PENGANTAR PENGKABELAN DAN JARINGAN
Akan dibahas sedikit tentang bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel coaxial hingga teknologi laser. Keterbatasan pengalaman menyebabkan tulisan ini pun terbatas sifatnya.
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya). Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
Akan dibahas sedikit bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel Coaxial hingga teknologi laser.
Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik (walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak menggunakan jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan
Topologi Jaringan Jenis kabel yang umum digunakan
Topologi Bus Coaxial, twisted pair, fiber
Topologi Ring Twisted pair, fiber
Topologi Star Twisted pair, fiber
A. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang cukup lebar).
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
Setiap segment harus diberi ground.
Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
B. Fiber Optic
Kabel fiber optik merupakan suatu jenis kabel yang berisi serat optik yang sangat halus, digunakan untuk mentransfer data pada jaringan komputer. Pada inti kabel terdapat serat sebai inti (core) atau sering dinamakan dengan inner optik. Inner optik dilapisi atau dilindungi oleh bahan gelas yang disebut dengan cladding.
Fiber optik terdapat dua jenis sumber cahaya yang dapat digunakan untuk melakukan pensignalan, yaitu Semiconductor Laser (LED). Kecepatan transfer kabel fiber optik dapat mencapai ratusan mega bit per detik (Mbps). Oleh karena itu, serat fiber optik juga dapat digunakan untuk mengirimkan signal listrik dengan bite rate yang rendah dalam lingkungan noise sekalipun.
Kabel fiber optik menurut modelnya ada dua macam, yaitu single fiber (mono mode) dan several fiber (multi mode). Single fiber mempunyai bandwith yang lebar tetapi memiliki inti yang sangat kecil, sehingga menyulitkan dalam penyambungan (splice).
Manfaat penggunaan kabel fiber optik dalam suatu jaringan komputer adalah apabila kita terhubung dengan internet maka kecepatan transfer data akan terasa lebih cepat, sehingga kita tidak perlu menunggu terlalu lama untuk membuka suatu situs website.
Keuntungan:
Sangat stabil dan konstan dalam mengakses paket data
Apabila terdapat suatu hambatan dalam pengiriman paket data biasanya kendala tersebut sangat kecil dan bukan hambatan yang berarti.
Kecepatan paket data sangat tinggi dapat mencapai 1 Gbps.
Apabila dalam suatu jaringan membutuhkan suatu bandwith dalam proses transmisi datanya, maka fiber optik dapat dijadikan sebagai backbone.
C. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP).
STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus.
Kabel pasangan ini berpilin/berbelit membentuk sebuah kabel yang memiliki dua konduktor digabung dengan tujuannya yaitu untuk mengurangi ataupun meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti halnya radiasi
elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables) dan juga wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Tabel 5. Kategori Twisted Pair Cable
Kategori kabel Type Feature
Type CAT 1 UTP Analog (biasanya digunakan di perangkat telephone pada umumnya dan pada jalur ISDN –integrated service digital networks. Juga untuk menghubungkan modem dengan line telepon)
Type CAT 2 UTP Up to 1 Mbits (sering digunakan pada topologi token ring) Type CAT 3 UTP, STP 16 Mbits data transfer (sering digunakan pada topologi token
ring atau 10BaseT)
Type CAT 4 UTP, STP 20 Mbits data transfer (biasanya digunakan pada topologi token ring)
Type CAT 5 100 Mbits data transfer / 22 db
Type CAT
5enhanced UTP, STP 1 Gigabit Ethernet up to 100 meters – 4 copper pairs (kedua jenis CAT5 sering digunakan pada topologi token ring 16Mbps, Ethernet 10Mbps atau pada Fast Ethernet 100Mbps)
Type CAT 6 Up to 155 MHz or
250 MHz 2,5 Gigabit Ethernet up to 100 meters or 10Gbit/s up to 25 meters . 20,2 db
(Gigabit Ethernet) Type CAT 7 Up to 200 MHz or
700 Mhz Giga-Ethernet / 20.8 db(Gigabit Ethernet)
Warna Kabel Lan
Di saat kalian akan melakukan pemasangan kabel jaringan maka perlu perhatikan warna kabel Lan. Di dalam sebuah kabel UTP, ini terdapat 8 kabel yang berbeda warna. Masing-masing kabel berwarna oranye, putih-oranye, hijau, putih-hijau, biru, putih-biru, cokelat, dan putih-cokelat. Setiap kabel ini tentunya memiliki peran dan tugas masing- masing. Sebagai media penghantar informasi antar komputer, kabel-kabel kecil ini berperan penting terhadap adanya tukar-menukar informasi/data. Fungsi dari masing-masing warna kabel:
Oranye : Media penghantar paket data
Putih-Orange : Media penghantar paket data
Hijau : Media penghantar paket data
Putih-Hijau : Media penghantar paket data
Biru : Media penghantar paket suara
Putih-Biru : Media penghantar paket suara
Cokelat : Media penghantar tegangan DC
Putih-Cokelat : Media penghantar tegangan DC
Perbedaan kabel Lan Straight dan Cross
Dalam jaringan LAN, atau yang biasanya menggunakan Ethernet, sudah dikenal dua jenis kabel jaringan, yaitu kabel Straight dan Cross Over, keduanya memiliki fungsi yang berbeda berdasarkan perangkat keras jaringan komputer yang digunakan . Kabel Straight biasanya digunakan untuk menghubungkan koneksi dari port ke Switch atau Hub, sedangkan kabel Cross digunakan untuk koneksi “point to point” antara 2 komputer / host yang di hubungkan lewat Ethernet Card / LAN Card.
1. Kabel Straight
Straight Through : Pengkabelan jenis ini biasanya diperuntukkan untuk menghubungkan peralatan yang berbeda jenis.
Misal untuk menghubungkan PC dengan hub, switch dan router, switch dan PC dan sebagainya.
Urutan susunan warna pada kabel straight :
Pin Kabel Ujung Kabel Standart Ujung Kabel Straight
1 Putih - Orange Putih - Orange
2 Orange Orange
3 Putih - Hijau Putih - Hijau
4 Biru Biru
5 Putih - Biru Putih - Biru
6 Hijau Hijau
7 Putih - Coklat Putih - Coklat
8 Coklat Coklat
Ujung 1 dan ujung 2 sama.
Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar berikut ini.
2. Kabel Cross
Cross Over : Pengkabelan jenis ini biaanya digunakan untuk menghubungkan peralatan sejenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan PC, hub dengan hub dan sebagainya.
Urutan susunan warna pada kabel cross :
Pin Kabel Ujung Kabel Standart Ujung Kabel Straight
1 Putih - Orange Putih – Hijau
2 Orange Hijau
3 Putih - Hijau Putih - Orange
4 Biru Biru
5 Putih - Biru Putih – Biru
6 Hijau Orange
7 Putih - Coklat Putih - Coklat
8 Coklat Coklat
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
3. Kabel CMetode Roll Over
Digunakan untuk menghubungkan peralatan jaringan yang berbeda, misalnya router dengan komputer, router dengan hub. Pemasangannya hanya melingkar atau memutarbalikkan dari kabel standart sehingga ujung-ujung warna pada kabel standart bertemu dengan ujung warna kabel rollover memutar.
Pin Kabel Ujung Kabel Standart Ujung Kabel Straight
1 Putih - Orange Coklat
2 Orange Putih – Coklat
3 Putih - Hijau Hijau
4 Biru Putih – Biru
5 Putih - Biru Biru
6 Hijau Putih – Hijau
7 Putih - Coklat Orange
8 Coklat Putih - Orange
PERAKITAN MEDIA KABEL UTP DAN RJ45 UNTUK KOMUNIKASI DATA
1. Kabel UTP
Kabel UTP dilengkapi dengan 8 kabel dengan warna-warna yang unik disetiap kabel, kemudian disusun secara berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut memiliki fungsi untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
2. Konektor RJ-45
Konektor RJ 45 merupakan sebuah penghubung yang biasanya digunakan dalam instalansi jaringan kecil atau disingkat dengan LAN. Kabel yang akan digunakan ini tentunya berguna sebagai penghubung yang merupakan kabel twisted pair. Fungsi dari konektor RJ 45 ini sendiri tak lain sebagai penghubung kabel UTP dengan NIC.
3. Tang crimping
Tang Crimping atau yang dikenal dengan Crimping tool ini di desain khusus dalam hal digunakan untuk memasang konektor RJ-45 pada kabel Lan sehingga menjadi sebuah kabel jaringan yang tentunya siap pakai. Tang Crimping dengan kabel LAN ini bisa juga digunakan untuk crimping dengan konektor RJ45 / RJ12 / RJ11.
4. RJ-45 LAN Tester
LAN tester yaitu alat yang digunakan untuk mengecek koneksi sambungan kabel LAN RJ 45 dan RJ 11. Tentunya dilengkapi dengan lampu indikator, tombol pengatur kecepatan pengecekan, serta baterai sekaligus kantong kecil. Alat ini sudah komplit dengan penerangan indikator pencahayaan, pengatur laju pengecekan, baterai dan juga saku mungil.
PERSIAPAN PRAKTIKUM
Peralatan yang digunakan:
1. Modul Praktikum 2. Lampiran LAN Tester.
3. Konektor RJ-45 dan UTP Cable dengan jumlah tertentu
4. Crimping Tool
5. RJ45-UTP LAN Tester
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
Langkah-langkah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
2. Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
3. Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
4. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
5. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
Orange Putih pada Pin 1
Orange pada Pin 2
Hijau Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Hijau pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.
6. Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
7. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi
dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
8. Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi.
Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
9. Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah.
10. Catat hasil pengetesan dengan LAN tester di lampiran LAN Tester.