• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR HUKUM DEFINISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DASAR HUKUM DEFINISI"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1

(3)

2

DASAR HUKUM

a. Salinan Peraturan Direktur Jenderal Anggaran Nomor PER-5/AG/2020 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.

b. Peraturan Sekretaris Jenderal DPR RI Nomor 10 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPR RI Tahun 2020-2024.

c. Peraturan Sekretaris Jenderal DPR RI Nomor 6 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal DPR RI.

d. Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 491/SEKJEN/2019 tentang Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan (SINCAN) Dalam Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Di Lingkungan Sekretariat Jenderal Dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

DEFINISI

Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference adalah suatu dokumen yang menginformasikan gambaran umum dan penjelasan mengenai keluaran kegiatan yang akan dicapai sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang memuat latar belakang, penerima manfaat, strategi pencapaian, waktu pencapaian, dan biaya yang diperlukan

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu dokumen yang berisi rincian dari komponen-komponen masukan/input dari kegiatan serta besaran dana masing-masing komponen. RAB adalah penjabaran lebih lanjut dari unsur perkiraan biaya (how much) dalam TOR.

(4)

3

INFORMASI YANG DIMUAT DALAM TOR DAN RAB

KAK/TOR ini harus memuat informasi 5W+2H sebagai berikut.

(1) Uraian mengenai kegiatan apa (What): Deskripsi kegiatan yang akan dilaksanakan serta output yang akan dicapai.

(2) Mengapa (Why): Kegiatan perlu dilaksanakan terkait hubungan tugas dan fungsi unit kerja dengan sasaran yang akan dicapai oleh unit kerja.

(3) Siapa (Who): Pihak yang bertanggung jawab dalam pencapaian output.

(4) Kapan (When): Periode kegiatan tersebut dimulai dan durasi waktu pelaksanaan kegiatan tersebut.

(5) Dimana (Where): Lokasi kegiatan tersebut dilaksanakan.

(6) Bagaimana (How): Uraian pelaksanaan kegiatan tersebut.

(7) Berapa perkiraan biaya (How Much): Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

(5)

4

PANDUAN PENGISIAN TOR DI APLIKASI SINCAN

a. Masuk (Login) ke Portal DPR RI

Untuk dapat melakukan pengisian TOR dan RAB di Aplikasi Perencanaan (SINCAN), pengguna terlebih dahulu harus masuk ke Portal Setjen DPR RI. Pengguna cukup memasukkan username dan password yang telah ada untuk bisa masuk ke Portal Setjen DPR RI.

Masukkan alamat https://portal.dpr.go.id/login. pada address bar browser yang digunakan. Kemudian akan muncul halaman Login seperti tampilan dibawah ini.

Isikan user dan password pada kolom Pengguna dan Password sesuai dengan akun masing-masing yang telah ada kemudian pilih Login. Setelah berhasil masuk, maka akan muncul halaman Portal Setjen DPR RI seperti tampilan berikut ini.

PERENCANAAN

(6)

5 b. Masuk ke Aplikasi Perencanaan (SINCAN)

Untuk menggunakan fitur pengisian TOR dan RAB, terlebih dahulu masuk ke Aplikasi Perencanaan (SINCAN) pada Daftar Aplikasi di halaman portal sebelah kiri. Pilih Perencanaan.

Jika berhasil masuk, maka akan muncul halaman dashboard Aplikasi Perencanaan (SINCAN) sebagai berikut.

PERENCANAAN

(7)

6 c. Menentukan Tahun Anggaran

Langkah berikutnya adalah menentukan tahun anggaran TOR dan RAB yang akan disusun. Pilih tahun anggaran pada dashboard SINCAN di sebelah kanan.

d. Pengisian Item-Item TOR

Untuk mengakses fitur TOR, pengguna dapat memilih menu Data Perencanaan pada navbar bagian atas halaman dashboard Aplikasi Perencanaan (SINCAN).

(8)

7 Pada menu tersebut terdapat beberapa menu yang tersedia, namun menu yang digunakan dalam menyusun TOR adalah menu Pembuatan TOR. Pilih menu tersebut.

Kemudian klik menu Tambah Term of Reference untuk memulai pengisian Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference.

Selanjutnya, akan muncul tampilan fitur TOR sebagai berikut.

(9)

8 Fitur tersebut berisikan item-item yang telah disesuaikan oleh Salinan Peraturan Direktur Jenderal Anggaran Nomor PER-5/AG/2020 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran. Pengguna akan melakukan pengisian pada item-item TOR yang telah disediakan dengan panduan sebagai berikut.

(1) Kementerian Negara/Lembaga

Sesuai peraturan yang berlaku, Item ini harus diisi dengan nama Kementerian/

Lembaga. Namun pada item ini tidak perlu mengisi manual karena telah terisi otomatis oleh sistem yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia.

(2) Unit Eselon I/II

Item Unit Eselon I/II diisi dengan nama Unit Eselon I/II sebagai penanggung jawab Program. Pengisian nama Unit Eselon I/II tersebut mengacu pada Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal DPR RI.

UNIT ESELON I UNIT ESELON II

Sekretaris Jenderal Biro Persidangan I Deputi Bidang Persidangan Biro Persidangan II

Deputi Bidang Administrasi Biro Kesekretariatan Pimpinan

Badan Keahlian Biro Kerja Sama Antar Parlemen & Organisasi Internasional Inspektorat Utama Biro Pemberitaan Parlemen

Biro Protokol & Hubungan Masyarakat Biro Hukum & Pengaduan Masyarakat Biro Sumber Daya Manusia Aparatur Biro Organisasi & Perencanaan Biro Keuangan

Biro Pengelolaan Bangunan & Wisma Biro Umum

(10)

9 Pusat Perancangan Undang - Undang

Pusat Kajian Anggaran

Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara Pusat Penelitian

Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang - Undang Inspektorat I

Inspektorat II

Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pusat Teknologi Informasi

Pilih salah satu Unit Eselon I/II yang akan disusun dokumen TORnya pada menu pop- up yang telah disediakan.

(11)

10 (3) Program

Item Program diisi dengan nama program sesuai dengan dokumen Renja K/L.

Pengguna dapat menekan salah satu pilihan pada menu pop-up yang telah disediakan. DPR RI sendiri memiliki dua program, program yang digunakan Satker Setjen DPR RI adalah Program Dukungan Manajemen. Sedangkan Satker Dewan, program yang digunakan adalah Program Penyelenggaraan Legislatif dan Alat Kelengkapan.

(4) Sasaran Program

Item Sasaran Program diisi dengan sasaran program yang akan dicapai dalam program. Sasaran Program mengacu pada Rencana Strategis Sekretariat Jenderal DPR RI atau Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPR RI Level Eselon I.

No Sasaran Program

1.

Terpenuhinya Kepuasan Anggota DPR RI atas Dukungan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

2. Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan di Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan

(12)

11 Pengguna dapat langsung mengetikkan nama sasaran program yang akan dicapai dalam program pada kolom ini.

(5) Indikator Kinerja Program

Item Indikator Kinerja Program diisi dengan Indikator Kinerja Program. Indikator Kinerja Program mengacu pada Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPR RI Level Eselon I.

No. Indikator Kinerja Program 1.

Indeks kepuasan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atas Layanan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

2. Indeks Reformasi Birokrasi.

3. Hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja.

4. Opini Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan.

5. Hasil penilaian tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP.

6. Hasil penilaian tingkat kapabilitas APIP.

7.

Jumlah unit kerja yang mendapat predikat Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.

Rakyat Republik Indonesia yang berkualitas

3. Terlaksananya Keterbukaan Informasi dan Pemerintahan Berbasis Elektronik

(13)

12 8. Jumlah program diklat dengan hasil

akreditasi minimal "B''

9. Hasil Pengawasan Kerarsipan Lembaga DPR 10. Hasil penilaian terhadap implementasi

standar teknis layanan informasi publik.

11. Indeks pelaksanaan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).

Pengguna dapat langsung mengetikkan indikator-indikator kinerja program pada kolom ini.

(6) Kegiatan

Item Kegiatan diisi dengan nama Kegiatan sesuai dengan dokumen Renja K/L. Nama Kegiatan mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran DPR RI atau Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPR RI.

(14)

13 - Untuk Satker Dewan, Kegiatan yang digunakan sebagai berikut.

No. Unit Kerja Eselon I/II Kegiatan

1. Biro Persidangan I

- Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPR RI - Pelaksanaan Fungsi Anggaran DPR RI - Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPR RI

2. Biro Persidangan II

- Pengelolaan Kerumahtanggaan Dan Penegakan Etik DPR

- Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPR RI - Pelaksanaan Fungsi Anggaran DPR RI - Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPR RI

3. Biro Kesekretariatan Pimpinan

- Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPR RI - Pengelolaan Kelembagaan Oleh Pimpinan

DPR

- Pengelolaan Administrasi Dewan 4. Biro Kerja Sama Antar Parlemen

dan Organisasi Internasional

Pelaksanaan Tugas DPR RI Dalam Kerjasama Internasional

5. Biro Hukum dan Pengaduan

Masyarakat Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPR RI

6. Biro Keuangan

- Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPR RI - Pelaksanaan Representasi Rakyat Dan

Partisipasi Masyarakat

- Pengelolaan Administrasi Dewan - Pengelolaan Hak Keuangan Dewan 7. Pusat Pemantauan Pelaksanaan

Undang-Undang Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPR RI

- Untuk Satker Setjen DPR RI, Kegiatan yang digunakan sebagai berikut.

No. Unit Kerja Eselon I/II Kegiatan

1. Biro Persidangan I Persidangan Komisi dan Paripurna 2. Biro Persidangan II Persidangan Badan dan Mahkamah 3. Biro Kerja Sama Antar Parlemen

dan Organisasi Internasional Fasilitasi Kerjasama Antar Parlemen 4. Biro Kesekretariatan Pimpinan Fasilitasi Kesekretariatan Pimpinan 5. Biro Pemberitaan Parlemen Pemberitaan Parlemen

6. Biro Protokol dan Hubungan Masyarakat

Penyelenggaraan Keprotokolan dan Hubungan Masyarakat

7. Biro Hukum dan Pengaduan Masyarakat

Penyelenggaraan Penanganan Bidang Hukum dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat 8. Biro Sumber Daya Manusia

Aparatur Pengelolaan SDM Aparatur

9. Biro Organisasi dan Perencanaan Penataan Organisasi, Perencanaan, serta Pengelolaan Kinerja

(15)

14 10. Biro Keuangan

Pengelolaan Keuangan dan

Pengadministrasian Barang Milik Negara dan Perjalanan Dinas

11. Biro Pengelolaan Bangunan dan

Wisma Pengelolaan Gedung dan Wisma

12. Biro Umum Pengelolaan Sarana Prasarana Kantor 13. Pusat Perancangan Undang-

Undang Perancangan Peraturan Perundang-Undangan

14. Pusat Kajian Anggaran Penyusunan Kajian APBN 15. Pusat Kajian Akuntabilitas

Keuangan Negara

Penyusunan Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara

16. Pusat Penelitian Peneliti, Pengkajian, dan Pengembangan 17. Pusat Pemantauan Pelaksanaan

Undang-Undang Pemantuan Pelaksanaan Undang-Undang 18. Inspektorat I Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas

Aparatur oleh Inspektorat I

19. Inspektorat II Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur oleh Inspektorat II

20. Pusat Teknologi Informasi Pengelolaan Teknologi Informasi

21. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Pengguna dapat menekan salah satu pilihan pada menu pop-up yang telah disediakan.

(16)

15 (7) Sasaran Kegiatan

Item Sasaran Kegiatan diisi dengan sasaran kegiatan yang akan dicapai. Sasaran Kegiatan mengacu pada Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPR RI Level Eselon II.

Unit Kerja Eselon I/II Sasaran Kegiatan

Biro Persidangan I Meningkatnya kualitas dukungan Persidangan dan Risalah.

Biro Pesidangan II Meningkatnya kualitas dukungan Persidangan Badan Mahkamah dan Panitia Khusus.

Biro Kerja Sama Antar Parlemen dan Organisasi Internasional

Meningkatnya kualitas dukungan Diplomasi Parlemen.

Biro Pemberitaan Parlemen Meningkatnya kualitas dukungan Pemberitaan DPR RI.

Meningkatnya keterikatan publik terhadap media sosial dan website DPR RI.

Biro Kesekretariatan Pimpinan Meningkatnya kualitas dukungan Kesekretariatan Pimpinan.

Biro Protokol Meningkatnya kualitas dukungan Keprotokolan.

Biro Hukum dan Pengaduan Masyarakat

Meningkatnya kualitas dukungan Hukum dan Pengaduan Masyarakat.

Biro Kepegawaian dan Organisasi Meningkatnya kualitas dukungan Kepegawaian dan Organisasi.

(17)

16 Biro Perencanaan dan Keuangan Meningkatnya kualitas dukungan Perencanaan

dan Keuangan.

Biro Pengelolaan BMN Meningkatnya kualitas Pengelolaan Barang Milik Negara.

Biro Umum Meningkatnya kualitas Dukungan Umum.

Inspektorat I Meningkatnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkup Bidang Tugas Inspektorat I.

Inspektorat II Meningkatnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkup Bidang Tugas Inspektorat II.

Pusat Data dan Informasi Meningkatnya kualitas dukungan data dan informasi.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.

Pusat Perancangan Undang-Undang Terlaksananya dukungan penyusunan naskah akademik RUU, Draf RUU dan pembahasan RUU terkait dengan pelaksanaan Fungsi Legislasi DPR.

Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang

Terlaksananya Dukungan Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang

Pusat Kajian Anggaran Meningkatnya kualitas kajian dalam

penyusunan dan penetapan anggaran terkait dengan pelaksanaan Fungsi Anggaran DPR.

Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara

Meningkatnya kualitas dukungan

ringkasan/telaahan/kajian dalam pengawasan anggaran terkait dengan Fungsi Pengawasan dan Fungsi Anggaran DPR.

Pusat Penelitian Terlaksananya pengkajian dan penelitian terkait dengan pelaksanaan Fungsi Legislasi, Anggaran, Pengawasan DPR dan diplomasi serta kebijakan pimpinan.

(18)

17 Pengguna dapat langsung mengetikkan sasaran kegiatan pada kolom ini.

(8) Indikator Kinerja Kegiatan

Item Indikator Kinerja Kegiatan diisi dengan indikator kinerja kegiatan yang akan dicapai. Indikator Kinerja Kegiatan mengacu pada Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPR RI Level Eselon II.

No. Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

1. Persidangan Komisi dan Paripurna

1. Persentase skenario dan laporan singkat persidangan Komisi I sampai dengan Komisi XI yang dimanfaatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

2. Persentase skenario dan laporan singkat rapat Persidangan Paripurna yang dimanfaatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

3. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas Layanan Persidangan.

2. Persidangan Badan dan Mahkamah

1. Persentase skenario dan laporan singkat persidangan Badan, Mahkamah, dan Panitia Khusus yang dimanfaatkan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

2. Indeks kepu asan Anggota DPR RI atas Layanan Persidangan.

3. Fasilitasi Kerjasama Antar Parlemen

1. Persentase kajian, konsep, resolusi, pernyataan, laporan kegiatan Kerjasama

(19)

18 Internasional yang dimanfaatkan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan dipublikasikan.

2. Persentase kajian, konsep resolusi, pernyataan, laporan kegiatan Kerjasama Regional yang dimanfaatkan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan dipublikasikan.

3. Persentase sambutan, talking points, dan laporan kegiatan Kerjasama Bilateral yang dimanfaatkan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan dipublikasikan.

4. Persentase dukungan kegiatan Kerjasama Diplomasi Perorangan dan Dukungan Penterjemahan yang dimanfaatkan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan dipublikasikan

5. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas Layanan Kegiatan Diplomasi Parlemen.

4. Fasilitasi Kesekretariatan Pimpinan

1. Persentase skenario, laporan kesimpulan, tindak lanjut hasil persidangan Badan Musyawarah yang dimanfaatkan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

2. Persentase skenario, laporan kesimpulan, tindak lanjut hasil persidangan

Musyawarah Pimpinan yang dimanfaatkan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

3. Persentase dukungan rapat koordinasi Pimpinan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang sesuai standar.

4. Persentase dukungan administrasi administrasi surat keputusan, assesment dan orientasi Tenaga Ahli, Staf

Administrasi Anggota, dan Pegawai Pemerintah Non Aparatur Sipil Negara yang sesuai standar.

5. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas Layanan Biro Kesekretariatan Pimpinan.

5. Pemberitaan Parlemen 1. Peringkat pelayanan Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi (PPID).

2. Jumlah pemirsa/pendengar/ penonton terhadap Program Siaran TVR Parlemen

(20)

19 dalam mensosialisasikan kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

3. Tingkat kecepatan penayangan berita di website DPR RI.

4. Jumlah pengikut (viewer/follower/

subscriber) akun media sosial Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

6. Penyelenggaraan Keprotokolan 1. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas Layanan Keprotokolan.

2. Persentase jumlah keluhan terhadap layanan keprotokolan.

7. Penyelenggaraan Penanganan Bidang Hukum dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

1. Nilai indeks Area Penataan Peraturan produk hukum dalam mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

2. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.

8. Pengelolaan SDM dan Organisasi 1. Hasil penerapan merit sistem dalam manajemen ASN.

2. Indeks kepuasan dukungan administrasi keanggotaan dan kesekretariatan fraksi.

3. Hasil penilaian evaluasi kelembagaan.

4. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas Layanan Kesehatan.

9. Perumusan Perencanaan dan Keuangan

1. Nilai indeks Area Penguatan Akuntabilitas Kinerja dalam mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

2. Indeks Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA).

3. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas Layanan Administrasi Keuangan.

4. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas Layanan Perjalanan Dinas.

5. Persentase penggunaan anggaran yang sudah sesuai Bagan Akun Standar di lingkup Persediaan.

10. Pengelolaan Barang Milik Negara 1. Persentase Barang Milik Negara dalam kondisi baik.

2. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas Kualitas Ruang Kerja Anggota, Ruang Rapat Paripurna, dan Ruang Rapat AKD.

3. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas kualitas Rumah Jabatan Anggota (RJA).

11. Pengelolaan Sarana Prasarana Kantor

1. Persentase pengadaan yang dilakukan melalui e-procurement.

(21)

20 2. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas

Layanan Pengamanan Dalam Gedung DPR RI.

3. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas kualitas Alat Rumah Tangga Kantor (ARTK) dan kelengkapannya pada ruang kerja Anggota.

12. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur oleh Inspektorat I

1. Jumlah unit Eselon II yang telah menyusun Risk Register.

2. Jumlah unit kerja di lingkup tugas Inspektorat I yang mendapat predikat WBK/WBBM.

3. Persentase pemantauan tindaklanjut rekomendasi pemeriksaan internal dan eksternal di lingkup tugas Inspektorat I.

13. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur oleh Inspektorat II

1. Jumlah unit Eselon II yang telah menyusun Risk Register.

2. Jumlah unit kerja di lingkup tugas Inspektorat II yang mendapat predikat WBK/ WBBM.

3. Persentase penyelesaian tindaklanjut rekomendasi pemeriksaan BPK di lingkup tugas Inspektorat II.

14. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

1. Persentase lulusan diklat dengan nilai minimal memuaskan.

2. Persentase persepsi peserta diklat terhadap penyelenggaraan diklat dengan penilaian minimal memuaskan.

15. Pengelolaan Data dan Informasi 1. Jumlah kunjungan ke perpustakaan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia baik secara langsung atau secara online.

2. Persentase dukungan teknologi informasi yang dimanfaatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

3. Hasil Pengawasan Kearsipan Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat.

4. Persentase aplikasi yang terintegrasi.

5. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas Layanan Teknologi dan Informasi.

6. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas Layanan Perpustakaan.

16. Perancangan Peraturan Perundang-Undangan

1. Persentase Undang-Undang yang ditetapkan dan dilengkapi Naskah

(22)

21 Akademis dan kajian Rancangan Undang- Undang.

2. Persentase Rancangan Undang-Undang yang memiliki konsep awal Naskah Akademis, Draft Rancangan Undang- Undang dan kajian Rancangan Undang- Undang.

3. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas kualitas Naskah Akademik dan Draft Rancangan Undang-Undang.

17. Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang

1. Persentase kajian evaluasi pemantauan pelaksanaan Undang-Undang yang dimanfaatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

2. Persentase kajian pemantauan peraturan pelaksanaan Undang-Undang yang dimanfaatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

3. Persentase kajian Evaluasi Undang-Undang berdasarkan putusan Mahkamah

Konstitusi yang dimanfaatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

4. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas kualitas Keterangan DPR di Mahkamah Konstitusi.

18. Penyusunan Kajian APBN 1. Persentase analisis/referensi/ laporan tentang APBN yang dimanfaatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

2. lndeks kepuasan Anggota DPR RI atas kualitas terbitan (buku, jurnal ilmiah, info singkat, bulletin APBN).

19. Penyusunan Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara

1. Persentase ringkasan/ telaahan/ kajian tentang Akuntabilitas Keuangan Negara dan Kinerja K/L yang dimanfaatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

2. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas kualitas telaah Hasil Pemeriksaan Semester (Hapsem) BPK.

20. Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan

1. Persentase hasil penelitian, jurnal, buku, info singkat, Parliamentary Review dan Prociding seminar yang dimanfaatkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

(23)

22 2. Indeks kepuasan Anggota DPR RI atas

kualitas hasil kajian dan analisis.

Pengguna dapat langsung mengetikkan indikator kinerja kegiatan pada kolom ini.

(9) Klasifikasi Rincian Output (KRO)

Item Klasifikasi Rincian Output diisi dengan nama/nomenklatur Klasifikasi Rincian Output. Klasifikasi Rincian Output mengacu pada KRO yang ada di RAB/DIPA.

Panduan berikut mengacu pada KRO baru per 22 Mei 2021. Pengkategorian Klasifikasi Rincian Output (KRO) ini didapatkan/given dari Kementerian Keuangan dan Bappenas.

- Untuk Satker Dewan, KRO yang digunakan sebagai berikut.

UNIT KERJA ESELON KRO

1 Biro Persidangan I AAA Undang-Undang

ABA Kebijakan Bidang Ekonomi Dan Keuangan ABC Kebijakan Bidang Politik

2 Biro Persidangan II ABL Kebijakan Bidang Tata Kelola Pemerintahan BCA Perkara Hukum Perseorangan

AAA Undang-Undang AAH Peraturan Lainnya ABC Kebijakan Bidang Politik

(24)

23 AEF Sosialisasi Dan Diseminasi

BKB Pemantauan Produk

ABA Kebijakan Bidang Ekonomi Dan Keuangan ABC Kebijakan Bidang Politik

3 Biro Kerja Sama Antar Parlemen dan Organisasi Internasional

AEC Kerjasama

AEG Konferensi Dan Event 5 Biro Kesekretariatan

Pimpinan

ABC Kebijakan Bidang Politik 2 Biro Hukum dan Pengaduan

Masyarakat

BCB Perkara Hukum Lembaga 4 Biro Keuangan BMB Komunikasi Publik

EBD Layanan Manajemen Internal Kinerja Internal EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal 2 Pusat Pemantauan

Pelaksanaan Undang-Undang

BCB Perkara Hukum Lembaga

- Untuk Satker Setjen DPR RI, KRO yang digunakan sebagai berikut.

UNIT KERJA ESELON KRO

1 Biro Persidangan I AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal 2 Biro Persidangan II AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal 3 Biro Kerja Sama Antar

Parlemen dan Organisasi Internasional

AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal 4 Biro Pemberitaan Parlemen AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal EBB Layanan Sarana dan Prasarana Internal 5 Biro Kesekretariatan

Pimpinan

AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal 6 Biro Protokol dan Humas AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal EBD Layanan Manajemen Kinerja Internal 7 Biro Hukum dan Pengaduan

Masyarakat

AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal BAH Pelayanan Publik Lainnya

8 Biro SDMA AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal FAC Peningkatan Kapasitas Aparatur Negara 9 Biro Keuangan AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal EBD Layanan Manajemen Kinerja Internal

(25)

24 10

Biro Pengelolaan Bangunan dan Wisma

AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal EBB Layanan Sarana dan Prasarana Internal

11 Biro Umum AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal EBB Layanan Sarana dan Prasarana Internal 12 Biro Organisasi dan

Perencanaan

AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal EBD Layanan Manajemen Kinerja Internal 13 Pusat Perancangan Undang-

Undang

AAA Undang-Undang AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal 14 Pusat Pemantauan

Pelaksanaan Undang-Undang

ABD Kebijakan Bidang Hukum dan HAM AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal 15 Pusat Kajian Anggaran ABA Kebijakan Bidang Ekonomi dan Keuangan

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal AEA Koordinasi

16 Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara

ABA Kebijakan Bidang Ekonomi dan Keuangan EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal AEA Koordinasi

17 Pusat Penelitian ABL Kebijakan Bidang Tata Kelola Pemerintahan AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal 18 Inspektorat I ADI Sertifikasi Profesi dan SDM

AEA Koordinasi

EBD Layanan Manajemen Kinerja Internal 19 Inspektorat II ADI Sertifikasi Profesi dan SDM

AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal EBD Layanan Manajemen Kinerja Internal 20 Pusat Pendidikan dan

Pelatihan

AEA Koordinasi

EBC Layanan Manajemen SDM Internal EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal 21 Pusat Teknologi Informasi AEA Koordinasi

EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal

(26)

25 Pengguna dapat langsung mengetikkan klasifikasi rincian output pada kolom ini.

(10) Indikator KRO

Item Indikator Klasifikasi Rincian Output diisi dengan Indikator Klasifikasi Rincian Output. Pengguna dapat langsung mengetikkan indikator KRO pada kolom ini.

(27)

26 (11) Rincian Output

Item Rincian Output diisi dengan nama/nomenklatur Rincian Output. Rincian Output mengacu pada nama RO yang ada di RAB/DIPA masing-masing unit kerja.

- Untuk Satker Dewan, RO yang digunakan dalah sebagai berikut.

UNIT KERJA ESELON RO

1 Biro Persidangan I Undang-Undang Usul DPR Oleh Komisi

Undang-Undang Usul Pemerintah Oleh Komisi RUU Kumulatif Terbuka

Kebijakan Anggaran Mitra Kerja DPR Oleh Komisi

Kebijakan Pengawasan Pelaksanaan UU Dan Kebijakan Pemerintah Oleh Komisi

Kebijakan Fit and Proper Test

Kebijakan Penanganan Kasus-Kasus Spesifik Oleh Komisi

Kebijakan Kerumahtanggaan DPR RI Tata Beracara Dan Kode Etik MKD

Undang-Undang Usul DPR Oleh Badan Legislatif Dan Panitia Khusus

Undang-Undang Usul Pemerintah Oleh Badan Legislatif Dan Panitia Khusus

RUU Perorangan Anggota Peraturan DPR

Program Legislasi Nasional

Laporan Sosialisasi Undang-Undang Oleh Anggota DPR RI

Laporan Hasil Pelaksanaan Dan Pemantauan Tugas Badan Legislatif Lainnya

RUU RAPBN RUU APBN-P

RUU Pertanggungjawaban APBN Kebijakan Pembahasan APBN

Kebijakan Pengawasan Pelaksanaan UU Dan Kebijakan Pemerintah Oleh Panitia Khusus Non RUU

Kebijakan Pelaksanaan Tugas Badan Akuntabilitas Keuangan Negara 3 Biro Kerja Sama Antar Parlemen

dan Organisasi Internasional

Diplomasi Pengembangan Hubungan Kerjasama Luar Negeri

Sidang/Konferensi Di Dalam Negeri

4 Biro Kesekretariatan Pimpinan Kebijakan Pengawasan Pelaksanaan Uu Dan Kebijakan Pemerintah Oleh Pimpinan DPR RI Keputusan Pimpinan DPR RI

Layanan Manajemen Keuangan

(28)

27 5 Biro Hukum dan Pengaduan

Masyarakat

Perkara Hukum Baik Di Dalam Maupun Di Luar Pengadilan Oleh Tim Kuasa DPR RI

6 Biro Keuangan Kebijakan Kasus Spesifik Perorangan Anggota/Inspeksi Mendadak

Kunjungan Kerja Diluar Masa Reses Dan Diluar Sidang DPR (8 Kali Setahun)

Kunjungan Kerja Pada Masa Reses (5 Kali Dalam Setahun)

Kunjungan Kerja Pada Masa Reses Atau Pada Masa Sidang (1 Kali Satu Tahun)

Rumah Aspirasi Anggota DPR

Layanan Perencanaan Dan Penganggaran Layanan Perkantoran

7 Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang

Perkara Di Mahkamah Konsititusi

- Untuk Satker Setjen, RO yang digunakan dalah sebagai berikut.

UNIT KERJA ESELON RO

1

Biro Persidangan I

Koordinasi dengan Mitra Kerja Koordinasi Penyusunan Risalah Rapat Layanan Umum

Layanan Perkantoran

2 Biro Persidangan II Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Umum

Layanan Perkantoran 3 Biro Kerja Sama Antar

Parlemen dan Organisasi Internasional

Koordinasi dengan Mitra Kerja

Koordinasi Pembangunan Zona Integritas Layanan Umum

Layanan Perkantoran

4 Biro Pemberitaan Parlemen Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Perkantoran

Layanan Hubungan Masyarakat dan Informasi Layanan Sarana Internal

5 Biro Kesekretariatan Pimpinan

Koordinasi dengan Mitra Kerja

Koordinasi Keanggotaan dan Kesekretariatan Fraksi Layanan Umum

Layanan Perkantoran

6 Biro Protokol dan Humas Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Perkantoran

Layanan Hubungan Masyarakat dan Informasi Layanan Protokoler

Layanan Penyelenggaraan Kearsipan 7 Biro Hukum dan Pengaduan

Masyarakat

Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Perkantoran

(29)

28 Layanan Hukum

Layanan Pengaduan Masyarakat 8 Biro Sumber Daya Manusia

Aparatur

Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Perkantoran

Layanan Umum

Pembinaan Jabatan Fungsional 9 Biro Keuangan Koordinasi dengan Mitra Kerja

Layanan Perkantoran

Layanan Manajemen Keuangan 10 Biro Pengelolaan Bangunan

dan Wisma

Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Perkantoran

Layanan Prasarana Internal 11 Biro Umum Koordinasi dengan Mitra Kerja

Layanan Perkantoran Layanan umum

Layanan Sarana Internal 12 Biro Organisasi dan

Perencanaan

Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Perkantoran

Layanan Organisasi dan Tata Kelola Internal Layanan Perencanaan dan Penganggaran Layanan Reformasi Kinerja

13 Pusat Perancangan Undang- Undang

Naskah Akademik dan Draft RUU Koordinasi Badan Keahlian Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Perkantoran

14 Pusat Pemantauan

Pelaksanaan Undang-Undang

Kajian Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Koordinasi dengan Mitra Kerja

Layanan Perkantoran 15 Pusat Kajian Anggaran Kajian APBN

Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Perkantoran

16 Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara

Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara Koordinasi dengan Mitra Kerja

Layanan Perkantoran 17 Pusat Penelitian Kajian Kedewanan

Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Perkantoran

18 Inspektorat I Sertifikasi

Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Audit Internal

Koordinasi Inspektorat Utama Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Audit Internal

Layanan Pemantauan dan Evaluasi

(30)

29 Layanan Perkantoran

20 Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Koordinasi dengan Mitra Kerja Layanan Perkantoran

Layanan Umum

Layanan Pendidikan dan Pelatihan 21 Pusat Teknologi Informasi Koordinasi dengan Mitra Kerja

Layanan Perkantoran Layanan Data dan Informasi

Pengguna dapat langsung mengetikkan rincian output pada kolom ini.

(12) Indikator RO

Item Indikator Rincian Output diisi dengan Indikator Rincian Output yang mengacu pada Komponen di RAB/DIPA dengan jumlah Volume sesuai dengan jumlah Sub Komponen di RAB/DIPA. Pengguna dapat langsung mengetikkan indikator RO pada kolom ini.

(31)

30 (13) Volume RO

Item Volume RO diisi dengan jumlah/banyaknya kuantitas Keluaran (Output) yang dihasilkan. Pengguna dapat langsung mengetikkan volume RO pada kolom ini.

(32)

31 (14) Satuan RO

Item Satuan RO diisi dengan uraian mengenai satuan ukur yang digunakan dalam rangka pengukuran kuantitas Keluaran (Output) sesuai dengan karakteristiknya.

Pengguna dapat langsung mengetikkan satuan RO pada kolom ini.

(15) Dasar Hukum

Item Dasar Hukum diisi dengan dasar hukum tugas fungsi dan/atau ketentuan yang terkait langsung dengan Keluaran (Output) yang akan dilaksanakan. Pengguna dapat langsung mengetikkan rincian dasar hukum yang melandasi kegiatan akan dilaksanakan pada kolom ini.

(33)

32 (16) Gambaran Umum

Item Gambaran Umum diisi dengan gambaran umum mengenai Keluran (Output) dan volumenya yang akan dilaksanakan dengan dicapai. Pengguna dapat langsung mengetikkan gambaran umum perihal kegiatan akan dilaksanakan pada kolom ini.

(34)

33 (17) Penerima Manfaat

Item Penerima Manfaat diisi dengan penerima manfaat baik internal dan/atau eksternal K/L. Pengguna dapat langsung mengetikkan pihak-pihak yang menerima manfaat dari kegiatan akan dilaksanakan tersebut pada kolom ini.

(18) Metode Pelaksanaan

Item Metode Pelaksanaan diisi dengan cara pelaksanaannya berupa kontraktual atau swakelola. Pengguna dapat langsung mengetikkan cara pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut pada kolom ini.

(35)

34 (19) Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Item Tahapan dan Waktu Pelaksanaan diisi dengan tahapan yang digunakan dalam pencapaian keluaran (RO), berupa tahapan perencanaan/persiapan, tahapan pelaksanaan, dan tahapan pelaporan. Pengguna dapat langsung mengetikkan tahapan dan waktu pelaksanaan kegiatan pada kolom ini.

(20) Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Item Kurun Waktu Pencapaian Keluaran diisi dengan kurun waktu pelaksanaan pencapaian Keluaran. Pengguna dapat langsung mengetikkan kurun/jangka waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut pada kolom ini.

(36)

35 (21) Biaya Yang Diperlukan

Item Biaya Yang Diperlukan diisi dengan total anggaran yang dibutuhkan untuk pencapaian keluaran dan penjelasan bahwa rincian biaya sesuai degan RAB terlampir. Pengguna dapat langsung mengetikkan besaran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut pada kolom ini.

(37)

36 Tanggal Pembuatan TOR

Item Tanggal diisi dengan tanggal TOR tersebut disusun.

Penanggung Jawab Kegiatan

(22) Nama KPA/penanggung jawab kegiatan

Item Nama KPA/penanggung jawab kegiatan diisi dengan nama PPK yang bertanggung jawab pada kegiatan tersebut. Pengguna dapat memilih nama-nama PPK di lingkungan Setjen DPR RI dari menu pop-up pada fitur tersebut.

(38)

37 (23) NIP/NRP KPA/penanggung jawab kegiatan dan Jabatan KPA/penanggung jawab

kegiatan

Item NIP/NRP KPA/penanggung jawab kegiatan dan Jabatan KPA/penanggung jawab kegiatan tidak diperlukan mengisi manual karena ketika memilih PPK pada menu pop-up akan terisi secara otomatis oleh sistem.

(39)

38 e. Menyimpan TOR

Setelah semua kolom-kolom TOR telah terisi maka Langkah selanjutnya adalah klik SIMPAN agar TOR yang telah disusun tersimpan dengan baik pada database.

Jika TOR yang dibuat berhasil tersimpan pada database, maka akan tampil halaman sebagai berikut.

(40)

39 f. Pencetakan TOR

Apabila pengguna ingin melakukan pencetakan dokumen TOR, maka dapat mengikuti langkah sebagai berikut.

1. Klik Edit.

2. Klik menu Cetak.

(41)

40 3. Pilih Page Orientation untuk mengatur posisi cetakan yang diinginkan.

(42)

41 4. Klik Ekspor untuk melakukan pengunduhan dokumen dan pencetakan Kerangka

Acuan Kerja/Term of Reference yang telah disusun.

Dokumen yang diunduh dalam format .docx dan dapat diunduh kedalam komputer pengguna.

(43)

42

PANDUAN PENGISIAN RAB DI APLIKASI SINCAN

a. Pengisian RAB

Rincian Anggaran Biaya merupakan satu kesatuan dengan TOR sehingga menjadi penting karena berisikan rincian-rincian biaya dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Untuk memulai pengisian Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference, maka langkahnya adalah menuju navbar DATA PERENCANAAN yang ada pada halaman utama Aplikasi SINCAN.

Pilih menu Pembuatan TOR. Kemudian klik menu Rincian Anggaran Biaya untuk memulai pengisian Rincian Anggaran Biaya.

(44)

43 Selanjutnya, akan muncul tampilan fitur RAB sebagai berikut.

Lakukan pengisian pada item-item yang telah disediakan dengan panduan sebagai berikut.

(1) Kegiatan

Item Kegiatan diisi dengan nama Kegiatan sesuai dengan dokumen Renja K/L. Nama Kegiatan mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran DPR RI atau Perjanjian Kinerja Sekretariat Jenderal DPR RI. Sesuaikan nama kegiatan yang ada pada TOR dengan nama kegiatan pada item RAB yang akan disusun ini.

(2) Tanggal

Item Tanggal ini diisi dengan tanggal Rincian Anggaran Biaya dibuat.

(3) Nama KPA/penanggung jawab kegiatan

Item Nama KPA/penanggung jawab kegiatan diisi dengan nama PPK yang bertanggung jawab pada kegiatan tersebut. Pengguna dapat memilih nama-nama PPK di lingkungan Setjen DPR RI dari menu pop-up pada fitur tersebut. Sesuaikan nama KPA/PPK yang ada pada TOR dengan nama KPA/PPK pada item RAB yang akan disusun ini.

(45)

44 (4) NIP/NRP KPA/penanggung jawab kegiatan dan Jabatan KPA/penanggung jawab

kegiatan

Item NIP/NRP KPA/penanggung jawab kegiatan dan Jabatan KPA/penanggung jawab kegiatan tidak diperlukan mengisi manual karena ketika memilih PPK pada menu pop-up akan terisi secara otomatis oleh sistem.

(46)

45 b. Menyimpan RAB

Setelah kolom diatas telah terisi maka langkah selanjutnya adalah klik SIMPAN agar RAB yang telah disusun tersimpan dengan baik pada database.

Jika RAB yang dibuat berhasil tersimpan pada database, maka akan tampil halaman sebagai berikut.

(47)

46 c. Menambahkan RAB

Pengguna dapat menambahkan rincian biaya dari kegiatan yang akan disusun melalui langkah berikut ini.

1. Klik Edit

Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut.

(48)

47 2. Klik Tambah Data untuk menambahkan rincian anggaran biaya dengan panduan

sebagai berikut.

(1) Uraian

Item Uraian diisi dengan uraian detil belanja.

(2) Rincian

Item Rincian diisi dengan rincian perhitungan.

(3) Vol

Item Volume diisi dengan jumlah/banyaknya kuantitas Klasifikasi Rincian Output yang dihasilkan.

(49)

48 (4) Satuan

Item Satuan diisi dengan uraian mengenai satuan ukur yang digunakan dalam rangka pengukuran kuantitas dan Klasifikasi Rincian Output sesuai dengan karakteristiknya.

(5) Harga Satuan

Item Harga Satuan diisi dengan harga satuan.

(6) Kategori

Item Kategori diisi dengan kategori barang termasuk barang konstruksi atau barang non konstruksi.

(7) Umur Ekonomis

Item Umur Ekonomis diisi dengan umur ekonomis barang.

(50)

49 (8) Jenis Barang

Item Jenis Barang diisi dengan kategori jenis barang merupakan komponen utama atau komponen pendukung.

(9) Sifat Barang

Item Sifat Barang diisi dengan kategori sifat barang merupakan barang habis pakai atau barang untuk stok/persediaan.

(10) Jumlah

Item Jumlah diisi dengan total biaya.

(51)

50 3. Setelah melakukan pengisian pada item-item tersebut, klik Simpan.

4. Lakukan tahap secara berulang dari langkah Tambah Data untuk melakukan pengisian setiap biaya yang akan dimasukkan.

(52)

51 Setelah data rincian biaya telah diinput, pastikan agar total biaya pada RAB sama dengan total biaya pada dokumen TOR.

d. Pencetakan RAB

Apabila pengguna ingin melakukan pencetakan dokumen RAB, maka dapat memilih menu Cetak Data.

(53)

52 Pilih Page Orientation untuk mengatur posisi cetakan yang diinginkan.

(54)

53 Klik Ekspor untuk melakukan pengunduhan dokumen dan pencetakan Rincian Anggaran Biaya yang telah disusun.

Dokumen yang diunduh dalam format .docx dan dapat diunduh kedalam komputer pengguna.

(55)

54

Bagian

Perencanaan

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga cara alternatif untuk memprediksi kadar gingerol pada rimpang jahe adalah dengan mengembangkan model kalibrasi peubah ganda yang menyatakan hubungan kadar senyawa

11 11 Penetapan Taman Nasional Faktor-faktor Analisis Konflik Hubungan antar Manusia Kepentingan Perbedaan Data Sistem Nilai Struktural Karakteritik Konflik Analisis

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN.. Kode Program

Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar bidang penanaman modal dan menyelenggarakan pelayanan terpadu

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan segala karunia, nikmat, rahmat-Nya kepada penulis, sehingga

3.5.8 dengan judul “Sacred Temple of Deep Jungle” dengan menerapkan teknik procedural animation pada 3D model vegetasi untuk keperluan produksi video animasi.. 1.3

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP

Pemeriksaan kelengkapan persyaratan akan dilakukan oleh pihak maskapai dan petugas di bandara.Jika penumpang gagal menunjukkan dokumen yang lengkap dan valid, penumpang dapat