• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 1 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

P U T U S A N

Nomor 387/PDT/2016/PT.MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

TUAN TOLEN KETAREN Amd : Kewarganegaraan Indonesia, Laki- Laki, Umur 45 tahun, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan Wiraswasta, Status Kawin, Pendidikan D-3, Tempat / Tanggal lahir : Timbang Lawan Tengah, 10 Oktober 1971, Alamat semula di Jalan Cibatu Barat Nomor : 10 Belawan, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, sekarang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Rt.09, Kelurahan Bukit Kayu Kapur Dumai, dalam hal ini semula memberikan kuasa kepada SARONO, SH, sesuai surat kuasa khusus tertanggal 26 Januari 2016, selanjutnya karena SARONO, SH telah meninggal dunia telah dikuasakan kepada Oktoman Simanjuntak, SH, MH, advocat dan konsultan hukum, berkantor di Jalan Merbau Nomor : 10-D Medan sesuai dengan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Juli 2016, semula sebagai PENGGUGAT, sekarang sebagai PEMBANDING

MELAWAN

NYONYA MESTIKA DEWI SEMBIRING. SE : Kewarganegaraan Indonesia, Perempuan / Istri, Agama Kristen Protestan, Umur 44 tahun, Pendidikan S-1, Pekerjaan Wiraswasta, Status Kawin, Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 9 November 1972, Beralamat di Jalan Cibatu Barat No.10 Belawan, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, semula sebagai TERGUGAT, sekarang TERBANDING;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

(2)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 2 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA :

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 29 Aprii 2016 dalam Register Nomor 223/PDT/G/2016/PN MDN, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

 Bahwa benar Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah telah menikah / melangsungkan perkawinannya secara resmi pada tanggal 5 Nopember 1999.-acara pernikahan mana dilakukan di Gereja GBKP Belawan, Klasis Medan Kampung Lalang, dihadapan Pemuka Agama Kristen Protestan yang bernama : Pdt. FIRMAN GINTING, STh dan kemudian perkakwinan antara Penggugat dan Tergugat tersebut telah dicatatkan secara resmi di kantor Cacatan Sipil Kodati II Medan / Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan pada tanggal 06 Maret 2000 sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 91/2000.- tertanggal 06 Maret 2000 ;

 Bahwa benar semula keadaan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat berjalan dengan baik sebagaimana layaknya suami isteri rukun dan damai yang semula pasangan suami istri tersebut setelah menikah tinggal bersama di rumah orang tua Tergugat (Mertua) di Belawan sampai tahun 2004.- kemudian dari rumah mertua (orang tua Tergugat) Penggugat dan Tergugat pindah kerumah di Jalan Cibatu Barat No.10 Belawan, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan ;

 Bahwa benar dari hasil perkawinan tersebut diatas antara Penggugat dengan Tergugat, telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak Perempuan dan Laki- laki yang sehat wal afiat yang bernama :

1. CINTHIA GRACE br KETAREN, (anak pertama) Perempuan, Lahir di Medan tanggal 27 Agustus 2000 ;

2. MARSHALL FEBRIAN KETAREN, (anak kedua) Laki-laki, Lahir di Medan tanggal 19 Nopember 2004 ;

3. SHEREN GRACIA IBRENA br KETAREN, (anak ketiga) Perempuan, Lahir di Medan tanggal 15 April 2007 ;

 Bahwa benar untuk ketiga anak-anak tersebut diatas saat sekarang dibawah asuhan Tergugat (selaku Ibu kandungnya) dengan biaya kehidupan dan pendidikannya selama ini di tanggung oleh Penggugat (selaku Ayah kandungnya) ;

(3)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 3 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

 Bahwa benar semula keadaan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat berjalan dengan baik, namun kemudian menjelang pada tahun ke 3 (tiga) perkawinan telah terjadi keributan dan percekcokan dengan alasan dan penyebabnya adalah Tergugat tidak patuh kepada Penggugat (selaku suami), tepatnya dimana saat Penggugat sudah pindah bekerja di Dumai / Riau, namun Tergugat (selaku Istri) tidak bersedia mengikuti dimana suami (Penggugat) mencari nafkah (Pasal 34 ayat 1 Undang-Undang No.1 tahun 1974 ) ;

 Bahwa semula alasan Tergugat (istri) tidak bersedia mengikuti Penggugat (suami) ke Dumai dikarenakan Dumai kotanya kecil, tetapi setelah Penggugat selidiki alasan Tergugat tidak bersedia mengikuti Penggugat (suami) pindah ke Dumai, Tergugat (istri) ingin selalu dekat dengan orang tuanya, sehingga Penggugat sebagai seorang suami tidak dihargai lagi oleh Tergugat (selaku istri) yang seharusnya patuh terhadap Penggugat (selaku suaminya) (Pasal 34 ayat 1 Undang-Undang No.1 tahun 1974 Jo.PP No.9 tahun 1975 pasal 9 huruf (f) ;

 Bahwa benar untuk keadaan yang demikian (pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat) awalnya Penggugat masih bersabar menggingat anak-anak masih kecil-kecil, tetapi belakangan Penggugat sudah tidak tahan lagi untuk hidup bersama dengan Tergugat, sehingga pada akhir tahun 2010. Penggugat dan Tergugat sudah jarang serumah lagi dan pisah ranjang, dimana Penggugat sudah pindah kerja ke Dumai dan Tergugat tetap tinggal di Belawan (sudah 5 tahun lebih lamanya) dan tentunya Penggugat dan Tergugat sudah tidak pernah melakukan hubungan layaknya suami istri lagi sampai dengan sekarang ;

 Bahwa benar untuk keadaan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat, pihak keluarga dari Tergugat (Suami Penggugat) sudah pernah melakukan upaya untuk didamaikan agar bisa kembali seperti semula tetapi selalu gagal, sebab masing-masing pihak tidak mau mengalah dan Penggugat yang memang sudah tidak suka lagi hidup bersama dengan Tergugat (Istri). sehingga dengan keadaan ini beralasan bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan perceraian ini di Pengadilan Negeri Medan agar perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat diputuskan dengan jalan perceraian dan segala akibat hukumnya ;

 Bahwa benar pada tahun 2013, Penggugat pernah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Medan dengan register Nomor : 198/Pdt.G/2013/PN.Mdn. tertanggal 16-04-2013, namun telah dicabut

(4)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 4 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

dengan alasan akan memperbaiki hubungan rumah tangga tersebut kembali seperti semula, namun tidak berhasil / gagal ;

 Bahwa memang benar keberadaan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah sulit untuk dibina kembali disatukan, maka melalui gugatan ini Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Medan untuk dapat memutuskan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dengan jalan perceraian agar masing-masing pihak dapat memilih dan menjalani kehidupannya dimasa depan dan sekaligus mohon dan memerintahkan kepada Kantor Catatan Sipil /Kepala Kantor Kependudukan Kota Medan untuk mencatatkan perceraian ini dan menerbitkan Akte Percaraian antara Penggugat dan Tergugat ;

 Bahwa kemudian untuk anak-anak hasil perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang masih dibawah umur yang bernama : 1. CINTHIA GRACE br.

KETAREN 2. MARSHALL FEBRIAN KETAREN 3. SHEREN GRACIA IBRENA br. KETAREN, sekalipun nantinya antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah dengan sebab perceraian maka akan diperhatikan masa depannya, baik itu pendidikan dan semua kebutuhan-kebutuhan lainnya ;

 Bahwa benar pada tahun 2013, Penggugat pernah mengajukan gugatan perceraian di Pengadilan Negeri Medan terdaftar dengan Register Nomor : 198/Pdt.G/2013/PN-Mdn.-tertanggal 16 April 2013, namun telah dicabut dengan alasan akan memperbaiki keadaan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat, tetapi dalam kenyataanya ternyata gagal / tidak berhasil ;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas maka selanjutnya Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri Medan segera memanggil pihak- pihak yang berperkara untuk bersidang pada hari sidang yang telah ditetapkan untuk itu seraya memberikan keputusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sesuai dengan Kutipan Akte Perkawinan Nomor : 91/2000 tanggal 06 Maret 2000 putus karena perceraian dan segala akibat hukumnya ;

3. Memerintahkan kepada Kepala Kantor Catatan Sipil/Kepala Kantor Kependudukan Kota Medan untuk melakukan pendaftaran putusan perkara gugatan perceraian ini dan menerbitkan akte perceraian antara Penggugat dengan Tergugat tersebut diatas ;

4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan atau Pejabat yang ditunjuk untuk itu, agar mengirimkan salinan putusan ini setelah

(5)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 5 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan untuk mencatatkan perceraian tersebut dalam Buku Register Perceraian ;

5. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa atas Surat Gugatan Penggugat, Tergugat mengajukan Jawaban tanggal 27 Juli 2016 yang isinya :

 Bahwa benar Tergugat dan Penggugat adalah suami isteri yang menikah resmi pada tanggal 5 Nopember 1999 secara agama Kristen Protestan di Gereja Batak Karo Protestan Runggun Belawan Klasis Medan Kampung Lalang No. 2.224/MK tanggal pernikahan 5 September 1999 GBKP Belawan. Selanjutnya pernikahan tersebut dicatat pada kantor catatan sipil kota Medan No.91/2000 tanggal 06 Maret 2000 ;

 Bahwa benar perkawinan Tergugat dan Penggugat adalah bahagia, hal ini ditandai dengan lahirnya 3 orang anak, yaitu :

 Cinthia Grace Br Ketaren.

 Marshall Febrian Ketaren.

 Sheren Gracia Br Ketaren.

 Bahwa tidak benar Tergugat tidak bersedia pindah mengikuti penggugat ke Dumai. Pada tahun 2010 Penggugat dan Tergugat sepakat mencari tempat usaha di Dumai agar sekiranya pindah ke Dumai ada usaha tambahan karena rumah untuk tempat tinggal sudah ada yaitu rumah yang ditempati penggugat selama ini. Penggugat dan Tergugat sudah menemukan tempat yang cocok, tetapi setelah di telusuri kembali oleh Penggugat tempat tersebut Penggugat mengatakan tempat usaha itu kurang cocok. Pada tahun 2012 Penggugat mengusulkan mencari rumah di Duri dan disetujui Tergugat. Tujuan Penggugat mencari rumah di Duri dengan alasan dekat dengan usaha perkebunan sawit sebagai pekerjaan sampingan Penggugat.

Tujuannya supaya dekat dengan tempat kerja Penggugat yang berada di Dumai dan kesepakatan Penggugat dan Tergugat, Penggugat pulang dari Dumai ke Duri setiap Sabtu dan Minggu. Namun setelah rumah ditemukan Penggugat dan Tergugat, awalnya Penggugat setuju tetapi akhirnya Pengugat mengatakan rumah itu juga dirasakan Penggugat tidak cocok. Hal ini diketahui oleh keluarga kedua belah pihak yaitu Bapak Mertua Tergugat Kunci Ketaren dan Ibu Mertua Tergugat Lameh Br. Sembiring (ayah dan ibu kandung Penggugat), Kakak Ipar Tergugat Perdamenta Br Ketaren, Rosmalem Br Ketaren, Penuh Br Ketaren, Senta Br Ketaren, Sada Kata Br

(6)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 6 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

Ketaren (Kakak Kandung Penggugat) dan Kakak Kandung Tergugat Rimiko Putra Sembirng. Oleh karena tidak dapat tempat tinggal maka berdasarkan kesepakatan Tergugat dan Penggugat, Tergugat tetap tinggal di Belawan.

Sedangkan Penggugat tinggal di Dumai (hal ini sesuai dengan pasal 32 ayat 2 UU No.1 Tahun 1974). Bahwa sebagai suami Penggugat dan Tergugat sepakat Penggugat pulang ke Belawan melihat isteri dan anak-anaknya setiap ada kesempatan (karena Penggugat bekerja sebagai Pegawai Swasta) dan sewaktu Penggugat libur. Dan jika anak-anak liburan Sekolah maka Tergugat dan anak-anak yang datang ke Dumai ;

 Bahwa Tergugat secara bertanggung jawab telah mengatur rumah tangga mereka dengan sebaik-baiknya (pasal 34 ayat 2 UU No.1 tahun 1974) ;

 Bahwa berdasarkan Agama Kristen yang dipercaya Tergugat dan Penggugat, di dalam Alkitab Perjanjian Baru yaitu Matius 19 ayat 6 disebutkan “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia” ;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Tergugat memohon agar Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menolak seluruh gugatan Penggugat ;

2. Menyatakan perkawinan antara Tergugat dan Penggugat tetap sesuai dengan Akte Perkawinan No.91/2000 tanggal 6 Maret 2000 ; 3. Menghukum Penggugat membayar biaya perkara yang timbul dalam

perkara ini

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan uraian-uraian tentang hal yang tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 September 2016 Nomor : 223/Pdt.G/2016/PN.MDN yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;

 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

 Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara yang hingga saat ini sebesar Rp. 1.114.000,-(Satu juta seratus empat belas ribu rupiah) ;

Membaca akta banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa pada tanggal 29 September 2016 Kuasa hukum Penggugat / Pembanding telah mengajukan permohonan Banding atas putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 September 2016 Nomor : 223/Pdt.G/2016/PN.MDN, untuk diperiksa dan diputus dalam pengadilan tingkat banding ;

(7)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 7 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

Membaca relaas pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa pada tanggal 24 Oktober 2016 permohonan banding tersebut telah diberitahukan / disampaikan secara sah kepada pihak Tergugat / Terbanding ;

Membaca surat memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Penggugat / Pembanding tertanggal 13 Oktober 2016 dan surat memori banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada pihak Tergugat / Terbanding pada tanggal 24 Oktober 2016 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

 Bahwa dalam perkara aquo (tanggal 21 September 2016) Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan, dalam putusannya tidak mempertimbangan fakta sebagaimana yang ditemukan dalam persidangan, al : yang menjadi permasalahan dari rumah tangga Pembanding dan Terbanding berdasarkan keterangan saksi Pembanding dan Terbading yang dihadirkan ke persidangan adalah disebabkan oleh karena adanya kehadiran Perempuan lain bagi Pembanding dan sudah mempunyai 2 (dua) orang anak dan oleh karena kehadiran Perempuan lain bagi Pembanding mengakibatkan sering terjadi percekcokan dan pertengkaran dalam rumah tangga Pembanding dan Terbanding, serta Pembanding juga sudah 5 (lima) tahun tidak pernah bersama lagi dengan Terbanding sehingga hubungan suami istri itu sudah terasa Hampa (dalam putusan hal. 13);

 Bahwa dapat dilihat dari alasan-alasan pertimbangan fakta sebagaimana yang ditemukan dalam persidangan tersebut diatas, maka ikatan lahir bathin antara seorang Pria dengan seorang Wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (Rumah Tangga) yang bahagian dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1 UU No. 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan tidak akan mungkin lagi bisa dibentuk dan diwujudkan antara Pembanding dan Terbanding;

 Bahwa Pembanding juga tidak lagi mencintai Terbanding, sehingga Rumah Tangga Pembanding dan Terbading sudah bertentangan dengan Pasal 33 UU No. 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan yang menentukan : “ Suami istri wajib saling cinta-mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yag lain” sehingga untuk membentuk keluarga (Rumah Tangga) yang bahagian dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1 UU No. 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan tidak akan mungkin lagi tercapai dan

(8)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 8 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

juga dikarena Pembading sudah mempunyai Perempuan lain yang bernama PERMATA SARI BARUS dan sudah memiliki 2 (dua) orang anak serta sudah tinggal bersama Pembading selama ini;

 Bahwa berdasarkan alasan-alasan pertimbangan fakta sebagaimana yang ditemukan dalam persidangan tersebut diatas, maka Pembanding dan Terbanding harus di ceraikan sesuai dengan Pasal 39 ayat (1) dan (2) UU No. 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan yang menentukan : “ (1) Perceraian hanya dapat dilakukan didepan sidang Pengadilan setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak; (2) “untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antara suami istri itu tidak akan dapat lagi rukun sebagai suami istri”, oleh karena Pengadilan Negeri Medan tidak berhasil mendamaikan Pembanding dan Terbanding sampai dengan putusan dijatuhkan serta Pembading dan Terbading antara suami istri juga tidak akan dapat lagi rukun dan selalu cekcok serta bertengkar sebagai sumi istri dan Pembanding sama sekali tidak lagi mencintai Terbanding dan Pembanding juga sudah mempunyai Perempuan lain serta sudah memiliki 2 (dua) orang anak dan sudah tinggal bersama selama ini maka cukup berlasan Hukum untuk menceraikan Pembading dan Terbanding ;

 Bahwa dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan terkesan semata-mata mengandalkan keyakinan Hakim (bloot gemoedelijkke overtuiging) meskipun buktinya cukup membuktikan secara sah, untuk meyakinkan Pembading dan Terbanding harus diceraikan sebagaimana diatur dalam Pasal 39 ayat (1) dan (2) UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;

 Bahwa dengan demikian karena putusan aquo kurang cukup syarat formalnya dalam pertimbangannya sesuai dengan putusan Mahkamah Agung tersebut wajarlah Memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan membatalkan putusan Putusan Pengadilan Negeri Medan (Onvoldoende gemotiveerd).

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan Yth,

Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan serta argumentasi hukum yang dikemukakan Pembela / Penasehat hukum Pembanding terbukti Judex factie (ic. Pengadilan Negeri Medan) telah salah dan keliru menjatuhkan Putusan terhadap Pembanding, untuk itu cukup alasan bagi Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan Yang Terhormat, memberikan putusan dalam perkara ini yang amarnya Sbb :

(9)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 9 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

 Menerima Memori Banding dari Pembanding;

 Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 233/Pdt.G/2016/PN. Mdn tertanggal 21 September 2016 ;

DENGAN MENGADILI SENDIRI

 Menghukum Pembanding dan Terbanding harus cerai sesuai dengan Pasal 39 ayat (1) dan (2) UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ;

 Membebankan biaya perkara kepada Terbanding.

Membaca surat Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Tergugat /Terbanding tertanggal 7 November 2016 dan surat Kontra Memori Banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Kuasa Hukum Penggugat / Pembanding pada tanggal 16 November 2016 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

 Bahwa sehubungan dengan petitum Pembanding dalam memori bandingnya yang berbunyi “Menghukum Pembanding dan Terbanding harus cerai” dijawab oleh Terbanding “tidak saya terima, karena saya tidak mau bercerai ;

 Bahwa berdasarkan keterangan saksi Pembanding dan saksi Terbanding :

 karena sudah ada perempuan lain bernama Permata Sari Barus, dan sudah mempunyai 2 (dua) anak dari perempuan lain bernama Abigail dan Andreo Bastanta :

 dan karena itu Pembanding tidak lagi mencintai Terbanding, sehingga cukup alasan untuk menceraikan Pembanding dan Terbanding ;

alasan tersebut harus ditolak karena kehadiran perempuan lain itu tidak direstui / tidak disetujui oleh keluarga Pembanding karena marga barus dengan marga Ketaren masih termasuk satu marga dan menyalahi adat dan belum diberkati di Gereja ;

Membaca risalah pemberitahuan mempelajari berkas perkara (Inzage) tanggal 21 September 2016 Nomor 223/ Pdt/G/2016/PN MDN, yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan telah memberi kesempatan kepada pihak Kuasa hukum Penggugat / Pembanding pada tanggal 16 November 2016 dan kepada Tergugat / Terbanding pada tanggal 16 November 2016 untuk memeriksa dan meneliti berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Penggugat / Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

(10)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 10 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan, Nomor 223/Pdt.G/2016/PN.Mdn, tanggal 21 September 2016 dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan seksama surat Memori Banding yang diajukan oleh pihak Penggugat / Pembanding tertanggal 13 Oktober 2016 dan surat Kontra Memori Banding yang telah diajukan oleh Tergugat / Terbanding tertanggal 7 Nopember 2016 berpendapat sebagai berikut;

Menimbang, bahwa setelah mencermati putusan Pengadilan tingkat pertama yang berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat / Pembanding tidak beralasan menurut hukum dan menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, terhadap pertimbangan ini Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti yang diajukan dalam persidangan ini dapat diambil fakta hukum sebagai berikut;

- Bahwa antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding telah melangsungkan perkawinan dihadapan pemuka Agama Kristen Protestan di Gereja GBKP Belawan Klasis Medan, Kampung Lalang, tertanggal 6 Maret 200 sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 91/2000 tertanggal 6 Msret 2000;

- Bahwa dari hasil perkawinan antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding telah lahir 3 (tiga) orang anak masing-masing bernama 1. Chintia Grace br Ketaren, lahir di Medan tanggal 27 Agustus 2000, 2. Marshall Febrian Ketaren, laki-laki, lahir di Medan tanggal 19 Nopember 2004, dan 3. Sheren Gracia Ibrena br Ketaren, lahir di Medan, perempuan, lahir di Medan tanggal 15 April 2007;

- Bahwa semula keluarga Penggugat / Pembanding dan Tergugat / Terbanding bersama anak-anaknya bertempat tinggal di Belawan, kemudian pada tahun 2010 Penggugat / Pembanding dengan alasan pekerjaan pindah ke Dumai dan sejak dari itu Penggugat / Pembanding

(11)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 11 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

dan Tergugat / Terbanding telah pisah ranjang, karena Tergugat tetap tinggal di Belawan;

- Bahwa Penggugat / Pembanding pada tahun 2013 pernah mengajukan gugatan Perceraian di Pengadilan Negeri Medan dengan Register Nomor 198/Pdt.G/2013/PN. Mdn., yang berakhir dengan pencabutan gugatan karena adanya perdamaian antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding;

- Bahwa sudah sejak tahun 2010 sudah sering terjadi percekcokan antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding dan sudah beberapa kali didamaikan oleh keluarga;

- Bahwa sejak Penggugat / Pembanding pindah ke Dumai karena pekerjaan dari tahun 2010 Tergugat / Terbanding tidak pernah ikut dengan Penggugat / Pembanding, dengan kata lain Penggugat dan Tergugat telah pisah ranjang sejak tahun 2010;

- Bahwa Penggugat / Pembanding telah menikah lagi dengan seorang perempuan lain dan sudah mempunyai 2 (dua) orang anak;

Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta tersebut diatas antara lain antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding sudah kurang lebih 6 (enam) tahun pisah ranjang dan tempat tidur serta hubungan tidak harmonis, hal mana juga diperkuat dengan adanya gugatan dari Penggugat / Pembanding pada tahun 2013 menunjukkan fakta hubungan yang sudah tidak harmonis antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding;

Menimbang, bahwa hubungan yang sudah tidak harmonis antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding juga ternyata dari Penggugat / Pembanding yang sudah menikah lagi dengan seseorang perempuan lain dan sudah mempunyai 2 (dua) orang anak, hal ini menunjukkan bahwa arti perkawinan antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding yaitu ikatan lahir batin untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang berbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi tidak terwujud, bahkan tidak dapat diwujudkan lagi;

Menimbang, bahwa dengan keadaan yang telah dipertimbangkan tersebut diatas juga dengan fakta-fakta yang kurang harmonis antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa sudah tidak tepat untuk tetap mempertahankan perkawinan

(12)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 12 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding, ditambah lagi dengan dalil Penggugat / Pembanding yang menyatakan antara lain terjadi percekcokan yang terus menerus dan sulit untuk didamaikan antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding, dengan demikian beralasan menurut hukum untuk mengabulkan gugatan Penggugat / Pembanding yakni menyatakan perkawinan antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding sebagaimana Kutipan Akte Perkawinan Nomor 91/2000 tanggal 6 Maret 2000 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;

Menimbang, bahwa karena dalil gugatan Penggugat / Pembanding dan juga sebagaimana diulangi dalam memori bandingnya beralasan menurut hukum dan dapat dikabulkan, dengan demikian gugatan Penggugat / Pembanding point 2 dapat dikabulkan ;

Menimbang, bahwa mengenai petitum gugatan nomor 3 yaitu untuk memerintahkan Kepala Kantor Catatan Sipil / Kepala Kantor Kependudukan Kota Medan untuk melakukan pendaftaran putusan perkara gugatan perceraian ini dan menerbitkan akte perceraian antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding adalah merupakan kewenangan lembaga tersebut, Pengadilan tidak berwenang untuk memerintahkan untuk mendaftarkan gugatan perceraian, namun yang dapat diperintahkan Pengadilan adalah untuk mencatatkan perceraian tersebut dalam buku register perceraian yang akan diputuskan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa tentang akte perceraian bukan merupakan kewajiban bagi Kantor Catatan Sipil untuk menerbitkannya, akan tetapi Kantor Catatan Sipil akan menerbitkan akte Perceraian apabila para pihak memintanya;

Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut diatas khususnya mengenai petitum gugatan nomor 3, karena tidak beralasan menurut hukum maka dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa sebagaimana dalam gugatan Penggugat / Pembanding tentang biaya perkara yang timbul dalam perkara ini dimohonkan agar dibebankan kepada Penggugat / Pembanding, maka meskipun gugatan Penggugat dikabulkan namun sesuai dengan permohonan tersebut, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat / Pembanding;

(13)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 13 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

Menimbang, bahwa karena gugatan sebagian dinyatakan dikabulkan sedangkan sebagian lagi dinyatakan ditolak, maka gugatan Penggugat / Pembanding dinyatakan dapat dikabulkan untuk sebagaian

Mengingat dan memperhatikan, pasal 1, pasal 39 Undang-undang No.

1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-undang No. 2 Tahun 1986 sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 dan Perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum, RBG serta ketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I

I. Menerima permohonan banding dari Penggugat / Pembanding ;

II. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan, Nomor 223/Pdt.G/2016/PN.Mdn tanggal 21 September 2016 yang dimohonkan banding tersebut;

Dengan mengadili sendiri :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat / Pembanding untuk sebagian;

2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat / Terbanding sesuai dengan Kutipan Akte Perkawinan Nomor 91/2000 tanggal 6 Maret 2000 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;

3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan atau pejabat yang ditunjuk untuk itu mengirimkan isi putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap ke Kantor Catatan Sipil Kota Medan guna dicatatkan dalam catatan yang diperuntukkan untuk itu;

4. Menghukum Penggugat / Pembanding untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebanyak Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

5. Menolak gugatan selebihnya;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin, tanggal 20 Februari 2017 oleh kami: Dharma E Damanik, SH.MH., selaku Ketua Majelis, Binsar Siregar,

(14)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Hal. 14 dari 14 halaman Putusan Nomor : 387/Pdt/2016/PT.MDN.

SH.MHum., dan Perdana Ginting, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 30 Desember 2016 Nomor 387/PDT/2016/PT.MDN., untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari Kamis, tanggal 2 Maret 2017 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota, serta dibantu oleh Marthin A.P. Sinaga, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam perkara ini ;

Hakim Anggota : Hakim Ketua :

TTD TTD

(Binsar Siregar, SH.MHum.) (Dharma E Damanik, SH.MH.) TTD

(Perdana Ginting, SH)

Panitera Pengganti : TTD

(Marthin A.P. Sinaga, SH) Biaya-Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,- Jumlah Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah )

Referensi

Dokumen terkait

masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan

- Bahwa Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Medan dengan segala pertimbangan hukumnnya telah menyatakan terdakwa BAGUS JABATAN SIMANJUNTAK terbukti secara sah dan

Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan dalam menjatuhkan putusan pada perkara ini telah menggunakan pertimbangan yuridis yang didasarkan pada fakta–fakta yuridis

Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan dalam menjatuhkan putusan pada perkara ini telah menggunakan pertimbangan yuridis yang didasarkan pada fakta–fakta yuridis

- Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi memeriksa berkas perkara secara keseluruhan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan, memori

o Bahwa Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi seperti tersebut di atas dalam memeriksa dan mengadili perkara

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dinilai sudah tepat tentang putusan perkara a

Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor 02 /Pdt.G/2016/PN.Kbj