan bersalaman kepada teman, dan guru. 2. Membaca Do’a sebelum dan sesudah belajar.

3. Bagi yang beragama lain mengikuti petunjuk dari pemuka agama setempat.

4. Opsih setiap hari sebelum masuk sekolah.

b. Kecakapan Sosial

1. Menjenguk teman yang sedang sakit

2. Mengadakan kerja bakti membersihkan sampah

3. Menghargai pendapat teman dalam kegiatan belajar di kelas 4. Mengadakan kunjungan ke panti asuhan atau panti jompo

c. Kecakapan Akademik

1. Meningkatkan pembinaan lomba siswa berprestasi 2. Mengikuti PORSENI

3. Mengadakan kegiatan wajib membaca buku 4. Menerapkan pembelajaran aktif dan bermakna

3.2.9 Pendidikan Berbasis Keunggulan Global Dan Lokal a. Pendidikan berbasis Keunggulan Global

(20)

sejak dini berbagai kegiatan yang ikut bersaing dalam era tersebut. Kegiatan tersebut antara lain:

1. meningkatkan kualitas pelajaran bahasa Inggris 2. meningkatkan keterampilan komputer

3. memperkenalkan internet kepada siswa kelas 5 dan 6

4. meningkatkan pemahaman kitab suci masing-masing agama kepada siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6

5. memberikan pemahaman dampak informasi dari media.

6. menanamkan dan meningkatkan rasa kebangsaan yang berwawasan nasional.

b. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal

SD Inpres Motaain termasuk daerah pesisir pantai. Oleh karena itu, untuk menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta untuk melestarikan keunggulan daerah, peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan pendidikan berwawasan lokal di antaranya:

1. wawasan tentang bidang perikanan yang menjadi ciri khas diusahakan semaksimal mungkin menjadi media pembelajaran di berbagai mata pelajaran dan

2. wawasan tentang lagu nasional dan budaya nasional dilatihkan kepada peserta didik dalam kegiatan ekstra kurikuler.

KALENDER PENDIDIKAN

SD 01 Motaain Tasi Feto Timur Tahun Pelajaran 2007--2008

Kurikulum SD Inpres Motaain 20

JULI 2007

16 Juli Tahun ajaran baru 2007--2008

6-8 Sept. Perkiraan jeda tengah semester 12-15 Sept Libur awal puasa

17-22 Sept. Perkiraan ulangan

(21)

Oktober 2007

Referensi

Dokumen terkait

Dengan jelas, Yesus menyatakan bahwa Tuhan tidak hanya memiliki belas kasihan kepada orang-orang berdosa, tetapi Ia juga ingin agar kita pun memiliki kasih yang sama kepada

1) Media pembelajaran yang dimaksudkan dalam penelitian ini multimedia interaktif dimana multimedia interaktif pada penelitian ini berfungsi sebagai alat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) metakognis, efikasi diri, kreativitas belajar, dan prestasi belajar matematika berada pada kategori tinggi (2)Pengaruh

Akibatnya, terpaan terhadap tagged promotion di Facebook dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu terpaan langsung (direct exposure) di mana tagged promotion yang

[r]

Laporan Kegiatan Penanaman Modal ya ng selanju tnya d i singkat LKPM adalah laporan 1 b erkala ya ng disa mpa ika n oleh peru sab aan mengenai perkemb angan pelaksanaan

2017 Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) untuk pekerjaan yang pernah dilaksanakan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (PHO/ FHO) (asli dan

SINERGI Integra Services sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang outsourcing dengan karyawan cleaner yang menerima gaji di bawah standar UMP sangat menarik