• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL PT. Tripunakawan Abadi Jaya Jakarta, Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL PT. Tripunakawan Abadi Jaya Jakarta, Indonesia"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL PT. Tripunakawan Abadi Jaya

Jakarta, Indonesia

(2)
(3)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-03-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

1. Copy Terkontrol:

Manual Sistem Jaminan Halal Perusahaan PT. Tripunakawan Abadi Jaya ini merupakan dokumen terkontrol. Penerima copy terkontrol yang tercantum di bawah ini akan selalu mendapat pembaharuan (up date) jika ada perubahan.

Copy No. Divisi / Bagian Nama Personel Tandatangan Tanggal MASTER Penyelia Halal

1 Pimpinan Perusahaan

2 Purchasing

3 Produksi/ Gudang 4 R&D/ QC

2. Copy Tidak Terkontrol:

Penerima copy tidak terkontrol yang tercantum dibawah ini tidak selalu mendapat tidak akan selalu mendapat pembaharuannya. Apabila dokumen ini diperbanyak/dicopy lagi oleh penerima, maka hasil perbanyakan tersebut akan terkontrol oleh pemilik dan menjadi tanggung jawab yang memperbanyak.

Copy No. Divisi / Bagian Nama Personel Tandatangan Tanggal 1

2

(4)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-04-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

DAFTAR REVISI DOKUMEN

Perubahan Dokumen yang direvisi Dokumen Hasil Revisi

Keterangan No Tanggal No.

Dokumen Revisi Judul No.

Dokumen Revisi Judul 1 14-Apr-

21 M-13D-00 00

Pemeriksaan Bahan

Datang M-13D-01 01

Pemeriksaan Bahan Datang 2 14-Apr-

21 M-13H-00 00 Transportasi M-13H-01 01 Transportasi 3 14-Apr-

21 M-14-00 00 Kemampuan

Telusur M-14-01 01 Kemampuan Telusur 4 14-Apr-

21 F-04 00 Form

Pemeriksaan Bahan Datang

F-04 01 Form

Pemeriksaan Bahan Datang 5 14-Apr-

21

F-05 00 Form

Catatan Produksi

F-05 01 Form

Catatan Produksi

(5)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-05-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 01

Tanggal Berlaku 14-Apr-2021 Halaman 1 dari 2

DAFTAR ISI

BAGIAN SUB

BAGIAN KETERANGAN NO

DOKUMEN REVISI

Halaman Pengesahan M-02 00

Daftar Distrubusi Dokumen M-03 00

Daftar Revisi Dokumen M-04 01

I Pendahuluan M-06 00

II Kebijakan Halal M-07 00

III Tim Manajemen Halal M-08 00

IV Pelatihan dan Edukasi M-09 00

V Bahan M-10 00

VI Produk M-11 00

VII Fasilitas Produksi M-12 00

VIII Prosedur Tertulis Untuk Aktivitas Kritis

A Seleksi Bahan Baku Baru M-13A 00

B Pembelian Bahan Baku M-13B 00

C Pengembangan Produk Baru M-13C 00

D Pemeriksaan Bahan Datang M-13D 01

E Produksi M-13E 00

F Pencucian Fasilitas dan Peralatan Pembantu M-13F 00

G Penyimpanan Bahan dan Produk M-13G 00

H Transportasi M-13H 01

IX Kemampuan Telusur M-14 01

X Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria

M-15 00

XI Audit Internal M-16 00

XII Kaji Ulang Manajemen M-17 00

XIII Lampiran

SK Pembentukan Tim Manajemen Halal 00

Daftar Bahan Baku Halal 00

Daftar Nama Produk 00

(6)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-05-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 01

Tanggal Berlaku 14-Apr-2021 Halaman 2 dari 2

Matriks Halal Bahan Baku vs Produk 00

Materi Pelatihan Halal L-01 00

Rencana Pelatihan Halal L-02 00

Diagram Alir Produksi L-03 00

Daftar Pertanyaan Audit Internal L-04 00

Daftar Soal Pretest Pelatihan Halal L-05A 00

Daftar Soal Post Test Pelatihan Halal L-05B 00

Daftar Soal Pretest Sosialisasi SJH L-05C 00

Daftar Soal Post Test Sosialisasi SJH L-05D 00

XIV Form

Daftar Hadir Peserta F-01 00

Penggunaan Bahan Baru F-02 00

Pemeriksaan Pembelian Bahan F-03 00

Pemeriksaan Kedatangan Bahan F-04 01

Catatan Produksi F-05 01

Pencucian Fasilitas F-06 00

Kartu Stok Bahan F-07 00

Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria F-08 00

Laporan Berkala F-09 00

Kaji Ulang Manajemen F-10 00

Hasil Evaluasi Pelatihan F-11 00

Label Pass QC F-12 00

Label Reject QC F-13 00

Label Hold QC F-14 00

Persiapan Bahan Produksi F-15 00

Inspeksi Kendaraan Ekspedisi F-16 00

(7)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-06-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

PENDAHULUAN

1. Informasi Dasar Perusahaan

Nama Perusahaan : PT Tripunakawan Abadi Jaya

Alamat Perusahaan : Jl. Pejagalan 1 B 7 C, RT 002 RW 005, Kel. Pekojan, Kec. Tambora, Jakarta Barat

Telp/Fax Perusahaan : 021-26075319

Nama Pabrik : PT Tripunakawan Abadi Jaya

Alamat Produksi : Jl. Pejagalan Raya No. 87C, Kel. Pekojan, Kec. Tambora, Jakarta Barat Telp/Fax Pabrik : -

Fasilitas Produksi : Fasilitas produksi digunakan hanya untuk proses produksi Halal, dan terhindar dari bahan Haram dan Najis.

Contact Person/Email : Aldy Alvandy/ alvandy.aldi@gmail.com Nama/Merk Produk : LITTLE MARIA

Jenis Produk : Saus

Daerah Pemasaran : Provinsi / Regional / Nasional / internasional *) Sistem Pemasaran : Retail / Non Retail / Online *)

Penerapan Sistem Lain : -

2. Tujuan

Manual Sistem Jaminan Halal disusun untuk menjadi pedoman dalam penerapan Sistem Jaminan Halal di perusahaan, dalam rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai dengan persyaratan LPPOM MUI.

3. Ruang Lingkup

Manual Sistem Jaminan Halal adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi Sistem Jaminan Halal di Perusahaan yang dibuat berdasarkan HAS 23000 Persyaratan Sertifikasi Halal dan HAS 23301 Pedoman Penyusunan Manual Sistem Jaminan Halal di Industri Pengolahan. Manual Sistem Jaminan Halal ini berlaku untuk seluruh unit Perusahaan yang terkait dengan proses produksi halal.

Penerapan Sistem Jaminan Halal berlaku untuk semua produk Perusahaan yang beredar di Indonesia

(8)
(9)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-08-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 3

TIM MANAJEMEN HALAL

1. Anggota Tim Manajemen Halal

Untuk menjalankan Sistem Jaminan Halal di perusahaan, dengan ini kami menunjuk anggota dibawah ini sebagai Tim Manajemen Halal perusahaan:

NO. NAMA KARYAWAN BAGIAN JABATAN DALAM TIM

1 Aldy Alvandi PPIC - Produksi Penyelia Halal

2 Konstara Prawiro Purchasing Anggota

3 Lia Pebriani Gudang Anggota

4 Sutri Sutianti R&D – QA/QC Anggota Surat resmi bukti pengangkatan tim manajemen halal terlampir pada Lampiran.

Tugas Tim Manajemen Halal adalah melaksanakan dengan sungguh-sungguh manual SJH dan semua prosedur operasional.

2. Persyaratan dari Tim Manajemen Halal a. Pegawai tetap perusahaan.

b. Penyelia Halal diutamakan seorang muslim.

c. Tim Manajemen Halal mencakup semua bagian yang terlibat dalam aktivitas kritis.

d. Tim Manajemen Halal harus mengerti dan memahami persyaratan sertifikasi halal (Kriteria, Kebijakan dan Prosedur pada HAS 23000) sesuai dengan tugas, tanggungjawab dan wewenangnya masing-masing.

e. Diangkat melalui surat penunjukan dari manajemen puncak atau bentuk penunjukkan lain yang berlaku di perusahaan dan diberi kewenangan untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan proses produksi halal.

3. Tugas, Tanggungjawab, dan Wewenang Tim Manajemen Halal

A. Tugas, tanggungjawab dan wewenang Manajemen Puncak/ Pimpinan Perusahaan:

1. Merumuskan kebijakan halal dan mendiseminasikan kebijakan halal kepada semua stake holder.

2. Menunjuk Tim Manajemen Halal.

(10)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-08-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 2 dari 3

3. Manajemen puncak berkomitmen untuk menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk perencanaan, penerapan, evaluasi dan perbaikan berkelanjutan SJH. Sumberdaya yang diperlukan berupa sumberdaya manusia, sarana/ fasilitas, prosedur dan pembiayaan.

B. Tugas, tanggungjawab, dan wewenang Ketua Tim Manajemen Halal:

1. Menyusun, mengelola, dan mengevaluasi Sistem Jaminan Halal.

2. Melakukan koordinasi pelaksanaan Sistem Jaminan Halal.

3. Membuat Daftar Bahan Baku Halal.

4. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelatihan internal halal.

5. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi audit internal halal.

6. Melakukan tindakan perbaikan terhadap hasil audit internal.

7. Melakukan penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria (jika ada).

8. Menyusun dan mengirimkan laporan berkala pelaksanaan SJH ke LPPOM MUI.

9. Melakukan komunikasi kepada LPPOM MUI.

C. Tugas, tanggungjawab dan wewenang bagian R&D:

1. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur seleksi bahan baru.

2. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur formulasi produk dan pengembangan produk baru.

3. Melakukan komunikasi dengan Ketua Tim Manajemen Halal dalam formulasi dan pembuatan produk baru.

D. Tugas, tanggungjawab dan wewenang bagian Purchasing:

1. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur pembelian sesuai dengan daftar bahan yang telah disetujui LPPOM MUI.

2. Melakukan komunikasi dengan Ketua Tim Manajemen Halal dalam pembelian bahan baru dan atau pemilihan pemasok baru.

E. Tugas, tanggungjawab dan wewenang bagian QA/QC:

1. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur pemeriksaan bahan datang yang dapat menjamin konsistensi bahan sesuai dengan daftar bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI Jabar.

2. Melakukan komunikasi dengan Ketua Tim Manajemen Halal terhadap setiap penyimpangan dan ketidakcocokan bahan dengan dokumen pendukung bahan.

3. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur kemampuan telusur.

4. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur pencucian fasilitas produksi dan peralatan pembantu.

(11)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-08-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 3 dari 3

F. Tugas, tanggungjawab dan wewenang bagian PPIC dan Produksi:

1. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur perencanaan produksi dan produksi yang dapat menjamin kehalalan produk.

2. Memastikan fasilitas produksi bebas dari bahan dari babi atau turunannya.

3. Melakukan pemantauan produksi yang bersih dan bebas dari bahan haram dan najis.

4. Menjalankan produksi sesuai dengan formula produk standar.

5. Melakukan komunikasi dengan Ketua Tim Manajemen Halal dalam hal proses produksi halal.

G. Tugas, tanggungjawab dan wewenang bagian Warehouse:

1. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi prosedur penyimpanan dan penanganan bahan/produk yang dapat menjamin kehalalan bahan dan produk yang disimpan serta menghindari terjadinya kontaminasi dari segala sesuatu yang haram dan najis.

2. Melaksanakan penyimpanan bahan dan produk sesuai dengan daftar bahan dan produk yang telah disetujui oleh LPPOM MUI Jabar.

3. Melakukan komunikasi dengan Ketua Tim Manajemen Halal dalam sistem keluar masuknya bahan dari dan ke dalam gudang.

H. Tugas, tanggungjawab dan wewenang Ketua Tim Manajemen Halal Pabrik:

1. Menyusun, mengelola, dan mengevaluasi Sistem Jaminan Halal di lingkup pabrik.

2. Melakukan koordinasi pelaksanaan Sistem Jaminan Halal dan penyelenggaraan Audit Internal Halal di lingkup pabrik.

3. Melakukan komunikasi dengan Ketua Tim Manajemen Halal dalam pelaksanaan Sistem Jaminan Halal, termasuk Laporan berkala terkait hasil audit internal halal di lingkup pabrik.

(12)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-09-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

PELATIHAN DAN EDUKASI

1. Semua pemangku kepentingan (stake holders) perusahaan yang terkait dengan aktifitas kritis akan mendapat pelatihan tentang Sistem Jaminan Halal, baik internal maupun eksternal. Materi Pelatihan Internal seperti yang tertera dalam lampiran.

2. Tujuan pelatihan Sistem Jaminan Halal:

a. Meningkatkan pemahaman Tim Manajemen Halal tentang persyaratan sertifikasi halal LPPOM MUI (HAS 23000).

b. Meningkatkan pemahaman Tim Manajemen Halal dan karyawan terhadap hukum-hukum Islam tentang pentingnya kehalalan suatu produk.

c. Menjadikan karyawan peduli terhadap proses produksi halal dan mampu menerapkannya di tingkat operasional.

3. Pelatihan (internal atau eksternal) dilaksanakan secara terjadwal minimal setahun sekali atau lebih sering jika diperlukan. Bukti Jadwal Pelatihan dan Daftar Hadir Pelatihan Eksternal dan Internal tertera dalam Lampiran.

4. Evaluasi Pelatihan (internal atau eksternal) dilakukan melalui pre test dan post test.

5. Edukasi tentang Sistem Jaminan Halal yang akan kami laksanakan di perusahaan diantaranya dalam bentuk :

a. Briefing

b. Penerbitan Memo Internal

c. pembuatan spanduk, poster atau leaflet, slogan, stiker atau tulisan dan artikel-artikel tentang peduli halal di lingkungan perusahaan

d. Pemasangan Majalah Dinding (Mading)

e. Berlangganan Majalah Jurnal Halal LPPOM MUI

(13)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-10-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

BAHAN

a. Kami hanya akan menggunakan bahan yang disetujui oleh LPPOM MUI untuk menghasilkan produk yang disertifikasi.

b. Kami akan membuat Daftar Bahan (bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong) yang digunakan untuk menghasilkan produk yang disertifikasi dan diajukan melalui sistem CEROL. Format Daftar Bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikasi halal dapat dilihat pada lampiran.

c. Penggunaan bahan baku baru yang tidak memiliki sertifikat halal atau bukan sertifikat halal MUI sebelum digunakan harus diajukan terlebih dahulu ke LPPOM MUI untuk mendapatkan persetujuan melalui sistem CEROL

d. Untuk bahan baku baru yang memiliki sertifikat halal bisa langsung digunakan dan melakukan proses pelaporan pada saat Laporan Berkala.

e. Status kehalalan bahan yang digunakan untuk proses produksi mengacu pada Daftar Bahan yang disetujui oleh LPPOM MUI. Daftar Bahan ini didistribusikan ke bagian yang terkait dengan aktivitas kritis.

(14)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-11-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

PRODUK

a. Kami hanya akan memproduksi produk halal dengan nama produk yang tidak menggunakan nama yang mengarah pada sesuatu yang diharamkan atau ibadah yang tidak sesuai dengan syariah Islam, dan karakteristik/profil sensori, serta tidak memiliki kecenderungan bau atau rasa yang mengarah kepada produk haram atau yang telah dinyatakan haram berdasarkan fatwa MUI.

b. Kami akan membuat Daftar Produk dan Matriks Bahan vs Produk untuk semua produk yang disertifikasi halal. Format Matriks Bahan vs Produk dapat dilihat pada lampiran.

c. Kami akan mendaftarkan seluruh Produk pangan eceran (retail) dengan merk sama yang beredar di Indonesia. Untuk produk pangan bukan eceran (non retail) yang mempunyai merk/brand dan hanya didaftarkan sebagian, maka kami akan mencantumkan logo halal MUI untuk produk yang disertifikasi.

(15)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-12-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

FASILITAS PRODUKSI

a. Fasilitas produksi yang kami pakai untuk menghasilkan produk halal tidak digunakan secara bergantian untuk produk yang mengandung babi atau turunannya.

b. Fasilitas produksi yang pernah digunakan untuk menghasilkan produk yang mengandung babi atau turunannya, jika akan digunakan untuk menghasilkan produk halal, maka dicuci tujuh kali dengan air dan salah satunya dengan tanah atau bahan lain yang mempunyai kemampuan menghilangkan rasa, bau dan warna.

c. Fasilitas produksi yang digunakan secara bersama untuk menghasilkan produk yang disertifikasi dan produk yang tidak disertifikasi (tetapi bahannya tidak berasal dari babi/turunannya) akan dicuci/dibersihkan sedemikian rupa sehingga menjamin tidak terjadi kontaminasi silang.

d. Penyimpanan material dan produk di gudang atau di gudang antara (temporary warehouse) akan menjamin tidak adanya kontaminasi silang dengan bahan atau produk haram atau najis.

e. Pengambilan sampel (bahan dan produk) akan menjamin tidak adanya kontaminasi silang dengan bahan/produk yang haram atau najis.

f. Tempat/fasilitas pencucian peralatan tidak boleh digunakan bersama atau bergantian dengan peralatan yang kontak dengan bahan yang berasal dari babi atau turunannya.

g. Semua fasilitas produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk, baik milik perusahaan sendiri maupun yang disewa dari pihak lain maka akan kami daftarkan dan menjadi ruang lingkup implementasi Sistem Jaminan Halal.

h. Kami akan membuat diagram alir proses produksi untuk produk yang disertifikasi halal. Diagram alir proses produksi dapat dilihat pada lampiran.

i. Kami akan meminta persetujuan dari LPPOM MUI setiap penambahan fasilitas produksi baru untuk produk yang sudah disertifikasi.

(16)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-13A-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

PROSEDUR TERTULIS UNTUK AKTIVITAS KRITIS

A. Seleksi Bahan Baku Baru

1. Pemilihan bahan baru yang akan digunakan untuk produk yang disertifikasi halal akan melalui tahapan persetujuan penggunaannya oleh LPPOM MUI kecuali untuk:

a. Bahan tidak kritis (Halal Positive List Materials)

b. Bahan bersertifikat halal MUI dengan sebelumnya melakukan validasi di halalmui.org 2. Permintaan persetujuan penggunaan bahan baru akan diajukan ke Bidang SJH dan Pengkajian

LPPOM MUI melalui CEROL

3. Bahan baru yang telah disetujui LPPOM MUI akan dimasukkan ke dalam Daftar Bahan yang telah disetujui LPPOM MUI dan menjadi acuan penggunaan bahan untuk produksi.

4. Form seleksi bahan baru sebagaimana terdapat pada lampiran.

(17)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-13B-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

PROSEDUR TERTULIS UNTUK AKTIVITAS KRITIS

B. Pembelian Bahan Baku Baru

1. Pembelian bahan untuk produk yang disertifikasi selalu mengacu pada daftar bahan yang disetujui LPPOM MUI.

2. Pembelian bahan selalu memeriksa kesesuaian antara bahan yang dibeli dengan data pada sertifikat halal atau dokumen pendukung lain.

3. Pembelian bahan untuk produk yang diproduksi dilakukan oleh Bagian Purchasing, dan Bagian Purchasing menginformasikan nama bahan, produsen, supplier dan jumlah bahan yang dibeli agar dapat menyesuaikan informasi tersebut pada saat pemeriksaan bahan datang.

4. Catatan pembelian bahan akan didokumentasikan dengan baik dan lengkap.

(18)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-13C-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

PROSEDUR TERTULIS UNTUK AKTIVITAS KRITIS

C. Pengembangan Produk Baru

1. Pengembangan produk baru akan menggunakan bahan yang telah disetujui LPPOM MUI.

2. Semua bahan yang digunakan pada tahap pengembangan produk baru harus telah disetujui oleh LPPOM MUI dan untuk bahan baru harus melalui prosedur seleksi bahan baru

3. Formula baku akan didokumentasikan dengan baik dan menjadi acuan/ rujukan untuk bagian produksi dalam memproduksi produk

4. Pengembangan produk baru dengan merk yang sama dengan yang telah didaftarkan sertiifkasi halal, akan diajukan proses sertifikasi terlebih dahulu sebelum diedarkan.

5. Catatan formulasi produk dan pengembangan produk baru akan didokumentasikan dengan baik dan lengkap.

(19)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-13D-01

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 01

Tanggal Berlaku 14-Apr-2021 Halaman 1 dari 1

PROSEDUR TERTULIS UNTUK AKTIVITAS KRITIS

D. Pemeriksaan Bahan Datang

1. Memeriksa kendaraan ekspedisi yang digunakan untuk mengirim bahan.

2. Memeriksa label bahan pada setiap pembelian atau penerimaan bahan untuk memastikan kesesuaian nama bahan, nama produsen dan negara produsen dengan yang tercantum dalam Daftar Bahan Halal.

3. Bahan yang boleh digunakan hanya bahan yang namanya, nama produsen dan negara produsennya sesuai dengan Daftar Bahan Halal. Pengecualian untuk bahan tidak kritis tidak dilakukan pemeriksaan label.

4. Bahan yang telah memenuhi kesesuaian akan diberi tanda Pass, dan bahan dapat digunakan.

Bahan yang tidak memenuhi kesesuaian akan diberi tanda Reject, dan bahan tidak dapat digunakan. Bahan yang masih dalam proses pemeriksaan akan diberi tanda Hold dan bahan belum bisa digunakan.

5. Pemberian tanda Pass, Reject dan Hold digabungkan dengan hasil pemeriksaan QC. Apabila setelah diperiksa, ditemukan ketidaksesuaian, maka bahan tersebut dikategorikan sebagai bahan baru yang tidak ada di dalam Daftar bahan. Bahan tersebut tidak dapat digunakan dan dilakukan penanganan berupa pengembalian bahan ke supplier, pemusnahan, dan lainnya. Jika bahan tetap akan digunakan, maka akan dilakukan persetujuan penggunaan bahan mengikuti prosedur seleksi bahan baru. Catatan pemeriksaan bahan datang akan didokumentasikan dengan baik dan lengkap.

6. Tersedia bukti pemeriksaan bahan datang berupa form cheklist pemeriksaan bahan datang seperti pada lampiran.

(20)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-13E-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

PROSEDUR TERTULIS UNTUK AKTIVITAS KRITIS

E. Produksi

1. Proses produksi hanya menggunakan bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI yaitu bahan yang ada didaftar bahan

2. Proses produksi dilakukan di fasilitas produk yang memenuhi kriteria yaitu fasilitas yang terdaftar dan bebas dari bahan haram, dan najis.

3. Formula produk yang digunakan pada proses produksi mengacu pada master formula produk.

4. Proses perencanaan produksi di perusahaan melakukan rencana produksi harian. Bagian produksi melakukan proses produksi sesuai dengan perencanaan jumlah produksi yang telah dibuat.

5. Bukti pelaksanaan proses produksi dicatat pada form catatan produksi seperti pada lampiran.

(21)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-13F-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

PROSEDUR TERTULIS UNTUK AKTIVITAS KRITIS

F. Pencucian Fasilitas dan Peralatan Pembantu

1. Fasilitas untuk proses produksi dicuci sebelum dan sesudah digunakan untuk proses produksi.

2. Pencucian dilakukan dengan menggunakan air dan bahan pencuci yang Halal.

3. Bahan untuk mencuci peralatan bukan berupa bahan haram, dan atau bahan najis.

4. Proses pencucian harus dapat menghilangkan berbagai pengotor dan najis.

5. Proses pencucian dapat dengan menggunakan air, dan atau bahan non air untuk produk tertentu jika pencucian dengan air tidak dimungkinkan sepeti tepung, atau dekstrin, cukup disikat saja, atau dihembuskan udara. Penggunaan bahan pembersih sepeti kuas, harus dipastikan bukan berbahan dasar bulu.

6. Persyaratan pencucian alat produksi yang terkena najis sedang dengan selain air mengacu pada dokumen HAS 23101.

7. Proses pencucian diverifikasi dengan mengisi form bukti pencucian seperti pada lampiran.

(22)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-13G-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

PROSEDUR TERTULIS UNTUK AKTIVITAS KRITIS

G. Penyimpanan Bahan dan Produk

1. Penyimpanan bahan dan produk dilakukan sedemikian rupa agar tidak terjadi kontaminasi dengan bahan haram atau najis

2. Bahan yang disimpan hanya bahan yang sesuai dengan daftar bahan yang telah disetujui LPPOM MUI.

3. Penyimpanan bahan dan produk di ruang penyimpanan dilakukan di lokasi yang sama dengan bahan dan produk yang tidak disertifikasi, namun dapat menjamin tidak terjadi kotaminasi silang.

4. Setiap mutasi (pemasukan dan pengeluaran) bahan dari gudang dicatat serta dilengkapi dengan kartu stok, nota permintaan barang dan bukti penerimaan barang.

5. Penanganan bahan/produk selama proses produksi akan dilaksanakan dengan menjaga agar tidak terjadi kontaminasi silang.

6. Catatan proses penyimpanan dan penanganan bahan dan produk akan didokumentasikan dengan baik dan lengkap.

7. Melakukan pencatatan keluar masuk bahan pada form stok bahan seperti pada lampiran.

(23)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-13H-01

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 01

Tanggal Berlaku 14-Apr-2021 Halaman 1 dari 1

PROSEDUR TERTULIS UNTUK AKTIVITAS KRITIS

H. Transportasi

1. Transportasi bahan dan produk menjamin tidak tidak ada kontaminasi dengan bahan haram.

2. Petugas gudang menyiapkan produk jadi sesuai dengan Surat Jalan.

3. Petugas gudang melakukan cek kendaraan yang akan digunakan untuk pengiriman produk jadi sesuai dengan Form Inspeksi Kendaraan Ekspedisi.

4. Bukti transportasi disimpan dan dipelihara.

(24)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-14-01

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 01

Tanggal Berlaku 14-Apr-21 Halaman 1 dari 1

KEMAMPUAN TELUSUR

1. Petugas gudang mencatat tanggal kedatangan, kode produksi/ tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa dalam setiap kedatangan bahan baku dalam Form Pemeriksaan Kedatangan Bahan.

2. Petugas gudang mencatat pengeluaran bahan baku untuk proses produksi lengkap dengan jumlah dan kode produksi bahan baku tersebut berdasarkan rencana produksi dalam Form Persiapan Bahan Produksi.

3. Petugas produksi melakukan proses produksi sesuai rencana produksi dengan bahan-bahan yang sudah disiapkan oleh petugas gudang. Proses produksi dicatat dalam Form Catatan Produksi.

4. Kode produksi dituliskan pada surat jalan untuk mengetahui kemana produk dengan kode tersebut dikirimkan.

(25)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-15-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

PENANGANAN PRODUK YANG TIDAK MEMENUHI KRITERIA

1. Produk yang tidak memenuhi kriteria secara halal baik karena: terlanjur dibuat dari bahan yang tidak disetujui LPPOM MUI, dan atau diproduksi di fasilitas yang tidak memenuhi kriteria (tidak bebas najis), akan ditangani secara khusus.

2. Informasi produk yang tidak memenuhi kriteria dapat diperoleh melalui audit internal, dan informasi pihak eksternal (supplier, LPPOM MUI, masyaratakat, pemerintah)

3. Penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria di area pabrik, yaitu dengan pemisahan produk untuk menghindari kontaminasi silang, dan kemudian diberi tanda khusus, selanjutnya produk akan dimusnahkan.

4. Bila produk yang tidak memenuhi kriteria sudah terlanjur dijual, maka akan ditarik dari pasaran dan akan dimusnahkan.

5. Bukti penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria akan dibuat dan dipelihara 6. Form penanganan Produk tidak Memenuhi Kriteria terdapat pada lampiran.

(26)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-16-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

AUDIT INTERNAL

Dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Sistem Jaminan Halal di perusahaan, maka kami akan melakukan audit internal halal. Audit Internal Halal bertujuan untuk menilai secara mandiri pelaksanaan Sistem Jaminan Halal di Perusahaan sehingga diharapkan kami dapat mengetahui kekurangan pelaksanaan Sistem Jaminan Halal.

Ketentuan Audit Internal Halal:

a. Audit internal dilakukan secara terjadwal setidaknya enam bulan sekali atau lebih sering jika diperlukan.

b. Ruang lingkup audit internal adalah implementasi seluruh aspek Sistem Jaminan Halal (11 kriteria) dan bukti pelaksanaannya.

c. Pelaksanaan audit internal dengan menggunakan daftar pertanyaan/check list audit (sesuai lampiran).

d. Hasil audit internal disampaikan ke pihak yang bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang diaudit.

e. Jika dalam audit internal ditemukan kelemahan/ ketidaksesuaian pelaksanaan Sistem Jaminan Halal di perusahaan dengan persyaratan sertifikasi halal (kebijakan, prosedur dan kriteria), maka akan segera dilakukan tindakan koreksi.

f. Kami akan melaporkan hasil audit internal halal dalam bentuk laporan berkala kepada LPPOM MUI setiap enam bulan sekali (sesuai Lampiran).

(27)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen M-17-00

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 1

KAJI ULANG MANAJEMEN

1. Kaji ulang manajemen atas pelaksanaan Sistem Jaminan Halal secara menyeluruh dilakukan setidaknya sekali dalam setahun atau lebih sering jika diperlukan.

2. Kaji ulang manajemen dilakukan dengan melibatkan seluruh bagian yang terlibat dalam Sistem Jaminan Halal termasuk manajemen puncak atau perwakilan manajemen.

3. Hasil evaluasi atas pelaksanaan Sistem Jaminan Halal disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab untuk setiap aktivitas.

4. Ruang lingkup kaji ulang manajemen mencakup kajian terhadap efektifitas penerapan Sistem Jaminan Halal di perusahaan.

5. Materi kaji ulang manajemen berasal dari hasil audit internal, audit eksternal, tindak lanjut dari kaji ulang manajemen sebelumnya, dan perubahan kondisi Sistem Jaminan Halal (perubahan tim manajemen halal, perubahan kebijakan, dan lain-lain)

6. Hasil evaluasi kaji ulang manajemen disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab untuk setiap aktivitas, mencakup manajemen, tim manajemen halal dan manajer teknis.

7. Jika hasil evaluasi kaji ulang manajemen memerlukan tindak lanjut, maka akan dilakukan verifikasi untuk memastikan tindak lanjut sesuai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan. Jika tindak lanjut melewati batas waktu atau bahkan tidak bisa dilaksanakan, maka akan dilakukan identifikasi penyebab kelemahan tersebut dan kemudian ditindaklanjuti kembali.

8. Bukti Kaji Ulang Manajemen dipelihara. Format Notulen Kaji Ulang Manajemen dapat dilihat pada lampiran.

(28)
(29)

DAFTAR BAHAN BAKU HALAL PT TRIPUNAKAWAN ABADI JAYA

REVISI: 2021-0.4

NO. NAMA BAHAN BAKU JENIS BAHAN NAMA SUPPLIER NAMA PRINCIPLE NEGARA

PRINCIPLE

LEMBAGA PEMBERI SERT.

HALAL

MASA BERLAKU SERT. HALAL

NOMOR SERT.

HALAL

KETERANGAN BAHAN

1 WEHI Kaldu Jamur Bahan Baku Pasar ZHEJIANG JINHUA Wei Hai Food

Co Ltd China MUI 11-Dec-20 00070061700612 KPP0135/SH/LPPO

M MUI/XII/2020 2 DIAMOND Susu UHT Full Cream Bahan Baku PT Sukanda Djaya PT Diamond Cold Storage Indonesia MUI 12-Nov-21 00040040820606

3 MARTINI FOOD SERVICE, Vegetable

Cream Multipurpose Gold Bahan Baku PT AIM Unigra, S.r.l Italy

Halal Certification Services GmbH

31-Dec-21 786380 20-006.1022

4 KNORR Golden Salted Egg Powder Bahan baku Pasar Unilever (Malaysia) Holdings

SDN. BHD. Malaysia MUI 27-Oct-22 00060079161016

5 KNORR Chicken Stock (Chicken

Seasoning Powder) Bahan Baku Pasar PT. Unilever Indonesia Tbk. Indonesia MUI 7-Apr-22 00060046730108

6 KNORR Sauce Demiglace Bahan Baku Pasar PT. Unilever Indonesia Tbk. Indonesia MUI 7-Apr-22 00060046730108

7 KNORR Cream Soup Base Bahan Baku Pasar PT. Unilever Indonesia Tbk. Indonesia MUI 7-Apr-22 00060046730108

8 FORVITA Margarine Bahan Baku Pasar PT. Bina Karya Prima Indonesia MUI 18-Dec-21 00080022300902

9 MAIZENAKU Tepung Maizena Bahan Baku Pasar Egafood Indonesia MUI 25-Dec-21 00220057031210

10 DEL MONTE Saus Tomat (Tomate

Ketchup) Bahan Baku Pasar PT. Lasallefood Indonesia Indonesia MUI 25-Aug-22 00060006350997

11 HARUMAS Minyak Goreng Bahan Baku Pasar PT. Asianagro Agungjaya Indonesia MUI 31-Mar-22 00080015780601

12 KERRY Cheese Powder Bahan Baku PT Delisari Nusantara Kerry Ingredients (M), Sdn., Bhd. Malaysia JAKIM 30-Nov-21JAKIM/(S)/(22.00)/49 2/2/1 071-05/2004

13 CHEESY Keju Cheddar Olahan Easy

Melt Bahan Baku Pasar PT. Dairygold Indonesia Indonesia MUI 18-Feb-22 00040010390699

14 ANCHOR Keju Parmesan Bahan Baku Pasar PT. Fonterra Brands Indonesia Indonesia MUI 23-Jun-22 00040048380708

15 GULAKU Gula Pasir Bahan Baku Pasar PT. Gula Putih Mataram Indonesia MUI 18-Jun-21 00230096370619

16 DOLPIN Garam Dapur Bahan Baku Pasar PT. Susanti Megah Indonesia MUI 22-Aug-21 07060018721013

17 SEGITIGA BIRU Tepung Terigu Bahan Baku Pasar PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR

TBK Divisi Bogasari Indonesia MUI 23-Mar-23 00220006410997

18 KIKKOMAN Kecap Asin Khas Jepang Bahan Baku Pasar PT KIKKOMAN AKUFOOD

INDONESIA Indonesia MUI 1-Sep-22 00060078940916

19 RICOMAN Palm Sugar (Gula Aren) Bahan Baku Pasar PT. Adda Jaya Indonesia Indonesia MUI 6-Oct-22 00230107231020

20 KIKKOMAN Mirin (Japanese Sweet

Sauce) Bahan Baku Pasar PT KIKKOMAN AKUFOOD

INDONESIA Indonesia MUI 1-Sep-22 00060078940916

21 OH GUAN HING Minyak Wijen Bahan Baku Pasar CV. Kie Food Industry Indonesia MUI 23-Dec-22 17080001411210

22 Liquid Smokes Bahan Tambahan Pasar Bremil S/A Industria de Produtos

Aliminticios Brazil FAMBRAS 16-Oct-21BRE.AOI.1807.1623.B

RA

23 ASIA HARUM SEDAP Kecap Inggeris Bahan Baku Pasar PT ASIA MATAHARI KUAT Indonesia MUI 24-Feb-23 17060000851212

24 PANDA BRAND OYSTER SAUCE

(PANDA Saus Tiram) Bahan Baku PT Sukanda Djaya Lee Kum Kee (Malaysia) Foods

Sdn Bhd Malaysia MUI 10-Mar-22 00060060001211

25 Saus Sambal DUA BELIBIS Bahan Baku Pasar PT. Warung Begok Indonesia Indonesia MUI 15-Jan-22 07160039840717

26 BANGO Kecap Manis Bahan Baku Pasar PT. Unilever Indonesia Tbk. Indonesia MUI 7-Apr-22 00060046730108

27 BARCO Minyak Kelapa Bahan Baku Pasar PT Barco Indonesia MUI 30-Mar-23 00080004681298

(30)

NO. NAMA BAHAN BAKU JENIS BAHAN NAMA SUPPLIER NAMA PRINCIPLE NEGARA PRINCIPLE

LEMBAGA PEMBERI SERT.

HALAL

MASA BERLAKU SERT. HALAL

NOMOR SERT.

HALAL

KETERANGAN BAHAN

28 BIMOLI Minyak Goreng Bahan Baku Pasar PT. Salim Ivomas Pratama Tbk Indonesia MUI 29-Sep-22 00080004170399

29 AQUA Air Mineral Bahan Baku Pasar PT Tirta Investama Indonesia MUI 8-Sep-22 00120016900801

30 La Fonte Fettuccine Bahan Baku Pasar PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR

TBK Divisi Bogasari Indonesia MUI 23-Mar-23 00090000730997

31 La Fonte Spaghetti Bahan Baku Pasar PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR

TBK Divisi Bogasari Indonesia MUI 23-Mar-23 00090000730997

32 Fresh White Truffle Mushroom Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

33 Jamur Kancing Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

34 Jeruk Lemon Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

35 GHOLIBAN Madu Murni Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

36 Bawang Putih Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

37 Bawang Bombay Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

38 Bawang Merah Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

39 Lada Hitam Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

40 Buah Labu Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

41 Buah Tomat Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

42 Wortel Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

43 Daun Basil Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

44 Kacang Mede Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

45 Telur Bebek Asin Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

46 Biji Wijen Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

47 Daun Bawang Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

48 Daun Salam Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

49 Daun Jeruk Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

50 Jahe Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

51 Cabe Merah Keriting Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

52 Cabe Rawit Merah Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

(31)

NO. NAMA BAHAN BAKU JENIS BAHAN NAMA SUPPLIER NAMA PRINCIPLE NEGARA PRINCIPLE

LEMBAGA PEMBERI SERT.

HALAL

MASA BERLAKU SERT. HALAL

NOMOR SERT.

HALAL

KETERANGAN BAHAN

53 Sereh Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

54 Kunyit Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

55 Jeruk Nipis Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

56 Lengkuas Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

57 Kencur Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

58 Basil Kering Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

59 Paprika Bubuk Bahan Baku Pasar - - - - - Positive List Of

Material

(32)

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PRODUK PT Tripunakawan Abadi Jaya

Kelompok Produk : Mie, Pasta dan Produk Olahannya

Jenis Produk : Pasta

No Nama Produk

1 LittleMaria Fettucine 2 LittleMaria Spaghetti

(33)

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PRODUK PT Tripunakawan Abadi Jaya

Kelompok Produk : Bumbu dan Rempah

Jenis Produk : Sambal

No Nama Produk

1 LittleMaria Sambal Bawang

(34)

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PRODUK PT Tripunakawan Abadi Jaya

Kelompok Produk : Bumbu dan Rempah

Jenis Produk : Saus

No Nama Produk

1 LittleMaria Mushroom Sauce 2 LittleMaria Carbonara Sauce 3 LittleMaria Blackpepper Sauce 4 LittleMaria Bolognese Sauce 5 LittleMaria Pesto Sauce 6 LittleMaria Cheese Sauce 7 LittleMaria Salted Eggs Sauce 8 LittleMaria BBQ Sauce 9 LittleMaria Teriyaki Sauce

10 LittleMaria Truffle Mushroom Sauce 11 LittleMaria Truffle Carbonara Sauce 12 LittleMaria Saus Padang

13 LittleMaria Saus Taliwang 14 LittleMaria Saus Asam Manis 15 LittleMaria Saus Lada Hitam

(35)

MATRIX OF MATERIALS FOR EACH HALAL CERTIFIED PRODUCT PT TRIPUNAKAWAN ABADI JAYA

Kelompok Produk : Mie, Pasta dan Produk Olahannya

Jenis Produk : Pasta

LittleMaria Fettucine LittleMaria Spaghetti

1 La Fonte Fettuccine x

2 La Fonte Spaghetti x

No. Name of Material Name of Product

(36)

MATRIX OF MATERIALS FOR EACH HALAL CERTIFIED PRODUCT PT TRIPUNAKAWAN ABADI JAYA

Kelompok Produk : Bumbu dan Rempah (Condiments,

Spices and Herbs)

Jenis Produk : Sambal

Name of Product LittleMaria Sambal Bawang

1 WEHI Kaldu Jamur x

2 HARUM MAS Minyak Goreng/ BIMOLI

Minyak Goreng x

3 DOLPIN Garam Dapur x

4 Bawang Putih x

5 Bawang Merah x

6 Cabe Merah Keriting x

7 Cabe Rawit Merah x

No. Name of Material

(37)

MATRIX OF MATERIALS FOR EACH HALAL CERTIFIED PRODUCT PT TRIPUNAKAWAN ABADI JAYA

Kelompok Produk : Bumbu dan Rempah (Condiments, Spices and Herbs)

Jenis Produk : Saus

Nama Produk 1. LittleMaria Mushroom Sauce 9. LittleMaria Teriyaki sauce

2. LittleMaria Carbonara Sauce 10. LittleMaria Truffle Mushroom Sauce 3. LittleMaria Blackpepper Sauce 11. LittleMaria Truffle Carbonara Sauce 4. LittleMaria Bolognese Sauce 12. LittleMaria Saus Padang

5. LittleMaria Pesto Sauce 13. LittleMaria Saus Taliwang 6. LittleMaria Cheese Sauce 14. LittleMaria Saus Asam Manis 7. LittleMaria Salted Eggs Sauce 15. LittleMaria Saus Lada Hitam 8. LittleMaria Smokey BBQ Sauce

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 WEHI Kaldu Jamur x x x x x x x x

2 DIAMOND Susu UHT Full Cream x x x x x x x

3 MARTINI FOOD SERVICE, Vegetable Cream Multipurpose

Gold x x x x x x

4 KNORR Golden Salted Egg Powder x

5 KNORR Chicken Stock (Chicken Seasoning Powder) x x

6 KNORR Cream Soup Base x x

7 KERRY Cheese Powder x

8 KNORR Sauce Demiglace x x x

9 FORVITA Margarine x x x

10 MAIZENAKU Tepung Maizena x x x

11 DEL MONTE Saus Tomat (Tomate Ketchup) x x x x

12 Basil Kering x

13 HARUM MAS Minyak Goreng/ BIMOLI Minyak Goreng x x x x x x x

14 CHEESY Keju Cheddar Olahan Easy Melt x x x

15 ANCHOR Keju Parmesan x x

16 Jeruk Lemon x

17 GULAKU Gula Pasir x x x

18 DOLPIN Garam Dapur x x x x

19 SEGITIGA BIRU Tepung Terigu x x

20 KIKKOMAN Kecap Asin Khas Jepang x x x

21 RICOMAN Palm Sugar (Gula Aren) x x x

22 KIKKOMAN Mirin (Japanese Sweet Sauce) x x

23 OH GUAN HING Minyak Wijen x

24 Madu Murni x

25 Paprika Bubuk x

26 Liquid Smokes x

27 ASIA HARUM SEDAP Kecap Inggeris x x x

28 PANDA BRAND OYSTER SAUCE (PANDA Saus Tiram) x x x x

29 Saus Sambal DUA BELIBIS x

30 BANGO Kecap Manis x x

31 BARCO Minyak Kelapa x

32 Fresh White Truffle Mushroom x x

33 Jamur Kancing x x x x x x

34 Bawang Putih x x x x x x x x x x x

35 Bawang Bombay x x x x x x x

36 Bawang Merah x x x

37 Lada Hitam x x x x x x

38 Buah Labu x

39 Buah Tomat x x x x x

40 Wortel x

41 Daun Basil x

42 Kacang Mede x

43 Telur Bebek Asin x

44 Biji Wijen x

45 Daun Bawang x x

46 Daun Salam x

47 Daun Jeruk x x x

48 Jahe x x x

49 Cabe Merah Keriting x x x

50 Cabe Rawit Merah x x x x x

51 Sereh x

52 Kunyit x

53 Jeruk Nipis x x

54 Lengkuas x

55 Kencur x

56 AQUA Air Mineral x x x x x x x x

No. Name of Material Name of Product

(38)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen L-01

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 1 dari 4

LAMPIRAN

MATERI PELATIHAN HALAL

A. Pengetahuan Halal Haram

1. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal adalah wajib hukumnya bagi orang Islam.

2. Pengertian halal haram: (i) Halal adalah Boleh. (ii) Haram adalah sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT dengan larangan yang tegas.

3. Contoh bahan haram: (i) Babi, termasuk seluruh bagian tubuhnya dan produk turunannya (segar atau olahan), (ii) Khamr (minuman beralkohol), (iii) Hasil samping khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, (iv) Darah, (v) Bangkai, (vi) Bagian dari tubuh manusia, binatang buas, anjing.

B. Pengetahuan Benda Najis

1. Pengertian najis: (i) Menurut bahasa adalah “setiap yang kotor”, (ii) Menurut syara’ adalah kotoran yang wajib dihindari dan dibersihkan oleh setiap muslim ketika terkena olehnya.

2. Najis ada tiga: (1) Najis mukhaffafah (najis ringan), yaitu air seni bayi laki-laki sebelum usia dua tahun yang hanya mengonsumsi ASI, (2) Najis mughallazhah (najis berat), yaitu najis babi, anjing atau turunan keduanya, dan (3) Najis mutawassithah (najis sedang), yaitu najis kotoran hewan, khamr (minuman keras), darah dan bangkai.

3. Mutanajjis adalah benda suci yang terkena najis, dapat berupa bahan, produk atau peralatan produksi. Benda mutanajjis dapat menjadi suci kembali setelah dicuci secara syar’i.

4. Pencucian benda mutanajjis padat yang terkena najis mutawassithah secara syar’i yaitu dengan mengucurinya dengan air atau mencucinya di dalam air yang banyak (direndam) hingga hilang rasa, bau dan warna dari bahan najisnya.

5. Pencucian benda mutanajjis padat yang terkena najis mughallazhah secara syar’i yaitu dicuci tujuh kali dengan air dan salah satunya dengan tanah atau bahan lain yang mempunyai kemampuan menghilangkan rasa, bau dan warna.

C. Pengetahuan Sertifikasi Halal

1. Sertifikat halal produk di Indonesia dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) setelah audit dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Makanan, Obat dan Kosmetika (LPPOM MUI).

(39)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen L-01

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 2 dari 4

2. Perusahaan yang telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI harus menjaga kehalalan produknya dengan cara menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH).

3. Logo halal tidak boleh digunakan oleh perusahaan jika tidak memiliki sertifikat halal MUI.

D. Penerapan Sistem Jaminan Halal (SJH)

1. Inti dari penerapan SJH adalah membuat kebijakan halal, membentuk tim manajemen halal dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh semua prosedur operasional yang tercantum dalam Manual SJH.

2. Kebijakan halal adalah komitmen perusahaan untuk menghasilkan produk halal, dengan hanya menggunakan bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI dan diproduksi dengan menggunakan peralatan yang bebas dari najis.

3. Hanya menjual daging hewan halal dan disembelih sesuai dengan syariat islam.

4. Menjaga semua fasilitas produksi dan peralatan dalam keadaan bersih (bebas dari najis) sebelum dan sesudah digunakan.

5. Setiap pekerja menjaga kebersihan diri sebelum dan selama bekerja sehingga tidakmengotori produk yang dihasilkan.

6. Setiap pekerja tidak boleh membawa produk tidak halal di area produksi.

7. Setiap pekerja tidak boleh membawa/ memelihara hewan peliharaan di area produksi.

8. Setiap pekerja tidak boleh menggunakan peralatan produksi untuk kepentingan lain, misalnya untuk memasak karyawan atau menyimpan produk tidak halal milik karyawan.

9. Menyimpan bahan dan produk di tempat yang bersih dan menjaganya supaya terhindar dari najis.

10. Memastikan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut produk halal dalam kondisi baik dan tidak digunakan untuk mengangkut produk lain yang diragukan kehalalannya.

11. Mendaftarkan setiap ada produk baru dengan merk yang sama untuk disertifikasi halal sebelum dipasarkan.

12. Mendaftarkan setiap ada penambahan fasilitas produksi baru untuk disertifikasi halal.

13. Mendaftarkan ketika ada metode penyembelihan yang baru

E. Kriteria Bahan (berdasarkan dokumen HAS 23000 dan HAS 23101)

1. Bahan tidak boleh berasal dari: (i) Babi dan turunannya, (ii) Khamr (minuman beralkohol), (iii) Hasil samping khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, (iv) Darah, (v) Bangkai, (vi) Bagian dari tubuh manusia.

(40)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen L-01

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 3 dari 4

1.1 Khamr (minuman beralkohol) adalah setiap minuman yang memabukkan, baik dari anggur atau yang lainnya, baik dimasak ataupun tidak.

1.2 Bahan haram yang tidak diperbolehkan seperti disebutkan di poin a adalah bahan yang lazim digunakan di industri. Di luar bahan tersebut, masih terdapat bahan yang tidak boleh digunakan namun tidak lazim digunakan di industri, seperti daging anjing, daging tikus dan daging buaya.

2. Bahan tidak boleh mengandung bahan dari:

2.1 Babi dan turunannya,

2.2 Khamr (minuman beralkohol),

2.3 Hasil samping khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan secara fisik, 2.4 Darah,

2.5 Bangkai,

2.6 Bagian dari tubuh manusia.

3. Bahan tidak boleh menggunakan babi atau turunannya sebagai bahan baku atau bahan tambahan.

Contoh bahan vitamin yang dilapisi dengan gelatin babi yang digunakan dalam produk kosmetik.

Contoh lain adalah seasoning yang menggunakan lemak babi yang digunakan dalam produk pangan.

4. Bahan tidak boleh menggunakan babi atau turunannya sebagai bahan penolong. Contoh bahan pepton yang dihidrolisis menggunakan enzim babi yang digunakan sebagai media dalam pembuatan produk asam amino yang akan disertifikasi. Contoh lain adalah bahan antibiotik yang dalam proses pembuatannya menggunakan antifoam lemak babi, kemudian antibiotik tersebut digunakan pada produk obat yang akan disertifikasi.

5. Bahan tidak boleh dihasilkan dari fasilitas produksi yang juga digunakan untuk membuat produk yang menggunakan babi atau turunannya sebagai salah satu bahannya.

6. Bahan tidak bercampur dengan bahan haram atau najis yang dapat berasal dari bahan tambahan, bahan penolong dan fasilitas produksi.

7. Bahan hewani harus berasal dari hewan halal. Untuk hewan sembelihan, maka harus dilakukan penyembelihan sesuai dengan syariah Islam yang dibuktikan dengan sertifikat halal dari MUI atau dari lembaga yang diakui MUI atau dengan cara audit langsung oleh LPPOM MUI. Contoh hewan halal yang harus disembelih adalah ayam dan unggas, sapi, kambing, dan kerbau. Contoh hewan halal yang tidak perlu disembelih adalah ikan dan semua hewan yang hidup di laut.

8. Persyaratan bahan mikrobial:

8.1 Bahan tidak menyebabkan infeksi dan intoksikasi pada manusia.

(41)

PT. Tripunakawan Abadi Jaya Nomor Dokumen L-01

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL

Revisi 00

Tanggal Berlaku 25-Jan-2021 Halaman 4 dari 4

8.2 Media pertumbuhan, bahan aditif dan bahan penolong tidak mengandung bahan yang berasal dari babi atau turunannya.

8.3 Bahan mikrobial yang diperoleh tanpa pemisahan dari media pertumbuhannya, maka media pertumbuhan harus menggunakan bahan yang suci dan halal.

8.4 Bahan mikrobial yang diperoleh dengan pemisahan dari media pertumbuhannya, bila media pertumbuhan menggunakan bahan yang haram dan najis selain babi dan turunannya maka dalam tahapan proses selanjutnya bahan tersebut harus melalui proses pencucian yang memenuhi kaidah syar’i (tathhir syar’an).

8.5 Bahan mikrobial yang menggunakan mikroba rekombinan, maka mikroba yang bersangkutan tidak boleh menggunakan gen yang berasal dari babi atau manusia.

9. Persyaratan alkohol/etanol:

9.1 Alkohol tidak berasal dari industri khamr (minuman beralkohol).

9.2 Penggunaan alkohol pada proses produksi produk makanan dan minuman diperbolehkan apabila kadar alkohol pada produk akhir tidak terdeteksi dan kadar alkohol pada produk intermediet/produk antara (produk yang tidak dikonsumsi langsung) yang disertifikasi tidak lebih dari 1%.

9.3 Hasil samping industri khamr (minuman beralkohol) atau turunannya yang berbentuk cair yang dipisahkan secara fisik tidak boleh digunakan.

9.4 Hasil samping industri khamr (minuman beralkohol) atau turunannya yang berbentuk padat, misalnya brewer yeast, boleh digunakan setelah dilakukan melalui proses pencucian yang memenuhi kaidah syar’i (tathhir syar’an) sehingga hilang rasa, bau dan warna dari bahan najisnya.

9.5 Hasil samping industri khamr (minuman beralkohol) atau turunannya dapat digunakan jika bahan/produk tersebut telah direaksikan lebih lanjut sehingga menghasilkan senyawa baru melalui reaksi kimiawi ataupun biotransformasi (menggunakan enzim atau mikroba).

Gambar

Diagram Alir Produksi  L-03  00
DIAGRAM ALIR PRODUKSI SAUS DAN SAMBAL LITTLE MARIA
DIAGRAM ALIR PRODUKSI PASTA LITTLE MARIA

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan tindakan keperawatan hari kedua, hasil evaluasi yang dilakukan pada hari jumat, 6 April 2012 jam 13.30 WIB dengan menggunakan metode SOAP yang

Gambar 1 Kualitas Penyusunan RPPH Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program sekolah dalam meningkatkan penyusunan RPPH

Menjelaskan, memandu Menyimak, diskusi, Laptop Info-cust 3.. Penolakan terhadap Perubahan tentang Penolakan pada tingkat individu & penolakan pada tingkat organisasi

Proses ini merekam semua database yang masuk dan akan ditampilkan di website. Halaman website terdiri dari halaman publik web dan halaman admin. Halaman publik

coba kamu baca dan amati buku dan karya sastra di dalam majalah atau koran. Perlu kamu ketahui bahwa teks ulasan adalah sebuah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis

Standar Struktur Biaya merupakan salah satu alat untuk mendukung efisiensi alokasi biaya dalam penyusunan RKA-K/L melalui penilaian kewajaran komposisi biaya

Solid Waste Management Improvement Bandung Municipal, West Java.. Palembang – Indralaya Toll Road,

Gambar 2 menunjukan perbandingan rata-rata perubahan kadar air sampel dari beberapa sampel yang di campur dengan nanomaterial dan beberapa sampel yang di campur dengan semen