38
CHRISTY VIDIYANTI | 41208010022 SKRIPSI 66 ARSITEKTUR |FTPD-UMBBAB V
KONSEP PERANCANGAN
5.1 FILOSOFI
5.1.1 Filosofi Dasar
Pasar Cipulir merupakan kawasan perdagangan di kawasan yang terdiri dari beberapa pasar yang diharapkan penataan kawasan Pasar Cipulir harus saling medukung pasar-pasar tersebut. Pasar merupakan kawasan publik yang banyak di datangi banyak orang dapat dikatakan pasar adalah ruang publik untuk masyarakat.
Sungai merupakan salah satu ruang publik yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Sehingga konsep perancangan pada penataan kawasan Pasar Cipulir adalah membuat Pasar Cipulir sebagai ruang publik yang bersimbiosis baik dengan pasar lainnya maupun bersimbiosis dengan potensi tapak.
Salah satu cara penerapan tema simbiosis pada konsep ialah dengan cara both- and & mix and match. Yaitu bagaimana memadukan beberapa hal yang berbeda namun
tidak menghilangkan ciri khasnya sehingga dapat saling mendukung. Dalam arsitektur simbiosis yang diharapkan bukanlah persaingan namun sebuah perpaduan.
5.1.2 Penerapan Tema pada Konsep
Penggunaan junction untuk menghubungkan antar bangunan pasar agar dapat saling mendukung. Menerapkan konsep pada arsitektur simbiosis yaitu both- and. Yaitu bagaimana pasar-pasar tersebut dapat saling mendukung namun tetap dapat berdiri sendiri dengan ciri khas masing masing. Lihat gambar 5.1.
Ruang Publik Pusat Keramaian
39
CHRISTY VIDIYANTI | 41208010022 SKRIPSI 66 ARSITEKTUR |FTPD-UMBGambar 5.1 Rencana junction pada kawasan Pasar Cipulir
Keselarasan antara bangunan sekitar maupun dengan lingkungan. Hal ini seperti konsep mix and match pada tema simbiosis. Yaitu memadukan hal yang berbeda namun dapat menciptakan keselarasan. Untuk keselarasan dengan bangunan sekitar akan dipilih warna-warna utama di bangunan sekitar sebagai titik point pada fasade bangunan. Lihat gambar 5.2.
5.2 FUNGSI
Gambar 5.3 Penzoningan fungsi
Junction antara Pasar Cipulir dan pengembangan Pasar Cipulir
Jembatan penghubung antara Pasar Cipulir dan Pasar Baru Cipulir
Pasar Cipulir ITC Cipulir Pasar Baru Cipulir dan ITC Cipulir
Gambar 5.2 Konsep keselarasan
Pasar Service Pengelola
Fasilitas penunjang
Penempatan fasilitas penunjang diharapkan dapat saling
mendukung sehingga
penempatannya tidak pada lantai yang sama.
Jembatan Pasar Inpres Cipulir dan ITC Cipulir
ITC Cipulir
Warna dominan pada kawasan Pasar Cipulir
40
CHRISTY VIDIYANTI | 41208010022 SKRIPSI 66 ARSITEKTUR |FTPD-UMB1. Fasilitas bersama
Pasar ialah bangunan publik yang melayani banyak orang. Konsep penggunaan fasilitas sesuai dengan tema, sehingga fasilitas yang ada pada pasar ini dapat saling mendukung dengan pasar lainnya.
Kantin yang dapat melayani pengunjung dari Pasar Cipulir & ITC Cipulir.
Penempatan kantin dipilih pada lokasi tersebut yaitu yang mudah di jangkau dari pengunjung Pasar Cipulir dan pengunjung ITC Cipulir melalui junction. Lihat gambar 5.4.
Gambar 5.4 Konsep perletakan kantin
Kantin, kantor pengelola, koperasi, dan musholla yang dapat melayani pengunjung dari Pasar Cipulir & pengembangan Pasar Cipulir. Penempatan fasilitas bersama yang dapat melayani Pasar Cipulir dan pengembangannya di letakkan pada lantai 4 bangunan Pasar Cipulir. Junction di letakkan pada lantai 3. Dan di atas junction terdapat jalan sebagai penghubung bangunan Pasar Cipulir dan pengembangannya.
Lihat gambar 5.5.
Gambar 5.5 Konsep perletakan fasilitas penunjang
Pasar Cipulir Kantin ITC Cipulir
Pasar Cipulir Pengembangan Pasar Cipulir
Fasilitas bersama:
Kantin Musholla
Kantor pengelola & Koperasi View baik menuju
ruang hijau
41
CHRISTY VIDIYANTI | 41208010022 SKRIPSI 66 ARSITEKTUR |FTPD-UMB2. Sirkulasi
Pasar grosir membutuhkan sirkulasi yang jelas, mudah, pemanfaatan ruang seefisien mungkin dan efektif. Hal ini untuk mempermudah baik pedagang maupun pembeli.
Sehingga sirkulasi yang dipakai antar kios adalah sirkulasi type grid.
Gambar 5.6 Konsep sirkulasi
Pertemuan antar sirkulasi sekunder Pertemuan antar sirkulasi primer Pertemuan antar berbagai sirkulasi
Tabel 5.1 Rencana pertemuan antar sirkulasi
Gambar 5.7 Konsep pertemuan sirkulasi dan konsep hall sekunder
3. Zoning type kios
Kios diletakkan dengan jalan raya agar pencapaian oleh pengguna lebih mudah dan dalam penerimaan dari loading dock truk dapat lebih mudah di jangkau. Sedangkan counter lebih mudah di jangkau oleh pengguna motor. Lihat gambar 5.8.
Gambar 5.8 penzoningan type kios
Kios Counter Kaki lima Parkir roof top
Pola sirkulasi radial
Pola sirkulasi grid Pola sirkulasi gabungan
Penyediaan tempat duduk pada hall sekunder
Hall sekunder Hall primer
Pada sirkulasi kecil, tidak diberi hall.
Hall sekunder
42
CHRISTY VIDIYANTI | 41208010022 SKRIPSI 66 ARSITEKTUR |FTPD-UMB4. Zoning barang dagangan
Sebelum adanya penataan, tidak adanya penzoningan barang dagangan. Penzoningan barang dagangan perlu dilakukan untuk mempermudah pembeli dalam mencari. Zoning barang dagangan ditata berdasarkan jenis barang dagangannya. Pada lantai 4 yaitu lantai yang sebagian besar terdiri dari counter tidak di tata zoning barang dagangannya. Hal ini dikarenakan counter adalah tempat untuk pedagang modal kecil, sehingga mereka bebas menjual tanpa terpaku zoning. Bangunan Pasar Cipulir eksisting di prioritaskan untuk pakaian dewasa, sedangkan bangunan pengembangan Pasar Cipulir untuk pakaian anak.
Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3
Lantai 4
Keterangan:
Loading dock
Parkir roof top
Lantai 4 tidak terdapat penzoningan barang dagangan (mix)
Pakaian main anak Hall
Seragam sekolah Pakaian pergi anak Pakaian pergi dewasa
Pakaian main dewasa Pakaian kerja dewasa Celana dewasa Pakaian ibadah Sprei
Pasar Cipulir sebelum di adakan penataan, tidak ada penzoningan barang dagangan. Pedagang bebas memilih toko untuk
berdagang. Namun hal ini menyulitkan pembeli dalam pencarian barang.
Data pedagang kios sebelum penataan:
Pakaian main anak : 149 kios (± 12,16%) Seragam sekolah : 126 kios (± 10,34%) Pakaian pergi anak : 119 kios (± 9,56%) Pakaian pergi dewasa : 228 kios (± 18,60%) Pakaian main dewasa : 256 kios (± 20,87%) Pakaian kerja dewasa : 81 kios (± 6,57%) Celana dewasa : 146 kios (± 11,90%) Pakaian ibadah : 53 kios (± 4,29%) Sprei : 70 kios (± 5,72%)
Gambar 5.10 Rencana penzoningan barang dagangan Zona A & B Gambar 5.9 Denah Pasar Cipulir senelum penataan (Zona A)
Setelah Penataan
164 kios 139 kios 131 kios 251 kios
282 kios 89 kios 161 kios 58 kios 77 kios
43
CHRISTY VIDIYANTI | 41208010022 SKRIPSI 66 ARSITEKTUR |FTPD-UMB5. Konsep kios dan counter
Untuk counter, akan disediakan tempat untuk duduk karena pada keadaan saat ini pedagang counter duduk pada sirkulasi sehingga mengganggu sirkulasi. Lihat gambar 5.12.
5.3 KONTEKS
5.3.1 Konsep penghubung
Konsep penghubung dalam penataan Pasar Cipulir ini diharapkan dapat menunjang kegiatan untuk lebih memeriahkan pasar dan dapat digunakan orang banyak, karena pasar merupakan area publik.
Junction antar bangunan pasar ditunjukkan pada gambar 4.1 pada subbab 5.1.2 Penerapan tema pada konsep. Untuk konsep bangunan antar tapak pasar dapat dilihat pada gambar 5.13 dibawah.
• Junction (jembatan komersil)
• Jembatan penyeberangan Antar bangunan
pasar
• Plaza (taman, bazaar)
• Jembatan Antar tapak pasar
Gudang Karena pasar ini merupakan pasar grosir sehingga butuh lebih banyak tempat untuk menyimpan barang dagangan.
Sehingga pada bagian plafond dari kios akan dapat di fungsikan sebagai tempat menyimpan barang. Lihat gambar 5.11.
Gambar 5.11 Potongan kios
Gambar 5.12 Konsep counter
Gambar 5.13 Konsep penghubung
Bangunan pasar Kolam (danau kecil) Bazaar
Taman
Panggung dan tempat duduk
Bazaar baik untuk menghubungkan pasar agar pasar juga dapat lebih ramai.
44
CHRISTY VIDIYANTI | 41208010022 SKRIPSI 66 ARSITEKTUR |FTPD-UMB5.3.2 Konsep Tapak
Konsep pedestrian
Kawasan Cipulir merupakan kawasan perdagangan yang sangat padat dan sering menimbulkan kemacetan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka di pilih penempatan pedestrian yaitu pada bagian dalam tapak, sehingga orang tidak bisa sembarangan keluar masuk untuk menunggu angkutan. Pedestrian di buat pas untuk pengguna jalan untuk mengantisipasi hadirnya kaki lima. Sehingga diberi pembatas yang dapat berupa tiang-tiang. Karena tapak perencanaan tdekat dengan sungai dan untuk mengantisipasi banjir akan dibuat tanggul dan pedestrian dibuat tinggi sehingga berfungsi juga sebagai tanggul untuk mengantisipasi banjir.
Konsep ruang luar
Panggung pertunjukan dan amphiteatre dibuat berseberangan agar tidak dapat mengganggu aliran sungai namun tetap dapat dinikmati. Panggung dan amphiteatre walaupun terpisah namun tetap berkaitan agar terjadi hubungan yang menyatu antara dua massa pasar.
Bazaar
Pada pasar ini terdapat ruang penengah berupa plaza. Plaza adalah ruang terbuka yang luas.
Plaza ini dapat dijadikan sebagai tempat diadakannya bazaar.
Gambar 5.14 Konsep pedestrian
Gambar 5.16 Konsep bazaar
Gambar 5.15 Konsep panggung pertunjukan
45
CHRISTY VIDIYANTI | 41208010022 SKRIPSI 66 ARSITEKTUR |FTPD-UMB5.4 KONSEP BANGUNAN 5.4.1 Geometri
Gambar 5.18 Konsep bangunan
5.4.2 Pengudaraan
Konsep pengudaraan pada Pasar Cipulir ini adalah menggunakan pengudaraan alami. Karena massa bangunan yang tebal, maka di buat hall untuk pengudaraan.
Konsep utama dari bentuk massa Pasar Cipulir dan pengembangannya adalah keterkaitannya dengan pasar-pasar yang ada di kawasan ini, agar dapat saling mendukung.
ITC Cipulir
Pasar Baru Cipulir
Pasar Cipulir
Pengembangan Pasar Cipulir
Gambar 5.19 Konsep massa bangunan
Bangunan Zona A Bangunan Zona B
Gambar 5.20Konsep pengudaraan