• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kementerian koperasi dan UMKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kementerian koperasi dan UMKM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Berdasarkan UU No. 20/2008 sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah perusahan kecil yang dimiliki serta dikelola oleh seseorang atau sekelompok kecil orang dengan jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu

1

. Di Indonesia sendiri sektor UMKM memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional karena dengan adanya UMKM akan memberikan sumbangsih berupa pertumbuhan unit usaha, penyerapan tenaga kerja, kontribusi terhadap PDB, kontribusi terhadap ekspor dan investasi

2

. Nilai kontribusi investasi UMKM terhadap perekonomian dapat dilihat dari data :

Gambar. 1.1

Nilai investasi UMKM, 1997-2013 (atas dasar harga berlaku 2000)

Sumber: Kementerian koperasi dan UMKM

Berdasarkan data sensus ekonomi tahun 2016 sektor UMKM non- pertanian berjumlah 26.263.649 unit. Dari total keseluruhan unit UMKM non- pertanian tersebut, terdapat tiga bidang usaha dengan jumlah pelaku usahanya

1 https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/apa-itu-umkm/, diakses pada 4 april 2020

2 Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Bunga Rampai Rekomendasi Kebijakan (forum ekonom kementiran keuangan tahun 2018)

IDR - IDR 50,000.00 IDR 100,000.00 IDR 150,000.00 IDR 200,000.00 IDR 250,000.00 IDR 300,000.00 IDR 350,000.00 IDR 400,000.00

1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Nilai Investasi (milyar Rp)

(2)

menempati urutan teratas dalam perekonomian nasional. Tiga bidang tersebut adalah bidang perdagangan besar & eceran sebanyak 46.27%, bidang penyediaan makan minum & penyediaan akomodasi sebanyak 16.93%, dan bidang industri pengolahan sebanyak 16.65%. hal ini dapat dilihat dari data :

Gambar. 1.2

Tingkat distribusi Usaha Mikro Kecil (UMK) Non-Pertanian Dengan Total 26.263.649 Unit

Sumber: Sensus Ekonomi 2016 , data diolah oleh penulis 2021

Persoalan dan permasalahan yang kerap dihadapi oleh para pelaku UMKM untuk berkembang, terdapat beberapa indikator penghambat yaitu: kurangnya jumlah modal maupun jumlah sumbernya, kurangnya kemampuan manajerial serta keterbatasan kemampuan untuk mengorganisir pemasaran. Ketiga indikator tersebut saling berkaitan satu sama lain

3

. Maka disini peran penting lembaga perbankan sebagai lembaga intermediasi, untuk dapat membantu persoalan dan permasalahan serta memberikan manfaat bagi sektor UMKM ini dengan penyaluran pembiayaan.

Menurut Webster Dictionary, manfaat merupakan tindakan kebaikan, bantuan yang diberikan, segala sesuatu yang mempromosikan kemakmuran dan kebahagiaan pribadi atau bersama, atau menambah nilai properti untuk keuntungan

4

. Efektivitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

3 Yuli Rahmini Suci (2017), Perkembangan umkm (usaha mikro kecil dan menengah) di indonesia. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No. 1 Januari 2017

4 Rifqi Mulyawan (2019), Pengertian Manfaat: Menurut Ahli dan Macam-Macam Pengertiannya, 46.27%

16.93%

16.65%

4.96%

4.39%

2.40%

2.31%

1.47%

1.36%

0.87%

0.65%

0.36%

0.35%

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi…

Penyediaan Makan Minum dan…

Industri Pengolahaan Pengangkutan dan Pergudangan Jasa Lainnya Informasi dan Komunikasi Pendidikan Real Estate Jasa Perusahaan Kontruksi Pertambangan dan Penggalian Aktivitas Keuangan dan Asuransi Pengolahan Air, Pengolahan Air Limbah

(3)

adalah guna, keaktifan serta adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan antara seorang yang melaksanakan tugas dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Ravianto, efektivitas adalah seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini menunjukan, apabila suatu pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan perencanaan, baik dalam waktu, biaya, maupun kualitasnya maka dapat dikatakan efektif

5

.

Tujuan dari pembiayaan pada umumnya memiliki ruang lingkup yang luas, namun pada dasarnya terdapat dua fungsi utama dari pembiayaan yaitu profitability dan safety. Profitability untuk mendapatkan keuntungan dari bagi hasil yang didapatkan bersama nasabah. Dan safety agar pembiayaannya aman dan terjamin dari terjadinya pembiayaan bermasalah atau tidak lancar

6

. Ketika profitability dan safety tidak tercapai maka sebuah pembiayaan tersebut belum dapat dikatakan efektif.

Untuk mengurangi terjadinya resiko pembiayaan dan efektifnya pemberian fasilitas pembiayaan, maka bank harus yakin bahwa pembiayaan yang diberikan akan kembali, keyakinan ini diperoleh dari hasil penilaian pembiayaan sebelum pembiayaan tersebut disalurkan. Dalam penilaian kriteria, aspek penilaian setiap bank telah memiliki standar untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan, penilaian ini menggunakan analisis 5C yaitu, character untuk melihat watak dari nasabah, capacity untuk melihat kemampuannya dalam mengembalikan pembiayaan, capital untuk melihat penggunaan modal efektif berdasarkan laporan keuangan nasabah, collateral yaitu jaminan nasabah baik berupa fisik maupun non fisik serta di cek keabsahannya, condition melihat kondisi ekonomi dan politik serta prospek usaha sesuai sektor masing-masing

7

Dalam menunjang pembiayaan khususnya untuk memajukan sektor UMKM pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 146 /PMK.05/2015 tentang Kredit Usaha Rakyat yang selanjutnya

https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-manfaat/, diakses pada 7 april 2021

5 Dosen Pendidikan 2 (2021), Efektivitas adalahhttps://www.dosenpendidikan.co.id/efektivitas- adalah/, diakses pada 7 April 2021

6 Veithzal Rivai, Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Managemen(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 5-6

7 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta : Raja Grafindo Persada; 2014) hal 94- 95

(4)

disingkat KUR adalah kredit pembiayaan modal kerja atau investasi yang dananya berasal dari Bank pelaksana kepada debitur yang diberikan fasilitas subsidi margin oleh Pemerintah yang terdiri dari kredit mikro, ritel, dan tenaga kerja Indonesia

8

.

KUR dalam perbankan syariah sendiri dapat dilandasi dengan akad Mudharabah, Murabahah, Musyarakah, Salam, Ijarah Muntahiyah Bittamlik.

Tergantung maksud dan tujuan pembiayaannya entah itu untuk tujuan modal kerja maupun investasi

9

. Dalam dunia perbankan sendiri akad yang paling sering digunakan adalah akad murabahah yaitu akad jual beli suatu dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba.

10

Hal ini dibuktikan dengan data Statistik Perbankan Syariah OJK:

Tabel. 1.1

Pembiayaan berdasarkan Jenis Akad - Bank Umum Syariah

Akad Tahun Berjalan

2019 2020

Mudharabah 5.413 4.098

Musyarakah 84.582 92.279

Murabahah 122.725 136.990

Qardh 9.276 10.425

Istishna’ 11 21

Ijarah 3.138 2.720

Salam - -

Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2020.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, tingkat realisasi penyaluran KUR hanya tercapai 15,29% yaitu sekitar Rp

8 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 146 /PMK.05/2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Subsidi Bunga Untuk Kredit Usaha Rakyat. Bab I pasal 1

9 Ascarya (2007). Akad dan produk Bank Syariah. (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2007), hal 124.

10 Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia NO: 04/DSN-MUI/IV/2017

(5)

38.672.280.708.271 dan tersisa 85,71% dari total target pembiayaan Rp.

253.000.000.000.000

11

. Hal ini dapat dilihat dari data berikut :

Gambar. 1.3

Tingkat Realisasi Penyaluran KUR Pada Bulan Penyaluran Februari 2021

Sumber: kur.ekon.go.id

Hal ini membuktikan bahwa masih banyak UKM yang belum mengakses atau beralih ke program KUR pemerintah ini. Beberapa indikator yang menyebabkan kondisi ini, diantaranya adalah minimnya pengetahuan tentang perkreditan bank dan tata cara mendapatkannya, serta kemudahan akses dalam mendapatkan pembiayaan KUR

12

. Kondisi yang terjadi dilapangan, sebagian besar pelaku UMKM lebih mengarah kepada pinjaman koperasi atau fintech yang bagi hasilnya lebih besar dan cenderung seperti rentenir, hal ini dikarenakan mudahnya akses peminjaman dan uang pinjaman tersebut cepat diberikan dari pihak-pihak tersebut, walaupun resikonya lebih besar

13

.

Perkembangan revolusi industri 4.0 yang merupakan masa transformasi komprehensif dari berbagai aspek produksi di industri, yang menggabungkan

11 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Realisasi Penyaluran KUR sd 28 Februari 2021,http://kur.ekon.go.id/realisasi_kur/2021/2, diakses pada 25 April 2021

12 Siti Maryama, Kendala Usaha Mikro Dalam Mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR), (Jurnal Liquidity Vol.4, No. 1, 2015) , hlm. 64-72

13 Tommy Kurnia . KUR Sulit Diakses, Pedagang Kecil Pilih Pinjaman Online

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4112916/kur-sulit-diakses-pedagang-kecil-pilih-pinjaman- online. Diakses pada 14 April 2021

85%

15%

Target Penyaluran KUR Tingkat Realisasi

(6)

teknologi digital dan internet dengan industri konvensional

14

. Secara tidak langsung mempengaruhi kehidupan masyarakat di Indonesia sendiri yaitu meningkatnya kepemilikan perangkat seperti smartphone, laptop atau komputer, serta jenis perangkat digital lainnya yang semakin bervariasi di masyarakat.

Segala sesuatu dapat dilakukan dalam genggaman tangan, seperti contoh belanja melalui platform eCommerce, belajar lewat aplikasi ruang guru, ojek online dan lain-lain.

Industri perbankan sendiri tidak luput terkena dampak dari perkembangan revolusi industri 4.0. Seiring bertumbuhnya bisnis eCommerce di Indonesia, maka lembaga perbankan dituntut untuk mengikuti trend transaksi menuju arah digitalisasi, untuk tetap menarik minat, ketertarikan, serta memberi kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi di lembaga ini. Maka dari itu, hadirlah kartu dan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), kartu kredit, mobile banking, internet banking, dan sebagainya.

Diantara inovasi terbaru dalam digitalisasi industri perbankan 4.0, yang diluncurkan oleh salah satu Bank Syariah di Indonesia yaitu Bank Rakyat Indonesia Syariah untuk menunjang sarana dan prasarana intermediasi adalah aplikasi Kemaslahatan Untuk Rakyat Madani (I-Kurma) yang diluncurkan pada 17 November 2019

15

. Aplikasi i-Kurma adalah aplikasi untuk mempercepat proses pengajuan pembiayaan mikro dan memudahkan marketing pembiayaan (Account Officer) BRI syariah untuk memeriksa data calon nasabah karena sudah terhubung secara online dengan data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

16

.

Dengan adanya inovasi baru dalam pembiayaan mikro ini diharapkan dapat mempercepat pemberian KUR, serta menunjang perkembangan sektor UMKM, agar terbantu dari segi modal kerja, investasi , maupun konsumsi. Ketika

14 Putri Yasmin, Apa Itu Revolusi Industri 4.0 dan Contohnya?

https://finance.detik.com/industri/d-5313643/apa-itu-revolusi-industri-40-dan-contohnya, diakses pada 11 Aprl 2021

15 Gita Amanda, BRI Syariah Luncurkan i-Kurma

https://www.republika.co.id/berita/q19nb3423/bri-syariah-luncurkan-ikurma, diakses pada 2 April 2021

16 Stella Maris, Aplikasi i-Kurma, Resep BRIsyariah Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi,

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4306415/aplikasi-i-kurma-resep-brisyariah-tetap-tumbuh-di- tengah-pandemi, diakses pada 2 April 2021

(7)

sektor UMKM berkembang dari segi produktivitasnya maka akan berdampak positif bagi perkembangan perekonomian Indonesia.

Berbicara tentang UMKM, Kabupaten Malang yang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah sekitar 3.530,65 dan menempati urutan luas terbesar kedua setelah Kabupaten Banyuwangi diantara 38 Kabupaten atau kota di Provinsi Jawa Timur

17

. Menjadikan wilayah Kabupaten Malang mempunyai sumber daya alam yang melimpah, yang dapat digunakan sebagai kebutuhan pokok maupun dijadikan sebagai lahan perekonomian oleh masyarakat khususnya UMKM

18

. Hadirnya lembaga perbankan diantara pelaku UMKM di kabupaten Malang sendiri dikatakan cukup penting, hal ini dapat dilihat dari tingkat pembiayaan KUR di kabupaten Malang berdasarkan data berikut:

Gambar.1.4

Prosentase Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Yang Diberikan Bank Umum dan BPR

Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Malang 2020

Kota Kepanjen yang merupakan ibukota dari Kabupaten Malang sendiri, memiliki jumlah kantor Bank Syariah cabang pembantu terbanyak dibanding daerah atau kecamatan kabupaten Malang yang memiliki kantor cabang Bank Umum Syariah lainnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan data OJK berikut :

17 BPS Kabupaten Malang, Kabupaten Malang Dalam Angka 2021

2021https://malangkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/d5bc23b51970236da8ea6f8f/kabupaten- malang-dalam-angka-2021.html. diakses pada 3 April 2021

18 Kabupaten Malang Satu Data, Energy dan Sumber Daya Alam.

http://malangkab.go.id/uploads/dokumen/malangkabBAB%2025%20Energi%20dan%20Sumber%

20Daya%20Alam.pdf. Diakses pada 5 April 2021

39.00% 31% 30%

Usaha Kecil Usaha Mikro Usaha Menengah

(8)

Tabel. 1.2

Banyaknya Kantor Bank Umum Syariah Yang Dapat Diakses Masyarakat di Kabupaten Malang, 2020

Kecamatan Kantor Pusat

Kantor Cabang

KC

Pembantu Kantor Kas

Turen - - 2 -

Bululawang - - 2 -

Kepanjen - - 5 2

Pakisaji - - - 1

Tumpang - - 1 -

Pakis - - 1 -

Lawang - - 1 -

Singosari - - 4 -

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan.

Semakin tersedianya kantor cabang atau KC pembantu bank di beberapa daerah maka semakin mudah bagi pelaku UMKM untuk mengakses dan mengajukan pembiayaan KUR Mikro untuk menunjang pertumbuhan usaha para pelaku UMKM tersebut. Dari data diatas salah satu dari lima bank syariah yang berada di Kepanjen adalah Bank BRI Syariah KCP Kepanjen yang memiliki inovasi terbaru dalam pemberian pembiayaan KUR Mikro yaitu dengan hadirnya aplikasi i-Kurma.

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka dari itu

peneliti menganggap pentingnya melakukan penelitian ini dengan judul “Peran

Aplikasi I-Kurma Dalam Menunjang Efektivitas Penyaluran Pembiayaan

Kur Mikro (Studi Pada BRI Syariah KCP Kepanjen)”

(9)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah :

1. Bagaimana efektivitas aplikasi i-Kurma ditinjau dari Account Officer, dalam menunjang penyaluran pembiayaan KUR mikro di BRI Syariah KCP Kepanjen?

2. Bagaimana efektivitas aplikasi i-Kurma ditinjau dari nasabah pembiayaan berdasarkan manfaat yang diterima nasabah dari pemberian pembiayaan KUR mikro?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian dilakukan untuk:

1. Untuk mengetahui efektivitas aplikasi i-Kurma ditinjau dari Account Officer, dalam menunjang penyaluran pembiayaan KUR mikro di BRI Syariah KCP Kepanjen

2. Untuk mengetahui efektivitas aplikasi i-Kurma ditinjau dari nasabah pembiayaan berdasarkan manfaat yang diterima nasabah dari pemberian pembiayaan KUR mikro

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Akademisi

Bagi akademisi penelitian ini dapat digunakan untuk menjadi kajian dan sumbangan pemikiran terhadap efektivitas perkembangan teknologi dengan adanya aplikasi i-kurma ini untuk menunjang proses pembiayaan di lembaga perbankan serta manfaat yang dirasakan oleh nasabah khususnya pelaku UMKM

2. Manfaat Bagi Praktisi

Bagi praktisi penelitian ini dapat digunakan untuk

mengembangakan dan mencari inovasi maupun ide untuk

mengembangkan produk bank sehingga terealisasikan fungsi bank sendiri

(10)

sebagai lembaga intermediasi dengan tepat pada nilai dan sasarannya serta bermanfaat bagi masyarakat banyak.

1.5 Batasan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti lebih fokus untuk meneliti efektivitas penyaluran pembiayaan KUR mikro dengan akad murabahah dengan adanya aplikasi i-kurma ditinjau dari penggunaannya oleh Account Officer BRI Syariah berdasarkan prinsip 5C dan efektivitas aplikasi i-kurma yang ditinjau dari segi nasabah berdasarkan manfaat yang dirasakan oleh nasabah pembiayaan pelaku UMKM atas berkembangnya usaha nasabah tersebut dilihat dari segi modal atau investasi, dan meningkatnya produktivitas di bidang usaha perdagangan besar dan eceran, bidang usaha penyediaan makan minum dan penyediaan akomodasi, dan bidang usaha industri pengolahan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam melihat dan mengetahui isi pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis mengemukakan sistematika penulisan yang menjadi kerangka serta pedoman dalam penulisan. Dengan sistematika penulisan yang disusun sebagai berikut :

1. Bagian Pembuka Penelitian

Bagian pembuka ini, meliputi sampul depan skripsi, cover, surat pernyataan, lembar persetujuan dan lembar pengesahan dosen pembimbing serta dosen penguji, abstrak bahasa indonesia dan bahasa inggris, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar.

2. Bagian Inti Penelitian

Bagian inti ini memuat 5 bab, yang setiap babnya memiliki sub bab

masing-masing yang menjelaskan secara rinci tentang penelitian. 5 bab

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

(11)

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, rumusan masalah yang digunakan, tujuan dari penelitian, manfaat dari penelitian, serta sistematika penulisan penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Berisi tentang penelitian terdahulu beserta persamaan dan perbedaannya dengan penelitian ini, kajian teoritis yang berkaitan dengan penelitian, dan kerangka penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian, lokasi diadakannya penelitian, sumber data, metode pengumpulan data yang digunakan, teknik analisis data, dan uji keabsahan data yang digunakan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang gambaran umum singkat lembaga tempat diadakannya penelitian, deskripsi data penelitian, dan pembahasan hasil penelitian Peran Aplikasi I-Kurma Dalam Menunjang Efektivitas Penyaluran Pembiayaan Kur Mikro (Studi Pada BRI Syariah KCP Kepanjen).

BAB V KESIMPULAN

Berisi tentang kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dan saran untuk lembaga atau praktisi serta saran untuk akademisi

3. Bagian Akhir Penelitian

Berisi tentang daftar pustaka, dan lampiran-lampiran

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan limbah di dalam kawasan Jakabaring Sport City harus dilandaskan pada Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor: 808/KPTS/DLHP/2017 tentang Izin

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa dalam masalah ini terdapat satu kesimpulan bahwa permasalahan konflik Poso awalnya adalah

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 139 responden, yang terdiri dari 71 tenaga kerja shift pagi dan 68 tenaga kerja shift malam di bagian Weaving PT Safarijunie Textindo

Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 5, jika satelit nano sedang mengalami kondisi sunlight , day diode pada rangkaian battery charging akan aktif dan medistribusikan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ter- dapat pengaruh pada penerapan pendekatan Tidwell dan Bachus dalam layanan konseling kelompok ter- hadap agresivitas

Hasil uji anava pada α = 5% menunjukkan adanya pengaruh nyata perlakuan konsentrasi WPC terhadap viskositas, % overrun, hardness, daya leleh pada menit ke-20

Pengaruh cekaman kekeringan terhadap morfologi permukaan daun pada terung menyebabkan terjadinya peningkatan kerapatan trikoma tiga kali lebih banyak dibandingkan

Dalam tempoh sebulan yang lepas, berapa kerapkah anda membaca atau melihat secara dekat tanda amaran kesihatan pada kotak rokok.. 1