LAPORAN PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM OPERASI JARINGAN SISTEM OPERASI JARINGAN
“
“ RouteRouter r NANA T DT D an DHan DH CP SCP Seerr vever r ” ”
OLEH : OLEH : LUKMANUL HAKIM LUKMANUL HAKIM 1107008/2011 1107008/2011 3F3,4 3F3,4
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
TEKNIK ELEKTRONIKA
TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
2013
A.
A. TUJUANTUJUAN
•
• Mahasiswa dapat mengenal dan memahami NAT dan DHCP.Mahasiswa dapat mengenal dan memahami NAT dan DHCP.
B.
B. ALAT DAN BAHANALAT DAN BAHAN a.
a. Komputer multimediaKomputer multimedia b.
b. Software Sistem Software Sistem Operasi Operasi Linux Linux Debian 6Debian 6..
C.
C. TEORI PENDUKUNGTEORI PENDUKUNG
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter
parameter jaringan jaringan yang yang dapat dapat diberikan diberikan oleh oleh DHCP, DHCP, seperti seperti default default gateway gateway dandan DNS.
DNS.
DHCP 3 Server :Adalah software
DHCP 3 Server :Adalah software yang digunakan untuk DHCP server.yang digunakan untuk DHCP server. Cara Kerja :
Cara Kerja :
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
Server dan DHCP Client.
-- DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapatDHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat
“menyewakan” alamat IP IP dan dan informasi informasi TCP/IP lainnTCP/IP lainnya kepada ya kepada semuasemua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT
NT Server, Server, Windows Windows 2000 2000 Server, Server, Windows Windows Server Server 2003, 2003, atau atau GNU/LinuxGNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
memiliki layanan seperti ini.
-- DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunakDHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows
Windows Vista, Vista, atau atau GNU/Linux) GNU/Linux) memiliki memiliki perangkat perangkat lunak lunak seperti seperti ini.ini. DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk
untuk didistribusikan didistribusikan kepada kepada klien, klien, yang yang disebut disebut sebagai sebagai DHCP DHCP Pool. Pool. Setiap Setiap klienklien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan
oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP
IP tersebut tersebut habis habis masanya, masanya, klien klien akan akan meminta kmeminta kepada epada server unserver untuk tuk memberikanmemberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
alamat IP yang baru atau memperpanjangnya. DHCP Client akan
DHCP Client akan mencoba untuk mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” mendapatkan “penyewaan” alamat IP darialamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut: 1.
1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcastDHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
untuk mencari DHCP Server yang aktif. 2.
2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCPDHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client,
Client, DHCP DHCP server server kemudian kemudian menawarkan menawarkan sebuah sebuah alamat alamat kepada kepada DHCPDHCP client.
client. 3.
3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamatDHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP
IP dari dari salah salah satu satu alamat alamat yang yang tersedia tersedia dalam dalam DHCP DHCP Pool Pool pada pada DHCP DHCP ServerServer yang bersangkutan.
yang bersangkutan. 4.
4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien denganDHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket ack
mengirimkan paket acknowledgment. nowledgment. Kemudian, DHCP Kemudian, DHCP Server akan mServer akan menetapkanenetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis
basis data data database database miliknya. miliknya. Klien Klien selanjutnya selanjutnya akan akan memulai memulai proses proses bindingbinding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki
dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien punalamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
dapat memulai komunikasi jaringan.
Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request Ip Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request Ip Address
Address dari dari client. client. Gunanya Gunanya adalah, adalah, kita kita tidak tidak perlu perlu lagi lagi repot-repotrepot-repot mengkonfigurasi Ip pada computer, sebut saja Zero Configuration. Client akan mengkonfigurasi Ip pada computer, sebut saja Zero Configuration. Client akan meminta Ip Address pada server, kemudian server akan memberikan alokasi ip yang meminta Ip Address pada server, kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa.
tersisa.
Debian juga dapat digunakan sebagai Router. NAT (Network Address Debian juga dapat digunakan sebagai Router. NAT (Network Address Translation)
Translation) digunakan digunakan untuk untuk menghubungkan menghubungkan antara antara jaringan jaringan local local (LAN) (LAN) dengandengan jaringan
jaringan luar luar (WAN). (WAN). Metode Metode NAT NAT ini ini hanya hanya bekerja bekerja untuk untuk “Routing “Routing Satu Satu Arah”.Arah”. Atau kita juga dapat menggunakan
Atau kita juga dapat menggunakan metode IP Forwarding, untuk “Routing Duametode IP Forwarding, untuk “Routing Dua Arah”.
Arah”. Khusus Debian sebagai router, kita menggunakan topologi yang berbeda. Khusus Debian sebagai router, kita menggunakan topologi yang berbeda. Karena server Debian harus dihadapkan langsung dengan Internet.
Karena server Debian harus dihadapkan langsung dengan Internet.
Debian juga dapat digunakan sebagai Router. NAT (Network Address Debian juga dapat digunakan sebagai Router. NAT (Network Address Translation) digunakan untuk menghubungkan antara jaringan local (LAN) dengan Translation) digunakan untuk menghubungkan antara jaringan local (LAN) dengan jaringan
jaringan luar luar (WAN). (WAN). Metode Metode NAT NAT ini ini hanya hanya bekerja bekerja untuk untuk “Routing “Routing Satu Satu Arah”.Arah”. Atau kita juga dapat menggunakan metode IP Forwarding, untuk “Routing Dua Atau kita juga dapat menggunakan metode IP Forwarding, untuk “Routing Dua
Arah”.
Arah”. Khusus Debian sebagai router, kita menggunakan topologi yang berbeda. Khusus Debian sebagai router, kita menggunakan topologi yang berbeda. Karena server Debian harus dihadapkan langsung dengan Internet.
Karena server Debian harus dihadapkan langsung dengan Internet.
D.
D. PRAKTIKUMPRAKTIKUM A.
A. Install DHCP ServerInstall DHCP Server 1.
1. Install paket DHCP Server di debian ini dengan perintah apt-get install dhcp3-Install paket DHCP Server di debian ini dengan perintah apt-get install dhcp3-server
server dan dan tekan tekan Y Y untuk untuk melanjutkan melanjutkan pada pada penginstalanpenginstalan
2.
2. Buka file dhcpd.conf dengan perintah nano /etc/dhcp/dhcpd.confBuka file dhcpd.conf dengan perintah nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Cari kata
Cari kata A SlightlyA Slightlydengan menekan tombol Ctrl + W, lalu edit pada bagian berikutdengan menekan tombol Ctrl + W, lalu edit pada bagian berikut ini.
Keterangan : Keterangan :
1.
1. Subnet dan netmask jaringan yang dihimpun serverSubnet dan netmask jaringan yang dihimpun server 2.
2. Range IP yang diberikan pada clientRange IP yang diberikan pada client 3.
3. IP dari domain serverIP dari domain server 4.
4. Nama domain dari DNS server Nama domain dari DNS server 5.
5. Gateway dari DHCP yang diberikan pada clientGateway dari DHCP yang diberikan pada client 6.
6. Broadcast dari IP DHCP yang diberikan pada clientBroadcast dari IP DHCP yang diberikan pada client 7.
7. Detik minimal peminjaman IPDetik minimal peminjaman IP 8.
8. Waktu maksimail peminjaman IPWaktu maksimail peminjaman IP
Jangan lupa menyimpan konfigurasi jika sudah berhasil diedit. Jangan lupa menyimpan konfigurasi jika sudah berhasil diedit.
3.
3. Jika dalam computer tersebut terdapat dua atau lebih Ethernet. Maka harus kitaJika dalam computer tersebut terdapat dua atau lebih Ethernet. Maka harus kita pastikan,
pastikan, Ethernet Ethernet mana mana yang yang akan akan mendapat mendapat layanan layanan DHCP DHCP Server. Server. Untuk Untuk itu, itu, editedit file default dhcp seperti berikut.
4.
4. Restart dhcp diclient dengan perintah berikut.Restart dhcp diclient dengan perintah berikut.
5.
5. Obtain IP pada client lalu Cek diclient untuk mengaktifkan IP secara otomatisObtain IP pada client lalu Cek diclient untuk mengaktifkan IP secara otomatis ..
B.
B. Konfigurasi RouterKonfigurasi Router 1.
1. Konfigurasi IP forwardKonfigurasi IP forward
Aktifkan IP FORWARDING, agar transfer data dapat berjalan antara dua jaringan Aktifkan IP FORWARDING, agar transfer data dapat berjalan antara dua jaringan yang berbeda. Ip Forwarding ini berfungsi sama seperti halnya bridge. Namun dalam yang berbeda. Ip Forwarding ini berfungsi sama seperti halnya bridge. Namun dalam konsep ini, debian berfungsi menjadi router.
konsep ini, debian berfungsi menjadi router.
Edit file sysctl.conf agar konfigurasi menjadi tetap. Edit file sysctl.conf agar konfigurasi menjadi tetap.
2.
2. Konfigurasi IP TablesKonfigurasi IP Tables
Untuk membuat jaringan local menjadi private (NAT). Untuk membuat jaringan local menjadi private (NAT).